Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEBIDANAN PADA TUMBUH KEMBANG BALITA 25 BULAN

DI PMB BIDAN “S”


TAHUN 2021

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Praktik Klinik Kebidanan III

Oleh :

Risma Handayani

Nim.P07124118234

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN
BANJARMASIN PROGRAM STUDI
DIPLOMA TIGA KEBIDANAN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA TUMBUH KEMBANG BALITA 25 BULAN


DI PMB BIDAN “S”
TAHUN 2021

Telah dikonsultasikan dan disetujui untuk dibuat Asuhan Kebidanan Pada


Tumbuh Kembang Balita 25 Bulan di PMB Bidan “S” Tahun 2021, dengan:

Nama : An. R
Umur : 25 Bulan
Alamat : Jalan Manggis RT 16

Digunakan untuk memenuhi tugas pembuatan asuhan kebidanan pada PKK III,
oleh:
Nama : Risma Handayani
NIM : P07124118234

Mahasiswi Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Kebidanan Semester VI.

Banjarbaru, Mei 2021


Mengetahui,
Pembimbing Praktik Klinik Kebidanan III Mahasiswa

Yohana Tahiru, ST., M.Keb Risma Handayani


NIP.198010142009122001 NIM.P07124118234
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Klinik Kebidanan III yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Pada Tumbuh Kembang Balita 25 Bulan di PMB Bidan “S”
Tahun 2021“ untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Klinik Kebidanan III pada
Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan Banjarmasin.

Penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam pembuatan


Laporan Praktik Klinik Kebidanan III ini, karena itu pada kesempatan kali ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yohana Tahiru, ST., M.Keb
sebagai pembimbing untuk laporan ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Banjarmasin, yang telah


memberikan kesempatan untuk menyusun Laporan Praktik Klinik Kebidanan
III.
2. Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Banjarmasin.
3. Ketua Program Studi Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan Banjarmasin yang telah memberikan kesempatan
menyusun Laporan Praktik Klinik Kebidanan III.
4. Bidan “S” selaku pembimbing lahan yang telah banyak membantu dan
membimbing dalam menyelesaikan Laporan Praktik klinik Kebidanan III.
5. An. R, ibu, dan keluarga yang menjadi subjek Asuhan Kebidanan pada Praktik
Klinik Kebidanan III.
6. Bapak, Ibu, dan Kakak yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan doa
sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktik Klinik Kebidanan III.
7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan Praktik Klinik
Kebidanan III yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari Laporan Praktik Klinik Kebidann III ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat saya harapkan untuk
perbaikan selanjutnya.

Banjarbaru, Mei 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa
diukur dengan ukuran berat (gram, kg), ukuran panjang (cm), umur tulang, dan
keseimbangan metabolism (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan) memiliki tujuan yaitu
sebagai instrument skrining adalah untuk mengetahuit bagaimana
perkembangan anak sesuai dengan umurnya. Selain itu, instrument ini juga
digunakan sebagai alat untuk mendeteksi penyimpangan perkembangan anak
agar segera dapat dilakukan intervensi (Ari, 2015).
Manusia bertumbuh dan berkembang sejak dalam rahim sebagai janin, akan
berlanjut dengan proses tumbuh kembang anak, dan kemudian proses tumbuh
kembang dewasa (Maryunani, 2010).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada yang menjadi rumusan masalah
adalah “Bagaimana Asuhan Kebidanan Pada Tumbuh Kembang An. R usia 25
Bulan di PMB Bidan “S” Tahun 2021?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan pada An. R 25 bulan dengan tumbang
kembang normal.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian pada An. R 25 bulan dengan tumbang kembang
normal.
b. Menentukan interpretasi data pada An. R 25 bulan dengan tumbang
kembang normal.
c. Menentukan diagnosa potensial pada An. R 25 bulan dengan tumbang
kembang normal.
d. Merencanakan tindakan pada An. R 25 bulan dengan tumbang kembang
normal.
e. Melaksanakan asuhan kebidanan pada An. R 25 bulan dengan tumbang
kembang normal.
f. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada An. R 25 bulan dengan
tumbang kembang normal.
D. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yaitu:
1. Secara teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya ilmu kebidanan
khususnya Asuhan KebidananTumbuh Kembang.
2. Secara praktis
a. Bagi Anak
Agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya serta
dapat memantau tumbuh kembang apabila terjadi kesenjangan.
b. Bagi Profesi Kebidanan
Memperkaya dan memperluas ilmu pengetahuan terutama bagi
asuhan kebidanan tumbuh kembang pada anak.
BAB II
KONSEP DASAR

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Menurut Ari (2015), Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah
perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kg), ukuran
panjang (cm), umur tulang, dan keseimbangan metabolism (retensi kalsium
dan nitrogen tubuh).
Menurut Ari (2015), Perkembangan (development) adalah bertambahnya
kemampuan (sklill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan. Tahap ini menyangkut adanya proses deferensiasi sel tubuh,
jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian
rupa, sehingga masing-masing dapat memnuhi tugasnya. Cakupan tahap ini
termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai
hasil dari interaksi terhadap lingkungan.
B. Prinsip Tumbuh Kembang
Menurut Maryunani (2010), prinsip-prinsip atau pola-pola tumbuh
kembang pada anak, yaitu :
1. Pola yang terarah (directional)
a. Pola sefalokaudal atau head to tail direction (dari arah kepala ke kaki),
dimana tumbuh kembang bayi/anak dimulai dari kepala, selanjutnya
mengembangkan kemampuan untuk bergerak lebih cepat dengan
menggelengkan kepala dan kemudian ke bagian anggota gerak lengan,
tangan dan kaki.
b. Pola proksimal-distal atau near to fardirection (dari yang paling dekat
ke yang paling jauh), dimana tumbuh kembang bayi/anak dimulai dari
menggerakkan anggota gerak yang paling jauh atau ke bagiaan tepi.
Contoh : bayi dapat berguling terlebih dahulu sebelum dapat memegang
objek dengan jari-jari tangannya.
2. Pola umum ke khusus
Dalam prinsip tumbuh kembang ini, pola tumbuh kembang dimulai
dengan menggerakkan anggota badan yang lebih umum, selanjutnya
menggerakkan anggota badan yang lebih kompleks.
C. Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
Menurut Vivian (2010), faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang yaitu :
1. Keturunan (genetic), terutama ayah, ibu, nenek, dan kakek.
2. Faktor lingkungan (fisiko-bio-psiko-sosial) yang terdiri atas beberapa hal
berikut :
a. Nutrisi/gizi
b. Paparan toksin/zat kimia
c. Infeksi janin pasca natal
d. Kebersihan dan sanitasi
e. Social ekonomi
f. Obat-obatan
g. Lingkungan pengasuh
h. Pemberian stimulasi dan rangsangan
i. Kualitas pengasuh
j. Teman serta sekolah
D. Ciri-ciri Tumbuh Kembang
Menurut Maryunani (2010), ciri-ciri tumbuh kembang yaitu :
1. Manusia bertumbuh dan berkembang sejak dalam rahim sebagai janin,
akan berlanjut dengan proses tumbuh kembang anak, dan kemudian proses
tumbuh kembang dewasa.
2. Dalam periode tertentu, terdapat adanya periode percepatan atau periode
perlambatan, antara lain :
a. Pertumbuhan cepat pada masa janin.
b. Pertumbuhan yang cepat sekali terjadi dalam tahun pertama, yang
kemudian secara berangsur-angsur berkurang sampai 3-4 tahun.
c. Pertumbuhan berjalan lambat dan teratur sampai masa akil balik.
d. Kemudian pertumbuhan cepat kembali pada masa akil balik (6-12
tahun).
e. Selanjutnya pertumbuhan kecepatannya berangsur-angsur berkurang
sampai suatu waktu (sekitar usia 18 tahun) berhenti.
3. Terdapat adanya laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-
organ.
4. Tumbuh kembang merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh dua
faktor penentu, yaitu faktor genetic yang merupakan faktor bawaan, yang
menunjukkan potensi anak dan faktor lingkungan, yang merupakan faktor
yang menentukan apakah faktor genetik (potensi) anak akan tercapai.
5. Pola perkembangan anak mengikuti arah perkembangan yang disebut
sefalokaudal (dari arah kepala kemudian ke kaki) dan proksiamal-distal
(menggerakkan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat, kemudian
baru yang jauh).
6. Pola perkembangan anak sama pada setiap anak, tetapi kecepatannya
berbeda-beda.
E. Pertumbuhan Anak Usia 18 Bulan – 3 Tahun
Menurut Maryunani (2010), pertumbuhan anak usia (18-3 tahun), yaitu :
1. Berat badan
Menurut Maryunani (2010), rata-rata berat badan anak usia 2 tahun,
yaitu:
a. Rata-rata pertumbuhan berat badan anak tiap tahun adalah 2-3 kg.
b. Rata-rata berat badan usia 2 tahun adalah 12 kg.

Menurut Ari (2015), cara menghitung berat badan anak yaitu :

a. Perkiraan berat badan berdasarkan umur


Tabel 1 Perkiraan berat badan berdasarkan umur

No Umur Perkiraan berat badan


1 5 bulan 2 x berat lahir
2 1 tahun 3 x berat lahir
3 2 tahun 4 x berat lahir
a. Pekiraan berat badan berdasarkan rumus Behrman

Tabel 2 Perkiraan berat badan berdasarkan rumus Behrman

No Umur Perkiraan berat badan


1 3-12 bulan Umur (bulan) + 9
2
2 1-6 tahun Umur (tahun) X 2 + 8
3 6-12 tahun Umur (tahun) X 7 – 5
2

2. Tinggi badan
a. Rata-rata bertambah tinggi 7,5 cm/tahun.
b. Rata-rata tinggi anak usia 2 tahun 86,6 cm. tinggi badan pada usia 2
tahun adalah setengah dari tinggi dewasa yang diharapkan

Menurut Ari (2015), cara mengukur tinggi badan anak, yaitu :

a. Perkiraan tinggi badan anak dari lahir


Tabel 3 Perkiraan tinggi badan anak dari lahir

No Umur Ukuran tinggi badan


1 1 tahun 1,5 x tinggi badan lahir
No Umur Ukuran tinggi badan
2 4 tahun 2 x tinggi badan lahir
3 6 tahun 1,55 x tinggi badan 1 tahun
4 13 tahun 3 x tinggi badan lahir
5 dewasa 3,5 x TB lahir (2 x tinggi badan 2 tahun)

b. Perkiraan tinggi badan menurut Behrman


Tabel 4 Perkiraan tinggi badan menurut Behrman

No Umur Ukuran tinggi badan (cm)


1 1 tahun 75 cm
2 2-12 tahun Umur (tahun) x 6 + 77

3. Lingkar kepala
a. Pada usia 1-2 tahun, ukuran lingkar kepala sama dengan ukuran lingkar
dada.
b. Total laju peningkatan lingkar kepala pada tahun kedua adalah 2,3 cm,
kemudian berkurang menjadi 1,25 cm pertahun sampai usia 5 tahun.
Menurut Ari (2015), pertumbuhan lingkar kepala dari enam bulan sampai
dewasa yaitu :
Tabel 5 pertumbuhan lingkar kepala dari enam bulan sampai dewasa

No Umur Ukuran Lingkar Kepala


1 6 bulan 44 cm
2 1 tahun 47 cm
3 2 tahun 49 cm
No Umur Ukuran Lingkar kepala
4 Dewasa 54 cm

F. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan


Menurut Ari (2015), tahapan pertubuhan dan perkembangan pada usia 2-3
tahun yaitu :
1. Usia 2-3 tahun
a. Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan 1 kaki.
b. Membuat jembatan dengan tiga kotak.
c. Mampu menyusun kalimat.
d. Mempergunakan kata-kata “saya”, bertanya, mengerti kata-kata yang
diajukan kepadanya.
e. Menggambar lingkaran.
f. Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan
lain diluar keluarganya.
2. Stimulasipada anak usia 2-3 tahun
a. Kemampuan gerak kasar
1) Latihan menghadapi rintangan
2) Melompat jauh
3) Melempar dan menangkap
b. Kemampuan gerak halus
1) Membuat gambar tempelan
2) Memilih dan mengelompokkan benda-benda sesuai jenisnya
3) Mencocokkan gambar dengan benda
4) Bermain/menyusun balok
c. Kemampuan bicara dan bahasa
1) Menyebut nama anak dengan lengkap
2) Bercerita tentang diri anak
3) Menyebut nama berbagai jenis pakaian
4) Menyatakan keadaan suatu benda
d. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian
1) Melatih buang air besar dikamar mandi/WC
2) Berdandan
3) Berpakaian
G. Deteksi Tumbuh Kembang dengan Menggunakan KPSP
Menurut Ari (2015), KPSP (Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan)
memiliki tujuan yaitu sebagai instrument skrining adalah untuk mengetahuit
bagaimana perkembangan anak sesuai dengan umurnya. Selain itu,
instrument ini juga digunakan sebagai alat untuk mendeteksi penyimpangan
perkembangan anak agar segera dapat dilakukan intervensi.
Skrining secara rutin dilakukan pada anak umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24,
30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 bulan.
Alat atau instrument yang digunakan yaitu :
1. Formulir KPSP menurut umur, formula ini berisi 9-10 pertanyaan tentang
kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak.
2. Alat bantu pemeriksaan berupa pensil, kertas, bola sebesar bola tenis,
kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak enam buah, kismis,
kacang tanaah, dan potongan biscuit ukuran 0,5-1 cm.
Tabel 6 KPSP pada anak umur 24 bulan

No PEMERIKSAAN YA TIDAK
1 Jika anda sedang melakukan Sosialisasi &
pekerjaan rumah tangga, apakah kemandirian
anak meniru apa yang anda
lakukan?
2 Apakah anak dapat meletakkan 1 Gerak halus
buah kubus di atas kubus yang lain
tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus
yang
digunakan ukuran 2.5 — 5 cm.
No PEMERIKSAAN YA TIDAK

3 Apakah anak dapat mengucapkan Bicara &


paling sedikit 3 kata yang bahasa
mempunyai arti selain "papa" dan
"mama"?
4 Apakah anak dapat berjalan mundur 5 Gerak kasar
langkah atau lebih tanpa kehilangan
keseimbangan? (Anda mungkin dapat
melihatnya ketika anak menarik
mainannya).
5 Dapatkah anak melepas pakaiannya Gerak halus
seperti: baju, rok, atau celananya? ; sosialisasi
(topi dan kaos kaki tidak ikut dinilai). &
kemandirian
6 Dapatkah anak berjalan naik tangga Gerak Kasar
sendiri? Jawab YA jika ia naik
tangga dengan posisi tegak atau
berpegangan pada dinding atau
pegangan tangga.
Jawab TIDAK jika ia naik tangga
dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau
anak harus berpegangan pada
seseorang.
7 Tanpa bimbingan, petunjuk atau Bicara dan
bantuan anda, dapatkah anak Bahasa
menunjuk dengan benar paling
sedikit satu bagian badannya
(rambut, mata, hidung, mulut, atau
bagian badan yang lain)?
8 Dapatkah anak makan nasi sendiri Sosialisasi dan
tanpa Kemandirian
banyak tumpah?
No PEMERIKSAAN YA TIDAK

9 Dapatkah anak membantu memungut Bicara dan


mainannya sendiri atau membantu Bahasa
mengangkat piring jika diminta?
10 Dapatkah anak menendang bola kecil Gerak Kasar
(sebesar bola tenis) ke depan tanpa
berpegangan pada apapun?
Mendorong tidak ikut dinilai.

Menurut Ari (2015), Hitungan beberapa jumlah jawaban ya. Jika jumlah
jawaban “ya”= 9 atau 10, berarti perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya. Jika jumlah jawaban “ya”=7 atau 8, berarti perkembangan
anak meragukan. Jika jawaban “ya”=6 atau kurang, kemungkinan ada
penyimpangan.

Menurut Ari (2015) bila perkembangan anak sesuai perkembangan,


tindakan yang dilakukan yaitu :

1. Beri pujian kepada orang tua anak karena telah mengasuh anak dengan baik.
2. Teruskan pol asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak.
3. Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai
dengan umur dan kesiapan anak.
4. Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di
posyandu secara teratur sebulan sekali.
Lakukan secara rutin menggunakan KPSP setiap tiga bulan pada anak
umur kurang dari 24 bulan dan setiap enam bulan pada anak umur 24 sampai
72 bulan.
BAB III

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA TUMBUH KEMBANG


BALITA 25 BULAN DI PMB BIDAN “S”
TAHUN 2021

A. Pengkajian
Hari/Tanggal : Kamis, 15 April 2021
Pukul : 10.05 WITA
B. Identitas
1. Identitas Anak
Nama : An. R
Umur : 25 Bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 29 maret 2019
Anak ke- :2
2. Identitas Orang Tua

Identitas Ibu Identitas Ayah


Nama Ny. R Tn. H
Umur 27 Tahun 29 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMU SMU
Pekerjaan IRT Swasta
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Alamat Jalan manggis RT 16

C. Prolog
Ibu datang ke PMB Bidan “S” pada pukul 10.05 WITA untuk mengetahui
tumbuh kembang anaknya. An. R lahir pada tanggal 29 Maret 2019 pukul
20.00 WITA, dengan jenis kelamin laki-laki, cukup bulan, lahir spontan
belakang kepala, segera menangis, BB : 3000 gram, PB : 49 cm, LK : 31 cm,
LD : 32 cm, ditolong oleh bidan. Satu bulan yang lalu An. R dibawa ke
posyandu didapatkan hasil BB : 11 kg, TB : 86 cm. Sebelumnya ibu rutin
membawa anaknya ke posyandu untuk mengetahui tumbuh kembang anaknya.
D. Data Subjektif
Ibu mengatakan ingin mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya.
E. Data Objektif
Keadaan umum baik, BB : 11,5 kg, TB : 87 cm, T: 36 oC, N: 104 x/menit, R: 40
x/menit. Anak sudah bisa meniru apa yang orang dewasa lakukan, meletakkan
6 buah kubus diatas kubus tanpa jatuh, berbicara dengan baik menggunakan 3
kata, anak bisa berjalan mundur 5 langgah tanpa jatuh, anak bisa melepas baju
dan celananya, anak dapat naik turun tangga tanpa berpegangan, bisa
menunjukkan bagian tubuh dan menyebut namanya, memungut mainannya
sendiri, dan menendang bola kecil didepan. Pemantauan dengan KPSP bernilai
10.
F. Analisa
An. R usia 25 bulan dengan tumbang kembang normal.
G. Penatalaksanaan
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa anak dalam keadaan
sehat, serta pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan umurnya.
Ibu dan keluarga mengerti akan informasi yang disampaikan.
2. Komunikasi Informasi Edeukasi:
a. Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk tetap menjaga personal
hygien anak dengan mandi minimal 2 kali sehari. Ibu dan keluarga
mengerti serta bersedia untuk melakukan yang sudah dianjurkan.
b. Menganjurkan kepada ibu dan keluarga untuk memberi makan anaknya
sebanyak 3 kali sehari dengan gizi seimbang yaitu makanan seperti nasi,
ikan, daging, ayam, sayuran hijau, tahu, tempe, buah-buahan seperti apel,
jambu, dan jeruk. Ibu dan keluarga mengerti serta bersedia untuk
melakukan yang sudah dianjurkan.
3. Menjelasakan kepada ibu dan keluarga agar anaknya diberikan stimulasi
sesuai dengan usianya tentang: perkembangan pada anaknya yaitu dengan
cara latih anak melompat dengan satu kaki, ajak anak bermain menyusun
balok, bercerita tentang diri anak, melatih membuang air besar di kamar
mandi/ WC dan berpakaian. Ibu dan keluarga mengerti serta bersedia untuk
melakukan yang sudah dianjurkan.
4. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda sakit pada anak
yang perlu diperhatikan pada anak yaitu: anak memuntahkan makanan
terus-menerus, demam, batuk terus-menerus, diare/disentri, nyeri menetap
dibagian tubuh, hidung pilek, sulit bernafasdan penyakit kuning. Ketika
anak sakit ibu harus memperhatikan gizi anak. Banyak memberi cairan dan
makanan lunak seperti susu, sup, roti, jus buah, pisang, bias menjadi
kesukaan anak. Jika terjadi hal tersebut, segera bawa anak ke pelayanan
kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Ibu dan
keluarga mengerti serta bersedia untuk melakukan yang sudah dianjurkan.
5. Menganjurkan kepada ibu dan keluarga agar anaknya dilakukan imunisasi
ulang campak, yaitu imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya
penyakit campak yang dilemahkan. Dan diberikan melalui subkutan.
Imunisasi ini memiliki efek samping seperti terjadinya pembengkakan pada
tempat penyuntikan dan panas. Dosis yang diberikan sebanyak 0,5 cc. Ibu
dan keluarga mengerti serta bersedia untuk melakukan yang sudah
dianjurkan.
6. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya ke posyandu atau puskesmas
setiap bulan untuk melakukan penimbangan dan menyepakati kunjungan
ulang 6 bulan lagi untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Ibu dan
keluarga mengerti serta bersedia untuk melakukan yang sudah dianjurkan.
Kuesioner Praskrining Untuk Anak 25 bulan

NO PEMERIKSAAN KETERANGAN YA TIDAK


1 Tanpa berpegangan atau menyentuh Gerak kasar Ya
lantai, apakah anak dapat membungkuk
untuk memungut mainan di lantai dan
kemudian berdiri kembali?
2 Apakah anak dapat menunjukkan apa Sosialisasi dan Ya
yang diinginkannya tanpa menangis kemandirian
atau merengek? Jawab YA bila ia
menunjuk,
menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan.
3 Apakah anak dapat berjalan di sepanjang Gerak kasar Ya
ruangan tanpa jatuh atau terhuyung-
huyung?
4 Apakah anak dapat mengambil benda Gerak halus Ya
kecil seperti kacang, kismis, atau
potongan biskuit dengan
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
seperti pada gambar ?

5 Jika anda menggelindingkan bola ke Gerak halus Ya


anak, apakah ia
menggelindingkan/melemparkan kembali
bola pada anda?
NO PEMERIKSAAN YA TIDAK

6 Apakah anak dapat memegang sendiri Sosialisasi dan Ya


cangkir/gelas dan minum dari tempat kemandirian
tersebut tanpa tumpah?
7 Jika anda sedang melakukan pekerjaan Sosialisasi dan Ya
rumah tangga, apakah anak meniru apa kemandirian
yang anda lakukan?
8 Apakah anak dapat meletakkan satu Gerak halus Ya
kubus di atas Gerak halus Ya Tida
kubus yang lain tanpa menjatuhkan
kubus itu? Kubus yang digunakan
ukuran 2.5-5.0 cm
9 Apakah anak dapat mengucapkan paling Bicara dan Ya
sedikit 3 kata yang mempunyai arti bahasa
selain “papa” dan “mama”?.
10 Apakah anak dapat berjalan mundur 5 Gerak kasar Ya
langkah atau lebih tanpa kehilangan
keseimbangan? (Anda mungkin dapat
melihatnya ketika anak menarik
mainannya)

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis mempelajari tinjauan teori dan pengalaman langsung di lahan
praktik studi kasus mengenai tumbuh kembang pada An. R usia 25 bulan di
PMB “S” maka penulis menyimpulkan:
1. Pengkajian data telah dilakukan pada An. R dan telah didapatkan data
Subjektif.
2. Menginterpretasikan data pada An. R dengan tumbuh kembang normal.
3. Dapat menegakkan identifikasi masalah dan diagnosa pada An. R.
4. Dapat melakukan penanganan pada An. R dengan tumbuh kembang.
5. Dapat melakukan asuhan kebidanan secara keseluruhan yaitu asuhan
kebidanan pada tumbuh kembang An. R usia 25 bulan.
6. Mengimplementasi asuhan kebidanan tumbuh kembang pada An. R.
7. Mengevaluasi melalui pencatatan SOAP.
B. Saran
1. Bagi penulis
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan ini, penulis dapat lebih
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan serta lebih teliti dalam
memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan standar.
2. Bagi Anak
Diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi
yang dimilikinya.

DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta :
Salemba Medika

Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : TIM

Sulistyawati, Ari. 2015. Deteksi Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Salemba


Medika

Anda mungkin juga menyukai