EMMA ARDIANA
NIM. 201133022
1. Kehamilan
a. Pengertian
Menurut Manuaba dkk (2013), Proses kehamilan
merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot,
nidasi (Implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh
kembang hasil konsepsi. Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi
atau penyatuan spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi
dan implantasi (Irianti dkk, 2014). Kemudian menurut Hutahaean
(2013) kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan
perubahan pada ibu maupun lingkungannya. Jadi, dapat penulis
simpulkan bahwa kehamilan merupakan proses penyatuan ovum dan
spermatozoa.
b. Patofisiologi
Patofisiologi kehamilan menurut Sukarni & Margareth (2013) adalah
sebagai berikut :
1) Trimester Pertama
a) Minggu Pertama
Disebut sebagai masa germinal. Karakteristiknya adalah
adanya pembelahan sel. Sejak pembuahan / fertilisasi ovum
oleh sperma, zigot yang terbentuk membelah diri sampe fase
monula blastula. Menjelang akhir minggu pertama terjadi
implantasi di endometrium kavum uteri.
b) Minggu Kedua
Terjadi diferensiasi massa selular embrio menjadi dua lapis
(Stadium, bilaminer). Kedua lapisan itu merupakan lempeng
epiblas atau yang akan menjadi ektoderm dan hipoblas yang
akan menjadi endoderm. Akhir stadium nilaminer ditandai
munculnya alur primitif / alur sederhana (primitive streak).
c) Minggu Ketiga
Terjadi pembentukan tiga lapis/lempeng yaitu ektoderm dan
endoderm dengan penyusupan lapisan mesoderm diantaranya
diawali dari primitive streak. Embrio berada di stadium tiga lapis
(stadium trilaminer). Dari perkembangan primitive streak maka
akan terbentuk lempeng saraf (neural plate) dan menjadi lipatan
saraf (neural fold) dibagian kranial. Struktur ini kemudian
berkembang menjadi alur saraf (neural groove) dan nantinya
akan menjadi tabung saraf (neural tube)
d) Minggu keempat
2) Serviks uteri
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena
hormon estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat dan adanya
hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak.
3) Vagina dan vulva
Vagina dan vulva juga mengalami perubahan akibat dari hormon
estrogen. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan
vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan, Tanda ini disebut
tanda chadwick, warna porsiopun tampak lebam (livide).
4) Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
graviditis sampai terbentuknya plasenta diusia kehamilan kira-kira
16 minggu. Korpus Luteum graviditis berdiameter kurang lebih 3
cm. Kemudian, mengecil setelah plasenta terbentuk.
5) Payudara
Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon
8) Sistem respirasi
Seorang ibu hamil trimester I secara fisiologis tidak mengalami
gangguan pernapasan. Namun pada kelanjutan kehamilannya tidak
jarang mengeluhkan adanya sesak dan napas pendek.
9) Sistem pencernaan
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan mual
(nausea), kemungkinan akibat kadar hormon estrogen yang
meningkat. Tonus-tonus otot traktus digestivus menurun sehingga
motilitas seluruh traktus disgestivus juga berkurang. Makanan
lebih lama berada dalam lambung dan apa yang dicernakan lebih
lama dalam usus-usus. Hal ini mungkin baik untuk reabsorpsi,
akan tetapi menimbulkan pula obstipasi, yang memang merupakan
salah satu keluhan utama ibu hamil.
10) Sistem perkemihan
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh
uterus yang mulai membesar, sehingga sering timbul keinginan
untuk berkemih.
f. Perubahan Psikologis pada Kehamilan Trimester I
Kamariyah dkk (2014), menyatakan bahwa perubahan
psikologis yang sering terjadi pada ibu hamil trimester pertama adalah
sebagai berikut :
5) Kehamilan Servikal
Kehamilan servikal ini jarang terjadi, biasanya ditandai dengan
perdarahan pervaginam tanpa disertai rasa nyeri, terjadi abortus
spontan sangat besar.
6) Kehamilan Ovarial
Kehamilan ovarial ini biasanya ditegakkan atas dasar kriteria
spiegelberg, yaitu tuba pada sisi kehamilan harus normal, kantung
janin harus terletak di ovarium, dan jaringan ovarium yang nyata
harus ditemukan dalam dinding kantung janin.
7) Kehamilan Ektopik (Kehamilan di Luar Kandungan)
Kehamilan ektopik merupakan salah satu keadaan darurat yang
segera harus mendapatkan tindakan pembedahan untuk
mengambil sumber perdarahan sehingga bahaya lebih lanjut dapat
diatasi.
2. Mual Pada Kehamilan Trimester Pertama
a. Pengertian
Mual merupakan suatu fenomena subjektif tentang rasa
tidak nyaman pada bagian belakang tenggorok atau lambung yang
dapat atau tidak dapat mengakibatkan muntah (Herdman, 2015).
b. Etiologi
Menurut Wahyuni & Indarwati (2011) Penyebab mual-
mual pada trimester pertama kehamilan adalah adanya peningkatan
hormon-hormon terutama hormon HCG yang mendadak dan
meningkat yang produksinya paralel dan dekat dengan waktu mual-
mual. Belum diketahui secara pasti mengapa itu dapat mempengaruhi
beberapa wanita dan bukan yang lain. Diit sebelum hamil juga dapat
mempermudah ibu hamil terkena mual-mual diawal kehamilan,
terutama sekali pada diit yang rendah vitamin, karbohidrat, dan
mineral.
c. Patofisiologi
Perasaan mual dan muntah pada saat kehamilan trimester
pertama yang ditemukan pada minggu kedua atau kedelapan setelah
pembuahan. Disebabkan karena peningkatan hormon estrogen
(Rahmasari, 2012). Pengaruh estrogen dan progesteron yang terjadi
dapat menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan
terutama di pagi hari karena terjadi pergerakan dari usus kecil,
kerongkongan dan perut yang mana hal ini akan bisa menyebabkan
rasa mual (Rukiyah dkk, 2009).
d. Pathway
fertilisasi Konsepsi Morulla Nidasi
Embriogenesis
Organogenesis
Perubahan
Fisiologis
1. Pengkajian
a. Riwayat Kehamilan Saat Ini
Biasanya ibu datang karena adanya presumtif kehamilan. Identifikasi
ulang hal-hal yang dirasakan oleh ibu guna mengembangkan rencana
perawatan selanjutnya. Perhitungan tafsiran persalinan (TP) dapat
dilakukan saat itu.
b. Riwayat Obstetri Ginekologi
Data yang diidentifikasi meliputi usia saat menarche dan riwayat
menstruasi, infertilitas, anomali ginekologi, riwayat penyakit menular
seksual (PMS), riwayat seksual, kehamilan saat ini, dan riwayat
persalinan.
c. Riwayat Medis
Menguraikan tentang kondisi medis atau bedah yang pernah dialami
dan dapat mempengaruhi perjalanan kehamilan saat ini. Apakah ibu
mengalami penyakit diabetes, epilepsi, alergi tertentu, penyakit kronis
atau obat-obatan yang dipakai. Apakah ibu pernah menjalani
pembedahan rahim atau perbaikan ekstensif dinding pelvis,
appendiktomi dan lain-lain yang terkait dengan pembedahan dan
medis.
d. Riwayat Nutrisi
Nutrisi adalah aspek yang sangat penting selama masa kehamilan.
Karena akan berpengaruh tehadap pertumbuhan dan perkembangan
janin. Pengkajian tentang nutrisi ibu meliputi apakah ibu menjalani
diit khusus, alergi makanan, serta faktor-faktor lain yang terkait status
nutrisi menjadi sangat penting. Diharapkan pada akhirnya ibu
memiliki pengetahuan dan motivasi yang baik untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan.
e. Riwayat Penggunaan Obat
Meliputi penggunaan obat saat ini dan saat lalu. Apakah ibu
menggunakan obat-obatan secara legal seperti obat-obatan bebas,
tembakau, obat yang diresepkan, rokok, kafein, alkohol maupun obat-
obatan secara ilegal seperti mariyuana dan kokain. Pengguanaan obat-
obatan yang dapat menembus plasenta dapat menimbulkan defek
perkembangan janin, dan hal ini sangat merugikan.
f. Riwayat Keluarga
Adakah gangguan genetik atau familial dan kondisi-kondisi yang
dapat mempengaruhi status kesehatan ibu atau janin selama
kehamilan.
g. Riwayat Sosial
Faktor-faktor seperti pekerjaan ibu dan pasangannya, pendidikan,
status perkawinan, latar belakang budaya dan etnik, serta status
sosioekonomi perlu diidentifikasi. Selain itu persepsi tentang
kehamilan saat ini, sistem dukungan, mekanisme koping dan pola
iteraksi juga diidentifiksi. Perawat juga menggali sikap terhadap
rentang perilaku seksual yang diterima selama kehamilan. Konsep diri
juga merupakan data yang penting.
h. Rencana Melahirkan
Tanyakan apakah ibu berencana mengikuti kelas prenatal untuk
orangtua baik sendiri maupun dengan pasangannya saat trimester
pertama. Identifikasi juga rencana melahirkan ibu.
i. Pemeriksaan Fisik
Menurut Indriyani (2013), pemeriksaan fisik pada kehamilan
trimester I meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi badan (TB)
dan berat badan (BB), pemeriksaan dikembangkan dengan metode
antara lain dimulai dari ujung kepala hingga ujung kaki, juga hygiene
secara umum. Pemeriksaan kelenjar tiroid, payudara, abdomen, dan
pemeriksaan panggul.
2. Diagnosa Keperawatan
Pada kasus ibu hamil dengan kehamilan trimester pertama akan timbul
diagnosa keperawatan yaitu mual berhubungan dengan kehamilan
(Herdman, 2015). Mual merupakan suatu fenomena subjektif tentang rasa
tidak nyaman pada bagian belakang tenggorok atau lambung yang dapat
atau tidak dapat mengakibatkan muntah. Batasan karakteristik mual antara
lain keengganan terhadap makanan, mual, peningkatan menelan,
peningkatan salivasi, rasa asam di dalam mulut, sensasi muntah
(Herdman, 2015).
3. Perencanaan
Menurut Morhead dkk (2016), tujuan perencanaan keperawatan
pada pasien mual dengan kehamilan adalah setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x kunjungan diharapkan mual dapat berkurang
dengan Nursing Outcomes Classification (NOC): Kontrol mual dan
muntah dengan kriteria hasil :
Skala
Indikator 1 2 3 4 5
Mendeskripsikan faktor-faktor
penyebab
Menggunakan langkah-langkah
pencegahan
Menghindari faktor-faktor
penyebab bila mungkin
Menghindari bau yang tidak
menyenangkan
Tabel 2.1
Cunningham G.F., Leveno K. J., Bloom S.L., Hauth J. C., Rouse D.J. & Spong C.
Y. (2013). Obstetri William, Edisi 23. Jakarta : EGC.
Elizabeth. (2008). Buku Pintar Kesehatan Kehamilan. Jakarta : Ladang Pustaka.
Irianti, dkk. (2014). Asuhan Kehamilan Berdasarkan Bukti. Jakarta: Sagung Seto.
Kamariyah, N., Anggasari, Y., & Siti, M.. (2014). Buku Ajar Kehamilan untuk
Mahasiswa dan Praktisi Keperawatan serta Kebidanan. Jakarta : Salemba
Medika.
Kozier, B dkk. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses, &
praktik, Edisi 7, volume 1. Jakarta : EGC.
Mangkuji,B,dkk. (2013). Asuhan Kebidanan 7 langkah SOAP, Ed. 7. Jakarta : EGC
Manuaba, I.A., Ida, B., Ida., B.G. (2013). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan
KB untuk Pendidikan Bidan,Ed 2. Jakarta : EGC.