Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA

(PSTW) BUDI MULIA 3 JAKARTA SELATAN


Dosen Pembimbing : Rina Nur Hidayati S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh Kelompok 3 :

1. Sulis Tri Wahyuni (201801047)


2. Rini Rosidah (201801053)
3. Rizky fira novitasari (201801056)
4. Machita yustin putri (201801065)
5. Angga Febrianto (201801070)
6. Muhammad Akbar M (201801072)
7. Sherly isnain ladora (201801076)
8. Okki Wahyu Atikasari (201801080)
9. M Yusuf Avandy R (201801087)
10. Muhammad Luthfi K (201801089)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO
TA. 2021-2022
Kasus
Di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 3 Jakarta Selatan terdapat 54 Lansia. 46 lansia
perempuan dan 8 lansia laki laki. Kondisi lingkungan di panti werdah kurang dari kata sehat, panti
memiliki ventilasi, panti tampak kotor dan berdebu. Lansia juga jarag sekali membersihkan panti .
Beberapa lansia ada yang mengeluh sering pusing dan mengatakan menderita hipertensi. Banyak
lansia yang kurang memperhatikan kesehatan. Beberapa lansia juga tidak tahu mengenai hipertensi
dan cara mengobatinya, kebanyakan dari mereka lebih memilih mengobati dengan obat di warung
atau dengan mengkonsumsi beberapa sayuran seperti mentimun. Aktivitas olahraga juga jarang
terlihat dilaukan oleh lansia.

1.1 Tahap Pengkajian

1.1.1 Inti Komunitas


1) Sejarah
Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 3 Jakarta Selatan merupakan unit
pelaksana bidang kesejahteraan lansia yang memberikan pelayanan berupa jaminan hidup,
pemeliharaan kesehatan, bimbingan mental (agama), dan sosial atau biopsikososial
sehingga lansia dapat hidup tentram. Sasaran panti ini adalah lansia terlantar, yang tidak
mampu membiayai hidupnya (kesulitan ekonomi) dan tidak dirawat oleh keluarganya.
PSTW Budi Mulia 3 sebelumnya berlokasi di Ceger Jakarta Timur. Akibat
pembangunan dari Taman mini Indonesia indah maka panti dipindahkan ke Kelurahan
Duku, Kecamatan Keramat Jati yang luasnya 2300 m 2. Dilokasi ini sering dilanda banjir
sehingga pada tahun 2002 PSTW Budi Mulia 3 dipindahkan lagi ketempat sekarang ini
Jl.Margaguna Radio dalam, Jakarta Selatan sebelum PSTW budi mulya 4 sekarang
berubah menjadi PSTW Budi Mulia 3 Margaguna.

2) Vital Statistic

No. Jenis Kelamin Frekuensi (f) Prosentase (%)


1. Laki-Laki 8 15%
2. Perempuan 46 85%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 1 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 85% jenis kelamin perempuan
dan 15% jenis kelamin laki laki.

3) Data Demografi
- Nama Panti Werdha : PSTW Budi Mulia 3 Margaguna.
- Kota : Jakarta Selatan
- Jumlah Lansia : 54 Lansia
Berdasarkan metode pengkajiaan Whiensield Survey, data demografi masyarakat akan
disajikan sebagai berikut:
- Batas wilayah dusun sebelah barat : -
- Batas wilayah dusun sebelah timur : -
- Batas wilayah dusun sebelah selatan : -
- Batas wilayah dusun sebelah utara : -
Fasilitas yang terdapat di Panti Werdha adalah sebagai berikut:
- Fasilitas pendidikan formal :
- Fasilitas pendidikan semi formal :
- Fasilitas agama : 1 Musholla
- Fasilitas Kesehatan :

4) Nilai, Kepercayaan dan Religi


Semua lansia di PSTW Budi Mulia 3 Margaguna beragama Islam dan saat menjalankan
ibadah (shalat lima waktu) selalu berjamaah di musholla dan selalu mengikuti pengajian
yang diadakan oleh panti. Semua lansia percaya akan tibanya kematian dan lansia pasrah
bila kematian menjemput mereka.
1.1.2 Subsistem
1) Lingkungan fisik
Kondisi lingkungan di panti werdah kurang dari kata sehat, panti memiliki ventilasi, panti
tampak kotor dan berdebu. Lansia juga jarag sekali membersihkan panti .
2) Pendidikan
Hampir 70% dari lansia yang berada di panti werdha adalah lansia dengan lulusan SD dan
30% lagi lulusan SMP dan SMA
3) Sistem politik dan pemerintahan
Sebagian besar lansia di dalam kelompok mementingkan kepentingan pribadi masing-
masing dan cenderung membiarkan dan tidak perduli satu sama lain. Tidak ada yg
berperan untuk mengambil keputusan di panti tersebut.
4) Keamanan dan transportasi
Keamanan : ada 2 satpam di panti
Transportasi : hanya ada 1 sepeda motor milik dari panti werdha
5) Pelayanan kesehatan dan sosial
Beberapa lansia ada yang mengeluh sering pusing dan mengatakan menderita hipertensi.
Banyak lansia yang kurang memperhatikan kesehatan. Beberapa lansia juga tidak tahu
mengenai hipertensi dan cara mengobatinya, kebanyakan dari mereka lebih memilih
mengobati dengan obat di warung atau dengan mengkonsumsi beberapa sayuran seperti
mentimun.
6) Komunikasi
Besar lansia di dalam kelompok mementingkan kepentingan pribadi masing – masing dan
cenderung membiarkan dan tidak perduli satu sama lain. Lansia – lansia sering
berkomunikasi dan terlibat dalam interaksi kelompok.
7) Ekonomi
Semua lansia di panti werda tidak ada yang mempunyai tunjangan pensiun, mereka hanya
mendapatkan uang santunan dari panti sebesar Rp 2.500.- / minggu. Uang itu kebanyakan
di simpan atau digunakan untuk membeli kebutuhan sehari – hari.
8) Rekreasi
Kegiatan rekreasi yang dilakukan anggota ruangan antara lain menonton TV,
mendengarkan Radio atau bercakap – cakap di ruang tengah. Pengurus panti mengadakan
program senam pagi dan musik serta keliling panti.

1.2 Data Untuk Lansia


1.2.1 Tabel 1
Pembagian Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin di Panti Werdha

No Jenis Kelamin Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. Laki-Laki 8 15%
2. Perempuan 46 85%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 1 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 85% jenis kelamin perempuan dan
15% jenis kelamin laki laki.
1.2.2 Tabel 2
Pembagian Lansia Berdasarkan Umur di Panti Werdha

No Umur (Tahun) Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. 45 - 59 35 65%
2. 60 - 70 19 35%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 65% berusia sekitar 34 – 59 tahun
dan 35% berusia sekitar 60-70 tahun.
1.2.3 Tabel 3
Pembagian Lansia Berdasarkan Pengetahuan Lansia di Panti Werdha

No. Pengetahuan Frekuensi (f) Prosentase (%)


1. Rendah 23 43%
2. Sedang 18 33%
3. Tinggi 13 24%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 3 diatas menunjukkan bahwa pengetahuan lansia di Panti Werdha
berpengetahuan rendah 43% sedang 33% dan tinggi sebanyak 24%.
1.2.4 Tabel 4
Pembagian Lansia Berdasarkan Sikap Lansia di Panti Werdha

No Sikap Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. kurang baik 32 60%
2. baik 22 40%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 4 diatas menunjukkan bahwa sikap lansia ada 2 macam terkait dengan
keinginan dan niat lansia dalam penanggulangan hipertensi yaitu kurang baik sebanyak 60%
dan baik sebanyak 40%.
1.2.5 Tabel 5
Pembagian Lansia Berdasarkan Dukungan Ekonomi Keluarga di Panti Werdha

No Sikap Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. ya 30 55%
2. tidak 24 45%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 5 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 55% lansia mendapat dukungan
ekonomi oleh keluarga dan sebanyak 45% tidak mendapat dukungan oleh keluarga.
1.2.6 Tabel 6
Pembagian Lansia Berdasarkan Riwayat Hipertensi pada Keluarga di Panti Werdha

No Riwayat Hipertensi Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. ya 36 66%
2. tidak 18 34%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 6 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 66% mempunyai riwayat hipertensi
dan 34% tidak mempunyai riwayat hipertensi.
1.2.7 Tabel 7
Pembagian Lansia Berdasarkan dukungan keluarga kepada Lansia di Panti Werdha

No Dukungan keluarga Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. Iya 51 95%
2. Tidak 3 5%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 7 diatas menunjukkan bahwa lansia mendapat dukungan dari keluarga
sebanyak 91% dan beberapa yang tidak memperoleh dukugan yaitu sebanyak 3%.
1.2.8 Tabel 8
Pembagian Lansia Berdasarkan dukungan Aktivitas olahraga di Panti Werdha

No Aktivitas olahraga Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. Iya 11 21%
2. Tidak 43 79%
Jumlah 54 100%
Berdasarkan tabel 8 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 21% lansia melakukan olahraga rutin
dan sebanyak 79% jarang melakukan olahraga.
1.2.9 Tabel 9
Pembagian Lansia Berdasarkan keluhan pusing di Panti Werdha

No Keluhan Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. Ya 49 90%
2. tidak 5 10%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 9 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 90% lansia mengeluh pusing dan
sebanyak 10% lansia tidak mengeluh pusing.
1.2.10 Tabel 10
Pembagian Lansia Berdasarkan Drajat Hipertensi lansia di Panti Werdha

No Drajat Hipertensi Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. Normal 11 20%
2. Normal tinggi 17 32%
3. HT Derajat 1 14 25%
4. HT Derajat 2 7 13%
5. Ht Derajat 3 5 10%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 10 diatas menunjukkan bahwa lansia dengan drajat normal sebanya
20% normal tinggi 32%, HT dengan drajat 1 sebanyak 25%, derajat 2 sebanyak 13%, dan
hipertensi dengan derajat 3 sebanyak 10%.
1.2.11 Tabel 11
Pembagian Lansia Berdasarkan Kemandirian Lansia di Panti Werdha

No Kemandirian Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. Mandiri 32 60%
2. Dengan bantuan 22 40%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 11 diatas menunjukkan bahwa 60% lansia dengan mandiri dan lansia dengan
bantuan sebanyak 40%.
1.2.12 Tabel 12
Pembagian Lansia Berdasarkan Koping Lansia di Panti Werdha

No Koping Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. kurang baik 35 62%
2. baik 19 38%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 12 diatas menunjukkan bahwa koping lansia yang kurang baik sebanyak
62% dan koping baik sebanyak 38%. Koping lansia ini terdiri dari kecemasan lansia terhadap
panyakitnya (90% cemas dan 10% tidak cemas), memikirkan masalah kesehatannya ( 62%
tidak memikirkan keaadaanya 38% memikirkan keadaannya), lansia menangis akibat masalah
kesehatannya (52% tidak menangis dan 48% lansia menangis), penerimaan kondisi kesehatan
lansia ( 40%menerima kondisi 60% tidak menerima kondisinya), upaya penyelesaian masalah
45% lansia berupaya memperbaiki 55% belum berupaya).
1.2.13 Tabel 12
Pembagian Lansia Berdasarkan kepercayaan Lansia terhadap obat tradisional di Panti
Werdha

No Koping Lansia Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. Percaya 42 77%
2. Tidak 12 23%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 12 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 77% lansia percaya akan obat
tradisional dan 23% lansia tidak percaya.
1.2.14 Tabel 14
Pembagian Lansia Berdasarkan Pemanfaatan pelayanan kesehatan di Panti Werdha

No Pemanfaatan Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. ya 19 35%
2. Tidak 35 65%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 14 diatas menunjukkan bahwa 65% lansia tidak langsung mengunakan
pelayanan kesehatan apabila terjadi masalah kesehatan, namun membelikan obat di warung
terlebih dahulu dikarenakan jarak rumah dengan pelayanan kesehatan tidaklah dekat dan 35%
lansia sudah dapat menggunakan pelayanan kesehatan dengan baik apabila terjadi masalah
kesehatan karena jarak pelayanan kesehatan dekat dengan rumah.
1.2.15 Tabel 15
Pembagian Lansia Berdasarkan Pengalaman dalam Mendapatkan Pendidikan Mengenai
Hipertensi di Panti Werdha

No pengalaman Frekuensi (f) Prosentase (%)


.
1. ya 21 39%
2. Tidak 33 61%
Jumlah 54 100 %
Berdasarkan tabel 15 diatas menunjukkan bahwa 61% lansia belum mendapatkan pendidikan
mengenai hipertensi dan 39% lansia sudah mendaatkan pendidikan terkait hipertensi.
1.3 Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
.
1. DS: Konflik pengambilan D.0116
• Dari hasil wawancara sebagian keputusan Manajemen
besar lansia di PSTW Budi kesehatan tidak
Mulia 3 Margaguna mengatakan efektif di PSTW
apabila hipertensi kambuh tidak Budi Mulia 3
langsung ke fasilitas kesehatan, Margaguna
namun lebih memilih untuk
membeli obat pereda pusing di
toko dan hanya mengkonsumsi
sayuran seperti mentimun
DO:
• Dari data angket menunjukkan
bahwa kebiasaan lansia ketika
hipertensi adalah beli obat
pereda pusing yaitu 35 (65%)
lansia
• Dari data angket menunjukkan
bahwa kebiasaan lansia ketika
hipertensi mengkonsumsi
makanan penurun hipertensi
yaitu 42 (77%) lansia
• Dari data angket menunjukkan
bahwa sebagian lansia jarang
sekali melakukan olahraga yaitu
43 (79%) lansia
• Dari data angket sebanyak 35
(62%) lansia memiliki koping
yang kurang baik terhadap
hipertensi

2. DS: Kurang terpapar D.0111


• Dari hasil wawancara sebagian informasi manajemen Defisiensi
besar lansia di PSTW Budi hipertensi pengetahuan tentang
Mulia 3 Margaguna mengatakan hipertensi pada lansia
belum pernah mendapatkan di PSTW Budi Mulia
pendidikan mengenai hipertensi 3 Margaguna
DO:
• Dari data angket menunjukkan
bahwa 33 (61%) lansia belum
pernah mendapatkan pendidikan
mengenai hipertensi
• Dari data angket menunjukkan
bahwa 23 (43%) lansia kurang
mengetahui batasan normal
tekanan darah pada lansia

1.4 Skoring
No Masalah Keperawatan A B C D E F G H TOTAL
.
1. Ketidakefektifan manajemen 3 4 4 2 2 5 3 3 26
kesehatan berhubungan dengan
konflik pengambilan keputusan
tentang Hipertensi pada lansia di
PSTW Budi Mulia 3 Margaguna
2. Defisiensi pengetahuan tentang 3 3 4 2 3 4 3 3 25
hipertensi pada lansia
berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi
manajemen hipertensi di PSTW
Budi Mulia 3 Margaguna
Ket: Keterangan Penilaian :

- A: Risiko keparahan 1. : Sangat rendah


- B: Minat masyarakat 2. : Rendah
3. : Cukup
- C: Kemungkinan diatasi
4. : Tinggi
5. : Sangat Tinggi
- D: Waktu
- E: Dana
- F: Fasilitas
- G : Sumber daya
- H :Tempat

1.5 Diagnosa Keperawatan Prioritas:


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan konflik pengambilan keputusan
tentang Hipertensi pada lansia di PSTW Budi Mulia 3 Margaguna
2. Defisiensi pengetahuan tentang hipertensi pada lansia berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi manajemen hipertensi di PSTW Budi Mulia 3 Margaguna
1.6 Tahap Perencanaan
No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi
1. 0111 Ketidakefektifan Prevensi Primer Prevensi Primer
manajemen 1803 1. Pengetahuan proses penyakit 5602 1. Pengajaran Proses Penyakit tentang hipertensi
kesehatan 1806 hipertensi pada lansia
berhubungan 1855 2. Pengetahuan sumber-sumber 2. Memberikan pengetahuan sumber-sumber
dengan konflik kesehatan tentang hipertensi. kesehatan kepada kelompok lansia
pengambilan 3. Pengetahuan gaya hidup sehat 3. Memberikan Pengetahuan gaya hidup sehat
keputusan tentang mencegah dan mengobati mencegah dan mengobati hipertensi berlanjut
Hipertensi pada hipertensi berlanjut
lansia di PSTW Prevensi Sekunder: Prevensi Sekunder:
Budi Mulia 3 1608 1. Control gejala hipertensi . 1. Kaji tanda-tanda vital kepada kelompok
Margaguna 1902 2. Control resiko hipertensi . 6610 lansia
1837 3. Manajemen penyakit hipertensi 7910 2. Identifikasi resiko terjadinya komplikasi
4. Perilaku patuh 2380 hipertensi.
4360 3. Manajemen pengobatan hipertensi.
4. Konseling
5. Modifikasi perilaku pada kelompok lansia
dengan hipertensi

Prevensi Tersier Prevensi Tersier


2609 1. Dukungan keluarga 7140 1. Dukungan keluarga.
2. Perawatan mandiri 2. Konsultasi melalui telepon
3. Tindak lanjut melaui telepon

1.7 Planning Of Action (POA)

Dx. Sasaran Tujuan Strategi Rencana Sumber Tempat Waktu Kriteria Standart Evaluator
Keperawatan Kegiatan Evaluasi
Ketidakefektif Seluruh lansia Setelah dilakukan 1. Pendataan dan Mahasiawa Di Bulan Verbal 1. Lansia Mahasiswa
an manajemen di PSTW Budi tindakan pemberian PSTW Juni mampu
kesehatan Mulia 3 keperawatan leflet Budi mengikuti
berhubungan Margaguna komnitas hipertensi Mulia 3 kegiatan
dengan konflik diharapkan lansia 2. Pemeriksaan Margagu penyuluhan
pengambilan mampu kesehatan na dengan
keputusan meningkatkan (TTV) aktif
tentang pengetahuan 3. Penyuluhan 2. lansia
Hipertensi tentang hipertensi terkait mampu
pada lansia di dan dapat penyakit menjawab
PSTW Budi mengambil Hipertensi pertanyaan
Mulia 3 keputusan 4. Edukasi pertanyan
Margaguna penatalaksanaan perawatan yang dibuat
hipertensi dengan mandiri dan evaluator
baik dan benar pencegahan
penyakit
hipertensi
5. Sesi
pertanyaan
1.8 Implementasi Keperawatan
Senin, 29 Agustus 2021
Pukul 14.00 WIB Mengukur TTV dengan hasil rata-rata tekanan darah 130-140/
90-100 mmHg, nadi 75-110 x/menit, respirasi 18-22 x/menit, suhu 36-37 oC,
skala nyeri 0-3.
Pukul 16.00 WIB memberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian dan
penyebab hipertensi.
Hasil : Para lansia di PSTW Budi Mulia 3 Margaguna mendengarkan mengajukan
beberapa pertanyaan dan mampu menjelaskan kembali, pengertian, penyebab,
tanda dan gejala hipertensi, serta pemberian materi dan leflet mengenai hipertensi.
Persiapan, materi dan leaflet ada pada lampiran 1.

Selasa, 30 Agustus 2021


Pukul 09.00 mengadakan pelatihan pada petugas panti dengan getuk lindri.
Pelatihan berjalan dengan baik dan peserta aktif dalam mengikuti pelatihan
dengan jumlah peserta sebanyak 54 orang. Pre planning dan laporan pelatihan ada
pada lampiran 3.
Pukul 13.50 WIB melakukan TAK mengenai cara menjaga pola makan dan gaya
hidup guna memberantas hipertensi. Hasil : TAK berjalan dengan baik. Pre
planning dan laporan TAK ada pada lampiran 2.
Pukul 14.00 Menanyakan kepada para lansia tentang cara menjaga pola makan
gaya hidup.
Hasil : para lansia di PSTW Budi Mulia 3 Margaguna mampu menyebutkan cara
menjaga pola makan dan gaya hidup

1.9 Evaluasi Keperawatan


1. Evaluasi Formatif
- Data hasil evaluasi di dapatkan dengan membagikan lembar kuisioner
berisi 10 pertanyaan terkait pengetahuan tentang hipertensi pada lansia.
Kuesioner diberikan sebelum penyaji penyuluhan memulai pemaparan
materi, hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman lansia
terhadap hipertensi di PSTW Budi Mulia 3 Margaguna. Di dapatkan
hasil :

Pengetahuan Frekuensi Persentase


Baik (>80) 13 24%
Sedang (60-80) 18 33%
Kurang (60) 23 43%
Jumlah 54 100%

Keterangan :
Pengetahuan baik (>80)
Pengetahuan sedang (60-80)
Pengetahuan kurang (<60)

Pengetahuan Frekuensi Persentase


Baik (>80) 30 56%
Sedang (60-80) 14 26%
Kurang (60) 10 18%
Jumlah 54 100%
- Data hasil evaluasi di dapatkan dengan membagikan kembali lembar
kuisioner berisi 10 pertanyaan terkait pengetahuan tentang hipertensi pada
lansia namun dengan pertanyaan secara acak. kuesioner di berikan
sesudah penyaji penyuluhan menyelesaiakan pemaparan materi. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman lansia terhadap
hipertensi di PSTW Budi Mulia 3 Margaguna setelah dilakukan
penyuluhan. Di dapatkan hasil :
Keterangan :
Pengetahuan baik (>80)
Pengetahuan sedang (60-80)
Pengetahuan kurang (<60)

2. Evaluasi Sumatif

Masalah Kesehatan Kegiatan Evaluasi Sumatif


Ketidakefektifan 1. Pendataan dan pemberian 1. Dari 3 kegiatan yang
manajemen kesehatan leaflet hipertensi dilakuakan yang perlu di
berhubungan dengan 2. Pemeriksaan kesehatan (TTV) evaluasi kembali mengenai
konflik pengambilan 3. Penyuluhan terkait penyakit edukasi penyakit hipertensi,
keputusan tentang Hipertensi perawatan mandiri, dan cara
Hipertensi pada lansia 4. Edukasi perawatan mandiri mencegahnya
di PSTW Budi Mulia dan pencegahan penyakit 2. Sebagian besar kegiatan
3 Margaguna hipertensi terlaksana semua
5. Sesi pertanyaan 3. Kendala ketika kegiatan
yaitu datang terlambat
sehingga kegiatan mundur
dari jam yang sudah
ditentukan.
1.10 Rencana Tindak Lanjut

No. Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu & Tempat Biaya Pelaksana


1. Kerjasama dalam - Menjelaskan akan Para lansia Setiap hari secara Tidak Para lansia
menjaga kebersihan kebersihan panti bergantian di mengeluarka
panti - Mengedukasi tentang masing-masing n biaya
bahaya jika tidak menjaga tempatnya
kebersihan

2. Membangun rasa - Menciptakan suatu Para lansia Setiap hari dipanti Tidak Para lansia
kebersamaan hubungan satu lansia Werdha mengeluarka
kepada banyak lansia agar n biaya
sama² peduli dan saling
mengingatkan untuk
menjaga kesehatan diri
masing masing.
3. Melakukan senam - Menjaga kesehatan para Para lansia Setiap minggu Tidak Para lansia
dan berolahraga. lansia, dipanti Werdha. mengeluarka
- Menghindari rasa malas n biaya
dalam hal berolahraga
- Melatih kesehatan warga
panti Werdha.

Anda mungkin juga menyukai