Anda di halaman 1dari 262

Dokumen

Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMBERIAN O2 BINASAL

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413

A. KEBIJAKAN Pasien dengan gangguan oksigenasi


Logo Pemda PEMBERIAN O2 BINASAL
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

B. TUJUAN Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen


C. REFERENSI Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan Dasar,
Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
Potter. P. A. 1996, Fundamentals of Nursing, St Louis, Mosby Company
Rider, J. et. al, Modules for basic Nursing Skills, Philadelphia, lippicott
Smeltzaaer, S. C., Bare, B. G., 2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddart, alih bahasa: Monica Ester, EGC, Jakarta
D. RUANG Ruang Tindakan, KIA
LINGKUP
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum, Klinik KIA
JAWAB
F. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
G. DEFINISI Suatu bentuk kegiatan pemberian oksigen melalui hidung untuk memenuhi
dan mempertahankan kebutuhan O2
H. ALAT DAN 1. Tabung O2
BAHAN 2. Pengukuran aliran flow meter dan humidifier
3. Selang kanul hidung ganda
I. LANGKAH- 1. Mencuci tangan
LANGKAH 2. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
3. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga dan pasien
5. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
6. Menjaga privasi klien
7. Memastikan tabung masih berisi oksigen
8. Mengisi botol pelembab sesuai batas
9. Menyambung selang binasal O2 dengan humidifier
10. Mengatur posisi semi fowler
11. Membuka flowmeter dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan
memastikan ada aliran udara
12. Memasang kanul pada hidung pasien
13. Memperhatikan reaksi dan menanyakan respon pasien
14. Merapikan pasien
15. Melakukan evaluasi tindakan
16. Berpamitan dengan pasien
17. Membereskan alat-alat
18. Mencuci tangan
19. Mencatat kegiatan pada statu pasien/dalam lembar catatan keperawatan

2
Logo Pemda PEMBERIAN O2 BINASAL
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR
Tempatkan alat dekat Tempatkan alat dekat
Mencuci tangan
pasien pasien

Tanyakan kesiapan Jelaskan tujuan dan


Jaga privasi
pasien prosedur

Pastikan oksigen Isi botol pelembab Sambung selang O2


berisi O2 sesuai batas dengan humidifier

Buka flowmeter
Pasang kanul pada sesuai kebutuhan & Atur posisi pasien
hidung pastikan ada aliran semi fowler
udara

Perhatikan reaksi
Rapikan pasien Evaluasi tindakan
pasien

Pamitan dengan
Cuci tangan Bereskan alat
pasien

Catat hasil kegiatan


di status pasien (RM) Selesai

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Ruang Tindakan, KIA

3
Logo Pemda PEMBERIAN O2 BINASAL
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PEMBERIAN O2 BINASAL
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Mencuci tangan
2. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
3. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga
dan pasien
5. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
6. Menjaga privasi klien
7. Memastikan tabung masih berisi oksigen
8. Mengisi botol pelembab sesuai batas
9. Menyambung selang binasal O2 dengan humidifier
10. Mengatur posisi semi fowler
11. Membuka flowmeter dengan ukuran yang sesuai dengan
kebutuhan dan memastikan ada aliran udara
12. Memasang kanul pada hidung pasien
13. Memperhatikan reaksi dan menanyakan respon pasien
14. Merapikan pasien
15. Melakukan evaluasi tindakan
16. Berpamitan dengan pasien
17. Membereskan alat-alat
18. Mencuci tangan
Mencatat kegiatan pada statu pasien/dalam lembar catatan
keperawatan

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENGAWASAN TABUNG O2

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda PENGAWASAN TABUNG O2
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

A. KEBIJAKAN Pelaksanaan pengawasan tabung O2 mengikuti ketentuan yang tertuang dalam


SOP
B. TUJUAN Agar tabung O2 selalu dalam keadaan siap pakai
C. REFERENSI SK Pendelegasian Wewenang
D. RUANG LINGKUP Unit tindakan
E. PENANGGUNG Koordinator Unit tindakan
JAWAB
F. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
G. DEFINISI Pengawasan tabung O2 adalah kegiatan mengecek dan mengawasi kondisi
dan pemeriksaan tabung O2
H. ALAT DAN Alat tulis dan blanko RM
BAHAN
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan alat
LANGKAH 2. Petugas mengecek isi tabung dengan melihat jarum
3. Jika tabung mendekati angka nol maka tabung O2 harus diganti
dengan tabung O2 yang baru
4. Petugas mengecek regulator, pastikan air tetap dalam batas.
5. Jika air dalam batas kurang maka ditambah
6. Petugas mengecek selang inhalasi
7. Jika bocor ganti dengan yang baru
8. Selesai

2
Logo Pemda PENGAWASAN TABUNG O2
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR
Siapkan alat

Cek isi tabung

Ya
Mendekati nol Ganti tabung

Tidak

Cek regulator

Tidak
Air dalam batas Air ditambah

Ya

Cek selang inhalasi

Ya
Bocor Ganti

Tidak

Selesai

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Unit BP Umum, Unit MTBS, Unit KIA KB, Bp Gigi

3
Logo Pemda PENGAWASAN TABUNG O2
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PENGAWASAN TABUNG O2
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan alat
2. Petugas mengecek isi tabung dengan melihat jarum
3. Petugas mengecek regulator, pastikan air tetap dalam batas
4. Petugas mengecek selang inhalasi

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMERIKSAAN DADA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda PEMERIKSAAN DADA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

A. KEBIJAKAN Dilaksanakan pada semua pasien di unit BP umum dan unit MTBS dan KIA-
KB
B. TUJUAN - Mengetahui bentuk, kesimetrisan, ekspansi, keadaan kulit dinding dada
- Mengetahui frekuensi, sifat, irama pernapasan
- Mengetahui adanya nyeri tekan, massa, peradangan, taktil fremitas
- Mengetahui batas paru dengan organ lain di sekitarnya
- Mengkaji aliran udara melalui batang trakeobronkial
- Mengetahui adanya sumbatan aliran udara
C. REFERENSI Ns. Eny Kusyati, S.Kep. dkk, Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan
dasar, Jakarta, EGC 2006
D. RUANG Ruang Tindakan, Bp Umum, KIA
LINGKUP
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum, MTBS, Klinik KIA-KB, BP GIGI
JAWAB
F. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
G. DEFINISI Pemeriksaan dada adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keadaan dan
kelainan pada dada
H. ALAT DAN Stetoskop
BAHAN
I. LANGKAH- 1. Petugas memberi tahu pasien
LANGKAH 2. Petugas mengatur posisi pasien
3. Petugas melakukan periksa pandang pada pasien
4. Petugas melakukan periksa raba (palpasi) bila perlu
5. Petugas melakukan perkusi (ketuk) jika perlu
6. Petugas melakukan pemeriksaan dengan auskultasi dengan stetoskop
untuk mendengar bunyi jantung
7. Petugas melakukan auskultasi inspirasi dan ekspirasi
8. Petugas menulis hasil di buku Rekam Medik
9. Selesai

2
Logo Pemda PEMERIKSAAN DADA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR
Beri tahu pasien

Atur posisi pasien

Lakukan periksa pandang pada dada

Lakukan periksa ketuk pada dada

Lakukan periksa dengar bunyi jantung

Lakukan auskultasi inspirasi dan ekspirasi

Tulis hasil pada lembar CM

Selesai

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Ruang BP Umum, KIA KB, MTBS, Bp Gigi

3
Logo Pemda PEMERIKSAAN DADA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PEMERIKSAAN DADA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas memberi tahu pasien
2. Petugas mengatur posisi pasien
3. Petugas melakukan periksa pandang pada pasien
4. Petugas melakukan periksa raba (palpasi) jika perlu
5. Petugas melakukan perkusi (ketuk) jika perlu
6. Petugas melakukan pemeriksaan dengan auskultasi dengan
stetoskop untuk mendengar bunyi jantung
7. Petugas melakukan auskultasi inspirasi dan ekspirasi
8. Petugas menulis hasil di buku Rekam Medik
9. Selesai

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMERIKSAAN KULIT DAN KUKU

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda PEMERIKSAAN KULIT DAN KUKU
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

A. KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien untuk mengetahui kondisi kulit dan kuku, perubahan
oksigenisasi, sirkulasi, kerusakan jaringan setempat dan hidrasi di unit BP
Umum
B. TUJUAN - Mengetahui kondisi kulit dan kuku
- Mengetahui perubahan oksigenisasi, sirkulasi, kerusakan jaringan
setempat, dan hidrasi
C. REFERENSI Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan Dasar,
Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
Potter. P. A. 1996, Fundamentals of Nursing, St Louis, Mosby Company
Rider, J. et. al, Modules for basic Nursing Skills, Philadelphia, lippicott
Smeltzaaer, S. C., Bare, B. G., 2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddart, alih bahasa: Monica Ester, EGC, Jakarta
D. RUANG Ruang Bp Umum, Ruang Tindakan, KIA
LINGKUP
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum, Klinik KIA
JAWAB
F. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
G. DEFINISI Suatu bentuk kegiatan pemeriksaan kulit dan kuku, perubahan oksigenisasi,
sirkulasi, kerusakan jaringan setempat dan hidrasi
H. ALAT DAN 1. Pencahayaan yang cukup/lampu
BAHAN 2. Sarung tangan untuk lesi basah dan berair
I. LANGKAH- 1. Cuci tangan
LANGKAH 2. Jika klien mempunyai lesi yang lembab/terbuka, gunakan sarung tangan
3. Inspeksi warna dan pigmentasi kulit serta bandingkan warna dari bagian
simetris tubuh
4. Berikan perhatian yang lebih pada area seputar amputasi, traksi, dan
balutan
5. Perhatikan jika kulit >pucat/gelap dari yang biasanya dan juga area yang
ditemukan variasi warna
6. Inspeksi warna bibir, kuku, telapak tangan
7. Dengan menggunakan ujung jari, palpasi permukaan kulit untuk
merasakan kelembabannya
8. Palpasi suhu kulit dengan bagian dorsal/punggung tangan bandingkan
bagian tubuh yang simetris
9. Tekan ringan kulit dengan ujung jari untuk menentukan keadaan
teksturnya
10. Kaji turgor dengan mencubit kulit pada punggung tangan/lengan bawah

2
Logo Pemda PEMERIKSAAN KULIT DAN KUKU
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

dan lepaskan. Perhatikan fleksibilitas kulit.


11. Kaji kondisi kulit, beri perhatian khusus pada bagian yang terkena tekanan
12. Inspeksi adanya lesi yang meliputi warna, ukuran, jenis, kelompok, dan
cara penularannya
13. Inspeksi setiap area edema yang meliputi lokasi, warna, dan bentuk
14. Palpasi setiap area edema untuk mengetahui mobilitas, konsistensi, dan
nyeri tekan
15. Untuk mengkaji piting edema tekan kuat area tersebut selama 5 detik dan
lepaskan, lalu rekam kedalaman piting/cekungan dalam millimeter
16. Inspeksi warna dasar kuku, ketebalan bentuk kuku,tekstur dan kondisi
jaringan sekitar kuku
17. Inspeksi sudut antara kuku dan dasar kuku
18. Palpasi dasar kuku
19. Kaji keadequatan sirkulasi dan pengisian kapiler (capillary refill) dengan
palpasi: genggam jari kuku, amati warna dasar kuku, lalu lakukan
penekanan yang kuat pada dasar kuku dengan ibu jari, saat tekanan
diberikan, kuku tampak putih/tidak berwarna, lepaskan tekanan dengan
cepat, warna putih pada kuku seharusnya kembali berwarna merah muda
dalam waktu 2 – 3 detik setelah penekana dilepaskan

3
Logo Pemda PEMERIKSAAN KULIT DAN KUKU
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

Gunakan
Mencuci tangan sarung tangan, jika klien punyaInspeksi
lesi yangwarna
lembab
dan pigmentasi kulit

Perhatikan variasi warna padaPerhatikan


kulit variasi warnaPerhatikan
pada kulit area amputasi, traksi, dan balutan

Palpasi kulit untuk merasakanPalpasi


kelembaban
suhu kulit dengan
Tekan
punggung
kulit dengan
tanganujung jari untuk menentukan tek

Inspeksi adanya lesi kulit, perhatikan daerah yang terkena Kaji


Kaji kondisi tekanan
turgor kulit

Inspeksi area edema Palpasi area edema Kaji piting edema

Palpasi dasar kuku Inspeksi Inspeksi


sudut kuku
warna
dan dasar
dasar kuku,
kuku ketebalan bentuk, tekstur dan kond

Kaji keadequatan sirkulasi dan pengisian kapilerSelesai

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Ruang Tindakan, KIA

M. REKAMAN HISTORIS

4
Logo Pemda PEMERIKSAAN KULIT DAN KUKU
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

5
Logo Pemda PEMERIKSAAN KULIT DAN KUKU
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :6-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Cuci tangan
2. Jika klien mempunyai lesi yang lembab/terbuka, gunakan
sarung tangan
3. Inspeksi warna dan pigmentasi kulit serta bandingkan
warna dari bagian simetris tubuh
4. Berikan perhatian yang lebih pada area seputar amputasi,
traksi, dan balutan
5. Perhatikan jika kulit >pucat/gelap dari yang biasanya dan
juga area yang ditemukan variasi warna
6. Inspeksi warna bibir, kuku, telapak tangan
7. Dengan menggunakan ujung jari, palpasi permukaan kulit
untuk merasakan kelembabannya
8. Palpasi suhu kulit dengan bagian dorsal/punggung tangan
bandingkan bagian tubuh yang simetris
9.
Tekan ringan kulit dengan ujung jari untuk menentukan
10. keadaan teksturnya
Kaji turgor dengan mencubit kulit pada punggung
tangan/lengan bawah dan lepaskan. Perhatikan
11. fleksibilitas kulit.
Kaji kondisi kulit, beri perhatian khusus pada bagian yang
12. terkena tekanan
Inspeksi adanya lesi yang meliputi warna, ukuran, jenis,
13. kelompok, dan cara penularannya
Inspeksi setiap area edema yang meliputi lokasi, warna,
14. dan bentuk
Palpasi setiap area edema untuk mengetahui mobilitas,
15. konsistensi, dan nyeri tekan
Untuk mengkaji piting edema tekan kuat area tersebut
selama 5 detik dan lepaskan, lalu rekam kedalaman
16. piting/cekungan dalam millimeter
Inspeksi warna dasar kuku, ketebalan bentuk kuku,tekstur
17. dan kondisi jaringan sekitar kuku
18. Inspeksi sudut antara kuku dan dasar kuku
19. Palpasi dasar kuku
Kaji keadequatan sirkulasi dan pengisian kapiler
(capillary refill) dengan palpasi: genggam jari kuku, amati
warna dasar kuku, lalu lakukan penekanan yang kuat pada
dasar kuku dengan ibu jari, saat tekanan diberikan, kuku
tampak putih/tidak berwarna, lepaskan tekanan dengan
cepat, warna putih pada kuku seharusnya kembali
berwarna merah muda dalam waktu 2 – 3 detik setelah
penekana dilepaskan

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMERIKSAAN HIDUNG

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda PEMERIKSAAN HIDUNG
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

A. KEBIJAKAN Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien yang mempunyai keluhan hidung
B. TUJUAN - Mengetahui bentuk dan fungsi hidung
- Mengetahui adanya inflamasi atau infeksi
C. REFERENSI Ns. Eny Kusyati, S.Kep. dkk, Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan
dasar, Jakarta, EGC 2006
D. RUANG Bp Umum, MTBS
LINGKUP
E. PENANGGUNG Dokter umum
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Pemeriksaan hidung adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui kelainan pada hidung
H. ALAT DAN Senter kecil
BAHAN Sarung tangan
I. LANGKAH- 1. Petugas memberi tahu pasien dan keluarga
LANGKAH 2. Petugas memakai sarung tangan jika diperlukan
3. Atur posisi pasien
4. Petugas melakukan inspeksi dan palpasi hidung bagian luar dengan
mengamati bentuk hidung, observasi adanya pengeluaran sekret,
jelaskan karakter, jumlah dan warna
5. Petugas melakukan inspeksi hidung bagian dalam, dengan
menggunakan penerangan lampu senter untuk mengamati posisi septum
hidung, kartilago dan dinding rongga hidung serta selaput lendir pada
rongga hidung
6. Petugas menulis hasil pemeriksaan pada RM
7. Selesai

2
Logo Pemda PEMERIKSAAN HIDUNG
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

Beri tahu pasien dan keluarganya

Memakai sarung tangan

Atur posisi pasien

peksi dan palpasi hidung bagian luar dengan mengamati bentuk hidung, observasi adanya pengeluaran sekret, jelaskan karak

lam, dengan menggunakan penerangan lampu senter untuk mengamati posisi septum hidung, kartilago dan dinding rongga h

Tulis hasil pada lembar CM

Selesai

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Unit BP Umum, MTBS

3
Logo Pemda PEMERIKSAAN HIDUNG
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PEMERIKSAAN HIDUNG
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas memberi tahu pasien dan keluarganya
2. Petugas memakai sarung tangan
3. Petugas mengatur posisi pasien
4. Petugas melakukan inspeksi dan palpasi hidung bagian
luar dengan mengamati bentuk hidung, observasi adanya
pengeluaran sekret, jelaskan karakter, jumlah dan warna
5. Petugas melakukan Inspeksi hidung bagian dalam, dengan
menggunakan penerangan lampu senter untuk mengamati
posisi septum hidung, kartilago dan dinding rongga hidung
serta selaput lendir pada rongga hidung
6.
Petugas menulis hasil pemeriksaan pada lembar RM

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMERIKSAAN FISIK

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda PEMERIKSAAN FISIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

A. KEBIJAKAN Pemeriksaan fisik harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam


SOP
B. TUJUAN Untuk mendapatkan data tentang kondisi fisik pasien pada saat pemeriksaan
untuk menunjang penegakan diagnosis
C. REFERENSI Ns. Eny Kusyati, S.Kep. dkk, Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan
dasar, Jakarta, EGC 2006
D. RUANG Bp Umum, MTBS, KIA-KB
LINGKUP
E. PENANGGUNG Koordinator unit Bp Umum, MTBS, KIA-KB
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Pemeriksaan fisik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui keadaan pasien yang dilakukan mulai dari pemeriksaan kepala
sampai kaki meliputi inspeksi, perkusi, palpasi, dan aulkultasi
H. ALAT DAN - Tensimeter
BAHAN - Stetoskop
- Thermometer
- Timer/jam
- Taunge spatula
- Masker
- Sarung tangan
- Senter
- Spekulum hidung
- Spekulum telinga
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan pasien
LANGKAH 2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4. Petugas mempersilakan pasien untuk merapikan diri
5. Petugas mencuci tangan
6. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke dalam kartu catatan medis
7. Selesai

2
Logo Pemda PEMERIKSAAN FISIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR
Siapkan pasien

Pemeriksaan vital sign

Pemeriksaan fisik

Menyilakan pasien merapikan diri

Cuci tangan

Catat hasil dicatatan medis

Selesai

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Unit BP Umum, Unit MTBS, Unit KIA-KB

3
Logo Pemda PEMERIKSAAN FISIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PEMERIKSAAN FISIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan pasien
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4. Petugas mempersilakan pasien untuk merapikan diri
5. Petugas mencuci tangan
6. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke dalam kartu catatan
medis

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MEMPERSIAPKAN ALAT PEMERIKSAAN FISIK

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda MEMPERSIAPKAN ALAT PEMERIKSAAN
FISIK
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :2-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

A. KEBIJAKAN Pelaksanaan mempersiapkan alat pemeriksaan fisik harus mengikuti


langkah-langkah yang tertuang dalam SOP
B. TUJUAN Agar pelaksanaan pemeriksaan fisik dapat berlangsung secara lancar
C. REFERENSI Skills Lab Pendidikan Ketrampilan Medik, Program A semester III, Tahun
akademik 2004-2005, Hal. 9-10
Laboratorium Ketrampilan Medik, Program Studi Ilmu Keperawatan,
fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada 2004
D. RUANG Mempersiapkan alat pemeriksaan fisik di ruang pemeriksaan dilakukan oleh
LINGKUP petugas Unit Klinik Umum, Unit Klinik Gigi, Unit Klinik KIA-KB, Unit
MTBS
E. PENANGGUNG Koordinator unit Klinik Umum, Klinik Gigi, MTBS, Klinik KIA-KB
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang paling lama setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Mempersiapkan alat pemeriksaan fisik di ruang pemeriksaan adalah
kegiatan mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam pemeriksaan
fisik dan dilakukan sebelum memulai pelayanan pasien dilakukan
Alat pemeriksaan fisik adalah alat yang digunakan dalam pemeriksaan fisik
H. ALAT DAN - Tensimeter
BAHAN - Stetoskop
- Alat pengatur waktu
- Thermometer
- Lampu senter
I. LANGKAH- 1. Petugas mempersiapkan alat sebelum memulai pelayanan
LANGKAH 2. Petugas memastikan bahwa alat-alat tersebut berfungsi baik, jika rusak
segera lapor dan minta penggantinya/diperbaiki pada bagian logistik
3. Petugas meletakkan alat-alat tersebut di atas meja, jika lebih dari satu
cukup disiapkan satu set saja
4. Selesai

2
Logo Pemda MEMPERSIAPKAN ALAT PEMERIKSAAN
FISIK
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :3-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

Siapkan alat sebelum pelayanan dimulai

Pastikan alat berfungsi

Baik? Lapor ke logistik

Minta penggantinya/untuk diperbaiki

Letakkan di meja pemeriksaan 1 set saja

Siap dipakai

K. DOKUMEN 1. SOP Pemeriksaan Fisik


TERKAIT 2. SOP Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter Air Raksa
3. SOP Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter Pegas
4. SOP Menghitung Nadi Arteri Radialis
5. SOP Menghitung Respirasi
6. SOP Mengukur Suhu Aksila
7. SOP Reumpleleed
L. UNIT TERKAIT 1. Unit Klinik Umum
2. Unit Klinik Gigi
3. Unit Klinik KIA-KB
4. Unit MTBS
5. Logistik

3
Logo Pemda MEMPERSIAPKAN ALAT PEMERIKSAAN
FISIK
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :4-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MEMPERSIAPKAN ALAT PEMERIKSAAN
FISIK
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :5-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

5
Logo Pemda MEMPERSIAPKAN ALAT PEMERIKSAAN
FISIK
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :6-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas mempersiapkan alat sebelum memulai pelayanan
2. Petugas memastikan bahwa alat-alat tersebut berfungsi
baik, jika rusak segera lapor dan minta
penggantinya/diperbaiki pada bagian logistik
3. Petugas meletakkan alat-alat tersebut di atas meja, jika
lebih dari satu cukup disiapkan satu set saja

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
KEMUDAHAN AKSES CATATAN MEDIK

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda PENGAKSESAN CATATAN MEDIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

A. TUJUAN Untuk memudahkan pengawasan pencarian dokumen sesuai penyakit pasien


bila sewaktu-waktu dibutuhkan
B. RUANG BP Umum, BP Gigi, MTBS, dan KIA-KB
LINGKUP
C. DEFINISI Pengaksesan catatan medik adalah pengelolaan catatan medik pasien yang
berguna mempermudah pengawasan dan pencarian data riwayat penyakit
pasien bila sewaktu-waktu dibutuhkan
D. KRITERIA Catatan pasien yang termuat dalam RM mudah dicari
PENCAPAIAN
E. LANGKAH- 1. Pasien diberi pelayanan sesuai dengan ketentuan
LANGKAH 2. Semua pasien dalam pemberian pelayanan dicatat dalam status
pasien/RM/kode
3. Setelah selesai memberikan pelayanan dicatat dalam buku register
4. Petugas menjamin kerahasiaan dan keamanan informasi medis
F. DIAGRAM ALIR

Pelayanan sesuai dengan kebutuhan Pelayanan dicatat dalam status pasien/RM/kode

Pelayanan dicatat dalam buku register

Menjamin kerahasiaan dan keamanan informasi medis

G. REFERENSI Pedoman-pedoman pengelolaan RM


H. DOKUMEN RM
TERKAIT
I. UNIT TERKAIT BP Umum, BP Gigi, MTBS, KIA-KB

2
Logo Pemda PENGAKSESAN CATATAN MEDIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3
Logo Pemda PENGAKSESAN CATATAN MEDIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Pasien diberi pelayanan sesuai dengan ketentuan
2. Semua pasien dalam pemberian pelayanan dicatat dalam
status pasien/RM
3. Setelah selesai memberikan pelayanan dicatat dalam buku
register
4. Petugas menjamin kerahasiaan dan keamanan informasi
medis

4
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENJAMIN KERAHASIAAN PASIEN

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda MENJAMIN KERAHASIAAN PASIEN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

A. TUJUAN Agar kondisi pasien/penyakit pasien tidak ketahui oleh orang lain
B. RUANG BP Umum, BP Gigi, MTBS, dan KIA-KB
LINGKUP
C. DEFINISI Bentuk kegiatan menyimpan semua informasi yang didapatkan dari pasien
dan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait, tidak boleh
diketahui oleh orang lain.
D. KRITERIA Kerahasiaan pasien terjamin
PENCAPAIAN
E. LANGKAH- 1. Petugas memperoleh informasi medis pasien
LANGKAH 2. Petugas menulis pada RM
3. Petugas menjamin kerahasiaan pasien kecuali atas permintaan pasine
dan pihak lain demi hukum
4. Selesai
F. DIAGRAM ALIR

Petugas memperoleh informasi medis pasien

Petugas menulis pada RM

Petugas menjamin kerahasiaan pasien kecuali atas permintaan pasien dan pihak lian demi hukum

Selesai

G. REFERENSI
H. DOKUMEN RM
TERKAIT
I. UNIT TERKAIT BP Umum, BP Gigi, MTBS, KIA-KB

2
Logo Pemda MENJAMIN KERAHASIAAN PASIEN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3
Logo Pemda MENJAMIN KERAHASIAAN PASIEN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas memperoleh informasi medis pasien
2. Petugas menulis pada RM
3. Petugas menjamin kerahasiaan pasien kecuali atas
permintaan pasien dan pihak lain demi hukum

4
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENGUKUR TEKANAN DARAH

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda MENGUKUR TEKANAN DARAH
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

A. KEBIJAKAN Pelaksanaan pengukuran tekanan darah dengan tensimeter air raksa


dilaksanakan pada semua pasien
B. TUJUAN Mengukur tekanan darah untuk mengetahui tekanan darah pasien
C. REFERENSI Ns. Eny Kusyati, S.Kep. dkk, Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan
dasar, Jakarta, EGC 2006
D. RUANG Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik KIA-KB, Klinik MTBS
LINGKUP
E. PENANGGUNG Koordinator unit Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik KIA-KB
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI 1. Tekanan darah adalah kekuatan tekanan darah pada pembuluh darah
yang menampungnya
2. Tensimeter air raksa adalah alat untuk mengukur tekanan darah yang
menggunakanair raksa sebagai penandanya
3. Tekanan darah sistolik adalah tekanan aliran darah saat ventrikel
berkontraksi
4. Tekanan darah diastolik adalah tekanan aliran darah saat ventrikel
relaksasi
H. ALAT DAN - Tensimeter air raksa
BAHAN - Stetoskop
I. LANGKAH- 1. Petugas memberitahu maksud pemeriksaan kepada pasien
LANGKAH 2. Petugas mengatur posisi duduk pasien
3. Petugas meminta pasien melipat lengan baju yang akan diperiksa jika
memungkinkan
4. Petugas melingkarkan manset tensimeter pada lengan atas kurang lebih
3 jari (± 2,5 cm) di atas lipat siku hingga menekan erat
5. Petugas memastikan pengunci air raksa dalam keadaan on/terbuka
6. Petugas meraba denyut nadi arteri brachialis
7. Petugas menutup sekruk balon tensimeter
8. Petugas memompa balon tensimeter sambil meraba denyut arteri
brachialis sampai 20-30 mmHg dari saat denyut teraba
9. Petugas meletakkan stetoskop di atas arteri brachialis di daerah distal
manset
10. Petugas membuka skrup balon tensimeter perlahan-lahan
11. Petugas melihat turunnya air raksa
12. Petugas mendengarkan suara pertama kali (sistolik) sampai suara
terakhir kali (diastolik)
13. Petugas melepas manset
14. Petugas mempersilahkan pasien merapikan baju
15. Petugas mencatat sistolik dan diastolik pada lembar RM

2
Logo Pemda MENGUKUR TEKANAN DARAH
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR
Memberi tahu maksud pemeriksaan kepada pasien

Mengatur posisi duduk

Meminta pasien melipat lengan baju

Memastikan pengunci air raksa dalam keadaan on

Meraba denyut arteri brachialis

Menutup sekrup balon tensimeter

Memompa balon

Meletakkan stetoskop

Membuka sekrup balon tensimeter

Melihat turunnya air raksa

Mendengarkan suara pertama kali sampai terakhir kali

Melepas manset

Mempersilahkan pasien merapikan lengan baju

Mencatat hasil Rekam Medik

K. DOKUMEN Rekam Medis


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB
3
Logo Pemda MENGUKUR TEKANAN DARAH
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MENGUKUR TEKANAN DARAH
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas memberi tahu maksud pemeriksaan kepada pasien
2. Petugas mengatur posisi duduk pasien
3. Petugas meminta pasien melipat lengan baju yang akan
diperiksa jika memungkinkan
4. Petugas melingkarkan manset tensimeter pada lengan atas
kurang lebih 3 jari (± 2,5 cm) di atas lipat siku hingga
menekan erat
5. Petugas memastikan pengunci air raksa dalam keadaan
on/terbuka
6. Petugas meraba denyut arteri brachialis
7. Petugas menutup sekruk balon tensimeter
8. Petugas memompa balon tensimeter sambil meraba denyut
arteri brachialis sampai 20 – 30 mmHg dari saat denyut
teraba
9.
Petugas meletakkan stetoskop di atas arteri brachialis di
daerah distal manset
10.
Petugas membuka skrup balon tensimeter perlahan-lahan
11.
Petugas melihat turunnya air raksa
12.
Petugas mendengarkan suara pertama kali (sistolik)
sampai suara terakhir kali (diastolik)
13.
Petugas melepas manset
14.
Petugas mempersilahkan pasien merapikan baju
15.
Petugas mencatat sistolik dan diastolik pada lembar RM

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

A. TUJUAN Agar penanganan syok anafilaksi berjalan dengan cepat dan tepat sehingga
dapat mencegah resiko lebih fatal dari syok anafilaksi
B. REFERENSI Pedoman Tata Laksana syok anafilaktik di puskesmas. 1999
C. RUANG Prosedur ini mencakup semua kegiatan penanganan syok anafilaksi apabila
LINGKUP terjadi di unit pelayanan
D. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
E. DEFINISI Syok anafilaksi adalah salah satu manifestasi reaksi anafilaktik yang berat
dengan tanda-tanda kolaps vaskular
F. KRITERIA Semua kasus syok anafilaksi dapat ditangani dengan cepat dan tepat
PENCAPAIAN
G. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan peralatan
LANGKAH 2. Petugas menyuntikkan adrenalin intramuskular (s.c) 0,3 – 0,5 cc larutan
1 : 1000, untuk anak 0,01 cc/kg berat badan, maksimal 0,3 cc
3. Jika respon tidak ada atau kurang baik, petugas berikan suntikan
intravenosa larutan 1: 10.000 sebanyak 0,3 – 0,5 cc (lebih baik kalau
dosis lebih rendah daripada suntikan pertama)
4. Petugas dapat mengulangi memberikan adrenalin setiap 5 – 10 menit
tergantung kebutuhan
5. Petugas memposisikan pasien berbaring, letak kepala lebih rendah
6. Jalan nafas dipertahankan, jika ada sumbatan dibebaskan dengan oral
airway atau tube endotracheal
7. Jika pernapasan terhenti, petugas melakukan nafas buatan dari mulut ke
mulut atau teknik endotracheal
8. Jika ada oeden laryng mungkin perlu trakheostomi
9. Petugas memasang infus untuk memperbaiki hipovoemia
10. Petugas memerikan oksigen
11. Jika sesak nafas berat dan belum membaik dengan adrenalin petugas
memberikan aminofilin 50 mg/kg berat badan secara intravenosa pelan-
pelan (selama 10 – 20 menit), umumnya dilarutkan dalam glukosa atau
salin 20 cc
12. Jika kondisi makin memburuk petugas merujuk ke rumah sakit

H. DIAGRAM ALIR

2
Logo Pemda PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

Ya
untikkanPetugas menyiapkan
adrenalin peralatan
intramuskular Petugas
(i.m) 0,3 – 0,5 cc larutanmemberikan suntikan
anak intravenosa
Respon
1 : 1000, untuk kurang
0,1 larutan
cc/kgbaik?
berat 1 : 10.000
badan, sebanyak
maksimal 0,3 cc 0,3 – 0,5 cc (lebih baik kalau

Tidak

Petugas memposisikanPetugas
pasien berbaring, letak kepala
dapat mengulangi lebih rendah
memberikan adrenalin setiap 5 – 10 menit tergantung kebutuhan

Ya
Ada sumbatan? Dibebaskan dengan oral airway atau tube endotrakheal

Tidak

Jalan nafas dipertahankan


Petugas memasang infus

Petugas memberikan oksigen

Ya
Sesak
Petugas memberikan aminofilin nafas?
5 mg/kg berat badan secara intravernosa pelan-pelan (selama 10- 20 menit), umu

Tidak

Ya
Rujuk ke rumah sakit Kondisi memburuk? Observasi

Tidak

I. DOKUMEN Rekam Medis


TERKAIT
J. UNIT TERKAIT Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik KIA-KB
K. REKAMAN HISTORIS
3
Logo Pemda PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

DAFTAR TILIK

4
Logo Pemda PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan peralatan
Petugas menyuntikkan adrenalin intramuskular (s.c) 0,3 –
2.
0,5 cc larutan 1 : 1000, untuk anak 0,01 cc/kg berat badan,
maksimal 0,3 cc
Jika respon tidak ada atau kurang baik, petugas berikan
3.
suntikan intravenosa larutan 1: 10.000 sebanyak 0,3 – 0,5
cc (lebih baik kalau dosis lebih rendah daripada suntikan
pertama)
Petugas dapat mengulangi memberikan adrenalin setiap 5
4. – 10 menit tergantung kebutuhan
Petugas memposisikan pasien berbaring, letak kepala
5. lebih rendah
Jalan nafas dipertahankan, jika ada sumbatan dibebaskan
6. dengan oral airway atau tube endotracheal
Jika pernapasan terhenti, petugas melakukan nafas buatan
dari mulut ke mulut atau teknik endotracheal
7.
Jika ada oeden laryng mungkin perlu trakheostomi
Petugas memasang infus untuk memperbaiki hipovoemia
8. Petugas memerikan oksigen
9. Jika sesak nafas berat dan belum membaik dengan
adrenalin petugas memberikan aminofilin 50 mg/kg berat
10. badan secara intravenosa pelan-pelan (selama 10 – 20
11. menit), umumnya dilarutkan dalam glukosa atau salin 20
cc
Jika kondisi makin memburuk petugas merujuk ke rumah
sakit

12.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMBUATAN VISUM

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413

A. TUJUAN Untuk membantu proses pengadilan


Logo Pemda PEMBUATAN VISUM
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

B. RUANG Wilayah setempat, kepolisian dan puskesmas


LINGKUP
C. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
D. DEFINISI Visum adalah laporan yang dibuat oleh dokter berdasarkan pemeriksaan
luar atas permintaan yang berwajib untuk keperluan peradilan sebagai
pengganti barang bukti
E. KRITERIA Semua permintaan visum dibuatkan visum
PENCAPAIAN
F. LANGKAH- 1. Menerima permintaan visum dari kepolisian
LANGKAH 2. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan permintaan
3. Mencatat hasil pemeriksaan di buku visum
4. Melaporkan hasil pemeriksaan visum ke dokter
5. Membuat visum
6. Mengirimkan hasil visum ke kepolisian
G. DIAGRAM ALIR
Mulai

Menerima hasil permintaan visum

Melakukan pemeriksaan sesuai dengan permintaan

Pencatatan hasil pemeriksaan di buku visum

Laporan hasil pemeriksaan ke dokter

Membuat visum

Mengirim hasil visum ke polisi

Selesai

H. DOKUMEN Blangko Surat Keterangan Sehat dan RM


TERKAIT
I. UNIT TERKAIT Unit Klinik Umum, Tata Usaha

2
Logo Pemda PEMBUATAN VISUM
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3
Logo Pemda PEMBUATAN VISUM
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Menerima permintaan visum dari kepolisian
Melakukan pemeriksaan sesuai dengan permintaan
2.
Mencatat hasil pemeriksaan di buku visum
3. Melaporkan hasil pemeriksaan visum ke dokter
4. Membuat visum
Mengirimkan hasil visum ke kepolisian
5.
6.

4
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMBERIAN SURAT KETERANGAN SEHAT

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
Logo Pemda PEMBERIAN SURAT KETERANGAN
SEHAT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :2-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

A. TUJUAN Untuk memberikan surat kesehatan bagi klien yang membutuhkan


B. RUANG Unit BP Umum, TU
LINGKUP
C. DEFINISI Surat keterangan sehat adalah surat keterangan yang diberikan pada klien
yang dinyatakan sehat atau dalam ketentuan surat keterangan sehat. Bila
surat keterangan sehat yang bersifat umum atau surat keterangan sehat calon
pengantin
D. KRITERIA Kebutuhan akan surat keterangan sehat terpenuhi
PENCAPAIAN
E. LANGKAH- 1. Pasien mendaftar di pendaftaran
LANGKAH 2. Setelah mendaftar status diantar ke ruang BP Umum
3. Petugas memanggil pasien
4. Petugas mengukur tinggi badan, dan berat badan pasien
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan vital sign
6. Jika perlu pemeriksaan menunjang (laborat) pasien dibuatkan surat
pengantar ke laborat
7. Setelah diketahui hasilnya, petugas menulis hasil pemeriksaan dalam
status
8. Jika tidak perlu pemeriksaan penunjang, petugas langsung menulis hasil
pemeriksaan ke dalam status
9. Status diserahkan ke TU untuk dibuatkan Surat Keterangan Sehat
10. Selesai

2
Logo Pemda PEMBERIAN SURAT KETERANGAN
SEHAT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :3-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

F. DIAGRAM ALIR
Pendaftaran

Status masuk ruang pemeriksaan

Memanggil pasien

Mengukur tinggi badan dan berat badan

Pemeriksaan fisik/vital sign

ya
Perlu pemeriksaan penunjang laborat

tidak

Menulis hasil pemeriksaan di status

Status diserahkan ke TU untuk dibuatkan Surat Keterangan Sehat

Selesai

G. DOKUMEN Blangko Surat Keterangan Sehat dan RM


TERKAIT
H. UNIT TERKAIT Unit Klinik Umum, Tata Usaha

3
Logo Pemda PEMBERIAN SURAT KETERANGAN
SEHAT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :4-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

I. REKAMAN HISTORIS

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PEMBERIAN SURAT KETERANGAN
SEHAT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :5-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

5
Logo Pemda PEMBERIAN SURAT KETERANGAN
SEHAT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :6-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK

TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Pasien mendaftar di pendaftaran
Setelah mendaftar status diantar ke ruang BP Umum
2.
Petugas memanggil pasien
3. Petugas mengukur tinggi badan, dan berat badan pasien
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan vital sign
Jika perlu pemeriksaan menunjang (laborat) pasien
5.
dibuatkan surat pengantar ke laborat
6. Setelah diketahui hasilnya, petugas menulis hasil
pemeriksaan dalam status
7. Jika tidak perlu pemeriksaan penunjang, petugas langsung
menulis hasil pemeriksaan ke dalam status
Status diserahkan ke TU untuk dibuatkan Surat
8.
Keterangan Sehat

9.

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMBERIAN SURAT KETERANGAN SAKIT

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. TUJUAN Untuk memberikan surat sakit bagi klien yang membutuhkan istirahat dan
Logo Pemda PEMBERIAN SURAT KETERANGAN
SAKIT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :2-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

dapat digunakan sebagaimana mestinya


B. RUANG Unit BP Umum, BP Gigi, KIA
LINGKUP
C. DEFINISI Surat keterangan sakit adalah surat keterangan yang diberikan pada klien
yang membutuhkan istirahat yang dibuat oleh dokter, dokter gigi, atau bidan
D. KRITERIA Kebutuhan akan surat keterangan sakit terpenuhi
PENCAPAIAN
E. LANGKAH- 1. Petugas memanggil pasien
LANGKAH 2. Periksa identitas pasien sesuai atau tidak, jika tidak sesuai
dikonfirmasikan ke pendaftaran
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
5. Petugas menentukan diagnosa
6. Apakah pasien perlu surat keterangan sakit, jika perlu buatkan surat
keterangan sakit
7. Jika pasien tidak perlu surat keterangan sakit bisa langsung pulang
8. Selesai

2
Logo Pemda PEMBERIAN SURAT KETERANGAN
SAKIT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :3-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

F. DIAGRAM ALIR
Pendaftaran

Status masuk ruang pemeriksaan

Memanggil pasien

tidak
Periksa identitas pasien sesuai/tidak Konfirmasi ke pendaftaran

ya
Melakukan anamnesa

Melakukan pemeriksaan fisik

ya
Perlu SKS Buatkan SKS

tidak

Selesai

G. DOKUMEN Blangko Surat Keterangan Sakit dan RM


TERKAIT
H. UNIT TERKAIT Unit Klinik Umum

3
Logo Pemda PEMBERIAN SURAT KETERANGAN
SAKIT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :4-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

I. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PEMBERIAN SURAT KETERANGAN
SAKIT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :5-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

5
Logo Pemda PEMBERIAN SURAT KETERANGAN
SAKIT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :6-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas memanggil pasien
Periksa identitas pasien sesuai atau tidak, jika tidak sesuai
2.
dikonfirmasikan ke pendaftaran
Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4. Petugas menentukan diagnosa
Apakah pasien perlu surat keterangan sakit, jika perlu
5.
buatkan surat keterangan sakit
6. Jika pasien tidak perlu surat keterangan sakit bisa
langsung pulang
7.

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENGISIAN BLANGKO SURAT KETERANGAN SAKIT

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. TUJUAN Untuk melengkapi blanko supaya menjadi SKS bagi pasien yang
Logo Pemda PENGISIAN BLANGKO SURAT
KETERANGAN SAKIT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :2-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

membutuhkan
B. REFERENSI Pedoman pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di puskesmas
Dirjend pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, Jakarta 2004
C. RUANG KIA, BP Umum, BP Gigi
LINGKUP
D. DEFINISI 1. Surat keterangan sakit adalah surat yang diberikan pada pasien yang
membutuhkan istirahat yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi
2. Surat yang diberikan pada pasien yang membutuhkan istirahat yang
dibuat oleh perawat, bidan, mengetahui dokter umum atau dokter gigi
3. Pengisian blanko surat keterangan sakit adalah kegiatan mengisi blanko
yang berisi nomor, bulan dan tahun surat, identitas pasien, lama istirahat
pasien disertai tanggal pembuatan yang mengetahui kepala dan cap
puskesmas
E. KRITERIA Kebutuhan akan surat keterangan sakit terpenuhi
PENCAPAIAN
F. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan alat
LANGKAH 2. Petugas membaca identitas pasien di rekam medik
3. Petugas mengisi kolom bulan
4. Petugas mengisi kolom identitas pasien
5. Petugas mengisi kolom lama sakit
6. Petugas mengisi kolom mulai sampai dengan lamanya ijin
7. Petugas mengisi tanggal pemeriksaan
8. Petugas melakukan cek ulang. Jika belum sesuai disesuaikan
9. Petugas minta tanda tangan Kepala Puskesmas
10. Petugas membubuhi cap
11. Selesai

G. DIAGRAM ALIR
Siapkan alat Baca identitas pasien di RM Mengisi kolom bulan

2
Isi mulaisampai dengan lamanya ijinIsi lama sakit Isi identitas sesuai dengan RM
Isi tanggal pembuatan
Cek ulang

Logo Pemda PENGISIAN BLANGKO SURAT


tidak KETERANGAN SAKIT
Sesuai? sesuaikan
Nomor :
ya
Terbit ke :
Minta tanda tangan kapus
SOP No.Revisi : UPTD
Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
…..Bubuhi cap Selesai
Halaman :3-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

H. DOKUMEN RM
TERKAIT Buku rekapan SKS
I. UNIT TERKAIT Unit Terkait, BP Umum, KIA, Gigi
Klinik TU

3
Logo Pemda PENGISIAN BLANGKO SURAT
KETERANGAN SAKIT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :4-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

J. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PENGISIAN BLANGKO SURAT
KETERANGAN SAKIT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :5-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

5
Logo Pemda PENGISIAN BLANGKO SURAT
KETERANGAN SAKIT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :6-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan alat
Petugas membaca identitas pasien di rekam medik
2.
Petugas mengisi kolom bulan
3. Petugas mengisi kolom identitas pasien
4. Petugas mengisi kolom lama sakit
Petugas mengisi kolom mulai sampai dengan lamanya ijin
5.
Petugas mengisi tanggal pemeriksaan
6. Petugas melakukan cek ulang. Jika belum sesuai
7. disesuaikan
Petugas minta tanda tangan Kepala Puskesmas
8. Petugas membubuhi cap

9.
10.

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
SOSIALISASI PENINGKATAN KINERJA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. TUJUAN Agar informasi hasil peningkatan kinerja pelayanan yang ada dapat
Logo Pemda SOSIALISASI PENINGKATAN KINERJA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

tersampaikan/diketahui pihak terkait


B. RUANG Semua unit pelayanan Puskesmas
LINGKUP
C. DEFINISI Sosialisasi peningkatan kinerja adalah semua bentuk kegiatan yang
dilakukan guna penyampaian informasi peningkatan kinerja yang ada
D. KRITERIA Informasi peningkatan kinerja yang ada dapat sampai ke pihak terkait
PENCAPAIAN
E. LANGKAH- 1. Petugas menyampaikan hasil kinerja yang akan disampaikan
LANGKAH 2. Petugas lapor ke Kapus
3. Petugas dan Kapusmenetapkan media untuk sosialisasi bisa:
- Lokmin
- Pertemuan lintas program
- Pertemuan lintas sektor
- Di apel pagi
4. Petugas membuat jadwal dan menyiapkan kelengkapannya
5. Petugas melaksanakan sosialisasi
6. Selesai
F. DIAGRAM ALIR
Siapkan hasil kerja yang akan disampaikan

Petugas lapor ke Kapus

Petugas dan Kapus menetapkan media untuk sosialisasi bisa:


Lokmin
Pertemuan lintas program
Pertemuan lintas sektor
Di apel pagi

Petugas membuat jadawal dan menyiapkan kelengkapannya

Petugas melaksanakan sosialisasi

Selesai

G. DOKUMEN Buku Kegiatan, Buku Konsul, Daftar Hadir, Absensi, Buku Notulen
TERKAIT
H. UNIT TERKAIT Semua unit pelayanan
I. REKAMAN HISTORIS
2
Logo Pemda SOSIALISASI PENINGKATAN KINERJA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3
Logo Pemda SOSIALISASI PENINGKATAN KINERJA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyampaikan hasil kinerja yang akan
disampaikan
2. Petugas lapor ke Kapus
Petugas dan Kapusmenetapkan media untuk sosialisasi
3. bisa:
- Lokmin
- Pertemuan lintas program
- Pertemuan lintas sektor
- Di apel pagi

4. Petugas membuat jadwal dan menyiapkan kelengkapannya


Petugas melaksanakan sosialisasi
5.

4
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENGUKUR SUHU RECTAL

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan mengukur suhu rectal harus mengikuti langkah-langkah yang
Logo Pemda MENGUKUR SUHU RECTAL
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Mengetahui suhu badan pasien sehingga dapat menentukan tindakan
selanjutnya
C. REFERENSI Prosedur Perawatan Dasar, Direktorat RSU dan Pendidikan Direktorat
Jendral Pelayanan Medik Dep Kes RI Jakarta tahun 1993
D. RUANG Mengukur suhu rectaldilakukan oleh petugas Klinik Umum, Klinik MTBS,
LINGKUP Klinik KIA-KB
E. PENANGGUNG Koordinator Klinik Umum, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Mengukur suhu rectal adalah pengukuran suhu badan dengan cara
thermometer dimasukkan ke rectal.
Thermometer air raksa adalah alat pengukur suhu tubuh
H. ALAT DAN 1. Thermometer air raksa
BAHAN 2. Alat pengukur waktu
3. Alat tulis
4. Tissu
5. 1 tempat berisi larutan sabun, 1 tempat berisi air, dan 1 tempat berisi
disinfektan
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan alat
LANGKAH 2. Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan
3. Petugas mengatur posisi pasien dalam keadaan nyaman
4. Petugas menyiapkan pasien
5. Petugas mengambil thermometer
6. Petugas memastikan tinggi air raksa pada angka 35/kurang. Jika lebih
tinggi dari angka 35, kibas-kibaskan thermometer hingga tinggi air
raksa maksimal di angka 35
7. Petugas memasukkan thermometer ke rectal dengan sedikit membuka
lubang rectal sampai batas resuroa air raksa
8. Petugas menunggu 3 – 5 menit, sambil memastikan posisi thermometer
tidak berubah
9. Petugas mengangkat thermometer
10. Petugas membaca tinggi air raksa dengan arah mata sejajar dengan
permukaan air raksa
11. Petugas merapikan pasien
12. Petugas membersihkan thermometer dengan tisu
13. Petugas mencelupkan thermometer berurutan ke dalam larutan sabun,
2
Logo Pemda MENGUKUR SUHU RECTAL
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

air, dan disinfektan


14. Petugas mengeringkan thermometer dengan tisu
15. Petugas menyimpan thermometer ke dalam tempatnya
16. Petugas mencatat hasil suhu di rekam medik
17. Selesai
J. DIAGRAM ALIR

Siapkan alat Beri tahu maksud tujuan pemeriksaan

Siapkan pasien
Atur posisi pasien dalam keadaan yang nyaman

tidak
Ambil thermometer Perhatikan tinggi air raksa maksimal Kibas-kibaskan
di angka 35 thermometer hingga air raksa max di angka 35

ya

Masukkan thermometer dengan sedikit membuka rectal, sebatas resuvoa air 3raksa
Tunggu – 5 menit

Rapikan ketinggian air dengan arah mata sejajar permukaanAngkat


Bacapasien thermometer
air raksa

Bersihkan thermometer dengan tisu thermometer berurutan ke larutan sabun, air, dan disinfektan
Celupkan

Keringkan dengan tisu Simpan thermometer ke tempatnya

Catat hasil suhu Selesai

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Klinik Umum, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB
M. REKAMAN HISTORIS
3
Logo Pemda MENGUKUR SUHU RECTAL
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MENGUKUR SUHU RECTAL
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan alat
Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan
2.
Petugas mengatur posisi pasien dalam keadaan nyaman
3. Petugas menyiapkan pasien
4. Petugas mengambil thermometer
Petugas memastikan tinggi air raksa pada angka
5.
35/kurang. Jika lebih tinggi dari angka 35, kibas-kibaskan
6. thermometer hingga tinggi air raksa maksimal di angka 35
Petugas memasukkan thermometer ke rectal dengan
sedikit membuka lubang rectal sampai batas resuroa air
7. raksa
Petugas menunggu 3 – 5 menit, sambil memastikan posisi
thermometer tidak berubah
8. Petugas mengangkat thermometer
Petugas membaca tinggi air raksa dengan arah mata
sejajar dengan permukaan air raksa
9.
Petugas merapikan pasien
10. Petugas membersihkan thermometer dengan tisu
Petugas mencelupkan thermometer berurutan ke dalam
11. larutan sabun, air, dan disinfektan
Petugas mengeringkan thermometer dengan tisu
12. Petugas menyimpan thermometer ke dalam tempatnya
13. Petugas mencatat hasil suhu di rekam medik

14.
15.
16.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENGISIAN BLANGKO SURAT KETERANGAN SEHAT

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. TUJUAN Untuk melengkapi blanko supaya menjadi surat keterangan bagi klien
Logo Pemda PENGISIAN BLANGKO SURAT
KETERANGAN SEHAT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :2-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

sesuai kebutuhan
B. REFERENSI Pedoman pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di puskesmas
Dirjend pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, Jakarta 2004
C. RUANG Unit TU
LINGKUP
D. DEFINISI 1. Surat Keterangan Sehat adalah surat keterangan yang diberikan pada
klien yang dinyatakan sehat atau dalam ketentuan surat keterangan
sehat. Bisa berupa surat keterangan sehat yang bersifat umum dan surat
keterangan sehat calon pengantin.
2. Surat keterangan sehat yang bersifat umum antara lain: SKS Haji, SKS
SIM, SKS Diklat, SKS Melamar Kerja, SKS Masuk Sekolah.
3. Blanko Surat Keterangan Kesehatan berisi identitas pasien, tanggal
pemeriksaan. Keterangan sehat juga untuk keterangan yang diperlukan
tempat dan tanggal pembuatan, cap dan tanda tangan pimpinan
puskesmas.
4. Blanko Surat Keterangan Capeng berisi identitas pasien, tanggal
pemeriksaan, keterangan sehat untuk menikah dan keterangan
pemberian imunisasi, tanggal dan tempat pembuatan, cap dan tanda
tangan pimpinan puskesmas.

2
Logo Pemda PENGISIAN BLANGKO SURAT
KETERANGAN SEHAT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :3-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

E. DIAGRAM ALIR

Ambil blanko permohonan SK Sehat

Baca

Cermati yang dibutuhkan


SK Sehat Capeng
SK Sehat Umum

Ambil blanko sesuai kebutuhan

Isi semua kolom yang ada di blanko

Tidak
Sesuai Sesuaikan

Ya

Meminta tanda tangan Kapus

Beri cap Puskesmas

Selesai

F. DOKUMEN 1. Blanko Surat Keterangan


TERKAIT 2. RM
G. UNIT TERKAIT Unit BP Umum
Unit TU
Unit KIA

3
Logo Pemda PENGISIAN BLANGKO SURAT
KETERANGAN SEHAT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :4-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

H. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PENGISIAN BLANGKO SURAT
KETERANGAN SEHAT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :5-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

5
Logo Pemda PENGISIAN BLANGKO SURAT
KETERANGAN SEHAT
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :6-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

A. TUJUAN Untuk memberikan keterangan sehat bagi klien yang membutuhkan.


B. RUANG Unit BP Umum, Unit TU, Unit Pendaftaran, Unit KIA, Unit Lab
LINGKUP
C. DEFINISI Pembuatan surat keterangan sehat adalah suatu rangkaian kegiatan yang
dimulai dari pasien datang mendaftar, diperiksa, dinyatakan sehat,
dibuatkan surat dan membayar retribusi
D. KRITERIA Kebutuhan klien akan SK Sehat terpenuhi
PENCAPAIAN
E. LANGKAH- 1. Petugas mendaftar di loket pendaftaran.
LANGKAH 2. Petugas menyiapkan blanko permohonan Surat Keterangan Sehat.
3. Petugas unit BP Umum melakukan penarikan. Jika perlu pemeriksaan
penunjang, petugas melakukan rujukan kepada Unit yang dituju
(Internal/eksternal).
4. Petugas Lab melakukan pemeriksaan sesuai rujukan.
5. Petugas di Unit BP Umum/KIA-KB menerima hasil dan menentukan
sehat atau tidak sehat. Jika tidak sehat diberikan pengobatan.
6. Petugas membuatkan SK Sehat.
7. Petugas menarik retribusi sesuai perda.
8. Selesai

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENGHITUNG NADI TEMPORALIS

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan menghitung jumlah denyut nadi ini harus mengkuti langkah-
Logo Pemda MENGHITUNG NADI TEMPORALIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

langkah yang tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Mengetahui jumlah denyut nadi dalam satu menit guna mengetahui keadaan
umum pasien
C. REFERENSI Prosedur Perawatan Dasar, Direktorat RSU dan Pendidikan Direktorat
Jendral Pelayanan Medik Dep Kes RI Jakarta tahun 1993
D. RUANG Mengukur nadi temporalis dilakukan oleh petugas Klinik Umum, Klinik
LINGKUP Gigi, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB, Klinik Gizi
E. PENANGGUNG Koordinator Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB,
JAWAB Klinik Gizi
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI 1. Menghitung denyut nadi temporalis adalah menghitung denyut jantung
pasien dengan cara meraba pelipis pasien
2. Arteri temporalis adalah arteri yang bisa teraba denyutnya di pelipis
H. ALAT DAN 1. Alat pengukur waktu
BAHAN 2. Alat tulis
I. LANGKAH- 1. Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan
LANGKAH 2. Petugas mengatur posisi pasien dalam keadaan nyaman
3. Petugas meraba arteri pasien dengan menempelkan telunjuk jari dan jari
tengah tengah di atas arteri di pelipis
4. Petugas menghitung jumlah denyut nadi dalam 1 menit dengan
pengukur waktu
5. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis
6. Selesai

2
Logo Pemda MENGHITUNG NADI TEMPORALIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB, Klinik Gizi

3
Logo Pemda MENGHITUNG NADI TEMPORALIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MENGHITUNG NADI TEMPORALIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan
Petugas mengatur posisi pasien dalam keadaan nyaman
2.
Petugas meraba arteri pasien dengan menempelkan
3. telunjuk jari dan jari tengah tengah di atas arteri di pelipis
Petugas menghitung jumlah denyut nadi dalam 1 menit
4. dengan pengukur waktu
Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis
5.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENGHITUNG NADI RADIALIS

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan menghitung jumlah denyut nadi ini harus mengkuti langkah-
Logo Pemda MENGHITUNG NADI RADIALIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

langkah yang tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Mengetahui jumlah denyut nadi dalam satu menit guna mengetahui keadaan
umum pasien
C. REFERENSI Prosedur Perawatan Dasar, Direktorat RSU dan Pendidikan Direktorat
Jendral Pelayanan Medik Dep Kes RI Jakarta tahun 1993
D. RUANG Mengukur nadi radialis dilakukan oleh petugas Klinik Umum, Klinik Gigi,
LINGKUP Klinik MTBS, Klinik KIA-KB, Klinik Gizi
E. PENANGGUNG Koordinator Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB,
JAWAB Klinik Gizi
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI 1. Menghitung denyut nadi radialis adalah menghitung denyut jantung
pasien dengan cara meraba pergelangan tangan pasien
2. Arteri radialis adalah arteri yang bisa teraba denyutnya di pergelangan
tangan
H. ALAT DAN 1. Alat pengukur waktu
BAHAN 2. Alat tulis
I. LANGKAH- 1. Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan
LANGKAH 2. Petugas mengatur posisi pasien dalam keadaan nyaman
3. Petugas meraba arteri pasien dengan menempelkan telunjuk jari dan jari
tengah tengah di atas arteri pergelangan tangan
4. Petugas menghitung jumlah denyut nadi dalam 1 menit dengan
pengukur waktu
5. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis
6. Selesai

2
Logo Pemda MENGHITUNG NADI RADIALIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB, Klinik Gizi

3
Logo Pemda MENGHITUNG NADI RADIALIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MENGHITUNG NADI RADIALIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan
Petugas mengatur posisi pasien dalam keadaan nyaman
2.
Petugas meraba arteri pasien dengan menempelkan
3. telunjuk jari dan jari tengah tengah di atas arteri di
pergelangan tangan
Petugas menghitung jumlah denyut nadi dalam 1 menit
4. dengan pengukur waktu
Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis
5.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENGHITUNG RESPIRASI

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan menghitung respirasi ini harus mengkuti langkah-langkah yang
Logo Pemda MENGHITUNG RESPIRASI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Mengetahui jumlah pernapasan dalam satu menit guna mengetahui keadaan
umum pasien
C. REFERENSI Ns Eny Kusyati. S Kep. dkk. Ketrampilan dan laboratorium keperawatan
dasar, Jakarta, EGC, 2006
Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991, Prosedur Perawatan Dasar,
Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
D. RUANG Mengukur respirasi dilakukan oleh petugas Klinik Umum, Klinik Gigi,
LINGKUP Klinik MTBS, Klinik KIA-KB
E. PENANGGUNG Koordinator Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI 1. Respirasi adalah pernapasan manusia, terdiri dari menarik napas
(inspirasi) dan mengeluarkan napas (ekspirasi)
2. Menghitung respirasi pasien adalah suatu tindakan menghitung
pernapasan pasien dalam satu menit
H. ALAT DAN 1. Alat pengukur waktu
BAHAN 2. Alat tulis
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan alat
LANGKAH 2. Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan
3. Petugas mengatur posisi pasien dalam keadaan nyaman
4. Petugas menyiapkan pasien
5. Petugas menghitung jumlah gerakan diafragma dalam 1 menit dengan
pengukur waktu
6. Petugas merapikan pasien
7. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis
8. Selesai

2
Logo Pemda MENGHITUNG RESPIRASI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB

3
Logo Pemda MENGHITUNG RESPIRASI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MENGHITUNG RESPIRASI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan alat
Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan
2.
Petugas mengatur posisi pasien dalam keadaan nyaman
3. Petugas menyiapkan pasien
4. Petugas menghitung jumlah gerakan diafragma dalam 1
menit dengan pengukur waktu
5.
Petugas merapikan pasien
Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis
6.
7.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENGUKUR SUHU AKSILA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. TUJUAN Agar alat dapat berfungsi secara optimal dan untuk memperpanjang umur
Logo Pemda PERAWATAN ALAT YANG
MEMBUTUHKAN PERAWATAN LEBIH
LANJUT
Nomor :
Terbit ke : UPTD
Dinkes.Kab.
…..
SOP No.Revisi : Puskesmas
…..
Tgl.Diberlaku :
Halaman :2-4

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

pakai alat
B. RUANG LINGKUP Unit terkait
C. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
D. DEFINISI Alat yang membutuhkan perawatan adalah alat yang secara periodik
membutuhkan perawatan
E. KRITERIA Alat dapat berfungsi secara optimal dan umur pakai alat lebih panjang
PENCAPAIAN
F. LANGKAH- 1. Petugas menentukan alat
LANGKAH 2. Petugas mengecek fungsi alat
3. Lakukan perawatan
G. DIAGRAM ALIR

Tentukan alat

Cek fungsi alat

Ya Tidak
Rusak? Cek bisa diperbaiki?

Tidak
Ya
Tentukan jenis perawatan Perbaiki
Lapor bendahara barang

Ya
Sediakan perawatan Tidak Butuh tenaga ahli? Lapor pimpinan

Lakukan perawatan Panggil tenaga ahli Ya Setuju?

Tidak

Selesai Tunda

2
Logo Pemda PERAWATAN ALAT YANG
MEMBUTUHKAN PERAWATAN LEBIH
LANJUT
Nomor :
Terbit ke : UPTD
Dinkes.Kab.
…..
SOP No.Revisi : Puskesmas
…..
Tgl.Diberlaku :
Halaman :3-4

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

H. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3
Logo Pemda PERAWATAN ALAT YANG
MEMBUTUHKAN PERAWATAN LEBIH
LANJUT
Nomor :
Terbit ke : UPTD
Dinkes.Kab.
…..
SOP No.Revisi : Puskesmas
…..
Tgl.Diberlaku :
Halaman :4-4

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menentukan alat
Petugas mengecek fungsi alat
2.
Petugas melakukan perawatan
3.

4
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENGUKUR SUHU AKSILA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan mengukur suhu aksila ini harus mengikuti langkah-langkah
Logo Pemda MENGUKUR SUHU AKSILA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

yang tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Mengetahui suhu badan pasien sehingga dapat menentukan tindakan
selanjutnya
C. REFERENSI Prosedur Perawatan Dasar, Direktorat RSU dan Pendidikan Direktorat
Jendral Pelayanan Medik Dep Kes RI Jakarta tahun 1993
D. RUANG Mengukur suhu aksila dilakukan oleh petugas Klinik Umum, Klinik MTBS,
LINGKUP Klinik KIA-KB
E. PENANGGUNG Koordinator Klinik Umum, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Mengukur suhu aksila adalah pengukuran suhu badan dengan cara
thermometer ditempatkan di aksila/ketiak pasien.
H. ALAT DAN 1. Thermometer air raksa
BAHAN 2. Alat pengukur waktu
3. Alat tulis
4. Tissu
5. 1 tempat berisi larutan sabun, 1 tempat berisi air, dan 1 tempat berisi
disinfektan
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan alat
LANGKAH 2. Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan
3. Petugas mengatur posisi pasien dalam keadaan nyaman
4. Petugas menyiapkan pasien
5. Petugas mengambil thermometer
6. Petugas memastikan tinggi air raksa pada angka 35/kurang. Jika lebih
tinggi dari angka 35, kibas-kibaskan thermometer hingga tinggi air
raksa maksimal di angka 35
7. Petugas memasang thermometer di ketiak pasien, dan thermometer
terjepit
8. Petugas menunggu 3 – 5 menit, sambil memastikan posisi thermometer
tidak berubah
9. Petugas mengangkat thermometer
10. Petugas membaca tinggi air raksa dengan arah mata sejajar dengan
permukaan air raksa
11. Petugas merapikan pasien
12. Petugas membersihkan thermometer dengan tisu
13. Petugas mencelupkan thermometer berurutan ke dalam larutan sabun,

2
Logo Pemda MENGUKUR SUHU AKSILA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

air, dan disinfektan


14. Petugas mengeringkan thermometer dengan tisu
15. Petugas menyimpan thermometer ke dalam tempatnya
16. Petugas mencatat hasil suhu di rekam medik
17. Selesai
J. DIAGRAM ALIR

Siapkan alat Beri tahu maksud tujuan pemeriksaan

Siapkan pasien
Atur posisi pasien dalam keadaan yang nyaman

tidak
Ambil thermometer Perhatikan tinggi air raksa maksimal Kibas-kibaskan
di angka 35 thermometer hingga air raksa max di angka 35

ya

Pasang thermometer di ketiak, dijepit Tunggu 3 – 5 menit

Rapikan ketinggian air dengan arah mata sejajar permukaanAngkat


Bacapasien thermometer
air raksa

Bersihkan thermometer dengan tisu thermometer berurutan ke larutan sabun, air, dan disinfektan
Celupkan

Keringkan dengan tisu Simpan thermometer ke tempatnya

Catat hasil suhu Selesai

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Klinik Umum, Klinik MTBS, Klinik KIA-KB
M. REKAMAN HISTORIS
3
Logo Pemda MENGUKUR SUHU AKSILA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MENGUKUR SUHU AKSILA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan alat
Petugas memberitahukan maksud dan tujuan pemeriksaan
2.
Petugas mengatur posisi pasien dalam keadaan nyaman
3. Petugas menyiapkan pasien
4. Petugas mengambil thermometer
Petugas memastikan tinggi air raksa pada angka
5.
35/kurang. Jika lebih tinggi dari angka 35, kibas-kibaskan
6. thermometer hingga tinggi air raksa maksimal di angka 35
Petugas memasang thermometer di tengah ketiak, dan
thermometer terjepit
7. Petugas menunggu 3 – 5 menit, sambil memastikan posisi
thermometer tidak berubah
Petugas mengangkat thermometer
8.
Petugas membaca tinggi air raksa dengan arah mata
sejajar dengan permukaan air raksa
9. Petugas merapikan pasien
10. Petugas membersihkan thermometer dengan tisu
Petugas mencelupkan thermometer berurutan ke dalam
11. larutan sabun, air, dan disinfektan
Petugas mengeringkan thermometer dengan tisu
12. Petugas menyimpan thermometer ke dalam tempatnya
13. Petugas mencatat hasil suhu di rekam medik

14.
15.
16.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENULIS RESEP DALAM PUSKESMAS

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Dilakukan oleh dokter, perawat, bidan dalam memberikan terapi pada
Logo Pemda MENULIS RESEP DALAM PUSKESMAS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

pasien
B. TUJUAN Agar obat yang diberikan kepada pasien sesuai dengan identitas dan kondisi
penyakit pasien
C. REFERENSI SK Pendelegasian Wewenang
D. RUANG Unit BP Umum, BP Gigi, MTBS, KIA-KB
LINGKUP
E. PENANGGUNG Dokter, perawat, bidan, penulis resep
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Menulis resep adalah kegiatan menulis jenis obat, aturan pakai, kode
pemeriksa, kode penyakit, dan jenis kunjungan di blanko resep
H. ALAT DAN Alat tulis dan blanko resep
BAHAN
I. LANGKAH- 1. Petugas mengecek ulang blanko resep dengan identitas pasien
LANGKAH 2. Petugas menulis jenis kunjungan pasien
3. Petugas menulis kode diagnosa penyakit
4. Petugas menulis kode pemeriksa
5. Petugas menulis jenis obat sesuai dengan jenis penyakit
6. Petugas menyerahkan resep kepada pasien

2
Logo Pemda MENULIS RESEP DALAM PUSKESMAS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR
Cek ulang blanko resep

Tulis jenis kunjungan pasien

Tulis kode diagnosa penyakit

Tulis kode pemeriksa

Menulis jenis obat sesuai dengan jenis penyakit

Serahkan resep kepada pasien

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Unit BP Umum, BP Gigi, Unit MTBS, Unit KIA-KB

3
Logo Pemda MENULIS RESEP DALAM PUSKESMAS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MENULIS RESEP DALAM PUSKESMAS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas mengecek ulang blanko resep dengan identitas
pasien
2. Petugas menulis jenis kunjungan pasien
Petugas menulis kode diagnosa penyakit
3. Petugas menulis kode pemeriksa
4. Petugas menulis jenis obat sesuai dengan jenis penyakit
Petugas menyerahkan resep kepada pasien
5.
6.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENULIS RESEP LUAR

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Dilakukan oleh dokter Umum, dokter Gigi dalam memberikan terapi pada
Logo Pemda MENULIS RESEP LUAR
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

pasien
B. TUJUAN Untuk memberikan resep kepada pasien yang tidak bisa dilayani di Farmasi
Puskesmas
C. REFERENSI Ns Eny Kusyati. S Kep. dkk. Ketrampilan dan laboratorium keperawatan
dasar, Jakarta, EGC, 2006
D. RUANG Unit BP Umum, BP Gigi, MTBS, KIA-KB
LINGKUP
E. PENANGGUNG Dokter Umum, dr. Gigi
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Menulis resep adalah suatu bentuk kegiatan menulis permintaan jenis obat
yang tidak bisa dilayani di apotik puskesmas
H. ALAT DAN Alat tulis dan blanko resep luar
BAHAN
I. LANGKAH- 1. Dokter cuci tangan
LANGKAH 2. Dokter mengambil blanko resep luar
3. Dokter menulis jenis obat, dosis, aturan minum
4. Dokter menulis nama pasien, umur, alamat
5. Dokter menyerahkan resep kepada pasien
J. DIAGRAM ALIR
dr. cuci tangan

dr. mengambil blanko resep

dr. menulis jenis obat, dosis, aturan minum

dr. menulis nama pasien, umur, alamat

dr. menyerahkan resep kepada pasien

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Unit BP Umum, BP Gigi, Unit MTBS, Unit KIA-KB
M. REKAMAN HISTORIS

2
Logo Pemda MENULIS RESEP LUAR
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3
Logo Pemda MENULIS RESEP LUAR
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Dokter cuci tangan
Dokter mengambil blanko resep luar
2.
Dokter menulis jenis obat, dosis, aturan minum
3. Dokter menulis nama pasien, umur, alamat
4. Dokter menyerahkan resep kepada pasien

5.

4
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENULIS RESEP LUAR

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. TUJUAN Untuk mendapatkan penanganan klien/pasien yang lebih optimal sesuai
Logo Pemda RUJUKAN PASIEN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

dengan kewenangan masing-masing unit


B. REFERENSI Pedoman pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di puskesmas
Dirjend pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, Jakarta 2004
C. RUANG Unit BP Umum, Unit KIA-KB,Unit BP Gigi,Unit Kesling, Unit Gizi
LINGKUP
D. DEFINISI Penanganan rujukan pasien adalah suatu bentuk kegiatan pelimpahan,
tanggung jawab atas suatu masalah medis pasien dari unit 1 ke unit lain
E. KRITERIA Pelayanan pasien tercapai secara optimal
PENCAPAIAN
F. PROSEDUR 1. Petugas menyimpulkan hasil pemeriksaan.
2. Petugas menentukan tujuan rujukan internal/eksternal.
3. Petugas menjelaskan: alasan rujukan, tujuan rujukan, kapan pasien harus
kembali membawa hasil rujukan, pasien memilih tempat rujukan.
4. Petugas memastikan pada pasien, kejelasan materi penjelasan rujukan
yang disampaikan.
5. Petugas membuat surat rujukan yang diperlukan.
6. Petugas menyampaikan surat rujukan pasien dan menawarkan alat
transportasi dan pendampingnya.
7. Petugas menerima hasil rujukan.
8. Selesai.

2
Logo Pemda RUJUKAN PASIEN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

G. DIAGRAM ALIR

Simpulan hasil pemeriksaan

Tentukan rencana rujukan

Tidak
Internal Eksternal

Jelaskan:
Alasan rujukan
Tujuan rujukan
Kapan pasien kembali membawa hasil rujukan
Pasien memilih tempat rujukan

Pastikan pasien telah jelas dengan penjelasan yang diberikan

Buat surat rujukan

Sampaikan surat rujukan ke pasien

Terima surat rujukan ke pasien dan tawarkan pemakaian alat transport dan pendampingnya

Selesai

H. DOKUMEN 1. Buku Rekap Rujukan


TERKAIT 2. RM
I. UNIT TERKAIT BP Umum, BP Gigi, MTBS, KIA-KB, Gizi, Kesling

3
Logo Pemda RUJUKAN PASIEN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda RUJUKAN PASIEN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyimpulkan hasil pemeriksaan.
Petugas menentukan tujuan rujukan internal/eksternal.
2.
Petugas menjelaskan: alasan rujukan, tujuan rujukan,
3. kapan pasien harus kembali membawa hasil rujukan,
pasien memilih tempat rujukan.
Petugas memastikan pada pasien, kejelasan materi
4. penjelasan rujukan yang disampaikan.
Petugas membuat surat rujukan yang diperlukan.
5. Petugas menyampaikan surat rujukan pasien dan
menawarkan alat transportasi dan pendampingnya.
6. Petugas menerima hasil rujukan.

7.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PELAYANAN CALON HAJI

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. TUJUAN Agar semua peserta haji terpenuhi kebutuhan data kesehatan untuk
Logo Pemda PELAYANAN CALON HAJI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

memenuhi persyaratan haji yang telah ditetapkan


B. RUANG Loket pendaftaran, UnitBP Umum, laborat, petugas haji
LINGKUP
C. DEFINISI Pelayanan caon haji adalah serangkaian kegiatan yang dilakukanuntuk
membantu melengkapi persyaratan calon haji
D. KRITERIA Mendapat pelayanan sesuai standar
PENCAPAIAN
E. PROSEDUR Tahap I
1. Petugas loket mendaftar
2. Petugas memanggil calon haji
3. Petugas mencocokkan identitas dengan RM
4. Apabila tidak sesuai, konfirmasikan dengan petugas pendaftaran
5. Petugas melakukan anamneses
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
7. Petugas melakukan pemeriksaan laborat
8. Petugas menegakan diagnosa
9. Petugas melakukan tindakan medik bila diperlukan
10. Petugas menulis resep bila diperlukan
11. Petugas memberikan penkes
12. Petugasmembuat surat keterangan kesehatan
13. Petugas membuat surat rujukan untuk pemeriksaan rontgen dan EKG
14. Selesai
Tahap II
1. Petugas loket mendaftar
2. Petugas memanggil calon haji
3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan RM, jik tidak sesuai
dikonfirmasikan ke petugas loket pendaftaran
4. Petugas menerima hasil pemeriksaan rontgen dan EKG
5. Lakukan imunisasi sesuai jadwal
6. Isi buku haji
7. Petugas menyampaikan penkes
8. Buku haji dikirim ke Dinkes Kabupaten
9. Selesai

2
Logo Pemda PELAYANAN CALON HAJI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

F. DIAGRAM ALIR Tahap I


Mulai

Petugas loket pendaftaran daftar

Panggil calon haji

Tidak
Identitas sesuai? Konfirmasi petugas loket

Ya
Lakukan anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan laborat

Diagnosa

Tindakan medis bila diperlukan

Rujuk bila perlu

Penkes

Buat SKD

Buat surat rujukan untuk pemeriksaan rontgen dan EKG

Selesai

Tahap II
3
Logo Pemda PELAYANAN CALON HAJI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

G. DOKUMEN Buku kesehatan calon haji


TERKAIT
H. UNIT TERKAIT Unit Klinik Umum

4
Logo Pemda PELAYANAN CALON HAJI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

I. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

5
Logo Pemda PELAYANAN CALON HAJI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :6-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
Tahap I
1. Petugas loket mendaftar
2. Petugas memanggil calon haji
Petugas mencocokkan identitas dengan RM
3. Apabila tidak sesuai, konfirmasikan dengan petugas
4. pendaftaran
Petugas melakukan anamneses
Petugas melakukan pemeriksaan fisik
5. Petugas melakukan pemeriksaan laborat
6. Petugas menegakan diagnosa
Petugas melakukan tindakan medik bila diperlukan
7.
Petugas menulis resep bila diperlukan
8. Petugas memberikan penkes
9. Petugas membuat surat keterangan kesehatan
Petugas membuat surat rujukan untuk pemeriksaan
10. rontgen dan EKG
11. Tahap II
Petugas loket mendaftar
12. Petugas memanggil calon haji
13. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan RM, jik
tidak sesuai dikonfirmasikan ke petugas loket pendaftaran
Petugas menerima hasil pemeriksaan rontgen dan EKG
1. Lakukan imunisasi sesuai jadwal
Isi buku haji
2. Petugas menyampaikan penkes
3. Buku haji dikirim ke Dinkes Kabupaten

4.
5.
6.
7.
8.

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PELACAKAN HAJI

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. TUJUAN Untuk mengetahui kondisi jamaah haji setelah pulang dari menunaikan
Logo Pemda PELACAKAN HAJI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

ibadah haji
B. REFERENSI Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Calon Haji TahapI dan tahap II DEPKES
RI 2008
C. RUANG UnitBP Umum, Laboratorium, dan Tata Usaha
LINGKUP
D. DEFINISI Pelacakan haji adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh petugas
haji untuk mengetahui kondisi jamaah haji setelah pulang menunaikan
ibadah haji
E. KRITERIA Semua jamaah haji terlacak dan diketahui kondisi kesehatannya
PENCAPAIAN
F. PROSEDUR 1. Siapkan data-data jamaah haji
2. Buat jadawal kunjungan rumah
3. Koordinasi dengan desa atau kelurahan untuk melakukan kunjungan
rumah jamaah haji
4. Melakukan kunjungan rumah sesuai jadwal
5. Melakukan pemeriksaan pada jamaah haji
6. Jika sakit menular segera lapor ke Dinas Kesehatan
7. Jika sakit tidak menular jamaah haji dianjurkan berobat
8. Petugas mengambil Kartu K3 JH
9. Petugas mencatat dalam buku register pelacakan jamaah haji
10. Selesai

2
Logo Pemda PELACAKAN HAJI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

G. DIAGRAM ALIR
Siapkan data haji

Menentukan jadwal kunjungan haji

Koordinasi dengan desa

Melakukan kunjungan rumah sesuai jadwal

Melakukan pemeriksaan pada jamaah haji

Tidak
Sakit Melakukan penkes

Ya

Ya Menular
Lapor ke Dinkes

Dianjurkan berobat

Mengambil kartu K3 JH

Mencatat dalam buku pelacakan jamaah haji

Selesai

H. DOKUMEN 1. Surat pemberitahuan kedatangan dari Tanah Suci dan Dinas


TERKAIT 2. Buku register pelacakan jamaan haji
3. Kartu K3 JH

3
Logo Pemda PELACAKAN HAJI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

I. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PELACAKAN HAJI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Menyiapkan data-data jamaah haji
Membuat jadawal kunjungan rumah
2.
Koordinasi dengan desa atau kelurahan untuk melakukan
3. kunjungan rumah jamaah haji
Melakukan kunjungan rumah sesuai jadwal
4. Melakukan pemeriksaan pada jamaah haji
Jika sakit menular segera melapor ke Dinas Kesehatan
5.
Jika sakit tidak menular jamaah haji dianjurkan berobat
6. Petugas mengambil Kartu K3 JH
7. Petugas mencatat dalam buku register pelacakan jamaah
haji
8.
9.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
RENCANA THERAPY

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. TUJUAN Agar pelayanan klinis dapat lebih terarah dan terprogram sesuai acuan
Logo Pemda RENCANA THERAPY
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

Standart Therapy
B. RUANG Semua Unit Pelayanan di Puskesmas Gombong II
LINGKUP
C. DEFINISI 1. Rencana terapi adalah semua rencana yang disusun untuk menentukan
langkah-langkah terapi yang akan dilakukan dengan standart therapy
sebagai acuannya
2. Standart therapy adalah acuan yang ditetapkan sebagai pedoman dalam
melaksanakan terapi untuk penyakit tertentu
3. Penkes adalah konseling yang diberikan pada pasien yang berisi anjuran
tentang pola hidup, pola makan dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan terapi yang sedang dijalani pasien
4. Petugas pelayanan klinis adalah dokter, dokter gigi, atau paramedis yang
sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku
D. KRITERIA Agar semua terapi yang diberikan pada pasien dapat sesuai dengan standar
PENCAPAIAN acuan yang ada dan hasilnya bisa optimal
E. PROSEDUR 1. Petugas pelayanan klinis menentukan diagnosa penyakit
2. Petugas pelayanan klinis memberikan obat sesuai standart therapy yang
ada yaitu jenis obat, jumlah, dosis obat
3. Petugas pelayanan klinis menyampaikan Pen Kes
4. Petugas pelayanan klinis menentukan kapan pasien harus kembali
5. Petugas pelayanan klinis mencermati apakah ada unit yang terkait. Jika
ada maka pasien dirujuk ke unit terkait untuk mendapat pelayanan
6. Petugas pelayanan klinis melakukan evaluasi hasil-hasil terapi apakah
ada perbaikan atau tidak. Jika tidak ada maka dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang lebih lengkap disertai surat rujukan dan lembar
feed backnya
7. Petugas pelayanan klinis melanjutkan terapi hingga pasien sembuh
8. Selesai

2
Logo Pemda RENCANA THERAPY
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

F. DIAGRAM ALIR
Tentukan diagnosa

Berikan obat sesuai Standart Therapy yang ada yaitu jenis obat, jumlah, dosis obat

Sampaikan Pen Kes

Tentukan kapan pasien harus kembali

Cermati apakah ada unit terkait

Ya
Ada? Rujuk ke unit terkait

Tidak
Beri pelayanan

Evaluasi hasil terapi kapah ada perbaikan sesuai standart therapy atau tidak

Tidak
Ada? Rujuk ke sarana kesehatan lain disertai surat rujukan dan lembar fee

Ya

Lanjutkan terapi hingga sembuh Selesai

G. DOKUMEN Standart Therapy


TERKAIT Catatan medik
Resep
Buku Register Pasien
Buku Rujukan Pasien
Lembar Rujukan Eksternal
Lembar feed back

3
Logo Pemda RENCANA THERAPY
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

H. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda RENCANA THERAPY
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

5
Logo Pemda RENCANA THERAPY
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :6-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas pelayanan klinis menentukan diagnosa penyakit
Petugas pelayanan klinis memberikan obat sesuai standart
2.
therapy yang ada yaitu jenis obat, jumlah, dosis obat
Petugas pelayanan klinis menyampaikan Pen Kes
3. Petugas pelayanan klinis menentukan kapan pasien harus
4. kembali
Petugas pelayanan klinis mencermati apakah ada unit
5. yang terkait. Jika ada maka pasien dirujuk ke unit terkait
untuk mendapat pelayanan
Petugas pelayanan klinis melakukan evaluasi hasil-hasil
terapi apakah ada perbaikan atau tidak. Jika tidak ada
6.
maka dilakukan rujukan ke sarana kesehatan yang lebih
lengkap disertai surat rujukan dan lembar feed backnya
Petugas pelayanan klinis melanjutkan terapi hingga pasien
sembuh
7.

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
INJEKSI INTRA CUTAN

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra cutan (ic)
Logo Pemda INJEKSI INTRA CUTAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

B. TUJUAN Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter


C. REFERENSI Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan Dasar,
Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
Potter, P. A. 1996, Fundamentals of Nursing, St. Louis, Mosby Company
Rider, J. et. al, Modules for basic nursing Skills, Philadephia, lippicott
Smeltzaaer, S. C., Bare, B. G., 2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddart, alih bahasa: Monica ester, EGC, Jakarta
D. RUANG Ruang Tindakan, Imunisasi
LINGKUP
E. PENANGGUNG KoordinatorUnit Klinik Umum
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Pemberian obat/cairan dengan cara dimasukkan langsung ke bawah kulit
(intra cutan)
H. ALAT DAN - Sarung tangan 1 pasang
BAHAN - Spuit dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan
- Jarum 1 (steril)
- Bak spuit 1
- Kapas alkohol
- Perlak dan pengalas
- Obat sesuai dengan program terapi
- Bengkok 1
- Alat tulis/ballpoint
- Buku injeksi/daftar obat
I. LANGKAH- 1. Mencuci tangan
LANGKAH 2. Mengatur posisi pasien, sesuai penyuntikan
3. Memasang perlak dan pengalasnya
4. Membebaskan daerah yang akan disuntik
5. Memasang handscoen
6. Membersihkan kulit sesuai tempat suntikan dengan kapas alkohol
(melingkar dari dalam ke luar)
7. Menggunakan ibu jari & telunjuk untuk meregangkan kulit
8. Memasukkan spuit dengan kemiringan 15 – 20o, jarum masuk kurang
lebih 0,5 cm
9. Memasukkan obat ke dalam kulit perlahan, pastikan adanya penonjolan
10. Mencabut jarum dari tempat tusukan
11. Memberi tanda lingkaran pada sekitar tusukan
12. Membuang spuit ke dalam bengkok
13. Melakukan evaluasi tindakan
14. Mencuci tangan
15. Mencatat kegiatan pada statu pasien/dalam lembar catatan keperawatan

2
Logo Pemda INJEKSI INTRA CUTAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR
Mencuci tangan Mengatur posisi pasien Memasang perlak dan pengalas

Membebaskan daerah yang akan diinjeksi


Bersihkan kulit tempat suntikanMemasang handscoen

Regangkan kulit denganMenusukkan


ibu jari & telunjuk Masukkan
spuit dengan kemiringan obat dalam kulit perlahan
15 – 20o

Buang spuit ke bengkok Cabut jarum


Beri tanda lingkaran pada tempat tusukan

Evaluasi tindakan Mencuci tangan

Catat hasil kegiatan di status pasien (RM)

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Ruang Tindakan, Imunisasi

3
Logo Pemda INJEKSI INTRA CUTAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda INJEKSI INTRA CUTAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Mencuci tangan
Mengatur posisi pasien, sesuai penyuntikan
2.
Memasang perlak dan pengalasnya
3. Membebaskan daerah yang akan disuntik
4. Memasang handscoen
Membersihkan kulit sesuai tempat suntikan dengan kapas
5.
alkohol (melingkar dari dalam ke luar)
6. Menggunakan ibu jari & telunjuk untuk meregangkan
kulit
7. Memasukkan spuit dengan kemiringan 15 – 20o, jarum
masuk kurang lebih 0,5 cm
Memasukkan obat ke dalam kulit perlahan, pastikan
8.
adanya penonjolan
Mencabut jarum dari tempat tusukan
9. Memberi tanda lingkaran pada sekitar tusukan
Membuang spuit ke dalam bengkok
10. Melakukan evaluasi tindakan
Mencuci tangan
11.
Mencatat kegiatan pada statu pasien/dalam lembar catatan
12. keperawatan
13.
14.
15.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
INJEKSI INTRA DERMAL UNTUK SKIN TEST

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan tindakan injeksi intra dermal untuk skin test ini harus
Logo Pemda INJEKSI INTRA DERMAL UNTUK SKIN
TEST
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :2-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP


B. TUJUAN 1. Memasukkan obat atau toksin ke dalam kulit untuk diobservasi
2. Merupakan tes diagnostic suatu obat atau toksin
C. REFERENSI Skills lab pendidikan Ketrampilan Medik, Program A semester III, Tahun
Akademik 2004/2005, hal 9 – 10
Laboratorium Ketrampilan Medik Program Studi Ilmu Keperawatan,
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada 2004
D. RUANG Injeksi intra dermal untuk skin test dilakukan oleh petugas unit klinik umum
LINGKUP di unit klinik umum
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Injeksi intra dermal untuk skin test adalah pemberian obat dengan cara
memasukkan obat ke dalam jaringan dermis di lengan bawah bagian dalam
untuk mengetahui apakah pasien alergi terhadap obat yang diberikan
H. ALAT DAN Alat:
BAHAN - Spuit injeksi
- Ballpoint
Bahan:
- Kapas alkohol
- Obat injeksi
I. LANGKAH- 1. Memberi tahu maksud tindakan kepada pasien
LANGKAH 2. Mempersilakan pasien untuk berbaring atau duduk
3. Mencuci tangan
4. Melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit injeksi
5. Mengatur posisi pasien
6. Memilih area penusukan di lengan bawah bagian dalam
7. Membersihkan area penusukan menggunakan kapas alkohol
8. Membuka tutup jarum
9. Mengarahkan lubang jarum menghadap ke atas
10. Masukkan jarum tepat ke dalam kulit lengan sudut 5 – 20o
11. Masukkan obat perlahan-lahan, pastikan timbul gelembung pada kulit
yang disuntik
12. Mencabut jarum dengan sudut yang sama dengan seperti saat
memasukkan
13. Membuat lingkaran dengan diameter kurang lebih 2,5 cm dengan pusat
tempat penyuntikan, menggunakan ballpoint, beritahu pasien untuk
tidak menggosok bagian tersebut
14. Mengembalikan posisi pasien
15. Mencuci tangan
16. Mengobservasi daerah tersebut apakah ada kemerahan dan atau bengkak
setelah 15 menit
17. Mencatat tindakan dalam rekam medis

2
Logo Pemda INJEKSI INTRA DERMAL UNTUK SKIN
TEST
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :3-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR Memberitahu maksud tindakan kepada pasien

Mempersilakan pasien untuk berbaring atau duduk

Mencuci tangan

Melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit injeksi

Mengatur posisi pasien

Memilih area penusukan di lengan bawah bagian dalam

Membersihkan area penusukan menggunakan kapas alkohol

Membuka tutup jarum

Mengarahkan lubang jarum menghadap ke atas

Masukkan jarum tepat ke dalam kulit lengan sudut 5 – 20o

Masukkan obat perlahan-lahan, pastikan timbul pada kulit yang disuntik

Mencabut jarum dengan sudut yang sama dengan seperti saat memasukkan

Membuat lingkaran dengan diameter kurang lebih 2,5 cm dengan pusat tempat yang disuntik

Mengembalikan posisi pasien

Mengobservasi daerah terebut apakah ada kemerahan dan atau bengkak setelah
Mencuci tangan

Mencatat tindakan dalam rekam medis Rekam medis

K. DOKUMEN 1. Rekam Medis


TERKAIT 2. SOP pelayanan pasien di unit klinik umum
L. UNIT TERKAIT Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik MTBS

3
Logo Pemda INJEKSI INTRA DERMAL UNTUK SKIN
TEST
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :4-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda INJEKSI INTRA DERMAL UNTUK SKIN
TEST
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :5-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

5
Logo Pemda INJEKSI INTRA DERMAL UNTUK SKIN
TEST
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :6-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Memberi tahu maksud tindakan kepada pasien
Mempersilakan pasien untuk berbaring atau duduk
2.
Mencuci tangan
3. Melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit injeksi
4. Mengatur posisi pasien
Memilih area penusukan di lengan bawah bagian dalam
5.
Membersihkan area penusukan menggunakan kapas
6. alkohol
7. Membuka tutup jarum
Mengarahkan lubang jarum menghadap ke atas
Masukkan jarum tepat ke dalam kulit lengan sudut 5 – 20o
8.
Masukkan obat perlahan-lahan, pastikan timbul
9. gelembung pada kulit yang disuntik
10. Mencabut jarum dengan sudut yang sama dengan seperti
saat memasukkan
11. Membuat lingkaran dengan diameter kurang lebih 2,5 cm
dengan pusat tempat penyuntikan, menggunakan ballpoint,
12. beritahu pasien untuk tidak menggosok bagian tersebut
Mengembalikan posisi pasien
13. Mencuci tangan
Mengobservasi daerah tersebut apakah ada kemerahan dan
atau bengkak setelah 15 menit
Mencatat tindakan dalam rekam medis
14.
15.
16.

17.

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
INJEKSI INTRA MUSKULAR

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan injeksi intra muskular harus mengikuti langkah-langkah yang
Logo Pemda INJEKSI INTRA MUSKULAR
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Memasukkan sejumlah obat pada jaringan otot untuk dapat diabsorbsi
C. REFERENSI Skills lab pendidikan Ketrampilan Medik, Program A semester III, Tahun
Akademik 2004/2005, hal 9 – 10. Laboratorium Ketrampilan Medik
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada 2004
D. RUANG Injeksi intra muskular pada pasien dilakukan oleh petugas Unit Klinik
LINGKUP Umum danUnit Klinik KIA-KB
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum dan Unit Klinik KIA-KB
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Injeksi intra muskular adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat
ke dalam jaringan otot dengan menggunakan spuit injeksi dilakukan pada
otot pangkal lengan atau otot paha bagian luar (yaitu 1/3 tengah paha
sebelah luar) atau otot bokong
H. ALAT DAN Alat:
BAHAN - Bengkok
- Spuit injeksi
- Alat tulis
Bahan:
- Kapas alkohol
- Obat injeksi
I. LANGKAH- 1. Petugas mencuci tangan
LANGKAH 2. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan dalam bengkok
3. Petugas memberitahu maksud tindakan pada pasien
4. Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit injeksi
5. Petugas mengatur posisi pasien
6. Petugas memilih area penusukan yang bebas dari lesi dan peradangan
7. Petugas membersihkan area penusukkan menggunakan kapas alkohol
8. Petugas membuka tutup jarum
9. Petugas menusukkan jarum ke daerah penusukan dengan sudut 90
derajat, kira-kira sampai jaringan otot
10. Petugas melakukan aspirasi spuit
11. Petugas mengobservasi ada tidaknya darah dalam spuit jika ada darah
jarum ditarik kembali dari kulit,
12. Petugas menekan tempat penusukkan dengan kapas beralkohol

2
Logo Pemda INJEKSI INTRA MUSKULAR
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

13. Petugas membuang darah dalam spuit


14. Petugas mengganti penusukkan ke tempat lain
15. Petugas memasukkan obat perlahan-lahan hingga habis jika spuit tidak
ada darah
16. Petugas mencabut jarum
17. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alkohol
18. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai
19. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
20. Petugas mencuci tangan
21. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis
22. Selesai

3
Logo Pemda INJEKSI INTRA MUSKULAR
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

Cuci tangan Siapkan alat dan bahan dalam bengkok Beritahu maksud tindakan pada pasien

ea penusukan bebas lesi dan peradangan, bersihkan denganAtur


kapas beralkohol
posisi Aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit injeksi
pasien

Buka tutup
Tusukkan jarum
jarum ke daerah penusukan dengan sudut 90o kira-kira sampai
Aspirasi spuitjaringan otot observasi spuit
dan lakukan

Buang darah dalam spuit, dan mengganti tusukan di daerah lain

Ya
Jarum tarik kembali dari kulit
Tekan tempat penusukan dengan kapas beralkohol Ada darah?

Tidak
K. HAL YANG Observasi pasien antara 5 sampai 15 menit terhadap reaksi obat
Cabut jarum Masukkan obat perlahan-lahan
PERLU Tekan tempat penusukan dengan kapas beralkohol
DIPERHATIKAN
L. DOKUMEN Rekam Medis
TERKAIT Beritahu pasien tindakan selesai
Buang sampah medis di tempatnya Cuci tangan
M. UNIT TERKAIT Unit Klinik Umum

Selesai Rekam medis

N. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda INJEKSI INTRA MUSKULAR
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

5
Logo Pemda INJEKSI INTRA MUSKULAR
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :6-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas mencuci tangan
Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan dalam bengkok
2.
Petugas memberitahu maksud tindakan pada pasien
3. Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit
4. injeksi
Petugas mengatur posisi pasien
Petugas memilih area penusukan yang bebas dari lesi dan
5. peradangan
6. Petugas membersihkan area penusukkan menggunakan
kapas alkohol
Petugas membuka tutup jarum
7.
Petugas menusukkan jarum ke daerah penusukan dengan
sudut 90 derajat, kira-kira sampai jaringan otot
8. Petugas melakukan aspirasi spuit
9. Petugas mengobservasi ada tidaknya darah dalam spuit
jika ada darah jarum ditarik kembali dari kulit,
Petugas menekan tempat penusukkan dengan kapas
10. beralkohol
11. Petugas membuang darah dalam spuit
Petugas mengganti penusukkan ke tempat lain
12. Petugas memasukkan obat perlahan-lahan hingga habis
jika spuit tidak ada darah
Petugas mencabut jarum
13. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alkohol
14. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan sudah
selesai
15. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
Petugas mencuci tangan
16. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis
17.
18.

19.
20.
21.

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PROTEKSI DIRI

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan proteksi diri ini harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
Logo Pemda PROTEKSI DIRI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

dalam SOP
B. TUJUAN Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit terhadap petugas dan
lingkungan
C. REFERENSI Buku Prosedur Tindakan
D. RUANG SOP proteksi diri dilakukan di Unit BP Umum, Unit BP Gigi, Unit KIA-
LINGKUP KB, Unit MTBS, Unit Laboratorium, Unit IV A, Unit Imunisasi
E. PENANGGUNG Koordinator Unit BP Umum, Unit BP Gigi, Unit KIA-KB, Unit MTBS,
JAWAB Unit Laboratorium, Unit IV A, Unit Imunisasi
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Proteksi diri adalah usaha petugas melindungi diri terhadap dampak dari
tindakan yang dilakukan dalam penanganan pasien yang dapat
mengakibatkan penularan penyakit
H. ALAT DAN Alat:
BAHAN - Lap jas
- Masker
- Sarung tangan disposable
- Safety box
- Tempat sampah
Bahan:
- Sabun cuci tangan
- Larutan desinfektan
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan alat
LANGKAH 2. Petugas memakai jas kerja
3. Petugas mencuci tangan dengan sabun cuci tangan dan air mengalir
4. Petugas memakai masker
5. Petugas memakai sarung tangan disposible
6. Petugas melakukan tindakan
7. Petugas membuang jarum bekas ke safety box
8. Petugas merapikan alat
9. Petugas membuang limbah padat ke tempat sampah
10. Petugas buang limbah cair ke tempat/saluran yang ada
11. Petugas buka sarung tangan dan buang di tempat sampah
12. Petugas cuci tangan dengan sabun cuci tangan dan air mengalir
13. Petugas mengeringkan tangan dengan handuk bersih
14. Selesai.
J. DIAGRAM ALIR
2
Logo Pemda PROTEKSI DIRI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

Siapkan alat Pakai lapCuci


jas tangan dengan sabun cuci tangan dan air mengalir

Lakukan tindakan Pakai sarung tangan disposible Pakai masker

Buang jarum bekas ke safety box Rapikan alat Buang limbah padat ke tempat sampah

Bukaairsarung
Cuci tangan dengan sabun cuci tangan dan tangan dan buang di tempat
mengalir sampahcair ke tempat/saluran yang ada
Buang limbah

K. DOKUMEN Inventaris barang


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT
Keringkan Unit BPbersih
tangan dengan handuk UmumSelesai Unit MTBS
Unit BP Gigi Unit KIA-KB
Unit Imunisasi Unit Laboratorium

3
Logo Pemda PROTEKSI DIRI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PROTEKSI DIRI
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan alat
Petugas memakai jas kerja
2.
Petugas mencuci tangan dengan sabun cuci tangan dan air
3. mengalir
Petugas memakai masker
4. Petugas memakai sarung tangan disposible
Petugas melakukan tindakan
5.
Petugas membuang jarum bekas ke safety box
6. Petugas merapikan alat
7. Petugas membuang limbah padat ke tempat sampah
Petugas buang limbah cair ke tempat/saluran yang ada
8.
Petugas buka sarung tangan dan buang di tempat sampah
9. Petugas cuci tangan dengan sabun cuci tangan dan air
10. mengalir
Petugas mengeringkan tangan dengan handuk bersih
11.
12.

13.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
INJEKSI INTRA VENA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pasien mendapatkan obat yang diberikan secara intravena
Logo Pemda INJEKSI INTRA VENA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

B. TUJUAN Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter


C. REFERENSI Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan Dasar,
Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
Potter P. A. 1996, Fundamentals of Nursing, St Louis, Mosby Company
Rider, J. et. al, Modules for basic Nursing Skills, Philadelphia, lippicott
Smeltzaaer, S. C., Bare, B. G., 2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddart, alih bahasa: Monica Ester, EGC, Jakarta
D. RUANG LINGKUP Ruang Tindakan, KIA
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum, Klinik KIA
JAWAB
F. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
G. DEFINISI Suatu bentuk kegiatan pemberian obat yang diberikan secara intravena
H. ALAT DAN 1. Sarung tangan 1 pasang
BAHAN 2. Spuit dengan ukuran yang sesuai
3. Jarum suntik 1 (steril)
4. Bak spuit
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6. Desinfektan (zalf/cair)
7. Tourniquet/manset
8. Perlak atau pengalas
9. Obat sesuai program terapi
10. Bengkok
11. Gergaji ampul (kalau perlu)
12. Plester luka
13. Buku injeksi/daftar obat
I. LANGKAH- Tahap Kerja
LANGKAH 1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan diinjeksi
4. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
5. Memakai sarung tangan
6. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam
kea rah luar) biarkan kering
7. Mempertahankan vena pada posisi stabil
8. Memegang spuit dengan sudut 30 derajat
9. Menusuk vena dengan kemiringan 30 derajat dan lubang jarum
menghadap ke atas
10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit

2
Logo Pemda INJEKSI INTRA VENA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

11. Membuka torniqquet


12. Memasukkan obat secara perlahan
13. Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan kapas
14. Menutup daerah tusukan luka dengan plester luka
15. Membuang spuit ke dalam bengkok
Tahap Terminasi
1. Membereskan alat-alat
2. Mencuci tangan
3. Mencatat kegiatan di lembar catatan keperawatan
J. DIAGRAM ALIR
Atur posisi pasien
Tahap Kerja Membebaskan daerah yang akan diinjeksi
Pasang perlak dan alasnya

Letakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan disuntik


Bersihkan kulit dengan kapas alkohol Pakai sarung tangan

Pertahankan vena pada posisi stabilspuit dengan sudut 30Tusuk


Pasang vena dengan kemiringan 30 derajat
derajat

Masukkan obat secara perlahan Membuka torniquet


Lakukan aspirasi dan pastikan darah masuk ke vena

Tahap Terminasi
Cabut spuit sambil tekan daerah tusukan dengan
Tutupkapas
daerah tusukan dengan plesterBuang spuit ke bengkok

Catat hasil kegiatan di status pasien (RM) Cuci tangan Bereskan alat
K. DOKUMEN Rekam Medik
TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Ruang Tindakan, KIA
Selesai
M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3
Logo Pemda INJEKSI INTRA VENA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

4
Logo Pemda INJEKSI INTRA VENA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan diinjeksi
4. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
5. Memakai sarung tangan
6. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari
arah dalam kea rah luar) biarkan kering
7. Mempertahankan vena pada posisi stabil
8. Memegang spuit dengan sudut 30 derajat
9. Menusuk vena dengan kemiringan 30 derajat dan lubang
jarum menghadap ke atas
10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit
11. Membuka torniqquet
12. Memasukkan obat secara perlahan
13. Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan
kapas
14. Menutup daerah tusukan luka dengan plester luka
15. Membuang spuit ke dalam bengkok
Tahap Terminasi
1.
Membereskan alat-alat
2.
Mencuci tangan
3.
Mencatat kegiatan di lembar catatan keperawatan

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENGUMPULAN DATA KLINIS

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan pengumpulan data klinis ini harus mengikuti langkah-langkah
Logo Pemda PENGUMPULAN DATA KLINIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

yang tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Agar data klinis pasien dapat tersimpan dengan aman, rapi, dan mudah
didapat pada waktu dibutuhkan serta dapat teridentifikasinya 10 besar
penyakit
C. RUANG LINGKUP SOP pengumpulan data klinis dilakukan di Unit Pendaftaran dan Rekam
Medik
D. PENANGGUNG Koordinator Unit Pendaftaran dan Rekam Medik
JAWAB
E. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
F. DEFINISI 1. Pengumpulan data klinis serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengumpulkan dan menyimpan data klinis pasien dalam simpus
2. Simpus: Sistem Informasi Manajemen Puskesmas adalah suatu
tatanan/peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses
manajemen Puskesmas untuk mencapai dasaran kegiatan. Sumber
informasi utama adalah SP2TP sedangkan informasi yang lain yang ada
berperan sebagai pelengkap
3. Data yang ada di simpus meliputi:
- Tanggal pemeriksaan
- Nomor index pasien
- Kode tempat pemeriksaan
- Nama kepala keluarga
- Identitas pasien
- Kode desa, kode dusun
- Pekerjaan pasien
- Jenis pasien: Umum/Askes/Jamkesmas
- Unit pelayanan yang dituju: BP Umum, BP Gigi, KIA, Laborat
- Kode penyakit
- Jenis dan jumlah obat serta cara pemakaian obat
- Kasus lama/baru
- Rujukan
- Kode pemeriksa pasien
G. ALAT DAN - Komputer
BAHAN - Rekam medik

H. LANGKAH- 1. Petugas simpus menyiapkan rekam medik yang akan dikumpulkan


LANGKAH
2
Logo Pemda PENGUMPULAN DATA KLINIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

datanya
2. Petugas simpus membuka komputer/simpus
3. Petugas simpus mencermati data yang ada di rekam medik
4. Petugas simpus memasukkan data yang ada di rekam medik ke dalam
simpus
5. Selesai
I. DIAGRAM ALIR

J. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
K. UNIT TERKAIT Unit loket pendaftaran dan rekam medik
Unit BP Umum
Unit BP Gigi
Unit KIA-KB
Laborat

3
Logo Pemda PENGUMPULAN DATA KLINIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

L. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PENGUMPULAN DATA KLINIS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas simpus menyiapkan rekam medik yang akan
dikumpulkan datanya
2. Petugas simpus membuka komputer/simpus
Petugas simpus mencermati data yang ada di rekam medik
3. Petugas simpus memasukkan data yang ada di rekam
4. medik ke dalam simpus

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENJAHIT LUKA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan menjahit luka ini harus mengikuti ketentuan yang tertuang
Logo Pemda MENJAHIT LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

dalam SOP
B. TUJUAN - Agar luka menyatu kembali
- Mencegah terjadinya infeksi
- Mempercepat proses penyembuhan
- Agar bekas luka menutup dengan baik
- Mengembalikan fungsi semula
C. REFERENSI Ns. Eny, S.Kep.dkk. Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan Dasar,
Jakarta, EGC, 2006
Departemen Kesehatan RI Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Keperawatan
Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
D. RUANG LINGKUP SOP menjahit luka dilakukan di Unit Klinik Umum
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum
JAWAB
F. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
G. DEFINISI Menjahit luka adalah kegiatan menyatukan kembali jaringan kulit dan otot
yang luka parah
H. ALAT DAN Alat
BAHAN - Bengkok
- Minor set
- Sarung tangan steril
- Masker
- Spuit injeksi
- Jarum jahit
Bahan
- Iidokain injeksi
- Kassa steril
- Larutan antiseptik (poviodon iodine atau rivanol)
- Plester
- Benang jahit silk dan cat gut

I. LANGKAH- 1. Petugas menyampaikan maksud tindakan ke pasien


LANGKAH 2. Petugas menyilahkan pasien berbaring
3. Petugas cuci tangan dan memakai masker dan sarung tangan

2
Logo Pemda MENJAHIT LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

4. Petugas menyiapkan alat dalam bengkok dan larutan antiseptik dalam


kom
5. Petugas mengatur posisi pasien
6. Petugas membersihkan luka dengan kassa dibasahi larutan antiseptik
7. Petugas menyuntikkan Iidokain dengan spuit di sekitar luka
8. Petugas memastikan Iidokain telah bekerja dengan menanyakan pasien
apakah sudah kebal
9. Petugas melakukan toilet luka dengan pinset dan kassa steril dibasahi
larutan antiseptik
10. Petugas memegan jarum dengan klem pemegang jarum, pasang benang
pada jarum
11. Petugas menjahit luka dengan simpul sehingga semua luka terjahit
12. Petugas mengoleskan antiseptik
13. Petugas menutup luka dengan kassa steril
14. Petugas melepas sarung tangan dan membuang di tempat sampah
15. Petugas memfisaksi kassa dengan plester/hivafik
16. Petugas membereskan alat-alat
17. Petugas mencuci tangan
18. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medik
19. Selesai

J. DIAGRAM ALIR
Beritahu maksud tindakan Silahkan pasien berbaring
Cuci tangan, pakai masker dan sarung tangan

Siapkan
Atur posisi
Bersihkan luka dengan kassa dibasahi larutan antiseptik alat dalam bengkok dan larut antiseptic dalam kom
pasien

Suntikkan Iidoakin dengan spuit di sekitar lukaIidokain


Pastikan telahluka
Toilet bekerja
dengan kassa steril dibasahi larutan antiseptik
Oleskan antiseptik
Logo Pemda Pegang
Jahit luka dengan simpul, jarum
hingga dengan
semua klem pemegang jarum, pasang benang pada jarum
luka terjahit
MENJAHIT LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP
Tutup luka denganLepas
kassasarung
steril tangan dan membuang di tempat
Tgl.Diberlaku :
sampah
Fisaksi kassa dengan plester/hivafik
UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Rekam medik Cuci tangan Bereskan alat-alat
Puskesmas …… NIP.

Selesai

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Klinik Umum

4
Logo Pemda MENJAHIT LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

5
Logo Pemda MENJAHIT LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :6-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyampaikan maksud tindakan ke pasien
Petugas menyilahkan pasien berbaring
2.
Petugas cuci tangan dan memakai masker dan sarung
3. tangan
Petugas menyiapkan alat dalam bengkok dan larutan
4. antiseptik dalam kom
Petugas mengatur posisi pasien
5. Petugas membersihkan luka dengan kassa dibasahi larutan
antiseptik
6. Petugas menyuntikkan Iidokain dengan spuit di sekitar
luka
7. Petugas memastikan Iidokain telah bekerja dengan
menanyakan pasien apakah sudah kebal
8. Petugas melakukan toilet luka dengan pinset dan kassa
steril dibasahi larutan antiseptik
Petugas memegan jarum dengan klem pemegang jarum,
9.
pasang benang pada jarum
Petugas menjahit luka dengan simpul sehingga semua
10. luka terjahit
Petugas mengoleskan antiseptik
11. Petugas menutup luka dengan kassa steril
Petugas melepas sarung tangan dan membuang di tempat
sampah
12.
Petugas memfisaksi kassa dengan plester/hivafik
13. Petugas membereskan alat-alat
14. Petugas mencuci tangan
Petugas mencatat tindakan dalam rekam medik

15.
16.
17.
18.

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PERAWATAN LUKA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Luka yang dijahit
Logo Pemda PERAWATAN LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

B. TUJUAN - Mencegah terjadinya infeksi pada luka


- Membantu penyembuhan luka
C. REFERENSI Ns. Eny, S.Kep.dkk. Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan Dasar,
Jakarta, EGC, 2006
D. RUANG LINGKUP Ruang Tindakan
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum
JAWAB
F. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
G. DEFINISI Perawatan luka adalah suatu kegiatan merawat dan membersihkan luka
untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah terjadinya infeksi
H. ALAT DAN - Pinset anatomi 2 buah, steril
BAHAN - Pinset sirugis
- Kasa steril
- Kom kecil 3 buah steril
- Gunting verband
- Plester
- Alkohol 70% dalam tempatnya
- Lodin povidon solution 10% atau sejenisnya
- NaCl 0,9%
- Bengkok 2 buah, 1 berisi cairan desinfektan
- Kain pembalut/verband secukupnya
I. LANGKAH- 1. Mencuci tangan
LANGKAH 2. Menempatkan alat di dekat pasien
3. Memberikan salam dan menyapa pasien
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga pasien
5. Menanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan dilakukan
6. Mengatur posisi pasien, sehingga luka dapat terlihat jelas
7. Membuka peralatan
8. Memakai sarung tangan
9. Membasahi plester dengan kapas alkohol/wash bensin dan buka dengan
menggunakan pinset
10. Membuka balutan lapis luar
11. Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
12. Membuka balutan lapis dalam
13. Menekan kedua tepi luka
14. Membersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl
15. Mendesinfeksi luka dengan Iodine poviodone
16. Membilas dengan larutan NaCl

2
Logo Pemda PERAWATAN LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

17. Melakukan kompres betadine pada luka dengan kassa steril


18. Memasang plester pada seluruh tepi kasas
19. Membereskan alat-alat
20. Mencuci tangan
21. Mencatat kegiatan pada status di lembar keperawatan
J. DIAGRAM ALIR
Mencuci tangan Tempatkan alat dekat pasien Beri salam dan sapa pasien

Tanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan Atur posisi pasien


Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan

Buka peralatan Pakai sarung tangan Basahi plester, buka plester

Buka balut luar Bersihkan luka dan sekitar plester Buka balut lapis dalam

Tekan kedua tepi luka Bersihkan luka dengan NaCl Desinfeksi luka iodine povidone

Letakkan kassa steril di dekat luka Bilas dengan NaCl


Kompres betadine, beri obat, tutup dengan kasa

K. DOKUMEN Rekam Medik


Pasang
TERKAIT plester seluruh tepi kasa Bereskan alat Cuci tangan

L. UNIT TERKAIT Ruang Tindakan

Selesai Catat di RM

3
Logo Pemda PERAWATAN LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PERAWATAN LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Mencuci tangan
Menempatkan alat di dekat pasien
2.
Memberikan salam dan menyapa pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga
4. pasien
Menanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan dilakukan
Mengatur posisi pasien, sehingga luka dapat terlihat jelas
5.
Membuka peralatan
6. Memakai sarung tangan
7. Membasahi plester dengan kapas alkohol/wash bensin dan
buka dengan menggunakan pinset
8.
Membuka balutan lapis luar
9. Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
Membuka balutan lapis dalam
10. Menekan kedua tepi luka
Membersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl
11.
Mendesinfeksi luka dengan Iodine poviodone
12. Membilas dengan larutan NaCl
13. Melakukan kompres betadine pada luka dengan kassa
steril
14. Memasang plester pada seluruh tepi kasas
15. Membereskan alat-alat
Mencuci tangan
16.
Mencatat kegiatan pada status di lembar keperawatan
17.

18.
19.
20.
21.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMASANGAN LABEL BAHAN BERBAHAYA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan pemasangan label bahan berbahaya harus mengikuti ketentuan
Logo Pemda PEMASANGAN LABEL BAHAN
BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :2-4 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

yang tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Untuk memberi petunjuk bahwa barang tersebut berbahaya agar tidak
menimbulkan dampak negatif
C. REFERENSI Buku Pedoman Manajemen Alat Puskesmas Depkes RI Direktorat Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat 2003
D. RUANG LINGKUP Unit Bp Umum, Unit Bp Gigi, Unit KIA-KB, Unit Laborat, Unit IV A, Unit
Farmasi
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Bp Umum, Unit Bp Gigi, Unit KIA-KB, Unit Laborat,
JAWAB Unit IV A, Unit Farmasi
F. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
G. DEFINISI Label adalah form yang berisi informasi/petunjuk
H. ALAT DAN - Label
BAHAN - Alat tulis
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan bahan dan alat
LANGKAH 2. Petugas menyiapkan bahan yang akan diberi label
3. Petugas mengambil label tanda berbahaya
4. Petugas menempelkan label pada botol dan tempat
5. Selesai
J. DIAGRAM ALIR
Siapkan bahan dan alat

Siapkan bahan yang akan diberi label

Ambil label tanda berbahaya

Tempelkan label pada botol dan tempat

K. DOKUMEN Label
TERKAIT Selesai
L. UNIT TERKAIT Unit Bp Umum, Unit Bp Gigi, Unit KIA-KB, Unit Laborat, Unit IV A, Unit
Farmasi

2
Logo Pemda PEMASANGAN LABEL BAHAN
BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :3-4 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3
Logo Pemda PEMASANGAN LABEL BAHAN
BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :4-4 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

4
Logo Pemda PEMASANGAN LABEL BAHAN
BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :5-4 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan bahan dan alat
Petugas menyiapkan bahan yang akan diberi label
2.
Petugas mengambil label tanda berbahaya
3. Petugas menempelkan label pada botol dan tempat
4.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan penggunaan bahan berbahaya harus mengikuti ketentuan yang
Logo Pemda PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Agar pemakaian bahan berbahaya sesuai dengan ketentuan sehingga dapat
berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan dampak negatif
C. REFERENSI Buku Pedoman Manajemen Alat Puskesmas Depkes RI Direktorat Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat 2003
D. RUANG Unit Bp Umum, Unit Bp Gigi, Unit KIA-KB, Unit Laborat, Unit IV A, Unit
LINGKUP Farmasi
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Bp Umum, Unit Bp Gigi, Unit KIA-KB, Unit Laborat,
JAWAB Unit IV A, Unit Farmasi
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Bahan berbahaya adalah bahan yang dapat menimbulkan dampak negatif
jika pemakaian tidak sesuai ketentuan
H. ALAT DAN - Bahan berbahaya
BAHAN - Alat ukur
- Alat tulis
I. LANGKAH- 1. Petugas menyediakan bahan
LANGKAH 2. Petugas membaca brosur dan cara pemakaian
3. Petugas mengecek antara kegunaan bahan dan kebutuhan
4. Petugas mengecek jika tidak sesuai cari bahan lain sampai sesuai dengan
kebutuhan
5. Petugas menggunakan bahan sesuai dengan aturan dan kebutuhan
6. Selesai

2
Logo Pemda PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

K. DOKUMEN 1. Brosur bahan


TERKAIT 2. Buku inventaris
3. Buku dampak negatif
L. UNIT TERKAIT 1. Unit Bp Umum
2. Unit Bp Gigi
3. KIA-KB
4. Unit Laborat
5. Unit IV A
6. Unit Farmasi

3
Logo Pemda PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyediakan bahan
2. Petugas membaca brosur dan cara pemakaian
3. Petugas mengecek antara kegunaan bahan dan kebutuhan
4. Petugas mengecek jika tidak sesuai cari bahan lain sampai
sesuai dengan kebutuhan
5. Petugas menggunakan bahan sesuai dengan aturan dan
kebutuhan

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MEMBUAT LARUTAN SABUN

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan membuat larutan sabun harus mengikuti ketentuan yang
Logo Pemda MEMBUAT LARUTAN SABUN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Mencuci tangan dan peralatan seperti alat tenun, logam, kaca, karet/plastik,
kayu bercat dan yang berlapis formika
C. REFERENSI NS, Eny Kusyati S Kep dkk,Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan
Dasar Jakarta, EGC 2006
D. RUANG Ruang Tindakan, Bp Umum, Bp Gigi, KIA
LINGKUP
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum, Klinik KIA
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Suatu bentuk kegiatan menyediakan bahan disinfektan yang berfungsi untuk
mencuci tangan dan membersihkan alat-alat
H. ALAT DAN - Sabun padat, sabun krim/sabun cair
BAHAN - Gelas ukur/spuit
- Timbangan jika ada
- Pisau atau sendok makan
- Alat pengaduk
- Air hangat/panas dalam tempatnya
- Ember/baskom
I. LANGKAH- 1. Membuat larutan sabun padat/krim
LANGKAH Masukkan sabun padat sekurangnya 4 gr ke dalam ember berisi 1 liter
air panas/hangat, lalu aduk sampai larut
2. Membuat larutan dari sabun cair
Campurkan 3 cc sabun cair ke dalam ember berisi 1 liter air hangat,
kemudian aduk sampai rata

2
Logo Pemda MEMBUAT LARUTAN SABUN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR Membuat larutan sabun padat Membuat larutan sabun cair

K. DOKUMEN Buffer stok, buku perawatan alat medis


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Ruang Tindakan, KIA

3
Logo Pemda MEMBUAT LARUTAN SABUN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MEMBUAT LARUTAN SABUN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Membuat larutan sabun padat/krim
Memasukkan sabun padat sekurangnya 4 gr ke dalam
ember berisi 1 liter air panas/hangat, lalu mengaduk
sampai larut
2. Membuat larutan dari sabun cair
Mencampurkan 3 cc sabun cair ke dalam ember berisi
1 liter air hangat, kemudian mengaduk sampai rata

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMBUATAN LARUTAN LISOL, LARUTAN KREOLIN

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pembuatan larutan lisol dan larutan kreolin dilaksanakan harus mengikuti
Logo Pemda PEMBUATAN LARUTAN LISOL,
LARUTAN KREOLIN
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :2-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

langkah-langkah yang tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Agar mendapatkan larutan dengna konsentrasi cairan sesuai kebutuhan
C. REFERENSI Ns. Eny Kusyati, S.Kep.dkk, Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan
Dasar, Jakarta, EGC 2006
D. RUANG LINGKUP Bp Umum, MTBS, KIA-KB
E. PENANGGUNG Petugas Bp Umum, petugas MTBS, KIA-KB, IV A
JAWAB
F. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
G. DEFINISI 1. Larutan lisol adalah larutan yang dibuat dengan mencampur air dengan
lisol dalam perbandingan tertentu.
2. Larutan kreolin adalah larutan yang didapat dengan mencampur air
dengan kreolin dalam perbandingan tertentu.
3. Larutan lisol untuk mencuci tangan, perbandingan air : lisol = 1 liter air :
5 cc.
4. Larutan lisol untuk desinfeksi alat kedokteran, perbandingan air : lisol =
1 liter : 10 cc
5. Larutan lisol untuk merendam peralatan yang digunakan pada penyakit
menular perbandingannya, air : lisol = 1 liter : 20-30 cc.
6. Larutan kreolin untuk desinfeksi lantai, perbandingan air : kreolin = 1
liter : 5 cc.
7. Larutan kreolin untuk desinfeksi lantai kamar mandi dan WC,
perbandingan air : kreolin = 1 liter : 20 cc.
H. ALAT DAN - Lisol
BAHAN - Kreolin
- Air
- Ember
- Pengaduk
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan alat
LANGKAH 2. Petugas mengambil ember
3. Petugas mengisi air 1 liter/kelipatannya
4. Petugas mengambil gelas ukur
5. Petugas mengukur lisol atau kreolin sesuai kebutuhan dan sebanding
dengan air yang disediakan
6. Petugas mencampurkan lisol atau kreolin ke air
7. Petugas mengaduk campuran
8. Selesai

2
Logo Pemda PEMBUATAN LARUTAN LISOL,
LARUTAN KREOLIN
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :3-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

K. DOKUMEN Buffer stok, buku perawatan alat medis


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Ruang Tindakan, KIA

3
Logo Pemda PEMBUATAN LARUTAN LISOL,
LARUTAN KREOLIN
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :4-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PEMBUATAN LARUTAN LISOL,
LARUTAN KREOLIN
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :5-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

5
Logo Pemda PEMBUATAN LARUTAN LISOL,
LARUTAN KREOLIN
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :6-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan alat
2. Petugas mengambil ember
3. Petugas mengisi air 1 liter/kelipatannya
4. Petugas mengambil gelas ukur
5. Petugas mengukur lisol atau kreolin sesuai kebutuhan dan
sebanding dengan air yang disediakan
6. Petugas mencampurkan lisol atau kreolin ke air
7. Petugas mengaduk campuran

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan penyimpanan bahan berbahaya harus mengikuti ketentuan yang
Logo Pemda PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Untuk menghindari dampak negatif
C. REFERENSI Buku Pedoman Manajemen Alat Puskesmas Depkes RI Direktorat Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat 2003
D. RUANG LINGKUP Unit Bp Umum, Unit Bp Gigi, Unit KIA-KB, Unit Laborat, Unit IV A, Unit
Farmasi
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Bp Umum, Unit Bp Gigi, Unit KIA-KB, Unit Laborat,
JAWAB Unit IV A, Unit Farmasi
F. MASA BERLAKU Ditinjau ulang setahun sekali
G. DEFINISI Bahan berbahaya adalah bahan yang dapat menimbulkan dampak negatif
jika pemakaian tidak sesuai dengan ketentuan
H. ALAT DAN - Label bahan berbahaya
BAHAN - Rak penyimpanan
- Lem
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan bahan dan alat
LANGKAH 2. Petugas memasang label
3. Petugas memilah bahan yang padat dan cair
4. Petugas menempatkan sesuai dengan kelompoknya di tempat yang aman
5. Selesai
J. DIAGRAM ALIR
Siapkan alat

Pasang label

Mengelompokkan bahan padat dan cair

Ya
Padat? Ditempatkan di rak

Tidak

Diletakkan di rak

Selesai

2
Logo Pemda PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

K. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3
Logo Pemda PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan bahan dan alat
2. Petugas memasang label
3. Petugas memilah bahan yang padat dan cair
4. Petugas menempatkan sesuai dengan kelompoknya di
tempat yang aman

4
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENGISI BUKU REGISTER KUNJUNGAN BP UMUM

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Mengisi buku register kunjungan BP Umum dilaksanakan oleh petugas
Logo Pemda MENGISI BUKU REGISTER KUNJUNGAN
BP UMUM
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :2-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

setelah melakukan pemeriksaan pasien


B. TUJUAN - Untuk mengetahui data kunjungan pasien pada hari itu.
- Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien pada hari itu.
- Untuk mengetahui riwayat penyakit pasien sebelumnya yang tidak
membawa kartu.
C. REFERENSI SK Pendelegasian Wewenang
D. RUANG Unit Bp Umum
LINGKUP
E. PENANGGUNG Dokter, perawat
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Mengisi buku register adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan
perawat setelah selesai memeriksa pasien yang meliputi no, tanggal, no RM,
nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat, jenis pasien, jenis kunjungan,
keluhan, diagnosa dan terapi
H. ALAT DAN Blanko RM, buku register dan alat tulis
BAHAN
I. LANGKAH- 1. Petugas menulis nomor.
LANGKAH 2. Petugas menulis tanggal.
3. Petugas menulis nomor RM sesuai dengan blanko RM.
4. Petugas menulis nama pasien.
5. Petugas menulis umur.
6. Petugas menulis jenis kelamin.
7. Petugas menulis alamat.
8. Petugas menulis jenis pasien.
9. Petugas menulis jenis kunjungan.
10. Petugas menulis keluhan.
11. Petugas menulis diagnosa.
12. Petugas menulis therapy.
13. Selesai.

2
Logo Pemda MENGISI BUKU REGISTER KUNJUNGAN
BP UMUM
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :3-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM
ALIR

K. DOKUMEN RM
TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Unit Bp Umum, Unit MTBS, Unit KIA KB, Bp Gigi

3
Logo Pemda MENGISI BUKU REGISTER KUNJUNGAN
BP UMUM
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :4-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MENGISI BUKU REGISTER KUNJUNGAN
BP UMUM
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :5-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

5
Logo Pemda MENGISI BUKU REGISTER KUNJUNGAN
BP UMUM
Nomor :
Terbit ke :

SOP No.Revisi : UPTD


Dinkes.Kab. Tgl.Diberlaku : Puskesmas
….. Halaman :6-5 …..

Ditetapkan Kepala UPTD Nama


Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menulis nomor.
2. Petugas menulis tanggal.
3. Petugas menulis nomor RM sesuai dengan blanko RM.
4. Petugas menulis nama pasien.
5. Petugas menulis umur.
6. Petugas menulis jenis kelamin.
7. Petugas menulis alamat.
8. Petugas menulis jenis pasien.
9. Petugas menulis jenis kunjungan.
10. Petugas menulis keluhan.
11. Petugas menulis diagnosa.
12. Petugas menulis therapy.

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENGGUNAAN KODE PENYAKIT

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pelaksanaan penggunaan kode penyakit harus mengikuti langkah-langkah
Logo Pemda PENGGUNAAN KODE PENYAKIT
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

yang tertuang dalam SOP


B. TUJUAN Untuk menyeragamkan pengelompokkan penyakit sehingga memudahkan
pemasukkan data diagnosa penyakit di catatan medik maupun di simpus
C. RUANG Penggunaan kode penyakit dilakukan petugas di Unit Klinik Umum, Klinik
LINGKUP Gigi, Klinik KIA/KB, Klinik MTBS, dan Klinik IV A
D. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik KIA/KB, Klinik
JAWAB MTBS, dan Klinik IV A
E. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
F. DEFINISI Kode penyakit adalah angka-angka yang dipakai sebagai acuan
pengelompokkan jenis penyakit sesuai ketentuan yang telah ditetapkan
menurut standar Internasional
G. ALAT DAN Rekam Medik
BAHAN Lembar ICD Ten
H. LANGKAH- 1. Petugas menegakkan diagnosa penyakit
LANGKAH 2. Petugas melihat lembar kode ICD Ten
3. Petugas menuliskan kode penyakit di kolom yang ada di rekam medik
4. Selesai
I. DIAGRAM
ALIR Tegakkan diagnosa

Lihat di lembar ketentuan kode (ICD Ten)

Tulis kode penyakit di catatan medik

Selesai

J. DOKUMEN Rekam medik


TERKAIT Simpus
K. UNIT TERKAIT Unit Klinik Umum, Klinik MTBS, Klinik KIA KB, Klinik Gigi, dan Klinik
IV A

2
Logo Pemda PENGGUNAAN KODE PENYAKIT
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

L. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

3
Logo Pemda PENGGUNAAN KODE PENYAKIT
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-4 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menegakkan diagnosa penyakit
2. Petugas melihat lembar kode ICD Ten
3. Petugas menuliskan kode penyakit di kolom yang ada di
rekam medik

4
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENGUKURAN TINGGI BADAN

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pengukuran tinggi badan harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
Logo Pemda PENGUKURAN TINGGI BADAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

dalam SOP
B. TUJUAN 1. Sebagai pedoman kerja dalam pengukuran tinggi badan
2. Melakukan pengukuran tinggi badan agar dapat diketahui tinggi
badannya
C. REFERENSI Pedoman Pemantauan TBABS Tahun 2003
D. RUANG Klinik Gizi dan kegiatan pengukuran di luar gedung
LINGKUP
E. PENANGGUNG Koordinator Gizi
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Pengukuran tinggi badan adalah pengukuran antropomoteri dengan cara
pengukuran tinggi badan dengan menggunakan alat buku yang ada, dengan
satuan cm.
H. ALAT DAN - Microtoice
BAHAN - Alat tulis
- Catatan medik
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan alat.
LANGKAH 2. Petugas memastikan keakuratan microtoice dengan cara menarik ujung
lantai menunjuk pada angka 0.
3. Jika tidak berada pada angka 0, petugas melakukan standarisasi.
4. Petugas memberitahu tujuan pengukuran tinggi badan.
5. Petugas melakukan pengukuran tinggi badan dengan memperhatikan
hal-hal berikut:
a. Pasien/klien berdiri membelakangi dinding dengan pita meteran
berada di tengah bagian kepala.
b. Pasien/klien tidak boleh memakai alas kaki, dan penutup kepala.
c. Posisi pasien/klien tegak bebas, tidak ‘sikap tegak’ seperti tentara.
d. Tangan dibiarkan tergantung bebas menempel di badan.
e. Tumit rapat, tetapi ibu jari kaki tidak rapat.
f. Kepala, tulang belikat, pinggul, dan tumit menempel ke dinding.
g. Pasien/klien menghadap dengan pandangan lurus ke depan.
6. Petugas membaca hasil dengan teliti
7. Petugas mencatat hasil penimbangan.

2
Logo Pemda PENGUKURAN TINGGI BADAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM
ALIR

K. DOKUMEN Register
TERKAIT
L. UNIT TERKAIT - Klinik Gizi
- Unit BP
- Unit MTBS
- Kegiatan pengukuran luar gedung

3
Logo Pemda PENGUKURAN TINGGI BADAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PENGUKURAN TINGGI BADAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan alat.
2. Petugas mengecek alat.
3. Petugas melakukan standarisasi alat jika tidak pada skala
angka 0.
4. Petugas memberitahu tujuan pengukuran tinggi badan.
5. Petugas melakukan pengukuran.
6. Petugas memastikan pasien/klien tidak memakai alas kaki
dan penutup kepala.
7. Petugas memastikan posisi pasien/klien tegak bebas, tidak
‘sikap tegak’ seperti tentara.
8. Petugas memastikan tangan pasien/klien dibiarkan
tergantung bebas menempel di badan.
9. Petugas memastikan posisi tumit pasien/klien rapat, tetapi
ibu jari kaki tidak rapat.
10.
Petugas memastikan posisi kepala, tulang belikat, pinggul,
dan tumit pasien/klien menempel ke dinding.
11.
Petugas memastikan pasien/klien menghadap dengan
pandangan lurus ke depan.
12.
Petugas membaca hasil dengan teliti
13.
Petugas mencatat hasil penimbangan.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENGISIAN BUKU KESEHATAN HAJI

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Dilaksanakan pada semua calon haji di unit BP Umum
Logo Pemda BATUK EFEKTIF
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

B. TUJUAN Untuk melengkapi data calon haji sesuai kebutuhan


C. REFERENSI NS, Eny Kusyati S Kep dkk, Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan
Dasar Jakarta, EGC 2006
D. RUANG Loket, BP Umum, Laborat
LINGKUP
E. PENANGGUNG Petugas haji
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Pengisian buku haji adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk
memasukkan data calon haji ke dalam buku kesehatan haji untuk
persyaratan keberangkatan calon haji
H. ALAT DAN - Buku kesehatan calon haji
BAHAN - ATK
- Blanko pemeriksaan calon haji
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan alat
LANGKAH 2. Petugas menyiapkan data calon haji
3. Petugas mengecek hasil pemeriksaan
4. Jika ada data yang kurang lengkap informasikan kepada calon haji yang
bersangkutan
5. Jika perlu rujukan untuk melengkapi kekurangan data, buatkan rujukan
6. Jika tidak perlu rujukan, calon haji dianjurkan untuk melengkapi data
7. Jika data sudah lengkap masukkan data dan hasil pemeriksaan ke dalam
buku haji
8. Petugas memasukkan data/hasil pemeriksaann ke dalam buku register
haji
9. Selesai

2
Logo Pemda BATUK EFEKTIF
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM
ALIR

K. DOKUMEN Buku register haji


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT BP Umum

3
Logo Pemda BATUK EFEKTIF
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda BATUK EFEKTIF
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan alat
2. Petugas menyiapkan data calon haji
3. Petugas mengecek hasil pemeriksaan
4. Jika ada data yang kurang lengkap informasikan kepada
calon haji yang bersangkutan
5. Jika perlu rujukan untuk melengkapi kekurangan data,
buatkan rujukan
6. Jika tidak perlu rujukan, calon haji dianjurkan untuk
melengkapi data
7. Jika data sudah lengkap masukkan data dan hasil
pemeriksaan ke dalam buku haji
8. Petugas memasukkan data/hasil pemeriksaann ke dalam
buku register haji

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
BATUK EFEKTIF

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pemberian obat intra cutan harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
Logo Pemda BATUK EFEKTIF
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

dalam SOP
B. TUJUAN Agar cairan obat dapa masuk di bawah kulit (sub kutan)
C. REFERENSI Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed 1991 Prosedur Perawatan Dasar,
Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
Potter, P. A. A. G. 1996, Fundamentals of Nursing, St Louis, Mosby
Company
Rider, J. et. al, 1995, Modules for basic Nursing Skills, Philadelphia,
Lippincott
Smeltzer, S. C., Bare, B. G., 2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddart, Alih Bahasa, Monica Ester, ECG, Jakarta
D. RUANG Pemberian obat intracutan dilaksanakan di Unit BP Umum, KIA-KB,
LINGKUP MTBS, IV A
E. PENANGGUNG Koordinator Unit BP Umum, KIA-KB, MTBS, dan Klinik IV A
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Batuk efektif adalah serangkaian aktifitas untuk mengeluarkan secret yang
terakumulasi dan mengganggu di saluran nafas dengan cara dibatukkan
H. ALAT DAN - Pot sputum
BAHAN - Perlak/alas
- Bengkok
- Tissue
- Air hangat
I. LANGKAH- 1. Petugas memberitahu ke pasien dan keluarganya
LANGKAH 2. Petugas mengatur posisi pasien yang nyaman
3. Petugas mencuci tangan memakai sarung tangan
4. Petugas meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan
di abdomen
5. Petugas melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam
mellaui hidung, jaga mulut tetap tertutup)
6. Petugas meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah
lengkung pada punggung)
7. Petugas meminta pasien bernafas hingga 3 hitungan
8. Petugas meminta pasien menghembuskan nafas perlahan dalam 3
hitungan (lewat mulut bibir seperti meniup)
9. Petugas meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan
kontraksi dari otot
10. Petugas memasang alas/perlak dan bengkok di pangkuan pasien jika
2
Logo Pemda BATUK EFEKTIF
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

duduk atau di dekat mulut jika pasien tidur miring


11. Petugas meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali, yang
ketiga: inspirasi, tahan napas dan batukkan dengan kuat
12. Petugas menampung lendir dalam sputum pot
13. Petugas merapikan pasien
14. Selesai
J. DIAGRAM ALIR

Beritahu maksud ke pasien dan keluarganya Atur posisi pasien yang nyaman

Cuci tangan dan pakai sarung tangan


Minta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen

Latih pasien melakukan nafas perut Minta pasien merasakan mengembangnya abdomen

Minta
a pasien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut bibir pasien
seperti bernafas hingga 3 hitungan
meniup)

Minta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan


Pasang alas/perlak dankontraksi
bengkokdari otot
di pangkuan pasien jika duduk atau di dekat mulut jika pasien ti

Minta
Tampung lendir dalanpasien
sputumuntuk
pot melakukan nafas dalam 2 kali, yang ketiga: inspirasi, tahan nafas dan batukkan

Selesai

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Unit BP Umum, Unit MTBS, Unit KIA-KB, Klinik IV A

3
Logo Pemda BATUK EFEKTIF
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda BATUK EFEKTIF
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas memberitahu ke pasien dan keluarganya
2. Petugas mengatur posisi pasien yang nyaman
3. Petugas mencuci tangan memakai sarung tangan
4. Petugas meminta pasien meletakkan satu tangan di dada
dan satu tangan di abdomen
5. Petugas melatih pasien melakukan nafas perut (menarik
nafas dalam mellaui hidung, jaga mulut tetap tertutup)
6. Petugas meminta pasien merasakan mengembangnya
abdomen (cegah lengkung pada punggung)
7. Petugas meminta pasien bernafas hingga 3 hitungan
8. Petugas meminta pasien menghembuskan nafas perlahan
dalam 3 hitungan (lewat mulut bibir seperti meniup)
9. Petugas meminta pasien merasakan mengempisnya
abdomen dan kontraksi dari otot
10.
Petugas memasang alas/perlak dan bengkok di pangkuan
pasien jika duduk atau di dekat mulut jika pasien tidur
miring
11.
Petugas meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2
kali, yang ketiga: inspirasi, tahan napas dan batukkan
dengan kuat
12.
Petugas menampung lendir dalam sputum pot
13.
Petugas merapikan pasien

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENGUKURAN BERAT BADAN

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN Pengukuran berat badan harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
Logo Pemda PENGUKURAN BERAT BADAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

dalam SOP
B. TUJUAN Melakukan pengukuran berat badan agar dapat diketahui berat badannya
C. REFERENSI Pedoman Pemantauan TBABS di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003
D. RUANG Pengukuran berat badan di Klinik Gizi, Unit BP, Unit MTBS, Unit KIA dan
LINGKUP kegiatan pengukuran di luar gedung
E. PENANGGUNG Koordinator Gizi
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Pengukuran berat badan adalah pengukuran antropomoteri dengan cara
penimbangan berat badan dengan menggunakan alat buku yang ada, dengan
satuan kg.
H. ALAT DAN - Timbangan injak
BAHAN - Alat tulis
- Catatan medik
I. LANGKAH- 1. Petugas menyiapkan timbangan pada tempat yang rata.
LANGKAH 2. Petugas mengecek jarum penunjuk angka berat berada pada angka 0.
3. Jika tidak berada pada angka 0, petugas melakukan standarisasi dan
dianjurkan agar setiap kali setelah menimbang 5 (lima) pasien/klien
dilakukan standarisasi.
4. Petugas memberitahu tujuan pengukuran berat badan.
5. Petugas melakukan penimbangan dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
a. Pasien/klien yang akan ditimbang tidak menggunakan pakaian luar
yang tebal (sweter, jaket).
b. Pasien/klien yang akan ditimbang agar melepaskan sepatu, sandal.
c. Pasien/klien yang sedang ditimbang jangan dipegang, dan jangan
pula menyentuh seseorang, dinding, ataupun benda lainnya.
6. Petugas membaca hasil dengan teliti
7. Petugas mencatat hasil penimbangan.

2
Logo Pemda PENGUKURAN BERAT BADAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM
ALIR

K. DOKUMEN Register
TERKAIT
L. UNIT TERKAIT - Klinik Gizi
- Unit BP
- Unit MTBS
- Unit KIA

3
Logo Pemda PENGUKURAN BERAT BADAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda PENGUKURAN BERAT BADAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas menyiapkan alat.
2. Petugas mengecek alat.
3. Petugas melakukan standarisasi alat jika tidak pada skala
angka 0.
4. Petugas memberitahu tujuan.
5. Petugas melakukan pengukuran.
6. Petugas membaca hasil dengan teliti
7. Petugas mencatat hasil penimbangan.

5
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PENGANGKATAN JAHITAN LUKA

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN 1. Luka jahit yang sudah waktunya diangkat jahitannya
Logo Pemda PENGANGKATAN JAHITAN LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

2. Luka jahitan yang infeksi


B. TUJUAN 1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Mencegah tertinggalnya benang
C. REFERENSI NS, Eny Kusyati S Kep dkk, Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan
Dasar Jakarta, EGC 2006
D. RUANG Ruang Tindakan
LINGKUP
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Pengangkatan jahitan luka adalah suatu kegiatan mengangkat/membuka
jahitan pada luka yang dijahit
H. ALAT DAN - Pinset anatomi 2 buah, steril
BAHAN - Pinset sirugis 2 buah, steril
- Gunting angkat jahit 1 buah, steril
- Kasa steril
- Kom kecil 3 buah steril
- Gunting verband
- Plester
- Alkohol 70% dalam tempatnya
- Lodin povidon solution 10% atau sejenisnya
- NaCl 0,9%
- Bengkok 2 buah, 1 berisi cairan desinfektan
- Kain pembalut/verband secukupnya
I. LANGKAH- 1. Mencuci tangan
LANGKAH 2. Menempatkan alat di dekat pasien
3. Memberikan salam dan menyapa pasien
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga pasien
5. Menanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan dilakukan
6. Mengatur posisi pasien, sehingga luka dapat terlihat jelas
7. Membuka peralatan
8. Memakai sarung tangan
9. Membasahi plester dengan kapas alkohol/wash bensin dan buka dengan
menggunakan pinset
10. Membuka balutan lapis luar

2
Logo Pemda PENGANGKATAN JAHITAN LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

11. Membersihkan sekitar luka dan bekas plester


12. Membuka balutan lapis dalam
13. Menekan kedua tepi luka
14. Membersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl
15. Mendesinfeksi luka dengan Iodine poviodone
16. Meletakkan kasa steril di dekat luka
17. Menarik simpul jahitan sedikit ke atas secara hati-hati dengan memakai
pinset sirigis, sehingga benang yang ada dalam kulit kelihatan
18. Menggunting benang dan tarik hati-hati, buang ke kasa
19. Membilas dengan cairan NaCl
20. Melakukan kompres betadin pada luka/memberi obat/menutup dengan
kassa steril
21. Memasang plester pada seluruh tepi kasas
22. Membereskan alat-alat
23. Mencuci tangan
24. Mencatat kegiatan pada status di lembar keperawatan

3
Logo Pemda PENGANGKATAN JAHITAN LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

Mencuci tangan Tempatkan alat dekat pasien Beri salam dan sapa pasien

Tanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan Atur posisi pasien


Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan

Buka peralatan Pakai sarung tangan Basahi plester, buka plester

Buka balut luar Bersihkan luka dan sekitar plester Buka balut lapis dalam

Tekan kedua tepi luka Bersihkan luka dengan NaCl Desinfeksi luka iodine povidone

Gunting benang, tarik, buang ke kasa


Letakkan kassa steril di dekat lukaTarik simpul jahitan dengan pinset

Bilas dengan NaCl


Kompres betadine, beri obat, tutup dengan kasa plester seluruh tepi kasa
Pasang

Bereskan alat Cuci tangan Catat di RM

Selesai

K. DOKUMEN RM
TERKAIT
L. UNIT TERKAIT Ruang Tindakan

4
Logo Pemda PENGANGKATAN JAHITAN LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

5
Logo Pemda PENGANGKATAN JAHITAN LUKA
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :6-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Mencuci tangan
2. Menempatkan alat di dekat pasien
3. Memberikan salam dan menyapa pasien
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga
pasien
5. Menanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan dilakukan
6. Mengatur posisi pasien, sehingga luka dapat terlihat jelas
7. Membuka peralatan
8. Memakai sarung tangan
9. Membasahi plester dengan kapas alkohol/wash bensin dan
buka dengan menggunakan pinset
10. Membuka balutan lapis luar
11. Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
12. Membuka balutan lapis dalam
13. Menekan kedua tepi luka
14. Membersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl
15. Mendesinfeksi luka dengan Iodine poviodone
16. Meletakkan kasa steril di dekat luka
17. Menarik simpul jahitan sedikit ke atas secara hati-hati
dengan memakai pinset sirigis, sehingga benang yang ada
dalam kulit kelihatan
18. Menggunting benang dan tarik hati-hati, buang ke kasa
19. Membilas dengan larutan NaCl
20. Melakukan kompres betadine pada luka dengan kassa
steril
21. Memasang plester pada seluruh tepi kasas
22. Membereskan alat-alat
23. Mencuci tangan
24. Mencatat kegiatan pada status di lembar keperawatan

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
PEMASANGAN INFUS

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. KEBIJAKAN 1. Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intravena
Logo Pemda PEMASANGAN INFUS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

2. Pasien dehidrasi untuk rehidrasi parental


B. TUJUAN Untuk melakukan upaya preventif, kuratif dan melakukan kolaborasi dengan
dokter
C. REFERENSI Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur Perawatan
Dasar, Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
Potter. P. A. 1996, Fundamentals of Nursing, St Louis, Mosby Company
Rider, J. et. al, Modules for basic Nursing Skills, Philadelphia, lippicott
Smeltzaaer, S. C., Bare, B. G., 2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddart, alih bahasa: Monica Ester, EGC, Jakarta
D. RUANG Ruang Tindakan, KIA
LINGKUP
E. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum, Klinik KIA
JAWAB
F. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
G. DEFINISI Pemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui parenteral
H. ALAT DAN - Sarung tangan 1 pasang
BAHAN - Selang infus sesuai kebutuhan (makro/mikro drip)
- Cairan parenteral sesuai program
- Jarum intravena (sesuai ukuran)
- Kapas alkohol dan kom (secukupnya)
- Desinfektan
- Tourniquet/manset
- Perlak dan pengalas
- Bengkok 1
- Plester
- Kasa steril
- Penunjuk waktu
I. LANGKAH- 1. Mencuci tangan
LANGKAH 2. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
3. Memberikan salam dan menyapa pasien
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien
5. Menanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan dilakukan
6. Melakukan desinfeksi tutup otol cairan
7. Menutup saluran infus (klem)
8. Menusukkan saluran infus dengan benar

2
Logo Pemda PEMASANGAN INFUS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

9. Menggantung cairan pada standar infus


10. Mengisi tabung reseroir infus sesuai tanda
11. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam selang
12. Mengatur posisi pasien dan pilih vena
13. Memasang perlak dan alasnya
14. Membebaskan daerah yang akan diinsersi
15. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
16. Memakai hand scoen
17. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dalam-luar)
18. Mempertahankan vena dalam posisi stabil
19. Memegang iv kateter dengan sudut 30 derajat
20. Menusuk vena dengan lubang jarum menghadap ke atas
21. Memastikan iv kateter masuk vena kemudian menarik mundur +/- 0,5
cm
22. Memasukkan i kateter perlahan
23. Menarik madrin yang menyambungkan dengan selang infus
24. Melepaskan tourniquet
25. Mengalirkan cairan infus
26. Melakukan fiksasi i kateter
27. Memberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup dengan kasa
28. Mengatur tetesan sesuai program
29. Melakukan evaluasi tindakan
30. Membereskan alat-alat
31. Mencuci tangan
32. Mencatat kegiatan status/di lembar catatan keperawatan

3
Logo Pemda PEMASANGAN INFUS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

J. DIAGRAM ALIR

Cuci tangan Menempatkan alat Beri salamkeJelaskan


pasien tujuan dan prosedur pada pasien/keluarga klien

Menusuk saluran infus dengan benar Klem saluran infus Tanyakan


Desinfeksi tutup botol cairan kesiapan pasien sebelum dilakukan infus

Gantung botol cairan di standar infus reseroir infusAlirkan


Isi tabung sesuai cairan
tanda hingga tidak ada udaraAtur
di selang
posisi pasien dan pilih vena

Pakai sarung tangan tourniquet 5 cm proksimal Bebaskan


Letakkan yang akan daerah
ditusukyang akan di insersi
Memasang perlak dan alasnya

Bersihkan kulit dengan kapas Pertahankan


alkohol vena pada posisiPegang
stabil iv kateter dengan sudutjarum
Masukkan 30o dengan lubang jarum menghadap ke atas

Tarik madrin dan sambungkan dengan Masukkan


Lepas torniquet selang infusiv kateter perlahan
Pastikan iv kateter masuk iv kmd tari mundar +/- 0,5 cm

Alirkan cairan infus Lakukan fiksasi Atur tetesan


Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan kasa infus sesuai program

Selesai Catat di status/lembar catatan keperawatan Bereskan alat Evaluasi tindakan

K. DOKUMEN Rekam Medik


TERKAIT

4
Logo Pemda PEMASANGAN INFUS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

L. UNIT TERKAIT Ruang Tindakan, KIA

M. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

5
Logo Pemda PEMASANGAN INFUS
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :6-6 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Mencuci tangan
2. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
3. Memberikan salam dan menyapa pasien
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
5. Menanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan dilakukan
6. Melakukan desinfeksi tutup otol cairan
7. Menutup saluran infus (klem)
8. Menusukkan saluran infus dengan benar
9. Menggantung cairan pada standar infus
10. Mengisi tabung reseroir infus sesuai tanda
11. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam selang
12. Mengatur posisi pasien dan pilih vena
13. Memasang perlak dan alasnya
14. Membebaskan daerah yang akan diinsersi
15. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
16. Memakai hand scoen
17. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar
dalam-luar)
18. Mempertahankan vena dalam posisi stabil
19. Memegang iv kateter dengan sudut 30 derajat
20. Menusuk vena dengan lubang jarum menghadap ke atas
21. Memastikan iv kateter masuk vena kemudian menarik
mundur +/- 0,5 cm
22. Memasukkan i kateter perlahan
23. Menarik madrin yang menyambungkan dengan selang
infus
24. Melepaskan tourniquet
25. Mengalirkan cairan infus
26. Melakukan fiksasi i kateter
27. Memberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup dengan
kasa
28. Mengatur tetesan sesuai program
29. Melakukan evaluasi tindakan
30. Membereskan alat-alat
31. Mencuci tangan
32. Mencatat kegiatan status/di lembar catatan keperawatan

6
Dokumen
Status Revisi 00
Tanggal Berlaku ………………………

SOP
MENCUCI TANGAN

Diberikan kepada
No. Copy dokumen
Tanggal pemberian

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

PEMERINTAH KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS GOMBONG II
Desa Semondo – Kecamatan Gombong Telp. (0287) 472100 Kode Pos 54413
A. TUJUAN Menghilangkan kuman-kuman di kulit tangan
Logo Pemda MENCUCI TANGAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :2-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

B. REFERENSI NS, Eny Kusyati S Kep dkk, Ketrampilan dan Laboratorium Keperawatan
Dasar Jakarta, EGC 2006
C. RUANG Mencuci tangan dilakukan petugas di Unit Klinik Umum, Unit Klinik Gigi,
LINGKUP Unit KIA/KB
D. PENANGGUNG Koordinator Unit Klinik Umum, Unit Klinik Gigi, Unit KIA/KB
JAWAB
E. MASA Ditinjau ulang setahun sekali
BERLAKU
F. DEFINISI Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan tangan dari kuman, dengan
menggunakan sabun cair sebelum melakukan tindakan tertentu
G. ALAT DAN Alat:
BAHAN - Bak cuci dengan kran
- Handuk bersih
Bahan:
- Sabun cair
H. LANGKAH- 1. Petugas melepas semua perhiasan yang menempel di jari tangan apabila
LANGKAH memakai
2. Petugas mendorong jam tangan dan/atau lengan panjang dari baju yang
dikenakan (jika memakai) hingga ke atas pergelangan tangan
3. Petugas membuka kran air
4. Petugas membasuh kedua telapak tangan dengan diair mengalir hingga
pergelangan tangan
5. Petugas mengambil sabun cair
6. Petugas menggosokkan sabun hingga rata ke kedua telapak dan
punggung tangan sampai pergelangan tangan
7. Petugas membilas kedua tangan dengan air mengalir hingga bersih
8. Petugas mematikan kran air
9. Petugas mengelap tangan dengan handuk bersih hingga kering
10. Selesai

2
Logo Pemda MENCUCI TANGAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :3-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

I. DIAGRAM ALIR

J. UNIT TERKAIT - Klinik Umum


- Klinik Gigi
- Klinik KIA-KB
- Laborat

3
Logo Pemda MENCUCI TANGAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :4-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

K. REKAMAN HISTORIS
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

4
Logo Pemda MENCUCI TANGAN
Nomor :
Terbit ke :
No.Revisi :
SOP Tgl.Diberlaku : UPTD
Dinkes.Kab. Halaman :5-5 Puskesmas
….. …..
Ditetapkan Kepala UPTD Nama
Puskesmas …… NIP.

DAFTAR TILIK
TIDA TIDAK
NO KEGIATAN YA
K BERLAKU
APAKAH:
1. Petugas melepas semua perhiasan yang menempel di jari
tangan apabila memakai
2. Petugas mendorong jam tangan dan/atau lengan panjang
dari baju yang dikenakan (jika memakai) hingga ke atas
pergelangan tangan
3. Petugas membuka kran air
4. Petugas membasuh kedua telapak tangan dengan diair
mengalir hingga pergelangan tangan
5. Petugas mengambil sabun cair
6. Petugas menggosokkan sabun hingga rata ke kedua
telapak dan punggung tangan sampai pergelangan tangan
7.
Petugas membilas kedua tangan dengan air mengalir
hingga bersih
8.
Petugas mematikan kran air
9.
Petugas mengelap tangan dengan handuk bersih hingga
kering

Anda mungkin juga menyukai