1. Pengertian stunting
2. Penyebab stunting
3. Ciri anak terkena stunting
4. Pengaruh stunting pada anak
5. Pencegahan stunting
V. MEDIA/ALAT BANTU/SUMBER
A. Media/alat Bantu
1. Leaflet
2. LCD
3. Laptop
B. Sumber
1) Wahida,Yuliana dan Bawon nul Hakim.(2019).Darurat Stunting dengan
Melibatkan Keluarga.Sulawesi Selatan:Yayasan Ahmar Cendekia
Indonesia. Diperoleh dari : https://books.google.co.id/
2) Persatuan Ahli Gizi Indonesia.(2018).Stop Stunting dengan Konseling
Gizi.Jakarta Timur.Penebar Swadaya Grup. Diperoleh dari :
https://books.google.co.id/
3) Kementerian Keseha tan.(2019).Pencegahan Stunting pada
Anak.Diperoleh 15 Februari 2020,dari
http://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting
V. Kegiatan
Khairunnisa Bakhitah
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian stunting
Stunting merupakan istilah para nutrinis untuk penyebutan anak yang
tumbuh tidak sesuai dengan ukuran semestinya (bayi pendek). Stunting
adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (Bagi bayi dibawah lima
tahun)yang diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek
untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejab bayi dalam kandungan dan pada
awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi
berusia 2 tahun.
Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur
rendah,atau keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan
anak-anak lain seusianya (MCN,2009).
B. Penyebab Stunting
Stunting disebabkan oleh multidimensional, diantaranya praktik
pengasuhan gizi yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu
mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan serta
setelah ibu melahirkan.
Intervensi atau perencanaan yang paling menentukan untuk dapat
mengurangi prevalensi stunting perlu dilakukan pada 1.000 hari pertama
kehidupan (HPK) dari anak balita. Peluan intervensi kunci yang terbukti efektif
diantaranya adalah intervensi yang terkait praktik-praktik pemberian makanan
anak dan pemenuhan gizi ibu.
Terdapat tiga faktor utama penyebab stunting yaitu :
1. Asupan makanan tidak seimbang
(karbohidrat,protein,lemak,mineral,air)
2. Riwayat berat badan lahir rendah (BBLR)
3. Riwayat penyakit,praktek pengasuhan ang kurang
baik,termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai
kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
serta selah ibu melahirkan.
C. Ciri anak terkena stunting
1. Perawakan tubuh lebih pendek dibanding anak lain
usianya
2. Berat badan tidak naik,bahkan cenderung turun
3. Mudah terkena penyakit
4. Tidak bersemangat atau malas beraktivitas
5. Gangguan konsentrasi dan sulit untuk belajar
6. Pubertas terlambat pada anak yang lebih besar.