BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Kehamilan
1. Pengertian
perpaduan sel sperma dan ovum sehingga terjadi konsepsi sampai lahirnya
janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari atau 40 minggu dihitung dari
proses yang diawali dengan keluarnya sel telur matang pada saluran telur
yang terdiri dari ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur)
dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm)
2. Tanda-Tanda Kehamilan
kehamilan dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu sebagai berikut:
estrogen.
pada saat ini uterus telah keluar dari rongga pelvis dan menjadi
cairan.
janin.
janin.
4) Ultrasonografi (USG).
kemungkinan hamil.
3 trimester, yaitu:
minggu).
2011).
17
pernapasan perut. Garis bentuk janin dapat dipalpasi. Rasa panas perut
mungkin terasa.
beratnya 0,5- 0,6 kg. Sakit punggung dan sering BAK meningkat.
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan
18
tidak menarik.
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
kandung kemih. Pada trimester III kandung kemih tertarik keatas dan
sampai sekitar 1500 ml. Pada saat yang sama pembesaran uterus
dengan minum air putih yang cukup (± 8-12 gelas/hari) dan menjaga
tissue atau handuk yang bersih serta selalu mengganti celana dalam
malam haru jika mengganggu tidur, hindari minum kopi atau teh
20
2011) .
(Tarwaka, 2004)..
d. Edema Dependen
membesar pada vena panggul pada saat duduk/ berdiri dan pada vena
Penyebab :
membesar.
f. Kram tungkai
g. Konstipasi
(Pantiawati, 2010).
i. Insomnia
dan kecemasan.
kebutuhan fisik maupun psikologis ibu juga mulai beragam dan harus
sebagai berikut:
1) Oksigen
2) Nutrisi
seimbang).
a) Kalori
b) Protein
c) Mineral
24
gram kalsium.
d) Vitamin
4) Kebutuhan Eliminasi
25
5) Kebutuhan Seksual
sebelumnya waktunya.
6) Kebutuhan Mobilisasi
kelelahan.
7) Istirahat
selama 1 jam.
8) Persiapan persalinan
tidak ada.
kegawatdaruratan
persalinan
1. Support Keluarga
psikologi.
c) Sibling
adiknya
1. Perdarahan pervaginam
perdarahan antepartum.
2. Solusio Plasenta
parsialis atau bisa juga hanya sebagian kecil pinggir plasenta yang
3. Plasenta Previa
solusio plasenta. Nyeri perut hebat dapat terjadi pada ruptur uteri
kontur uterus yang abnormal, serta gawat janin atau DJJ tidak ada.
kehamilan aterm.
C. Konsep Kecemasan
1. Defenisi
didukung oleh situasi. Individu yang merasa cemas akan merasa tidak
dengan kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang timbul secara alami
2. Etiologi Kecemasan
31
psikologis terdiri atas tiga kelompok utama yaitu teori psikoanalitik, teori
perilaku dan teori eksistensial. Sedangkan teori biologis terdiri atas sistem
(Sadock, 2015).
a. Teori Psikoanalitik
agresif dan ancaman terhadap hal tersebut dari superego atau realitas
(Videbeck, 2012).
b. Teori Pelaku
yang dibesarkan oleh ayah yang kasar, dapat menjadi cemas ketika
2012).
c. Teori esternsal
(Sadock, 2015).
e. Neurotransmiter
gangguan cemas memiliki keadaan patologis dari fungsi otak dan hal
ini dapat menjadi penyebab dari gejala gangguan cemas yang dialami
g. Teori Genetik
penyakit yang lebih tinggi pada kerabat derajat pertama pasien yang
3. Tingkat Kecemasan
3. Ansietas berat, dapat dialami ketika individu yakin bahwa ada sesuatu
pada sesuatu yang rinci dan spesifik dan tidak berfikir tentang hal yang
lainnya.
36
pada ibu hamil, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
dibagi menjadi dua jenis, yaitu informasi dari tenaga kesehatan dan
atau tidak percaya dari ibu hamil mengenai cerita atau mitos yang
didengar dari orang lain atau yang berkembang di daerah asal atau
dengan perasaan takut atau tidak takut yang dialami oleh ibu menjelang
lebih siap dengan semua kemungkinan yang akan terjadi saat persalinan
dan ibu tidak terbebani dengan perasaan takut dan cemas. Selain
eksternal yang penting bagi ibu hamil. Dukungan suami dapat mengurangi
kecemasan sehingga ibu hamil trimester ketiga dapat merasa tenang dan
2014).
5. Gejala Kecemasan
c. Ketakutan, yaitu takut pada gelap, takut pada orang asing, takut
ditinggal sendiri, takut pada binatang besar, takut pada keramaian lalu
d. Gangguan tidur, yaitu sukar masuk tidur, terbangun pada malam hari,
pada hobi, sedih, bangun dini hari, dan perasaan yang berubah-ubah
sepanjang hari.
g. Gejala somatik (otot), yaitu sakit dan nyeri di otot-otot, kaku, kedutan
ditusuk-tusuk.
perut, rasa penuh atau kembung, mual, muntah, buang air besar lembek,
l. Gejala urogenital, yaitu sering buang air kecil, tidak dapat menahan air
n. Tingkah laku pada saat wawancara, yaitu gelisah, tidak tenang, jari
kebingungan dan distorsi persepsi waktu dan ruang tetapi juga orang
skala penelitian, salah satunya adalah Hamilton Rating Scale For Anxiety
antara 0-4, yang dirincikan sebagai berikut: 0= tidak ada gejala sama
sekali, 1= gejala ringan (apabila terdapat 1 dari semua gejala yang ada), 2=
gejala sedang (jika terdapat separuh dari gejala yang ada), 3= gejala berat
(jika terdapat lebih dari separuh dari gejala yang ada), dan 4= gejala berat
dinilai derajat kecemasannya, yaitu: < 14: tidak ada kecemasan; 14-20:
pikiran, dan jiwa. Konsep ini bisa dilihat dengan kata dalam bahasa
Pencipta. Dalam senam yoga tubuh manusia terhubung erat dengan pola
41
Pencipta.
5) Dharana (Konsentrasi)
42
6) Dhyana (Meditasi)
Saat pikiran telah mampu fokus pada satu titik tanpa terganggu
7) Samadhi
b. Membangun Kekuatan
anda.
f. Mengendalikan Emosi
mendalam dan panjang, yang akan membantu kita untuk rileks dan
g. Antistres
Latihan relaksasi dan meditasi juga sangat berguna agar tubuh dan
h. Jantung Sehat
jantung.
j. Alat Terapi
44
Latihan senam yoga yang teratur dapat dijadikan sebagai alat terapi,
insomnia.
k. Anti Penuaan
Prenatal yoga (senam yoga pada kehamilan) adalah salah satu jenis
modifikasi dari hatha yoga disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan
sang ibu akan lebih percaya diri dan memperoleh keyakinan menjalani
menenangkan.
Gerakan yang lembut dan mengalir akan membuat tubuh ibu lebih
luas sekaligus kuat. Gerakan prenatal senam yoga fokus pada otot-
Dengan relaksasi dan meditasi, seluruh tubuh dan pikiran ibu dalam
bounding antara ibu dan calon bayi. Jika ibu bahagia dan rileks,
a. Fisik
bagian tubuh.
melahirkan.
c. Spiritual
meditasi.
c. Jaga agar perut tidak terlalu kenyang dan tidak terlalu lapar.
d. Berlatih di pagi hari atau sore hari ketika perut kosong. Lakukan
kacau, dan nafas tidak terkendali, bayi dapat merasakan ketegangan itu
sehingga bayi merasakan nafas pendek, dan cepat atau merasakan nafas
ibu secara perlahan, lembut, dan teratur. Melalui pernafasan, ikatan batin
penuh kesadaran.
48
Dalam senam yoga ibu hamil ada 5 jenis pernafasan yang dapat
dilakukan yaitu nafas alami, perut, nafas penuh, nafas kontraksi, dan
nafas melahirkan.
1) Nafas alami
dan fokus pikiran. Praktik ini membuat ibu bisa menghayati dan
dalam tenggorokan.
adanya.
2) Nafas perut
3) Nafas Penuh
relaksasi dan aktif sehingga tubuh akan siap melakukan gerakan senam
yoga.
Instruksi Gerakan 1 :
3-5 kali.
d) Tengok kepala kearah kiri. Tahan posisi dan bernafas rileks 3-5
kali.
Gerakan 2
Gerakan 3
3-4 kali.
sebanyak 3- 4 kali.
Instruksi Gerakan 1 :
Gerakan 2 :
kanan.
a. Postur anak
Instruksi
jari tangan.
berikutnya.
Instruksi
d. Postur harimau
Instruksi
dalam.
e. Postur berdiri
Instruksi
kaki.
ke dalam.
f. Postur segitiga
Instruksi
4) Tahan lembut posisi ini dan bernafas normal perlahan 5-8 kali.
6) Tahan lembut posisi ini den bernafas normal perlahan 5-8 kali.
h. Postur pejuang I
Instruksi
belakang.
samping tubuh.
i. Postur pejuang II
Instruksi
belakang.
kali.
j. Postur kupu-kupu
Instruksi
k. Postur jongkok
Instruksi
Instruksi
sebaliknya.
E. Kerangka Konsep
Ibu Hamil
64
1. Trimester I
2. Trimester II
- Tidak asda
kecemasanC
emas
- Kecemasan
Ringan
- Kecemasan
Sedang
- Kecemasan
Berat
Keterangan :
F. Hipotesis Penelitian
(Setiadi, 2012). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
pada Ibu hamil Trismester III di Polindes Sukaraja Wilayah Kerja Puskesmas
Mujur.