Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY R 

DENGAN MELENA
DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD RAA SOOEWONDO PATI

DISUSUN OLEH:

Ika Fitri Renggani

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal masuk : Minggu, 17 Oktober 2021
Tanggal pengkajian : 18 Oktober 2021
Jam : 08.00 WIB
Oleh : Ika Fitri Renggani
Dx medis : Melena

1. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 79 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Kudus

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. W
Umur : 36 th
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Kudus
Hub dengan klien : Anak

3. Riwayat Kesehatan.
a. Keluhan utama : Pasien mengatakan bab hitam
b. Riwayat kesehatan sekarang : Pasien mengeluh BAB hitam 4 hari yang lalu, terakhir
berak jam 14.00 tgl 17 Oktober 2021, tidak ada nafsu makan, makan hanya sedikit,
tidak bisa melakukan pekerjaan sehari-hari karena lemes, kemudian dari pihak
keluarga, pasien di bawa ke IGD RSUD RAA Soewondo Pati TTV, dengan hasil
pemeriksaan TD : 102/60 mmHg, N : 80x/menit, RR : 20x/menit, SPO2 95%, Hb : 3,7
gr/dl, Trombosit : 301.000 mm3, Terapi yang sudah masuk : inf. RL 20tpm, inj.
Omeprazole 1x40mg, advis tambahan dokter transfusi PRC, Kemudian pasien
dipindahkan ke ruang flamboyan untuk mendapatkan perawatan lanjut.
c.  Riwayat kesehatan dahulu : Pasien mengatakan pernah dirawat di RSUD RAA
Soewondo Pati dengan penyakit yang sama, Pasien mengatakan tidak mempunyai
penyakit dahulu. Seperti Hipertensi, diabetus melitus, HIV.
d. Riwayat kesehatan keluarga : Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
mengalami penyakit yang sama dengan klien.
e. Genogram

Ket :
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal Serumah
f. Riwayat alergi obat dan makanan: Pasien mengatakan tidak ada alergi obat dan
makanan

4. Pola Fungsi Kesehatan


a. Pola Fungsional (Virginia Handerson)
1) Pola Pernafasan
Sebelum sakit: Pasien mengatakan nafas nafas dengan normal dan tanpa bantuan
alat pernafasan.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak sesak, RR : 20x/menit.
2) Kebutuhan Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menu variasi,
nafsu makan baik, tidak ada mual dan muntah
Selama sakit : Pasien mengatakan nafsu makan kurang, sayur, lauk, nasi dan
habis 1 sendok saja, pasien sering haus, minum 2-3 gelas sehari.
A : BB = 42, TB = 156, IMT = 18,08 kg/m 2 (kurus), LK = 26 cm, LLA = 20 cm,
LD = 105 cm
B : Hb = 3,7 gr/dl, Trombosit = 301.000 mm3
C : Rambut hitam, tidak rontok, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
D : Diet Lunak extra susu entramix
3) Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan BAB kurang lebih 2x/sehari dengan
konsistensi feses lembek berbentuk, kuning, bau khas. BAK kurang lebih 5-
6x/sehari spontan, tidak nyeri
Selama sakit : Pasien mengatakan BAB 2x/sehari warna hitam dengan konsistensi
pekat. BAK kurang lebih 5-6x/sehari spontan, tidak nyeri
4) Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Sebelum saki : Pasien mengatakan tidur kurang lebih 7-8 jam pada malam hari
pukul 21.00-05.00 WIB, pasien bisa tidur dengan nyenyak tanpa gangguan.
Pasien tidur siang kurang lebih 2-3 jam pukul 14.00-17.00 WIB.
Selama sakit : Pasien mengatakan mulai tidur siang dari pukul 12.00-14.00 WIB,
dan tidur malam dari pukul 23.00-04.00 WIB.
5) Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit: Pasien mengatakan lebih aman dan nyaman di rumah dengan
anggota keluarga dan lingkungannya.
Selama sakit : Pasien mengatakan lebih aman dan nyaman sebelum sakit
6) Kebutuhan Berpakaian
Sebelum sakit : Pasien mengatakan berpakaian dengan rapi dan berganti pakaian
2x/sehari tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit : Pasien berganti baju dengan dibantu kelurganya 1x/sehari.
7) Kebutuhan Mempertahankan Suhu Tubuh
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bila cuaca panas menggunakan pakian tipis
untuk menyerap keringat, dengan suhu tubuh 37°C.
Selama sakit : Pada saat mengkaji suhu tubuh 36,20C. Ekstermitas bawah dan atas
hangat.
8) Kebutuhan Personal Hygiene
Sebelum sakit : Pasien mengatakan selalu menjaga kebersihan, 2x/sehari tanpa
bantuan orang lain.
Selama sakit : Pasien mengatakan mandi1/sehari di kamar mandi RS.
9) Kebutuhan Gerak dan Keseimbangan Tubuh
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat bergerak bebas, tidak mengalami
gangguan dan tanpa bantuan orang lain.
Selama sakit : Pasien mengatakan lemes karena penyakit yang dideritanya.
10) Kebutuhan Berkomunikasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan berkomunikasi seperti biasa bercakap-
cakapan dengan kelurga dan orang lain.
Selama sakit : pasien mengatakan jarang komunikasi dengan keluarga
11) Kebutuhan Spiritual
Sebelum sakit : Pasien mengatakan rajin beribadah setiap waktu solat.
Selama sakit : pasien mengatakan bisa beribadah tetapi ditempat tidur.
12) Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bekerja tanpa ada gangguan.
Selama sakit : Pasien mengatakan tidak bisa bekerja karena sakit.
13) Kebutuhan Bermain
Sebelum sakit : pasien mengatakan menggunakan waktu luangnya untuk
menonton tv bersama kelurga.
Selama sakit : pasien mengatakan tiduran dikamar/ terbaring di rumah sakit
bersama kelurga.
14) Kebutuhan Belajar
Sebelum sakit : pasien sudah tidak belajar secara formal, pasien sedikit tahu
tentang penyakitnya.
Selama sakit: pasien ingin tahu lebih dalam mengenai penyakit yang dideritanya,
pasien ingin belajar cara menyembuhkan penyakitnya.

b. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran Umum: Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
a) GCS : 15 (E4, M6, V5)
b) TTV : TD : 100/60 mmHg. N: 88x/mnt. RR: 20x/mnt S: 360C
SPO2 : 96%
1) Kepala : Simetris, bentuk mesochepal, tidak terdapat jahitan, kulit
kepala sedikit kotor
2) Wajah : Simetris, tidak ada luka maupun lesi.
3) Mata : Mata simetris, simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak
ikterik
4) Hidung : Simetris, tidak ada polip
5) Mulut : membrane mukosa kering
6) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
7) Dada :
- Paru-paru
I : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada retraksi dinding dada.
P : Tidak ada nyeri tekan, ekspansi paru seimbang.
P : Suara sonor
A : Vesikuler
- Jantung
I : Ictus Cordis tidak nampak
P: Ictus Cordis teraba pada intercosta 5-6, tidak ada nyeri tekan.
P : Pekak
A : Reguler tidak ada suara tambahan (gallop/ murmur)
8) Abdumen
I : Simetris.
A : Parastelistik usus 13-30x/menit.
P : Ada nyeri tekan bagian perut
P : Timpani
9) Genetalia
Tidak terpasang DC, bersih tidak ada tanda-tanda iritasi.
10) Ekstermitas
1) Atas : Tangan kiri terpasang Infus RL 20 tpm
2) Bawah: Pada kaki kanan dan kiri normal mengalami kelemahan.
Skala kekuatan otot : 4 4
4 4

Keterangan : ada kelemahan sedang di tangan dan kaki.

B. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium 18 Oktober 2021 jam 09.00 wib
Jenis
Nilai normal
No Jenis Pemeriksaan pemeriksaan

1 Hemoglobin L 3,7 12-16 g/dl


2 Leukosit 9.500 3.600-11.000
3 Hematokrit L 11,3 35-47 %
4 Trombosit 301.000 150.000-400.000
5 Eritrosit L 1,59 4,2-5,4
6 MCV L 71,1 80-100 fL
7 MCH 23,3 26-34 pg
8 MCHC 32,7 32-36 %
9 RDW-CV H 26,8 11,5-14,5 %
10 RDW-SD H 58,2 35-47 fL
11 PDW L 7,7 9-13 fL
12 MPV 8,5 6,8-10 fL
13 P-LCR 11,7 %
14 Netrofil L 42,50 50-70 %
15 Limfosit L 14,70 25-40 %
16 Monosit H 9,50 2-8 %
17 Eosinofil H 33,20 2-4 %
18 Basofil 0,10 0-1 %
19 Ureum 13 10-50mg/dl
20 Kreatinin 0,72 0,6-1,2
21 Gula darah seawaktu 105 <180mg/dl

2. Terapi yang diberikan 18 Oktober 2021 jam 09.00 wib


a. Infus RL 20tpm
b. Transfusi PRC 4 kolf
c. Inj. Omeprazole 1x40mg
d. Inj, Asam Tranex 3x500mg
e. Inj. Ceftriaxon 2x1gr
f. Sucralfat syirup 3x1 sendok makan

3. Hasil Hematologi 18 Oktober 2021 jam 12.00 wib


Gambaran darah tepi
a. Seri Eritrosit
1) Ukuran dan warna : Anisositosis, hipokromik
2) Bentuk : Mikrosit, sel sigar
b. Seri Leukosit
1) Kesan jumlah : Jumlah cukup, eosinophilia, monositosis
2) Morfologi : Dalam batas normal
c. Seri Trombosit
1) Kesan jumlah : Jumlah cukup
2) Morfologi : Penyebaran merata, morfologi dalam batas normal
Kesan : Gambaran anemia et causa suspek defisiensi besi disertai dengan reaksi
hipersensitivitas

C. ANALISA DATA
NO Hari/tanggal DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
1 Senin DS: Pasien Kekurangan Melena
18/10/2021 mengatakan BAB volume cairan
08.00 wib hitam, sering haus
DO: Pasien tampak
lemas
Konjungtiva anemis
Mukosa kering
Lab :
Eritrosit : 1,5g/dl
Hb : 3,7 Ht : 11,3
TD : 100/60 mmHg.
N: 70x/mnt.
RR: 20x/mnt
S: 36,50C
SPO2 : 97%
2 Senin DS: Pasien Intoleransi Tirah baring
18/10/2021 mengatakan lemas, aktifitas
08.10 wib belum mampu
melakukan aktifitas
mandiri
DO: keadaan umum
lemah, pasien tampak
lemas, hanya
berbaring di bed
TD : 102/60 mmHg.
N: 78x/mnt.
RR: 20x/mnt
S: 36,50C
SPO2 : 97%

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan b.d melena
2. Intoleransi aktifitas b.d tirah baring

E. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Dx Tujuan Intervensi Rasional
o
1. I Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor status 1. Meningkatkan
keperawatan selama 2 x 8 cairan, intake dan keseimbangan cairan dan
jam diharapkan dapat output elektolit dalam tubuh
meningkatkan keseimbangan 2. Berikan cairan 2. Kebutuhan cairan tubuh
volume cairan intravena terpenuhi
Kriteria hasil: 3. Dokumentasikan 3. Memonitor tanda tanda
- Membrane mukosa lembab warna, jumlah dan kekurangan volume
- Turgor kulit baik karakter feses dan cairan
- Pengeluaran urin adekuat muntah
- Tidak ada rasa haus 4. Kolaborasi dengan 4. Terjadi peningkatkan Hb
berlebihan doter dalam pada darah
- Berat badan dalam keadaan pemberian Transfusi
ideal PRC
2. II Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor respon 1. Mengurangi resiko
keperawatan selama 2 x 8 fisik, emosi, sosial kelelahan saat
jam diharapkan mampu dan spiritual beraktivitas
melakukan aktivitas sehari- 2. Bantu klien untuk 2. Menelaah kemampuan
hari secara mandiri. mengidentifikasi aktivitas klien
Dengan KH : aktivitas yang
-TTV normal mampu dilakukan
-Energy psikomotor 3. Anjurkan 3. Meningkatkan
Level kelemahan: peningkatan tirah kenyamanan istirahat
-Mampu berpindah : dengan baring dan waktu serta dukungan fisiologis/
atau tanpa bantuan alat istirahat pasien psikologis
-Status kardiopulmunary 4. Evaluasi 4. Mengevaluasi
adekuat kemampuan pasien kemampuan pasien dalam
dalam beraktifitas melakukan aktivitasnya.
F. IMPLEMENTASI

N HARI/
IMPLEMENTASI RESPON TTD
O TANGGAL
1. Senin -Memonitor status DS: Pasien bersedia
18/10/2021 cairan, intake dan DO: Pasien tampak lemas
output a. Intake : Infus RL 20tpm, minum 2-
08.10 wib
3 gelas sehari, Inj. OMZ 1x40mg,
Inj Asam Tranex 3x500mg, Inj.
Ceftri 2x1gr, Sucralfat sy 3x1
sendok makan
b. Output : BAB hitam 2x sehari,
BAK kurang lebih 5-6x/sehari

Memberikan cairan DS: Pasien mengatakan bersedia


08.20 WIB
intravena DO: pasien tampak lebih tenang
-Infus RL 20tpm
-Transfusi PRC 4 kolf,
-Inj. OMZ 1x40mg
-Inj Asam Tranex
3x500mg
-Inj. Ceftri 2x1gr,

Mendokumentasikan DS: Pasien mengatakan BAB warna


08.40 WIB
warna, jumlah dan hitam, 2xsehari dan tidak muntah
karakter feses dan DO: Warna hitam pekat, jumlah
muntah sedang (2x sehari), bau tidak sedap
dan tidak muntah

Berkolaborasi dengan DS: Pasien mengatakan bersedia


12.00 WIB
dokter dalam ditranfusi
pemberian Transfusi DO: Terpasang Inf. Nacl (selama 15
PRC ke 1 menit)
-Terpasang PRC 1 kolf (jam 12.00-
14.00 wib)
-Jenis PRC jumlah 125 cc
-Golongan darah O
2. Senin -Memonitor respon DS: Pasien mengatakan lemes, males
18/10/2021 fisik, emosi, sosial dan diajak bicara, solat dalam keadaan
spiritual duduk
12.15 wib
DO:
-pasien hanya berbaring di tempat tidur
-Pasien lebih sering diam
-sholat dengan cara duduk

Membantu klien untuk DS: Pasien mengatakan masih dibantu


12.30 WIB
mengidentifikasi keluarga
aktivitas yang mampu DO: pasien duduk dibantu keluarga
dilakukan

Menganjurkan DS: Pasien mengatakan lemes


12.40 WIB
peningkatan tirah DO: Pasien tidur dan istirahat
baring dan waktu berbaring di tempat tidur
istirahat pasien

Mengevaluasi DS: Pasien mengatakan aktivitasnya


13.30 WIB
kemampuan pasien dibantu keluarga
dalam beraktifitas DO: Pasien aktivitasnya dibantu
keluarga
3. Selasa -Memonitor status DS: Pasien bersedia
19/10/2021 cairan, intake dan DO: Pasien tampak lemas
output a. Intake : Infus RL 20tpm, minum
07.30 wib
2-3 gelas sehari, transfusi PRC 1
kolf, Inj. OMZ 1x40mg, Inj Asam
Tranex 3x500mg, Inj. Ceftri
2x1gr, Sucralfat sy 3x1 sendok
makan
b. Output : BAB hitam 2x sehari,
BAK kurang lebih 5-6x/sehari
08.00 WIB Memberikan cairan DS: Pasien mengatakan tidak nyaman
intravena ketika diinfus
-Infus RL 20tpm DO: pasien tampak lebih tenang
-Transfusi PRC 4 kolf,
-Inj. OMZ 1x40mg
-Inj Asam Tranex
3x500mg
-Inj. Ceftri 2x1gr,

08.30 WIB Mendokumentasikan DS: Pasien mengatakan BAB warna


warna, jumlah dan hitam, 2xsehari dan tidak muntah
karakter feses dan DO: Warna hitam pekat, jumlah
muntah sedang (2x sehari), bau tidak sedap
dan tidak muntah

09.00 WIB Berkolaborasi dengan DS: Pasien mengatakan bersedia


dokter dalam ditranfusi
pemberian Transfusi DO: Terpasang Inf. Nacl (selama 15
PRC ke 2 menit)
-Terpasang PRC 2 kolf (jam 09.00-
12.00 wib)
-Jenis PRC jumlah 125 cc
-Golongan darah O
4. Selasa -Memonitor respon DS: Pasien mengatakan lemes, males
19/10/2021 fisik, emosi, sosial dan diajak bicara, solat dalam keadaan
spiritual duduk
10.15 wib
DO:
-pasien hanya berbaring di tempat tidur
-Pasien lebih sering diam
-sholat dengan cara duduk
Membantu klien untuk DS: Pasien mengatakan masih dibantu
10.30 WIB
mengidentifikasi keluarga
aktivitas yang mampu DO: pasien duduk dibantu keluarga
dilakukan

Menganjurkan DS: Pasien mengatakan lemes


11.40 WIB peningkatan tirah DO: Pasien tidur dan istirahat
baring dan waktu berbaring di tempat tidur
istirahat pasien

Mengevaluasi DS: Pasien mengatakan aktivitasnya


13.00 WIB kemampuan pasien dibantu keluarga
dalam beraktifitas DO: Pasien aktivitasnya dibantu
keluarga
G. EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/
DX EVALUASI TTD
TANGGAL
Senin I S: Pasien mengatakan BAB hitam, masih sering haus
18/10/2021 O: Pasien tampak lemas
Konjungtiva anemis
13.00 wib
Mukosa kering
Lab : Eritrosit : 1,5g/dl, Hb : 3,7 Ht : 11,3
TD : 100/60 mmHg. N: 70x/mnt.
RR: 20x/mnt
S: 36,50C
SPO2 : 97%
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor status cairan, intake dan output
2. Berikan cairan intravena
3. Dokumentasikan warna, jumlah dan karakter feses dan muntah
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian Transfusi PRC

II S: Pasien mengatakan lemas, belum mampu melakukan aktifitas


14.00 wib
mandiri
O: Pasien tampak lemas, hanya berbaring di tempat tidur
TD : 102/60 mmHg. N: 70x/mnt.
RR: 20x/mnt
S: 36,50C
SPO2 : 96%
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
3. Anjurkan peningkatan tirah baring dan waktu istirahat
pasien
4. Evaluasi kemampuan pasien dalam beraktifitas
Selasa I S: Pasien mengatakan BAB hitam, masih sering haus
19/10/2021 O: Pasien tampak lemas
Konjungtiva anemis
10.00 wib
Mukosa kering
Lab : Eritrosit : 1,5g/dl, Hb : 3,7 Ht : 11,3
TD : 105/60 mmHg. N: 70x/mnt.
RR: 20x/mnt
S: 36,70C
SPO2 : 96%
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor status cairan, intake dan output
2. Berikan cairan intravena
3. Dokumentasikan warna, jumlah dan karakter feses dan muntah
4. Kolaborasi dengan doter dalam pemberian Transfusi PRC

II S: Pasien mengatakan lemas, belum mampu melakukan aktifitas


14.00 wib
mandiri
O: Pasien tampak lemas, hanya berbaring di tempat tidur
TD : 107/62 mmHg. N: 88x/mnt.
RR: 20x/mnt
S: 36,20C
SPO2 : 96%
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
3. Anjurkan peningkatan tirah baring dan waktu istirahat
pasien
4. Evaluasi kemampuan pasien dalam beraktifitas

Anda mungkin juga menyukai