Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

J DENGAN MASALAH HIPERTENSI


DI DESA SUNGAI BANGKAL KECAMATAN SUNGAI TABUK
KABUPATEN BANJAR

Disusun Oleh :
ABNITA KARUNIA PUTRI
NPM: 1614401110001

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN REGULER


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2017/2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn J DENGAN
HIPERTENSI DI DESA BANGKAL RT 1
KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR

Nama Mahasiswa : Abnita Karunia Putri


Tempat Praktik : Desa Bangkal
Tanggal Pengkajian : 1 Desember 2018

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. J
Umur KK : 75 tahun
Alamat : Desa Sungai Bangkal RT 01 No 20
Pekerjaan KK : Tidak bekerja
Pendidikan KK : Tamat SR
Tipe Keluarga : Three generation family
(keluarga besar)
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
No Nama Jenis Hubungan TTL/ Pendidikan
Kelamin Dengan Umur
Keluarga
1 Tn. J L Kepala Keluarga 75 tahun SR
2 Ny. J P Istri 64 tahun SR
3 Tn. M L Anak ke 2 34 tahun SD
4 Ny. J P Menantu 39 tahun SD
5 An. A L Cucu 15 tahun SD
6 An. J P Cucu 12 tahun Masih
sekolah
(kelas 5 SD)
7 An. N P Cucu 9 tahun Masih
sekolah
(kelas 2 SD)

Genogram :
v v

Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal : Klien
: Perempuan : Berpisah : Tinggal serumah

3.1.1.1 Status Sosial Ekonomi Keluarga:


Status ekonomi keluarga Tn. J yaitu menengah, dengan
keadaan rumah semi permanen. Dinding dan lantai rumah
terbuat dari kayu. Pendidikan terakhir Tn. J adalah SR, Tn. J
tidak bekerja sejak 1 tahun yang lalu sebelumnya sebagai
tukang cukur, istri dan menantunya bertani, anaknya sebagai
tukang. Penghasilan Tn. J dan keluarganya kurang lebih Rp.
600.000,00 – Rp. 1.100.000,00 per bulan dan digunakan
sebagian besar untuk keperluan sehari-hari seperti membiayai
tagihan listrik, makan dan kebutuhan sandang papan lainnya.
Pada saat dilakukan pengkajian keluarga Tn. J mengatakan
tidak memiliki simpanan tabungan di bank.
3.1.1.2 Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Rekreasi yang dilakukan keluarga tidak ada.
3.1.2 Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga
3.1.2.1 Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap perkembangan keluarga, Tn. J yang ditemukan yaitu
keluarga Tn. J saat ini berada dalam tahap perkembangan
keluarga usia lanjut, dimana salah satu pasangan sudah tidak
bekerja lagi

3.1.2.2 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi tahap
keluarga dengan anak sekolah dan tahap keluarga dengan anak
remaja
3.1.2.3 Riwayat Keluarga ini
Dalam keluarga Tn. J memiliki riwayat penyakit hipertensi,
sesak nafas dan tidak memiliki riwayat penyakit menular.
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah
sebagai berikut :
a. Kepala keluarga :
Pada saat dilakukan pengkajian Tn. J memiliki keluhan
kaku kuduk. Klien mengatakan memiliki penyakit
hipertensi dan sesak nafas. Klien sebelumnya meminum
obat hipertensi captopril, setelah obat habis klien hanya
mengonsumsi herbal.
b. Ny. Ji:
Pada saat dilakukan pengkajian Ny. Ji memiliki keluhan
gangguan pendengaran. Suami klien mengatakan bahwa
istrinya mengalami gangguan pendengaran sejak 2 tahun
yang lalu mungkin karena terlalu kelelahan bekerja di
sawah.
c. Tn. M :
Pada saat dilakukan pengkajian Tn. M mengatakan tidak
memiliki keluhan apapun.
d. Ny. Jh :
Pada saat dilakukan pengkajian Ny. Jh mengatakan tidak
memiliki keluhan apapun hanya saja terkadang tidak
nyenyak tidur.
e. An. A, An. J, An. N
Pada saat dilakukan pengkajian cucu Tn. J tidak ada
keluhan apapun
3.1.2.4 Riwayat Keluarga sebelumnya
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti
hipertensi dari keluarganya. Hanya saja alm ibu Tn J dulu
menderita asma.
3.1.3 Lingkungan
3.1.3.1 Karakteristik Rumah
Karakteristik rumah keluarga Tn. J adalah bangunan semi
permanen. Berlantai kayu, terdapat 1 buah jendela/ ventilasi
dan selalu terbuka. Sumber air yang digunakan untuk memasak
dan minum adalah air sungai yang terlebih dahulu dimasak.
Sumber air yang digunakan untuk mandi dan MCK yaitu air
sungai. Tempat penampungan air sementara yang digunakan
oleh keluarga adalah gentong/ tajau dan selalu dikuras oleh
keluarga. Tidak memiliki WC hanya memakai tempat didekat
gabah pisang. Tn. J mengungkapkan kesulitan dalam
mempertahankan penataan yang nyaman di rumah mereka.
Sistem pembuangan sampah keluarga Tn. J adalah dengan cara
dibakar dan dibuang ke sungai.
Denah Keterangan:
1: Ruang Tamu
2: Kamar Tidur
1 2 3 5
3: Dapur
4 4: Ruang makan
5: Kamar Tidur

3.1.3.2 Karakteristik tetangga & komunitas RT


Keluarga Tn. J bertempat tinggal di lingkungan yang terpisah,
interaksi antar warga berjalan lancar. Tn. J menempati rumah
tersebut sejak kawin sampai sekarang. Tetangga klien yang ada
disekitar rumah klien ramah-ramah. Klien tinggal dimana
penduduk setempat mempunyai perkumpulan dan mengadakan
acara keagamaan seperti yasinan, arisan maupun acara
tradisional yang biasa dilakukan setiap minggu.
3.1.3.3 Mobilitas geografis Keluarga
Sejak Tn. J menikah dengan Ny. Ji, keluarga Tn. J tinggal di
desa Sungai Bangkal RT. 01
3.1.3.4 Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
Setiap hari, baik siang, sore atau malam klien dan keluarga
selalu meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga juga
berinteraksi baik dengan masyarakat terbukti dengan seringnya
tetangga sekitar berkunjung ke rumah Tn. J untuk berbincang
atau Tn. J akan berkunjung ke tetangga.
3.1.3.5 Sistem Pendukung keluarga
Anggota keluarga dalam kondisi sehat kecuali Tn J yang
mempunyai penyakit hipertensi dan sesak serta Ny. Ji yang
mempunyai keluhan gangguan pendengaran. Antara anggota
keluarga saling menyayangi satu sama lain. Keluarga klien
memiliki fasilitas meliputi : tempat tidur, sarana transportasi.
Sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga
terpenuhi dengan baik.

3.1.4 Struktur Keluarga


3.1.4.1 Struktur Peran
a. Tn. J
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat dan
perkumpulan bapak-bapak di lingkungan tempat
tinggalnya.
Peran Informal : Menjadi kepala keluarga, suami, ayah
dan kakek
b. Ny. Ji
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat dan
perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggalnya.
Peran Informal : Menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu
dan nenek.
c. Tn. M
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat dan
perkumpulan bapak-bapak di lingkungan tempat
tinggalnya.
Peran Informal : Menjadi seorang kepala keluarga, anak
dan ayah.
d. Ny. Jh
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat dan
perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat tinggalnya.
Peran Informal : Menjadi seorang istri, menantu dan ibu
e. An. A
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : Menjadi seorang anak dan cucu
f. An. J
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : Menjadi seorang pelajar, anak dan
cucu
g. An. N
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : Menjadi seorang pelajar, anak dan
cucu

3.1.4.2 Nilai atau Norma Keluarga


Keluarga Tn. J beragama islam dan jika sakit hal pertama yang
dilakukan adalah membeli obat di warung dan minum obat
herbal jika sudah tidak tahan dengan penyakitnya akan di bawa
ke pelayanan kesehatan
3.1.4.3 Pola Komunikasi Keluarga :
Komunikasi antar anggota keluarga terbina dengan baik, dalam
menghadapi setiap masalah selalu berdiskusi bersama. Bahasa
yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari dalam
keluarga adalah bahasa banjar.
3.1.4.4 Struktur Kekuatan Keluarga :
Keluarga Tn. J memberi contoh yang baik untuk anak,
menantu dan cucunya. Kekuatan keluarga berada pada Tn. J.
Jika ada masalah dalam keluarga, Tn. J selalu
menyelesaikannya bersama dengan keluarga.

3.1.5 Fungsi Keluarga


3.1.5.1 Fungsi Afektif
Keluarga Tn. J sangat menyayangi keluarganya. mereka
mencari nafkah dan saling menjaga, mereka mendidik anak
dan cucunya dengan baik supaya besar nanti bisa menjadi anak
yang sholeh dan menghormati kedua orang tuanya. Keadaan
antara anggota keluarga saling membantu bila ada kesulitan
atau ada masalah.
3.1.5.2 Fungsi Sosialisasi
Interaksi keluarga terjalin baik, masing-masing anggota
keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau
sopan santun dalam berperilaku. Keluarga ini juga membina
hubungan yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya
terbukti dengan seringnya tetangga main ke rumahnya untuk
berbincang-bincang dengan anggota keluarga.
3.1.5.3 Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. J ada 3 anak berjenis kelamin 1
laki-laki dan 2 perempuan dan semuanya sudah menikah.
Hanya anak yang kedua yang ikut tinggal bersama Tn. J
beserta anak dan istrinya.
3.1.5.4 Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. J menggunakan penghasilannya untuk memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari. Anaknya Tn. M juga kadang
membantu memberikan sebagian penghasilannya untuk
kebutuhan keluarga. Ny. Jh juga jika musim panen padi akan
membantu suaminya mencari nafkah dengan memanen padi di
lahan milik orang (meambil upah).
3.1.5.5 Fungsi Perawatan Keluarga (Termasuk Pemeriksaan Fisik) :
Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan penanganannya
adalah :
a. Mengenal masalah
Saat dilakukan pengkajian Tn. J memiliki keluhan kaku
kuduk dan sesak nafas, klien juga mengatakan jika memiliki
penyakit tinggi darah. Tn. J mengatakan kurang tahu secara
rinci tentang penyakit tinggi darah. Namun Tn. J
mengatakan jika selama ini memiliki pemantang makanan
laut.
b. Mengambil keputusan
1) Keluarga sepertinya kurang mengerti tentang kesehatan
pada anggota keluarganya. Hanya saja keluarga sudah
mampu mengambil keputusan jika ada anggota keluarga
yang sakit tidak dapat tertahankan akan dibawa ke
pelayanan kesehatan.
2) Keluarga merasa cemas dengan kemungkinan penyakit
yang menyerang anggota keluarga yang lain.
3) Keluarga mampu menjangkau fasilitas kesehatan yang
ada karena selain tidak terlalu jauh jarak keluarga dengan
fasilitas kesehatan, keluarga juga mempunyai sarana
transportasi untuk pergi ke tempat pelayanan kesehatan.
c. Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Pengetahuan keluarga mengenai penyakit terbatas. Jika
keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan
tenaga kesehatan, maka keluarga akan mempercayakan
perawatan dan penyembuhan kepada tenaga kesehatan.
Namun bila sakitnya masih tergolong ringan, keluarga
hanya membeli obat di warung. Setiap anggota keluarga
mengerti akan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
Tn J mengatakan memiliki penyakit tinggi darah. Tn. J
mengatakan sebelumnya mengkonsumsi obat tinggi darah,
tapi karena sudah habis sekarang melanjutkan minum obat
herbal saja. Tn. J mengatakan sudah beberapa minggu
terakhir tidak lagi kontrol ke yankes dan baru beberapa hari
tidak meminum obat karena kehabisan.
d. Memodifikasi lingkungan
Tn. J mengatakan bahwa menantunya yang menyapu dan
membersihkan rumah saat mulai kotor. Lantai rumah
terbuat dari kayu yang dilapisi tikar, tempat pertukaran
udara dan pencahayaan cukup. namun titian menuju rumah
Tn. J cukup menakutkan karena jika tidak hati-hati bisa
terpeleset dan terjatuh
e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan Yang Ada
Keluarga sudah mengetahui bila ada fasilitas kesehatan
yang dekat dengan rumahnya. Keluarga memahami dan
mengerti keuntungan yang diperoleh jika mereka
memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan optimal.
Namun keluarga kurang memanfaatkan fasilitas tempat
pelayanan kesehatan dengan baik, terbukti saat obat darah
tinggi habis Tn J tidak lagi control ke yankes, hanya
mengonsumsi obat herbal

3.1.6 Stres dan Koping Keluarga


3.1.6.1 Stresor yang muncul dalam keluarga
Dalam keluarga Tn. J mengatakan jika ada keluarga yang
bermasalah maka akan dibicarakan dan diselesaikan dengan
cara musyawarah, dipecahkan dan didiskusikan bersama
anggota keluarga yang lain.
3.1.6.2 Koping keluarga dalam menghadapi masalah
Keluarga Tn. J mengatakan jika ada masalah dalam keluarga
selalu dibicarakan. Mekanisme koping yang maladaptif.
Keluarga Tn. J mengatakan jika kadang ada keluarga yang
sakit dan sakitnya tidak parah maka akan dibiarkan saja dan
apabila jika belum sembuh juga akan dibelikan obat dari
warung dan jika bertambah parah baru diperiksakan ke bidan
praktik.
3.1.6.3 Harapan Keluarga
Keluarga berharap tidak ada di kelurganya yang mengalami
sakit parah dan tetap sehat semua dan tahu cara pertolongan
pertama mengatasi apabila ada salah satu anggota keluarga
yang sakit.
3.1.7 Pemeriksaan Fisik
3.1.7.1 Tn. J
Pemeriksaan fisik umum Tn. J tanggal 5 Oktober 2017
ditemukan kesadaran klien composmentis, dengan GCS
E4V5M6, klien tampak duduk.
TTV:
TD : 160/110 mmHg
N : 110x/menit
R : 24x/menit
T : 36oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor mulai > 2 dtk, tidak ada
lesi dan kelainan pada kulit, kulit teraba hangat
b. Kepala dan Leher
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher,
pergerakan baik, tidak ada pembesaran vena jugularis pada
leher, kebersihan cukup, klien dapat menggerakkan kepala
ke segala arah. Hanya saja kadang mengeluh kaku kuduk
c. Penglihatan dan Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik
dengan menggunakan alat bantu penglihatan.
d. Penciuman dan Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada peradangan
pada hidung.
e. Pendengaran dan Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
f. Mulut dan Gigi
Kebersihan mulut cukup baik, gigi sudah tidak ada lagi,
fungsi pengunyahan terganggu namun dapat menelan.
g. Dada dan Pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 24x/menit, hanya saja klien terkadang
mengeluhkan sesak.
h. Abdomen
Bentuk simetris namun tampak buncit, tidak terdapat nyeri
tekan
i. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah. Hanya saja jika terlalu banyak bergerak
dapat sesak
3.1.7.2 Ny. Ji
Pemeriksaan fisik umum Ny. F tanggal 5 Oktober 2017
ditemukan kesadaran klien composmentis, dengan GCS
E4V5M6, klien tampak duduk.
TTV:
TD : 120/80 mmHg
N : 90x/menit
R : 20x/menit
T : 36,2oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor mulai > 2 dtk, tidak ada
lesi dan kelainan pada kulit, kulit teraba hangat
b. Kepala dan Leher
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher,
pergerakan baik, tidak ada pembesaran vena jugularis pada
leher, kebersihan cukup, klien dapat menggerakkan kepala
ke segala arah.
c. Penglihatan dan Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik,
klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
d. Penciuman dan Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada perdangan pada
hidung.
e. Pendengaran dan Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran terganggu, Tn J mengatakan bahwa
istrinya mengalami gangguan pendengaran sejak 2 tahun
yang lalu mungkin karena terlalu rajin bekerja tidak
memandang panas hujan tetap bertani dan faktor kelelahan
f. Mulut dan Gigi
Kebersihan mulut cukup baik, gigi masih cukup baik, fungsi
pengunyahan dan menelan baik.
g. Dada dan Pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 20x/menit.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan
i. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah.
3.1.7.3 Tn. M
Pemeriksaan fisik umum Tn. M tanggal 5 Oktober 2017
ditemukan kesadaran klien composmentis, dengan GCS
E4V5M6, klien tampak duduk.
TTV:
TD : 90/70 mmHg
N : 82x/menit
R : 16x/menit
T : 36,0oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor mulai <2 dtk, tidak ada
lesi dan kelainan pada kulit, kulit teraba hangat
b. Kepala dan Leher
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher,
pergerakan baik, tidak ada pembesaran vena jugularis pada
leher, kebersihan cukup, klien dapat menggerakkan kepala
ke segala arah.
c. Penglihatan dan Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik,
klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
d. Penciuman dan Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada perdangan pada
hidung.
e. Pendengaran dan Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
f. Mulut dan Gigi
Kebersihan mulut cukup baik, gigi masih cukup baik, fungsi
pengunyahan dan menelan baik.
g. Dada dan Pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 16x/menit.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan
i. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah.
3.1.7.4 Ny. Jh
Pemeriksaan fisik umum Ny. Jh tanggal 5 Oktober 2017
ditemukan kesadaran klien composmentis, dengan GCS
E4V5M6, klien tampak duduk.
TTV:
TD : 110/90 mmHg
N : 80x/menit
R : 18x/menit
T : 36,5oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor mulai < 2 dtk, tidak ada
lesi dan kelainan pada kulit, kulit teraba hangat
b. Kepala dan Leher
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher,
pergerakan baik, tidak ada pembesaran vena jugularis pada
leher, kebersihan cukup, klien dapat menggerakkan kepala
ke segala arah.
c. Penglihatan dan Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik,
klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
d. Penciuman dan Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada perdangan pada
hidung.
e. Pendengaran dan Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
f. Mulut dan Gigi
Kebersihan mulut cukup baik, gigi masih cukup baik, fungsi
pengunyahan dan menelan baik.
g. Dada dan Pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 21x/menit.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen
bagian tengah atas.
i. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah.

3.1.7.5 An. A
Pemeriksaan fisik umum An A tanggal 5 Oktober 2017
ditemukan kesadaran klien composmentis, dengan GCS
E4V5M6, klien tampak duduk.
TTV:
N : 64x/menit
R : 21x/menit
T : 36,5oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor mulai < 2 dtk, tidak ada
lesi dan kelainan pada kulit, kulit teraba hangat
b. Kepala dan Leher
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher,
pergerakan baik, tidak ada pembesaran vena jugularis pada
leher, kebersihan cukup, klien dapat menggerakkan kepala
ke segala arah.
c. Penglihatan dan Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik,
klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
d. Penciuman dan Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada perdangan pada
hidung.
e. Pendengaran dan Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
f. Mulut dan Gigi
Kebersihan mulut cukup baik, gigi masih cukup baik, fungsi
pengunyahan dan menelan baik.
g. Dada dan Pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 21x/menit.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan
i. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah.
3.1.7.6 An. J
Pemeriksaan fisik umum Ny. Jh tanggal 5 Oktober 2017
ditemukan kesadaran klien composmentis, dengan GCS
E4V5M6, klien tampak duduk.
TTV:
N : 80x/menit
R : 23x/menit
T : 36,1oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor mulai < 2 dtk, tidak ada
lesi dan kelainan pada kulit, kulit teraba hangat
b. Kepala dan Leher
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher,
pergerakan baik, tidak ada pembesaran vena jugularis pada
leher, kebersihan cukup, klien dapat menggerakkan kepala
ke segala arah.
c. Penglihatan dan Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik,
klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
d. Penciuman dan Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada perdangan pada
hidung.
e. Pendengaran dan Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
f. Mulut dan Gigi
Kebersihan mulut cukup baik, gigi masih cukup baik, fungsi
pengunyahan dan menelan baik.
g. Dada dan Pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 23x/menit.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan
i. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah.

3.1.7.7 An. N
Pemeriksaan fisik umum An. N tanggal 5 Oktober 2017
ditemukan kesadaran klien composmentis, dengan GCS
E4V5M6, klien tampak duduk.
TTV:
N : 72x/menit
R : 25x/menit
T : 36,0oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor mulai < 2 dtk, tidak ada
lesi dan kelainan pada kulit, kulit teraba hangat
b. Kepala dan Leher
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher,
pergerakan baik, tidak ada pembesaran vena jugularis pada
leher, kebersihan cukup, klien dapat menggerakkan kepala
ke segala arah.
c. Penglihatan dan Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik,
klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
d. Penciuman dan Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih,
fungsi penciuman cukup baik, dan tidak ada perdangan pada
hidung.
e. Pendengaran dan Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih,
fungsi pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada
telinga.
f. Mulut dan Gigi
Kebersihan mulut cukup baik, gigi masih cukup baik, fungsi
pengunyahan dan menelan baik.
g. Dada dan Pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi,
frekuensi nafas 25x/menit.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan
i. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas
maupun bawah.

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data (1 Desember 2018)
No Data Etilogi Problem
1. DS: Kerumitan Ketidakefektifan
- Tn. J mengatakan bahwa regimen manajemen
ia kaku leher terapeutik kesehatan
- Tn. J mengonsumsi obat keluarga (00080)
penurun darah dan
minuman herbal
- Tn. J mengatakan setelah
obatnya habis, ia hanya
minum herbal
- Tn. J mengatakan bahwa
ada pemantang makan
ikan laut
- Tn J mengatakan jika sakit
parah baru dibawa ke
yankes, jika ringan hanya
minum obat yang ada

DO:
- Keluarga Tn. J tampak
tidak mengetahui secara
rinci tentang penyakit
hipertensi
- Tampak kesulitan dengan
regimen yang ditetapkan
- Tampak kurang perhatian
pada penyakit
2 DS : Kurang Hambatan
pengetahuan pemeliharaan
- Tn. J mengatakan tidak tentang rumah (00098)
memiliki WC hanya pemeliharaan
memakai tempat di dekat rumah
gabah pisang
- Tn J mengatakan hati-
hati melewati titian
menuju rumahnya karena
bisa terpeleset dan
terjatuh
- Tn J mengungkapkan
kesulitan dalam
mempertahankan
penataan yang
nyaman di rumah
mereka

DO :
- Kesulitan
mempertahankan
lingkungan nyaman
- Krisis finansial
- Keadaan rumah tampak
kurang bersih
- Tempat BAB/BAK
terlihat tidak layak
- Pola penyakit yang
disebabkan oleh kondisi
tidak higienis

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b.d Kerumitan
regimen terapeutik (00080)
b. Hambatan pemeliharaan rumah b.d Kurang pengetahuan tentang
pemeliharaan rumah (00098)

3. Skoring Priorotas Masalah


a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b.d Kerumitan
regimen terapeutik (00080)
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat 2/3 x 1 2/3 Merupakan ancaman
Masalah: kesehatan jika pola
ancaman pengaturan keluarga untuk
kesehatan pengobatan penyakit tidak
efektif maka penyakit
hipertensi akan menyebabkan
komplikasi yang
membahayakan penderita
2. Kemungkinan 2/2 x 2 2 Masalah dapat diatasi dengan
Masalah mudah karena keluarga
Untuk di sangat koperatif dengan
Ubah: mudah kehadiran perawat seperti
dilakukan penkes untuk
kontrol ke puskes, mendapat
obat dan pentingnya kontrol
dan minum obat teratur
3. Potensial 3/3 x 1 1 Masalah dapat diubah karena
Masalah penyakit hipertensi
Untuk di merupakan suatu penyakit
Cegah: yang dapat dipertahankan
Tinggi dengan menjaga
keseimbangan tekanan darah
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga dan penderita
Masalah: menyadari pentingnya
Masalah keadaan sehat
Berat, harus
di tangani
Jumlah 4 2/3

b. Hambatan pemeliharaan rumah b.d Kurang pengetahuan tentang


pemeliharaan rumah (00098)
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat 1/3 x 1 1/3 Merupakan keadaan
Masalah: ketidakmampuan untuk
keadaan mempertahankan lingkungan
sejahtera yang meningkatkan
pertumbuhan yang aman
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah dapat diatasi
Masalah sebagian secara bertahap
Untuk di dengan menumbuhkan
Ubah: kesadaran keluarga
Sebagian
3. Potensial 2/3 x 1 2/3 Masalah cukup dapat diatasi
Masalah dengan anaknya untuk
Untuk di memodifikasi lingkungan
Cegah: karena pekerjaan anaknya
Cukup tukang

4. Menonjolnya 0 x 1 0 keluarga dan penderita


Masalah: menyadari pentingnya
masalah tidak keadaan sehat
dirasakan
Jumlah 2
4. Prioritas Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b.d Kerumitan
regimen terapeutik (00080)
b. Hambatan pemeliharaan rumah b.d Kurang pengetahuan tentang
pemeliharaan rumah (00098)
Rencana Asuhan Keperawatan

No. Tujuan Evaluasi Intervensi


Diagnosa Tujuan Jangka
Jangka Kriteria Standar
Keperawatan Panjang
Pendek
1. Ketidakefektifan Partisipasi Setelah Respon Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian,
manajemen keluarga dalam dilakukan verbal menjelaskan penyebab dan tanda gejala hipertensi
kesehatan perawatan tindakan kembali 2. Diskusikan kepada keluarga tentang
keluarga b.d professional keperawatan tentang pengertian, penyebab dan tanda gejala
Kerumitan (2605): selama 4 kali pengertian, hipertensi
regimen Kapasitas dari kunjungan, penyebab dan 3. Berikan pujian kepada keluarga jika mampu
terapeutik sebuah keluarga tanda gejala menyebutkan tentang pengertian, penyebab dan
(00080) keluarga untuk dapat hipertensi, cara tanda gejala hipertensi
terlibat dalam memperoleh pencegahan, 4. Lakukan pemeriksaan tekanan darah
pengambilan informasi pengobatan, 5. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara
keputusan, yang makanan yang pencegahan, pengobatanm makanan yang
pemberian diperlukan dianjurkan dan dianjurkan dan pengobatan tradisional
perawatan dan mengenai pengobatan 6. Diskusikan kepada keluarga tentang cara
evaluasi hipertensi tradisional pencegahan, pengobatanm makanan yang
perawatan untuk dianjurkan dan pengobatan tradisional
yang diberikan hipertensi 7. Berikan pujian kepada keluarga jika mampu
oleh tenakes menyebutkan tentang cara pencegahan,
terpenuhi pengobatanm makanan yang dianjurkan dan
pengobatan tradisional
2 Hambatan Keamanan Setelah Respon Keluarga dapat 1. Kaji lingkungan rumah untuk bahaya keamanan
pemeliharaan lingkungan dilakukan verbal menjelaskan 2. Kaji pengetahuan keluarga tentang rumah sehat
rumah b.d rumah (1910): tindakan kembali 3. Diskusikan kepada keluarga tentang rumah
kurang penataan fisik keperawatan tentang sehat
pengetahuan untuk selama 4 kali membuat 4. Berikan pujian kepada keluarga jika mampu
tentang meminimalkan kunjungan, lingkungan menyebutkan tentang rumah sehat
pemeliharaan faktor yang keluarga rumah aman dan
bersih
rumah (00098) bisa dapat
menyebabkan memperoleh
cedera fisik di informasi
rumah tercapai yang
diperlukan
mengenai
bagaimana
membuat
lingkungan
rumah aman
dan bersih
Implementasi Dan Evaluasi

No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


1. 1 1. Mengkaji pengetahuan Tanggal 1 Desember 2018
Desember keluarga tentang Jam 16.45
2018 pengertian, penyebab S :
(16.30 dan tanda gejala - Tn. J mengatakan tinggi
WITA) hipertensi darah itu jika di tensinya
diatas 120
- Tn. J mengatakan tidak
tahu penyebab dan tanda
gejala tinggi darah

O :
- Keluarga belum cukup
mengerti dengan
penyakit hipertensi

A :
Masalah belum teratasi

P :
Intervensi dilanjutkan
2. 17.00 1. Kaji lingkungan rumah Jam 17.15
WITA untuk bahaya S :
keamanan - Tn J mengatakan tidak
memiliki WC hanya
memakai tempat di
dekat gabah pisang
- Tn J mengatakan hati-
hati melewati titian
menuju rumahnya
karena bisa terpeleset
dan terjatuh
- Tn J mengungkapkan
kesulitan dalam
mempertahankan
penataan yang nyaman
di rumah mereka

O:
- Tampak Keadaan
rumah tampak kurang
bersih
- Tempat BAB/BAK
terlihat tidak layak

A:
Masalah belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
1. 2 1. Mendiskusikan kepada Tanggal 2 Desember 2018
Desember keluarga tentang
Jam 15.30
2018 pengertian, penyebab S :
(15.00 dan tanda gejala
- Keluarga Tn. J cukup
WITA) hipertensi mengerti tentang
2. Memberikan pujianpengertian, penyebab,
kepada keluarga jika tanda dan gejala
mampu menyebutkan hipertensi
tentang pengertian,
O :
penyebab dan tanda - Keluarga tampak
gejala hipertensi mengerti dengan apa
3. Melakukan yang dijelaskan
pemeriksaan tekanan - TTV
darah TD 180 mmHg
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan
2. 2 1. Kaji pengetahuan Tanggal 2 Desember 2018
Desember keluarga tentang rumah Jam 15.45
2018 sehat S :
(15.35 - Tn. J mengatakan rumah
WITA) sehat itu punya WC
sendiri
O :
- Keluarga kurang
mengerti mengenai
rumah sehat
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
1. 3 1. Lakukan pemeriksaan Tanggal 3 Desember 2018
Desember tekanan darah Jam 19.35
2018 2. Kaji pengetahuan S :
(19.30 keluarga tentang cara - Tn J mengatakan bisa
WITA) mencegah dan pusing, mencegah
mengobati hipertensi dengan minum obat yang
diberikan dari
POSBINDU tadi siang
O :
- Keluarga tampak belum
mengerti dengan
komplikasi hipertensi
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan
2. 3 1. Diskusikan kepada Tanggal 3 Desember 2018
Desember keluarga tentang rumah Jam 19.50
2018 sehat S :
(19.40 - Keluarga Tn. J
WITA) mengatakan rumah sehat
adalah kondisi rumah
yang menyehatkan
dengan syarat
tersedianya air bersih,
wc, terang.
O :
- Keluarga tampak
mengerti dengan apa
yang dijelaskan
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan

No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


1. 4 1. Diskusikan kepada Tanggal 4 Desember 2018
Desember keluarga tentang cara Jam 13.10
2018 mencegah dan S :
(13.00 mengobati hipertensi - Tn J mengatakan bisa
WITA) 2. Berikan pujian kepada pusing, mencegah
keluarga jika mampu dengan minum obat,
menyebutkan tentang pantangan makan ikan
cara mencegah dan laut
mengobati hipertensi O :
- Keluarga tampak
mengerti dengan
komplikasi hipertensi
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan
2. 4 1. Diskusikan kepada Tanggal 4 Desember 2018
Desember keluarga tentang rumah Jam 13.15
2018 sehat S :
(13.10 2. Berikan pujian kepada - Keluarga Tn. J
WITA) keluarga jika mampu mengatakan rumah sehat
menyebutkan tentang adalah kondisi rumah
rumah sehat yang menyehatkan
dengan syarat
tersedianya air bersih,
wc, terang.
O :
- Keluarga tampak
mengerti dengan apa
yang dijelaskan
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan

No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


1. 5 1. Diskusikan kepada Tanggal 5 Desember 2018
Desember keluarga tentang Jam 17.10
2017 makanan yang S :
(17.00 dianjurkan dan - Tn J mengatakan makan
WITA) pengobatan tradisional sayur dan buah, makan
2. Berikan pujian kepada mentimun.
keluarga jika mampu O :
menyebutkan tentang - Keluarga tampak
makanan yang mengerti dengan
dianjurkan dan makanan yang
pengobatan tradisional dianjurkan dan
pengobatan tradisional
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan
2. 5 1. Diskusikan kepada Tanggal 5 Desember 2018
Desember keluarga tentang rumah Jam 17.20
2018 sehat S :
(17.10 2. Berikan pujian kepada - Keluarga Tn. J
WITA) keluarga jika mampu mengatakan rumah sehat
menyebutkan tentang adalah kondisi rumah
rumah sehat yang menyehatkan
dengan syarat
tersedianya air bersih,
wc, terang.
O :
- Keluarga tampak
mengerti dengan apa
yang dijelaskan
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Guyton, Arthur C, Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit, EGC Penerbit buku
kedokteran, Jakarta, 2007.

Brunner and Suddarth.2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC


Doengoes 2000. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Smith T. 2005. Tekanan Darah Tinggi. Cetakan V. Arcan.Jakarta

Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam, UI Press, Jakarta, 2004.

Sobel, B. J. M. D. and George L. Bakris, M .D .FACP.2009 .Pedoman KLinis


diagnosa dan Terapi Hipertensi. Penerbit Hipokrates

Anda mungkin juga menyukai