Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN THERAPY

OKSIGEN SETELAH PANDEMI


COVID 19
: 440/216-
No. Dokumen SOP/PKM/III/
2020
SOP No. Revisi : -
Tanggal : 20 Maret 2020
Terbit
Halaman : 1/4

UPTD Puskesmas NANA SUTISNA


Cigugur 19771126 200604 1 004

1. Pengertian Pemberian oksigen merupakan salah satu terapi pemenuhan


kebutuhan dasar manusia, dimana oksigen dengan konsentrasi tinggi
diberikan kepada pasien yang membutuhkan melalui selang nasal
kanul atau jenis mask oksigen yang lainnya.
2. Tujuan Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas kesehatan di
puskesmas, dapat melakukan tindakan pemberian therapy oksigen
dengan baik dan benar.
3. Kebijakan SK kepala puskesmas nomer;
1. 821/065/kapus/2016 tentang penggunaan dan pemberian obat.
2. 821/118/kapus/2016 tentang sasaran keselamatan pasien.
4. Referensi https://positif62.com/sop-pemberian-dan-pemasangan-oksigen/
5. Prosedur/ 1. Petugas mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan
Langkah- menggunakan APD;
langkah 2. Identifikasi kebutuhan pasien akan oksigen. yaitu mengukur
respirasi rate dalam 1 menit, dan mengukur saturasi oksigennya;
3. Jelaskan kondisi umum pasien dan pentingnya pemberian therapy
oksigen;
4. Petugas melakukan tindakan swab antigen terlebih dahulu;
5. Persiapkan peralatan, sesuaikan juga dengan ketersediaan alat,
dan kebutuhan pasien.
6. Atur posisi pasien senyaman mungkin, dalam hal ini, posisi yang
paling tepat adalah posisi semi fowler. Karena dengan posisi ini,
pernapasan akan terjadi secara maksimal.
7. Bersihkan hidung pasien terlebih dahulu dari secret menggunakan
lidi woten;
8. Hubungkan antara oksigen dengan flow meter dan humidifier;
9. Hubungkan juga dengan selang oksigen;
10. Nyalakan oksigen dengan aliran yang sudah sesuai dengan
rencana tindakan (advis);
11. Periksa apakah oksigen mengalir dengan baik atau tidak;
12. Sambungkan nasal kanul, kateter kanul, atau mask dengan
selang oksigennya;
13. Pasangkan nasal kanul, kateter kanul, atau mask dengan hidung
pasien. Dalam pemasangan oksigen perlu diperhatikan hal-hal
berikut :
 Dalam pemberian oksigen dengan nasal kanul, masukan
ujung lubang nasal kanul tetap masuk kedalam 2 lubang
hidung pasien. Selanjutnya eratkan selang baik kebelakang
kepala, atau mengikat ketelinga dan dagu.
 Kaji respon pasien terhadap tindakan yang telah dilakukan,
pengkajian dilakukan setelah 15 sampai 30 menit dari
pemasangan. Hal-hal yang perlu dikaji yaitu gerakan dada,
respirasi rate, kenyamanan, saturasi oksigen, dan sebagainya
sesuai kebutuhan.
 Setelah 30 menit pemasangan, periksa kembali aliran dan
cairan humidifier, pastikan dalam tabung humidifier terisi air.
 Kaji pasien secara berkala untuk mengetahui adanya hipoxia,
cemas, gelisah, dan sebagainya.
14. Rapikan pasien dan peralatan;
15. Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan dengan sabun di
air mengalir;
16. Dokumentasikan kegiatan yang sudah dilakukan.
6. Diagram Alir
Perawat menggunakan APD lengkap dan
mencuci tangan dengan sabun di air mengalir

Petugas melakukan identifikasi pasien

Petugas mempersiapkan psikologis pasien

Petugas menjelaskan tentang tujuan tindakan, tindakan


yang akan dilakukan dengan Bahasa yang mudah
dipahami oleh pasien atau keluarganya.

Petugas memberikan formulir persetujuan tindakan


untuk ditandantangani oleh pasien atau keluarga pasien

Petugas melakukan tindakan swab antigen terlebih dahulu

Petugas meniapkan alat (nasal canul/simple mask)

Menghubungkan selang oksigen dengan humidifer

Mengecek oksigen berfungsi atau tidaknya

Petugas memasang selang oksigen ke hidung pasien,


eratkan selang oksigen ke belakang kepala pasien atau
dagu pasien

Kaji respon pasien setelah dipasang oksigen

Rapikan pasien dan peralatan

Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan dengan


sabun di air mengalir

7. Hal-Hal yang 1. Kondisi umum klien


harus
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Unit Pelayanan Pemeriksa Umum
2. Unit Rawat Inap

9. Dokumen rekam medis klien


Terkait
10. Rekam Histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

-.

Anda mungkin juga menyukai