1.1.Latar Belakang
Usia sekolah merupakan usia yang paling optimal dan paling penting
dalam pembentukan perilaku seorang anak. Sebagai generasi penerus bangsa,
penting untuk dilakukan pembinaan terutama dalam hal kesehatan, dimana
semakin dini usia akan semakin tertanam dalam diri anak tersebut perilaku yang
baik yang dapat dilaksanakan dalam kehidupaannya. Sekolah dasar adalah
sasaran yang paling strategis untuk dilakukan intervensi ini.
Cara intervensi yang digalakkan oleh kementerian kesehatan salah
satunya adalah pembentukan dokter kecil. Ini adalah salah satu bagian dari
program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Salah satu pendekatan dalam
program UKS ini adalah melibatkan partisipasi peserta didik sebagai penggerak
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Permasalahan pada tingkat sekolah
dasar sebagian besar terletak pada rendahnya pengetahuan mengenai bagaimana
perilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan terbentuknya dokter kecil di sekolah dasar, diharapkan dapat
memberi contoh yang baik bagi siswa-siswa lain untuk dapat berperilaku hidup
bersih dan sehat sehari hari. Selain itu, tujuan lainnya dari kegiatan dokter cilik
dapat tercapai, yakni untuk membantu petugas kesehatan, mengenali berbagai
penyakit secara dini, juga untuk mengamati kebersihan dilingkungan sekolah.
Diharapkan dengan adanya program dokter kecil di tingkat sekolah
dasar dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap kebersihan
dan kesehatan. Diharapkan juga bagi peserta didik yang tergabung dalam dokter
kecil dapat menjadi panutan bagi peserta didik lain dalam intervensi kesehatan
di sekolah dasar, sehingga pengetahuan dan ilmu yang didapat dapat disebarkan
dan diamalkan oleh satu sekolah.
1.2.Permasalahan
Berdasarkan uraian latarbelakang diatas, maka dapat disimpulkan
beberapa masalah, yaitu:
a. Program Dokter Kecil di SD 19 belum berjalan lama sehingga
harus dilakukan suatu pembinaan lanjutan.
b. Kurang aktifnya program Dokter Kecil di sekolah dasar
khususnya di SDN Cempaka Putih Barat 19.
1.3.Tujuan
1.3.1. Meningkatkan kemampuan perilaku bersih dan sehat, dan
derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal.
1.3.2. Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk
melaksankan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi aktif di
dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah, rumah tangga, dan
lingkungan masyarakat.
1.3.3. Meningkatan kesehatan fisik, mental, dan sosial para peserta
didik dan masyarakat sekolah.
1.3.4. Membentuk tim dokter kecil yang mandiri dan mampu menjadi
ujung tombak intervensi kesehatan di sekolah
1.4.Manfaat
1.4.1. Bagi Puskesmas
Menjadi program unggulan puskesmas dalam peningkatan
kesehatan siswa sekolah dasar di wilayahnya.
Menjadi dasar bagi pengembangan berbagai program puskesmas
lainnya yang berkaitan dengan sekolah dasar.
2.1.Dokter Kecil
2.1.1. Pengertian
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut
melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap
diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Dokter kecil merupakan siswa
yang terdiri dari kelas 3 dan 4 yang sudah melaksanakan pembinaan yang
dilaksakan oleh puskesmas atau rumah sakit setempat. Peserta didik yang
ditentukan menjadi dokter kecil hendaknya memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang cukup agar dapat berperan sesuai diharapkan. Untuk mencapai
hasil yang optimal perlu dilakukan pelatihan bagi siswa Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah terutama mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
PHBS di sekolah penting untuk dikenalkan pada usia sekolah juga guru dan
masyarakat sekitar lingkungan sekolah agar dapat tercipta sekolah yang bersih dan
sehat. Peran aktif semua warga sekolah sangat diharapkan agar kesadaran mengenai
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan dan perwujudan lingkungan yang
sehat dapat tercapai. Materi mengenai PHBS ini adalah salah satu materi yang
paling penting dalam pembentukan dokter kecil. Hal ini agar mereka mampu untuk
mengajak semua warga sekolah dalam perwujudan sekolah yang sehat.
Salah satu program dokter kecil adalah ikut partisipasi dalam kegiatan usaha
kesehatan sekolah (UKS). Menurut definisi, program UKS adalah upaya terpadu
lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
seta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan
perguruan agama. Menurut UU RI no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan Bab V
bagian ketiga belas pasal 45 ayat 1: Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk
meningkatkan ketidakmampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup
sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara
harmonis dan optimal menjadi sumber daya yang lebih berkualitas.
Di program UKS yang dilaksanakan ini, siswa tidak hanya dididik sebagai objek,
melainkan subjek layanan kesehatan, sehingga semua pihak dapat berperan
mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat. Oleh karena itu, mereka perlu
dibimbing untuk mengenal masalah kesehatan dan kemampuan dalam mengatasi
masalah tersebut. Upaya strategis dalam melibatkan peran serta aktif masyarakat
sekolah adalah melalui pendekatan “kelompok teman sebaya”/peer group yang
mempersiapkan peserta didik menjadi penggerak hidup bersih dan sehat, baik di
lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat di sekitarnya.
2.1.2. Tujuan
Tujuan program dokter kecil adalah untuk meningkatkan partisipasi peserta didik
dalam program UKS. Program dokter kecil diharapkan menjadi penggerak hidup
sehat di sekolah, di rumah dan di lingkungannya. Peserta didik juga diharapkan
dapat menolong dirinya sendiri, teman dan lingkungan untuk hidup sehat.
2.1.3. Kriteria
1. Telah menduduki kelas 3 dan 4 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah.
2. Siswa kelas 3 dan 4 yang belum pernah mendapat pelatihan dokter kecil
3. Berprestasi di sekolah
4. Berbadan sehat
5. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
6. Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
7. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
8. Di izinkan orang tua
2.1.6. Kurikulum
a. Sasaran Pelatihan dokter kecil adalah peserta didik sekolah dasar kelas
3 dan 4 dengan jumlah 10-20 orang.
b. Kompetensi dokter kecil, meliputi:
Memahami program UKS dan dokter kecil
Bersikap dan berperilaku sehat
Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan di
sekolah
Melakukan pengenalan tanda-tanda penyakit
Melakukan pengamatan kebersihan di sekolah
Membuat laporan kegiatan dokter kecil
Berikut merupakan materi pelatihan dokter kecil yang harus diberikan:
3.1.Desain
Desain studi: desain eksperimental
Bentuk studi: penyuluhan dan pembinaan mengenai Dokter Kecil kepada
peserta didik yang terpilih, serta pembentukan Dokter Kecil.
2 Survei lapangan
3.5.Strategi Kegiatan
Strategi yang digunakan dalam upaya pengikutsertaan siswa kelas empat dan
kelas lima SDN 19 Cempaka Putih Barat sebagai dokter kecil adalah berupa
Penyuluhan mengenai program dokter kecil dan kegiatan UKS yang terkait.
3.6.Media Kegiatan
Media yang digunakan dalam melakukan intervensi adalah media elektronik
berupa slide presentasi dan video langkah-langkah mencuci tangan yang baik
dan benar, juga video mengenai hidup bersih dan sehat. Diharapkan siswa kelas
3 dan kelas 4 dapat memahami tentang dokter kecil dan kegiatan UKS sehingga
bisa menjadi dokter kecil di lingkungan sekolah dengan bimbingan Guru
Penanggungjawab UKS dan Puskesmas.
3.7.Sistem Evaluasi
Berikut tabel yang menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan dalam mini
project beserta tolak ukur keberhasilannya.
Kegiatan Tolok Ukur
Jumlah peserta program dokter kecil SDN 19 Cempaka Putih Barat sebanyak 20 siswa,
terdiri dari siswa kelas 3 dan 4.
Tingkat pengetahuan peserta program Dokter Kecil SDN Cempaka Putih Barat
19 tentang Dokter Kecil (sebelum intervensi)
Berdasarkan data yang telah diperoleh sebelum dilakukan intervensi, tidak ada peserta
dokter kecil yang masuk dalam kategori tingkat pengetahuan rendah. Sedangkan
peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori tingkat pengetahuan sedang sebanyak
1 orang (5%) dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 19 orang (95%).
Tingkat pengetahuan peserta program Dokter Kecil SDN Cempaka Putih Barat
05 tentang Dokter Kecil (setelah intervensi)
Berdasarkan data yang telah diperoleh setelah dilakukan intervensi, tetap tidak ada
peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori tingkat pengetahuan rendah.
Sedangkan peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori tingkat pengetahuan sedang
berkurang menjadi 0 atau tidak ada sama sekali dan tingkat pengetahuan tinggi naik
menjadi 20 orang (100%).
100
Pre test (%)
75 Post Test (%)
50
25
0
Rendah (Benar 1-4) Sedang (Benar 5-7) Tinggi (Benar 8-10)
Jumlah peserta pembinaan dokter kecil di SDN Cempaka Putih Barat 19 sebanyak 20
siswa dan dalam kurun waktu dari 9 April 2018 hingga 14 Mei 2018 terdapat 6 kali
pembinaan.
Dari tabel di atas didapatkan data persentase kehadiran peserta pembinaan dokter kecil
dari periode 23 April 2018 hingga 11 Mei 2018. Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa nilai persentase rata-rata kehadiran yaitu sebesar 94,1% .
BAB V
DISKUSI
Kegiatan mini project ini dilaksanakan mulai tanggal 9 April 2018 hingga 14
Mei 2018. Target pembinaan dokter kecil pada mini project ini di SDN Cempaka Putih
Barat 19. Dari hasil seleksi, terdapat 20 siswa yang ikut dalam kegiatan dokter kecil.
Siswa ini sudah dipilih namun tidak pernah ada pelatihan. Menurut keterangan Guru
Penanggungjawab UKS SDN Cempaka Putih Barat 19, sebelumnya pernah diadakan
program dokter kecil di SDN Cempaka Putih Barat 019 namun sudah lama tidak
berjalan dan tidak pernah ada lagi pelatihan untuk dokter kecil dari pihak pemerintah
maupun swasta. Diharapkan dengan adanya mini project ini, program dokter kecil dapat
berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Pada kegiatan dokter kecil, diambil data kuesioner pre-intervensi dan post-
intervensi. Hasil pengambilan data tersebut menggambarkan pengetahuan dokter kecil
mengenai dokter kecil secara keseluruhan. Pada hasil sebelum intervensi, tidak ada
dokter kecil yang masuk kategori tingkat pengetahuan rendah, sebanyak 1 orang (5%)
masuk dalam kategori tingkat pengetahuan sedang dan 19 orang (95%) masuk ke dalam
kategori tingkat pengetahuan tinggi. Berdasarkan data yang telah diperoleh setelah
dilakukan intervensi, tidak ada peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori tingkat
pengetahuan rendah. Sedangkan peserta dokter kecil yang masuk dalam kategori
tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 20 orang (100%).
Terdapat peningkatan hasil yang sangat baik dilihat dari 14 anak menjadi 20
anak yang termasuk dalam kategori pengetahuan tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa
penyuluhan dan pelatihan akan memberikan efek yang signifikan dalam meningkatkan
pe ngetahuan pada peserta didik. Dengan dilakukannya pelatihan setiap minggunya
diharapkan dokter kecil dapat menjalankan fungsinya dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan evaluasi intervensi yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan:
1. Penyuluhan dan pelatihan terkait dokter kecil terbukti efektif dalam
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dokter kecil siswa kelas 3 dan kelas
4 SDN Cempaka Putih Barat 19.
2. Dengan hasil 100% siswa tergolong dalam pengetahuan tinggi, hal ini
menggambarkan bahwa siswa kelas 3 dan kelas 4 SDN Cempaka Putih Barat
19 sudah mampu menjadi dokter kecil di sekolah.
3. Adanya dokter kecil di sekolah bermanfaat untuk peningkatan usaha kesehtaan
di sekolah.
4. Para Dokter Kecil sudah menyadari dan melaksanakan tugasnya secara mandiri
baik di dalam dan di luar lingkungan sekolah.
6.2 Saran
1. Program dokter kecil sebaiknya dievaluasi secara rutin karena dari hasil yang
di dapatkan pada mini project ini, program ini terbukti efektif dalam
meningkatkan ilmu pengetahuan siswa.
2. Kepala sekolah dan guru-guru wali kelas diharapkan dapat ikut aktif dalam
mendukung siswa dokter kecil yang sudah dilatih dan dilibatkan dalam kegiatan
kesehatan dilingkungan sekolah.
3. Evaluasi dalam bentuk pelaporan tertulis penting untuk dilaksanakan agar
kegiatan dokter kecil dapat lebih maksimal. Hal ini memerlukan kerjasama yang
lebih luas antara pihak puskesmas, sekolah, guru, dan siswa lainnya dalam
pelaksanaan dan pencatatannya, sehingga cakupan Program dokter kecil dapat
lebih optimal dan diharapkan nantinya dapat meningkatkan kesehatan di SDN
19 Cempaka Putih Barat dan Kelurahan Cempaka Putih Barat secara umum.
4. Bagi teman sejawat yang akan menindaklanjuti mini project ini, disarankan
untuk tetap melatih dan mengikutsertakan para dokter kecil yang sudah
terbentuk dalam kegiatan terkait kesehatan baik terkait upaya kesehatan
sekolah maupun program kesehatan dari Puskesmas dan Kementerian
Kesehatan. Untuk selanjutnya di SDN Cempaka Putih Barat 19 agar pelatihan
dilakukan langsung di lapangan karena pemberian materi sudah diberikan.
Diharapkan teman sejawat juga dapat melatih para dokter kecil untuk dijadikan
sebagai role model untuk menyemangati teman-teman sebaya mereka untuk
lebih peduli terhadap kesehatan.
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA