1. Pengertian Pemberian oksigen merupakan salah satu terapi pemenuhan
kebutuhan dasar manusia, dimana oksigen dengan konsentrasi tinggi diberikan kepada pasien yang membutuhkan melalui selang nasal kanul atau jenis mask oksigen yang lainnya. 2. Tujuan Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas kesehatan di puskesmas, dapat melakukan tindakan pemberian therapy oksigen dengan baik dan benar. 3. Kebijakan SK kepala puskesmas nomer; 1. 821/065/kapus/2016 tentang penggunaan dan pemberian obat. 2. 821/118/kapus/2016 tentang sasaran keselamatan pasien. 4. Referensi https://positif62.com/sop-pemberian-dan-pemasangan-oksigen/ 5. Prosedur/ 1. Petugas mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan Langkah- menggunakan APD; langkah 2. Identifikasi kebutuhan pasien akan oksigen. yaitu mengukur respirasi rate dalam 1 menit, dan mengukur saturasi oksigennya; 3. Jelaskan kondisi umum pasien dan pentingnya pemberian therapy oksigen; 4. Petugas melakukan tindakan swab antigen terlebih dahulu; 5. Persiapkan peralatan, sesuaikan juga dengan ketersediaan alat, dan kebutuhan pasien. 6. Atur posisi pasien senyaman mungkin, dalam hal ini, posisi yang paling tepat adalah posisi semi fowler. Karena dengan posisi ini, pernapasan akan terjadi secara maksimal. 7. Bersihkan hidung pasien terlebih dahulu dari secret menggunakan lidi woten; 8. Hubungkan antara oksigen dengan flow meter dan humidifier; 9. Hubungkan juga dengan selang oksigen; 10. Nyalakan oksigen dengan aliran yang sudah sesuai dengan rencana tindakan (advis); 11. Periksa apakah oksigen mengalir dengan baik atau tidak; 12. Sambungkan nasal kanul, kateter kanul, atau mask dengan selang oksigennya; 13. Pasangkan nasal kanul, kateter kanul, atau mask dengan hidung pasien. Dalam pemasangan oksigen perlu diperhatikan hal-hal berikut : Dalam pemberian oksigen dengan nasal kanul, masukan ujung lubang nasal kanul tetap masuk kedalam 2 lubang hidung pasien. Selanjutnya eratkan selang baik kebelakang kepala, atau mengikat ketelinga dan dagu. Kaji respon pasien terhadap tindakan yang telah dilakukan, pengkajian dilakukan setelah 15 sampai 30 menit dari pemasangan. Hal-hal yang perlu dikaji yaitu gerakan dada, respirasi rate, kenyamanan, saturasi oksigen, dan sebagainya sesuai kebutuhan. Setelah 30 menit pemasangan, periksa kembali aliran dan cairan humidifier, pastikan dalam tabung humidifier terisi air. Kaji pasien secara berkala untuk mengetahui adanya hipoxia, cemas, gelisah, dan sebagainya. 14. Rapikan pasien dan peralatan; 15. Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir; 16. Dokumentasikan kegiatan yang sudah dilakukan. 6. Diagram Alir Perawat menggunakan APD lengkap dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir
Petugas melakukan identifikasi pasien
Petugas mempersiapkan psikologis pasien
Petugas menjelaskan tentang tujuan tindakan, tindakan
yang akan dilakukan dengan Bahasa yang mudah dipahami oleh pasien atau keluarganya.
Petugas memberikan formulir persetujuan tindakan
untuk ditandantangani oleh pasien atau keluarga pasien
Petugas melakukan tindakan swab antigen terlebih dahulu
Petugas meniapkan alat (nasal canul/simple mask)
Menghubungkan selang oksigen dengan humidifer
Mengecek oksigen berfungsi atau tidaknya
Petugas memasang selang oksigen ke hidung pasien,
eratkan selang oksigen ke belakang kepala pasien atau dagu pasien
Kaji respon pasien setelah dipasang oksigen
Rapikan pasien dan peralatan
Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan dengan
sabun di air mengalir
7. Hal-Hal yang 1. Kondisi umum klien
harus diperhatikan 8. Unit Terkait 1. Unit Pelayanan Pemeriksa Umum 2. Unit Rawat Inap
9. Dokumen rekam medis klien
Terkait 10. Rekam Histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai Perubahan diberlakukan