Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas I yang


Dibina Oleh Ns. Nurul Evi, M.Kep., Sp.Kep.Mat.

Disusun oleh :
KELOMPOK 2
1. Diah Ika Milenia Kusumawati 185070200111011
2. Pitria Dyah Nuralita 185070200111009
3. Moh. Arif hidayatulloh 185070200111013
4. Anggraeni Citra Kusuma 185070200111031
5. Berta Putri A. S 185070201111007
6. Gita Widya Wijayanti 185070201111013
7. Dinda Iqlima Musayadah 185070201111015
8. Vara Adhimah 185070201111023
9. Davit Wira Adi Pratama 185070207111003
10. Alliya Avisa 185070207111005
11. Anggun Septiani 185070207111007

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITA BRAWIJAYA MALANG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan urutan ke empat sebagai Negara yang memiliki jumlah


penduduk terbanyak di dunia (CIA World Factbook 2015). Menurut Menteri
Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) setiap harinya terdapat 10.000
kelahiran di Indonesia. Kelahiran merupakan pengakhiran kepada proses
kehamilan dan juga merupakan permulaan kepada sebuah kehidupan manusia
(Wardah, 2010). Proses kelahiran ini melibatkan di dalamnya ibu dan bayinya
yang tidak hanya berhenti sampai disitu karena penting juga dengan
mempertimbangkan kesehatan ibu dan bayi setelah proses kelahiran. Kesehatan
bagi ibu setelah melahirkan dapat dilakukan dengan pemberian edukasi dan
latihan-latihan yang perlu dilakukan selama ibu menghadapi masa nifas. Masa
nifas adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-alat reproduksi pulih
seperti sebelum hamil dan secara normal, masa nifas berlangsung selama 6
minggu atau 40 hari. Latihan pada ibu masa nifas yaitu dengan melakukan senam
nifas. Senam nifas merupakan senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan yang
bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi ibu pada masa
nifas, serta membantu proses involusi uteri (Brayshaw, 2008) Kesehatan bagi bayi
adalah salah satunya dengan mempersiapkan ibu agar menjadi ibu pintar yang
dapat memenuhi segala kebutuhan bayi dengan baik, menjaga lingkungan sekitar
bayi agar tetap menjadi lingkungan yang sehat, memberi asupan ASI yang
ekslusif dan juga bergizi. Mempertimbangkan hal-hal diatas maka sebagai
mahasiswa ilmu keperawatan, tentunya sudah menjadi tugas kami untuk dapat
memberikan maanfaat atas ilmu yang kami pelajari kepada masyarakat sehingga
dapat terwujudnya masyarakat sehat. Dengan demikian diharapkan dengan adanya
penyuluhan dan pelatihan ini masyarakat dalam hal ini ibu-ibu pada masa nifas
dapat mengetahui tentang pentingnya senam nifas dan dapat mempraktekan senam
nifas dengan baik dan mandiri.
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan masa nifas?

2. Apakah yang dimaksud dengan senam nifas?

3. Apakah tujuan dari senam nifas?

4. Bagaimana cara melakukan senam nifas?

C. Tujuan Kegiatan

1. Memberikan edukasi mengenai masa nifas

2. Memberikan edukasi mengenai senam nifas

3. Menjelaskan mengenai tujuan senam nifas

4. Melatih ibu post partum dalam melakukan senam nifas

D. Manfaat Kegiatan

1. Ibu post partum dapat mengetahui tentang masa nifas

2. Ibu post partum dapat mengetahui tentang senam nifas

3. Ibu post partum mengerti mengenai tujuan senam nifas

4. Ibu post partum dapat melakukan senam nifas

E. Target Luaran

Target luaran dari kegiatan ini adalah ibu post partum mengetahui tentang
senam nifas dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

F. Kegiatan Penunjang

Kegiatan penunjang dilaksanakan dengan memberikan pendidikan kesehatan


tentang senam nifas dan mendemonstrasikan senam nifas.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Senam Nifas

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan yang
bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi ibu pada masa
nifas, serta membantu proses involusi uteri yang dilakukan 24 jam setelah
melahirkan dengan frekuensi 1 kali sehari selama 6 minggu.

2. Tujuan Dilakukan Senam Nifas

a. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya Rahim ke bentuk


semula)

b. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi


semula

c. Memelihara dan memperkuat otot perut, otot dasar panggul, serta otot
pergerakan

d. Memperbaiki sirkulasi darah

e. Menghindari pembengkakan pada kaki dan mencegah timbulnya varises

3. Waktu Pelaksanaan Senam Nifas

Senam nifas dapat dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan satu hari
sekali selama 6 minggu untuk yang persalinan normal, namun apabila kondisi ibu
tidak memungkinkan maka senam nifas tidak harus dilakukan 24 jam setelah
melahirkan. Untuk ibu yang menjalani section caesaria, senam nifas dilakukan 3
bulan setelah section caesaria.

4. Gerakan pada Senam Nifas

a. Berbaring dengan lutut ditekuk. Letakan tangan diatas perut dibawah area iga-
iga. Tarik nafas dalam dan lambat melalui hidung kemudian dihembuskan melalui
mulut secara perlahan, kencangkan dinding abdomen untuk membantu
mengosongkan paru-paru.

b. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas.


Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang
bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan
penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.

c. Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik


dasar panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.

d. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan


otot-otot perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot
bokong tahan 3 detik kemudian rileks.

e. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala


dan bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.
f. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.

g. Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan.
Angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal
mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-
lahan turunkan kembali ke lantai.

h. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di
ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih
atas. Lakukan gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan.
Lakukan ini selama setengah menit.
i. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari
dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit

j. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti
gerakan menggergaji. Lakukan selama setengah menit.

k. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut
mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan
memegang ujung kaki, dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut
dan paha. Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.

l. Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan dibawah kepala.


Jepitlah bantal diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu
bersamaan angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan
sebanyak 4 sampai 6 kali selama setengah menit.
m. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki
kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama
tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik.
Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali selama setengah menit.

Metode Kegiatan
BAB III

METODE DAN MATERI

A. Metode Kegiatan

Pada kegiatan penyuluhan masyarakat ini, metode yang kami lakukan yaitu
dengan melakukan ceramah, demonstrasi dan diskusi tanya jawab.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang kami gunakan adalah :

1. LCD

2. Proyektor

3. Sound

4. Matras

C. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari kamis, 03 Oktober


2019 pukul 16.30-18.00 WIB bertempat di Biomedik FKUB. Tahap pelaksanaan
kegiatan meliputi:

1. Registrasi peserta

2. Perkenalan anggota penyuluh

3. Sambutan ketua panitia penyuluh

4. Pendidikan kesehatan senam nifas

5. Tanya jawab

6. Demonstrasi senam nifas

7. Redemonstrasi senam nifas

8. Evaluasi
BAB V

PENUTUP

Senam nifas merupakan senam yang dilakukan pada ibu post partum.
Senam nifas sangat penting bagi ibu post partum. Pengenalan mengenai senam
nifas pada ibu post partum sangat penting karena dapat mengembalikan kekuatan
otot-otot badan, ibu post partum menjadi sehat dan bugar, dan membantu
memperlancar pencernaan pada ibu post partum.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian N.L dan Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Jakarta: Salemba Medika

Agustina, Rossana Dewi. 2012. Standar Operasional Prosedur Senam Nifas.


Bandung: Poltekes RI

Anda mungkin juga menyukai