CA KOLON
OLEH:
WIJAYANTI WULANDARI
1814901210189
BANJARMASIN, 2019
LAPORAN PENDAHULUAN
CA KOLON
A. Definisi
Kanker kolon adalah suatu bentuk keganasan dari masa abnormal / neoplasma yang
muncul dari jaringan epithelial dari kolon. Kanker kolon/usus besar adalah
tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum.
Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang tumbuh pada kolon
dan menginvasi jaringan sekitarnya ( Brunner and Suddarth ,2015). Kolon yng
membentuk sebagian usus besar tidak bergelung seperti usus halus dan terdiri dari
tiga bagain besar yaitu kolon asendens, kolon tranversum dan kolon desenden
(Sherwood, 2011). Kanker kolorektal berawal dari pertumbuhan sel yang tidak
ganas terdapat adenoma atau berbentuk polip distribusi kanker pada kolon adalah
B. Etiologi
Faktor resiko;
1) Peradangan (inflamasi) usus dalam periode lama, seperti : kolitis ulseratif.
2) Riwayat keluarga.
3) Hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC) merupakan penyakit keturunan
dengan risiko terjadi kanker kolorektal pada usia muda, ditemukan polip dalam jumlah sedikit.
4) Familial adenomatous polyposis
(FAP) merupakan penyakit keturunan yang jarangditemukan dapat ditemukan ratusan polip
pada kolon dan rektum.
5) Pola makan dan gaya hidup, makanan rendah serat, makanan dengan kadar lemak tinggidan
lamanya waktu transit sisa hasil pencernaan dalam kolon dan rektal meningkatkanrisiko
kanker kolorektal.
6) Diabetes, meningkatkan 40 % berkembangnya kanker kolorektal
7) Rokok dan alcohol
8) Riwayat polip atau kanker kolorektal
C. Manifestasi klinis
Kanker kolon seringkali dapat dideteksi dengan prosedur skrining. Adapun
manifestasi klinis dari kanker kolon menurut (Network, 2016) adalah :
1) Anemia
2) Perdarahan pada kolon
3) Nyeri abdomen
4) Perubahan kebiasaan defekasi
5) Obstruksi usus atau perforas
6) Kehilangan berat badan
7) Mual muntah
8) Massa palpasi
D. Klasifikasi
1) Stadium 0
Kanker belum menembus membrane basal dari mukosa kolon
2) Stadium I
Kanker telah menembus membrane basal hingga lapisan kedua atau ketiga dari
lapisan dinding kolon tetapi belum menyebar keluar dari dinding kolon
3) Stadium II
Kanker telah menembus jaringan serosa dan menyebar keluar dari dinding kolon
dan ke jaringan sekitar tapi belum menyebar pada kelenjar getah bening
4) Stadium III
Kanker telah menyebar pada kelenjar getah bening terdekat tetapi belum pada
organ tubuh lainnya.
5) Stadium IV
Kanker telah menyebar pada organ tubuh lainnya.
E. Komplikasi
Komplikasi primer dihubungkan dengan kanker kolorektal, antara lain :
1) Obstruksi usus diikuti dengan penyempitan lumen akibat lesi
2) Perforasi dari dinding usus oleh tumor, diikuti kontaminasi organ peritoneal
3) Perluasan langsung ke organ-organ yang berdekatan
F. Patways
G. Pemeriksaan Penunjang
1) Endoskopi, Pemeriksaan endoskopi perlu di lakukan baik sigmoidoskopi
maupun kolonoskopi. Dengan menggunakan teropong, melihat gambaran kolon
dan sigmoid adanya polip atau daerah abnormal lainnya dalam layar monitor
2) Radiologis, Pemeriksaan radiologis yang dapat di lakukan antara lain adalah
foto dada dan foto kolon ( barium enema). Pemeriksaan dengan enema barium
mungkin dapat memperjelas keadaan tumor dan mengidentifikasikan letaknya.
Tes ini menggambarkan adanya kebuntuan pada isi perut, dimana terjadi
pengurangan ukuran tumor pada lumen. Luka yang kecil kemungkinan tidak
teridentifikasi dengan tes ini. Enema barium secara umum di lakukan setelah
sigmoidoscopy dan colonoscopy.
3) Computer Tomografi (CT), Membantu memperjelas adanya massa dan luas
penyakit. Chest X-ray dan liver scan mungkin dapat menemukan tempat yang
jauh yang sudah metastasis.
4) Histopatologi Biopsy di gunakan untuk menegakkan diagnosis. Gambar
histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma dan perlu ditentukan
diferensiansi sel.
5) Laboratorium, Pemeriksaan Hb penting untuk memeriksa kemungkinan pasien
mengalami perdarahan. Nilai hemoglobin dan hematocrit biasanya turun
dengan indikasi anemia. Hasil tes Gualac positif untuk accult blood pada feces
memperkuat perdarahan pada GI Tract. Pasien harus menghindari daging,
makanan yang mengandung peroksidase (tanaman lobak dan gula bit) aspirin
dan vitamin C untuk 48 jam sebelum diberikan feces spesimen.
6) Ultrasonografi (USG), Sulit dilakukan untuk memeriksa kanker pada kolon,
tetapi digunakan untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker ke kelenjar getah
bening di abdomen dan hati
H. Penatalaksanaan
Bila sudah pasti karsinoma kolon, maka kemungkinan pengobatan adalah sebagai
berikut ;
1) Pembedahan (operasi)
Operasi adalah penanganan yang paling efektif dan cepat untuk tumor yang
diketahui lebih awal dan masih belum metastasis , tetapi tidak menjamin semua
sel kanker telah terbuang. Oleh sebab itu dokter bedah biasanya juga
menghilangkan sebagian besar jaringan sehat yang mengelilingi sekitar kanker.
2) Penyinaran (Radioterapi)
Terapi radiasi memakai sinar gelombang partikel berenergi tinggi misalnya sinar
X, atau sinar gamma, di fokuskan untuk merusak daerah yang di tumbuhi tumor,
merusak genetik sehingga membunuh kanker. Terapi radiasi merusak se-sel
yang pembelahan dirinya cepat, antara lain sel kanker, sel kulit, sel dinding
lambung dan usus, sel darah.. Kerusakan sel tubuh menyebabkan lemas,
perubahan kulit dan kehilangan nafsu makan.
3) Kemotherapy
Chemotherapy memakai obat antikanker yang kuat, dapat masuk ke dalam
sirkulasi darah, sehingga sangat bagus untuk kanker yang telah menyebar. Obat
chemotherapy ini ada kira-kira 50 jenis. Biasanya di injeksi atau di makan, pada
umumnya lebih dari satu macam obat, karena digabungkan akan memberikan
efek yang lebih bagus.
4) Kolostomi
Kolostomi merupakan tindakan pembuatan lubang (stoma) yang dibentuk dari
pengeluaran sebagian bentuk kolon (usus besar) ke dinding abdomen (perut),
stoma ini dapat bersifat sementara atau permanen
Gangguan citra NOC: - Diskusikan dengan klien atau orang terdekat respon
tubuh Pemulihan pembedahan klien terhadap penyakitnya.
berhubungan Coping - Tinjau ulang efek penyakit dan pembedahan
dengan - Berikan dukungan emosi klien.
perubahan Kriteria Hasil: - Anjurkan keluarga klien untuk selalu mendampingi
fungsi tubuh, Klien tidak malu dengan klien.
program keadaan dirinya.
pengobatan Klien dapat menerima
(00118) penyakitnya dan
menyesuaikan diri
terhadap perubahan dirinya
J. DAFTAR PUSTAKA
Black, J.C & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah edisi 8. Buku 3.
Singapore: Elsheiver
NANDA. 2018. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan klasifikasi 2018-2020.
Jakarta :EGC.
National Comprehensive Cancer Network. (2016). Colon Cancer.Washington:
National Comprehensive Cancer Network.
Smeltzer, S. C. (2015). Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta:
EGC.
Banjarmasin, Mei 2019