Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA Ny. P
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

DISUSUN OLEH :
WIDIA RAMADANIATI

NIM. 2014901110092

PROGRAM PROFESI NERS A


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS KEPERAWATAM DAN ILMU KESEHATAN
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PRENATAL MATERNITAS
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Tanggal masuk : 24 Desember 2020 Jam masuk : 10.15 WITA


Ruang/kelas : VK Bersalin Kamar No : Bed 1
Tanggal pengkajian : 24 Desember 2020 Jam : 10.30 WITA

1. Identitas
1.1. Nama Klien : Ny. P Nama Suami : Tn. S
1.2. Umur : 25 Tahun Umur : 28 Tahun
1.3. Suku/bangsa : Banjar/Indonesia Suku/bangsa :Banjar/Indonesia
1.4. Agama : Islam Agama : Islam
1.5. Pendidikan : SD Pendidikan : SD
1.6. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
1.7. Alamat : Ds. Tanipah rt 03 Alamat :Ds.Tanipah
1.8. S.Perkawinan : Menikah L. Perkawinan: 9 tahun

2. Riwayat Kesehatan
2.1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan mules dan perut terasa kencang, dan ada keluar air
ketuban

2.2. Riwayat kesehatan saat ini


Pasien mengatakan sejak pagi 04.30 perut mulai mules dan ada keluar air
sedkit kemudian pasien dibawa ke RSUD DR. H. Moch Ansari Saleh
Banjarmasin. Pukul 10:15 hasil pemeriksaan UGD didapatkan bahwa ada
keluar air ketuban pada jalan lahir, TD 136/78 mmHg, RR: 22 x/menit, N :
87x/menit, T : 36 c. Kemudian pasien dibawa ke ruang VK Bersalib, pukul
10:36 dilakukan pemeriksaan fisik didaptkan TD : 140 mmHg, N :
86x/menit, R : 20x/menit, T : 36,0 C, DJJ : 155x/menit, His : 1x10 menit
lamanya 10 detik dan pemeriksaan dala : VT 3 cm, portio sedang lunak, arah
asial, selaput ketuban menempel, St flour albus. Dengan keluhab pasien
masih merasa mules dan keluar air banyak.

2.3. Riwayat kesehatan lalu


Pasien memiliki riwayat PEB pada kehamilan sebelumnya
2.4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit seperti
diabetes melitus, jantung ataupun stroke.

3. Riwayat Obstetrik
3.1 Riwayat menstruasi
Menarche usia: 13 tahun
Siklus : Teratur
Lamanya : 6-7 hari
Keluhan selama haid: tidak ada keluhan
3.2 Riwayat kontrasepsi
Kontrasepsi : tidak memakai alat kontrasepsi
Lama penggunaan: -
Keluhan : tidak ada
3.3 Riwayat persalinan dan persalinan lalu
Masalah
No Tahun Tempat Penolong Persalinan UK JK BBL H/M
Kehamilan
1. 2015 RS Bidan Normal 39 L 3000 H PEB
minggu

3.4 Riwayat Kehamilan Saat ini


Status Obstetrik : G2P1A0
HPHT : 17-03-2020
Tanda – tanda vital
TD : 140/80 mmHg
N : 86 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,0 C

4. Pemeriksaan Fisik dan pengkajian Gordon


4.1 Persepsi terhadap kehamilan dan manajemen kesehatan selama hamil :
Pasien mengatakan sangat bahagia saat mengetahui kehamilannya ini, pasien
menikmati saat-saat dirinya mengandung anak kedua dan selalu mengikuti
nasihat yang diberikan oleh bidan.
4.2 Kognitif dan perceptual
Keadaan umum: Pasien terlihat meringis kesakitan, pasien terlihat berhati-hati
untuk bergerak-gerak, Posisi pasien berbaring miring menghadap kekanan

Status mental: baik, emosi stabil, kesadaran compos mentis


Sensasi: pasien bisa mendengar dengan baik, berbicara dengan baik dan
jelas,penciuman baik tidak ada gangguan, perabaan baik.
4.3 Persepsi diri dan konsep diri
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam penampilannya walau terdapat
garis garis hitam pada perutnya karena sedang hamil, pasien juga
mengatakan pasien merasa puas dengan kehidupannya sekarang. Pasien
mengatakan pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang selalu
mengerjakan pekerjaan rumah tangga, pasien mengatakan pasien selalu ingin
melakukan yang terbaik untuk keluarganya
4.4 Peran dan hubungan
Peran dan hubungan yang dimiliki pasien dengan suami dan keluarga terlihat
baik. Suami selalu menemani pasien saat berada di ruangan terlihat sering
menghibur pasien.
4.5 Seksualitas dan reproduksi
Hubungan Pasien dengan suami baik, tidak ada masalah dalam hubungan
seksual dan sistem reproduksi pasien.
4.6 Koping dan mekanisme stress
Ketika klien mempunyai masalah kesehatan, biasanya klien selalu berdo’a
dan sering berkumpul bersama orang terdekat.
4.7 Nilai dan kepercayaan terhadap kehamilan
Pasien mengatakan bahwa pasien yakin proses persalinan pasien berjalan
dengan lancar dan anak pasien lahir dengan selamat. Pasien juga yakin
setelah persalinan pasien akan cepat sembuh dan cepat pulang ke rumah agar
bisa berkumpul kembali bersama keluarga di rumah.
4.8 Penerimaan Terhadap Kehamilan
Klien bahagia ketika mengetahui kehamilan ini sebelumnya. Klien sangat
senang dengan kehadiran calon buah hatinya dan sangat ditunggu-tunggu
suami serta seluruh keluarga besar.
4.9 Kepala dan Leher
Rambut : Rambut tampak kusam, distribusi rambut merata, kulit kepala
tampak bersih.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
miosis terhadap rangsang cahaya.
Hidung : Hidung pasien simetris, tidak ada lesi, tidak ada keluar cairan
dari hidung klien, klien tidak mengalami gangguan penciuman.
Mulut : Mukosa bibir lembab, bibir tidak sianosis, tidak ada stomatitis
Telinga : Fungsi pendengaran klien tidak mengalami gangguan, simetris
kiri dan kanan, telinga klien tampak bersih.
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesara tiroid.
4.10 Dada
Jantung : Bentuk dada pasien normal, gerakan dinding dada simetris.
Paru-paru : Pengembangan dinding dada simetris, sonor saat diperkusi,
suara nafas vesikuler, tidak terdapat suara nafas tambahan.
Payudara : Payudara klien tampak kencang, warna payudara klien sama
dengan warna kulit.
Putting susu : Puting susu menonjol, terjadi hiperpigmentasi pada puting
susu klien
Pengeluaran ASI : tidak ada
4.11 Abdomen
TFU : 31 cm
Djj : 155 x/menit
Kontraksi : 3x10’ 40 detik”
Leopold 1 : TFU 31 persentasi janin pada fundus uteri
bokong
Leopold 2 : Punggung kanan
Leopold 3 : Kepala
Leopold 4 : Masuk PAP
Vagina touche : 3 cm, portio sedang lunak, selaput ketuban
menempel, St flour albus.
4.12Nutrisi dan Cairan
Nafsu makan : Baik
Antropometri : BB 58 Kg
TB 152 cm
Biomechal : Tidak terkaji
Klinis : Tidak ada Keluhan
Laporan asupan makan selama 2 – 3 hari terakhir yaitu klien makan sekitar
3× dalam sehari.
Asupan cairan : Sehari ± 5-6 gelas aqua kurang

4.13Istirahat dan Kenyamanan


Pola tidur : saat di rumah pasien tidur pada malam hari kira-kira
pada jam 23.00 – 05.00 WITA dan pada siang hari terkadang tidur sekitar
jam 14.00 WITA dan terkadang tidak tidur.
Pola tidur saat ini : pada saat dirumah tidur sekitar 1 jam.
Keluhan ketidaknyamanan : Tidak ada
4.14Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi
- Pasien setiap hari menjadi ibu rumah tangga
- Selama diponed puskesmas alalak selatan pasien tidak memilki
keterbatasan dan kelemahan dalam mobilitas dengan skala otot
Skala otot

5555 5555

5555 5555

Ket :
0 : parilasis total
1: tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya kontraksi
2 : gerakan otot penuh,menentang gravitasi dengan sokongan
3 : gerakan normal menentang gravitasi
4: gerakan normal penuh, menentang gravitasi dengan sedikit tahanan
5: gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan tahanan penuh
4.15Ekstrimitas
Varieses : Tidak
Edema : Tidak
Reflek patella : tidak terkaji
4.16Perineum dan Genital
Vagina : Integritas kulit : Baik
Kebersihan : kurang bersih
Keputihan : Tidak ada
Warna :-
Konsistensi :-
Bau :-
Varieses : Tidak ada
Hemorroid : Tidak ada

4.17Eliminasi
Urin : Pasien biasanya BAK 5-6 kali sehari tergantung banyaknya minum
pasien
BAK saat ini : Pasien sering BAK
Nyeri : Tidak
BAB : Kebiasaan BAB : Biasanya Pasien BAB 1 kali sehari
BAB saat ini : Pasien BAB 1×
Konstipasi : Tidak

5. Pemeriksaan Penunjang

6. Terapi
Obat Dosis Rasional
Inf. RL 20 tpm Cairan RL bermanfaat untuk untuk mengganti cairan yang
hilang karena dehidrasi, syok hipovolemik, dan kandungan
natriumnya menentukan tekanan osmotik pada pasien.

7. Analisa Data
N
Data Masalah Keperawatan
o
1 DS :
Pasien mengatakan nyeri perut dan mules-mules Nyeri Akut berhubungan
makin sering didaerah perut bagian bawah dengan Agen Cidera Biologis
P : nyeri akibat kontraksi uterus (Buku Diagnosis Keperawatan
Q : nyeri seperti di remas-remas
Definisi dan Klasifikasi,
R : nyeri terasa disekitar perut sampai ke pinggang
S : nyeri skala 5 dari 1-10 Domain 12, Kelas 1, hal 469)
T : nyeri hilang timbul
U : pasien meyakini nyeri akibat dari kontraksi
selama proses persalinan
V : pada saat di lakukan managemen nyeri, pasien
berharap nyeri nya terkontrol
Tindakan : Manajemen nyeri : nafas dalam

DO :
- Pasien terlihat meringis kesakitan
- Pasien terlihat berhati-hati untuk bergerak-
gerak
- Posisi pasien berbaring miring menghadap
kekanan
TTV
- TD : 110/70 MmHg
- Suhu : 36,8 ˚C
- Nadi : 78 x/menit
- RR : 20 x/menit
- TFU 29 cm
- Djj: 134 x/menit
- His: 2x10’25”

8. Prioritas Diagnosa Keperawatan


8.1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera biologis (00132)

9. Perencanaan Keperawatan
No.
No Diagnosa NOC NIC
Diagnosa
1 00132 Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri
keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Melakukan
diharapkan tingkat nyeri, pengkajian nyeri
secara
kontrol nyeri tidak ada dengan
komprehensif
skala 5, dengan kriteria hasil : yang meliputi
1. Ekspresi nyeri wajah lokasi,
normal karakteristik,
2. Agitasi tidak ada onset/durasi,
3. Mengerang dan menangis beratnya nyeri
tidak ada dan faktor
pencetus.
4. Nyeri tidak ada
5. Ketegangan otot tidak ada 2. Mengajarkan
teknik relaksasi
untuk
mengurangi nyeri

3. Mengurangi
faktor-faktor
yang dapat
memperberat dan
meningkatkan
nyeri

4. Berkolaborasi
pemberian
analgesik
10. Implementasi Keperawatan
Hari/Tanggal : Kamis, 10 Desember 2020
No. Diagnosa
No Jam Tindakan Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
NANDA
1 13.30 WITA 00132 Manajemen nyeri
5. Melakukan pengkajian nyeri Pasien mengatakan nyeri perut dan mules-mules
secara komprehensif yang makin sering didaerah perut bagian bawah
meliputi lokasi, karakteristik, P : nyeri akibat kontraksi uterus
onset/durasi, beratnya nyeri Q : nyeri seperti di remas-remas
dan faktor pencetus. R : nyeri terasa disekitar perut sampai ke pinggang
S : nyeri skala 5 dari 1-10
T : nyeri hilang timbul
U : pasien meyakini nyeri akibat dari kontraksi
selama proses persalinan
V : pada saat di lakukan managemen nyeri, pasien
berharap nyeri nya terkontrol
Tindakan : Manajemen nyeri : nafas dalam
6. Mengajarkan teknik relaksasi 2. Teknik nafas dalam sedikit mengurangi nyeri
untuk mengurangi nyeri yang dirasakannya ( tarik nafas lewat hidung
tahan 3 detik lalu hembuskan lewat mulut sampai
7. Mengurangi faktor-faktor klien tampak rilek)
yang dapat memperberat dan 3. Mengkaji faktor yang memperberat nyeri klien
meningkatkan nyeri

8. Berkolaborasi pemberian
analgesik
11. Evaluasi Keperawatan (Catatan Perkembangan SOAP)
Hari/Tanggal : Kamis, 10 Desember 2020
Respon Perencanaan
Jam No.Diagnosa Respon
No Objektif Analisis Masalah (A) Selanjutnya Paraf
Evaluasi NANDA Subjektif (S)
(O) (P)
1 13.30 00132 Pasien - Pasien - G1P0A0 Lanjutkan
WITA mengatakan terlihat - UK 39 minggu /teruskan
nyeri perut meringis - Inpartu kala 1 laten intervensi
dan mules-
menahan manajemen
mules makin
sering nyeri nyeri
didaerah - Pasien
perut bagian terlihat
bawah tidak
nyaman
untuk
bergerak
- Posisi
pasien
berbaring
miring
menghada
p kekanan
- TTV
TD : 110/70
MmHg
Suhu : 36,8
˚C
Nadi : 78
x/menit
RR : 20
x/menit
- TFU 29 cm
- Djj: 134
x/menit
- His:
2x10’25”

Hari/Tanggal : Kamis, 10 Desember 2020


Respon Perencanaan
Jam No.Diagnosa Respon
No Objektif Analisis Masalah (A) Selanjutnya Paraf
Evaluasi NANDA Subjektif (S)
(O) (P)
1 14.30 00132 Pasien - Pasien - G1P0A0 Lanjutkan
WITA mengatakan masih - UK 39 minggu /teruskan
nyeri perut terlihat - Inpartu kala 1 laten intervensi
dan mules- meringis manajemen
mules makin
sering menahan nyeri
didaerah nyeri
perut bagian - Pasien
bawah terlihat
tidak
nyaman
untuk
bergerak
- Posisi
pasien
berbaring
miring
menghada
p kekanan
- TTV
TD : 110/70
MmHg
Suhu : 36,8
˚C
Nadi : 78
x/menit
RR : 20
x/menit
- TFU 29
cm
- Djj: 128
x/menit
- His:
3x10’25”

Hari/Tanggal : Kamis, 10 Desember 2020


Jam No.Diagnosa Respon Subjektif Respon Analisis Masalah Perencanaan
No Paraf
Evaluasi NANDA (S) Objektif (O) (A) Selanjutnya (P)
1 17.30 WITA 00132 Pasien -Pasien terlihat Nyeri akut belum Lanjutkan
mengatakan nyeri lebih rileks teratasi /teruskan intervensi
perut dan mules-
mules makin -Pasien terlihat manajemen nyeri
sering didaerah lebih nyaman
perut bagian untuk
bawah bergerak
-Posisi pasien
berbaring
miring
menghadap
kekanan

Banjarmasin, 13 Desember 2020

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Suci Fitri Rahayu.,Ns.M.Kep) (Hj. Sri Ningsih, AMK)

Anda mungkin juga menyukai