Anda di halaman 1dari 14

KLASIFIKASI DAN VARIASI

K E L O M P O K BUDAYA

Kelompok 1
1. Moh. rizal taufiqur rohman (33411901001)
2. Salsabilla Eka sanita putri (33411901002)
3. Maghfiroh umamiya (33411901003)
4. Putri ayu dian lestari (33411901004)
5. Segara Prama mastika (33411901005)
6. Mayang Sari (33411901006)
7. Swari Maharani (33411901007)
8. Nur Evany Ainun Nikmah (33411901008)
KLASIFIKASI DAN VARIASI KELOMPOK
BUDAYA BERDASARKAN KOMUNIKASI
M e n u r u t S t e w a r t L. T u b b s , k o m u n i k a s i a n t a r k e l o m p o k
budaya adalah komunikasi antara orang -orang yang berbeda
b u d aya (baik d alam arti ras, etnik, a t a u perbedaan - perbedaan
sosio ek o n o mi). Kebudayaan a d a l a h c a r a h i d u p y a n g
berkembang d a n dianut oleh sekelompok orang serta
berlangsung dari generasi ke generasi.
E L E M E N KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
BERASAL DARI ELEMEN DASAR
KOMUNIKASI SECARA UMUM
1.Komunikator
Komunikator a d a l a h pih ak yang p e r t a m a kali b erp er an u n t u k
m e n y a m p a i k a n p e s a n k e p a d a p i h a k t e r t e n t u . K o m u n i k a t o r in i
t e n t u saja me mp u n y a i l a t a r belakang etnis, ras, ag a ma , a t a u
k e b u d a y a a n t e r t e n t u . L a t a r b e l a k a n g in i a k a n m e m p e n g a r u h i
prilaku berkomunikasi seseorang sehingga ketika proses
komunikasi melibatkan komunikator d an komunikan yang
berasal d a r u etnik yang berbeda, m a k a a k a n terjadi persepsi
yang berbeda pula.
2.Pesan
P e s a n a d a l a h ide, g a g a s a n a t a u p e r a s a a n y a n g d i s a m p a i k a n ol e h
komunikator kepada komunikan untuk mencapai pe ma ha ma n .
D a l a m proses komunikasi a n t a r b ud a y a , pesan berperan dalam
membangun hubungan a n t a r a komunikator dan komunikan. Dengan
k a t a lain, p e ny a m p a i p e s a n d a n p e n e r i m a pesan yang berasal dari
budaya yang berbeda.
3.Komunikan
Dalam komunikasi antarbudaya, komunikan adalah pihak
yang mencari m a k n a a t a u menginterpretasikan pesan yang
disampaikan untuk mencapai pemahaman . Dalam
M e l a k u k a n p r o s e s p e m a k n a a n ini, k o m u n i k a n s e b a g a i
s e o r a n g i n d i v i d u m a u p u n k e l o m p o k a k a n d i t e n t u k a n oleh
persepsi mereka terhadap pesan y ang disampaikan .
KLASIFIKASI DAN VARIASI K E L O M P O K BUDAYA
BERDASARKAN ORGANISASI KELUARGA
a. Individual/kolektif
Budaya individualis terdapat pada budaya Amerika, Australia, Inggris,
Kanada, New Zealand, dan Swedia. Sedangkan Taiwan, Korea, Hongkong,
Meksiko, Jepang, India, dan Rusia lebih kolektifis dalam orientasi mereka.
Nilai ini adalah faktor kunci yang membedakan budaya, dan konsep diri
yang berpengaruh besar pada individu. Tidak mengherankan, konsumen
dari budaya yang memiliki perbedaan nilai, berbeda pula reaksi mereka
pada produk asing, iklan, dan sumber yang lebih disukai dari suatu
informasi. Seperti contoh, konsumen dari negara yang lebih kolektifis
cenderung untuk menjadi lebih suka meniru dan kurang inovatif dalam
pembelian mereka dibandingkan dengan budaya individualistik
b. Usia muda/tua
Dalam hal ini apakah dalam budaya pada suatu keluarga, anak-anak sebagai kaum
muda lebih berperan dibandingkan dengan orang dewasa dalam pembelian.
Dengan kata lain adalah melihat faktor budaya yang lebih bijaksana dalam melihat
sisi dari peran usia. Seperti contoh di negara Kepulauan Fiji, para orang tua
memilih untuk menyenangkan anak mereka dengan membeli suatu barang. Hal ini
berbeda dengan para orang tua di Amerika yang memberikan tuntutan yang positif
bagi anak mereka. Disamping itu, walaupun Cina memiliki kebijakan yang
mengharuskan untuk membatasi keluarga memiliki lebih dari satu anak, tetapi
bagi budaya mereka anak merupakan “ kaisar kecil ” bagi mereka. Jadi, apapun
yang mereka inginkan akan segera dipenuhi. Dengan kata lain, penting untuk
diingat bahwa segmen tradisional dan nilai masih berpengaruh dan pera pemasar
harus menyesuaikan bukan hanya pada lintas budaya melainkan juga pada budaya
didalamnya.
c. Luas/batasan keluarga
Yang dimaksud disini adalah bagaimana keluarga dalam suatu
budaya membuat suatu keputusan penting bagi anggota keluarganya.
Dengan kata lain apakah peran orang dewasa (orang tua) memiliki
kebijakan yang lebih dalam memutuskan apa yang terbaik bagi
anaknya. Atau malah sebaliknya anak-anak memberi keputusan
sendiri apa yang terbaik bagi diri mereka sendiri. Dan bisa dikatakan
juga bahwasanya pengaruh pembelian oleh orang tua akan
berpengaruh untuk seterusnya pada anak. Seperti contoh pada
beberapa budaya.
d. Maskulin/feminism
Pada dasarnya kita hidup dalam orientasi dunia maskulin, disamping
negara Eropa Barat yang menerapkan kesetaraan didalamnya. Tetapi
hal tersebut tidak menjadi suatu pengaruh besar. Seperti contoh pada
negara Jepang, yang mana pada saat sekarang ini para wanita
kembali bekerja setelah ia menikah. Hal ini menjadikan mereka
lebih menghemat waktu terhadap kerjaannya
KLASIFIKASI DAN VARIASI KELOMPOK
BUDAYA BERDASARKAN PERSEPSI SEHAT
a. Umur
Jika dilihat dari golongan umur maka ada perbedaanpola penyakit
berdasarkan golongan umur. Misalnya balita lebiha banyak
menderita penyakit infeksi, sedangkan golongan usila lebih banyak
menderita penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit jantung
koroner, kanker, dan lain-lain.
b. Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin akan menghasilkan penyakit yang berbeda
pula. Misalnya dikalangan wanita lebih banyak menderita kanker
payudara, sedangkan laki-laki banyak menderita kanker prostat.
c. Pekerjaan
Ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan pola penyakit.
Misalnya dikalangan petani banyak yang menderita penyakit cacing
akibat kerja yang banyak dilakukan disawah dengan lingkungan
yang banyak cacing. Sebaliknya buruh yang bekerja diindustri ,
misal dipabrik tekstil banyak yang menderita penyakit saluran
pernapasan karena banyak terpapar dengan debu.
d. Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi juga berpengaruh pada pola penyakit.
Misalnya penderita obesitas lebih banyak ditemukan pada golongan
masyarakat yang berstatus ekonomi tinggi, dan sebaliknya
malnutrisi lebih banyak ditemukan dikalangan masyarakat yang
status ekonominya rendah.
KLASIFIKASI DAN VARIASI KELOMPOK BUDAYA
BERDASARKAN PRAKTEK PERAWANAN DIRI

Human caring dengan keperawatan transkultur berfokus untuk


kepentingan kesehatan, penyembuhan, dan kesejahteraan individu,
keluarga, kelompok, dan lembaga.
Setiap budaya memiliki kepercayaan tertentu, nilai, dan pola
kepedulian dan penyembuhan yang perlu ditemukan, dipahami, dan
digunakan dalam merawat orang-orang dari budaya yang berbeda-
beda atau mirip.
Keperawatan transcultural pengetahuan dan kompetensi yang
imperatif untuk memberikan makna, kongruen, aman, dan
menguntungkan praktek perawatan kesehatan.
KLASIFIKASI DAN VARIASI KELOMPOK
BUDAYA BERDASARKAN SENTUHAN
Menurut Larry, A. Samovour dan Richard E. Potter mengatakan bahwa,
komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan dalam suatu setting
komunikasi kecuali komunikasi verbal, yang dihasilkan oleh individu, dan
penggunaan lingkungan oleh individu yang mempunyai nilai pesan potensial bagi
pengirim atau penerima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi di atas
mencakup perilaku yang disengaja atau tidak disengaja sebagai bagian dari
komunikasi secara keseluruhan
Sentuhan yang sering disosialisasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah
sentuhan jenis terakhir yaitu sentuhan lembut sekilas. Konon, menurut pararemaja,
seseorang dapat merasa seperti terkena setrum ketika disentuh oleh lawan jenisnya
yang disenanginya.
John Lennon dan Paul McCartney mengatakan “And when I touch
you I feel happy inside”.[3] Makna yang diterima dari suatu
sentuhan sangat bergantung tidak hanya pada sifat sentuhan itu
sendiri, tetapi juga pada situasi dan hubungan antar individu yang
terjadi.
Kebudayaan kita lebih dikenal sebagai kebudayaan nonkontak, yang
mengindikasikan bahwa kita cenderung menjadi sangat membatasi
tentang siapa menyentuh siapa. Beberapa sentuhan dinilai terutama
dalam hubungan dengan potensi yang menimbulkan gairah seksual.
Terimakasih ....

Anda mungkin juga menyukai