Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian                : 09 Oktober 2019                     


Jam : 15.00 Wita

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
-     Nama   ( inisial ) : Tn. A
-     Usia : 41 Tahun
-     Jenis kelamin : Laki-laki
-     Alamat : Jl. HKSN, Rt.xx, No.xx
-     Suku / bangsa        : Banjar
-     Status pernikahan                         : Menikah
-     Agama / keyakinan                     : Islam
-     Pekerjaan / sumber penghasilan      : Swasta
-     Diagnosa medik                        : TB Paru
-     No. medical record                           : 122xxx
-     Tanggal masuk                        : 08 Oktober 2019
-     Penanggung jawab
-     Nama                               : Ny. M
-     Usia                                               : 39 Tahun
-     Jenis kelamin                                       : Perempuan
-     Pekerjaan / sumber penghasilan             : Ibu rumah tangga
-     Hubungan dengan klien                           : Istri
II. KELUHAN UTAMA:
Pada saat pengkajian tanggal 09 Oktober 2019 jam 15.00 wita klien mengatakan bahwa batuk
berdahak tidak berhenti, dan sulit untuk bernafas.

III.  RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat pengkajian klien mengatakan batuk berdahak sudah lama kurang lebih 2 minggu
pada malam hari, tidak ada nafsu makan dan ketika makan langsung muntah, ketika malam
hari badan berkeringat dingin, sehingga dibawa ke RS Ansari Saleh pada tanggal 08 Oktober
2019.
2. Riwayat kesehatan lalu
Pada saat pengkajian klien mengatakan tidak ada penyakit terinfeksi dan belum pernah
memiliki riwayat sakit seperti ini pada saat anak-anak. Klien semasa kecil tidak
mendapatkan imunisasi lengkap, tidak pernah mengalami kecelakaan, dan tidak ada alergi
makanan, obat-obatan, zat dan texil, klien tidak mengkonsumsi obat-obatan bebas.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Pada saat pengkajian klien mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit yang
bersifat menular atau keturunan.
Genogram:

Keterangan:
= Laki-Laki = Meninggal = Serumah

= Perempuan = Pasien
IV.  RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Klien mampu berkomunikasi dengan baik selama di rumah sakit, klien dengan keluarga dan
orang terdekat serta tenaga kesehatan berhubungan baik. Keluarga klien mengatakan tidak
ada beban masalah biaya rumah sakit. Klien mengatakan bahwa lebih nyaman dirumah,
karena kondisi di rumah sakit sangat panas dan pasilitasnya tidak memungkinkan. Klien
tidak menyangka akan terkena penyakit TB Paru, dan klien merasa syok.

V. RIWAYAT SPIRITUAL
Klien mengatkan mampu menjalankan sholat 5 waktu pada saat dirumah. Dan pada saat di
rumah sakit klien hanya bisa berdoa saja agar penyakitnya bisa diangkat sama Tuhan dan
klien tidak ingin merasakan sakit yang dideritanya saat ini.

VI.  PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum klien
Tidak ada tanda-tanda stress pada klien. Penampilan klien sesuai dengan usia klien.
Klien terlihat lemas dan klien terlihat berbaring ditempat tidur. Tinggi badan klien 160
cm, BB klien 44 kg, gaya berjalan klien seperti orang normal lainnya.

2. Tanda-tanda vital
-     Suhu          : 39°C
-     Nadi          : 136 x/m
-     Pernafasan : 28 x/m
-     Tekanan darah  : 110/60 mmHg

3. Sistem pernafasan
Bentuk hidung klien simestris, warna normal, tidak ada perdarahan, tidak ada massa
abnormal. Tidak ada kekakuan leher, ridak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran limfe, dan tidak ada nyeri. Bentuk dada normal, ekspansi dinding dada
simetris, tidak ada otot bantu nafas. Suara nafas Vasikuler dan ada clubbing finger
pada klien untuk membantu mengeluarkan secret.
4. Sistem kardiovaskuler
Conjunctiva klien tidak anemis, bibir klien tidak sianosis, ukuran jantung normal,
tidak ada pembesaran vena jugularis, bunyi jantung S1 S2 normal (Lup Dup).

5. Sistem perncernaan
Skelera klien tidak icterus, bibir klien warna pucat, mukosa bibir kering, tidak aa
kelainan pada mulut pasien. Kemampuan menelan baik, gerakan lidah normal dan
jumlah gigi tidak lengkap klien dapat menelan makanan, tidak ada kelainan gaster,
bunyi bising usus terdengar 9 kali per menit. Tidak terdapat nyeri abdomen. Klien
mengatakan belum ada BAB.

6. Sistem indra
Kelopak mata klien normal, bulu mata dan alis normal. Mata klien simetris dan tidak
memakai kacamata. Penciuman klien baik, tidak ada trauma, perih, mimisan pada
hidung. Keadaan daun telinga bersih, tidak ada lesi, pendengaran kurang baik. Dan
klien tidak memakai alat bantu dengar.

7. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral
Status mental klien normal, kesadaran klien komposmentis (E4 M5 V6). GCS: 15
gaya bicara klien normal.
b.   Fungsi motorik (massa, tonus dari kekuatan otot)
5555 5555
5555 5555
1. Skala I : tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan dan ada tahanan
2. Skala II : mampu menahan tegak yang berarti mampu menahan gaya
gravitasi tapi dengan sentuhan akan jatuh
3. Skala III : mampu menahan walaupun sedikit didorong tetapi tidak mampu
melawan tekanan/dorongan dari pemeriksa
4. Skala IV : kekuatan kurang dibanding sisi lain
5. Skala V : kekuatan utuh
8. Sistem muskuloskeletal
a. Kepala (bentuk kepala)
Bentuk kepala klien normal, terawatt dan tidak ada kelainan pada kepala. Bentuk
vertebra normal, bisa digerakkan, pelvis tidak ada kelainan. Lutut retang gerak
sendinya normal. Kaki keutuhan ligament normal dan rentang gerak sendinya
normal. Bahu klien normal dan tangan klien normal dan bisa bergerak.

9. Sistem integument
Rambut klien berwarna hitam dan sedikit berhuban dan tidak kering, tidak terdapat
ketombe dan terlihat bersih. Kuku klien tampak sedikit panjang dan kotor.

10. Sistem endokrin


Kelenjar tyroid normal dan tidak ada pembesaran, tidak terdapat gejala kretinisme atau
gigantisme, ekskresi urin normal, tidak terjadi kekakuan leher, tidak ada riwayat bekas
seni dikelilingi semut.

11. Sistem perkemihan


Keadaan kandung kemih klien baik dan klien tidak terpasang kateter, klien tidak ada
penyakit perkemihan dank lien tidak memiliki penyakit seksual.

12. Sistem reproduksi


a. Laki-laki
Keadaan penis klien normal dan bersih. Adanya pertumbuhan rambut pada kumis,
janggut, dan ketiak, adanya pertumbuhan jakun dan suara berubah menjadi berat.

13. Sistem immune


Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat atau alergi makanan dan tidak
mengalami alergi terhadap perubahan cuaca maupun yang lainnya. Dan klien tidak
mengalami penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca dan tidak memiliki
riwayat transfuse dan reaksi
VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI
A.  Kebutuhan Nutrisi
Di rumah : pola makan < 3 x/hari, menu bervariasi. Terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk
dan air putih, dan klien tidak menghabiskan makanannya.
Di rumah sakit : pola makan 3 x/sehari, menu makan bervariasi, terdiri dari bubur, sayur,
telur, lauk pauk, dan air putih. Klien mengatakan setiap makan selalu
muntah.
B. Kebutuhan Cairan
Di rumah : klien mengkonsumsi air minum 2-3 gelas/hari
Di rumah sakit : klien mengkonsumsi air minum < 2 gelas/hari
C.  Kebutuhan Eliminasi  ( BAB  & BAK )
Klien tidak menggunakan selang kateter dan klien BAK dan BAB di wc. Saat dirumah sakit
klien BAK 3x dalam sehari dan BAB tidak ada, klien tidak menggunakan obat-obatan untuk
memperlancar BAK dan BABnya.
D. Perhitungan intake dan output cairan (balance cairan)
Saat dirumah klien mengkonsumsi air yang mengandung gula sedangkan dirumah sakit klien
mengkonsumsi air mineral sebanyak 1 gelas/hari.
Balance Cairan
Intake cairan : Output cairan :
Minum : 500 cc BAB 1 x 20 cc : 20 cc
Makan : 150 cc Urine : 800 cc
Infus : 1000 cc Muntah IWL : 400 cc
= 3000 cc = 1220 cc
E.  Kebutuhan Istirahat Tidur
Klien menggunakan tidur malam pada jam 21.00 wita saat dirumah. Klien mengatakan pada
saat dirumah sakit klien tidak bisa tidur dikarenakan batuk tidak berhenti dan sesak nafas.
F. Kebutuhan Olahraga:
Klien selama sakit tidak pernah olahraga.
G.  Rokok / alkohol dan obat-obatan
Klien mengatakan tidak mengkonsumsi minuman keras dan klien dulu perokok, sekarang
klien hanya mengonsumsi obat-obatan dari resep dokter
H.  Personal hygiene
Klien mengatakan saat dirumah klien mandi 2-3 kali dalam sehari, saat klien dirawat dirumah
sakit klien hanya diseka dengan air hangat/dingin. Dan klien memotong kukunya dan klien
jarang menggosok gigi.
I. Aktivitas / mobilitas fisik
Klien mengatakan aktivitas saat dirumah yaitu duduk berkumpul dengan keluarganya. Klien
tidak menggunakan alat bantu saat beraktivitas serta tidak memiliki kesulitan dalam
pergerakan tubuh. Pada saat dirumah sakit, klien selalu berbaring ditempat tidur.
J. Rekreasi
Klien mengatakan klien berlibur dirumah saja dan berkumpul dengan keluarga besarnya.

VIII.   PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Tanggal Pemeriksaan: 08 Oktober 2019
-     Laboratorium :
No Jenis Nilai Normal Keterangan
1 GOT 16 IU/L 0 – 37 Normal
2 GPT 25 IU/L 0 – 41 Normal
3 Urea 24,8 mg/dl 10,0 – 50,0 Normal
4 Creatinine 0,5 mg/dl 0,9 – 1,3 Menurun

- Hematologi
No Jenis Nilai Rentang Normal Keterangan
1. WBC 3,4 4,8 – 10,8 Menurun
2. LYM 1,1 0,8 – 4,0 Normal
3. LYM% 32,1 25,0 – 40,0 Normal
4. MID 0,2 0,1 -1,5 Normal
5. MID% 6,8 2,0 – 15,0 Normal
6. GRA 2,1 1,2 -0,8 Normal
7. GRA% 61,1 35,0 – 80,0 Normal
8. HGB 8,3 14,0 – 18,0 Menurun
9. MCH 25,2 27,0 – 31,0 Menurun
10. MCHC 35,0 33,0 – 37,0 Normal
11. RBC 3,31 4,70 – 6,10 Menurun
12. MCV 72,1 7,9 – 99,0 Normal
13. HCT 23,9 42,0 – 52,0 Menurun
14. RDWA 45,5 0,1 – 250,0 Normal
15. RDW% 12,4 11,5 – 14,5 Normal
16. PLT 509 150 – 450 Meningkat
17. MPV 7,9 9,0 – 13,0 Menurun
18. PDWA 9,3 9,0 – 17,0 Normal
19. PDW% 37,3 0,1 – 99,9 Normal
20. PCT 0,40 0,01 – 9,99 Normal
21. P-LCR 12,4 13,0 – 43,0 Menurun

IX.          Therapy saat ini  (tulis dengan rinci)


Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi/Kontra Dosis Cara
Obat indikasi Pemberi
an
Inj - Untuk Maag Indikasi : 1x1 IV
Omeprazole sediaan injeksi penghambat omeprazole di
vial 40 mg: pompa antaranya untuk
Gastrofer, proton ulkus lambung
inhipump, dan duodenum
Losec, OMZ, Kontraindik
Ozid, Rocer, asi :
Stomacer omeprazole
Zollocid jika terjadi
- Untuk reaksi alergi
sediaan kapsul terhadap
20 mg: obat
Conprazole,
Contral,
Dudencer,

Inj Ceftriaxon Tiap vial Antibiotik Indikasi : Untuk 1 x 2 gr IV


mengandung sefalosporin infeksi-infeksi
ceftriaxone berat dan yang
sodium setara disebabkan oleh
dengan kuman-kuman
ceftriaxone 1,0 gram positif
g maupun gram
negatif yang
resisten
terhadap
antibiotika

Inj Resfar Acetylcysteine Resfar Indikasi 2x1 IV


300mg dalam infusion men Pasien yang
100cc NaCl gandungAcet telah
ylcysteine, mengalami stag
obat yang gered overdose.
termasuk Overdosis
agen dimana
mukolitik, paracetamol
yaitu obat sudah tertelan
yang selama 1 jam
berfungsi atau lebih
mengencerka Kontra
n dahak Indikasi
Jangan
menggunakan
obat ini untuk
pasien yang
memiliki
riwayat alergi /
hipersensitivitas

Vit B6 Memiliki Vitamin Indikasi 1x1 IV


kandungan - Mengatasi ane
vitamin dan mia.
mineral yang - Mengatasi
dikemas dalam mual
dosis tepat dan muntah.
sesuai - Suplemen ma
kebutuhan kanan.
tubuh harian Kontra
Indikasi
Tidak semua
orang boleh
menggunakan
obat ini,
penderita yang
diketahui
memiliki
riwayat
hipersensitif
terhadap kandu
ngan pirodoksin
tidak boleh
menggunakann
ya

Rifampicin - Tiap Obat Indikasi 1x1 Oral


450 mg kafsul antibiotik :Tuberkulosis,
mengandung yang lepra.
rifampicin digunakan Kontra
300mg. untuk Indikasi :
- Tiap mengobati Sakit kuning.
kafsul beberapa Hipersensitif
mengandung infeksi akibat
rifampicin bakteri
450mg
- Tiap
tablet salut
selaput
mengandung
rifampicin
600mg
Obat
Pyrazinamide Pyrazinamide yang Indikasi 1x1 Oral
750 500  mg : Tiap digunakan Indikasi
tablet untuk pirazinamid
mengandung mengobati adalah untuk
pirazinamida penyakit tube pengobatan
500 mg rkulosis (TB) tuberkulosis
yang diberikan
bersama
antituberkulosis
lainnya (terapi
kombinasi)
Kontra
Indikasi
- Penderita
yang
hipersensitif
atau alergi
- Penderita
dengan
gangguan
fungsi hati
dan ginjal
- Asam urat
- Hipoglikemia(
kadar gula
darah rendah
- Penderita
diabetes

INH 300 mg Pertablet : Untuk Indikasi 1x1 Oral


Isoniazid 300 mencegah :Sebagai obat
mg. infeksi TB terapi
Pertablet : pada orang penyembuhan
Isoniazid 400 yang berisiko TBC
mg tinggi
terinfeksi
bakteri

Ethambutol Ethambutol/ Golongan Indikasi :obat 1 x 1 Oral


750 mg Etambutol antibiotik yang digunakan
yang untuk
biasanya mengobati
digunakan penyakit
untuk tuberkulosis
mengobati atau TBC
penyakit tube
rculosis (TB
C)

XI. ANALISIS DATA


NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 09-10-2019 DS : px mengatakan sesak nafas Obstruksi Ketidakefektifan
15.00 wita dan batuk jalan nafas bersihan jalan
nafas
DO : px tampak batuk berdahak
- TTV : TD = 110/60
mmHg
N = 136 x/m
R = 28 x/m
T = 39,0°C
SpO2 = 93 %

2. 09-10-2019 DS : px mengakatan badan Proses Hipetermia


15.00 wita terasa panas, demam hilang imflamasi
timbul
DO:
- Badan terasa hangat
- TTV : TD = 110/60
mmHg
N = 136 x/m
R = 28 x/m
T = 39,0°C
SpO2 = 93 %

3 09-10-2019 DS : px mengatakan pernah Tidak ada Kurang


15.00 berobat tetapi tidak teratur yang pengetahuan
minum obat yang diberikan oleh menerangkan, tentang kondisi,
dokter dan informasi pengobatan,
DO : yang didapat pencegahan
- px tampak kebingungan tidak
saat ditanyakan lengkap/tidak
- TTV : TD = 110/60 akurat
mmHg
N = 136 x/m

XII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (dibuat urutan/prioritas diagnosa yang


harus diatasi terlebih dahulu)
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas
dengan px tampak batuk berdahak
2. Hipertermia berhubungan dengan proses implamasi dengan badan terasa hangat
3. Kurang pengetahuan tentang kondisi, pengobatan, pencegahan berhubungan dengan
tidak ada yang menerangkan, interprestasi yang salah, informasi yang didapat tidak
lengkap/tidak akurat, terbatasnya pengetahuan.

XIII. PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO No Diagnosa Nursing Nursing Rasional


Diagnosa Outcome Intervention
Keperawat
an
1. 1 Ketidakefekti Setelah 1. Kaji 1. Mengkaji
fan bersihan dilakukan pernafasan px pernafasan px.
jalan nafas tindakan 2. Kaji Hasil suara nafas
berhubungan keperawatan kemampuan px vaskuler, irama
dengan selama ± 1 x 24 untuk cepat dan R = 28
obstruksi jam, diharapkan mengeluarkan x/m
jalan nafas. px bersih. sputum 2. Mengkaji
Dengan kriteria 3. Berikan posisi kemampuan px
hasil: fowler atau untuk
1. Px tidak semi fowler mengeluarkan
mengeluh 4. Lakukan sputum. Hasilnya
sesak nafas fisioterapi dada px tidak mampu
2. Respirasi 5. Ajarkan px mengeluarkan
dalam batas untuk batuk sputum karena
normal, 16- efektif terlalu kental
20 x/m 6. Ajarkan px 3. Memberikan posisi
3. Px mampu tentang teknik semi fowler
batuk efektif nafas dalam 4. Mengajarkan px
dan 7. Kolaborasi untuk batuk efektif.
mengeluarka dalam Hasilnya px mampu
n sputum pemberian O2 melakukan batuk
4. SpO2 dalam 8. Kolaborasi efektif
batas normal dalam 5. Mengajarkan px
pemberian obat untuk melakukan
sesuai indikasi nafas dalam.
Hasilnya px mampu
melakukan teknik
nafas dalam
6. Berkolaborasi
dalam pemberian
O2 sebanyak 2
L/menit melalui
nasal kanul
7. Berkolaborasi
dalam pemberian
obat Acetynstein
300mg 2x1 dalam
100cc NaCl, Drip

2. 2 Hipertermia Setelah 1. Kaji TTV px 1. Mengkaji TTV px.


berhubungan dilakukan 2. Observasi Hasilnya:
dengan tindakan keadaan umum TD = 110/60
proses keperawatan px mmHg
implamasi selama ± 3 x 24 3. Monitor suhu N = 136 x/m
jam, diharapkan tubuh setiap 2 R = 28 x/m
suhu tubuh jam T = 29 x/m
kembali normal. 4. Berikan SpO2 = 93 %
Dengan kriteria kompres 2. Mengobservasi
hasil : hangat keadaan umum px.
1. Suhu tubuh 5. Anjurkan px Hasil pasien yang
dalam untuk banyak kesadaran CM dan
rentang minum air GCS 4,5,6
normal 36°C- putih 3. Monitor suhu tubuh
37°C 6. Anjurkan px px setiap 2 jam.
2. Denyut nadi untuk Hasilnya suhu
normal, yaitu menggunakan tubuh 38,4°C
60-100 x/m pakaian yang setelah 2 jam
3. Px tipis dan 4. Memberikan
mengatakan mudah kompres hangat
demam tidak menyerap pada lipatan axila
ada lagi keringat dan paha
7. Anjurkan px 5. Menganjurkan px
untuk banyak untuk minum air
istirahat putih
8. Kolaborasi 6. Menganjurkan px
pemberian obat untuk
sesuai indikasi menggunakan
pakaian yang tipis
dan mudah
menyerap keringat
7. Menganjurkan px
untuk banyak
istirahat
3 3 Kurang Setelah 1. Kaji 1. Kemampuan belajar
pengetahuan dilakukan kemampuan berkaitan dengan
tentang tindakan belajar pasien, keadaan emosi dan
kondisi, keperawatan mis: tingkat kesiapan fisik.
pengobatan, selama ± 1 x 24 kecemasan, Keberhasilan
pencegahan jam, diharapkan perhatian, tergantung pada
berhubungan px dan keluarga kelelahan, kemampuan pasien
dengan tidak mengerti dan tingkat 2. Indikasi
ada yang memahami. pengetahuan, perkembangan
menerangkan Dengan kriteria media, orang penyakit atau efek
hasil: dipercaya samping obat yang
1. Memahami 2. Identifikasi membutuhkan
proses tanda-tanda evaluasi secepatnya
penyakit yang dapat 3. Informasi tertulis
2. Memahami dilaporkan dapat membantu
kebutuhan pada dokter, mengingatkan
pengobatan mis: nyeri pasien
3. Melakukan dada, demam, 4. Menurunkan
peribahan kesulitan kecemasan.
perilaku dan bernafas Penyangkalan dapat
pola hidup 3. Berikan memperburuk
untuk informasi yang mekanisme koping
memperbaiki spesifik dalam 5. Merokok tidak
kesehatan bentuk tulisan, menstimulasi
umum dan mis: jadwal kambuhnya
menurunkan minum obat tuberculosis, tapi
resiko 4. Dorong px dan gangguan
pengaktifan keluarga untuk pernafasan/bronchit
ulang mengungkapka is
tuberculosis n kecemasan
paru 5. Anjurkan
untuk berhenti
merokok

XIV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari /Tanggal: kamis, 10 oktober 2019
NO Jam Nomor Daignosa Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan NANDA
1 12.00 Nanda-I Diagnosa Pemberian terapi S = px mengatakan
wita Keperawatan dada, nebulizer masih merasa sesak
Definisi dan nafas dan batuk
Klasifikasi 2018- berdahak
2020, edisi 11 O = px masih batuk
Domain 11, Kelas berdahak
2, Kode Dx 00031 - R = 26 x/m
- SpO2 = 96 %
A = masalah belum
teratasi
P = lanjutkan
intervensi no
1,2,3,5,6,7,8

2 12.00 Nanda-I Diagnosa Pemberian kompres S = px mengatakan


wita Keperawatan hangat untuk badan masih demam
Definisi dan menurunkan O = badan terasa
Klasifikasi 2018- panasnya hangat
2020, edisi 11 - N = 118 x/m
Domain 11, Kelas - R = 26 x/m
6, Kode Dx 00007 - T = 38,4°C
A = masalah belum
teratasi
Lanjutkan intervensi
no 1,2,3,4,5,7

XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)


Hari /Tanggal: Jum’at, 11 Oktober 2019
NO Jam Nomor Respon Respon Analisis Perencanaan Paraf
Evaluasi Daignosa Subjektif (S) Objektif (O) Masalah (A) Selanjutnya
NANDA (P)
1. 15.00 Nanda-I Px Px tampak Masalah Lanjutkan
wita Diagnosa mengatakan masih batuk belum intervensi
Keperawata masih sesak berdahak teratasi no 1, 2, 3,
n Definisi dan batuk R = 26 x/m 5, 6, 7, 8
dan berdahak SpO2 = 97 %
Klasifikasi
2018-2020,
edisi 11
Domain 11,
Kelas 2,
Kode Dx
00031

2. 15.00 Nanda-I Px - Badan px Masalah Lanjutkan


wita Diagnosa mengatakan teraba belum intervensi
Keperawata badan masih hangat teratasi no
n Definisi terasa panas - R = 26 x/m 1,2,3,4,5,7
dan dan demam - N = 103
Klasifikasi x/m
2018-2020, - T = 38,2°C
edisi 11
Domain 11,
Kelas 6,
Kode Dx
00007

Banjarmasin, 15 Oktober 2019

Preseptor Akademik Ners Muda

(Dewi Nurhanifah, Ns.,M.Kep) (Indah Sundari)

Anda mungkin juga menyukai