Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN KB

SUNTIK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS LAUDDIN
WABOROBO NIP. 19660420 198803 1 012

KB Suntik dapat diberikan dengan penyuntikan Depo provera dan sejenisnya


Pengertian pada PUS. Kb Suntik lebih praktis, karena akseptor dapat datang setiap 3
bulan sekali maupun 1 bulan sekali.
Sebagai pedoman buku dalam pelayanan pelaksanaan pemakaian KB Suntik,
Tujuan
mencegah kehamilan dan mengatur jarak diantara kehamilan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No….. Tentang Pelayanan klinis
Referensi Buku JPBK-KR 2012
Alat
1. Tensimeter
2. Handscon
Prosedur
3. Spoit + obat suntikan KB
4. Kapas alcohol
5. Kartu KB
Langkah-Langkah 1. Calon peserta KB suntik mendaftar ke loket
2. Pengisian data calon peserta KB suntik ke kartu KI dan KIV KB
3. Pemeriksaan TTV
4. Lakukan anamnesa tentang riwayat penyakit pasien
5. Berikan Konseling tentang manfaat dan efek samping dari KB Suntik
kepada PUS
6. Cuci tangan
7. Siapkan spuit 2,5-5 cc sesuai dengan jenis obat
8. Usaplah karet penutup flacon dengan kapas alcohol
9. Isi spuit dengan cairan depo prover atau sejenisnya
10. Tegakkan spuit dan keluarkan udara atau gelembung udara yang ada
didalam spuit lalu dorong sehingga gelembung udara keluar
11. Tentukan area yang akan disuntik yaitu daerah bokong 1/3 lateral jarak
SIAS dengan os Coceygeu
12. Usaplah daerah tersebut dengan kapas alcohol dan biarkan mengering
13. Suntikan cairan Depo Provera dan sejenisnya secara Intra Muskular
14. Lakukan tindakan dekontaminasi
15. Cuci tangan
16. Mencatat daftar kunjungan ulang pada buku status pasien dan kartu
kunjungan
17. Beritahu pasien kapan harus kembali
18. Dokumentasi
Bagan Alir

Pasien /Loket

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait 1. Posyandu
2. Puskesmas
3. Bidan Desa
Dokumen terkait

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
Rekam historis diberlakukan
perubahan
PELAYANAN
RETENSIO PLASENTA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS LAUDDIN
WABOROBO NIP. 19660420 198803 1 012

Retensio plasenta adalah plasenta yang belum lahir dalam setengah jam (30
Pengertian
menit) setelah janin keluar
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
Tujuan 1. Mencegah terjadinya pendarahan post partum
2. Menurunkan AKI yang disebabkan oleh HPP
Kebijakan Adanya protap penanganan retensio plasenta
- Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2010-2014
- Permen PAN Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Referensi Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
- Permendagri Nomor 32 tahun 2012 tentang Pedoman Penysuunan,
Pengendalian dan Evaluasi Rencana kerja Pembangunan Daerah Tahun
2013
1. Ruang tertutup
2. Tempat tidur
3. Tirai
4. Alat infuse dan cairan RL
5. Handscooen steril
Alat dan bahan
6. Celemek dan masker
7. Jam
8. Termometer
9. Tensimeter
10. Dokter
1. Siapkan pasien dan keluarganya, beri informed concent tindakan yang akan
dilakukan
2. Pasang cairan infuse RL
Langkah-Langkah 3. Ukur suhu, nadi, tensi dan perdarahan
4. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan rujukan
5. Membereskan pasien dan alat-alat
6. Cuci tangan
Bagan Alir

Hal-hal yang perlu


diperhatikan
Unit Terkait 1. Posyandu
2. Puskesmas
3. Bidan Desa
Dokumen terkait

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
Rekam historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai