SKRIPSI
Disusun Untuk memenuhi sebagian Persyaratan
Mencapai Drajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan oleh:
Dwi Nur Baety
NIM: A11501106
SKRIPSI
Disusun Untuk memenuhi sebagian Persyaratan
Mencapai Drajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan oleh:
Dwi Nur Baety
NIM: A11501106
i
STIKES Muhammadiyah Gombong
ii
STIKES Muhammadiyah Gombong
iii
STIKES Muhammadiyah Gombong
iv
STIKES Muhammadiyah Gombong
v
STIKES Muhammadiyah Gombong
vi
STIKES Muhammadiyah Gombong
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Sekripsi
dengan judul “ Efeketifias Air Rebusan Daun Sirih Hijau Dalam Mengatasi
Keputihan Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 1 Gombong”. Sholawat seta
salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis
mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan sekripsi ini. Sekripsi
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong, dalam penyusunan sekripsi ini
tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak yang telah membantu. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
vii
STIKES Muhammadiyah Gombong
KATA PERSEMBAHAN
Bismilah.......
Assalamualaikum......
Ya ALLAH illahi Rabbi, Maha Pengasih dan Penyang
Terimakasih atas semua yang kau beri padahal diriku
terlalu sering membuat-Mu kecewa
Terimaksih selalu beri aku kenikmatan tak terhingga
Ya ALLAH yang Maha Besar lagi Maha Mulia
Tiada kekuatan, kesabaran dan ketenangan hati selain dari
pertolongan-Mu, sehingga hamba dapat menyelesaikan karya kecil ini.
Kupersembahkan karya yang tak seberapa ini untuk Ayah dan Ibu tercinta
dan tersayang, yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan dan doa
yang tidak pernah putus dipanjatkan kepada ALLAH SWT kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu
Kaka kandung saya Nita Pratiwi, S.Pd yang selalu mendoakan dan
memberikan suport positif dan semangat untuk saya
Nenek dan Kakek dari pihak ibu dan bapak yang tidak henti-hentinya
memberikan dukungan dan doa yang tidak pernah putus dipanjatkan
kepada ALLAH SWT kepada saya
Ibu Eka Riyanti M.Kep. Sp.Mat sebagai pembimbing I yang selalu sabar
membimbing saya hingga dapat terselesaikan penyusunan proposal ini
Ibu Diah Astutingrum, M.Kep sebagai pembimbing II yang selalu sabar
membimbing saya hingga dapat terselesaikan penyusunan proposal ini
Sahabat-sahabat saya yang sama-sama seperjuangan dalam
menyelesaiakan skripsi yaitu group Keluarga Ningrat (Arini Mustikasari,
Ari Destriani, Dika Nofi Setyorini, Dwi Dian Pratama) yang sudah
melewati suka duka selama empat tahun bersama
Sahabatku Ulfa Rafidah, sahabat dari kecil sampai kita jadi tumbuh
menjadi wanita dewasa masih bersama, yang selalu support dan saling
mendoakan untuk bersama-sama mengerjakan maha karya kecil ini.
viii
STIKES Muhammadiyah Gombong
Sahabtku sekaligus konsultan bimbinganku Anton Aji Pangestu, Afton
Feriadi, Dwikoro Prihantini yang selalu ada ketika aku kesusahan dalam
penyusunan ini.
Seluruh pihak yang telah membantu yang tidak bisa saya sebutkan satu
bersatu
Teman-teman sebimbingan dan seperjuangan prodi S1 Keperawatan
angakatan 2015 STIKES Muhammadiyah Gombong yang saling
memberikan semangat dalam penyusunan proposal ini.
ix
STIKES Muhammadiyah Gombong
HALAMAN MOTTO
“Buatlah Senjamu nanti menjadi jingga yang memerah, agar sepasang mata
merasa teduh dikala melihatmu”
~Tri Utami~
“ Wahai ayahku! Sungguh, telah sampai kepadaku sebagian ilmu yang tidak
diberikan kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukan
kepadamu jalan yang lurus” (QS. Mariyam:43)
x
STIKES Muhammadiyah Gombong
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Skripsi, Juni 2019
ABSTRAK
EFEKTIFITAS AIR REBUSAN DAUN SIRIH HIJAU DALAM MENGATASI KEPUTIHAN
KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 GOMBOMG
Latar Belakang: Keputihan adalah keluarnya cairan berlebih dari vagina yang terkadang disertai
rasa gatal, nyeri, rasa panas dibibir kemaluan, kerap disertai bau busuk. Sekitar 75% wanita di
dunia mengalami keputihan, paling tidak sekali seumur hidup dan sebanyak 45% wanita
mengalami keputihan dua kali atau lebih. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya keputihan
patologis dengan menggunakan daun sirih hijau (peper betle L) kandungan di dalam daun sirih
hijau (peper betle L) ini dapat menghilangkan bakteri dan anti jamur di dalam tubuh.
Tujuan: Untuk Mengetahui efektifitas rebusan air daun sirih hijau dalam mengatasi keputihan
siswi kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Gombong
Metode: Metode penelitian ini menggunakan quasy eksperiment dengan rancangan Pretest -
posttest with control group design, teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total
Sampling yang dilakukan secara random menjadi dua kelompok. 24 responden kelompok
intervensi dan 24 responden kelompok kontrol yang mengalami keputihan. Setelah 6 hari
diobservasi gejala keputihanya berkurang pada kelompok intervensi. Uji stastik yang digunakan
non parametik (uji wilcoxon).
Hasil: Hasil uji statistik Wilcoxon kelompok intervensi terdapat perbedaan antara pre dan postest
diperoleh 0,000 (p<0,05) yang berarti Ha diterima artinya ada pengaruh bilas dengan air rebusan
daun sirih hijau untuk mengatasi keputihan, dibandingkan kelompok kontrol yang tidak diberikan
air rebusan daun sirih hijau.
Kesimpulan: Ada perbedaan sihgnifikan antara pre dan postest setelah diberikan intervensi air
rebusan daun sirih hijau.
Peneliti Selanjutnya: Dapat membandingkan daun sirih jenis yang lainya, perlu adanya
penyeragaman ukuran
Kays Words;
Daun Sirih Hijau, Keputihan, Remaja
-------------------------------------------------------------------------------
¹Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong
²Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
³Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
xi
STIKES Muhammadiyah Gombong
BACHELOR OF NURSING PROGRAM
School Of Health Sciences Of Muhammadiyah Gombong
Undergraduate Thesis, Junly 2019
ABSTRACT
Kays Words;
Green Betel Leaves, Vaginal discharge, Teen
-----------------------------------------------------------------------------------
¹Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong
²Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
³Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
xii
STIKES Muhammadiyah Gombong
DAFTAR ISI
xiii
STIKES Muhammadiyah Gombong
b. Manfaat daun sirih secara ilmiah......................................................20
c. Pengertian daun sirih hijau................................................................21
d. Kandungan daun sirih hijau .............................................................22
d. Manfaat Daun Sirih Hijau.................................................................22
f. Hasil Penelitian.................................................................................22
B. Kerangka Teori.............................................................................................25
C. Kerangka Konsep........................................................................................26
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................27
A. Desain atau Rancangan Penelitian................................................................27
B. Populasi dan Sampel.....................................................................................28
1. Populasi....................................................................................................28
2. Sampel......................................................................................................28
C. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................29
D. Variabel Penelitian........................................................................................29
E. Definisi Operasional.....................................................................................30
F. Instrumen Penelitian.....................................................................................30
G. Validitas dan Reabilitas................................................................................31
H. Teknik Pengumpulan Data...........................................................................33
I. Teknik Analisa Data.....................................................................................35
J. Etika Penelitian.............................................................................................37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................39
A. Hasil Penelitian ............................................................................................39
B. Pembahasan..................................................................................................42
C. Ketebatasan Penelitian ................................................................................49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................50
A. Kesimpulan...................................................................................................50
B. Saran.............................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DOKUMENTASI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
STIKES Muhammadiyah Gombong
DAFTAR TABEL
xv
STIKES Muhammadiyah Gombong
LAMPIRAN
xvi
STIKES Muhammadiyah Gombong
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organ reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan
memerlukan perawatan khusus. Kesehatan organ reproduksi berawal dari
menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan vagina yang bertujuan supaya
vagina tetap bersih, sehat, normal dan terhindar dari adanya penyakit. Salah
satu masalah kesehatan reproduksi pada kaum remaja yaitu keputihan atau
Flour Albus (Astuti et al, 2018)
Faktor pendukung penyebab keputihan yaitu faktor fisologis (normal)
dan patologis (tidak normal). Faktor fisiologis(normal) keputihan yang
dipengaruhi oleh ovulasi, sebelum haid, rangsangan seksual dan emosi.
Sedangkan faktor patologis (tidak normal) disebabkan oleh infeksi, bakteri,
parasit, jamur dan virustrikomonas vaginalis, vaginal bacterial, sifillis,
kandida albicans gonnorheae (Andayani et al 2017)
Menurut National Center For Biotechnology Information (2013) Sekitar
75% wanita di dunia mengalami keputihan, paling tidak sekali seumur hidup
dan sebanyak 45% wanita mengalami keputihan dua kali atau lebih.
Sedangkan pada kaum wanita yang berada di Eropa angka keputihan sebesar
25%, dimana 40-50% akan mengalami kekambuhan .
World Health Organization (WHO) dalam Pusdatin (2012) rentang usia
remaja adalah usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
nomor 25 tahun 2014. Remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18
tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN)
rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Jumlah
kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia menurut Sensus penduduk sebanyak
43,5 juta atau 18% dari jumlah penduduk.
Menurut World Health Organization (2016) diperkirakan setiap tahun
ada 357 juta kasus masalah kesehatan reproduksi. Banyaknya kasus setiap
tahunnya yang dapat di sembuhkan baru empat kasus infeksi menular, yang
1
STIKES Muhammadiyah Gombong
2
tekstur dan konsistensi cairan vagina. Menurut Pusat Data dan Informasi
Kementrian Kesehatan RI (2015) di Provinsi Jawa Tengah estimasi jumlah
penderita Kanker Serviks pada tahun 2013 mencapai 19,734 dengan
presentase sebanyak 0,8%.
Banyak yang di lakukan oleh masyarakat untuk mengurangi terjadinya
keputihan diantarnya secara farmakologi (obat-obat dari dokter), non
farmakologi seperti: perubahan tingkah laku, personal hygine, psikologis,
serta mengkonsumsi produk herbal yang dipercayai khasiatnya. Penggunaan
bahan alam sebagai obat herbal dinilai lebih aman, karena efek samping yang
tidak berbahaya untuk tubuh dari pada obat modern (Sari, 2012). Salah satu
tanaman yang sering dijadikan alternatif untuk mengurangi keputihan yaitu
daun sirih, selain banyak di sekitar lingkungan rumah daun sirih hijau sering
digunakan karena resiko efek samping yang tidak berbahaya. Secara umum
kandungan dari daun sirih mempunyai senyawa kimia aktif seperti polifenol,
alkaloid, steroid, saponin, dan tanin (Handayani 2017 ).Tanaman sirih
mempunyai ragam spesies, di antaranya sirih gading, sirih hitam, sirih
kuning, sirih hijau dan sirih merah. Daun sirih yang biasanya digunakan
untuk masalah kewanitaan atau keputihan yaitu daun sirih hijau (piper betle.
l)dan daun sirih merah (piper crocatum) (Elshabrina, 2013).
Kandungan dari daun sirih hijau (piper betle.l) sangatlah bagus untuk
pengobatan, ada beberapa kandungan yang terdapat didalam daun sirih hijau
diantaranya minyak astiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allyprokatekol,
eugenol, caryophyllelen, cyneole, candinene, diastse, pati, terpennena,
sesquiterpena, phenyil propane, tanin, gula, dan anti jamur. Karena
kandungan yang sangat kaya tersebut daun sirih sering kali dipakai obat
tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit seperti: gusi bengkak,
keputihan, sariawan, demam berdarah, memperlancar haid, asma, radang
tenggorokan, menghilangkan bau ketiak, dan mimisan (Andareto, 2015)
Menurut Hidayat & Sri (2009) daun sirih merah (piper crocatum)
merupakan tanaman sirih merah yang berwarna merah keperak-perakan dan
apabila daunnya disobek maka akan berlendir serta aromanya lebih wangi.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan informasi yang kami peroleh selama ini, penelitian mengenai
“Efektifitas Rebusan Air Daun Sirih Hijau Dalam Mengatasi Keputihan Siswi
Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 1 Gombong” belum ada, namun
penelitian yang pernah dilakukan yaitu:
1. Kustanti, C (2017) dengan judul penelitian “Pengaruh Pemberian Air
Rebusan Daun Sirih Hijau Terhadap Kejadian Keputihan”. Metode
penelitian ini menggunakan metode eksperimental quasi eksperimental
(quasi eksperimental) atau desain penelitian eksperimental dengan Desain
Rancangan Seri Waktu. Perawatan 30 responden, 20 responden kontrol
dilakukan di Desa, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta April 2016 dan
pelaksanaan kegiatan pada juni 2016 dan penyelesaian laporan pada Juli
2016. Hasil penelitian berdasarkan analisis mengenai penurunan rata-rata
pemberian Air Rebusan Daun Sirih Hijau terlihat perbedaannya yang
bermakna secara statistik signifikan dengan p= 0,001 p (= 0,05) antara
kelompok perlakukan dan kelompok kontrol. Itu penurunan keputihan
terjadi pada kelompok perlakukan -12,8290 dari pre-test hingga post-test.
Persamaan : meneliti menggunakan rebusan air daun sirih, metode quasi
eksperimental. Perbedaan: desain penelitian menggunakan teknik
sampling: Total Sampling, Desain: Pretest - posttest with control group
design, jumlah sampel : menggunakan 48 responden, waktu: 27 April-4
Mei 2019 dan tempat: SMA Muhammadiyah 1 Gombong
2. Pulungan, F K (2018) dengan judul “Efektivitas Daun Sirih Hijau dan
Daun Sirih Merah Dalam Mengatasi Keputihan Patologis Pada Remaja di
SMA Taman Siswa Pematang Siantar”. Metode penelitian ini
menggunakan eksperimental quasi eksperimental (quasi eksperimental)
atau desain penelitian eksperimental dengan Desain Penelitian ini
menggunakan desain deskriptif komparatif , teknik total sampling, dan
jumlah sampel 30 orang dimana 15 orang kelompok daun sirih hijau dan
15 orang kelompok daun sirih merah. Kejadian keputihan pada kelompok
daun sirih hijau dan daun sirih merah yaitu keputihan patologis dimana
ditandai dengan gejala cairan yang keluar kuning kehijauaan , berbau , dan
mengeluarkan rasa gatal, sedangkan setelah menggunakan daun sirih hijau
dan daun sirih merahkeputihan menjadi ringan dan tidak mengalami
keputihan lagi.Berdasarkan hasil uji mann-whitney didapatkan nilai p =
0,006 yang berarti bahwa adanya perbedaan efektivitas daun sirih hijau
dan daun sirih merah terhadap keputihan patologis pada remaja di
SMATaman Siswa Pematang Siantar. Peneliti menyarankan agar tenaga
kesehatan terutama perawat dapat memperkenalkan lebih dalam mengenai
manfaat daun sirih hijau dan daun sirih merah kepada masyarakat terutama
wanita agar masyarakat lebih yakin dalam menggunakan pengobatan non-
farmakologis.Persamaan: penelitian menggunakan kuantitatif, metode
quasi exsperimental, menggunakan air rebusan daun sirih hijau dan merah.
Perbedaan:Menggunakan air rebusan daun sirih hijau, jumlah sampel:
menggunakan 48 responden, Desain: desain yang digunakan Pretest -
posttest with control group design, waktu : 27 April- 4 Mei 2019 dan
tempat : SMA Muhammadiyah 1 Gombong.
3. Puspita, et al (2016) dengan judul penelitian “ Cebok Dengan Air Rebusan
Daun Binahong Dapat Mencegah Terjadinya Keputihan Patologis Pada
Remaja Di Pesantren Al-Izzah Demak” Penelitian ini dilaksanakan selama
satu minggu dengan memberikan intervensi 5 kali. Rancangan penelitian
menggunakan penelitian Quasi-exsperimental menggunakan One group
pre-post test design terhadap 16 responden kelompok intervensi dan 16
responden kelompok kontrol yang mengalami keputihan patologis. Setelah
5 hari responden langsung di observasi gejala keputihannya berkurang atau
tidak. Uji statistik yang digunakan adalah Man-withney didapatkan p value
= 0.000 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh cebok dengan air rebusan
daun binahong dapat mencegah keputihan patologis pada remaja di
Pondok Pesantren Al-Izzah Demak. Persamaan : penelitian menggunakan
kuantitatif, metode quasi exsperimental dan desain penelitian Pretest -
posttest with control group design. Perbedaan: meneliti menggunakan air
rebusan daun sirih hijau, jumlah sampel : menggunakan 48 responden ,
Aldriana & Haryanti. (2013) Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Keputihan
Di Pesantren Hasanatul Barokah Kecamatan Tambusai. Jurnal Maternity and
Neonatal, 2 (5):294-299.
Anas, R dkk. (2018). Perbedaan Daya Hambat Antara Ekstrak Daun Sirh Merah (Piper
Crocatum) Dan Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Terhadap Bakteri
Streptococcus Mutans (Study Eksperimental Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Farmasi Umi 2016): Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesa:
Makasar. Vol 10 (01) :120-125.
Andareto, O., (2015). Apotik Herbal di Sekitar Anda . Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta
Astuti, H dkk (2018). Hubungan Perilaku Vaginal Hygiene Dengan Kejadian Keputihan
Pada Mahasiswi Di Asrama Putri Psik Unitri Malang. Nursing News, No 3, 595-
602.
Daili, dkk (2009). Penyakit Menular Seksual. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran.
Darma, M. dkk (2017). Hubungan Pengetahuan, Vulva Hygiene, Stres, Dan Pola Makan
Dengan Kejadian Infeksi Flour Albus (Keputihan) Pada Remaja Siswi SMA Negeri
6 Kendari 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2,(6) ;
Issn2502-731x .
Depkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun. Available Online 13 Januari 2019.
Handayani, S., dkk (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Personal
Hygiene Remaja Putri Dalam Penenangan Dan Pencegahan Keputihan Pada
Siswi SMK Negeri 11 Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat .5: 629-636.
Hidayat, A. A.(2013). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Jakarta:
Salemba Medika.
Http://Www.Depkes.Go.Id/.../Profil-Kesehatan-Indonesia/Profil
Kesehatanindonesia-2014.Pdf.Diakses Tanggal 18 November 2018.
Humairoh, dkk (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Vulva Hygiene Pada
Remaja Putri Panti Asuhan Di Kecamatan Tembalang: Kota Semarang.
Kesehatan Masyarakat Vol 6: 745-752.
Iswati, Erna (2010). Awas Bahaya Penyakit Kelamin. Yogyakarta :Diva Press
Jakarta: 54-57.
Kemenkes Ri Pusat Data Dan Informasi. (2017). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja.
Jakarta Selatan.
Kurniawati dkk. (2014). Aktivitas Antimikroba Kombinasi Rebusan Daun Sirih Hijau
(piper betle) dan Daun Sirih Merah (piper crocatum) terhadap candida albicans.
Jurnal Biologi, 3 (1): 55-61.
Kusmiran & Eny. ( 2013). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakrata: Salemba
Medika.
Kustanti, Ceciliya (2017). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Sirih Hijau Terhadap
Kejadian Keputihan. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 5 (1):81-87.
Manuaba I.A.C, dkk (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Egc.
Marhaeni, A. G. (2016). Keputihan Pada Wanita. Jurnal Skala Husada Volume 13 No.
(1) : 30-38.https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/ acceseed 20 Januari 2019.
Monalisa, Bubakar, dkk (2012). Clinical Aspects Flour Of Female And Treatment.
IJDV,(1).
Nikmah & Widyasih (2018). Personal Hygiene Habits dan Kejadian Flour Albus
Patologis pada Santriwati PP AL-Munawwir, Yogyakarta. Jurnal
MKMI,14(1):36-43.
Paryono. (2016). Perilaku Penggunaan Tisu Toilet Terhadap Kejadian Keputihan Pada
Remaja. Kebidanan dan Kesehatan Tradisional.,1,(1).
Pulungan, F K. (2018). Efektivitas Daun Sirih Hijau Dan Daun Sirih Merah Dalam
Mengatasi Keputihan Patologis Pada Remaja Di Sma Taman Siswa Pematang
Siantar: Skripsi Universitas Sumatra Utara.
Puspita, R dkk (2016). Cebok Dengan Air Rebusan Daun Binahong Dapat Mencegah
Terjadi Keputihan Patologis Pada Remaja Di Pesantren Al-Izzar Demak. Jurnal
Ilmu Keperawatan dan Kebidanan :1-7.
Reveny, Julia. (2011). Daya Antimikroba Ekstrak Dan Fraksi Daun Sirih Merah (Piper
Betel Linn.). Jurnal Ilmu Dasar.
Sari, Rita Purnama. (2012). Hubungan Pengetahuan Dan Prilaku Remaja Putri Dengan
Kejadian Keputihan Di Kelas Xii Sma Negeri 1 Seunuddon Kab. Aceh Utara.
Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Sibagaring Ee,dkk (2010). Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Trans Info Media.
Sulistiyowati, & Amalia, A. (2016). Perbedaan Efektifitas Penggunaan Daun Sirih Dan
Bawang Putih, 08, (03): 38-44.
Syahrinastiti T,A, dkk. (2015). Perbedaan Daya Hambat Ekstrak Daun Sirih Hijau ( Piper
betle L. ) dan Daun Sirih Merah ( Piper crocatum Ruiz & Pav ) terhadap
pertumbuhan Escherichia coli. Jurnal Kesehatan Andala,
http://jurnal.fk.unand.ac.id accesed 25 Mei 2019.
Yanhendri & Yenny. (2012). Berbagai Bentuk Sedian Topikal dalam Dematologi. CDK,
39 (6).
Zubier, dkk. (2010). Efiksasi Ekstrak Sirih Merah Dalam Mengurangi Gejala Keputihan
Fisilogis. Depok:Universitas Indonesia.
Prosedur Tetap
1 Pengertian Daun sirih hijau adalah suatu jenis tumbuhan yang bisa
digunakan untuk mengobati keputihan dengan cara direbus
dan dibilas ke kemaluan sebelum aktivitas pagi dan malam
hari sebelum tidur selama 6 hari
2 Tujuan a. Responden dapat mengetahui efektifitas air rebusan
daun sirih hijau untuk mengatasi keputihan
b. Responden menggunakan air rebusan daun sirih hijau
dengan benar
3 Proses Pelaksanaan Orientasi
Tindakan a. Salam Terapeutik
1) Memberi salam kepada responden
2) Memperkenalkan diri (nama dan identitas singkat
peneliti) kepada responden
3) Menanyakan nama dan panggilan responden
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan responden saat ini
2) Menanyakan masalah yang dirasakan
c.Kontrak(topik,waktu,tempat
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengenalkan daun
sirih hijau sebagai obat tradisional untuk keputihan
dan cara penggunaannya
2) Menjelaskan tujuan kerja
d.Persiapkan bahan : Peneliti menyiapkan 1 botol berisi
rebusan daun sirih hijau untuk pagi hari dan 10 lembar
daun sirih hijau digunakan pada malam hari
c. Cara pembuatan air rebusan daun sirih hijau:
1) Rebus 10 lembar daun sirih hijau yang telah dicuci
bersih, kemudian siapkan panci berisi air sebanyak 2,5
liter (8 gelas) kemudian masukan daun sirih yang sudah
bersih kedalam panci berisi air, tutup hingga mendidih
90-100ºC selama 15 menit.(dilarang membuka tutup
panci sebelum mendidih)
2) Kemudian diamkan air rebusan daun sirih dalam
keadaan masih tertutup panci sampai hangat/dingin
dengan sendirinya
3) Bilaskan air rebusan yang masih hangat tersebut untuk
sekali pemakaian ke area kewanitaan
4) Lakukan berulang-ulang selama 6 hari pagi dan malam
hari
5) Selama pemakain air rebusan daun sirih hijau dilarang
memakai sabun pencuci kewanitaan, selalu menjaga
organ kewanitaanya dari keasaaman vagina dengan cara
personal hygine yang benar dan kurangi aktifitas
berlebih.
Terminasi
f. Evaluasi responden
Mengevaluasi responden dengan cara mengisi quesioner
yang sudah disiapkan untuk mengukur tingkat keputihan
sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun sirih
STIKES Muhammadiyah Gombong
STIKES Muhammadiyah Gombong
Statistics
N Valid 24
Missing 0
Mean 16.42
Std. Error of Mean .103
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
N Valid 24
Missing 0
Mean 16.38
Std. Error of Mean .101
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
N Valid 24
Missing 0
Mean .50
Std. Error of Mean .104
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
N Valid 24
Missing 0
Mean .21
Std. Error of Mean .085
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
N Valid 24
Missing 0
Mean 2.21
Std. Error of Mean .085
Cumulative
Kategori Frequency Percent Valid Percent
Percent
Statistics
N Valid 24
Missing 0
Mean 1.12
Std. Error of Mean .069
Cumulative
Kategori Frequency Percent Valid Percent
Percent
N Valid 24
Missing 0
Mean 2.12
Std. Error of Mean .069
Valid Cumulative
Kategori Frequency Percent
Percent Percent
Statistics
N Valid 24
Missing 0
Mean 2.12
Std. Error of Mean .069
Ties 2c
Total 24
Test Statisticsc
Pretest Intervensi -
Postest Intervensi
Z -4.400a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Ties 20c
Total 24
Test Statisticsb
Pretest Kontrol -
Postest Kontrol
Z .000a
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 Total
N 25 25 25 25 25 25 25 25
N 25 25 25 25 25 25 25 25
N 25 25 25 25 25 25 25 25
N 25 25 25 25 25 25 25 25
N 25 25 25 25 25 25 25 25
N 25 25 25 25 25 25 25 25
N 25 25 25 25 25 25 25 25
Total Pearson Correlation .901** .792** .567** .901** .901** .792** .901** 1
N 25 25 25 25 25 25 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
N %
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
Reliability Statistics
.803 7
Okt- Nov Des- Jan- Feb- Mar- Apr- Mei- Jun- Jul-
Kegiatan 2018 2018 2018 2019 2019 2019 2019 2019 2019 2019
Pengajuan judul
Studi Pendahuluan
Penyusunan
Proposal
Ujian Proposal
Perbaikan
proposal dan uji
etik
Penelitian
Analisa data
Hasil dan
Pembahasan
Seminar hasil