Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

SCABIES
No dokumen :
SOP No revisi : 01
Tanggal terbit :
Halaman :1-4
UPTD PUSKESMAS drg. Isodora Suryaningtyas
SEMPOR II NIP.19740404 200312 2006

1. Pengertian  Scabies adalah suatu infestasi tungau yang menyebabkan beruntus-


beruntuk kecil kemerahan dan rasa gatal yang hebat. Skabies
disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei.
Infestasi tungau ini mudah menyebar dari orang ke orang melalui
kontak fisik dan sering menyerang seluruh penghuni dalam satu
rumah.
 Asuhan keperawatan pada klien scabise adalah suatu rangkaian
kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada klien
scabies dengan menggunakan metodologi proses keperawatan,
(pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, merencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan dan evauasi keperawatan) dalam lingkup dan
wewenang serta tanggung jawab keperawatan
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melakukan asuhan keperawatan
klien scabies di Puskesmas Sempor II
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sempor II No. 440.1/072 TAHUN 2019
tentang Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Sempor ll
4. Referensi Dinkes Prop Jateng 2006, Buku Panduan Praktis Asuhan Keperawatan
5. Alat dan bahan
6. Prosedur/ 1. Petugas memanggil klien
Langkah-langkah 2. Petugas menyapa klien
3. Petugas melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan
klien scabies (gatal seperti apa/kapan/dimana)
4. Petugas menanyakan personal hygiene (kebiasan mandi, tukar
alat mandi,tidur bersama)
5. Petugas menanyakan tentang lingkungan klien.
6. Petugas melaksanakan pengukuran vital sign (S, RR, N, TD)
7. Petugas menimbang berat badan klien
8. Petugas mengukur tinggi badan klien
9. Petugas mempersilahkan klien ke meja periksa dokter
10. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
11. Dokter menuliskan Diagnosa scabies ke dalam RM
12. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam RM dan resep
13. Petugas mempersilahkan klien kembali ke meja perawat
14. Petugas menuliskan diagnosa keperawatan di lembar asuhan
keperawatan ( gangguan nyaman, integritas kulit).
15. Petugas menuliskan rencana tindakan keparawatan
16. Petugas melaksanakan implementasi dari rencana tindakan
keperawatan (memberikan penkes personal hygiene dan
lingkungan yang sehat)
17. Petugas melakukan evaluasi
18. Petugas melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan
19. Petugas mempersilahkan klien untuk menyerahkan resep ke

1
ruang pelayanan obat
20. selesai
7. Diagram Alir
Petugas memanggil klien dan menyapa klien

Petugas melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan klien


scabies (gatal seperti apa/kapan/dimana)

Petugas menanyakan personal hygiene (kebiasan mandi, tukar alat


mandi,tidur bersama)

Petugas menanyakan tentang lingkungan klien.

Petugas melaksanakan pengukuran vital sign (S, RR, N, TD)

Petugasmenimbang berat badan klien, mengukur tinggi badan klien,


menghitung IMT klien

Petugas mempersilahkan klien ke meja periksa dokter, Dokter


melakukan pemeriksaan fisik, Dokter menuliskan Diagnosa scabies ke
dalam CM, Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam CM dan
resep

Petugas mempersilahkan klien kembali ke meja perawat, Petugas


menuliskan diagnosa keperawatan di lembar asuhan keperawatan
( gangguan nyaman, integritas kulit).

Petugas menuliskan rencana tindakan keparawatan, Petugas


melaksanakan implementasi dari rencana tindakan keperawatan
(memberikan penkes personal hygiene dan lingkungan yang sehat)

Petugasmelakukan evaluasi , Petugasmelaksanakan dokumentasi


asuhan keperawatan

Petugas mempersilahkan klien untuk menyerahkan resep ke ruang


pelayanan obat
8. Unit terkait RPU, Ruang Tindakan
9. Dokumen terkait Rekam Medis

10. Rekaman Historis

No Halaman Yang Di Ubah Isi perubahan Tanggal Mulai


diberlakukan

2
PENATALAKSANAAN SHOCK
ANAFILAKTIK
No dokumen :
DAFTAR No revisi : 01
Tanggal terbit :
TILIK Halaman :1-4
3
UPTD PUSKESMAS drg. Isodora Suryaningtyas
SEMPOR II NIP.19740404 200312 2006

DAFTAR TILIK
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas membaringkan pasien dengan posisi
kaki lebih tinggi dari kepala
2. Petugas memberikan Oksigen 3-5 liter/menit.
Bebaskan jalan nafas
3. Petugas memberikan injeksi adrenalin 1:1000
IM, 0,3-0,5cc. Dosis anak 0,01mg/kgBB.
Dosis maximal pada anak 0,3cc.
4. Bila pasien memberikan respon (TD >90-
100mmHg) pertahankan posisi tidur yang baik.
Observasi pasien selama minimal 30 menit
(Tensi, Nadi)
5. Bila tidak ada respon, ulangi injeksi adrenalin
tiap 5-10 menit. Ukur vital sign (tensi, nadi).
Bila TD >90-100 mmHg, observasi pasien
selama minimal 30 menit.
Bila TD <90-100 mmHg, pasang infus NaCl,
Kortikosteroid Dexamethason 5-10 mg IV.
Siapkan rujukan pasien ke RS

Anda mungkin juga menyukai