E. Klasifikasi
a. Resiko rendah
Pemeriksaan glukosa`darah tidak diperlukan secara rutin apabila semua karakeristik
berikut ditemukan :
Berasal dari kelompok ethnic yang prevalensi diabetes mellitus gestasionalnya rendah
Tidak ada anggota keluarga dekat ( first-degree relative) yang mengidap diabetes
Usia kurang dari 25 tahun
berat sebelum hamil normal
Tidak ada riwayat kelainan metabolisme glukosa
Tidak memiliki riwayat obstri yang buruk
b. Resiko rata-rata
Pemeriksaan glukosa darah pada minggu ke 24-28 dengan menggunakan salah satu dari
berikut :
Resiko rata-rata, Wanita keturunan hispanik, Afrika, Pribumi Amerika, Asia Selatan atau
timut
Resiko tinggi, wanita yang jelas kegemukan,jelas meiliki riwayak diabetes tipe II pada
anggota keluarga, riawayat diabetes gestasional atau glukosuria,
c. Resiko Tinggi
Lakukan pemeriksaan sesegera mungkin : apabila diabetes gestasional tidak terdiagnosis,
pemeriksaan glukosa darah harus diulang pada minggu ke 24-28 atau setiap saat pasie
memperlihatkan gejala atau tanda yang mengarah ke hiperglikemia.(Metzger &
Coustan.1998)
F. Manifestasi klinis
GDM, kebanyakan tidak memperlihatkan gejala, namun beberapa wanita dengan GDM
memperlihatkan gejala-gejala klasik seperti :
1. Polidipsi
2. Polifagi
3. Poliuri
4. Kelemahan yang berlebihan
G. Patofisiologi
Pada DMG, selain perubahan-perubahan fisiologi tersebut, akan terjadi suatu keadaan di
mana jumlah/fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi perubahan kinetika insulin
dan resistensi terhadap efek insulin. Akibatnya, komposisi sumber energi dalam plasma
ibu bertambah (kadar gula darah tinggi, kadar insulin tetap tinggi). Melalui difusi
terfasilitasi dalam membran plasenta, dimana sirkulasi janin juga ikut terjadi komposisi
sumber energi abnormal. (menyebabkan kemungkinan terjadi berbagai komplikasi).
Selain itu terjadi juga hiperinsulinemia sehingga janin juga mengalami gangguan
metabolik (hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia.
Metabolisme karbohifrat wanita hamil dan tidak hamil yang ditandai hipoglikemia
puasa , hipoglikemia postprandial yang memanjang dan hiperinsulinemia terutama pada
trimester III efek kehamilan yang memperberat diabetes mellitus yang didertia ibu
hamil ataupun menimbulkan Diabetes mellitus grstasional disebut diabetagonik.
terdapat hipertrofi, hyperplasia dan hipesekresi sel b pancreas, konsentrasi asam lemak
bebas, trigliserida, da kolesterol pada wanita hamil puasa yang kebih tinggi.
H. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang diperlukan adalah pemeriksaan kadar gula darah atau skrining
glukosa darah, ultrasonografi untuk mendeteksi adanya kelainan bawaan dan
makrosomia, Hemoglobin glikosida (HbA1c) yang menunjukkan kontrol diabetik
(HbA1c lebih besar dari 8,5% khususnya sebelum kehamilan, membuat janin beresiko
anomali kongenital, Pemeriksaan kadar keton urin untuk menentukan status gisi,
Budaya urin untuk mengidentifikasi ISK asimtomatik, protein dan kliren kreatinin (24
jam) untuk memastikan tingkat fungsi ginjal, khusus pada diabetes durasi lama,
tes`toleransi glukosa (GTT), kultur vagina mungkin positif untuk candida albicans,
Contraction stress test ( CST), Oxytocin challenge test (OCT) menunujukkan hasil
positif jika trjadi insufisiensi plasenta, Kriteria profil biofisik (BPP)
I. Penatalaksanaan
1. Mengatur diet.
Diet yang dianjurkan pada bumil DMG adalah 30-35 kal/kg BB, 150-200 gr
karbohidrat, 125 gr protein, 60-80 gr lemak dan pembatasan konsumsi natrium.
Penambahan berat badan bumil DMG tidak lebih 1,3-1,6 kg/bln. Dan konsumsi kalsium
dan vitamin D secara adekuat. Makanan disajikan menarik dan mudah diterima. Diet
diberikan dengan cara tiga kali makan utama dan tiga kali makanan antara (snack)
dengan interval tiga jam. Buah yang dianjurkan adalah buah yang kurang manis,
misalnya pepaya, pisang, apel, tomat, semangka, dan kedondong.
Dalam melaksanakan diit sehari-hari hendaknya mengikuti pedoman 3J yaitu ;
J1 : Jumlah kalori yang diberikan harus habis.
J2 : Jadwal diit harus diikuti sesuai dengan interval.
J3 : Jenis makanan yang manis harus dihindari.
Komposisi : Per Humalog insulin lispro. Per Humalog Mix 25 insulin lispro
25%, insulin lispro protamine suspensi 75%.
Indikasi : Untuk pasien DM yang memerlukan insulin untuk memelihara
homeostasis normal glukosa. Humalog stabil awal untuk DM, dapat digunakan
bersama insulin manusia kerja lama untuk pemberian pra-prandial
Dosis : Dosis bersifat individual. Injeksi SK aktivitas kerja cepat dari obat ini,
membuat obat ini dapat diberikan mendekati waktu makan (15 menit sebelum
makan)
Kontraindikasi : hipoglikemia. Humalog mix 25 tidak untuk pemberian IV.
Peringatan : Pemindahan dari terapi insulin lain. Penyakit atau gangguan
emosional. Gagal ginjal atau gagal hati. Perubahan aktivitas fisik atau diet.
Hamil.
Efek samping : Hipoglikemia, lipodisatrofi, reaksi alergi local & sistemik.
Interaksi obat : Kontrasepsi oral,kortikosteroid, atau terapi sulih tiroid dapat
menyebabkan kebutuhan tubuh akan insulin meningkat. Obat hipoglikemik oral,
salisilat, antibiotik sulfa, dapat menyebabkan kebutuhan tubuh akan insulin
menurun.
Faktor resiko : pada kehamilan kategori B
e. Mixtard 30 Hm/Mixtard Hm Penfill
Komposisi : Produk campuran netral berisi 30% soluble HM insulin & 70%
isophane HM insulin (monokomponen manusia). Rekombinan DNA asli.
Indikasi : DM yang memerlukan terapi insulin.
Dosis : Jika digunakan sebagai terapi tunggal biasanya diberikan 1-2 x/hari.
Onset: ½ jam. Puncak 2-8 jam. Terminasi setelah 24 jam. Penfill harus
digunakan dalam Novo Pen 2 dengan jarum Novofine 30 G x 8 mm.
Kontraindikasi : Hipoglikemia, insulinoma.
Peringatan : Stres psikis, infeksi atau penyakit yang dapat meningkatkan
kebutuhan insulin. Hamil.
Efek samping : Jarang, alergi & lipoatrofi.
Interaksi obat : MAOI, alkohol, ? bloker meningkatkan efek hipoglikemik.
Kortikosteroid, hormon tiroid, kontrasepsi oral, diuretic meningkatkan
kebutuhan insulin.
Faktor resiko : pada kehamilan kategori B.
3. Olah Raga
Kecuali kontraindikasi, aktivitas fisik yang sesuai direkomendasikan untuk
memperbaiki sensitivitas insulin dan kemungkinan memperbaiki toleransi glukosa. Olah
raga juga dapat membantu menaikkan berat badan yang hilang dan memelihara berat
badan yang ideal ketika dikombinasi dengan pembatasan intake kalori.
J. Prognosis
Prognosis bagi wanita hamil dengan diabetes pada umumnya cukup baik, apalagi
penyakitnya lekas diketahui dan dengan segera diberikan pengobatan oleh dokter ahli,
serta kehamilan dan persalinannya ditangani oleh dokter spesialis kebidanan. Kematian
sangat jarang terjadi, apabila penderita sampai meninggal biasanya karena penderita
sudah mengidap diabetes sudah lama dan berat, terutama yang disertai komplikasi
pembuluh darah atau ginjal. Sebaliknya, prognosis bagi anak jauh lebih buruk dan di
pengaruhi oleh ;
1. Selanjutnya guna
mempertahankan
kesimbangan asam-
basa dan keadaan
elektrolit yang tidak
seimbang
3. Gangguan Setelah diberikan asuhan1. Atur keberadaan perawat 1. Meningkatkan kontinuitas
psikologis, ansietas keperawatan selama ...x 24 secara kontinu selama asuhan. Pasien dan keluarga
berhubungan jam diharapkan pasien persalinan. perlu mengetahui bahwa
dengan situasi tenang dengan KH ; 2. Pastikan respon yang ada mereka tidak sendiri dan
kritis atau - Mengungkapkan kesadaran pada pesalinan dan tersedianya tenaga bantuan
mengancam pada tentang perasaan mengenai penatalaksanaan medis. Kaji dengan segera.
status kesehatan diabetes dan persalinan. keefektifan sistem 2. Memberikan pengkajian dasar
maternal atau janin.
- Menggunakan strategi pendukung. untuk perbandingan
koping yang tepat 3. Ajarkan tehnik relaksasi dan selanjutnya, mengidentifikasi
distraksi kekuatan dan masalah yang
4. Jelaskan semua prosedur potensial.
tindakan perawatan 3. Memberikan perasaan kontrol
5. Fasilitasi semua keluhan atas terhadap situasi.
ungkapan perasaan 4. Pengetahuan tentang apa yang
6. Informasikan kepada keluarga terjadi membantu
tentang kemajuan persalinan menurunkan rasa takut.
dan keadaan janin. 5. Suasana terbuka dan
mendukung menurunkan
intimidasi karena prosedur
atau peralatan.
6. Membantu untuk
menghilangkan atau
meminimalkan rasa khawatir
dan mengembangkan rasa
percaya.
4 Kurang Setelah diberikan asuhan1. Kaji pengetahuan tentang 1. Keputusan berdasarkan
pengetahuan keperawatan selama ...x 24 proses dan tindakan informasi dapat dibuat hanya
tentang kondisi jam diharapkan terhadap penyakit dari klien bila terdapat pemahaman
diabetik, prognosa pengetahuan pasien 2. Berikan informasi tentang yang jelas tentang proses
dan kebutuhan meningkat terhadap cara kerja dan efek penyakit dan rasiuonal
tindakan penyakitnya KH ; merugikan dari insulin penatalaksanaanny
pengobatan - berpartisipasi dalam 3. Berikan informasi tentang 2. Perubahan metabolic prenatal
berhubungan penatalaksanaan diabetes kebutuhan program latihan menyebabkan kebutuhan
dengan kurangnya selam kehamilan. eingan. Ingatkan untuk insulin berubah
informasi, - mengungkapkan berhenti latihan bila glukosa
3. Klien harus latihan setelah
kesalahan pemahaman tentang melebihi 300mg/dl makan ntuk membantu
informasi dan tidak prosedur, tes laboratorium,
4. Berikan informasi mengenai mencegah hipoglikemia dan
mengenal sumber dan aktivitas yang dampak kehamilan pada menstabilkan penyimpanan
informasi. melibatkan pengontrolan kondisi diabetic dan harapan glukosa, kecuali terjadi
diabetes masa datang peningkatan glukosa berlebih
- mendemonstrasikan 5. Anjurkan klien dimana latihan dapat
kemahiran memantau mempertahankan pengkajian menyebabkan ketoasidosis
sendiri dan pemberian harian dirumah terhadap 4. Peningkatan pengetahuan
insulin kadar glukosa serum, dosis dapat menurunkan rasa takut
insulin, diet, latihan, reaksi, tentang ketidaktahuan,
perasaan umum tentang meningkatkan kemungkinan
kesejahteraan, dan kerjasama, dan dapat
pemikiran lain yang membantu menurunkan
berhubungan komplikasi janin.
6. Bantu klien/ keluarga untuk 5. Bila ditinjau ulang oleh
mempelajari pemberian praktisi pemberi perawatan,
glucagon catatan harian klien dapat
7. Tinjau kadar Hb atau Ht membantu bagi evalusi dan
8. Jelaskan penambahan berat perubahan terapi
badan normal pada klien. 6. Adanya gejala-gejal
anjurkan klien memantau hipoglikemia dengan kadar
penambahan berat badannya glukosa darah di bawah 70
sendiri dirumah diantara mg/ dl memerlukan
waktu kunjungan. intervensi segera
Penambahan total pada 7. Anemia lebih diperhatikan
trimester pertama harus 2,5- pada klien dengan diabetes
4,5 Ib [1,1-2 kg] kemudian yang ada sebelumnya kerana
0,8-0,9 Ib/mgg[360-400 peningkatan kadar glukosa
g/mgg]setelahnya menggantikan oksigen pada
molekul Hb mengakibatkan
penurunan kapasitas
pembawa oksigen
8. Pembatasan kalori dengan
akibat ketonemia dapat
menyebakan kerusakan janin
dan menghambat
penggunaan protein optimal
5 Resiko tinggi Setelah diberikan asuhan1. Tinjau ulang riwayat pranatal 1. Hiperglikemia maternal pada
terhadap trauma, keperawatan selama ....x dan kontrol maternal. periode pranatal
pertukaran gas 24 jam diharapkan trauma 2. Periksa adanya glukosa atau meningkatkan makrosomia,
pada janin tidak terjadi dengan KH ; keton dan albumin dalam membuat janin berisiko
berhubungan - Kehamilan cukup bulan. urin ibu dan pantau tekanan terhadap cedera kelahiran
dengan - Meningkatkan keberhasilan darah karena distosia atau disporsia
ketidakadekuatan kelahiran dari bayi usia 3. Observasi tanda vital. sefalopelvis. Kadar glukosa
kontrol diabetik gestasi yang tepat 4. Anjurkan posisi rekumben maternal yang tinggi pada
maternal, - Bebas cedera lateral selama persalinan. kelahiran meransang
makrosomnia atau - Menunjukkan kadar glukosa5. Lakukan dan bantu dengan pankreas janin,
retardasi normal, bebas tanda pemeriksaan vagina untuk mengakibatkan
pertumbuhan intra hipoglikemia menentukan kemajuan hiperinsulinemia.
uterin. persalinan.. 2. Peningkatan glukosa dan kadar
Kolaborasi : keton menandakan
ketoasidosis yang dapat
1. Tinjau hasil tes mengakibatkan asidosis janin
pranatal seperti profil dan potensial cedera susunan
biofisikal, tes syaeaf pusat.
3. Peningkatan infeksi asenden,
nonstres dan tes stres
kontraksi. dapat mengakibatkan sepsis
2. Dapatkan atau tinjau neonatal.
ulang hasil dari 4. Meningkatkan perfusi plasenta
amniosentesis dan dan meningkatkan kesediaan
ultrasonografi. oksigen untuk janin.
3. Pantai kadar glukosa 5. Persalinan yang lama dapat
serum maternal meningkatkan resiko distres
dengan finger stick janin
setiap jam, kemudian Kolaborasi
1. Memberikan informasi tentang
setiap 2-4 jam sesuai
indikasi. cadangan pada plasenta
4. Observasi frekuensi untuk oksigenasi janin
denyut jantung janin. selama periode intrapartal.
5. Lakukan pemberian 2. Memberikan informasi tentang
cairan dekstrose 5% maturasi paru janin.
per parenteral. 3. Peningkatan kebutuhan energi,
6. Siapkan untuk penurunan kadar glikogen.
induksi persalinan4. Tacikardi, bradikardi atau
dengan oksitosin deselerasi lambat pada
atau seksio saesar. penurunan variabilitas
7. Kolaborasi dengan menandakan kemungkinan
tim medis lain sesuai hipoksia janin.
indikasi. 5. Mempertahankan
normoglikemia tanpa
pemberian glukosa sampai
persalinan aktif mulai.
6. Mendapatkan kelahiran dari
bayi sesuai usia gestasi yang
tepat.
7. Profesionalisasi dapat
memberikan bantuan atau
tindakan yang tepat.
6 Resiko tinggi Setelah diberikan asuhan1. Perhatikan klasifikasi white1. Klien dengan klasifikasi D, E
terhadap cedera keperawatan selama ... x untuk diabetes. Kaji derajad atau F adalah berisiko tinggi
maternal 24 jam diharapkan cedera kontrol diabetik. terhadap komplikasi
berhubungan maternal tidak terjadi 2. Kaji perdarahan pervaginam kehamilan.
dengan dengan KH ; dan nyeri tekan abdomen.2. Perubahan vaskuler yang
ketidakadekuatan Tetap normotensif 3. Pantau terhadap tanda dan dihubungkan dengan diabetes
kontrol diabetik, Mempertahankan gejala persalinan preterm. menandakan resiko abrupsi
profil darah normoglikemi 4. Bantu untuk belajar plasenta.
abnormal atau Bebas dari komplikasi memantau glukosa darah 3. di Distensi uterus berlebihan
anemia, hipoksia seperti infeksi, pemisahan rumah yang dilakukan 6 kali karena makrosomia atau
jaringan dan plasenta. sehari. hidramnion dapat
perubahan respon 5. Periksa keton dalam urin mempredisposisikan pada
umum. setiap hari. persalinan awal.
6. Identifikasi kejadian 4. Memungkinkan keakuratan tes
hipoglikemia dan urin yang lebih besar karena
hiperglikemia. ambang ginjal terhadap
7. Pantau adanya edema dan glukosa menurun selama
tentukan tinggi fundus uteri. kehamilan.
8. Kaji adanya infeksi saluran5. Ketonuria menandakan adanya
kencing. kondisi kelaparan yang
9. Pantau dengan ketat bila obat secara negatif dapat
tokolitik digunakan untuk mempengaruhi
menghentikan persalinan.. perkembangan janin
Kolaborasi : 6. Insiden hipoglikemia sering
1. Pantau kadar glukosa serum terjadi pada trimester ketiga
setiap kunjungan. karena aliran glukosa darah
2. Dapatkan HbA1c setiap 2-4 dan asam amino yang
minggu sesuai indikasi. kontinue pada janin dan
3. Kaji Hb dan Ht pada untuk menurunkan kadar
kunjungan awal lalu selama insulin antagonis laktogen
trimester kedua dan preterm. plasenta. Insiden
4. Instruksikan pemberian hiperglikemia memerlukan
insulin sesuai indikasi. regulasi diet atau insulin
5. Dapatkan urinalisa dan kultur untuk normoglikemia
urin, kultur rabas vagina, khususnya pada trimester
berikan antibiotika sesuai kedua dan ketiga karena
indikasi. kebutuhan insulin sering
6. Kumpulkan spesimen untuk meningkat dua kali.
ekskresi protein total, klirens
7. Diabetes cenderung kelebihan
kreatinin nitrogen urea darah cairan karena perubahan
dan kadar asam urat. vaskuler. Insiden hidramnion
7. Jadwalkan pemeriksaan sebanyak 6% – 25% pada
oftalmologi selama trimester kasus diabetes yang hamil
pertama, trimester kedua dan kemungkinan berhubungan
ketiga bila berada dalam dengan peningkatan
diabetes klasifikasi kelas D kontribusi janin pada cairan
atau diatasnya. amnion dan hiperglikemia
8. Siapkan untuk ultrasonografi meningkatkan haluaran urin
pada gestesi ke-8, 12, 26, 36 janin.
dan 38 untuk menentukan8. Deteksi awal adanya infeksi
ukuran janin dengan saluran kencing dapat
menggunakan diameter mencegah pielonefritis.
biparietal, panjang femur 9. Obat tokolitik dapat
dan perkiraan berat badan meningkatkan glukosa darah
janin. dan insulin plasma
9. Mulai terapi intra vena Kolaborasi
dengan dekstrose 5%, 1. Mendeteksi ancaman
berikan glukogon sub cutan ketoasidosis, menentukan
bila dirawat di rumah sakit adanya ancaman
dengan shock insulin dan hipoglikemia.
tidak sadar. Ikuti dengan 2. Mengontrol secara akurat
pemberian susu skim 8 oz glukosa selama 60 hari
bila mampu menelan terakhir.
3. Anemia mungkin ada dengan
masalah vaskuler.
4. Kebutuhan insulin menurun
pada trimester pertama
kemudian meningkat dua kali
dan empat kali lipat pada
trimester kedua dan ketiga.
5. Membantu mencegah atau
mengatasi pielonefritis.
Monilial vulvovaginitis dapat
menyebabkan sariawan oral
pada bayi baru lahir.
6. Kemajuan perubahan vaskuler
dapat merusak fungsi ginjal
dengan diabetes jangka
panjang atau berat.
7. Latar belakang retinopati dapat
berlanjut selama kehamilan
karena keterlibatan vaskuler
berat. Terapi koagulasi laser
dapat memperbaiki dan
menurunkan fibrosis optik.
8. Mengetahui adanya tanda
makrosomia dan diproporsi
cephalopelvis.
9. Glukagon adalah substansi
alamiah yang bekerja pada
glikogen hepar dan
mengubahnya menjadi
glukosa yang memperbaiki
status hipoglikemik.
D. .Evaluasi Keperawatan
1. Kebutuhan nutrisi terpenuhi, Mempertahankan kadar gula darah puasa antara 60-
100 mg/dl dan 2 jam sesudah makan tidak lebih dari 140 mg/dl.
2. Kebutuhan cairan pasien terpenuhi, turgor kulit kembali normal, membrane
mukosa lemba, BB stabil, tanda vital dalam batas normal
3. Pasien tenang, mengungkapkan kesadaran tentang perasaan mengenai diabetes
dan persalinan, Menggunakan strategi koping yang tepat
4. Berpartisipasi dalam penatalaksanaan diabetes selama kehamilan,
Mengungkapkan pemahaman tentang prosedur
5. Bebas cedera, Menunjukkan kadar glukosa normal, bebas tanda hipoglikemia
6. Tetap normotensif, Mempertahankan normoglikemia., Bebas dari komplikasi
seperti infeksi, pemisahan plasenta.
1 komentar:
1.
kan didiagosanya itu ada anemia sama hipoksia,,,knpa bisa terjadi anemia sama
hipokia..????
Balas
Ulasan:
blog yang saya kelola ini berisi tentang konsep dasar penyakit dan konsep dasar asuhan
keperawatan per penyakit yang merupakan kumpulan tugas2 saya dan teman2 di PSIK
Stikes Wira Medika PPNI Bali.
Terimakasih ^_^
Diakhir,, mohon tinggalkan komentar yaa..
Teman-teman
Hallo
Agung Ariesti
gianyar, bali, Indonesia
Lihat profil lengkapku
Arsip-arsip
► 2011 (22)
▼ 2010 (31)
o ▼ Desember (1)
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
GESTASIONAL
o ► November (9)
o ► September (13)
o ► Juni (6)
o ► April (1)
o ► Januari (1)
567,915