OLEH :
Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan
Pada Akademi Keperawatan Mappa Oudang Makassar
OLEH :
ii
iii
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan
karunia-Nya serta tak lupa salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabiyullah
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat-Nya. Dengan hisah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai persyaratan dalam
menempuh ujian Karya Tulis Ilmiah Program Diploma III Keperawatan Mappa
Oudang Makassar.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dimaksudkan untuk menguraikan
secara singkat pelayanan dan perawatan klien yang mengalami Hiperemesis
Gravidarum di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini merupakan suatu perjuangan
panjang bagi penulis. Selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah berlangsung
tidak sedikit kendala yang ditemukan. Namun, berkat kesungguhan dan keseriusan
pembimbing mengarahkan dan membimbing penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah
ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, patutlah kiranya penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Ns. Dewi Hestiani. K, S.Kep., M.Kes dan Ns. Andi Tenriola, S.Kep., M.Kes.
Selaku pembimbing yang selalu memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.
Kepada tim penguji, ibu dr. Hj. A. Nurhayati, DFM., M.Kes dan Rasni
Basri, S. ST., M.Kes., yang banyak memberikan kritikan dan masukan yang
sangat berarti demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis mengucapkan
terima kasih.
Ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan kepada Ketua Yayasan Brata
Utama Bhayngkara Makassar, Direktur AKPER Mappaoudang Makassar, Wakil
Direktur I, Wakil Direktur II, Wakil Direktur III, dan Ketua Program Studi
AKPER Mappaoudang Makassar yang telah memberikan kemudahan kepada
penulis, baik pada saat perkuliahan, maupun pada saat pelaksanaan penyusunan
Karya Tulis Ilmiah. Mudah-mudahan bantuan dan bimbingan yang diberikan
mendapat pahala dari Allah SWT.
vii
Ucapan terima kasih yang tidak terhingga secara khusus disampaikan
kepada kedua orang tua, ayahanda Muh. Basir dan Ibunda Marhani serta saudara-
saudaraku tercinta serta keluarga yang telah banyak memberikan doa, motivasi,
kasih sayang serta dukungan moril yang tak terhitung nilainya sehingga penulis
dapat menyelesaikan studinya.
Akhirnya, penulis berharap semoga segala dorongan, bantuan, dan
pengorbanan yang telah diberikan oleh berbagai pihak hingga selesainya
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat bernilai ibadah serta mendapatkan rida
dari Allah SWT. Amin.
viii
DAFTAR ISI
ix
b.
Pembahasan ...................................................................... 71
1. Pengkajian .................................................................. 71
2. Diagnosis .................................................................... 72
3. Perencanaan ................................................................ 73
4. Pelaksanaan ................................................................ 76
5. Evaluasi ...................................................................... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan ........................................................................ 78
b. Saran .................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 82
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
xiv
ABSTRACT
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
wanita, namun juga dapat menyebabkan efek samping pada janin seperti
abortus, berat bayi lahir rendah, kelahiran premature, serta malformasi pada
komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan, dengan kata lain
mencapai kisaran 14.000 perempuan meninggal setiap harinya atau lebih dari
saat ini angka kematian ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100 ribu
kelahiran hidup. Angka tersebut masih tinggi dan masih jauh dari target.
Selatan tahun 2011 angka kematian ibu sejumlah 166 orang dan penyebab
1
Menurut Rahayu (2015), dalam Rekam Medik RS Bhayangkara
2013 sebanyak 205 kasus, tahun 2014 sebanyak 149 kasus, tahun 2015
sebanyak 125 kasus hanya sampai bulan mei, tahun 2016 sebanyak 70 kasus
konsumsi O2 menurun, gangguan fungsi sel liver dan terjadi ikterus, terjadi
kecemasan, rasa bersalah dan marah jika gejala mual dan muntah semakin
cairan.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Hiperemesis Gravidarum.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini
Di RS Bhayangkara Makassar.
Makassar.
Makassar.
Bhayangkara Makassar.
3
D. Manfaat Penelitian
1. Akademik
2. Rumah sakit
Bhayangkara Makassar.
b. Agar keluarga memahami dan mengetahui cara yang baik dan benar
4
4. Penulis
pendidikan.
Di RS Bhayangkara Makassar.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
dehidrasi, kehilangan cairan saat tanpa perubahan pada natrium. (Amin &
Hardhi, 2015)
2010)
normal, osmolaritas yang efektif, dan komposisi cairan yang tepat untuk
6
Cara yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah cairan rehidrasi
a. Berdasarkan klinis dehidrasi. Apabila ada rasa haus dan tidak ada
2%, contohnya jika berat badan klien 50 kg maka defisit air sekitar
1000 ml.
Bila terdapat rasa haus, oligouria, dan mulut kering, maka diperkirakan
terjadi defisit sebesar 6% atau 3000 ml. Bila ada tanda-tanda diatas
3,5-7 liter.
pada fase akut sama dengan defisit air 4 liter. Rencana rehidrasi
Bila klien mau minum maka air diberikan per oral, namun bila terdapat
kesulitan maka rehidrasi diberikan per infus. Hingga saat ini terapi
7
Resusitasi dikatakan adekuat bila terdapat parameter seperti
produksi urin 0,5 – 1 ml/kg BB/jam, dan tidak ada asidosis berlanjut.
dimulai diberikan makan dan minum dalam jumlah sedikit tapi sering.
dan glukosa 5% dalam cairan garam fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari.
Menekan urikulus
Menekan SSP
Hypothalamus
Anoreksia
(Runiari , 2010)
8
B. Tinjauan Tentang Hiperemesis Gravidarum
kadar elektrolit, penurunan berat badan (lebih dari 5% berat badan awal),
dehidrasi, ketosis, dan kekurangan nutrisi. Hal tersebut mulai terjadi pada
umumnya pada usia kehamilan 20 minggu, namun pada beberapa kasus dapat
1. Anatomi Fisiologi
Gambar 2.1
Genitalia Eksterna
(Sobotta, 2006)
9
a. Genitalia Eksterna
1) Monsveneris
2) Vulva
mons veneris.
3) Labio mayora
membatasi
vulva, terdiri atas kulit, jaringan ikat, lemak dan kelenjar sebasea.
Saat pubertas tumbuh rambut di mons veneris dan pada sisi lateral.
4) Labio minora
Labio minora (bibir kecil) adalah dua lipatan kecil diantara labio
5) Vestibulum
10
(introetus vagina uretra), kelenjar bartholimi dan kelenjar skene
beda ada yang seperti bulan sabit, konsistensi ada yang kaku dan
yang lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui
satu jari.
7) Perineum
Gambar 2.2
Genetalia Interna
11
(Sobotta, 2006)
b. Genetalia Interna
1) Vagina
2) Uterus
lebar 5 cm, tebal 2 cm. Berat 50 gr, dan berat 30-60 gr.Uterus
terdiri dari :
b) Korpus uteri
12
Bagian uterus yang terbesar pada kehamilan, bagian ini
rahim.
c) Servix uteri
1) Endometrium
2) Myometrium
3) Parametrium
d) Ovarium
e) Tuba Fallopi
13
lurus. Terus pada ujung-ujungnya terdapat fimbria, untuk
2. Konsep Medis
a. Pengertian
dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat pada wanita hamil sampai
(2005) menyatakan Mual dan muntah yang ringan umum dan normal
14
Menurut Runiari (2010), dalam Gadsby, et al., (1993),
b. Etiologi
menyatakan :
15
Menurut Zuyina & Siti (2013) dalam Mansjoer (2005),
pasti. Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik,
a. Faktor predisposisi
1) Pramigravida
2) Mola Hidatidosa
3) Kehamilan ganda
b. Faktor Organik
2) Kehilangan pekerjaan
c. Patofisiologi
16
sehingga mempengaruhi sistem pencernaan, tetapi mual dan muntah
perdarahan gastrointestinal.
d. Manifestasi Klinik
17
Menurut Amin & Hardhi (2015), dalam Amru sofian (2012),
makan, berat badan turun dan rasa nyeri di epigastrium, nadi 100
x/menit, tekanan darah, turgor kulit kurang, lidah kering dan mata
cekung.
keadaan umum lebih parah, lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek,
lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik
dehidrasi berat, suhu badan naik dan tensi turun sekali, ikterus dan
mental.
e. Komplikasi
adalah :
1) Dehidrasi berat
2) Takikardi
3) Suhu meningkat
4) Alkolosis
18
5) Kelaparan
6) Gangguan emosional
f. Pemeriksaan penunjang
g. Penatalaksanaan
1) Medica mentosa
19
dipendyramine. Pemberian anti histamine bertujuan untuk
cacat bawaan.
2) Terapi nutrisi
20
3) Isolasi
4) Terapi psikologi
5) Cairan parenteral
dehydration)
6) Terapi alternatif
a) Vitamin B6
21
Peranan vitamin B6 untuk mengatasi hiperemesis masih
hiperemesis gravidarum.
3. Konsep Keperawatan
a. Pengkajian
keperawatan.
sebagai berikut.
22
1) Data riwayat kesehatan
lemah dan kelelahan, merasa haus dan terasa asam di mulut, serta
ikterus.
sebelumnya.
mual muntah.
buruk, mata cekung dan sedikit ikterik, ibu tampak pucat dan
23
lemah, takikardi, hipotensi, serta pusing dan kehilangan
kesadaran.
- Riwayat menstruasi
- Riwayat perkawinan
- Data psikologi
24
pengalamannya terhadap kehamilan serta dukungan dari
- Data penunjang
urin.
25
Penyimpangan KDM
26
Gambar 2.3 Penyimpangan KDM
(Amin & Hardhi, 2015)
b. Diagnosa Keperawatan
c. Intervensi keperawatan
27
Penurunan tekanan nadi, suhu
darah tubuh dalam
Penurunan tekanan batas normal
nadi Tidak ada tanda-
Penurunan turgor tanda dehidrasi
kulit Elastisitas turgor
Penurunan turgor kulit baik,
lidah membran
Penurunan mukosa
haluaran urin lembab, tidak
Membrane mukosa ada rasa haus
kering yang berlebihan
Kulit kering
Penurunan berat
badan
Haus
Kelemahan
Faktor yang
berhubungan
Kehilangan cairan
aktif
Kegagalan
mekanisme
regulasi
28
badan dengan Berat badan
asupan makanan ideal sesuai
adekuat dengan tinggi
Membran mukosa badan
pucat Mampu
Ketidakmampuan mengidentifikas
memakan makanan i kebutuhan
Tonus otot nutrisi
menurun Tidak ada tanda
Mengeluh malnutrisi
gangguan sensasi Menunjukkan
rasa peningkatan
fungsi
pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang
berarti.
29
mencerminkan tanpa bantuan
iskemia alat
Ketidaknyamanan Status
setelah kordiopulmonar
beraktivitas i adekuat
Dispnea setelah Sirkulasi status
beraktivitas baik
Menyatakan Status respirasi :
merasa letih pertukaran gas
Menyatakan dan ventilasi
merasa lemah adekuat
Faktor yang
berhubungan :
Tirah baring atau
imobilisasi
Kelemahan umum
Ketidakseimbanga
n antara suplei
dan kebutuhan
oksigen
Imobilitas
Gaya hidup
monoton
30
Ateroklerosis hipertensi mengenai penyebab
aerotik Tidak ada tanda- perubahan sensasi
Diseksi arteri tanda
Fibrilasi atrium peningkatan
Miksoma atrium tekanan
Tumor otak intracranial
Stenosis karotid (tidak lebih dari
15 mmHg)
Aneurisme serebri
Mendemonstrasi
Koagulopati (mis.,
kan
anemia sel sabit)
kemampuan
Kardiomiopati
kognitif yang
Koagulasi ditandai dengan
intravaskuler :
diseminata Berkomunikasi
Embolisme dengan jelas
Trauma kepala dan sesuai
Hierkolesterolemi dengan
a kemampuan
Hipertensi Menunjukkan
Endokarditis perhatian,
infeksi konsentrasi dan
Katup prostetik orientasi
mekanis Memproses
Stenosis mitral informasi
Neoplasma otak Membuat
Baru terjadi infak keputusan
miokardium dengan benar
Sindrom sick Menunjukkan
sinus fungsi sensori
Penyalahgunaan motorik cranial
zat yang utuh :
Terapi trobolitik tingkat
kesadaran
Efek samping
membaik, tidak
terkait terapi
ada gerakan
(bypass
kardiopulmonal, gerakan
involunter
obat)
6. Implementasi Keperawatan
31
ibu dan / atau dapat juga didelegasikan kepada orang lain yang
(Mitayani, 2012)
namun tetap berfokus pada satu masalah yang dikawal sampai betul-
betul teratasi.
7. Evaluasi Keperawatan
hasil dan tujuan yang hendak dicapai. Evaluasi dari proses keperawatan
segera dimodifikasi.(Mitayani,2012)
cairan.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Pendekatan Penelitian
Bhayangkara Makassar.
b. Subyek Penelitian
Dalam penulisan studi kasus ini subyek merupakan orang yang dijadikan
Subyek studi kasus ini yaitu masalah kekurangan volume cairan pada
c. Fokus Studi
Fokus studi dalam proposal penelitian ini adalah Klien ibu hamil dengan
Kriteria inklusi
dilakukan penelitian.
33
Kriteria eksklusi
1. Ibu hamil dengan komplikasi maternal (kerusakan hati dan ginjal) atau
penyakit lain.
4. Klien meninggal
mual muntah yang berlebihan selama masa hamil. Adapun Ciri- cirinya sebagai
berikut :
1) Muntah Berlebihan
2) Dehidrasi ringan
5) Perubahan mental
pada dehidrasi.
2) Mata cekung
34
3) Lidah kering
e. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data.
adalah format pengkajian asuhan keperawatan pada ibu hamil (ANC) yang
data / informasi tentang keluhan spesifik dan gejala – gejala yang dirasakan
bertatap muka (face to face) dalam bentuk tanya jawab yang diberikan kepada
responden.
darah klien.
Cara mengoperasionalkannya :
35
Pasang dengan rapat manset/sabuk tensimeter pada lengan kiri
atas pasien
tangan kiri)
manometer turun.
36
ketika jantung berelaksasi (misal 90). Maka tekanan darah/tensi
tertutup (off)
Cara mengoperasionalkannya
tubuhnya.
hamil.
Cara mengoperasionalkannya :
37
Letakkan alat timbangan berat badan di tempat yang datar.
gerak.
Cara mengoperasionalkannya :
38
1) Tehnik pengumpulan data yang digunakan pada studi kasus ini yaitu dengan
a) Data Primer
Data primer adalah data data yang secara langsung diambil dari subjek
dengan cara:
- Inspeksi
- Palpasi
Pada kasus ini dilakukan untuk memeriksa apakah ada nyeri tekan.
- Auskultasi
39
suara.Perkusi bertujuan atau mengidentifikasi lokasi, ukuran bentuk
b) Wawancara
tentang hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan pasien. Data yang
Pada studi kasus ini wawancara yang dilakukan pada klien ibu hamil
dan keluarga.
sehari - hari ?
kehamilan ?
40
- Apakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam cara makan dan
minum ibu ?
c) Observasi (pengamatan)
terlihat pucat
berkurang
d) Data sekunder
41
mengidentifikasi masalah untuk mengakkan diagnosa, merencanakan
- Dokumentasi
(penunjang/laboratorium).
- Studi kepustakaan
hiperemesis gravidarum.
1) Tempat
42
Oudang Makassar. Tepatnya di Ruang Nuri atau di Poli Kandungan Rs
2) Waktu
Responden.
2) Penyajian Data
Dalam penelitian ini, Penyajian data yang disajikan yaitu dalam bentuk tabel
a) Coding
43
3) Analisis Hasil
membandingkan antara teori dari pendapat ahli dengan kasus atau fakta
apakah terdapat kesenjangan atau tidak antara fakta dengan teori dari hasil
i. Etika Penelitian
maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Yang perlu diperhatikan antara
1) Informed Consent
44
2) Anonimity (tanpa nama)
responden. Jadi, Cukup dengan memberikan kode atau tanda pada lembar
pengumpulan data.
3) Confidentiality (kerahasiaan)
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
45
BAB IV
A. Hasil
pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten. Rumah sakit ini termasuk
besar karena tersedia 270 tempat tidur rawat inap, dari 270 tempat tidur inap
di rumah sakit ini, 124 termasuk di kamar kelas II. Rumah sakit ini tersedia
tempat tidur disemua kelas kamar, dari kelas I sampai kelas VVIP. Jumlah
dokter spesialis dan tersedia perawat pelaksana berjumlah sekitar 328 orang.
dari 270 tempat tidur di rumah sakit ini berkelas VIP keatas.
Ruang Nuri 8 dimana ruang ini terdapat 2 tempat tidur dengan 1 wc dan
46
disertai fasilitas yang memuaskan seperti AC, dan masing – masing tempat
tidur
47
dilengkapi 1 lemari kecil. Kondisi kamar ini juga bersih dan terawat
a. Identitas Klien
Umur : 29 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
No.MR : 21-27-28
47
b. Identitas Penanggung Jawab
Usia : 30 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
a. Pengkajian
keluhan – keluhan.
lemas.
48
f) Dampak yang terjadi pada keluarga adalah keluarganya mengatur
sakit.
a) Keselamatan
Pergerakan
Penglihatan
Pendengaran
dengar.
b) Cairan
49
Turgor kulit menurun
c) Nutrisi
Gigi - Mulut
Nafsu Makan
d) Diet
50
e) Eliminasi
BAB
Kandung Kemih
minum
f) Oksigen
3) Keluarga Berencana
anaknya.
5) Anjuran
- Meningkatkan kalori
51
- Memperbanyak mengkonsumsi air mineral dan vitamin
6) Hasil Pemeriksaan
d) Berat Badan
- Sebelum hamil : 50 kg
- Saat ini : 47 kg
g) Nadi : 84 x / menit
h) Pernapasan : 16 x / menit
i) Suhu : 36,6 ̊ C
- WBC : 6,30
- RBC : 3,71 / ul
- HCT : 33,9 %
l) Head To Toe
Kepala
52
- Inspeksi : Bentuk kepala mechacepalon, Rambut hitam
Leher
Telinga
pendengaran.
Hidung
epitaksis.
Tenggorokan
53
- Inspeksi : Tidak nampak adanya pembesaran jugularis
Dada
pernafasan.
tambahan.
Abdomen
- Inspeksi
- Palpasi
54
Leopold III : Tidak Dilakukan
- Auskultasi
G:1 P: 0 A: 0
Muskuloskeletal
- Kepala
teraba benjolan
- Vertebra
55
Inspeksi : Tidak tampak adanya kelainan seperti
adanya benjolan.
- Tangan
- Lutut
- Kaki
edema
56
7) Analisa Data
Gravidarum
57
1. DS : Peningkatan Kekurangan
1. Klien mengatakan mual estrogen volume cairan
dan selalu muntah
berkali-kali setiap hari
Penurunan
2. Klien mengatakan
pengosongan
kurang minum
lambung
3. Klien mengatakan
jumlah cairan yang
diminum kadang – Faktor predisposisi
kadang keluar lagi
karena mual muntah Faktor Alergi
yang dialami.
4. Klien mengatakan
badannya terasa lemah Peningkatan tekanan
DO : Emesis Gravidarum
1. Tampak keadaan umum
lemah
2. Tampak wajah klien Komplikasi
pucat
3. Tampak bibir kering Hiperemesis
dan pecah – pecah gravidarum
4. Turgor kulit menurun
5. TTV
TD : 100 / 70 mmhg Kehilangan cairan
N : 84 x / menit
P : 16 x / menit Dehidrasi
S : 36,6 ̊ C
Kekurangan
volume cairan
58
2. DS : Peningkatan Ketidakseimbanga
1. Klien mengatakan estrogen n nutrisi kurang
kurang nafsu makan dari kebutuhan
2. Klien mengatakan
Penurunan tubuh
mual muntah
pengosongan
3. Klien mengatakan
lambung
selama hamil BB nya
menurun.
Faktor predisposisi
DO :
1. Klien tampak tidak
Faktor Alergi
menghabiskan
makanannya
2. Klien tampak lemah Peningkatan tekanan
3. Berat Badan
- Sebelum hamil : 50
Emesis Gravidarum
kg
- Saat ini : 47
kg Komplikasi
Hiperemesis
gravidarum
Ketidakseimba
ngan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
59
3. DS : Peningkatan Intoleransi
1. Klien mengatakan estrogen Aktivitas
tubuhnya terasa
lemah
Penurunan
2. Klien mengatakan
pengosongan
selama hamil klien
lambung
merasa sulit
beraktivitas
Faktor predisposisi
DO :
1. Klien tampak lemah
Faktor Alergi
2. Klien tampak
terbaring ditempat
tidur Peningkatan tekanan
3. Klien tampak
dibantu saat ingin
Emesis Gravidarum
melakukan aktivitas
atau pergerakan
Komplikasi
Hiperemesis
gravidarum
Kehilangan cairan
Dehidrasi
Hemokonsentrasi
Aliran darah
kejaring menurun
Metabolisme intra
sel
Otot lemah
Kelemahan tubuh
Intoleransi
Aktivitas
60
b. Diagnosa Keperawatan
60
c. Rencana Keperawatan
DO :
1. Tampak keadaan umum lemah
2. Tampak wajah klien pucat
3. Tampak bibir kering dan pecah – pecah
4. Turgor kulit menurun
5. TTV
TD : 100 / 70 mmhg
N : 84 x / menit
P : 16 x / menit
S : 36,6 ̊ C
61
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 1. Kaji kemampuan pasien untuk
kebutuhan tubuh b.d frekuensi mual dan jam, maka diharapkan mual muntah berkurang, dan mendapatkan nutrisi yang
muntah berlebihan nafsu makan meningkat. dengan kriteria hasil : dibutuhkan
DS : - Klien menghabiskan porsi makanannya 2. Berikan makanan yang terpilih
1. Klien mengatakan kurang nafsu makan (sudah dikonsultasikan dengan
2. Klien mengatakan mual muntah ahli gizi)
3. Klien mengatakan selama hamil BB nya 3. Pantau jumlah nutrisi dan
menurun. kandungan kalori
DO : 4. Berikan informasi tentang
1. Klien tampak tidak menghabiskan kebutuhan nutrisi
makanannya
2. Klien tampak lemah
3. Berat Badan
- Sebelum hamil : 50 kg
- Saat ini : 47 kg
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 1. Bantu klien untuk
DS : jam, maka diharapkan dapat beraktivitas mandiri mengidentifikasi aktivitas yang
1. Klien mengatakan tubuhnya terasa lemah seperti biasa, dengan kriteria hasil : mampu dilakukan
2. Klien mengatakan selama hamil klien 1. Klien beraktivitas mandiri tanpa bantuan orang lain. 2. Bantu untuk mengidentifikasi
merasa sulit beraktivitas aktivitas yang disukai
3. Bantu pasien / keluarga untuk
DO : mengidentifikasi kekurangan
1. Klien tampak lemah dalam beraktivitas.
2. Klien tampak terbaring ditempat tidur 4. Bantu pasien untuk
3. Klien tampak dibantu saat ingin mengembangkan motivasi diri
melakukan aktivitas atau pergerakan dan penguatan.
62
d. Implementasi Keperawatan
63
2 12.25 1. Mengkaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Hasil : Klien tidak menghabiskan makanannya
12.30 2. Memberikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Hasil : Nasi + Sayur + Ayam & Tempe + Buah Pepaya
64
Jum’at, 17 Februari 2017 1 12.00 1. Mengobservasi vital sign
Hasil : - TD : 110 / 70 mmhg
- N : 84 x / menit
- P : 16 x / menit
- S : 36,6 ̊ C
12.30 2. Memberikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Hasil : Nasi + Sayur + Daging + Buah Jeruk
65
3 12.45 1. Membantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
Hasil : Klien mengatakan hanya mampu berbaring, dan duduk
66
2 12.25 1. Mengkaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Hasil : Klien mengatakan nafsu makannya sudah baik
12.30 2. Memberikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Hasil : Nasi + Sayur + telur + Buah pisang
67
e. Evaluasi
68
1. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
2. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
3. Bantu pasien / keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas.
4. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan.
3 12.10 S : Klien mengatakan sudah mulai dapat beraktivitas mandiri seperti, duduk dan makan secara mandiri
O : Klien tampak rileks
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
2. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
3. Bantu pasien / keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas.
4. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan.
69
18/02/2017 O : Klien nampak lebih baik
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
1. Observasi vital sign
2. Pantau intake dan output cairan
3. Kolaborasikan pemberian cairan IV
4. Dorong pasien untuk menambah intake oral
5. Timbang berat badan
3 12.10 S : Klien mengatakan sudah dapat melakukan aktivitas secara mandiri seperti mandi, makan, dan berjalan
secara mandiri
O : Klien tampak segar
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
1. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
2. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
3. Bantu pasien / keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas.
4. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan.
70
b. Pembahasan
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar selama tiga hari, maka pada bab ini akan
dibahas kesenjangan antara teori dan kasus yang diperoleh sebagai hasil
1. Pengkajian
pengumpulan data yang akurat dan secara sistematis dalam membantu dan
kadar elektrolit, penurunan berat badan (lebih dari 5% berat badan awal),
Adapun keluhan utama pada saat dikaji adalah mual dan muntah
berkali-kali setiap hari, berat badan menurun, kurang minum, turgor kulit
71
Dari hasil pengkajian antara teori dan kasus tidak ditemukan
kesenjangan dimana ditemukan data pada teori sama seperti pada kasus.
2. Diagnosis
Sedangkan diagnosa keperawatan yang ditemukan pada klien Ny. “K” pada
dialami Ny. “K” antara diagnosa pada teori dan diagnosa pada kasus,
72
Diagnosa tersebut diatas ditemukan pada teori tetapi tidak
dengan baik, sehingga hal ini tidak terjadi penurunan suplai darah
keotak.
3. Perencanaan
diagnosa yang terdapat pada teori tetapi hanya 3 diagnosa yang terdapat
cairan saat tanpa perubahan pada natrium. (Amin & Hardhi, 2015)
73
Diagnosa tersebut ada pada kasus karena klien mengalami mual
gizi)
nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. (Amin & Hardhi,
2015)
dan muntah berlebihan dan kurang nafsu makan ditandai dengan terjadinya
beraktivitas.
74
Intoleransi aktivitas merupakan ketidakcukupan energi psikologis atau
– hari yang harus atau yang ingin dilakukan. (Amin & Hardhi, 2015)
Uraian diatas adalah diagnosa yang terdapat pada kasus dan teori,
sedangkan yang terdapat pada teori dan tidak ditemukan pada kasus
adalah :
panas/dingin/tajam/tumpul
75
Diagnosa tersebut diatas tidak ada pada kasus karena klien tidak
4. Pelaksanaan
Dari ketiga diagnosa yang ada, hanya satu diagnosa yang difokuskan
badan.
ditemukan pada tinjauan kasus tetap dilaksanakan, dan tidak ada hambatan
yang dirasakan peneliti pada pelaksanaan, sebab klien dan keluarga mau
untuk waktu yang terbatas, namun hal ini dapat teratasi walaupun hanya
dengan teori.
76
5. Evaluasi
rencana keperawatan dan merupakan proses umpan balik dari tindakan yang
yang menunjang adanya kemajuan dan dari masalah yang dihadapi oleh
tanggal 16 s/d 18 Februari 2017 penulis berharap evaluasi kasus pada Ny.
“K” adalah :
77
BAB V
s/d 18 Februari 2017. Di Ruang Nuri Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, maka
A. Kesimpulan
1. Pada pengkajian keperawatan, data yang ditemukan pada Ny. “K” yaitu
78
4. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, tindakan yang dilaksanakan pada
klien Ny. “K” disesuaikan dengan perencanaan yang telah disusun, seperti :
dapat teratasi. Hal ini dapat dilihat dari data – data yang didapatkan.
79
6. Dalam melakukan pengkajian, perencanaan asuhan keperawatan, tindakan
B. Saran
1. Untuk Institusi
pada masa yang akan datang, agar dapat menghasilkan alumni-alumni yang
diharapkan agar senantiasa bertanya bila masih ada hal-hal yang belum
dipahami tentang penyakitnya. Serta selalu menjaga pola atau gaya hidup
80
4. Untuk Petugas Kesehatan
81
DAFTAR PUSTAKA
A Zulyina Lukluk, & Siti Aspuah. (2013). Anatomi Fisiologi & Obsgyn.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Norma Nita, & Mustika Dwi. (2013). Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Pudiastuti Ratna Dewi. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Normal dan
Patologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmawati Eni Nur. (2011). Ilmu Kebidanan. Surabaya: Victory Inti Cipta.
82
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Waktu : 20 Menit
83
4. Peserta mampu menjelaskan komplikasi yang terjadi akibat Hiperemesis
Gravidarum
C. Materi Penyuluhan
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
1. Flip Chart
2. Leaflet
84
F. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahap Waktu
Penyuluhan Sasaran
1. Pembukaan 3 menit 1. Menjawab
1. Mengucapkan Salam.
Salam.
2. Memperkenalkan 2. Menyimak dan
Diri. Memperhatikan
3. Menyimak dan
3. Menjelaskan Tujuan.
Memperhatikan
2. Inti 15 menit 1. Menjelaskan tentang
pengertian 1. Menyimak dan
Hiperemesis Memperhatikan
Gravidarum
2. Penyebab
2. Menyimak dan
Hiperemesis
Memperhatikan.
Gravidarum
3. Tanda dan Gejala
3. Menyimak dan
Hiperemesis
Memperhatikan.
Gravidarum
4. Komplikasi
4. Menyimak dan
Hiperemesis
Memperhatikan.
Gravidarum
5. Pengobatan
5. Menyimak dan
Hiperemesis
Memperhatikan.
Gravidarum
6. Pengertian
Kekurangan Volume
6. Menyimak dan
Cairan pada
Memperhatikan.
Hiperemesis
Gravidarum
7. Tanya Jawab
Mengevaluasi a. Bertanya
materi dengan cara b. Menjawab
memberikan c. Berpendapat
pertanyaan.
3. Penutupan 2 menit Mengucapkan Salam
Menjawab Salam.
dan menutup acara.
85
G. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap satu hari sebelum di laksanakan kegiatan penyuluhan.
b. Alat dan tempat siap.
c. Perawat dan peserta siap
2) Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana.
b. Peserta bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.
3) Evaluasi Hasil
a. Semua peserta bisa menyebutkan tentang Definisi Kekurangan
Volume Cairan pada Hiperemesis Gravidarum
b. Semua peserta penyuluhan bisa mengetahui penyebab Hiperemesis
Gravidarum
c. Semua peserta bisa mengetahui tentang tanda dan gejala Hiperemesis
Gravidarum
d. Semua peserta bisa mengetahui komplikasi Hiperemesis
Gravidarum
e. Semua peserta bisa mengetahui pengobatan Hiperemesis
Gravidarum
f. Semua peserta bisa mengetahui pengertian Kekurangan Volume
Cairan pada Hiperemesis Gravidarum.
86
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
cairan saat tanpa perubahan pada natrium. (Amin & Hardhi, 2015)
sering hingga menyebabkan dehidrasi dan turunnya berat badan harus segera
kali dalam 24 jam atau setiap saat pada wanita hamil sampai mengganggu
B. Penyebab
Menurut Amin & Hardhi (2015), dalam Amru sofian (2012), menyatakan :
2. Faktor organik, karena masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan
perubahan metabolik.
87
C. Tanda dan Gejala
1. Tingkat 1 (ringan) : Mual muntah terus menerus, lemah, tidak mau makan,
jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu
berbau aseton.
88
D. Komplikasi
1. Dehidrasi berat
2. Takikardi
3. Suhu meningkat
4. Alkolosis
5. Kelaparan
6. Gangguan emosional
E. Penatalaksanaan
Menurut Amin & Hardhi (2015), menyatakan Pada pasien dengan Hiperemesis
Gravidarum tingkat II dan III harus dilakukan rawat inap dirumah sakit dan
1. Medica mentosa
89
2. Isolasi
memiliki peredaran udara yang baik. Biasanya dengan isolasi saja gejala-
3. Terapi psikologi
penyakit ini. Jelaskan juga bahwa mual dan muntah adalah gejala yang
normal terjadi pada kehamilan muda, dan akan menghilang setelah usia
kehamilan 4 bulan.
4. Cairan parenteral
5. Terapi alternatif
a) Vitamin B6
90
kadar serotonin rendah sehingga saraf panca indera akan semakin
sensitif yang menyebabkan ibu muda mual dan muntah. Pada wanita
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
VII. Analisa Data
DAN OBJEKTIF
103
RENCANA KEPERAWATAN
Umur :
KEPERAWATAN
104
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
105
Lampiran 4
JADWAL KEGIATAN
(Schedule)
2017
17 18 23 1 6 1 23 1 20 21 19 1 23
1 Pengajuan Judul
Keluarga, Disater
6 Penelitian
106
7 Penarikan Dinas
8 Pembekalan PKL
9 PKL
10 Penyusunan KTI
11 Ujian KTI
12 Yudisium
13 Wisuda
107
108