Oleh :
Risma Handayani
Nim.P07124118234
Nama : An. R
Umur : 25 Bulan
Alamat : Jalan Manggis RT 16
Digunakan untuk memenuhi tugas pembuatan asuhan kebidanan pada PKK III,
oleh:
Nama : Risma Handayani
NIM : P07124118234
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Klinik Kebidanan III yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Pada Tumbuh Kembang Balita 25 Bulan di PMB Bidan “S”
Tahun 2021“ untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Klinik Kebidanan III pada
Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan Banjarmasin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa
diukur dengan ukuran berat (gram, kg), ukuran panjang (cm), umur tulang, dan
keseimbangan metabolism (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan) memiliki tujuan yaitu
sebagai instrument skrining adalah untuk mengetahuit bagaimana
perkembangan anak sesuai dengan umurnya. Selain itu, instrument ini juga
digunakan sebagai alat untuk mendeteksi penyimpangan perkembangan anak
agar segera dapat dilakukan intervensi (Ari, 2015).
Manusia bertumbuh dan berkembang sejak dalam rahim sebagai janin, akan
berlanjut dengan proses tumbuh kembang anak, dan kemudian proses tumbuh
kembang dewasa (Maryunani, 2010).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada yang menjadi rumusan masalah
adalah “Bagaimana Asuhan Kebidanan Pada Tumbuh Kembang An. R usia 25
Bulan di PMB Bidan “S” Tahun 2021?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan pada An. R 25 bulan dengan tumbang
kembang normal.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian pada An. R 25 bulan dengan tumbang kembang
normal.
b. Menentukan interpretasi data pada An. R 25 bulan dengan tumbang
kembang normal.
c. Menentukan diagnosa potensial pada An. R 25 bulan dengan tumbang
kembang normal.
d. Merencanakan tindakan pada An. R 25 bulan dengan tumbang kembang
normal.
e. Melaksanakan asuhan kebidanan pada An. R 25 bulan dengan tumbang
kembang normal.
f. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada An. R 25 bulan dengan
tumbang kembang normal.
D. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yaitu:
1. Secara teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya ilmu kebidanan
khususnya Asuhan KebidananTumbuh Kembang.
2. Secara praktis
a. Bagi Anak
Agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya serta
dapat memantau tumbuh kembang apabila terjadi kesenjangan.
b. Bagi Profesi Kebidanan
Memperkaya dan memperluas ilmu pengetahuan terutama bagi
asuhan kebidanan tumbuh kembang pada anak.
BAB II
KONSEP DASAR
2. Tinggi badan
a. Rata-rata bertambah tinggi 7,5 cm/tahun.
b. Rata-rata tinggi anak usia 2 tahun 86,6 cm. tinggi badan pada usia 2
tahun adalah setengah dari tinggi dewasa yang diharapkan
3. Lingkar kepala
a. Pada usia 1-2 tahun, ukuran lingkar kepala sama dengan ukuran lingkar
dada.
b. Total laju peningkatan lingkar kepala pada tahun kedua adalah 2,3 cm,
kemudian berkurang menjadi 1,25 cm pertahun sampai usia 5 tahun.
Menurut Ari (2015), pertumbuhan lingkar kepala dari enam bulan sampai
dewasa yaitu :
Tabel 5 pertumbuhan lingkar kepala dari enam bulan sampai dewasa
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Jika anda sedang melakukan Sosialisasi &
pekerjaan rumah tangga, apakah kemandirian
anak meniru apa yang anda
lakukan?
2 Apakah anak dapat meletakkan 1 Gerak halus
buah kubus di atas kubus yang lain
tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus
yang
digunakan ukuran 2.5 — 5 cm.
No PEMERIKSAAN YA TIDAK
Menurut Ari (2015), Hitungan beberapa jumlah jawaban ya. Jika jumlah
jawaban “ya”= 9 atau 10, berarti perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya. Jika jumlah jawaban “ya”=7 atau 8, berarti perkembangan
anak meragukan. Jika jawaban “ya”=6 atau kurang, kemungkinan ada
penyimpangan.
1. Beri pujian kepada orang tua anak karena telah mengasuh anak dengan baik.
2. Teruskan pol asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak.
3. Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai
dengan umur dan kesiapan anak.
4. Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di
posyandu secara teratur sebulan sekali.
Lakukan secara rutin menggunakan KPSP setiap tiga bulan pada anak
umur kurang dari 24 bulan dan setiap enam bulan pada anak umur 24 sampai
72 bulan.
BAB III
A. Pengkajian
Hari/Tanggal : Kamis, 15 April 2021
Pukul : 10.05 WITA
B. Identitas
1. Identitas Anak
Nama : An. R
Umur : 25 Bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 29 maret 2019
Anak ke- :2
2. Identitas Orang Tua
C. Prolog
Ibu datang ke PMB Bidan “S” pada pukul 10.05 WITA untuk mengetahui
tumbuh kembang anaknya. An. R lahir pada tanggal 29 Maret 2019 pukul
20.00 WITA, dengan jenis kelamin laki-laki, cukup bulan, lahir spontan
belakang kepala, segera menangis, BB : 3000 gram, PB : 49 cm, LK : 31 cm,
LD : 32 cm, ditolong oleh bidan. Satu bulan yang lalu An. R dibawa ke
posyandu didapatkan hasil BB : 11 kg, TB : 86 cm. Sebelumnya ibu rutin
membawa anaknya ke posyandu untuk mengetahui tumbuh kembang anaknya.
D. Data Subjektif
Ibu mengatakan ingin mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya.
E. Data Objektif
Keadaan umum baik, BB : 11,5 kg, TB : 87 cm, T: 36 oC, N: 104 x/menit, R: 40
x/menit. Anak sudah bisa meniru apa yang orang dewasa lakukan, meletakkan
6 buah kubus diatas kubus tanpa jatuh, berbicara dengan baik menggunakan 3
kata, anak bisa berjalan mundur 5 langgah tanpa jatuh, anak bisa melepas baju
dan celananya, anak dapat naik turun tangga tanpa berpegangan, bisa
menunjukkan bagian tubuh dan menyebut namanya, memungut mainannya
sendiri, dan menendang bola kecil didepan. Pemantauan dengan KPSP bernilai
10.
F. Analisa
An. R usia 25 bulan dengan tumbang kembang normal.
G. Penatalaksanaan
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa anak dalam keadaan
sehat, serta pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan umurnya.
Ibu dan keluarga mengerti akan informasi yang disampaikan.
2. Komunikasi Informasi Edeukasi:
a. Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk tetap menjaga personal
hygien anak dengan mandi minimal 2 kali sehari. Ibu dan keluarga
mengerti serta bersedia untuk melakukan yang sudah dianjurkan.
b. Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk memberi makan anaknya
sebanyak 3 kali sehari dengan gizi seimbang yaitu makanan seperti nasi,
ikan, daging, ayam, sayuran hijau, tahu, tempe, buah-buahan seperti apel,
jambu, dan jeruk. Ibu dan keluarga mengerti serta bersedia untuk
melakukan yang sudah dianjurkan.
3. Menjelasakan kepada ibu dan keluarga agar anaknya diberikan stimulasi
sesuai dengan usianya tentang: perkembangan pada anaknya yaitu dengan
cara latih anak melompat dengan satu kaki, ajak anak bermain menyusun
balok, bercerita tentang diri anak, melatih membuang air besar di kamar
mandi/ WC dan berpakaian. Ibu dan keluarga mengerti serta bersedia untuk
melakukan yang sudah dianjurkan.
4. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda sakit pada anak
yang perlu diperhatikan pada anak yaitu: anak memuntahkan makanan
terus-menerus, demam, batuk terus-menerus, diare/disentri, nyeri menetap
dibagian tubuh, hidung pilek, sulit bernafasdan penyakit kuning. Ketika
anak sakit ibu harus memperhatikan gizi anak. Banyak memberi cairan dan
makanan lunak seperti susu, sup, roti, jus buah, pisang, bias menjadi
kesukaan anak. Jika terjadi hal tersebut, segera bawa anak ke pelayanan
kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Ibu dan
keluarga mengerti serta bersedia untuk melakukan yang sudah dianjurkan.
5. Menganjurkan kepada ibu dan keluarga agar anaknya dilakukan imunisasi
ulang campak, yaitu imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya
penyakit campak yang dilemahkan. Dan diberikan melalui subkutan.
Imunisasi ini memiliki efek samping seperti terjadinya pembengkakan pada
tempat penyuntikan dan panas. Dosis yang diberikan sebanyak 0,5 cc. Ibu
dan keluarga mengerti serta bersedia untuk melakukan yang sudah
dianjurkan.
6. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya ke posyandu atau puskesmas
setiap bulan untuk melakukan penimbangan dan menyepakati kunjungan
ulang 6 bulan lagi untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Ibu dan
keluarga mengerti serta bersedia untuk melakukan yang sudah dianjurkan.
Kuesioner Praskrining Untuk Anak 25 bulan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis mempelajari tinjauan teori dan pengalaman langsung di lahan
praktik studi kasus mengenai tumbuh kembang pada An. R usia 25 bulan di
PMB “S” maka penulis menyimpulkan:
1. Pengkajian data telah dilakukan pada An. R dan telah didapatkan data
Subjektif.
2. Menginterpretasikan data pada An. R dengan tumbuh kembang normal.
3. Dapat menegakkan identifikasi masalah dan diagnosa pada An. R.
4. Dapat melakukan penanganan pada An. R dengan tumbuh kembang.
5. Dapat melakukan asuhan kebidanan secara keseluruhan yaitu asuhan
kebidanan pada tumbuh kembang An. R usia 25 bulan.
6. Mengimplementasi asuhan kebidanan tumbuh kembang pada An. R.
7. Mengevaluasi melalui pencatatan SOAP.
B. Saran
1. Bagi penulis
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan ini, penulis dapat lebih
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan serta lebih teliti dalam
memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan standar.
2. Bagi Anak
Diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi
yang dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta :
Salemba Medika
Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : TIM