Dosen Pembimbing:
OLEH
NAMA : ERLINAWATI
NIM : P07124118189
JURUSAN KEBIDANAN
2019
KONSEP DASAR
A. Kehamilan
1. Pengertian
a. Kehamilan adalah lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu atau
9 bulan 7 hari) dihitung daru hari pertama haid terakhir
(Prawirohardjo, 2013).
b. Kehamilna trimester III adalah kehamilan antara 28-40
minggu,dimana pada trimester ini banyak mengalami perubahan
fisik dan psikologis (Mochtar, 2011).
2. Tanda dan Gejala Kehamilan
a. Tanda-tanda Presumtif (dugaan hamil)
1) Amenorea (tidak mendapatkan haid)
2) Mual dan muntah
3) Mengidam
4) Pingsan
5) Lelah
6) Payudara membesar dan tegang
7) Sering kencing
8) Konstipasi
9) Pigmentasi kulit
b. Tanda Kemungkinan
1) Perut membesar
2) Tanda hegar
3) Tanda chadwick
4) Tanda piskacek
5) Kontarksi Braxton Hicks
6) Teraba Ballotement (lentingan)
7) Reaksi kehmilan positif
c. Tanda Pasti Hamil
1) Teraba gerakan dan bagian-bagian janin dalam rahim
2) Terdengar denyut jantung janin
3) Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
d. Diagnosis banding kehamilan
1) Hamil palsu
2) Mioma uteri
3) Kista ovarium
4) Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin
5) Hematometra
B. Asuhan Kehamilan
1. Pengertian
Asuhan kehamilan meliputi asuhan kehamilan normal dan identifikasi
kehamilan dalam rangka penapisan untuk menjaring keadaan resiko
tinggi dan adanya komplikasi kehamilan (Pantikawati, 2012).
2. Menurut Prawirohardjo (2013) Tujuan Asuhan Antenatal, yaitu :
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang janin
b. Meingkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental serta
sosial ibu dan bayi
c. Menemukan secara dini adanya gangguan dan kemungkinan
komplikasi yang terjadi selama masa kehaamilan
d. Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat, baik
ibudan bayi dengan trauma seminimal mungkin
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI eksklusif
berjalan normal
f. Mempersiapkan ibu dan keluarga agar dapat berperan dengan baik
dalam memelihara bayi agar tumbuh dan berkembang secara
normal
g.
3. Asuhan Kehamilan Pada Trimester III
Nasehat yang diberikan pada ibu hamil
1) Anjurkan untuk makan-makanan yang mengandung unsur-unsur
yang diperlukan untuk pertumbuhan janin. Berat badan yang
bertambah terlalu besar atau terlalu kurang perlu mendapat
perhatian khusus karena kemungkinan terjadi penyulit kehamilan.
Kenaikan berat badan tidak boleh lebih dari ¼ kg tiap minggu.
2) Olahraga ringan
Berguna untuk mempersiapkan tubuh bagi persiapan persiapan
persalinan yang meliputi teknik pernafasan dan relaksi selama
proses proses persalinan berlangsung. Anjurkan untuk jalan-jalan
pada pagi hari untuk ketenangan dan mendapatkan udara segar.
3) Istirahat
Diperlukan untuk menjaga keseimbangan ibu hamil, jangan bekerja
terlalu berat yang menguras tenaga, tidur siang sangat
menguntungkan dan baik untuk kesehatan.
4) Kebersihan
Mandi diperlukan untuk kesehatan, terutama perawatan kulit
karena funsgi eksresi dan keringat bertambah. Anjurkan untuk
menjaga personal hygine terutama kebersihan vulva dan tubuh.
5) Hubungan Seksual
Hamil bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan
seksual. Hubungan seksual disarankan untuk dihentikan bila:
a) Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa
nyeri atau panas
b) Terjadi perdarahan saat hubungan seksual
c) Hentikan hubungan seksual pada mereka yang sering mengalami
gugur kandungan, persalinan sebelum waktunya, mengalami
kematian kandungan sekitar 2 minggu menjelang persalinan.
6) Pakaian Hamil
Pakaian yang dianjurkan adalah pakaian yang longgar dan terbuat
daru katun, sehingga menyerap keringat. Pakaian dalam atas (BH)
dianjurkan yang longgar dan mempunyai kemampuan untuk
menyangga payudara, pakaian dalam sering diganti untuk menjaga
payudara. Pakaian dalam sering diganti untuk menjaga kebersihan.
4. Standar Kunjungan Minimal ANC Menurut Ika Pantiawati (2012)
a. Satu kali pada trimester I (Usia kehamilan 0-13 minggu)
b. Satu kali pada trimester II (Usia kehamilan 14-27 minggu)
c. Dua kali pada trimester III (Usia kehamilan 28-40 minggu)
5. Standar Kunjungan Ideal ANC Menurut Depkes RI (1997)
a. Satu kali pada trimester I (Usia kehamilan 0-23 minggu) setiap 4
minggu
b. Satu kali pada trimester II (Usia kehamilan >28-36 minggu) setiap
2 minggu
c. Dua kali pada trimester III (Usia kehamilan >36 minggu) setiap 1
minggu.
6. Standar Pemeriksaan Kehamilan
Menurut Rukiyah (2009) standar pemeriksaan kehamilan yaitu “14T”
yang meliputi :
a. Timbang berat badan
Ukuran berat badan dalam kilogram tiap kali kunjungan. Kenaikan
berat badan normal pada waktu hamil 0,5 kg perminggu mulai dari
trimester II.
b. Ukuran tekanan darah
Tekanan darah normal 110/80-140/90 mmHg, bila melebihi dari
140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya preeklampsia
c. Ukur tinggi fundus uteri
Cara pengukuran menggunakan metline (pita ukur) dari tepi atas
symfisis pubis menuju pucak tertinggi rahim. Pengukuran tinggi
fundus uteri dilakukan setiap kali pemeriksaan kehamilan
d. Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan
e. Pemberian imunisasi TT
Tabel 1
Imunisasi Tetanus Toksoid
f. Pemeriksaan Hemoglobin
Pemeriksaan hemoglobin merupakan salah satu upaya untuk
mendeteksi anemia pada ibu hamil, pada pemeriksaan hemoglobin
dilakukan 2 kali selama kehamilan yaitu trimester 1 (pertama
kunjungan-12 minggu) dan trimester III (28-40 minggu)
g. Pemeriksaan VDRL
VDRL (venereal Disease Research Laboratory) merupakan suatu
pemeriksaan untuk mengetahui apakah seseorang mengidap
penyakit sifilis atau tidak. Jika seorang wanita hamil yang
dinyatakan menderita penyakit sifilis, maka pengobatan harus
dilakukan secepatnya, karena penyakit ini dapat mempengaruhi
janin yang dikandungnya
h. Perawatan Payudara
Perawatan payudara dilakukan untuk mengeluarkan sekresi,
membuka duktus, sinus laktiferus, menjaga kebersihan terutama
puting susu, dan melenturkan serta menguatkan puting susu.
Perawatan sebaiknya dilakukan pada trimester III secara hati-hati
dan benar
i. Senam Ibu Hamil
Senam ibu hamil bermanfaat untuk membantu ibu hamil dalam
mempersiapkan persalinan. Tujuan senam hamil adalah
memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut, ligamntum, otot-otot dasar panggul, memperoleh relaksasi
tubuh. Senam ibu hamil bisa dilakukan pada trimester I dan II.
j. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
Temu wicara dilakukan setiap kali kunjungan. Biasanya, bisa
berupa konsultasi, persiapan rujukan dan anamnesa yang meliputi
informasi biodata, riwayat menstruasi, kesehatan, kehamilan,
persalinan, nifas, dan lain-lain. Temu wicara atau konsultasi dapat
membantu untuk menentukan pilihan yang tepat dalam
perencanaan, pencegahan komplikasi, dan juga persalinan.
Pelayanan ini juga diperlukan untuk menyepakati segala rencana
kelahiran, rujukan, mendapatkan bimbingan untuk mempersiapkan
asuhan bayi, serta anjuran pemakaian KB pasca melahirkan
(Andayani, 2008).
k. Pemeriksaan rutin protein urin atas indikasi
Pemeriksaan protein berguna untuk mengetahui adanya protein
dalam urin ibu hamil, dan untuk mendeteksi ibu hamil apabila
dicurigai mengalami preeklampsia. Pemeriksaan protein dilakukan
pada trimester I, dan trimester II.
l. Pemeriksaan reduksi urin atas indikasi
Pemeriksaan reduksi urin untuk mengetahui ibu hamil mengalami
penaikan gula darah dalam urin, dan penyakit diabetes millitus.
Pemeriksaan reduksi dilakukan pada trimester I dan trimester II.
m. Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok
Diberikan pada kasus gangguan akibat kekurangan yodium di
daerah endemis yang dapat berefek buruk terhadap Tumbuh
kembang janin.
n. Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria
Diberikan kepada ibu hamil dengan gejala malaria yaitu panas
tinggi disertai mengigil dan hasil apusan darah yang positif.
7. Standar Pelayanan Kebidanan pada Ibu Hamil menurut Suryani
(2008)
a. Standar 3: Identifikasi ibu hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan
masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan
memotivasi ibu, suami, serta anggota keluarga lainnya agar
mendorong dan membantu ibu untuk memeriksakan kehamilannya
sejak dini dan secara teratur.
Tujuan identifikasi ibu hamil :
Manuaba, Ida Ayu, dkk. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan KB untuk
Pendidikan bidan. Jakarta : EKG
Astriana, Willy. (2017). Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas
Dan Usia. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
PENGKAJIAN
IDENTITAS
PROLOG
SUBJEKTIF
Ibu saat ini mengeluh sakit pinggang ketika terlalu lama duduk dan juga saat
membungkuk.
OBJEKTIF
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan dan asuhan yang diberikan. Ibu
memahami penjelasan yang diberikan
2. Memberitahu ibu bahwa sakit pinggang yang dialami ibu disebabkan
karena janin terus berkembang dan rahim terasa semakin besar, hindari
duduk yang terlalu lama, karena ini dapat memperlambat aliran darah dari
kaki, untuk memperbaiki sirkulasi pada kaki sewaktu duduk, seringlah
bergerak, duduklah dengan kaki yang lurus jangan menyilangkan kaki
didaerah lutut, mengangkat benda yang terlalu berat apabila mengambil
atau mengangkat benda jangan membungkuk tetapi sebaaiknya
berjongkok. Ibu mengerti dan memahami oenjelasan yang telah diberikan.
3. Memberikan KIE tentang :
a. Menganjurkan ibu untuk memakan makanan yang bergizi dan
seimbang. Ibu bersedia memakan sayur, tempe, tahu, dan buah-
buahan.
b. Mengingatkan ibu untuk selalu menjaga personal hygiennya dengan
mandi 2x sehari, ganti baju dan celana dalam setiap kotor atau
lembab. Ibu bersedia menerapkannya dirumah.
c. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda persalinan, yaitu :
1) Kencang dan mules teratur yang datang setiap 10 menit
2) Nyeri yang menjalar dari pinggang keperut
3) Pengeluaran pervaginam lendir bercampur darah atau air ketuban
d. Menganjurkan ibu apabila mengaami tanda tersebut maka ibu dan
keluarga segera datang ketempat tenaga kesehatan difasilitas kesehatn.
Ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan
e. Menanyakan kembali pada ibu tentang Program Persiapan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K). Ibu mengatakan rencana melahirkan
ditolong oleh bidan, didampingi oleh suami dan keluarga, biaya
persalinan dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan
menggunakan mobil, dan calon pendonor darah adalah suami dan
keluarga
f. Menjelaskan kepda ibu tanda-tanda bahaya kehamilan trimester 3
yaitu perdarahan pervaginanm, pusing hebat, penglihatan kabur,
bengkak pada muka dan jari-jari tangan, demam tinggi (>38ºC), nyeri
perut hebat dan gerak janin berkurang atau menghilang.
g. Menganjurkan ibu dan keluarga segera ketenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan terdekat jika mengalami tanda bahaya tersebut. Ibu dan
keluarga memahami dan bersedia mengikuti anjuran.
4. Menyarankan ibu untuk melanjutkan terapi : Kalk, vitamin C, dan Fe
dengan dosis 1x1 tablet sehari. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
5. Memberitahu ibu untuk memeriksakan kehamilannya 2 minggu lagi, atau
kapanpun jika ibu ada keluhan. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan
MENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
Jalan Haji Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjarbaru 70714
Telp. (0511) 4773267 – 4780516n – 4781619 Fax (0511) 4772288
e-mail: poltekkes_banjarmasin@yahoo.co.id, kepeg_poltekkesbjm@yahoo.co.id
Jurusan Kesling (0511) 4384621; Keperawatan (0511) 4772517 Kebidanan (0511) 3268018
Gizi (0511) 4368621; Keperawatan Gigi (0511) 4772721; Analis Kesehatan (0511) 4772718
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Erlinawati
Tanda Tangan
No. Hari, tanggal Materi Konsultasi Saran Pembimbing
Pembimbing Mahasiswa