Anda di halaman 1dari 24

BAB III

PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI RW X KELURAHAN PARUPUK TABING
KECAMATAN KOTO TANGAH
KOTA PADANG

Asuhan Keperawatan komunitas di RW X Kelurahan Parupuk Tabing Kecamatan

Koto Tangah dilaksanakan dari tanggal 07 Oktober 2019 sampai tanggal 16 November 2019

dilakukan melalui beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut :

1. Tahap pertama yaitu tahap persiapan melalui winshield survey yang dilaksanakan pada

tanggal 07- 09 Oktober 2019 dan wawancara dengan tokoh masyarakat, pihak Puskesmas

dan pihak akademik sebagai pembimbing.

2. Tahap kedua yaitu tahap pengumpulan data kesehatan masyarakat melalui penyebaran

kusioner ke masing- masing keluarga di RW X Kelurahan Parupuk Tabing Kecamatan

Koto Tangah dari tanggal 10 – 14 Oktober 2019.

3. Tahap ketiga yaitu penentuan masalah kesehatan atau keperawatan dan penyusunan

rencana kegiatan (tindakan keperawatan) yang disepakati melalui Musyawarah

Masyarakat Kelurahan I (MMK I).

4. Tahap ke empat yaitu tahap pelaksanaan tindakan/ implementasi yang dilaksanakan

berdasarkan rencana.

5. Tahap kelima yaitu tahap evaluasi terhadap hasil kegiatan yang telah dilaksanakan serta

tindak lanjut dari tindakan yang dilakukan melalui Musyawarah Masyarakat Kelurahan

(MMK II).

Asuhan keperawatan yang dilakukan di wilayah yang dilakukan di wilayah RW X

Kelurahan Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah dilaksanakan oleh mahasiswa praktek
Profesi Keperawatan Komunitas STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang dan bekerjasama

dengan masyarakat serta pihak terkait.

A. TAHAP PERSIAPAN

Pada tahap ini dilakukan beberapa persiapan sebelum dilakukan asuhan keperawatan

komunitas diantaranya melakukan pengamatan secara umum (Winshield Survey) tentang

situasi dan keadaan wilayah di RW X Kelurahan Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah

dilanjutkan dengan pembuatan kusioner dan penyebaran kusioner.

Gambaran umum situasi dan keadaan wilayah RW X Kelurahan Parupuk Tabing

Kecamatan Koto Tangah di dapatkan melalui wawancara dengan penduduk setempat, tokoh

masyarakat dan observasi lingkungan,sehingga dapat diperkirakan faktor resiko yang dapat

menimbulkan masalah dan faktor penunjang untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Hasil

Winshied Survey diperoleh bahwa RW X Kelurahan Parupuk Tabing Kecamatan Koto

Tangah terdiri dari 04 RT.

B. TAHAP PENGUMPULAN DATA

Tahap pengumpulan data dimulai dengan memperbanyak kusioner dan selanjutnya

mendistribusikan kusioner ke rumah- rumah penduduk, kegiatan ini dilakukan pada tanggal

10–14 Oktober 2019 dengan cara total sampling, data yang terkumpul yaitu sebanyak 122

KK .

Perbandingan jumlah KK yang didapatkan dengan data yang ada di Kelurahan dan

Puskesmas adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan data dari Kelurahan Parupuk Tabing didapatkan jumlah KK pada bulan

September 2019 sebanyak 242


2. Berdasarkan data dari Puskesmas Lubuk Buaya didapatkan jumlah KK tahun 2019

sebanyak 141.

3. Berdasarkan data yang didapatkan mahasiswa ketika penyeberan kuesioner jumlah kepala

keluarga di RT 01 sebanyak 39 KK dengan 125 Penduduk (61 Laki-laki dan 64

perempuan). Jumlah kepala keluarga di RT 02 sebanyak 42 KK dengan 143 Penduduk

(71 laki-laki dan 72 perempuan). Jumlah kepala keluarga di RT 03 sebanyak 14 KK

dengan 52 penduduk (27 laki-laki dan 25 perempuan). Jumlah kepala keluarga di RT 04

sebanyak 27 KK dengan 84 penduduk (41 laki-laki dan 43 perempuan), sehingga jumlah

KK keseluruhan yang terdata adalah 122 KK dengan jumlah penduduk keseluruhan 404

penduduk (200 laki-laki dan 204 perempuan).

Perbedaan jumlah yang terdata antara mahasiswa dan kelurahan serta

puskesmas dikarenakan adanya berbagai hambatan yaitu sebagai berikut:

RT Menolak KK yang tidak Rumah yang


terdata karena pergi keluarga tidak tinggal
bekerja disini
01 12 KK - 10 rumah
02 15 KK - 4 rumah
03 4 KK 2 KK 2 rumah
04 2 KK 1 KK 8 rumah
33 KK 3 KK 34 Rumah
Jumlah 36 KK 34 Rumah

Dari hasil penyebaran kuesioner didapatkan data kelompok khusus adalah sebagai

berikut:

No Kelompok Khusus Jumlah


1 Pasangan Usia Subur 47 orang
2 Ibu Hamil 5 orang
3 Ibu menyusui 26 orang
4 Bayi Balita 38 orang
5 Anak sekolah 67 orang
6 Remaja 35 orang
7 Dewasa 230 orang
8 Lansia 122 KK

C. HASIL WINDSHIELD SURVEY

1. Sejarah Perkembangan Wilayah RW X

Kelurahan Parupuk Tabing merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Koto

Tangah. Dahulu wilayah Parupuk Tabing masuk dalam wilayah Kabupaten Padang

Pariaman. Wilayah RW X merupakan perumahan penduduk pribumi dan pendatang

yang terdiri dari 4 RT (RT 01-RT 04).

2. Demografi Dan Penduduk

a) Demografi

Batas-batas wilayah RW X:

Utara : Berbatasan Dengan RW 17

Selatan : Berbatasan Dengan Kecamatan Padang Utara

Barat : Berbatasan Dengan Samudera Hindia

Timur : Berbatasan Dengan RT 01 RW 16

b) Penduduk

Pada saat dilakukan Winshield Survey terlihat beberapa ibu-ibu berkumpul di

salah satu rumah warga dan anak-anak tampak ramai bermain. Populasi

masyarakat sebagian besar homogen dan bahasa sehari-hari yang digunakan

menggunakan bahasa Minang dalam berkomunikasi dan sebagian lainnya

menggunakan bahasa Indonesia bagi penduduk yang mempunyai suku Nias.

Pekerjaan sebagian besar masyarakat adalah nelayan, wiraswasta dan PNS,

sehingga bapak-bapak bisanya dapat ditemui pada sore hari.


Pada sore hari, penduduk yang ditemui di RW X banyak laki-laki dan

sebagian besar pada rentang usia produktif atau kelompok umur dewasa. Pada

sore hari terlihat ibu-ibu yang membawa anaknya jalan-jalan atau belanja, di RW

X juga dijumpai banyak lansia.

3. Ras Dan Etnik

Penduduk RW X sebagian besar merupakan penduduk asli suku Minang dari

berbagai daerah di Sumatera Barat dan sudah tinggal di kelurahan RW X sejak lama

selama beberapa generasi dan sebagian kecil penduduk Nias, sedangkan bahasa yang

digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa Minang dan Bahasa Nias.

4. Nilai, Agama Dan Kepercayaan

Sebagian besar penduduk RW X beragama Islam dan di RW X terdapat mesjid

sebagai tempat ibadah. Penduduk biasanya sholat berjamaah di mesjid tersebut

terutama sholat magrib dan yang banyak melakukan sholat berjamaah ini adalah

kelompok usia dewasa dan lansia yang kondisi kesehatannya baik, selain itu mesjid

juga di gunakan sebagai taman pendidikan alquran untuk anak-anak penduduk RW X

pada sore hari. Mesjid juga digunakan sebagai sarana melaksanakan kegiatan

keagamaan lainnya seperti wirid yang diadakan setiap Rabu ba’da Maghrib dan

majlis ta’lim yang diadakan setiap hari Sabtu ba’da Ashar. Sebagian penduduk juga

beragama Kristen dan Katholik dimana mereka akan bersembahyang setiap minggu

ke gereja yang berada di luar Kecamatan Koto Tangah. Penduduk yang beragama

Kristen dan Katholik sebagian besar merupakan penduduk pendatang yang

berasal/asli dari Nias.


Mesjid Nurussalam

RW X melaksanakan posyandu untuk imunisasi bayi dan balita. Biasanya

masyarakat berobat ke Pustu (Puskesmas Pembantu) Tabing dan Puskesmas Lubuk

Buaya. Beberapa masyarakat juga ada yang berobat ke dukun/cara tradisional, hal ini

terjadi karena masyarakat masih dipengaruhi oleh keyakinan agama dan kebudayaan

masyarakat.

5. Lingkungan Fisik

Rumah di RW X sebagian besar merupakan milik pribadi dengan bangunan

permanen dan sebagian kecil rumah semi permanen dan tidak permanen. Jarak dari

rumah ke rumah ada yang berdekatan, bersatu/berdempet dan ada yang berpisah..

Perumahan permanen sudah terlihat sesuai dengan kriteria rumah sehat walaupun ada

beberapa rumah yang tidak memenuhi kriteria rumah sehat dikarenakan keadaan

ventilasi yang kurang memadai, sehingga pencahayaan tidak optimal masuk ke dalam

rumah. Pekarangan rumah warga sebagian besar digunakan untuk menanam tanaman,

pemanfaatan kandang ternak dan ada yang hanya dimanfaatkan untuk tempat jemuran
dll. Sumber air warga kelurahan RW X sebagian besar menggunakan air sumur

dengan bantuan pompa air yang dimanfaatkan untuk mandi, mencuci dan membasuh

bahan masakan, sedangkan untuk minum dan memasak warga menggunakan air

galon.

Rumah permanen yang bersatu/berdempet

Jalan utama wilayah RW X Kelurahan Parupuk Tabing terbuat dari aspal

sehingga dapat dilalui oleh kendaraan pribadi dan ojek. Transportasi umum yang

banyak digunakan di wilayah RW X adalah ojek yang beroperasi sampai malam.

Jalan beraspal
Sanitasi lingkungan tampak kurang baik karena banyaknya tumpukan sampah dan

ada beberapa got yang terdapat sampah didalamnya dapat menyebabkan genangan air

yang menimbulkan aroma yang tidak sedap dan adanya jentik nyamuk. Kondisi

lingkungan seperti ini akan berdampak buruk bagi kesehatan warga. Pada tahun 2018

tercatat sebanyak 3 kasus berbasis lingkungan diantaranya penyakit Demam Berdarah

Dengue (Bank Data Puskesmas Lubuk Buaya 2018).

Got dengan sampah yang bertumpuk

6. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Pelayanan Sosial

Pusat pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi warga adalah

puskesmas/pustu dan tempat praktik dokter dan bidan swasta. RW X Kelurahan

Parupuk Tabing mengadakan posyandu Bayi/Balita di RT 02 yang dilaksanakan

setiap bulan. Kegitanan posyandu tersebut dilakukan penimbangan Bayi/Balita,

imunisasi dan penyuluhan kepada Ibu Bayi/ Balita. Namun dalam pelaksanaan

posyandu ini masyarakat kurang aktif hanya beberapa warga datang ke posyandu
untuk mengikuti kegiatan ini. Biasanya diadakan sebulan sekali di minggu ketiga.

Dari wawancara dengan kader untuk kegiatan posyandu ini kadang- kadang kader

menghimbau warga melalui door to door dan pengeras suara dari mesjid. Dan dari

hasil wawancara untuk posyandu lansia tidak ada di RW X ini.

7. Ekonomi

Penduduk RW X Kelurahan Parupuk Tabing sebagian besar memiliki tingkat

ekonomi menengah kebawah, terlihat dari kondisi perumahan warga dan sebagian

besar penduduk bekerja sebagai nelayan, buruh dan swasta dan sebagian kecil

pegawai negeri. Pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan yaitu pasar pagi

namun terdapat warung-warung yang menjual kebutuhan masyarakat.

8. Keamanan Dan Transportasi

Berdasarkan wawancara dengan warga dan ketua RW dan ketua RT, wilayah

RW X kurang aman, kehilangan properti di lingkungan RW X sering terjadi. Program

ronda tidak ada dilakukan di wilayah RW X, tetapi terlihat banyak pemuda

berkumpul pada malam hari

Masyarakat RW X sebagian besar memiliki kendaraan pribadi seperti sepeda

motor, mobil serta alat transportasi lainnya

Warga RW X kebanyakan menggunakan sepeda motor, mobil atau ojek

sebagai alat transportasi mereka. Jalan di daerah ini cukup kondusif. Keamanan di

RW X ini cukup aman di tandai dengan tidak adanya kemalingan di wilayah ini. Di

RW X ini tidak ada dilakukan kegiatan ronda, dan pada malam hari banyak ditemui

pemuda yang berkumpul sampai jam 12 malam.


9. Komunikasi

Untuk sarana komunikasi penduduk menggunakan TV, HP, Internet dan Koran

sebagai media komunikasi. Selain itu penduduk juga menyampaikan pengumuman

secara lisan melalui pengeras suara dari mesjid atau pun komunikasi dari mulut ke

mulut.

10. Pendidikan

Di RW X Kelurahan Parupuk Tabing terdapat sarana pendidikan seperti PAUD

dan TK. Pendidikan warga beraneka ragam ada yang tamat SD, SMP, SMA dan

sebagian kecil masyarakat berpendidikan sarjana. Keluarga dengan anak usia sekolah

menyekolahkan anaknya ke SD terdekat dari RW X (masih di daerah kelurahan

Parupuk Tabing).

11. Rekreasi

Di RW X Kelurahan Parupuk Tabing tidak ada sarana rekreasi sehingga anak-

anak hanya bermain di depan rumah, lapangan bola dan sepanjang jalan. Namun pada

saat-saat tertentu dan hari libur sebagaian warga ada yang pergi ke departemen store

seperti Ramayana, Basko mall, serta ke tempat taman bermain lainnya


A. ANALISA DATA

No Data Masalah
1 Pasangan Usia Subur Defisit pengetahuan PUS
Jumlah PUS = 47 Orang terhadap penggunaan alat
kontrasepsi di RW X
1) 62% pasangan usia subur mengatakan tidak memakai Kelurahan Parupuk Tabing
alat kontrasepsi.
2) 15% PUS memakai IUD, 6% memakai suntik, 1%
memakai pil, dan 6% memakai tubektomi/vesektomi.
3) alasan tidak menggunakan kontrasepsi,
7% dilarang suami
7% agama
14% menopouse
3% tidak mengetahui
38% mengatakan malas memakai kontrasepsi
31% program hamil.

2 Ibu Menyusui Potensial peningkatan derajat


Jumlah ibu menyusui= 26 orang kesehatan bayi/balita b/d
1. 69% tidak memberikan ASI eksklusif, sedangkan 31% kurangnya pengetahuan
ibu memberikan ASI ekslusif, tentang pentingnya ASI bagi
balita
2. 58% ibu memberikan ASI eksklusif selama 6-12
bulan, 23% ibu memberikan ASI eksklusif >12 bulan,
sedangkan 15% ibu memberikan ASI 1-4 bulan, 4%
ibu memberikan ASI eksklusif <1 bulan.
3. 77% ibu tidak memberikan ASI eksklusif dikarenakan
pekerjaan, 23% ibu tidak memberikan ASI eksklusif
dikarenakan ASI yang tidak cukup.
4. masalah kesehatan yang dialami ibu selama menyusui
-73% tidak ada
-15% ASI sedikit
-12% anak rewel.
3 Balita dan pra sekolah Ketidakefektifan pemeliharaan
Jumlah balita dan pra sekolah = 38 orang kesehatan pada balita dan pra
sekolah di RW X b/d kurang
1) 68% Balita dan pra sekolah dibawa ke posyandu pengetahuan tentang imunisasi
dan 32% anggota keluarga tidak membawa anak
ke posyandu
2) 37% Keluarga mengatakan tidak ada waktu ke
posyandu dan 63% tidak dibolehkan suami
3) 68% balita sudah di imunisasi dan 32% balita
tidak di imunisasi
4) Balita yang mendapatkan imunisasi :
-BCG 60%
-Polio 16%
-DPT 8%
-Campak 5%
-Hepatitis 8%
-IVP / Polio suntik 3%
5) alasan bakita tidak di imunisasi
- 42% karna suami tidak membolehkan
-24% karena kurang pengetahuan
-24% karena tidak ada waktu
-10% karena faktor budaya
6) 71% anak memiliki buku KMS (Kartu Menuju
Sehat) 29% tidak memiliki KMS
7) masalah kesehatan 6 bulan terakhir
- 32% mengalami demam
- 32% influenza
- 5% campak
- 5% mencret
4 Anak Usia Sekolah (Aus) Ketidakefektifan pemeliharaan
Jumlah anak usia sekolah = 122 orang kesehatan pada anak usia
sekolah di RW X b/d kurang
1) 22% anak membawa bekal ke sekolah, 78 % tidak pengetahuan orang tua tentang
membawa bekal ke sekolah informasi kesehatan
2) pelayanan pertama yan diperoleh anak saat sakit di
sekolah
- 6% dibawa kerumah sakit
- 51% anak dibawa kepuskesmas
- 43% di bawa ke pustu
3) Masalah kesehatan selama 6 bulan terakhir:
- 64% anak usia sekolah mengalami demam
- 9% anak mengalami influenza
5 Remaja Defisit pengetahuan
Jumlah remaja= 35 orang kesehatan pada remaja b/d
1. Usia remaja tingkat pengetahuan tentang
- 29% berumur 11-15 tahun kesehatan remaja di RW X
- 48% berumur 16-18 tahun Kelurahan Parupuk tabing.
- 23% berumur 19-21 tahun.
2. Pendidikan remaja
- 3% remaja berpendidikan SD
- 20% berpendidikan SMP
- 48% berpendidikan SMA/ SMK
- 29% kuliah.
3. remaja melakukan kegiatan diluar sekolah seperti
- 6% kegiatan Keagamaan
- 37% kegiatan Olahragaan
- 57 % sibuk dengan sosmed/ gadget
4. Remaja menggunakan waktu luang
- 57% mendengarkan musik
- 8% olahraga
- 6%rekreasi
- 29% sibuk dengan social media/gadget
5. Kebiasaan buruk yang dilakukan remaja
- 31% merokok
- 0% narkoba dan alkohol
- 69% tidak ada
6. Kebiasaan merokok remaja
- 60% tidak pernah merokok
- 14% merokok setiap hari
- 3% tidak ada, tetapi pernah merokok
- 23% merokok kadang-kadang
7. Masalah kesehatan dalam 6 bulan terakhir pada
remaja:
-31% demam
-12% pilek
-17% gigi berlubang
-11 % gangguan menstuasi
- 29% mengalami magh dan diare.

6 Lansia Defisiensi kesehatan pada


Jumlah lansia = 43 Orang lansia b/d Tingginya
1. 51% lansia melakukan pekerjaan rumah untuk presentase penyakit hipertensi
mengisi waktu senggang, 14% jalan-jalan, 26% pada lansia di RW X
mengasuh cucu, dan 9% berkumpul dengan Kelurahan Parupuk Tabing.
keluarga.
2. 100% lansia tidak mengikuti posyandu lansia
karena tidak terdapatnya posyandu lansia di RW
10 Parupuk Tabing.
3. 60% lamsia mengetahui posyandu lansia, 40%
tidak mengetahui posyandu lansia
4. Masalah kesehatan lansia
- 46% lansia menderita penyakit hipertensi
- 7% menderita rematik
- 14% menderita asam urat
- 33% menderita penyakit lainnya seperti : TB
Paru, Asma, Katarak, DM, Hipotensi, Tiroid.
5. 12% lansia mengalami pengabaian dalam
keluarga.
6. jenis pengabaian dalam keluarga berupa
- 80% mengasuh cucu
- 20% peran lansia dalam keluarga.
7 Kesehatan Lingkungan Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan di RW X Kelurahan
Data Core Inti
Parupuk Tabing b/d
Lingkungan kurangnya kebersihan
lingkungan
 Jumlah KK : 122
1) 28% warga merupakan perokok
2) Konsumsi rokok dalam sehari
- 28% 1-5 batang
- 22% 6-16 batang
- 34% 1 bungkus
- 16% >1bungkus
3) Tipe rumah, 74% permanen 26% semi permanen
4) 96% rumah memiliki jendela 4% tidak memiliki
jendela
5) 76% jendela dibuka setiap hari, 24% tidak dibuka
6) 67% jarak sumber air dan septic tank <10 m
7) 97 % Kondisi penampungan air terbuka
8) 14% terdapat jentik-jentik nyamuk
9) 62% sampah dibakar, 35% dibuang ke TPU, 1%
ditimbun,dan sembarangan 2%
10) 60% tidak terdapat pemilahan sampah basah dan
sampah kering
11) 70% pembuangan limbah rumah tangah ke
got/parit/selokan, 12% kondisi saluran
pembuangan tersumbat
12) 96% jarak kandang ternak dengan rumah <10 m
13) Hasil windshield survey menunjukkan bahwa
masih banyaknya sampah yang berserak di TPS,
sampah yang masih dibakar
14) Hasil windshield survey menunjukkan terdapat
sampah yang berada di got sehingga got menjadi
tergenang dan adanya jentik nyamuk di dalam got

Kesiapsiagaan Keluarga Terhadap Bencana Potensial Peningkatan


keselamatan masyarakat
Kuesioner 1
terhadap bencana b.d
1) Rata-rata 47,8 % keluarga menjawab sangat setuju kurangnya pengetahuan
terhadap kesiapsiagaan
2) Rata-rata 47,7 % keluarga menjawab setuju keluarga terhadap bencana di
RW X Kelurahan Parupuk
3) Rata-rata 4,5 % keluarga menjawab kurang setuju Tabing

Kuesioner 2
1) 77 % keluarga tidak melatih anggota keluarga
dalam menyelamatkan diri

2) 57 % keluarga tidak melakukan apa-apa dalam


mengantisipasi gempa dan tsunami

3) 80 % keluarga menjawab panic jika terjadi gempa

4) 50 % keluarga tidak pernah memperoleh


pengetahuan terkait kesiapsiagaan bencana

B. PRIORITAS MASALAH

No Masalah Kesehatan A B C D E F G H I J K L Jlh Prioritas


1 Defisiensi kesehatan 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 36 2
PUS b/d pengetahuan
terhadap penggunaan
alat kontrasepsi di RX
X kel. Parupuk Tabing

2 Ketidakefektifan 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 31 5
pemeliharaan
kesehatan pada
bayi/balita b/d
kurangnya pengetahuan
tentang pentingnya ASI
bagi bayi balita

3 Ketidakefektifan 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 37 1
pemeliharaan
kesehatan pada balita
dan pra sekolah di RW
X b/d kurang
pengetahuan tentang
imunisasi

4 Ketidakefektifan 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 35 3
pemeliharaan
kesehatan pada anak
usia sekolah di RW X
b/d kurang pengetahuan
orang tua tentang
informasi kesehatan

5 Defisit pengetahuan 4 4 3 2 2 2 3 2 2 4 2 4 34 4
kesehatan pada remaja
b/d tingkat pengetahuan
tentang kesehatan
remaja di RW X
Kelurahan Parupuk
tabing.

6 Defisit pengetahuan 5 4 2 2 2 1 1 1 1 2 1 4 27 7
pada lansia b/d
Tingginya presentase
penyakit hipertensi pada
lansia di RW X
Kelurahan Parupuk
Tabing.

7 Ketidakefektifan 4 3 3 2 2 3 1 1 1 2 1 4 27 6
pemeliharaan
kesehatan di RW X
Kelurahan Parupuk
Tabing b/d kurangnya
kebersihan lingkungan

8 Potensial Peningkatan 4 4 3 2 2 3 1 1 1 1 1 4 26 8
keselamatan masyarakat
terhadap bencana b.d
kurangnya pengetahuan
terhadap kesiapsiagaan
keluarga terhadap
bencana di RW X
Kelurahan Parupuk
Tabing

C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada balita dan pra sekolah di RW X

b/d kurang pengetahuan tentang imunisasi

2. Defisiensi kesehatan PUS terhadap penggunaan alat kontrasepsi di RW X

Kelurahan Parupuk Tabing

3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada anak usia sekolah di RW X b/d

kurang pengetahuan orang tua tentang informasi kesehatan

4. Defisiensi kesehatan pada remaja b/d tingkat pengetahuan tentang kesehatan

remaja di RW X Kelurahan Parupuk tabing.

5. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada bayi/balita b/d kurangnya

pengetahuan tentang pentingnya ASI bagi bayi balita

6. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di RW X Kelurahan Parupuk Tabing

b/d kurangnya kebersihan lingkungan

7. Defisiensi kesehatan pada lansia b/d Tingginya presentase penyakit hipertensi

pada lansia di RW X Kelurahan Parupuk Tabing.

8. Potensial Peningkatan keselamatan masyarakat terhadap bencana b.d kurangnya

pengetahuan terhadap kesiapsiagaan keluarga terhadap bencana di RW X

Kelurahan Parupuk Tabing


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N Diagnosis TUPAN TUPEN RENCANA


o Keperawatan Strategi Rencana Sumber Tempat Waktu Kriteria Standar
Kegiatan Evaluasi
1 Ketidakefektifa Setelah Setelah Penyebaran Melakukan Mahasiswa Disesuaikan Disesuai Pengetahua 80% materi
n pemeliharaan dilakukan dilakukan informasi penyuluhan kan n tentang dapat
kesehatan pada intervensi intervensi dan leaflet informasi imunisasi dimengerti
balita dan pra keperawatan keperawatan tentang meningkat oleh audien
sekolah di RW diharapkan selama 60 imunisasi
X b/d kurang risiko menit
pengetahuan gangguan diharapkan
tentang pertumbuhan pengetahuan
imunisasi dan ibu tentang
perkembangan imunisasi
bayi balita meningkat
menurun
2 Defisiensi Setelah Setelah Penyebaran Melakukan Mahasiswa Disesuaikan Disesuai Pengetahua 90 % materi
kesehatan pada dilakukan dilakukan informasi penyuluhan kan n PUS dapat
PUS b/d tingkat intervensi tindakan dan leaflet tentang alat tentang alat dimengerti
pengetahuan keperawatan keperawatan kontrasepsi kontrasepsi oleh PUS
terhadap diharapkan selama 1 x
penggunaan PUS 45 menit
alat kontrasepsi mengetahui diharapkan
di RW X kel. tentang alat pengetahuan
Parupuk Tabing kontrasepsi PUS tentang
alat
kontrasepsi
meningkat
3 Ketidakefektifa Setelah Setelah Penyebaran Melakukan Mahasiswa Disesuaikan Disesuai Pengetahua 90% materi
n pemeliharaan dilakukan dilakukan informasi penyuluhan kan n tentang dapat
kesehatan pada intervensi tindakan dan leaflet tentang perilaku dimengerti
anak usia keperawatan keperawatan perilaku hidup bersih oleh audiens
sekolah di RW diharapkan selama 1 x hidup sehat
X b/d kurang keluarga 45 menit bersih sehat tentang
pengetahuan mampu diharapkan tentang mencuci
orang tua melakukan pengetahuan mencuci tangan
tentang prilaku hidup keluarga tangan sebelum dan
informasi bersih sehat tentang sebelum sesudah
kesehatan peningkatan dan sesudah makan
derajat makan
kesehatan
pada anak
4 Defisiensi Seluruh Promosi Penyuluhan Mahasiswa Disesuaikan Disesuai
kesehatan pada remaja di RW Kesehatan tentang kan
remaja b/d X kel. kesehatan
tingkat Parupuk remaja
pengetahuan Tabing
tentang
kesehatan
remaja di RW
X kel. Parupuk
Tabing
5 Ketidakefektifa Setelah Setelah Memberika Melakukan Mahasiswa Disesuaikan Disesuai pendidikan 80% ibu
n pemeliharan dilakukan dilakukan n penyuluhan kan kesehatan mengetahui
kesehatan pada intervensi tindakan pendidikan tentang agar ibu cara
bayi/balita b/d keperawatan keperawatan kesehatan praktik mengetahui meyusui
kurangnya diharapkan selama 1 x agar ibu menyusui teknik yang baik
pengetahuan peningkatan 45 menit rajin yang baik menyusui dan benar
tentang pengetahuan diharapkan menyusui dan benar yang baik dan manfaat
pentingnya ASI tentang teknikibu bayinya dan manfaat dan benar menyusui
bagi balita menyusui dan mengetahui ASI untuk dan manfaat
manfaat ASI cara teknik bayi menyusui
untuk bayi menyusui
yang baik
dan benar
dan manfaat
ASI untuk
bayi
6 Ketidakefektifa Setelah Setelah Penyebaran Melakukan Mahasiswa Disesuaikan Disesuai Pengetahua 70% materi
n pemeliharaan dilakukan dilakukan informasi penyuluhan kan n tentang dapat
kesehatan di intervensi tindakan dan leaflet tentang perilaku dimengerti
RW X keperawatan keperawatan perilaku hidup bersih oleh
kel.Parupuak diharapkan selama 1 x hidup dan sehat audiens,
Tabing b/d tidak terjadi 45 menit bersih dan Aliran GOT
kurangnya penurunan diharapkan sehat tidak
kebersihan derajat pengetahuan tergenang,
lingkungan kesehatan masyarakat tidak
tentang terdapat
keluarga jentik-jentik
sehat nyamuk,
sampah
tidak
dibakar.
7 Defisiensi Setelah Setelah Penyebaran Melakukan Mahasiswa Disesuaikan Disesuai Pengetahua 85% materi
kesehatan pada dilakukan dilakukan informasi penyuluhan kan n tentang dapat
lansia b/d intervensi tindakan dan leaflet tentang hipertensi dimengerti
tingginya keperawatan keperawatan hipertensi meningkat oleh audiens
persentase diharapkan selama 1x45
penyakit risiko menit Membentuk
hipertensi pada peningkatan diharapkan Posyandu
lansia di RW X penyakit pengetahuan Lansia
kel. Parupuk hipertensi lansia
Tabing pada lansia tentang
menurun hipertensi
meningkat
8 Potensial Setelah Setelah Penyebaran Melakukan Mahasiswa Disesuaikan Disesuai Pengetahua Minimal
peningkatan dilakukan dilakukan informasi penyuluhan kan n tentang 90% materi
keselamatan intervensi tindakan dan leaflet tentang penanganan dapat
masyarakat keperawatan keperawatan kesiapsiaga bencana dimengerti
terhadap diharapkan selama 1x45 an meningkat oleh
bencana b/d kesiapsiagaan menit masyarakat audiens,
kurangnya keluarga diharapkan terhadap
pengetahuan meningkat pengetahuan bencana
terhadap masyarakat
kesiapsiagaan tentang
keluarga penanganan
terhadap bencana
bencana di RW meningkat
X kel. Parupuk
Tabing
PLANNING OF ACTIONS

Masalah Sasaran Tujuan Strategi Rencana kegiatan Hari/tgl Tempat Dana PJ


Keperawatan
Ketidakefektifa Keluarga Setelah  Promosi Pendidikan kesehatan Kamis, 24 Di TK Mahasisw
n pemeliharaan balita dilakukan Kesehat  Penyuluhan tentang Oktober a dan
kesehatan pada terutama tindakan an pentingnya 2019 kader bayi
balita dan pra orang tua keperawatan, imunisasi lengkap & balita
sekolah di RW diharapkaan
pada balita dan pra
X b/d tidak ada
kurangnya gangguan sekolah di RW X
pengetahuan pertumbuhan  Pendidikan
orang tua dan kesehatan tentang
tentang perkembanga tumbuh kembang
imunisasi n pada balita pada balita dan pra
dan pra
sekolah
sekolah di
RW X berdasarkan usia

Defisiensi PUS di Setelah Pemberian  Penyuluhan Lingkunga Mahasisw  Apriyeni


kesehatan pada RW X kel. dilakukan informasi kesehatan n RW X a dan  Dwi putri
PUS b/d tingkat Parupuk penyuluhan dan leaflet tentang alat masyaraka utami
pengetahuan Tabing keperawatan kontrasepsi t  Silvian
terhadap selama 1 x 45  Memberikan diana
penggunaan alat menit leaflet
kontrasepsi di diharapkan
RW X pengetahuan
Kelurahan PUS tentang
Parupuk Tabing penggunaan
alat
konstrasepsi
meningkat
Ketidakefektifa Seluruh Meningkatka Promosi  Penyuluhan Sabtu, 19 disesuaikan mahasiswa Rory Pratiwi Utari,
n pemeliharaan orang tua n kesehatan tentang prilaku Oktober S.Kep
kesehatan pada yang pengetahuan hidup sehat 2019 Widia Permata
anak usia sekola memiliki orang tua mencuci tangan Putri, S.Kep
b/d kurangnya anak tentang
pengetahuan dengan perilaku  Penyebaran leaflet
orang tua usia hidup bersih tentang PHBS:
tentang sekolah di sehat tentang mencuci tangan
informasi RW X mencuci sebelum dan
kesehatan di Kelurahan tangan sesudah makan
RW X Parupuk sebelum dan
Kelurahan Tabing sesudah  Demonstrasi cuci
Parupuk Tabing Kecamata makan tangan
Kecamatan n Koto
Koto Tangah Tangah

Defisiensi Seluruh Meningkatka Promosi Penyuluhan tentang Rabu, 30 Balai Mahasisw Dini Andriyani, S.
kesehatan pada remaja di n Kesehatan kesehatan remaja Oktober Pemuda a Kep
remaja b/d RW X pengetahuan 2019
tingkat kel. remaja Zola Selpi Yenti
pengetahuan Parupuk tentang Sukma, S. Kep
tentang Tabing kesehatan
kesehatan remaja
remaja di RW
X Pasir Parupuk
Kelurahan
Parupuk Tabing
Kecamatan
Koto Tanga
Ketidakefektifa Seluruh Meningkatka Promosi Penyuluhan tentang Senin, 04 Posyandu Mahasisw Lusia Utari, S. Kep
n pemeliharaan ibu hamil n Kesehatan teknik menyusui yang Novembe atau rumah a Anisah Fitri, S.
kesehatan pada dan pengetahuan benar r 2019 warga Kep
bayi/balita b/d menyusui tentang teknik
kurangnya di RW X menyusui
pengetahuan Kelurahan yang benar
tentang Parupuk
pentingnya ASI Tabing
bagi bayi/balita Kecamata
di RW X Pasir n Koto
Parupuk Tangah
Kelurahan
Parupuk Tabing
Kecamatan
Koto Tangah .
Ketidakefektifa Seluruh Meningkatka Promosi  Penyuluhan Minggu, Gedung TK Mahasisw Mutia Rezky, S.
n pemeliharaan masyaraka n kesehatan tentang perilaku 27 a Kep
kesehatan di t di RW X pengetahuan dan hidup bersih dan Oktober Lodya Riska
RW X kel. Kelurahan masyarakat penyebara sehat 2019 Gusnia, S. Kep
Parupuk Tabing Parupuk tentang n leaflet Sinta Purnama
b/d kurangnya Tabing perilaku  Penyebaran leaflet Sari, S. Kep
kebersihan Kecamata hidup bersih tentang perilaku
lingkungan n Koto hidup bersih dan
Tangah sehat

Defisiensi Seluruh Meningkatka Promosi  Penyuluhan Sabtu, 19 Disesuaika Mahasisw Karina Aprilia,
kesehatan pada lansia di n kesehatan tentang penyakit Oktober n a S.Kep
lansia b/d RW X pengetahuan hipertensi 2019 Welly Martawati,
tingginya Kelurahan lansia tentang S.Kep
presentase Parupuk hipertensi  Penyebaran leaflet
penyakit Tabing tentang hipertensi
hipertensi pada Kecamata
lansia di RW X n Koto  Senam hipertensi
kel. Parupuk Tangah bersama lansia
Tabing
 Pembentukan
Posyandu Lansia

Potensial Seluruh Meningkatka Promosi  Penyuluhan Selasa, 29 Gedung TK Mahasisw Sinta Purnama
peningkatan masyaraka n Kesehatan tentang KATANA Oktober a Sari, S.Kep
keselamatan t di RW X pengetahuan (Keluarga Tangguh 2019 Lodya Riska
masyarakat Kelurahan masyarakat Bencana) Gusnia, S. Kep
terhadap Parupuk tentang Mutia Rezky, S.
bencana b/d Tabing kesiapsiagaan  Simulasi Tepi Pantai Kep
kurangnya Kecamata keluarga
pengetahuan n Koto terhadap
kesiapsiagaan Tangah bencana
keluarga
terhadap
bencana di RW
X kel. Parupuk
Tabing

Anda mungkin juga menyukai