Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

LITERATUR REVIEW

STASE KEPERAWATAN KRITIS


Ruang : IGD

Oleh :
Irham Labib Huda
NIM.P07220420017

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFSI NERS
JURUSAN KEPERWATAN
2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Baru-baru ini virus baru yang disebut coronavirus 2019 (COVID-19) menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan
global pandemi dengan meningkatnya insiden, kematian, dan konsumsi sumber daya medis yang berdampak sangat besar
beban sosial ekonomi.1 Penyakit COVID-19 adalah penyakit dengan beberapa gejala pada saluran pernapasan mulai dari
penyakit saluran pernapasan ringan hingga penyakit progresif parah pneumonia, terutama bermanifestasi sebagai Acute
Respiratory SYndrome (ARDS) yang membutuhkan masuk ke unit perawatan intensif (ICU). ARDS terjadi pada 20-41%
pasien. Tingkat kematian di antara pasien ARDS tinggi dan telah dilaporkan antara 30% - 40%. Kematian pasien COVID-
19 yang lebih tinggi mungkin terkait dengan insiden yang lebih tinggi dari barotrauma dan cedera paru yang diinduksi
ventilator (VILI). Pandemi COVID-19 memiliki tantangan unik bagi sistem perawatan kesehatan. Kekurangan sumber daya
adalah salah satu masalah yang dialami, termasuk sumber daya manusia, tempat tidur ICU, dan ventilator mekanik. Dengan
tidak adanya terapi yang efektif untuk COVID-19, penerapan perawatan suportif sangat penting. Posisi tengkurap adalah
salah satu intervensi untuk pasien dengan ARDS parah, yang dapat meningkatkan oksigenasi dan memiliki manfaat baik
untuk pasien dengan COVID-19 dan juga dapat meningkatkan oksigenasi pada pasien COVID-19. Telah disarankan sebagai
standar perawatan di pedoman internasional . Proning dapat mengurangi perbedaan tekanan transpulmonal ventral-dorsal
dan kompresi paru dengan jantung dan diafragma, sehingga terjadi perbaikan perfusi paru. Proning telah terbukti
meningkatkan kinerja paru-paru dan kemampuan paru-paru dan mengurangi kejadian VILI. Studi ventilasi rawan pada
COVID-19 menyebutkan bahwa Pasien ARDS telah menunjukkan peningkatan rasio tekanan parsial oksigen arteri (PaO2)
kefraksi oksigen inspirasi (FiO2) (PaO2/FiO2)8 sebesar 35 mmHg setelah menerapkan teknik tengkurap. Posisi tengkurap
mungkin berperan dalam mengurangi inflamasi sistemik dengan meningkatkan drainase cairan alveolar. Respon inflamasi
yang berhubungan dengan ARDS atau sekunder untuk VILI dapat dikaitkan dengan disfungsi organ paru dan ekstra paru
dan strategi untuk mengurangi peradangan dapat menyebabkan peningkatan kelangsungan hidup. Posisi tengkurap juga
meningkatkan elastisitas dinding dada dan memperkuat ekspirasi aktif selama batuk.3

Studi melaporkan bahwa posisi tengkurap dapat mengurangi angka kematian dalam 28 hari sampai 90 dan
mempercepat waktu untuk ekstubasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pasien dengan COID-19
melakukan posisi tengkuran dalam waktu 12–16 jam/hari.4 Posisi tengkurap hanya dapat dilakukan kepada pasien-pasien
yang memiliki gejala ringan sampai sedang, untuk pasien pasien yang terintubasi memerlukan pengawasan khusus dalam
menerapkan posisi tengkurap karena pasien yang menggunakan intubasi dengan posisi tengkurap berisiko tinggi mengalami
cidera.4

B. Rumusan Masalah (Pertanyaan Klinis) Menggunakan PICO


Problem
Sindrome pernapasan akut pada pasien dengan covid-19

Intervention
Posisi Tengkurap (Proning)

Comparasion
Tidak dilakukan perbandingan di dalam jurnal

Outcome
Terdapat pengaruh terhadap peningkatan oksigenasi pada pada pasien covid-19 yang melakukan proning.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi tengkurap terhadap peningkatan kadar oksigen pada pasien
dengan covid-19.

C. Manfaat
Manfaat dalam penelitian ini adalah terdapat intervensi keperawatan dalam meningkatkan kadar oksigen pada pasien dengan
covid-19
BAB II

TELAAH JURNAL

A. DESKRIPSI JURNAL :
JUDUL JURNAL 1

Prone Position in Severe Acute Respiratory Distress Syndrome

Claude Guerin, M.D, Ph. D, et all

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?

Pengaruh posisi proning pada tingkat saturasi dan angka kematian akibat ARDS

Seberapa besar masalah tersebut?

Posisi prone atau tengkurap telah digunakan beberapa tahun untuk meningkatkan oksigenasi
pada pasienyang membutuhkan bantuan ventilator mekanik sebagai salah satu penanganan
terhadap ARDS atau sindroma pernapasan akut yang disebabkan oleh beberapa penyakit
salah satunya covid-19, dari hasil penelitian sebelumnya menggunakan teknik percobaan acak
terpadu telah mengkonfirmasi dan memberikan hasil bahwa oksigenasi dapat ditingkatkan
dengan melakukan posisi proning atau tengkurap, pasien dengan posisi tengkurap akan
mendapatkan oksigenasi yang lebih optimal dibanding pasien yang melakukan posisi supine
atauberbaring lurus biasa.

Dampak masalah jika tidak diatasi?


Penurunan kadar oksigen pada pasien Covid-19

Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang ada/kenyataan


dengan harapan/target?

Kesenjangan yang terjadi ialah perawat mengharapkan pemberian intervensi yang


diberikan sesuai dengan target yang diharapkan

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh
peneliti ?

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari intervensi pemberian teknik
proning terhadap oksigenasi pasien dengan ards Covid-19

Desain penelitian apa yang digunakan?

Quasi Eksperimen murni

UNTUK DESAIN EKSPERIMEN :


Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu
intervensi ?

Menggunakan kelompok kontrol

Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?

Dilakukan randomisasi
Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah dilakukan
randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi?

Dari 492 responden, dibagi dua untuk memisahkan kelompok kontrol dan kelompok
intervensi, kemudia diberikan perlakukan yang sama tanpa mengkategorikan
responden dengan kategori tertentu

Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan karakteristik/variable
perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada uji
statistic dengan stratifikasi atau uji multivariate?

Dilakukan pengendalian pada uji statistik pada kedua kelompok dengan tagret nilai
p value <0,005

Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan


perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang mendapatkan
intervensi yang diuji cobakan?

Dilakukan penyamarataan dalam memberika perlakuan di kedua kompok

Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding saat


mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment atau
control . Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas informasi.

Dilkukan blinding, dengan cara pennandaan marking pada pasien kelompok a dan b

POPULASI DAN SAMPEL


Siapa populasi target dan populasi terjangkau?

Pasien dengan ARDS di rumah sakit de la Croix-Rousse, England

Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?

Pasien dengan ARDS

Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi
target?

Total sampling

Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?

Sebanyak 492 pasien dengan ARDS

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?

Variabel dependen : posisi prone


Variabel independen : pengaruh terhadap oksigenasi pasien ards
Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

observasi langsung

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

Analisa gas darah dan oksimetri


Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan? Apakah
peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa metode yang
digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan bagaimana hasilnya?

Tidak dijelaskan dalam jurnal

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan


pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran?

Multidisiplin ( perawat, dokter, ahli laboratorium)

ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?

Cox proportional-hazards regression

Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to treat


atau on treatment analysis?

Menggunakan metode on treatment analysis

Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik yang
drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang drop out
dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai
selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti penelitian dan tidak
diikutkan dalam analisis.
Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis data?

Analisa Stastistik dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan uji statistik wilcoxon
HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?

Responden yang telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian akan dijelaskan
mengenai penelitian setelah responden setuju untuk ikut dalam penilitian kemudian
peneliti akan melakukan implementasi sesuai dengan intervensi yang telah ditetapkan,
selanjutnya selama penelitian dilakukan monitoring untuk melihat hasil sebelum dan
sesudah intervensi diberikan

Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?

Semua Ibu post partum primipara

Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable) dalam


data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak seimbang apa
dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variable perancu?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian

Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara statistic )?
Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian bahwa ada dilakukan uji hipotesis

Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah peneliti


menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need
to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction (ARR).
Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti membuat
interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam
penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian tidak sesuai
dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti mampu
menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 30 responden menunjukkan bahwa hasil uji
statistik menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test menunjukan peningkatan pengeluaran ASI
15.50 kali lebih besar daripada tidak dilakukan intervensi pijat oksitosin dengan nilai p value
= 0,000 atau p < α=0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan Pijat Oksitosin Pada Ibu
Post Partum Primipara di wilayah kerja Puskesmas se - Kota Mataram.

Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-penelitian


terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya relevansi?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian

Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan


perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?

Peneliti menjelaskan hasil penelitiannya berpengaruh berdasarkan uji statistik yang


dilakukan

Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian


Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil penelitian
dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas,
pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?

Penelitian ini dapat di terapkan di tinjau dari segala aspek

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?

Penelitian akan sangat sulit untuk direplikasi

Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah kelemahan


ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?

Tidak dijelaskan didalam jurnal penelitian


B. Ekstraksi Data Jurnal dan Critical Appraisal

N Penelitian (Peneliti & Sampel Desain/Seleksi Intervensi Hasil temuan/Kesimpulan Level Komentar reviewer (kekuatan dan
O Waktu) (karakteristik, responden peneliti Penelitian keterbatasan penelitian)
ukuran,
setting)

1 Prone Positioning in Sampel dalam multicenter, Posisi Hasil menemukan dari total IA Kekuatan :
Severe Acute penelitian ini prospective, proning 466 pasien dengan ARDS
Respiratory Distress sebanyak 466 randomized, sebagaimana kriteria inklusi, Peneliti menjelaskan secara jelas
Syndrome responden controlled trial 237 pasien dilakukan terkait latar belakang, tujuan,
(2020) proning dan 229 tidak metode dan hasil penelitian
Kriteria inclusi : dilakukan proning. setelah penelitian ini merupakan
pasien yang
hari ke 28 tingkat kematian penelitian multicenter dan
Claude Guerin, M.D., mengalami
di dalam group yang
ARDS akibat eksperimen murni
Ph. D et all diberikan posisi proning
pneumonia
tanpa ventilasi
sebesar 16 % dan tingkat Kelemahan :
mekanik sampai kematian sebesar 32,8 %
pasien dengan pada group posisi supine
pasien yang dengan P<0,001.
menggunakan
ett dan ventilasi
mekanik kurang
dari 36 jam.
2 Scoping Review : Jurnal yang literatur Posisi Sesuai dengan Sembilan II a Kekuatan :
Pengaruh Posisi Prone digunakan di review atau proning artikel peningkatan
Terhadap Saturasi telaah dan di kajian saturasi oksigen setelah Peneliti menjelaskan secara jelas
Oksigen pada Pasien unduh pada pustaka melakukan posisi prone terkait latar belakang, tujuan,
Covid-19 (2020)
portal terstruktur dikaitkan dengan metode dan hasil penelitian
Nurazizah, Lisa dengan keuntungan posisi prone
pencarian penelitian ini merupakan
Adhia Garina, Arief menggunaka yang
Science penelitian, dan mengumpulkan
Guntara n metode menyebabkan adanya
Direct, sedikitnya 10 jurnal internasional
SpringerLink Scoping homogenitas dari alveolar dan 9 diantara 10 menyatakan
Pubmed dan Review paru sehingga tidak bahwa Ho diterima yang berarti
Google terjadinya hiperinflasi terdapat pengaruh posisi prone
Schoolar. Pada daerah pada pasien covid-19 terhadap
awal pencarian ventral paru dan kolaps pada peningkatan saturasi oksigen
ditemukan bagian dorsal paru.
10.124 artikel 20–22 Posisi prone Kelemahan : Penelitian ini
serpa dan
meningkatkan kecocokan tidak dilakukan secara
dari langsung melainkan melibatkan
setelah
ventilasi perfusi daerah dan menggunakan literatur lain
dilakukan
dorsal paru sehingga yang kemudia dikumpulkan
skrining
meningkatkan rekruitmen untuk dibahas dan diambil
didapatkan
oksigen oleh paru. kesimpulan, dan tidak memiliki
1149, setelah
Dengan posisi prone responden, latar tempat, waktu
itu dilakukan rekruitmen oksigen oleh
exclude paru
studies pada daerah dorsal
sehingga meningkat sehingga saturasi
jumlah total oksigen dalam tubuh
artikel yang meningkat.
memenuhi Kesimpulan penelitian ini
syarat adalan adalah posisi prone
10 jurnal berpengaruh baik
internatioanl terhadap peningkatan
dan disajikan saturasi
dalam diagram oksigen pada perawatan
prisma pasien yang menderita
Covid-19.

3 Prone Terdapat 42 retrospective Proning Hasil penelitian mennemukan II a Kekuatan :


positioning for responden observational position bahwa pasien yang telah
patients dengan covid- dilakukan proning position Peneliti menjelaskan secara jelas
19 dalam
cohort study
intubated for was mengalami peningkatan terkait latar belakang, tujuan,
penelitian ini
severe acute oksigenasi yang cukup metode
yang dengan
respiratory memberikan signifikan
distress semua Kekurangan :
syndrome responden Tidak menggunakan kelompok
(ARDS) perlakukan kontrol
secondary to tanpa
COVID-19: a memiliki
retrospective kelompok
observational pembanding,
cohort study dengan
(2020) rentang usia
30-60 tahun
29 laki laki
Weiss, Tyler T, et dan 16
all perempuan
Kriteria
inklusi : orang
dewasa yang
terkonfirmasi
positif covid
19 dan pasien
yang
membutuhkan
alat bantu
napas berupa
mekanika
ventilasi.
4 Prone and Lateral Terdapat 26 A pilot, Proning Hasil dari penelitian ini IB Kelebihan : penelitian ini dilakkan
Positioning in responden observational position dan menemukan bahwa posisi langsung kepada pasien covid-19
Spontaneously dalam lateral proning dan lateral pada pasien di ruang icu dan hcu yaitu ruangan
penelitian ini
, prospective
Breathing Patients study position covid-19 dengan bantuan dengan pengawasan khusus, yang
dengan
With napas CPAP dapat merupakan penelitian eksperimen
penyakit
COVID-19 meningkatkan kadar oksigen murni dengan observasi
penyerta, usia
Pneumonia dalam dalam dalam darah, setelah dilakukan
Undergoing rentang 56-69 test menggunakan analisa gas Kelemahan : penelitian ini di
Noninvasive tahun darah setelah dilatih selama 14 desain eksperimen murni tanpa
Helmet CPAP hari. adanya assesment dari efek
Treatment potensial perlakuan prone atau
lateral position. dan hanya
menggunakan sedikit
responden tanpakelompok
pembanding
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari kajian literatur review diatas yaitu, dari semua bahan literatur
yang di kumpulkan dan dianalisis, menunjukkan bahwa posisi tengkurap atau proning
dapat membantu meningkatkan atau mengoptimalkan oksigenasi pada pasien dengan
gangguan pernapasan pneumonia khususnya yang disebabkan oleh Covid-19.

B. Saran
Dalam penelitian ini masi memutuhkan banyak perbaikan, penulis berharap
dapat melakukan pengumupulan data dengan menggunakan literatur internasional dan
terakreditasi agar hasil dari kajian ini lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA

1. Carsetti, A., Paciarini, A.D., Marini, B., Pantanetti, S., Adrario, E., Donati, A. Prolonged
prone position ventilation for SARS-CoV-2 patients is feasible and effective. Crit. Care.
24(1), 1–3 (2020).

2. Ni, Z. et al. Efficacy of early prone or lateral positioning in patients with severe COVID-
19: a single-center prospective cohort.Precision Clinical Medicine, 1–12 (2020).

3. Abdi, F. & Amirian, A. Diagnosis of SARS-CoV-2 vertical transmission using the


amniotic fluid test. J. Mil. Med. 22(6), 670–671 (2020).

4. Dong, W., Gong, Y., Feng, J., Bai, L., Qing, H., Zhou, P., et al. Early awake prone and
lateral position in non-intubated severe and critical patients with COVID-19 in Wuhan: A
respective cohort study. https:// doi. org/ 10. 1101/ 2020. 05. 09. 20091 454 (2020).

5. Claude Guerin, M.D, Ph. D et all. Prone Positioning in Severe Acute Respiratory Distress
Syndrome. the NEW EGLAND JPURNAL of MEDICINE Page 368 No. 23, 2159-2160.
(2018)

6. Padrão EMH, Valente FS, Besen BAMP, Rahhal H, Mesquita PS, de Alencar JCG, et all.
Awake prone positioning in covid-19 hypoxemic respiratory failure: exploratory findings
in a single-center retrospective cohort study. Acad Emerg Med. (2020).

7. Retucci M, Aliberti S, Ceruti C, Santambrogio M, Tammaro S, Cuccarini F, dkk. Prone


and lateral positioning in spontaneously breathing patients with covid-19 pneumonia
undergoing noninvasive helmet cpap treatment. Chest. 2020;158(6):2431–5.

Anda mungkin juga menyukai