Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL


STASE GADAR

OLEH :

ADELIA RAMADHANTI, S. KEP

NPM. 1914901110001

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN 2019/2020
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Pemberian terapi oksigen
Nama Klien : Ny. M
Diagnosa medis : Edema paru
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan pola napas
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
No Prosedur Rasional
1 Tahap prainteraksi
- Cek status pasien - Memastikan benar pasien dan benar
tindakan
- Cuci tangan - Mencegah transmisi mikroorganisme
- Menyiapkan alat - Mempermudah melakukan tindakan
2 Tahap Orientasi
- Mengucapkan salam - Menerapkan etika keperawatan
- Memperkenakan diri - Menjalin BHSP dengan pasien
- Menjelaskan maksud dan tujuan - Agar pasien mengerti tujuan dari
tindakan yang dilakukan
- Melakukan kontrak waktu dan meminta
persetujuan pasien.
3 Tahap Kerja
- Kaji kondisi hidung pasien (bila kotor - Mempermudah tindakan dan
bersihkan dengan kassa/cotton bad yang mengurangi infeksi saluran
telah dilembabkan dengan cairan NaCl pernapasan.
- Sambungkan flowmeter dengan tabung - Memasang alat sesuai prosedur
oksigen
- Isi humidifer dengan aqua sampai batas - Menjaga kelembapan pada membran
yang ditentukan, kemudian sambungkan mukosa hidung pasien
ke flowmeter
- Sambungkan kanul dengan humidefer - Mengalirkan oksigen
- Kemudian putar flowmeter sesuai - Memberikan oksigen sesuai dengan
dengan program terapi kebutuhan pasien.
- Pastikan oksigen mengalir dengan baik - Agar pasien mendapatkan oksigen
dengan adekuat.
- Beri fiksasi/plester pada kanul untuk - Mempertahankan letak agar tidak
direkatkan pada samping hidung dan pipi berpindah posisi
pasien
4 Tahap Terminasi
- Menanyakan bagaimana perasaan pasien - Sebagai evaluasi dari tindakan yang
setelah diberikan tindakan telah diberikan

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
- Kekeringan pada mukosa hidung pasien
Pencegahannya : Observasi humidifer. Setiap pemberian oksigen harus memakai
humidefer yang berisi aquades.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


Untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan meningkatkan rasa nyaman pasien dan
mencegah hipoksia

6. Hasil yang di dapat dan maknanya :


Pasien tidak hipoksia, klien merasa lebih nyaman saat diberikan oksigen sebanyak 4 lpm
(menggunakan nasal kanul), maknanya berhasil melakukan tindakan

7. Identifikasi tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah/diagnosa tersebut :
Mandiri : Atur posisi nyaman

Banjarmasin, 27 April 2020


Preceptor Klinik Ners Muda

(Maria Ulfah, S.Kep., Ns) (Adelia Ramadhanti, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai