PERENCANAANTENAGA
TENAGA
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Program Studi S1 Keperawatan
Surabaya
2020
DEFINISI PERENCANAAN KETENAGAAN
DEFINISI PERENCANAAN KETENAGAAN
Perencanaan tenaga atau staffing merupakan salah satu fungsi utama seorang
pemimpin organisasi di unit kerjanya, termasuk organisasi keperawatan,
sehingga berhubungan dengan keberhasilan suatu organisasi atas kualitas
SDM.
Perencanaan ketenagaan merupakan proses estimasi terhadap jumlah sumber
daya keperawatan berdasarkan tempat, ketrampilan, dan perilaku yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan keperawatan dan meramalkan atau
memperkirakan siapa mengerjakan apa, dengan keahlian apa, kapan
dibutuhkan dan berapa jumlahnya serta dilakukan dengan analisis kebutuhan
tenaga keperawatan.
Dalam merencanakan tenaga keperawatan hal pertama yang harus dilakukan
adalah mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperawatan (berupa
pelayanan yang dependent, independent, interdependent, langsung maupun
tidak langsung), membutuhkan waktu berapa lama, harus dikerjakan oleh
perawat yang memiliki kemampuan seperti apa, dan sebagainya sehingga bisa
ditentukan kategori dan jumlah perawat yang dibutuhkan. Dilanjutkan dengan
proses seleksi, proses orientasi, penempatan, pembagian tenaga setiap shift
dan tanggungjawab apa yang harus dijalankan oleh tenaga keperawatan
tersebut
FUNGSI UTAMA KETENAGAAN
FUNGSI UTAMA KETENAGAAN
Penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori tersebut adalah sebagai berikut :
1) Kategori I: perawatan mandiri/minimal
a) Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, seperti mandi dan ganti pakaian.
b) Makan dan minum dilakukan sendiri.
c) Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan.
d) Observasi tanda vital setiap sif.
e) Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
f) Persiapan prosedur pengobatan.
PERHITUNGAN TENAGA KEBERAWATAN (lanjutan)
PERHITUNGAN TENAGA KEBERAWATAN (lanjutan)
Anda telah belajar tentang penghitungan jumlah tenaga per tahun dan
selanjutnya Anda pelajari bagaimana menghitung kebutuhan tenaga
perawat untuk dinas setiap hari.
METODE GILLES (lanjutan)
METODE GILLES (lanjutan)
Keterangan :
Rata-rata jam perawatan tiap klien per 24 jam dihitung dari tingkat
ketergantungan klien atau berdasarkan kondisi klien
Jumlah jam kerja per tahun dihitung dari jumlah hari dalam tahun (365
hari) dikurangi hari tidak bekerja dalam setahun (hari minggu + Cuti
tahunan+ hari besar dalam setahun+Cuti sakit atau ijin)
CONTOH PERHITUNGAN METODE GILLES:
CONTOH PERHITUNGAN METODE GILLES:
R. Perkutut adalah ruangan penyakit bedah di “Rumah Sakit Permata
Hati”, memiliki rata-rata klien 30 orang perhari. Jam perawatan yang
dibutuhkan klien perhari setelah dihitung didapatkan kurang lebih 3 jam.
Jam kerja perorang perhari adalah 7 jam. Saat ini R Perkutut memiliki 17
orang perawat pelaksana, 10 perawat diantaranya adalah perawat
wanita usia subur.
Maka jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan berdasarkan rumus dari
Gillies adalah :
1) Jumlah hari tak kerja pertahun :
(Hari minggu dalam 1 tahun = 52 hari) + (Cuti tahunan = 12
hari) + (hari besar dlm setahun = 10 hari) + Cuti sakit& Ijin = 12
hari)
Jadi jumlah keseluruhan = 52 + 12 + 10 + 12 = 86 hari
2) Jumlah hari kerja efektif pertahun :
365 hari - 86 hari = 279 hari
CONTOH PERHITUNGAN METODE GILLES:
CONTOH PERHITUNGAN METODE GILLES:
3) Jumlah tenaga yang diperlukan :
5) Rawat jalan
Contoh:
• Rata-rata jumlah pasien per hari = 100 pasien
x jumlah
• Jumlah jam perawatan perhari = 15 menit kebutuhan