Anda di halaman 1dari 52

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

ELIMINASI PADA Tn.S DI RUANG BAROKAH

PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Diujikan Untuk Memenuhi Tugas Komperhensif

Jenjang pendidikan Diploma III Keperawatan

Pendidikan Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh :

Sherly Villa Lorenza

A01301815

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

2016

i
LEMBAR PENGESAEAN PEMBIMBING

Laporan Hadl Ⅵ hn Komperhen轟 f telah Dite五 llna dan Dも ettui 01eh


Pembimbing Ч iall島山ir Dipぬ ma III Keperawatan STIKes Muhammadiyah
GombOng Pada:

aor b

kes

(Putra Agina Ws. S.Kep.Ns)


AStllHAN ICPERAWATAN GANGGIIAN PEMENIImAN ELIMINASI
PADA TN.S DI RUANG BAROKAII RS PKUヽ こ1田 巳劇MPUEIYAH
GOMBONG

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Sherly Villa Lorenza

ざ 鶴

( Sawiji, S.Kep.Ns, M.Sc )


Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhmmadiyah Gombong
KTI, Juli 2016
Sherly Villa Lorenza1, Putra Agina WS

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI PADA Tn.S DI


RUANG BAROKAH PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Eliminasi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Apabila kebutuhan eliminasi tidak
terpenuhi, maka akan terjadi masalah pada tubuh manusia. Salah satu yang muncul pada gangguan
kebutuhan eliminasi adalah konstipasi. Konstipasi adalah penurunan frekuensi defekasi, yang
diikuti oleh pengeluaran feses yang lama atau keras dan kering. Faktor usia asupan cairan, aktifitas
fisik dan kurangnya makanan berserat merupakan faktor terjadinya konstipasi. Tujuan penulisan
ini adalah untuk memberikan gambaran dalam memberikan asuhan keperawatan dengan masalah
pemenuhan kebutuhan eliminasi pada pasien konstipasi. Berdasarkan Studi kasusu yang dilakukan
pada Tn.S di PKU Muhammadiyah Gombong, Dari hasil Pengkajian Ditemukan 3 masalah yaitu :
1)Konstipasi 2)kelebihan volume cairan 3)Defisiensi pengetahuan. Berbagai tindakan berdasarkan
NIC telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut agar sesuai dengan kriteria hasil yang
disarankan NOC. Salah satu tindakan yang di lakukan keperawatan yang di prioritaskan adalah
melakukan huknah. Huknah adalah memasukan larutan kedalam rektum dalam kolon sigmoid.
Untuk melunakan feses dan melumasi rektum untuk membuat pengeluaran feses menjadi lebih
mudah. Huknah ini diberikan untuk meningkatkan defekasi dengan merangsang peristaltik.
Evaluasi yang dilakukan selama 2 hari dengan pemberian huknah untuk melunakan feses dan
memudahkan feses keluar sudah teratasi dengan klien sudah buang air besar dan buang air besar
tidak disertai dengan darah.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan ,eliminasi, konstipasi,Pendidikan Kesehatan.

iv
Diploma III Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

Scientific Paper, July 2016

Sherly Villa Lorenza1, Putra Agina ws

ABSTRACT

NURSING MEETING THE NEEDS OF ELIMINATION Tn.S ON IN THE BAROKAH PKU


MUHAMMADIYAH GOMBONG

Elimination is one of the basic human needs. If the elimination requirement is not met, there will
be problems in the human body. The one that appears in the interference elimination requirement
is constipation. Constipation is a decrease in the frequency of defecation, followed by spending a
long or hard stool and dry. The age factor fluid intake, physical activity and lack of fibrous food is
a factor of constipation. The purpose of this paper is to provide an overview in providing nursing
care to meet the needs of problem elimination in patients constipation. Based on retrospective case
series study conducted in Tn.S in PKU Muhammadiyah Gombong From Assessment results Found
3 issues: 1) Constipation 2) excess fluid volume 3) Deficiency of knowledge. Various actions
based NIC has been done to address the problem so that in accordance with the criteria suggested
results NOC. One of the actions undertaken are prioritized nursing is doing huknah. Huknah
solution is put into the rectum into the sigmoid colon. To soften the feces and lubricate the rectum
to make the stool becomes easier expenditures. Huknah is given to improve bowel movement by
stimulating peristalsis. Evaluations are carried out for 2 days by giving huknah to soften stool and
facilitate the stool out has been resolved with the client already defecation and defecation are not
accompanied by blood.

Keywords: Nursing care, elimination, constipation, Health Education.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, Inayah,
Taufik dan HidayahNya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasullulah SAW. Hanya karena bimbingan Allah SWT dan Rasullulah SAW
penulis menjadi mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan lancar.

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi sebagian syarat mencapai
gela Ahli Madya Keperawatan di Prodi D III Keperawatan STIKes
Muhammadiyah Gombong. Penulis Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode
Studi kasus yang dilakukan di Ruang Barokah Pku Muhammadiyah Gombong
dengan mengambil judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan
Eliminasi Pada Tn.S Di Ruang Barokah Pku Muhammadiyah Gombong”.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan karena adanya bantuan, bimbingan,
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan hati
yang tulus penulis mengucapkan syukur dan menyampaikan terimakasih kepeda:

1. Bapak M. Madkhan Anis, S.Kep.Ns selaku ketua SETIKes


Muhammadiyah gombong yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan keperawatan.
2. Bapak Sawiji,S. Kep Ns,M.Sc selaku ketua Program Studi DIII
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.
3. Bapak Putra Agina Ws, S.Kep, Ns Selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini.
4. Ibu Hj. Herniatun, M.Kep. Sp. Mat selaku dosen pembimbing ujian di rs
Pku Muhammadiyah Gombong yang sudah dengan sabar memberikan
arahan tentang pengambilan diagnosa keperawatan.
5. Bapak dan ibu dosen serta seluruh staf dalam lingkunga civitas akademik
STIKes Muhammadiyah Gombong Prodi DIII Keperawatan yang selalu

vi
mendukung penulis untuk menyelesaikan pembuatan Karya Tulis Ilmiah
ini.
6. Kedua orang tua saya, ibu yang telah melahirkan saya dan memberikan
pengorbanan jiwa dan raga dan bapak yang selalu memberiakan semangat
dan motivasi hhidup saya, terimakasih atas segala kesabaran dan kerja
kerasmu yang tak mungkin dapat kubalas semuanya. Hanya mampu ku
berikan sedikit kebahagiaan dan terus doakanlah anakmu kelak menggapai
keberhasilan I LOVE U :*.
7. Kakaku dan mbaku yang selalu menginspirasi diruku, jerfri nova rianza,
risya agesta.
8. Untuk kekasihku fikko ardi sumarwan yang selalu meberiku semangat dan
yang selalu ada disaat senang maupun sedih terimakasih atas dukungan
dan perhatianmu, pengertianmu, kesabaranmu selama ini.
9. Segenap keluarga yang selalu memberikan dukungan moral maupun
materil. Untuk anggun,agung,sila yang selalu membuatku tertawa dan
yang selalu membantuku dalam hal apapun terimakasih.
10. Sahabat dan teman-teman Program Studi DIII Keperawatan STIKes
Muhammadiyah Gombong terimakasih atas kerjasmanya dan bantuannya.

Hanya dengan terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini mampu menambah


wawasan denagan pengetahuan tentang Asuhan Keperawatan Pemenuhan
Kebutuhan Eliminasi Pada Tn.S Di Ruang Barokah Pku Muhammadiyah
Gombong.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna
namun demikian penulis berharap dapat bermanfaat untuk pembaca khususnya
dan masyarakat pada umumnya.

Kebumen, Juli 2016

Penulis

vii
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................ i

Halaman Pengesahan Pembimbing .................................................................. ii

Halaman Pengesahan Penguji .......................................................................... iii

Abstrak ............................................................................................................. iv

Kata Pengantar ................................................................................................. vi

Daftar Isi........................................................................................................... viii

BAB I LATAR BELAKANG ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Tujuan ............................................................................................... 5
C. Manfaat ............................................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 7

A. Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi .............................. 7


B. Inovasi Tindakan Keperawatan ......................................................... 24

BAB III RESUM KEPERAWATAN ............................................................. 27

A. Pengkajian ......................................................................................... 27
B. Analisa Data ...................................................................................... 30
C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi ............................................. 31

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 37

A. Pengkajian ......................................................................................... 37
B. Analisa Data ....................................................................................... 38
C. Diagnosa Keperawatan ..................................................................... 39
D. Intervensi Keperawatan ..................................................................... 43
E. Implementasi Keperawatan ............................................................... 44

viii
F. Evalusi Keperawatan ......................................................................... 48
G. Analisa Inovasi Tindakan Keperawatan ........................................... 49

BAB V.............................................................................................................. 51

A. Kesimpulan ....................................................................................... 51
D. Saran .................................................................................................. 53

Daftar Pustaka

Lampiran

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan nasional merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan secara terus menerus untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih
baik. Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
keinginan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dan masyarakat
yang optimal melalui pendekatan, peningkatan penyakit, pencegahan
penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan ( (Windani, 2009).
Masalah kesehatan masyarakat di indonesia, salah satunya adalah anemia.
Anemia adalah penyakit yang ditandai oleh rendahnya kadar hemoglobin (hb)
yang mengakibatkan fungsi hb untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh
tidak berjalan dengan baik. Berdasarkan survey kesehatan rumah tangga di
indonesia diperkirakan 20% sampai 80% masyarakat indonesia menderita
anemia (Windani, 2009). Kriteria anemia menurut WHO (dikutip dari
Hoffbrand AV, et al. 2001) Laki-laki dewasa <13 g/dl, Wanita dewasa tidak
hamil <12 g/dl, Wanita hamil <11 g/dl (Herdman & Kamitsuru, 2015).
Dampak yang ditimbulkan dari anemia antara lain adalah kesakitan dan
kematian meningkat, pertumbuhan fisik, perkembangan pertumbuhan dan
kesegaran fisik menurun serta interaksi sosial kurang. Bahkan anemia dapat
menurunkan produktifitas kerja. Keadaan ini tentu memprihatinkan bila
menimpa indonesia (Windani, 2009).
Eliminasi merupakan proses pembuangan metabolisme tubuh baik berupa
urine maupun feses. Eliminasi urine secara normal bergantung pada
pemasukan cairan dan sirkulasi volume darah jika salah satunya menurun,
pengeluaran urine akan menurun. Pada seorang dengan penyakit ginjal yang
mempengaruih kuantitas, urine dan kandungan produk sampah didalam urine.

1
2

Usus mengeluarkan produk sampah yang padat dan beberapa cairan dalam
tubuh yang sudah tidak bermanfaat bagi tubuh manusia itu sendiri. Menurut
kamus besar bahasa indonesia, eliminasi meupakan pengeluaran sisa makanan
pada tubuh kita yang sudah tidak bermanfaat lagi. Eliminasi pada manusia di
golongkan menjadi 2 macam yaitu buang air besar dan air kecil. Buang air
besar atau defekasi merupakan suatu tindakan atau proses mahluk hidup
membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengh padat yang berasal dari
sistem pencernaan. Buang air kecil atau miksi merupakan proses
pengosongan kandung kemih (Dianawuri, 2009).
Menutut Tarwoto dan Wartonah (2006), proses eliminasi tidaklah lepas
dari yang namanya masalah atau gangguan. Masalah umum yang terjadi pada
eliminasi yaitu inkontensia, retensi, oliguri, nokturia, poteinuria dan
sebagainya. Sedangkan masalah umum yang terjadi pada eliminasi fekal yaitu
Konstipasi, Hemoroid, dan Diare. Dari berbgai masalah eliminasi yang sering
muncul adalah diare.
Eliminasi adalah produk sisa pencernaan yang teratur merupakan aspek
yang penting untuk fungsi normal tubuh. Perubahan eliminasi dapat
menyelesaikan masalah pada sistem gastrointestinal dan sistem tubuh lainnya
(Potter & Perry, 2006).
Konstipasi secara luas didefinisikan sebagai frekuensi BAB (buang air
besar) disertai dengan kesulitan mengeluarkan feses atau feses kering.
Konstipasi dapat diartikan membengkaknya jaringan dubur (anus) yang
mengandung pembuluh darah balik (vena) saluran cerna seseorang yang
mengalami pengerasan feses dan kesulitan buang air besar (Stanley, 2007).
Semua orang dapat mengalami konstipasi, terutama pada usia lanjut (lansia).
Pada keadaan normal kolon harus dikosongkan sekali dalam 24 jam secara
teratur. Kontraksi otot kolon akan mendorong tinja ini ke arah rektum dan
dapat menyebabkan nyeri pada rektum. Pada lansia terjadi, penurunan
peristaltik kolon sehinnga menyebabkan translit tinja dalam kolon menjadi
lama. Keadaan ini akan menyebabkan absorpsi air dan elektrolit pada tinja
akan meningkat. Sehinnga begitu mencapai rektum, tinja akan berbentuk
3

padat karena sebagian besar airnya telah diserap. Tinja yang keras dan padat
akan menyebabkan susahnya proses defekasi. Keadaan ini dapat
menyebabkan banyak lansia yang rentan untuk mengalami konstipasi (Potter
& Perry, 2006).
Konstipasi terjadi berulang-ulang dapat menimbulkan penurunan tekanan
otot usus meningkat manuver valsava sebagai usaha untuk mengeluarkan
kotoran yang keras akan menyebabkan hemoroid (Potter & Patricia, 2008).
Konstipasi bisa terjai dimana saja, dapat terjadi saat berpergian, misalnya
karena jijik dengan Wcnya, bingung caranya buang air besar seperti sewaktu
naik pesawat dan kendaraan umum lainnya. Penyebab konstipasi bisa karena
faktor sistemik, Efek samping obat, Faktor neurogenik safar sentral atau saraf
perifer. Bisa juga karena faktor kalainan organ di kolon seperti obstruksi
organik atau fungsi otot kolon yang tidak normal atau kelainan pada rektu,
anak dan dasar prvis dan dapat disebabkan faktor idiopotik kronik. Mencegah
konstipasi secara umum tidaklah sulit. Kuncinya adalah mengkonsumsi serat
yang cukup. Serat yang paling mudah diperoleh adalah pada buah dan sayur.
Jika penderiata konstipasi ini mengalami kesulitan mengunyah, misal karena
ompong, caranya haluskan sayur atau buah tersebut dengan di belender.
(Wilkinson, 2007).
Konstipasi adalah penurunan frekuensi defekasi, yang diikuti oleh
pengeluaran feses yang lama atau keras dan kering. Adanya upaya mengedan
saat defekasi adalah suatu tanda yang terkait dengan konstipasi. Apabila
mortolitas usus halus melembut, masa feses lebih lama terpapar pada dinding
usus dan sebagian besar kandungan air dalam feses diabsorpsi. Sejumlah
kecil air ditinggalkan untuk melunakan dan melumasi feses. Pengeluaran
feses yang kering dan keras dapat menimbulkan nyeri pada rektum
(Wilkinson, 2007).
Kejadian konstipasi di amerika utara pada umur lebih dari 60 tahun
berkisar antara 12-19%, terjadi peningkatan angka kejadian seirig dengan
peningkatan usia. (Vasanwal, 2009). Dalam seminar kesehatan (2010)
Menurut DR. Dr. Murdani Abdullah, SpPD-KGEH, dari 2397 pasien di
4

RSCM Jakarta yang menjalani pemeriksaan kolonoskopi dari tahun 1998-


2005, 9% di diantaranya adalah pasien konstipasi.
Pentingnya dilakukan intervensi untuk menambah wawasan pasiendan
keluarga tentang cara penanganan konstipasi dan untuk mencegah terjadinya
konstipasi. Dengan banyak makan-makanan yang tinggi serat dan banyak
minum air putih di pagi hari lebih bisa mencegah konstipasi. Jika intervensi
tidak di lakukan kemungkinan besar banyak pasien dan keluarga tidak tahu
tentang bagaimana cara mencegah konstipasi agar klien tidak mengalami hal
tersebut.
Berdasarkan asuhan keperawatan pada penderita dengan konstipsi adalah
terapi pemberian air putih paad pagi hari. Menurut hasil wawancara dari
salah satu perawat yang bertugas di ruang Neurologi Gedung 2 lantai 1
RSUD Prof. Aloei Saboe Gorontalo, diperoleh informasi bahwa belum ada
program pencegahan yang dilakukan oleh perawat dalam menangani
komplikasi dari imobilisasi akibat gangguan neurologi. Bila pasien belum
Buang Air Besar (BAB) sampai 3 hari, maka sesuai intruksi dokter akan
dilakukan pemberian laksatif (obat pencahar) pada hari keempat.
Penggunaan pencahar secara berlebihan untuk menggantikan fungsi
defekasi yang alami, maka reflek defekasi secara progresif menjadi kurang
kuat dalam hitungan bulan atau tahun, dan kolon menjadi atonik (Guyton &
Hall, 2006). Penggunaan laksatif yang tidak tepat justru akan memperberat
konstipasi karena hanya akan mengatasi sementara bahkan menjadi
ketergantungan penggunaan laksatif dalam setiap proses defekasi (Lemone &
Burke, 2011) Dekade terakhir ini penatalaksanaan konstipasi lebih efektif
menggunakan cara lain, seperti : penambahan asupan cairan yang diminum,
penambahan kandungan magnesium dalam makanan, aktifitas fisik yang
terukur, masase abdomen dan penambahan zat probiotik dalam bentuk
minuman, serta stimulasi intestinal (Fernandez, 2006).
Minum 500 ml air putih saat bangun pagi tentunya lebih mudah
dibandingkan harus minum air putih sebanyak 1,5 liter sekaligus dalam waktu
20 menit. Meskipun hasilnya mampu mengatasi konstipasi, dibandingkan
5

minum air 1,5 liter, minum air 500 ml lebih berfokus sebagai pencegahan
melalui mekanisme gastrokolik, dan turut mempertimbangkan pula pasien
usia lanjut yang kesulitan minum dalam jumlah banyak sekaligus, serta batas
maksimal kenyamanan pasien minum yaitu sebesar 500 ml (Sherwood,
2011).
Dari data kasus yang di lakukan pengkajian pada Tn.S di PKU
Muhammadiyah Gombong di dapatkan hasil klien menderita konstipasi
dalam kasus ini, penulis tertarik untuk mengambil kasus “Asuhan
Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi : Kostipasi pada Tn.S Di
Ruang Barokah PKU Muhammadiyah Gombong”, Karena penulis ingin
memberikan informasi tentang cara penanganan konstipasi yang tepat, agar
pasien mampu mencegah dan mengobati penyakit tersebut.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umun
Tujuan dari penulisan ini adalah agar dapat memberikan gambaran dalam
memberikan asuhan keperawatan pada Tn.S dengan masalah keperawatan
pemenuhan kebutuhan eliminasi.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan pengkajian pada Tn.S dengan masalah keperawatan
pemenuhan kebutuhan eliminasi.
b. Mendeskripsikan analisa data keperawatan pada Tn.S dengan masalah
keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi,
c. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan pada Tn.S dengan masalah
keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi.
d. Mendeskripsikan intervensi keperawatan pada Tn.S dengan masalah
keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi.
e. Mendeskripsikan implementasi keperawatan pada Tn.S dengan masalah
keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi.
f. Mendeskripsikan evaluasi keperawatan pada Tn.S dengan masalah
keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi.
6

g. Memberi inovasi keperawatan tentang anjuran pasien meningkatkan


untuk minum air putih di pagi hari 1-1,5 liter perhari dengan masalah
keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi.
C. MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat Keilmuan
Sebagai sumber informasi dan bahan masukan dalam proses belajar
mengajar bagi mahasiswa terhadap pemberian asuhan keperawatan
dengan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi.
b. Manfaat Aplikatif
Sebagai media informasi tentang konstipasi bagi klien dan keluarga,
sehingga klien dan keluarga mampu melakukan cara perawatan
penanganan konstipasi saat di rumah dengan cara bannayk makan
makanan yang mengandung serat, serta dapat di gunakan sebagai bahan
masukan dan evaluasi yang di perlukan dalam memberikan pelayanan
keperawatan pada pasien anemia/konstipasi di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Dianawuri (2009).Arti Defikasi. http://dianawuri.multiply.com/jurnal. Diakses:


Tanggal 11 Agustus 2014. Jam 12.49 WIB.

Elyzzabeth Ambarita, Siti Majanidah, dan Naufal Nurdin “HUBUNGAN


ASUPAN SERAT DAN AIR DENGAN POLA DEFEKASI ANAK
SEKOLAH DASAR DI KOTA BOGOR”, Volume 9, Nomor 1, Maret
2014, JPG.

Herdman, T., & Kamitsuru, S. (2015). Diagnosa Keperawatan Definisi &


Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Nurarif, A., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan


Diagnosa Medis & NANDA NIC – NOC Edisi Revisi Jilid 2. Jogjakarta:
Penerbit Maediaction Jogja.

Potter & Patricia A. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses
& Praktik. Vol.1 Edisi keempat. Jakarta: EGC.

Potter & Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta:
EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Rosdian Hikaya, Sunarto Kadir, Iqbal Husain,(2014). “EFEKTIFITAS


PEMBERIAN TERAPI AIR PADA PAGI HARI TERHADAP
KEJADIAN KONSTIPASI PADA PASIEN IMOBILISASI AKIBAT
GANGGUAN SISTEM NEUROLOGI”.

Rosdahl, C., & Kowalski, M. (2014). Buku ajar keperawatan dasar. Vol. 2 Edisi
10. Jakarta : EGC.

Towarto dan Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan proses


Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Wahit Iqbal Mubarak, SKM & Ns. Nurul Cahyati, 2008. Kebutuhan Dasar
Manusia : Teori dan aplikasi dalam praktek. Jakarta: EGC.

Wilkinson, Judith, M. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 7,


Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Windani, Citra dkk. 2009. Majalah Keperawatan. Bamdung. UNPAD.


SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANEMIA

PKU MUHMMADIYAH GOMBONG

DISUSUN OLEH :

SHERLY VILLA LORENZA

A01301815

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Jenis Kegiatan : Pendidikan kesehatan

Pokok Bahasan : Anemia

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Anemia

2. Gejala Anemia

3. Penyebab Anemia

4. Pencegahan Anemia

5. Diit Anemia

Hari/ Tanggal : Jum’at, 18 Juni 2016

Waktu : 09.30 WIB

Penyaji : SHERLY VILLA LORENZA

Sasaran : Tn. S dan keluarga

A. TUJUAN

Tujuan Insktruksional Umum (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan sasaran penyuluhan dapat


memahami tentangapa itu anemia

Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

1. Menjelaskan pengertian anemia.

2. Menyebutkan gejala anemia.

3. Menyebutkan penyebab anemia.

4. Menyebutkan Pencegahan Anemia

5. Menyebutkan Diit Anemia


B.LAMPIRAN

Terlampir

C.METODE

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D.MEDIA

1. Lembar balik

2. SAP

3. Leaflet

E.PELAKSANAAN KEGIATAN/ PENYULUHAN

NO WAKTU TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN


SASARAN
1 5 menit Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menyampaikan tujuan penyuluh
4. Kontrak waktu 3. Mendengarkan
pelaksanaan penyuluh
4. Menyetujui waktu
pelaksanaan
2 15 menit Kegiatan Inti 1. Menggali kemampuan 1. Menyampaikan
sasaran tentang materi pengetahuannya
yang diberiakan tentang materi
2. Menjelaskan mengenai penyuluhan
pengertian, penyebab, 2. Mendengarkan
gejala, pencegahan, dan dan memperhatikan
diit anemia. penyuluh
3. Memberi kesempatan 3. Bertanya tentang
pada klien untuk bertanya materi yang
4. Memberikan pertanyaan diberikan
kepada sasaran tentang 4. Menjawab
materi yang diberi. pertanyaan
3 5 menit Penutup 1. Menyimpulkan dan 1.Sasaran mende-
mengklarifikasi tentang ngarkan kesimpulan.
meteri penyuluhan yang
diberikan
2. Menutup acara dan 2. Mendengarkan
membuat kesimpulan dari penyuluhdan
materi yang diberikan mengucapkan salam

F.Evaluasi

Evaluasi diberikan melalui pertanyaan terbuka. Dengan pertanyanaan sebagai


berikut:

- Apa pengertian dari anemia?

- Sebutkan gejala anemia ?

- Sebutkan penyebab anemia ?

- Menyebutkan Pencegahan Anemia

- Menyebutkan Diit Anemia


MATERI PENYULUHAN ANEMIA

A.PENGERTIAN ANEMIA

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dan atau jumlah hematokrit
lebih rendah dari nilai normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb <14 g/dl dan
Ht <41% pada pria atau Hb <12 g/dl dan Ht <37% pada wanita.

Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya jumlah sel darah merah,
kadar Hb dan hematokrit dibawah normal.

B.PENYEBAB ANEMIA

1.Diet yang tidak mencukupi

2.kebutuhan yang meningkat pada kehamilan

3.pendarahan pada saluran cerna, menstruasi, donor darah, gizi

4.hemoglobinuria

5.penyimpanan gizi kurang

6.kegagalan sumsung tulang belakang dalam memproduksi darah merah

C.TANDA GEJALA

1.Cepat lelah

2.Lemah

3.Letih

4.Lesu

5.Lunglai
6.Pucat

7.gelisah

G.PENCEGAHAN ANEMIA

Beberapa jenis anemia dapat dicegah dan tergantung dari penyebab anemia
itu sendiri. Seperti yang disebabkan karena diet yang salah dan sembarangan.
Untuk pencegahan anemia dengan sebab kesalahan dalam diet anda dapat
mengkonsumsi atau diet dengan memastikan makanan yang anda makan
mengandung zat besi.

H.DIITANEMIA
Daftar makanan yang kaya akan zat besi

· Hati dan daging

· Makanan laut

· Buah-Buahan yang dikeringkan seperti buah aprikot, buah prem dan kismis.

· Kacang-kacangan

· Buncis (lima buncis)

· Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli

· Semua jenis padi-padian

· Roti atau sereal yagn mengandung zat besi


DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media


Aesculapius FKUI.

Yatim, faisal., Dr. 2003. Talasemia Leukimia dan Anemia . Jakarta :


Yayasan Obor Indonesia

http://www.scribd.com/doc/30384752/92/Upaya-pencegahan-
Anemia (Diakses pada tanggal 19 November 2011 pukul 20.00 WIB)

http://ujizenius.blogspot.com/2011/11/materi-promkes-anemia-sap.html
ANEMIA

DISUSUN OLEH

SHERLY VILLA LORENZA

A01301815

PRODI DIII KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

2016
APA ITU ANEMIA ???
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dan atau jumlah hematokrit lebih rendah dari
nilai normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb <11 g/dl dan Ht <35%
APA ITU ANEMIA???

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hemoglobin dan atau jumlah hematokrit lebih
rendah dari nilai normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hemoglobin <14 g/dl dan Hematokrit
<41% pada pria atau Hemoglobin <12 g/dl dan Hematrokit <37% pada wanita.
GEJALA ANEMIA ???
1. Pucat

2. Cepat lelah

3. Sesak nafas

4. Kekebalan tubuh menurun

5. Ujung jari berwarna pucat jika ditekan

6. Merasa sakit kepala


GEJALA ANEMIA

Pucat Cepat lelah Sesak Nafas

Kekebalan tubuh menurun Ujung jari pucat jika ditekan Sakit Kepala
PENYEBAB ANEMIA
KURANG ZAT BESI ( VITAMIN B12, ASAM FOLAT, VIT C ) unsur-unsur yang
diperlukan untuk pembentukan sel darah merah
PERDARAHAN SALURAN CERNA ( GASTRITIS, RADANG USUS BUNTU )
obat-obatan ==( Aspirin anti inflamasi )
OP PENGAMBILAN SEBAGIAN ATAU SELURUH LAMBUNG (
GASTREKTOMI ) karena lambung kurang menyerap zat besi dan vitamin c
RADANG KRONIS ( LUPUS, ARTHRITIS REMATIK, GINJAL ) mempengaruhi
proses pembentukan sel darah merah
PENYEBAB ANEMIA

Kurang zat besi Perdarahan saluran cerna

Operasi pengambilan sebagian Radang kronis ( lupus, ginjal, asam urat )


Atau seluruh lambung.
PENCEGAHAN ANEMIA
 Biasakan makan-makanan yang banyak mengandung zat besi. Dianataranya zat
besi banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijou atou Daging dan hati ayam,
daging bebek, ikan, kacang-kacangan, dan lain-lain.

 Banyak memakan buah-buahan yang mengandung vitamin C karena vitamin C


akan membantu penyerapan dari zat besi.
PENCEGAHAN ANEMIA
DIIT ANEMIA
Hati dan daging

· Makanan laut

· Buah-Buahan yang dikeringkan seperti buah aprikot, buah prem dan kismis.

· Kacang-kacangan

· Buncis (lima buncis)

· Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli

· Semua jenis padi-padian

· Roti atau sereal yagn mengandung zat besi


DIIT ANEMIA

Roti / sereal Kacang-kacangan Makanan laut

Buah yang dikeringkan Sayuran hijau


DIIT ANEMIA PENYEBAB ANEMIA
1. Kurang zat besi
2. Perdarahan saluran
cerna
3. Operasi pengambilan
sebagian atau seluruh
Roti / sereal Kacang-kacangan Makanan laut
lambung.
4. Radang kronis ( lupus,
ginjal, asam urat )

PENCEGAHAN ANEMIA
Buah yang dikeringkan(kismis)  Biasakan makan-makanan
yang banyak mengandung zat besi.
pada sayuran yang berwarna hijou
atou Daging dan hati ayam, ikan,
Sayuran hijau
kacang-kacangan, dan lain-lain.
Kacang-kacangan  Banyak memakan buah-
Makanan laut buahan yang mengandung vitamin C
GEJALA ANEMIA APA ITU ANEMIA???
ANEMIA

Pucat cepat lelah


Anemia adalah suatu
keadaan dimana kadar
Hemoglobin dan atau jumlah
Sesak Nafas Cepat lelah hematokrit lebih rendah dari
nilai normal. Dikatakan DISUSUN OLEH :
sebagai anemia bila SHERLY VILLA LORENZA

Kuku pucat Hemoglobin <14 g/dl dan A0131815

Hematokrit <41% pada pria


atau Hemoglobin <12 g/dl PRODI DIII KEPERAWATAN

dan Hematrokit <37% pada STIKES MUHAMMADIYAH


GOMBONG
wanita.
Sakit Kepala
■ ` ¨― 一 "一 T― FT
,一 ‐ ― ― 一

生 1年 「
り1“ タク
fι ′
4"″ 引_権 η ダ
卜?f∼ εヽ
ι4∼ δ供ノ
4∧ l frSア ●

/■ ′θ∼εε :1 199年 γ夕 ζγ
ヽそ均
′ァ 4
^∼ `rへ
レイ μCrみ ^F`ヽ を
アノ 7′。
午たι 9′ ′ ′ 「レ
Fcr ^イ │し「 ク
0∼ パみρ′
`′′
`ヽ′

ecnuo rr e

0‐ 1騨
(Y)?ば lr
(fie pt 7 V iLL{+ Lq F-en z,/+

fibtaoru? tr

2つ りθ
〔をT レ争
_鮭 21_2```が ぐ′ξイ ツ447↑ r

S「 19,414 r`、 c「 1 11∼ ゝ :'7η γlVイ


ド⊆,′ ケ 7?ぐ 714∼
印 γ` 今年0 `ク _
「′ヽ′6
D/ri4 (ybJery.,5

broa.,,|",
f la rye.a
:Tハ _4

Ll rnur r40■ ハuハ


jenrr llero,mrn Ieapi -[cpi
47arn< = iSra n
, 卜rび s鰊
ω じだっ υ
: ■aへ
Pe Fo" Joo," 1

D,r l'(ivcils Hei e-rtr, .l.n,on anef.t.,4


1)e-en7 5.1 ng lc1r^s-L
卜rr4ハ 笥
iり つ1生
しIPつ u「 L1 y ial.un

」Cハ め た
しFG“ /ハ ' Perer,- puc,n
P-l'c.[..., icrn I

lF,

″1午 η2多P10/r、 ↑
v↑
I Of l- |

/. ε、
′ 「uhQハ ι
イに―
flrtn Meff<fcaf.ir; betunl P?uctr\g q tr btkv-

PiTytS<l KeSs./,rcfon
P,ruSot-J.,{he1ry'1qf.in Se&-qron?
fzn.n' .ta+,arv1 h* (o9 ptrl lqul-,cr'-tt'tc-teir !c:L1
/on^/octtv; Pa)tCn eoclu1*'-r t do1- t
i)^spe141gs Ayg:,caun7u ctvnTon Fetc^ho.. znLrc,r/ @ r'^un4n)-, der-tor', e'l lc,-v t

¨ り,「 ′ 三_11はバ 1'Fゴ ■たイ 1亀 :望 ■9フ f■ ● マ↑ろ(rΨ ハ ん 。っ 。/rみ そ緊 ″


=望
†o‐ √い た ё Mム チ ・ 多。た/4・ ごハ′ 千 ゞυハけ 多6■ ρα■ofむ ょ Qら
リ r争鷲ヤ Ⅱ γ 夕 ,`F`η
hpnc(q p-rf Fqn / rc,z-gfc' g 7 o(lr=.L, i f-ol-L
.

t-t:.1.oy'o6 &hut t
[7t ros-,t4-r-l

[-Sr".'., /v:r<(y.7t?t>n krcrrl Verfo/" tc,C]J tf?erf t .nr c(c,q 5--\/?qr .irfq'tr,)uf
.[' Twvn'c,h sqFil ftSr.r', k.,a, Dc>r4.-n--u., '-1r /^qu]e/ -l'v v7trn5i2, ftr[-,/ l'>n hro*ant-
.f rh, l-cre -', so(-,f

争i″ ?7,/ネr歩,/Ⅲ l■ 99■


kigen rnepa-fztvn -k/cin? f rtc,crTz71 fLcrc^ f,{of- ctc{<:i /ortg n-t1nder,l 1
と9,■ /_■ ′ffた こ γ5ク ‐ 魯 Ц りにらに翡C“ ′uハ ′をつ 力●/わ 0/n t7ハ ハ

a$crta Aa<tt?jtqr kkrtt
`争 : Dft, tlrrnunF^c/ /itv"′, Tr\t - ctr 1

鷺ぬ

'ソ
イ _】 f__二 __=二 ____ 二 ‐ _____

, LqFr -(oP.r
: [)er trrrrPton
97111,■ 午ヤ 791

ヽ イ〆形ン′′S´ イレ ′`ルいoあ

___i ltl[望 ___


三二 ___
ル ト」 ハ″Ю ′
イ筆17 んハF珍 レ
チげたハるOq″ ″9イ │十 「クに299々 S■ でγ ィ iタ

“ 「
″綸 卜梁 π フ qぬ ` ∩ 0偽 ≠ Zあ ′じ
ィね ゎ S住 ′Cり 年「 T存 ,S

グ,?"o'咎 ヾ
,↑
Oぐ イĆ,'争 ク 0???午 イ
,「 ←tl l'Fつ す√
〔 「 平や`脅 ダ77午?ゃ イク ク,で ?を
F午
ら然ん ハ_ルqgィ iCに 卜Fプ ?′ F,9?争 ,9今 ,7′ :↑ ?み ,プ ソ
↑ '?77イ
9=ク ャr9■ ,fイ ^f`79rt,ヽ _

C/clゎ

ga卜 (イ 応 ク 2 ′°′ぐ
″ ‐〆
磁 ハ0ハ ワ

イ ′夕さtr,?.,,
b ′′

Sα ″ )「 々望 ハリ宝
〕 %フ 49_'パ `
fctr>-tafi latr/ ∼
!?n ?/,htt/r)

Z-8 9cl1!/ l-a/'l

SArrm S-Fll :fr1eo-r nne*71{".!q1 bvonT -t'1 bcr';l ^6'l:3t lr Scl-'cr^1 fons's-r c5
cmケ ト 空 fr〕 全Y全 4ν 費 ` 卜 ∫ で な´バ。´′ の い′ハS
^れ ‐ 亀ハαsノ ^笏
′ 。

h.^,^7 / e1,r, t
η
´41ハ ノ々ε4' ∫oQ/

/cκ

6etcr -, -(r rc,rY--c.h Safct tr

〃 革F:な
ζ た
ふ│を ぁ :lγ ttf f9■ γ:J:│ン FFざ
Orゞ √
Qハ 2 μ。υ /′

午 1_ソ

SaaF S‐ 卜fi け でh
^鍵 ____
7ゴ I■ とぃ
´タ
C/‐ ″ηう Se″ ′ f ,ctC,f t tq .(cn, J.-/r, r Ccc,rt

「7f
f望 ll中 ,_7ザ│`← ρ lr,
"l●


ζ`pr,ι F (t v t'tq9
・グ´ レ必ぃヘ %舞
oτ 卜すr′ ぼ,S'7'「 チ′ら
ra rひ 無 ′
Sみ r“ sch′ ぅ OFqっ かQ′ ,■ 1特ネ 「
ρo∼ ″′
G..{ SaFrl '[.V,u-' ″ η 彎彎ρ 午ifン 7+gじ りっν〈′
υ n4qム %ハ IF
A 0o ic^ bcr p=.t-oro n “
lor gc, n:<no,l , 1". C.u- nrc-cha 1 bodu' {enot,,- |

Ъ(″つ0͡ 中 み‐ゴι ″′
′ み´ハ′レ
イ (メ Qる ′
ヽ/「 ′たなC^

?:<nJa7a Quf-,gr '{ vbqA
D6>rct

Sh,,v: h(=,+ ". f-f,e^. rrlcnJ.zf-F*r: A-f ,trt, llo'l-.


k*( trvrc=n /t'1?'1?9-..'q1;,.{1 l17/

プライィ ttY2=2af≡ ° い。こ,F“ル″ ッハ


マクC、 つ_卜 トに o^(´
につ′ ↑ や タク
fy?:十 ‐つ イ11イ )午 生 ,ィ

∼ ケ どυ 紗
g`資 √5cr.は [Lい 。 c∩ ′輸 ,f?●9介 1,y、 ,■ el″聟,t,sr T,fttr11 `行
Q‐

mO襴 ′ ノ名
IS Cい ͡ をqイ ぐ ぃ oご ‐ ‐rィつヮ ´
雙`り ド 作c͡ ヮ ¢ 研 ‐ 7「 0め お υし /‐ ′′
チ、ク ''■
∂ _
脅 lF ρ ザ 9■ ゴ 40夕 ■ ヽ _______―






― ―
一 一 一 ―

一 ―

一 一


― ―

― ― 一 ―

gら ヽ け rcハ mCハ7,17ヽ 今 イIP∼ lr_多 ヽ lS∼ │■ ■ 77 /● ?「 1

`n gac,十 `fFい =全
_ F"ぃ ,,■ ヽ F争 りぃ lTr7?v_■ r"特 ゲY?c Fγ
"マ摯,「 7,1
gマ ぐ
イSα卜tfし 卜に
c∩ /14s■ 79て ∩_赫 り ∫
elい 。あ υにらrs′ ″rハ ゾ
Cl

'餞 'f(1

?.´ ヽ←イ望I← St_________ q+enrq n I


ケパ SCト ル t rrrcn″ r"← ぃ今年
「 W鸞 ∵伊│卜 ,lf′ ね
f7, J
⊆ Fヴ "/c. 1-^1

'つ
oiunl7an laoyl+.
goql 4trFo rt'tc"-t tlqg r
ヽハJf,争 ■‐中 _夕 ↑777,つ
o(c
gα 嗽≠sc■ r い々
tチ C͡ ″野 al■ ド

〇摯 旬 ほ19fい り',lYョ 予弦loU7:


んに <nrr,.lvqt
1t

Sら r裕 ,7ヽ
-
瞥 .■ oキ ?γ
ffけ S,中 ■ 「
lrY
9qq r SC卜 (′ `ほC͡ ^eハ 。ρqハ ル名の
“ 'lFt,マ 多ごQメ _ _ _
"イ
tz" [2oiq ´ヽ卜 rcc S'
([o,n !,qFr I -. t/,qn r(. f-reae t Jqa fclu'o r9-, /1"' nte.^6r-f or I {
^/-\e/ve.lofq/\
.t-r, f,zqrfvrr-1 fV-rt -..!<n?qh fqtwofT-1
t cf ur crc.r-\
αq卜 %た (子 、 Prく ͡ 竹「 午 fff,デ 1´ γ
-q + -rl'-t77. /no ^ !c'
ゞ A^e./\ ?イ 77子

イt.ra卜 1/.tS脅 た″おぃハPぃ ′イF727?か イγ?「?7■ υつ


い:_“ │¬ 「と
径購 ___ __ ― ― ―― 輿たら
__
S十 、各 :■
絲 年
_ _tc∩t
「 J :■ _ ・ ― ― ―
‐― ―
仏 Qへ │柱│ぃ
_ 1 ■,2_監 午 :γ I午
1_″ _乞 _i■ f(1,任 !恒塗
- 01各Lり
「 「
`み ヒトそ ヽQハ ●″∽ _3=卜 t(,ら IIS_132室∠′せ ,21
Jヽ 人′
gぐ

q彙 q4 g・ (′ 、ド “ ≠(♂Q(ヽ み(99わ 。 erc19 ■rで ぅ″ oヘ メlrし ん


εぃソ ハrC/Ч に 。 め卜r√
ド rt cハ ^ら c′


c,. & ro ficr.^ft,r
th,"n *rF,( : Fr,.n lctll l*hw {sr^+o^.) f='Fi/ f{'l "tt471 y6on"Jq ,
Sne-r 9ap,,{ : fr66 '8,0,,,, lTnf-,ng kng:J::"i!c,,,,,,,,,,,,,,,,,Jar l!"tr!erfif-*:'.fb-l^5j .-
r01+,0″ ぜマヽイ /
′ ll「

G ρ04む ″,locaO͡ ′(CI k


卜,、9'9,い ツ争ヽ́ つ :● ?│ト
COnr,rTclS A/1 en t ( t
f es(iqrl" ru1 n
+5 t'bo |/ [-.
-- /v1/-y^, l-/c]./
A{oc-l , L\'O /./ .lnan/+

,IuA.-, ヽ ち 6` C


餃 _:/?● 4″ ,■ ∫
t

l-"nczaq Se./r h:r,* Fvtc-tr


?rP,t
ゴ9仁

争 ν J`仁 ,F,つ ヽ /Sド 11'壁 991γ 寧 1´ 「
′δ。。 ∼ “ ンク 午■oケ ■
“■ ■ J竺 几´
デYrフ 1/1γ ,に 警 キ 'F:タ
イ2有 ′
十びに `""ψ ∼缶ハ彎 に / あ0ハ ≠u n<:,fc.-E f.oro(s
aι に,/へ a卜 Q Cこ ″/ハ
,ク fプ

´“
7tl′ 餞十
'99 _

ぅc.に ′
、 餐rし ′
͡ イ(c年 │夕 ,「 ,͡ アプ,夕 ■り↑デlf9ク ↑

了F,↑ 7マ
g′ _

し。わer l',=166^. crc{ct penl h csqrcrrr A et grdqr l,r s


`,,rへ '↑
`f/サ
ε卜∂ Q わ貧″a

1 1
″言υ,中 竹νЯつ■ ■ 午 ツ管frcr,
ク″

: そγrり 1 ,な or __ _
q^2________二



UOヽ Fげ メ u、 ―
′ 一 一

一 ― ― ―
一 一 一

n ; izes,hu/er-
“ ―

- )o4-n1
l t ≠ぃにトチ0“ ハ ト fγ ttS'■ 1い
ρ みψハ √ ′Q「 CI
L」

/;c-r.,F erc,te PE:nt'zera.-ir\ &nf.rr.g


T,卜 「 ドゝ望│ヽ

A'1o.1 6r.te n
r '- Dalnr lt.rc,fi -teec- l)<f-, 1 o'/t^e9
A -. fit sinT urtwg /L>. //,'1Lnt+

″ 1 9り
「` _マ ←?↑ 々,い _?c,94卸 _ _
子 ′崚。Q滲
Fツ 1::"1,T∼
`ヾ Jr+夕 督9■ つ 7′
かしム
lf“ ∵
S ゝ ι ∼
11■ /年 99↑2↑ ′ヽ q♂ 9 イαむ
f rC“ `へ ■ "ゃ
↑,Cハ 1ヽ ぃ‐ 1,イ lγ tl
^気
`ヤ ∼ 、IQ■ OCIヽ υ O(c′ハ
く`≠ rc M′ チos 処 Qム 'イ で c rl'い 、 ■摯 3 1_ゝ e、 7
al(0・ 輩 (CrO卜 c″ ′ Qgヽ Gρ ″ C
6Q^C■ ι ≠ っ

: ●
0 cnur-tonc,
f2eryer llo
g.rzir. f{o* l 9af r:cz r trttc r n-.,Cnlci I

Lgr-f9t1F しヽ´
■ち ti>1c"t- ・♂ι ヽ `∂ ∂
`ο
L.]0 ) 1 4,' {,iu t, 乙l..つ 。―ι ′0

?rno?[abl/'\ ,′ ″ι l ιr.6-/ν ―o

!e^o*.rr..f こr8 簿 \c:'5c,


М tυ ιι今´ │ ルし 7g.o -"7. b
lVl″ ■ │
C17.D 物 77. o - 4i"6
ドlσ ■● し2■ ′
〕 ク〆′し ζフ‐ο―ヽフ ´0
( Svy c^t ′ `。
∫6` 金 ∫
f ror-/ztf Sr -l
の_←
ksop,r ,色 0● ―′ヽO

fio5rrcl- t I ιο3 % 。一らJ0


ユ´
´ {ナ
′́ レ 4資 _弓
)(じ (-o, o -7c>. o

t,〉

い 合3汁 0ゝ メ 3,.し │ れ QS-.o - [1 a-\. \)

f(on-o 5r.l- │ド ィゝ ‰ 9.o-E.o



6u'tq *bq 9■ ―o り″ こ Dromu.fqre ズ&o― ρO、
t\t€w?o/'r\ 30,c - ad. 0
/1PЧ C≠ ?o-o -/O S. O
ルし4/′ イc
t-l fe t-r n-r L lz-o √Sヽ 0-ら 7・ 。

幹 Qq■ (ρ し02 /α c e':7 -


I "2,
1リ レ‐0 ψr⊂ み。 々3_6

``oT
9s?r ,-rt 6 レ C o. C> - ci t- O
/′

(5blq7n u?.:l-., 4

A
lera( r

(e f--trtc^ 16 ,. 9-,r. /ワ ′

l-o,nrtiolrn ?r i'qn-.t
"3
at͡ した r= > 9.1.^t
?'+ j ,.l
A.qc L -?r>1on-",
9-tcrcrFctf 9-xr
nQL^ro Ccin ! R I'f t

lrqn(Ec-^9i Afo.-
,c クoナ ル^

一︶
ハ粁al(Sal oォ t喩

i?.oe " i c Q,iシ 、ド o攣 ■ Iシ イYη ongt 1[?a S r lat, ,s lOg/ \

",■
{",tuc'^3arr be-rc1 ^レ
( L *L-,-,
Seleic'h /r\c.f,!{F fun-c,h eohil Sc「 ´手 ″(″9ト

a -. D.C-r* ,fl.tt e e/r + e-r'lr ha I


Fc,pr^ .{o^ Fc[a s
fO ,lod( Go rnrnTcl
[(adt .,- $o r. r rqenrl
P? -, )v'rr' rvrenif
%レμ 、 つ 6′ Joι

Ps -. flqsren Mcrga+aFGt4, F=f- raTn)q r) Fchrtc.^?qh


F=aon3 ,a.lc"\tl-t /a1efa lq Ud(urn e f\1r-qA
len.\o. 9 f,ct- r 19 6^.^ n7 el ' t- Grf[-oA

L三 ■1__21買 ヽイ之
r=fttl

り,1 住lsf?イ q,111qイ ρ


uc會
│レ ト1``ハ 9´ rg/ン ι

aaS6.. l c^tr\atr Fr,rcZC, * c,l'r

b s ' Fr,.., nne-rt/af<Fvn },-lk Qq rt. tsnsi

ぃ■中り
■与 f,ヽ イを電 14c.fa) e+ ok-r 9ttrqb er
dt c{tr,'+*.t 9q /ハ ′οr″、 cC,
Do F{,e^ J 3rl,Lv,} [z,fPct/\
a[qr- +..t'c,( l).Se, lt1t1.\Cqtuql2
A.+,Fc "-{t t*nio 4 <n"ler'7
Cal,t Au)"t

――一 ― ――■――― _ │ ___


:

0
9el Fg,zerc.L{G"/ a},
り望oた o_三 望 2ヨ p otBv4i]=.n .ferqy' frc(c:rF
e*ArrP
ll_Ё ⊆2i12■ 1_上 _2ゞ 血
!: Ny5^Z1n t-.t{yr119 (-ctr l-..qrr と,生 望夕宝:`ン 99ダ ロツ 9全_だ eh tcrA?q4
C.tr TqA o$f rI
?, ,D1q , ste o! I - ?"nl-:!3{\!o^ blr h'1t:'' l2oa ■1,■介 生γttr_フ コ望11と 「 整
Pも に命つq`│

ifli trv ens i he/e,tq tn>ettqn


やし。

/岬 ィ
。C /6 S"1 e"l-, lcl5-.,"ora'*.ncfq FqA
.Jr IP■ ●とセr417守 望竹ψγ
1: e2erqu15s/-,r^1 Celea-s, 2x 7't )"i 1 l'loatlo r {crc1a c;lrct fie}alcr
(a
/-r.,-r "f, f,1c,re175c,zt
z^c. S-r/c, lr "n+1-, 1t". S ,

- f'7anr/or f eSc., r tr'l-r tAl t


herecoroh*on Fcrrqt,f& l' , dq/ F
t- ,_,r-t
/ヒ ∩た o.ど 輸%ヘ ハ 負チこ々の (Lo.rli- Sf E-nl) on lz o i r_r7>1 1a

h-.c,7 ,4nj.;rpon Qctftc.n f f et'rar7q


_ル こルQs‐へr(台 じハαQヽ ハルわ∼う│げ ハイЧ卜 meハ に`を 十(″ 嗜rハ 9/
Y dit^/"f\. c(q q
dcn Fcy..91..rfb s , "f, r<-FL^qAgz
- f< catT2arfqA.rnFcO lzsnfuls Font,gf erlJr l,nlol
P =SnS /.-ir-cf ?t.rpcl t -7/'c-,, - a r, l,-a;fc1ar
pa\,r.r. / h: t;19r/ct
j inTAt Se6af
rcl ?,- lL, F'{.c ( t r n-it clr\tLti oltt(
un,lsF /1Q^c ea-6 f s--c+ i /?c e r '- Ar'lrrrfc;r fczitzn / f etc'c'r2',
1彎 ■ 夕■ィ 7'で 望
タ,4ザ ンこ 1

qla f a2 o\ 4c1p'-1 {1:t ' rc46 9 crr-t\ er t/ f


,,(
「 ヽ F∫
│ハ ら │

′_ -lglcioA 4.,1elyF.+., l1iror.+a, I pic,,-r t:=q?f y,: t


felree"us_-.fc1fe191g 2t]1 Jc-r _, mcn1f r .sf=/r,z ! :'Mfl'3.9 i
l- u-.^,-/-^r ci*./,,a -i xL,.t-^c')

-Q [.rz ra (t f 7-.)_ 1].: :1r1 A c.,tr=tEi-


(F
! en r'"', A.: : ^ e''n /z'o2 ^ "t" i7
C‐ ′mゎ α て新 ヤ α 4に ← ぃ Q/マ レ 6≠ OB+9■ ′に ``
leヽ FQ〉 9∩ レ olじ 物 │′
η
"に
fefc,1=s, den?ai C,r-dEr'& 7'*g,ti *ruton t+oa t/ tlqr e t3n
-6"1 splp\r#qaFqr-..' L4r thT. tlonrfo;- 9{-d.,.( r,,,,..tri\ i

tリ ァ9r,lFT,¬ r■ 9121gttr f
c心 ∩ 物 多 .0′ "′ ハこ れ ql.― 行 0ハ :卜 rイ `/つ 卜 J`″ /p″ qρ

h er.'.c', .lo i-,^ t {

■C● c― ^ ″`石Qム ハo´


f.tr,, a t lo f at<a).),.\ i rt^2siz1 f
r′ Aレ │ -
,Qo(qry-,, r4f-,5 /\a 74.'.ra1 4c.'-r-.,/)qh.o-,
-.-., -O ra
caetq lc-:(c>* olehrc,tre( t - n^ o-\,,{O r hef-.1 L-tcrr't
Glc,:+, t.+c g ,| wr)o( Fdl hrtln


Selet.,L rrlcFuloc,,n * rr,"c'(cFci n f:&ct"h,.a 4!seqrc f1ace99
I t Pe r-rc.ssfo.r I e lc, rnq '7x t Q <l * f) errf-qn l?cn lc,1s;r-\ |en tar2 L-gA.
1た .rcr′ raハ ″9'イ qム ジご
ク rに わハ l.rV.+q,ar-r't j enlo- (t-o 5e> 4enja fnl

tsp(Sr ens, fc,n7 et-A c-.qrr Ee,ftee i FrU.

<rafa! , -(era7a6 frrf er-,-, 一 移 rmへ 白 ― rc製 しヽθЧ ‐/Crびフ

Ao?,, l-ag^
“ ,,rnut'yc-s-1 r fuaa frOLkt-,+ '{c/O

- ftrs,sn -{Qn fetuor/* n'1e'nt)l-a- Cth<l g /こ ′qチ


tr'.rl n *n- -tg,nlor9 k^yf ,f - 9yry b'r?:. f'?q '21ta'/ 2)
f...t,tl- P*r^tlsrS a.. ?t.:rr-ol C9∼ チ /じ た+
.-., ∼
,!\27v76\.,{an ´【
イCハ ≠′
′′ 卜9ハ ドぐ C`ハ 9「 ′
いoぐ ′ ハ9ρ

― 1毎 蹴この 。 r∽ ´ヒ′ Ctr● γ ´ ・毎″沼 Oe.trel?qL JF- cbr^c. lg /eOq4
C

frY 1ca; 9.17'v:5* 6 lrcr,fs cl u r I 1 - )€rr'lqli:q /\ , iF +rf-\< 9 , i?.51'6;-,


c'rl vrcstr.,.\;; r= berq. &,C.Cn {erl-r'? Aorrc,i. q; .t?O

´缶,Crrぁ ͡占 げ疇 脅た。わ ′υ CEtr.r fon-r, 4 e7--,5



n4endelqsrqo f-^b1]:. c,P: 3g ―千′ハ c″ q′ , ´マ始;´ヽハ ツ5ハヲ
a{r / q1..gpqn flcrczrr.>.ef /t', t"-t Fo9c^?-
htS .l-,F=r-, 1o 1r'ncrJ c1

try^ e^+<s'1 hea


n{ q( i pesfzon
rq'* PtergFq/ t aFteY:l pczs.crl Foon y,.e,/ i p
O C / 6,D rnrn ./_r ?
Q. oe" rG ハ4oρ l千 〇
「 青 t/

(."- -re, /a x z'"re.rr /


a-r ar

'n-.$ t ,/ t-,en t+

Q eirJ ef qA t l ti^ fk 5. cn nt <,t-t n h r''>


2ca'fa g1 I

c(c,n Fctutq/.lzr I €rJ.n9 V<ntJaftl .y-z-u\.,t -, .チ


こ∩′ヽ´ジ″′
´ソ41チ
pcr,J'r Efr f,rlz,
U

[1 cn7.,v 6f
cr r [-c; 7^1 fZ-,5t 3-n /w'Fc,n [QtS,tn tsaa/cre4, P "|en
f11o.F.,.'<r| t/_.2 _ *\lZ: , ,^9 Eicfrvff!ea afa /lz
-al
+ t/-Yz?/ aferqt t.(r <.nJYtrfcTn
Won|-o r if,t f-n '; i t $1 5- o n''t n-t't)

t . .-?6-, cl <-
l+, I
'>\\FmCn,-i
ttcnlbe-,Fcr, t erelV r rn) \'OS /n/\F.g! <?Elr^lc-k
i 9rr
C'<L.{ rt a- cc-' z-.<r (i.i t- trt--,1 1 6r( ct 1 Iu
/ /2s./tts


(ビ ρ■じAtttぐ , P=spc n | *-rn
(′ 2′ ち f4er'llzetltoq^. .ni e1c'g 1 fndeFri aeF.t r( c.hc n, Oc;n rf t.lrn
13´ 6〔 ‐16 C<?]rrcr Fe /1, aorr, I ( c(rn a da6 61 Scr ar + ra rl e F.f, 9 t1-tci 7 Aaq. Stt h

ct i:c^ra N ra nB(c 5 q.p*4 f Meicit.i r lV / toatt-tg

f'4en?ac"Cir bqst f<-r l-.^ /1;z-tl(t . icfr<'-r n^a 9, /.


寸 trl(^rt′ ″ 叱C4手

角 ornマ ″。

/
す ●、
lo .!!9/ ?c r--to'{13
Ai ,FtsY to'tCttl
) a-t-F/ r crlrJ
´ ご
ゝ 〕 ち

n a,n lve-,'t\acr/\ Ve-nu)v,i rtLtqf-,, pz1-iJ c.1,- i`゛f)<n t)vlwhc,r Gpn a/rraq
11
pc5er'-,"1<rr ( <tci:c, fi A( Cc, n1 Pcr / (:' c7,r1 e4* r^.,

Cr,.qJ rllea!alg,hon Skezzl


fooTTcrc,f 1 f "/.r.., anli.^ [rc. !
f4 on \f a c- 7-T \) TO rl--c( ?r rnrnt-tJt
t( > ?f vt tvtent-/

Pf- - 'z-LT/ na(ot./


TrTerl2crilar, rnd ef-f r ,*i"ir , )rl,-,1,).o. c t- s'cirln o I
49,ry. t ,*,;;; s..r-.", I Sui[ z-€iqr u t 1r / l.za lLl \


tka t efok)<iiqh -

So今 ρ
.r yr'-J 91 PZf:ln orlz-a!-f:l /c*|u"'t fu-f !'a-4':

Ot 16 <;i;; i I A*^ \ 9q-[..*z-r-, A<'iFraF d-"^!4 -eli/
leれ け1lE● II■ :≡ 1_づ 詮_生 主
l■

3丁 幕憂聾チ 望
″喝ゃロ ヘ dQ͡ ハ uね う
′ わ crに ´ ナρ ′
′′万´よつ メ
■ヘ

。 ′h en`
htハ 「
ドCt〆 〈 イ6κ ′′ ′ 9以 尻‐ ろご こ ル′ とC々 ′

バチ′q'′ 多
管けハ
ルニ マ
豪 II● 1=質 空ィ^わ
.l e--ii-.r 9 r
'三 qn /ハ イarυ じ͡ゝ′
ρ し/。 ͡ど ul、
a^C|.-rrFqn Ft,-o,.. rqaf'e'n zxaF\ar^ cln

ft?yr/anct trr-:) Strtrl I r/2'2 i

C"9r9 ′ ゞ
_螢 ゞ空:圭 秘
″〒■,`ム ‐
L■ ,生
"/clh '{V-<Stn2

のン

kcへ /rF二
竹 ■三几κさ
》`ヘ
qハ ウqへ (ジ `′
ti ρ
^‐
ヽ Ч″
A-(c ec (qA e e4\ F L{}rYl β ド

Cc+rre111 L-'{.(Qt\ t' er-,fq !;
Fqい 計卜ヽへ ´ わチ し
、 1釘 全1_4
「 ′‐ 7′
″ o͡
`ヽ ぐヽ今ハ q朴 9ハ イに 、 ル (1,メ ′(に 。
(ノ

`″

,I告 ヽ p■ sttZ■ ■●1ク ブfて ■ソ


るうソ
κ 7量 生 弁
a2_プ l■ _'fた 12___
'│千
角,1〔 ,二 望鰺■イ _夕 lν Pυ 争せ
C͡ 十
千 會ハっ た■ソ 11119ノ 7
″ C'イ Qム 牒 ′CT,fな 全
t4F,J/e^ 9 , Pr-g"fr4
Ч͡ /e「ヘ
^′
L.t..Jr-t EF=n /h{ e(vCt1 C }

らくrt● C力 な べ¬ ´
(製 壁空 ゝ∈ /C^井cF
^G/9ろ
fltnYo l: r t r't J z fQ,P.-ce., Fr, en e?q': fu(Yaf t?-"

こ:登 ミ戸:/1kQ͡ 2ぜ 9∼ r理 )住 へ 4坐 ,2■ rf_午 ■■r生ゴ


54わ 千υ _」 __1 `

Ftt θC_rc 半省駅[__′ ‐a(=登 t,つ _r全 望 2奮 た,「 ,0「 Y'1■ 4 11■ 彎
o*c,tq Fq lwl.qa ^
o→ 「cぃ
卜 /Cr′ ′たメ′ やらめダyC―lハ _々 ,■ ■ S_rf)ヽ ■
i,,
qcqqr $uc'?c/-
F,.g^ no.n-y:i, k -"t hu<ir\o '7tr
■tィq← ず11こ守 :Ll三 望ン7↑ _「 望」
理ら
不可百墓:L仄 豪′ こ 嘔I昼 う oハ お ′
∼ 1′ ヽ
ο くノむ
^ヘ
「い rト ハ ハ了qF望 、ハゝ1
ρじ ■ r■ ロ │〆
St-1 rt=,J / tn1Q-C

・ そ
1望 、 21貸 ■壁1全 r賓二111
=7=上
οしい(C∩ サQr itク ‐1__1_1ヽ 生:仝 __生 T,l
α,alGハ ←`′こ′ ″0ヽ 〃Qハ 9ぅ 卜ぐ卜(「 q͡ C/9͡
ヘt COi「 ‐ハ レこ│し :F。 、 千e暴 ィ
`贅
Ol‐ ハ
tr―
lqr′
t=nfu.f g-.a- r 7t'l erv't rr C i
C gr.a<" raFotn 洋CQ͡ ヽ_『 Ll:イ _JIメ 1■ `'71

嗽 │卜 ≠ ρQ祐 う
―へ
CC‐
隻三 _Lョ]子 lEl竺 豊 主登_壁 全 奎
主 11__A,,7。
II CtOriγ O/`プ ウ
1,全 J■ │ヽ 4 E■
い0い ハ
10レ 年、 1ら Ft,卜・イ ち く 漁ハ.'tツ l,,fイ 1_19Γ `ぃ
I
_[ 'F91197件
ゴ どハ 4_バ か、 rr_^む
生夕
rオ^//_ノ ͡
′管かけ
つ■
^ucみ 47,ゴン ,tイ
よ″■″″ トニ c′ │

L_

■「
(cハ わ く、Q ルnて ハよ oヽ ν,り _ヽ ⊆Ctlい 11 P'「 IP全 ン9
Lc\o^? clt ,ize--, 1=* r,
,^-ra q e Iolr c{7Oir-<i'tU"rl qn, tC el:-r li en; I u fr-€37 -
Ac^o1^' i c.r -*q SI

J-f en-/ r kci r- r r.t'l e<' t- €/1 S i


田 MBAR KONSULTASI

Nama:∫ ヽへ Ч
、、 し、
ιQ補
NIM :い ヽ
彼tStg

Materi Konsultasi Ttd


Pernbimbing

郷 タ タ み μ ″ タ

le (qs q, Singtn gctn


      ユ

2\ Junr Nlb urnurn Yat


lqbtd,


l.s {uni rotb Lot+dr [slqFdrq'

零犠 デ
My)an, fnOn'[aat
!enih,
畷 1∬


3aレ 11マ ecし qlに
r) Junr &olb t黙 じqし ょ
I・

teυ
く   

ユ  ι   4

{ett"Pa, にこもゃ t=Rも ヽctt ttan


1       ヽ

aS &rrni mtU 供
もしルt uttulも Ctb`

よ       ・  一

A CC も使し鉄、、tbi
   ん

t-t kwi ro\u @Ab 9" \ctvrjtr.{


)rlwr.l't

AtQ b⑬ 3:に い笥
t r\,"t\i )u\b
し供レ q

7   C

(citp hl,


ttり ヽ も欧し ヘ
rto &,i li I0\1, tanStti しCし
︱メA■ドーヽ

'
\rt r h'
tじ り、
,t しclし 4
t$ b,,tti J-olt,
決an す
1︲︱枢IJ

ぃけ、 t-9
`氏 瓢 ti

}0(0

,
LEMBAR KONSULTASI

Nama I Sh∝ tyVina し0.enzQ


NIM :Aolち o1615
No HarilTanggal Bab Materi Konsultasi Ttd Ttd
Pembirnbing mahasiswa

7 bu


ヽ0・ 1Can4 PerbaiKon juclul
tl AO去 2016 qn kon su\
bab 1 ).an L

´                              ′                              ´                                ′
tcft\ah Sidang

 ︱
Suma、
1ら 卜oSt 201b 1キ 4 Art Judul
babt44rtarih
psr bai tsc\n /
Car..l i si
み′
 ︱
12. ,abtu´
ユO Ao,ヽ 201L
■ムA Auc ?znb 4 ,
?erba\ ki 6ob t

  ︱


つ ,cni n′
Aじ じ27ab
.

1
22 Aort 201し
ArC kfl

Anda mungkin juga menyukai