Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

NEBULIZER DI RUANG DAHLIA (PARU) RSUD ULIN


BANJARMASIN

Disusun Oleh:

NAMA : WIJAYANTI WULANDARI

NPM : 1814901210189

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS B
BANJARMASIN, 2019
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

Nama Mahasiswa : Wijayanti Wulandari Tanggal : 14 Juni 2019


NPM : 1814901210189 Ruang : Dahlia (Paru)

1. Identitas Klien : Tn.G 58 tahun

2. Diagnosa Medis : Tuberculosis Paru

3. Tindakan Keperawatan dan Rasional : Memberikan obat dengan Nebulizer

4. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d penumpukan


secret (00031)

5. Data : Tn. G 58 tahun mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, dahak kental
berwarna kuning. Pemeriksaan fisik didapatkan klien menggunakan otot bantu
nafas tambahan, dan terdengar suara nafas ronki. TD: 110/70 mmHg, N: 72
X/menit, RR: 28 x/menit, S: 37 °C dan diberikan terapi obat ventolin.

6. Prinsip Tindakan dan Rasional

Tindakan Rasional

 Tahap Pre Interaksi  Tahap Pre Interaksi


1. Melakukan verifikasi data pasien 1. Ketepatan tindakan yang akan
2. Mencuci tangan dilakukan
3. Menyiapkan alat 2. Mencegah penyebaran
- Sarung tangan bersih mikroorganisme
- Nebulizer set dan masker 3. Dengan menyiapkan alat
- Obat yang diperlukan (Ventolin) dengan benar maka dapat
mempermudah dalam
pemberian nebulizer
 Tahap Orientasi  Tahap Orientasi
1. Memberi salam dan memperkenalkan 1. Menerapkan etika islami
diri Dan membina bhsp
2. Mendekatkan alat 2. Memudahkan saat tahap kerja
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur serta 3. Pasien memahami tujuan
meminta persetujuan pasien dilakukan tindakan dan
informed consend
 Tahap Kerja  Tahap Kerja
1. Memulai tindakan dengan basmallah 1. Menerapkan sikap islami
2. Atur posisi pasien senyaman mungkin 2. Posisi yang menurut pasien
3. Menempatkan meja/troly di samping nyaman dapat mengurangi
pasien yang berisi set nebulizer sesak yang dirasakan
4. Mengisi nebulizer dengan obat yang 3. Memudahkan dalam

1
dianjurkan dokter (Ventolin) melakukan tindakan nebulizer
5. Pastikan power pada posisi off. 4. Memberikan terapi obat
Hubungkan nebulizer dengan sumber sesuai instruksi
listrik 5. Menghindari obat menguap
6. Hidupkan mesin nebulizer dan pastikan sebelum diberikan pada
alat dapat berfungsi dengan baik pasien
7. Pasangkan masker pada klien menutup 6. Memastikan alat berfungsi
mulut dan hidung dengan baik
8. Instruksikan klien untuk menghirup 7. Agar pemberian obat dapat
uap yang dihasilkan nebulizer dan maksimal masuk ke saluran
bernapas panjang. pernafasan
9. Setelah obat yang diberikan telah habis 8. Memaksimalkan efek obat
menjadi uap, matikan nebulizer. Lalu masuk mulut dan hidung
rapikan pasien dan bersihkan mulut pasien
serta hidung dengan tissue. 9. Menghentikan tindakan dan
merapikan pasien
 Tahap Terminasi  Tahap Terminasi
1. Merapikan alat 1. Etika kerapian
2. Mengucapkan hamdallah setelah 2. Mengaplikasikan sikap islami
selesai tindakan 3. Memvalidasi tindakan yang
3. Menanyakan perasaan klien setelah sudah dilakukan
dilakukan Nebulizer 4. Menerapkan etika islami
4. Mendoakan kesembuhan klien 5. Menerapkan komunikasi
5. Berpamitan dengan pasien terapeutik
6. Cuci tangan 6. Mencegah penyebaran
7. Dokumentasi mikroorganisme
7. Untuk pencatatan buku status
dan pencatatan hasil

7. Tujuan Tindakan
a. Sekret menjadi lebih encer dan mudah untuk dikeluarkan.
b. Frekuensi nafas dalam rentang normal (12-20x/m).

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
a. Bahaya : Mual, muntah, bronkospasme
Pencegahan : Perlu adanya pemantauan perkembangan/perubahan yang
terjadi pada pasien selama dilakukan nebulizer.
b. Bahaya : Pemberian yang terlalu lama dan dosis yang terlalu tinggi akan
mengakibatkan kelemahan otot-otot pernapasan, apabila kondisi tidak
ditangani segera akan meningkatkan resiko gagal napas.
Pencegahan : Perlu pemantauan atau observasi selama proses nebulizer
dilakukan dan lebih hati-hati dalam pemberian dosis obat, sesuaikan dengan
order yang diberikan oleh dokter.

2
9. Analisa Sintesa
Refleks batuk menurun

Penumpukan sekret

Obstruksi jalan nafas

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Nebulizer

10. Evaluasi
Hasil : Nebulizer dengan obat ventolin RR: 24 x/menit
Makna : Pasien batuk setelah dilakukan nebulizer. Sesak nafas pasien
berkurang, secret lebih encer dan klien lebih nyaman.

Banjarmasin, Juni 2019

Ners Muda,

Wijayanti Wulandari, S.Kep

Preseptor Klinik,

(Murjani, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai