BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dilanjutkan dengan nidasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
telur dan sperma di dalam atau diluar Rahim dan berakhir dengan keluarnya
bayi dan plasenta melalui jalan lahir.Trimester III adalah trimester akhir
kehamilan, pada periode ini pertumbuhan janin dalam rentang waktu 28-40
pemeriksaan palpasi terdapat TFU 3 jari di atas pusat pada usia kehamilan
36 minggu, sudah bisa dirasakan bagian janin dan pergerakan janin yang
mulai aktif, serta detak jantung janin sudah terdengar semakin jelas dan
teratur.11
8
9
diantaranya:12,13
1) Sistem Reproduksi
a) Vagina
b) Serviks
c) Ovarium
d) Uterus
Usia Kehamilan
(minggu) Tinggi Fundus Uteri (TFU)
12 minggu 3 jari diatas simpisis
16 minggu Pertengahan pusat dan simpisis
20 minggu 3 jari dibawah pusat
24 minggu Setinggi pusat
26 minggu 3 jari diatas pusat
32 minggu Pertengahan antara prosesus xifoideus (px)dan
Pusat
36 minggu 3 jari dibawah pusat prosesu xifoideus (px)
40 minggu Pertengahan antara prosesus xifoideus (px) dan
Pusat
Sumber : Modul Askeb Kebidanan Kehamilan,2017
2) Kulit
striae gravidarum.
11
3) Payudara
4) Sistem Hematologi
5) Sistem Kardiovaskuler
6) Sistem Muskuloskeletal
7) Sistem Perkemihan
atas panggul, maka keluhan sering buang air kecil akan timbul
8) Sistem Pernapasan
20-25% dari biasanya. Ibu hamil akan bernapas cepat dan lebih
9) Sistem Pencernaan
kadar progesteron.
diantaranya adalah:
1) Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh dan
tidak menarik.
3) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada saat
pada kaki, biasanya muncul pada sore hari dan hilang setelah istirahat
masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah
adalah nyeri yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Hal
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya mulai bulan ke-5 atau ke-
6,kadang lebih awal, pada saat bayi tidur gerakan akan melemah, bayi
15
harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 3 jam, gerakan bayi akan lebih
mudah terasa bila ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan atau
d. Perdarahan Pervaginam
dapat terjadi berulang, darah yang keluar berwarna merah segar dan
sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat
menyebabkan punggung merasa mudah lelah. Oleh sebab itu, ibu hamil
tidak tahan berjalan terlalu jauh. Berdiri dan duduk dengan menyandar
akan terasa lebih ringan. Ibu hamil disarankan untuk memijat otot yang
kaku.
sebagian ibu hamil. Sementara itu, Rahim yang besar akan menekan
mengatasinya yaitu mengganjal kaki dengan bantal saat duduk atau tidur
guna memperbaiki sirkulasi darah, tidur dengan posisi miring ke kiri dan
napas yang lebih pendek. Cara mengatasinya dengan posisi duduk yang
meringankan ketidaknyamanan .
hamil. Untuk mengatasinya, minum lebih banyak air dan makan dengan
betis.Apalagi ibu hamil memiliki warna kulit yang lebih putih, akan
mengandung serat seperti sayur bayam, sawi, daun papaya dan kol. Dan
disarankan pada ibu hamil untuk tidak mengejan kuat sambil menahan
napas pada saat buang air besar karena tindakan itu akan menyebabkan
18
volume darah dalam jumlah besar akan menuju pembuluh darah sekitar
anus.
f. Stretch mark
perut,bisa juga terjadi di dada, pantat, paha dan lengan atas. Walaupun
vitamin E.
mulai penuh dengan ASI. Pada saat tertentu akan keluar tetesantetesan
ASI yang keluar dari puting dan ganti kain kassa tersebut secara rutin
kemih. Upaya untuk mengurangi dan mencegah sering BAK adalah ibu
a. Support Keluarga
sayang dan meminta suami untuk selalu mendampingi ibu hamil. Bidan
keluarga.
tentang keadaan seorang ibu hamil. Harapan ibu hamil adalah bidan
proses persalinan.
telah lahir banyak perubahan peran yang terjadi mulai dari ibu, ayah dan
keluarga. Bagi pasangan yang baru punya anak, persiapan yang dapat
e. Persiapan Sibling
1) Support anak untuk ibu (wanita hamil) menemani ibu saat konsultasi
persalinan.
penjelasan. usia 2-4 tahun: mulai berespon pada fisik ibu. Usia 4-5
dan persalinan.
a. Oksigen (O2)
20%. Ibu hamil sering mengeluh tentang rasa sesak dan pendek
nafas,namun itu tidak membahayakan pada ibu dan janin. Ibu hamil
bernafas lebih dalam karena peningkatan volume tidal paru dan jumlah
b. Nutrisi
jumlah yang lebih besar dari pada sebelum hamil. Ibu hamil akan
mengalami pertambahan berat badan bila diukur dari IMT (Indeks Masa
1) Kalori
2) Vitamin B6 (Piridoksin)
3) Protein
Protein ini bisa didapatkan dari produk hewani yaitu daging, ayam,
ikan, telur dan lain-lain, serta produk nabati bisa didapatkan dari
4) Lemak
5) Zat besi
6) Yodium
rumput laut.
7) Asam folat
mikrogram per hari. Sumber asam folat adalah hasil ternak dan hasil
sayur-sayuran.
24
8) Kalsium
10) Air
Ibu sebaiknya minum air putih sebanyak 8-12 gelas dalam sehari dan
BAK.
masa kehamilan. Berikut adalah hal yang harus dilakukan oleh ibu
buang air kecil dan besar serta keringkan dengan tissu atau
12) Pakaian
pakaian, yaitu:
13) Eliminasi
Pada trimester III ibu akan sering untuk buang air kecil.
perlu diperhatikan. Ibu hamil akan sering buang air kecil di malam
timbulnya hemoroid.
26
14) Seksual
hubungan seksual.
ibu.
b. Pendamping persalinan.
8. Asuhan Antenatal
a. Defenisi
b. Tujuan
c. Kebijakan Kunjungan
trimester.18
BB atau tambah satu telur per hari. Observasi: penyakit yang dapat
b) Trimester III.
dan petunjuk tentang tanda in partu dan kemana harus datang untuk
melahirkan.
30
meliputi:19
normal pada ibu hamil yaitu berdasarkan massa tubuh (BMI: Body
tinggi panggul ibu, ukuran normal yang baik untuk ibu hamil antara
lain.
Tahun Kelahiran TT 1 TT 2 TT 3 TT 4 TT 5
Zat besi pada ibu hamil adalah mencegah defisiensi zat besi
saat kunjungan awal dan pada usia kehamilan 28 minggu atau jika
6) Tes PMS
minimal satu kali pada trimester I dan satu kali pada trimester III
terjadi kegawatdaruratan.
malaria yakni panas tinggi disertai mengigil dan hasil apusan darah
positif.
mengonsumsi.
1. Pengertian Persalinan
janin turun ke dalam jalan lahir kemudian berakhir dengan pengeluaran bayi
yang cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan di susul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari perut ibu melalui jalan lahir atau
bukan jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
plasenta secara lengkap. Ibu belum masuk tahap inpartu jika kontraksi
2. Tanda-Tanda Persalinan
1) Adanya Lightening
panggul. Saat kepala janin sudah masuk pintu atas panggul ibu lebih
c) Lamanya his pendek, tidak bertambah kuat dan bila dibawa jalan
hisnya berkurang.
3) Perubahan Serviks
kapiler terputus.
yang semakin sering dan kuat. Air ketuban yang normal adalah
b) Teori Oksitosin
c) Keregangan Otot-otot
d) Pengaruh Janin
kehamilan sering lebih lama dari biasa. Hal ini disebabkan karena tidak
e) Teori Prostaglandin
keluar.
39
a) Power (kekuatan)
1) His
dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil dan mendorong
janin dan kantong amnion kearah segmen bawah Rahim dan serviks.
2) Tenaga Meneran
waktu kita buang air besar tapi jauh lebih kuat lagi. Tenaga meneran
dapat lahir.
b) Passage
ligamen).
40
pubis.
41
c. Passenger
yang disebut faktor penumpang. Bagian yang termasuk dalam faktor ini
adalah:
(1) Janin
dan Makrosomia).
presentasi dahi).
presentasi rangkap).
42
(2) Plasenta
20cm, tebal 2-3 cm dan berat 500-600 gram. Sedangkan tali pusat
plasenta adalah:
(a) Sebagai alat pemberi makan atau nutrisi yang dibutuhkan janin.
(4) Psikologis
(5) Penolong
5. Mekanisme Persalinan
janin masuk Pintu Atas Panggul akan terfiksasi yang disebut dengan
engagement.
kedalam rongga panggul dan biasanya baru mulai pada kala II. Pada
cairan intrauterin, tekanan langsung oleh fundus uteri oleh bokong dan
kekuatan mengejan.
c. Fleksi
panggul atau dasar panggul. Sampai didasar panggul kepala janin berada
ubun-ubun kecil dan bagian ini akan memutar ke depan bawah simfisis.
dengan bentuk jalan lahir khususnya bentuk bidang tengah dan pintu
bawah panggul.
e. Ekstensi
dan dagu.
panggul.
g. Ekspulsi
6. Partograf
a. Pengertian
keputusan klinik.23
1) Tujuan
2) Penggunaan Partograf
panggul ibu. Catat penemuan yang ada dibawah laju air ketuban.
d) Kemajuan Persalinan
e) Penurunan
lingkaran (o).
Jam dan waktu dicatat dalam partograf saat sudah memasuki fase
aktif persalian.
g) Kontraksi Uterus
partograf.
(2) Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif
waktunya.
(3) Nilai dan catat tekanan darah setiap 4 jam selam fase aktif
tertentu.
(4) Nilai dan catat temperatur tubuh ibu setiap 4 jam sekali
Nilai dan catat jumlah urin ibu setiap 2 jam (setiap kali ibu
memungkinkan.
7. Tahapan Persalinan
a. Kala I
diakhiri dengan dilatasi serviks yang komplit (10 cm), hal ini dikenal
lebih dari 8 jam. Kala I pembukaan dibagi menjadi dua fase, yaitu:
a) Fase Akselerasi
c) Fase Deselerasi
b. Kala II
dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir. Proses ini berlangsung 1 jam
sekali).
6) Perineum menonjol.
7) Vulva membuka.
c. Kala III
Disebut juga dengan kala uri. Dimulai setelah bayi lahir sampai lahirnya
d. Kala IV
4) Kandung kemih.
5) Jumlah Perdarahan.
51
a. Perubahan Uterus
bayi turun menjadi lurus. Bagian atas bayi tertekan fundus dan
dan menarik segmen bawah rahim dan serviks, hal ini menimbulkan
terjadinya pembukaan.
d. Perubahan Serviks
pembukaan lengkap, bibir portio tidak teraba lagi, kepala janin akan
rendah, kepala janin mulai masuk pintu atas panggul dan menyebabkan
Poliuria sering terjadi selama persalinan, hal ini disebabkan oleh adanya
terutama pada dasar panggul yang ditimbulkan oleh bagian depan bayi
menjadi saluran dengan dinding yang tipis. Saat kepala sampai di vulva,
tekanan darah.
juga akan lebih tinggi dan suhu tubuh meningkat. Suhu tubuh akan
k. Perubahan Hematologi
dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan pada hari
dan semakin menurun pada persalinan lama, hal ini disebabkan karena
l. Nyeri
terjadi pada kala I terutama disebabkan oleh dilatasi serviks dan distensi
kuat dan lebih lama. Pada kala II, nyeri yang terjadi disebabkan oleh
intensitas puncak, dan ibu memasuki fase transisi. Pada fase transisi
biasanya pendek, fase ini sangat nyeri bagi ibu karena frekuensi (setiap
kontraksi).
56
Pada masa persalinan seorang ibu ada yang tenang dan bangga akan
kelahiran bayinya, tapi ada juga yang merasa takut. Adapun perubahan
a. Panik dan terkejut dengan apa yang terjadi pada saat pembukaan
lengkap.
c. Tidak memperdulikan apa saja dan siapa saja yang ada dikamar bersalin.
kesehatan.
selama proses persalinan serta jumlah dan waktu berkemih juga harus
dicatat. Jika ibu tidak dapat berkemih maka dapat dilakukan kateterisasi.
57
d. Mengatur posisi, pemilihan posisi yang diinginkan oleh ibu pada saat
persalinan bertujuan agar ibu merasa nyaman dan rileks. Peran bidan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat bantuan, dengan usia
sampai 4.000 gram, cukup bulan, lahir menangis kuat, dan tidak ada
a. Termoregulasi
permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi itu sendiri karena setelah
b. Sistem Pernapasan
kelahiran. Tarik napas pertama bayi baru lahir akan membawa udara
30-60 kali/menit.
59
c. Sistem Pencernaan
sampai usia 2 tahun. Kapasitas lambung bayi baru lahir cukup bulan
kurang dari 30 cc, dan kapasitas lambung ini akan bertambah secara
d. Sistem Kardiovaskuler
e. Metabolisme Glukosa
jumlah tertentu. Setelah penjepitan tali pusat dengan klem saat lahir
sendiri. Glukosa darah akan turun dalam waktu cepat (1-2 jam) Bayi
baru lahir yang tidak dapat mencerna makanan dalam jumlah yang
cukup akan membuat glukosa dari glikogen (glikogenesis). Hal ini akan
rahim.
f. Sistem Immunoglobulin
didapatkan dari ibu yaitu imunoglobin G (IgG). IgG terbentuk 75- 80%
Penilaian awal yang perlu dilakukan pada bayi baru lahir untuk
bayi menderita asfiksia atau tidak. Dari hasil penilaian dapat diketahui
asifiksia sedang (nilai APGAR 4-6) atau asifiksia berat (nilai APGAR
0-3).
Penilaian 0 1 2
Appearance Biru/Pucat Badan pucat, Seluruh tubuh kemerah-
(warna kulit) tungkai biru merahan
Pulse Tidak teraba < 100 >100
(denyut jantung)
Grimace Tidak ada Lambat Menangis kuat
(reflek )
Aktivity Lemas/lump Gerakan sedikit/ Gerakan aktif
(Tonus Otot) uh Fleksi tunggal
Respiration Tidak ada Lambat/tidak Baik,menangis kuat
(pernafasan ) teratur
Sumber : Ai Yeyeh Rukiyah. 2019.
62
umbilikus bayi.
tangan kiri lalu potong tali pusat menggunakan gunting tali pusat.
6) Lepaskan klem tali pusat dan rawatlah sisa potongan tali pusat.
dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh
berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu. Tahapannya adalah setelah
maka kemungkinan saat pertama kali di dada ibu, bayi belum bereaksi.
membantu dia menemukan puting susu ibu. Dia akan merangkak naik
63
dengan menekankan kakinya pada perut ibu. Bayi akan menjilati kulit
bertambah. Dalam IMD ini bayi tidak boleh diberikan bantuan, bayi
d. Pemberian Vitamin K
Setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata sesudah 1 jam bayi
seksual).
g. Pemeriksaan Fisik
kelainan pada bayi. Aspek yang dikaji pada bayi baru lahir adalah:
1. Tanda-Tanda Vital
a) Pernafasan
retraksi dada.
64
b) Denyut jantung
c) Suhu
2. Pengukuran Antropometri
i) Genetalia
Jika ditemukan satu atau lebih tanda bahaya dibawah ini, segera
b. Kejang-kejang.
c. Lemah.
dalam.
bernanah.
66
pencegahan infeksi.
1. Pengertian Nifas
waktu 3 bulan.31
a. Tanda-Tanda Vital
a) Tekanan Darah
b) Nadi
c) Pernafasan
shock.
d) Suhu
e) Sistem Reproduksi
1) Uterus
Tabel 1.5 Tinggi dan Berat Fundus Uterus Pada Masa Involusi
2) Lochea
persalinan,berwarna putih.
3) Serviks
indikasi tertentu.
6) Sistem Pencernaan
pencernaan, yaitu:
a. Nafsu makan
nafsu makan ibu sekitar 3-4 hari sebelum faal usus kembali
postpartum.
7) Sistem Perkemihan
8) Sistem Muskuloskletal
9) Payudara
masa nifas.
72
c. Fase Letting Go
Fase menerima akan peran barunya. Fase ini terjadi setelah dirumah.
Pada masa ini ibu akan mengambil tanggung jawab penuh dan harus
hari.
73
dengan membimbing ibu untuk bangun dari tempat tidur. Ibu boleh
bangun dari tempat tidur 24-48 jam pasca persalinan. Ambulasi berguna
baik.32
Dalam 6 jam post partum, ibu sudah harus dapat buang air kecil
diharapkan dapat BAB pada hari ke-2 postpartum. Jika hari ke-3 ibu
belum BAB, maka diberikan obat secara rektal. Jika setelah diberi obat
e. Istirahat
f. Seksual
kembali.33
g. Keluarga berencana
menjalani persalinan dengan normal dan tidak ada penyulit post partum.
normal.34
lainnya.
3) Remote puerperium adalah waktu yang dipwrlukan untuk pulih dan sehat
sedikit dilakukan 4 kali. Hal ini untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir
pendarahan berlanjut.
ada bau.
abnormal.
tanda-tanda penyulit.
5) Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi dan tali
pusat serta menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
ada bau.
abnormal.
5) Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi dan tali
pusat serta menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
1) Menanyakan pada ibu tentang penyulit yang dialami ibu dan bayi.
anak.
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang
dan ruang lingkup praktik berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan. Standar asuhan
1. Standar I Pengkajian
informasi yang akurat, relevan, dan lengkap dari semua sumber yang
berkaitan dengan kondisi klien. Data yang dikaji terdiri dari data subjektif
dan objektif. Data subjektif adalah data yang didapat dari hasil anamnesa,
yang lalu, riwayat penyakit sistemik yang pernah atau sedang diderita,
riwayat kesehatan dan penyakit keluarga, pola nutrisi, pola eliminasi, pola
1) Pernyataan Standar
a) Kehamilan
b. G...P…A…H
c. Usia kehamilan
79
g. Letak (let-kep/let-su/let-li)
b) Persalinan
(1) Kala I
(b) G…P…A…H
(g) Letak(let-kep/let-su/let-li)
(2) Kala II
(b) KU ibu
(4) Kala IV
(b) KU ibu
b. Usia bayi
c. KU bayi
d) Nifas
(1) P…A…H…
(3) KU ibu
dan rujukan.
1) Pernyataan Standar
a. Kriteria Perencanaan
secara komprehensif.
keluarga.
4. Standar IV Implementasi
1) Pernyataan Standar
a. Kriteria Implementasi
spiritual-kultural.
5. Standar V Evaluasi
1) Pernyataan Standar
a. Kriteria Evaluasi
kondisi klien.
atau keluarga.
1) Pernyataan Standar
Pasien/Buku KIA).
kebidanan.
rujukan.
84
F. Pendokumentasian SOAP
1. Pengertian SOAP
penatalaksanaan kebidanan.35
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
c. Observasi
d. Analisis (Assesment)
e. Planning
varney.
86
G. Kerangka Pikir
1. Pengkajian
Ibu Hamil 2. Perumusan Diagnosa atau 1. Kesehatan
Trimester III Masalah Kebidanan ibu
3. Perencanaan sesuai dengan teori 2. Kesehatan
4. Implementasi janin
5. Evaluasi
6. Laporan Pelaksanaan Asuhan
Kebidanan
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa atau
Ibu 1. Kesehatan
Masalah Kebidanan
Bersalin ibu
3. Perencanaan sesuai dengan teori
dan 2. Kesehatan
4. Implementasi
BBL bayi segera
5. Evaluasi
setelah lahir
6. Laporan Pelaksanaan Asuhan
s/d 2
Kebidanan
jam
1. Pengkajian
2. Perumusan Diagnosa atau
Masalah Kebidanan Kesehatan ibu
3. Perencanaan sesuai dengan teori
Ibu Nifas 4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Laporan Pelaksanaan Asuhan
Kebidanan
1. Pengkajian
Nifas 2. Perumusan Diagnosa atau
Masalah Kebidanan
Bayi Baru 3. Perencanaan sesuai dengan teori
Lahir 4. Implementasi Kesehatan
5. Evaluasi bayi
6. Laporan Pelaksanaan Asuhan
BAB III
METODE PENLITIAN
memecahkan pembahasan suatu temuan pada kasus nyata yang diberikan oleh
kesimpulan dan rencana penatalaksanaannya terhadap ibu hamil, nifas, dan bayi
baru lahir.
1. Tempat penelitian
2. Waktu
2023. Untuk waktu pengumpulan data dimulai pada 6-18 Februari dan
Kebidanan Berkesinambungan ini adalah Ibu hamil Trimester III dengan usia
kehamilan 33-34 minggu di PMB X Kota Padang Tahun 2023 yang di beri
87
88
studi dokumentasi dalam bentuk format asuhan kebidanan pada ibu hamil,
938/Menkes/SK/VIII/2007.
1. Data Primer
a. Wawancara
1) Pemeriksaan / Observasi
dilakukan.
2) Data Sekunder
catatan medik.
89
Alat dan bahan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah :
hammer, pita sentimeter, pita lila, serta alat dan bahan untuk pemeriksaan
labor sederhana seperti set pemeriksaan protein urin (tabung reaksi, penjepit
tabung, lampu spiritus, gelas ukur), set pemeriksaan reduksi urin, dan alat
cek Hb.
pada ibu bersalin : hazmat, masker, face shield, partus set (klem arteri
(2),gunting tali pusat, benang tali pusat, ½ koher, kateter nelator, gunting
deLee, kain bersih, handuk, celemek, perlak, lenec,alat TTV, sepatu boots.
4. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan fisik pada
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan fisik pada
Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, serta bayi baru
lahir.
DAFTAR PUSTAKA
1. Munthe,Juliana,kismiasih Adethia, dkk. (2019). Asuhan Kebidanan
Berkesinambungan (Continuity of Care). CV. Trans Info
Media.http://repository2.unw.ac.id/1193/7/BAB%20I-dikonversi%20-
%20Zumrotul%20Qomariyah.pdf
2. Sunarsih, T., & Pitriyani. (2020). Asuhan Kebidanan Continuity Of Care di PMB
Sukani Edi Munggur Srimartani Piyungan Bantul. Midwifery Journal , Vol. 5,
No. 1, hal 39-44. Diakses pada : 17 April 2020
7. Dinas Kesehatan Kota Padang. 2021. Profil Kesehatan Kota Padang 2021. Dapat
di akses pada https://dinkes.padang.go.id/profil-kesehatan-kota-padang-tahun-
2021
10. Diana Sulis dan Erfiani Mail, 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Persalinan,
dan Bayi Baru lahir. Jawa Tengah. CV Oase Group.
https://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/jmidwifery/article/view/21028/1109
9
http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman/artical/view/komplikasip
4k
12. Shahinfar Sholeh, Abedi Parvin, dkk. 2021. Women’s Perception of Continuty
of Team Midwifery Care in Iran : A Qualitative Study. URL
https://bmpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-
0210366z.
13. Lily Yulaikhah, S. si. (2019). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan (Vol.
53, Issue 9).Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah.
18. Hatijar, Dkk. 2020. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Makassar : Cahaya
BintangCemerlang.https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/5
60973-asuhan-kebidanan-kehamilan-0a365631.pdf
21. Wiraswati, S. 2022. Pelayanan Antenatal Care Pada Masa Pendemi Covid 19.
Yogyakarta : Kemkes RSUP dr.Sardjito Yogyakarta.
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1098/pelayanan-antenatal-care-
22. Wagiyo dan Putrono. 2016. Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal & Bayi
Baru Lahir Fisiologis dan Patologis. Yogyakarta: Andi
http://repo.upertis.ac.id/1009/1/64%20Asuhan%20keperawatan%20antenatal%
2C%20intranatal%20bayi%20baru%20lahir%20fisiologi%20dan%20patologi.
pdf
93
24. Sulfianti, dkk. 2020. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Medan:Yayasan Kita
Menulis.https://repo.poltekkesmedan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/6071/1/
FullBook%20Askeb%20pada%20 Persalinan_compressed.pdf
25. Trirestuti C. 2018. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 2. Jakarta : TIM.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=7NR5DwAAQBAJ&oi=fnd&
pg=PR3&dq=+%27Buku+Ajar+Asuhan+Kebidanan+2%27&ots=kOAsnuip36
&sig=fkg1taEJ9I_cwsYOkjoA3DlnDbM&redir_esc=y#v=onepage&q='Buku
%20Ajar%20Asuhan%20Kebidanan%202'&f=false
26. Rukiyah. A.Y. 2019. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta: CV. Trans Info Media.
27. Yulianti T. 2019. Bahan Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir.Makassar:CendikiaPublisher.
https://books.google.co.id/books?id=1UDODwAAQBAJ&printsec=frontcover
&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false
29. Legawati. 2019. Asuhan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Surabaya: Wineka
Media.https://books.google.co.id/books?id=BTGIDwAAQBAJ&printsec=copy
right&hl=id#v=onepage&q&f=false
31. Hasnidar, dkk. 2021. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita. Medan:
Yayasan Kita Menulis.
32. Oktarina, M. 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir.Yogyakarta:Deepublish.
https://books.google.co.id/books?id=tgCDDwAAQBAJ&printsec=frontcover
&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false
33. Maternity, Dainty dkk. 2018. Asuhan Neonatus Bayi Balita dan Anak Pra
Sekolah.Yogyakarta:CV.AndiOffset.
https://books.google.co.id/books?id=ta1uDwAAQBAJ&printsec=frontcover#v
=onepage&q&f=false
94
34. Sulfianti, dkk. 2021. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Medan:Yayasan Kita
Menulis.https://repo.poltekkes-
medan.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6915/FullBook%20Asuhan%2
0Kebidanan%20Pada%20Masa%20Nifas%20_compressed.pdf?sequence=1&i
sAllowed=y
35. Rukiyah. A.Y. 2018. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Masa Nifas.Jakarta:Trans
Info Media
37. Azizah Nurul dan Rafhani Rosyidah. 2019. Buku Ajar Mata Kuliah Asuhan
Kebidanan Nifas dan Menyusui. Sidoarjo: UMSIDA PRESS.
https://press.umsida.ac.id › article › download
38. Handayani, S.R & Mulyati, T.S. 2017. Bahan Ajar Dokumentasi Kebidanan.
KementrianKesehatanRepublikIndonesia.https://jurusankebidanan.poltekkesde
pkessby.ac.id/wpcontent/uploads/2021/01/Bahan-Ajar-
DokumentasiKebidanann.pdf
39. Adam Arlin, dkk. 2016. Pemberian Inisiasi Menyusu Dini pada Bayi Baru Lahir.
Manarang: Jurnal Kesehatan
40. Widiastutik, Sulenti. 2020. Hubungan Manajemen Aktif Kala III dengan
Kejadian Perdarahan Postpartum Primer. Jurnal Ilmiah.