Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA DOPS MEREKAM EKG 12 LEAD

DI RUANGAN POLI PENYAKIT DALAM


RSUD DR H MOCH ANSARI SALEH

OLEH :
Muhammad Fikri Khairani, S.Kep
Npm. 2014901110048

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2020-2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS
MEREKAM EKG 12 LEAD

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Merekam EKG 12 Lead
Nama klien : Tn. S
Ruangan : Poli Penyakit Dalam
Diagnosa medis : HT
Tanggal : 6 Maret 2021
2. Diagnosa keperawatan:
Intoleransi aktifitas b.d kelemahan umum
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
Elektrokardiogram adalah suatu grafik yang tercatat melalui rekaman, dan
Pengertian
Ekeltrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung.
No. Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional
Persiapan alat:
1. Mesin EKG
2. Kertas EKG
3. Jelly
4. Tissue
5. Alat tulis
6. Handscoon
7. Handscrub

A. Tahap pra interaksi


1. Melakukan verifikasi order untuk pemeriksaan 1. Memastikan kembali identitas
EKG dan data klien pasien dan tindakan yang akan
2. Siapkan alat dilakukan untuk menghindari
3. Siapkan lingkungan klien; jaga privasi klien, kesalahan
tutup sampiran 2. Media harus siap
3. Sebagai pemenuhan hak klien

B. Tahap orientasi
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 1. Mengaplikasikan perilaku islami
2. Menjelaskan prosedur, tujuan, kontrak waktu dan membina hubungan saling
tentang tindakan pada pasien/keluarga percaya dengan komunikasi
3. Memberi kesempatan klien untuk bertanya terapeutik
dan meminta persetujuan klien/keluarga 2. Memberikan pemahaman tentang
tindakan yang akan dilakukan
3. Memastikan kesedian pasien untuk
dilakukan tindakan

C. Tahap kerja
1. Perawat mencuci tangan dan memakai sarung 1. Meminimalkan transmisi patogen
tangan bersih 2. Mengaplikasikan perilaku islami
2. Memulai tindakan dengan basmalah 3. Posisi supinasi digunakan agar
3. Bantu klien ke posisi supinasi. Posisi semi perawat mudah untuk meletakkan
fowler dapat digunakan pada klien dengan sadapan perikardial
masalah respirasi. 4. Benda logam dapat menghantarkan
4. Lepasakn semua benda logam yang digunakan listrik, sehingga dapat mengurangi
klien (jam tangan, sabuk, cincin, handphone) efektifitas gambaran rekaman EKG
5. Berikan privasi dan minta klien melepaskan 5. Elektroda harus menyentuh kulit
pakaian dibagian dada, pergelangan tangan, klien ketika melakukan perekaman
dan mata kaki. 6. Jelly bersifat dapat menghantarkan
6. Pasang elektroda pada tubuh klien dengan listrik dengan baik, jelly yang
terlebih dahulu memberikan jelly dilumuri di atas area menyadapan
a. Kabel RA (Right Arm) dihubungkan akan meningkatkan efektifitas
dengan elektroda dipergelangan lengan gambaran rekaman EKG
kanan.
b. Kabel LA (Left Arm) dihubungkan dengan
elektroda dipergelangan lengan kiri.
c. Kabel LL (Left Leg) dihubungkan dengan
elekroda dipergelangan kaki kiri.
d. Kabel N (Netral) dihubungkan dengan
elekroda dipergelangan kaki kanan.
e. C1 : di ICS 4 parasternalis dextra
f. C2 : di ICS 4 parasternalis sinistra
g. C3 : diantara C2 dan C4
h. C4 : di ICS 5 midklavikula sinistra
i. C5 : diperpotongan antara linea axillaris
anterior kiri dengan ruang interkostal 5 kiri
j. C6 : diperpotongan antara linea axillaris
media kiri dengan interkostalis 5 kiri
7. Hidupkan mesin EKG 7. Mesin EKG sebagai alat perekam
8. Atur kalibrasi dengan menggunakan kalibrasi utama
I 8. Kalibrasi satu akan mempermudah
9. Tekan tombol untuk pengaturan lead, pembacaan hasil
merekam dimulai dri lead I 9. Peremakan dimulai dari lead I
10. Beritahu klien bahwa perawat akan merekam, 10.Klien harus dalam keadaan tenang,
instruksikan klien untuk tenang, jangan batuk, jika tidak maka akan mengganggu
bergerak atau berbicara selama perekaman hasil perekaman
11. Mulai merekam dari lead I, II, III dilanjutkan 11.Perekaman dimulai dari lead I
lead AVR, AVL, AVF, V1, V2, V3, V4, V5, sampai V6 dengan minimal 4 beat
V6 setiap leadnya
12. Matikan mesin EKG 12.Mesin EKG sebagai komponen
13. Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit dari utama perekaman
jelly yang tersisa menggunakan tissue 13.Menjaga kenyamanan klien
14. Merapikan klien dan lingkungannya serta 14.Menjaga kenyamanan klien
mengembalikan benda-benda logam milik
klien.
15. Merapikan alat 15.Menjaga kerapian alat dan ruangan

Tahap terminasi
1. Mengucapkan hamdalah setelah tindakan 1. Mengaplikasikan perilaku islami
D. selesai 2. Mengetahui respon pasien setelah
2. Melakukan evaluasi tindakan tindakan dilakukan
3. Mendoakan pasien 3. Mengaplikasikan perilaku islami
4. Memberitahu klien kegiatan selanjutnya 4. Menerapkan komunikasi terapeutik
5. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan 5. Meminimalkan transmini patogen
6. Dokumentasi 6. Mencatat hasil tindakan yang
dilakukan

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
Bahaya : Tidak efektifnya hasil perekaman
Pencegahannya: perawat harus melepaskan semua benda logam yang dipakai klien
seperti jam tangan, cincin, gelang, sabuk, handphone, dan lain sebagainya karena logam
merupakan media yang dapat menghantarkan listrik sehingga dapat menggangu hasil
perekaman. Serta perawat harus memberikan media air (dalam hal ini jely) atau kalau
tidak ada jelly boleh memakai air bersih biasa di setiap area peletakan elektroda karena
air dapat menghantarkan listrik dengan baik sehingga hasil perekaman dapat maksimal.
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
Menentukan kelainan seperti gangguan irama jantung (disritmia), pembesaran atrium atau
ventrikel, iskemik atau infark pada otot jantung, infeksi lapisan jantung (perikarditis), efek obat-
obatan, gangguan elektrolit atau penilaian fungsi pacu jantung.

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


Sinus ritma

Banjarmasin, 6 Maret 2021


Ners Muda.

(Muhammad Fikri Khairani, S.Kep)

Mengetahui,

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Jenny Saherna, Ns., M.Kep) (Mastaridha Yuliani, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai