Anda di halaman 1dari 20

APLIKASI SISTEM INFORMASI DALAM

PELAYANAN PASIEN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH: KELOMPOK 6

1. AGNES NATALIA SIRINGO-RINGO 200204001


2. AGUS TRIYANI LAIA 200204002
3. ALVANI ELENA SOLIN 200204003
4. DENDRI CRISTIANI SIMBOLON 200204012
5. FRANS SANTO SIMBOLON 200204021
6. SRI YOHANA HUTAHEAN 200204049
7. SITI AISYAH 200204048
8. MIKHLIS LAIA 200204035

DOSEN PEMBIMBING : Ns.RaniKawati Damanik, S.kep, M.kep

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN KEPERAWATAN


UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Terimakasih kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Semua
karena berkat serta tuntunan Tuhan sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tugas mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan yang berjudul Aplikasi
Sistem Informasi Dalam Pelayanan Pasien. Dalam penulisan makalah ini kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembimbing dan teman
mahasiswa/i.

Kami kel 6 mengucapkan terima kasih kepada dosen mata perkuliahan, yaitu
Ibu Ns.RaniKawati Damanik, S.kep, M.kep yang telah membimbing kami dalam
proses penyusunan makalah ini.

Besar harapan kami agar makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan
dengan sebaik baiknya.Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini belumlah
sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan
pembuatan makalah selanjutnya. Sekian kami ucapkan terimakasih dan semoga
makalh ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 19 September 2021

Penyusun

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………... 2
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….
2.1 Pengertian Sistem Informasi………………………………………………… 4
2.2 Pengertian Pasien……………………………………………………………. 5
2.3 Pengertian Rumah Sakit……………………………………………………. 5
2.4 metode pengembangan informasi ..........………………………………….. 5
2.5 Tahap Perencanaan…………………………………………………………. 5
2.6 Tahap Analisis……………………………………………………………… 6
2.6.1 Kelayakan teknis…………………………………………………. 6
2.6.2 Persiapan perangkat keras………………………………………... 6
2.6.3 Operasional…………………………………………………………6
2.6.4 Jadwal………………………………………………………………7
2.7 Tahap Perancangan…………………………………………………………..7
2.7.1 Perancangan sistem secara umum…………………………………7
2.8 Perancangan Sistem Secara Terinci………………………………………….8
2.8.1 Perancangan input………………………………………………….8
2.8.2 Perancangan databes………………………………………………..8
2.8.3 Perancangan output………………………………………………..10
2.9 Tahap Uji Coba……………………………………………………………...11
2.9.1 Tahap penerapan…………………………………………………..11
2.9.2 Tahap penggunaan………………………………………………...12
2.10 Informasi telah menjadi organisasi…………………………………….....12
2.11 Contoh Aplikasi Sistem Informasi dalam Pelayanan Pasien…………….14.
BAB III PENUTUP………………………………………………………………...
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….16
3.2 Saran………………………………………………………………………..16
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….17

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era informasi merupakan periode yang melibatkan banyak informasi dalam
pengambilan keputusan, baik oleh individu, perusahaan, maupun instansi pemerintah.
Informasi sudah semakin mudah diperoleh, sudah semakin bervariasi bentuknya, dan
semakin banyak pula kegunaannya (Wahyu, 2004).
Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang
pesat pada saat ini. Contohnya penggunaan komputer sebagai salah satu sarana
penunjang dalam sistem informasi dapat memberikan hasil yang lebih untuk output
sebuah sistem, tentunya bila sistem di dalamnya telah berjalan dengan baik (Ekowati,
2003). Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan
keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan andal, serta cukup memadai untuk
meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang terkait
lainnya.
Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali
permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di rumah sakit.
Banyaknya variabel di rumah sakit turut menentukan kecepatan arus informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan rumah sakit. Pengelolaan data di rumah
sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem
informasi di rumah sakit. Pengelolaan data secara manual, mempunyai banyak
kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga kurang dapat
diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Teknologi informasi yang ada
sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat digantikan
dengan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan
mudah, pengelolaan data juga menjadi lebih akurat (Handoyo, 2008). Data yang
akurat bila diproses akan menghasilkan informasi yang akurat. Informasi akurat
sangat berguna untuk membuat keputusan, baik bagi manajemen maupun yang lain
(Wahyu, 2004) Pelayanan rumah sakit mengandalkan informasi secara intensif.

1
Informasi memainkan peranan vital dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi
dapat digunakan sebagai sarana strategis untuk memberikan pelayanan yang
berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Dalam hal ini perlu disadari bahwa
pelanggan rumah sakit dapat berupa pelanggan internal dan eksternal.
Pelanggan internal adalah pemilik, pimpinan dan seluruh karyawan rumah sakit,
sedangkan pelanggan eksternal adalah pasien, keluarga pasien, rekanan pemasok, dan
juga masyarakat luas (Aditama, 2006). Menurut surat Keputusan Menteri Kesehatan
RI no. 159b/MENKES/PER/II/1988 tentang rumah sakit, pelayanan kesehatan di
rumah sakit berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat
darurat yang mencakup pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik. Menurut
Roomer (1981) yang di kutip oleh Azwar (1996), pelayanan rawat jalan tampak
berkembang lebih pesat dibandingkan dengan pelayanan rawat inap. Peningkatan
angka utilisasi pelayanan rawat jalan di rumah sakit dua sampai tiga kali lebih tinggi
dari peningkatan angka utilisasi pelayanan rawat inap. Sesuai dengan perkembangan
yang dialami, maka pada saat ini berbagai bentuk pelayanan rawat jalan banyak
diselenggarakan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, maka perlulah dibuat suatu sistem informasi pendaftaran
pasien rawat jalan di rumah sakit dengan menggunakan program komputer agar
dengan data yang ada dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Membuat sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit dengan
menggunakan program komputer.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Membuat form identitas pasien.
2. Membuat laporan identitas pasien.
3. Membuat kartu berobat pasien.
4. Membuat form kunjungan pasien.

2
5. Membuat laporan kunjungan pasien.
6. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari.
7. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari berdasarkan jenis
pasien.
8. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari berdasarkan poli
tujuan.
9. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan per bulan berdasarkan jenis
pasien.
10. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan per bulan berdasarkan poli
tujuan.
11. Membuat form identitas user.
12. Membuat laporan identitas user.

BAB II PEMBAHASAAN

3
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Sutedjo (2002), sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai
suatu tujuan.
Sedangkan menurut Sutanta (2003), sistem adalah sekumpulan elemen atau
subsistem yang saling bekerjasama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu
sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai
suatu tujuan. Menurut Sutedjo (2002), informasi adalah hasil pemrosesan data yang
diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami
dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk
menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Sedangkan menurut
Sutanta (2003), informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk
yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga
atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama
lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi (Sutedjo, 2002). Sistem informasi
adalah suatu tipe khusus dari sistem kerja yang fungsi internalnya terbatas pada
pemrosesan informasi dengan melakukan enam tipe operasi: menangkap (capturing),
mentransmisikan (transmitting), menyimpan (storing), mengambil (retrieving),
memanipulasi (manipulating), dan menampilkan (displaying) informasi (Jogiyanto,
2007). Menurut Eko (2000), sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari
komponenkomponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan
proses penciptaan dan pengaliran informasi.

4
2.2 Pengertian Pasien

Pasien adalah orang yang memiliki kelemahan fisik atau mentalnya menyerahkan


pengawasan dan perawatannya, menerima dan mengikuti pengobatan yang ditetapkan oleh
tenaga kesehatan yang dikemukakan oleh Prabowo (dalam Wilhamda, 2011) . 

2.3 Pengertian Rumah Sakit


Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat”.
Sedangkan pengertian rumah sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit, dinyatakan bahwa :
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang
sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta
memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan”.
Dari pengertian diatas, rumah sakit melakukan beberapa jenis pelayanan diantaranya
pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan, pelayanan
rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan, sebagai tempat pendidikan dan atau
pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan
teknologi bidang kesehatan serta untuk menghindari risiko dan gangguan kesehatan
sebagaimana yang dimaksud, sehingga perlu adanya penyelenggaan kesehatan lingkungan
rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan.
2.4 Metode Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan di RS dibuat
dengan menggunakan metode daur hidup. Metode daur hidup ini memiliki beberapa
tahapan proses yaitu: tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan, tahap uji
coba, tahap penerapan dan tahap penggunaan (Sutedjo, 2002).

2.5 Tahap Perencanaan


Sistem informasi berbasis komputer saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan
yang penting, terlebih bagi jasa pelayanan pasien. Dengan bantuan komputerisasi,
pasien tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan administrasi
pada pendaftaran pasien rawat jalan, selain itu kerja petugas pendaftaran juga lebih
mudah dan lebih cepat. Untuk mendukung hal tersebut maka dibutuhkanlah
seperangkat komputer dengan menggunakan program komputer yaitu program

5
Microsoft Visual Basic 6.0, dalam upanya membantu pendaftaran pasien rawat jalan
yang sebelumnya dilakukan secara manual.( Evendi dan makhfudli, 2009.)

2.6 Tahap Analisis


Sistem informasi yang akan dibuat diperlukan analisis permasalahan secara
mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan, antara lain:
2.6.1 Kelayakan teknis yaitu dengan menganalisis ketersediaan perangkat
keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan proses yang
diperlukan. Sedangkan di RSU Bina Sejahtera Medan terutama di
bagian Rekam Medis terdapat 1 unit komputer dan bisa digunakan
untuk menjalankan program ini nantinya.( Wildan dan Alimul, 2005.)

2.6.2 Persiapan Perangkat Keras


Perangkat keras yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan program
sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan di RSU Bina Sejahtera
Medan adalah satu set komputer dengan perangkat kerasnya terdiri
dari:
a. CPU (Intel Pentium 3 atau yang terbaru)
b. Layar Monitor VGA
c. Piranti Input (mouse dan keyboard)
d. Printer 3.3.1.2 Persiapan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang
dibutuhkan dalam pembuatan program sistem informasi pendaftaran
pasien rawat (Wildan dan Alimul, 2005.)

2.6.3 Operasional
Untuk mengoperasikan program sistem informasi pendaftaran pasien
rawat jalan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 di RSU
Bina Sejahtera Medan khususnya di bagian Rekam Medis, ada 6 orang
pegawai pada shift pagi dan masing-masing pegawai diruangan

6
tersebut bisa menangani sistem informasi pendaftaran pasien rawat
jalan. (Wildan dan Alimul, 2005.)

2.6.4 Jadwal
Pembuatan jadwal merupakan hal yang sangat diperlukan untuk
mengukur sejauhmana efektifitas pelaksanaan dalam setiap
tahapantahapan yang dikerjakan. (Wildan dan Alimul, 2005.)

No Tahap perkerjaan Jadwal pelaksanaan


Bulan febuari Bulan maret
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap perencanaan
2 Tahap analisis
3 Tahap perancangan
4 Tahap uji coba
5 Tahap Penerapan
6 Tahap penggunaan

2.7 Tahap Perancangan


2.7.1 Perancangan Sistem Secara Umum
Desain program secara umum pada sistem informasi pendaftaran pasien rawat
jalan adalah sebagai berikut :

7
Laporan per
hari
Identitas
pasien

Pengolahan Laporan per


data bulan

Kunjungan
pasien
Kartu berobat
pasien

Gambar 3.1 Perancangan sistem secara umum

2.8 Perancangan Sistem Secara Terinci


2.8.1 Perancangan Input
Contoh Desain input pada sistem informasi pendaftaran pasien berupa
identitas pasien dan kunjungan pasien, dengan perancangan sebagai berikut:

Identitas Input data Kunjungan


pasien pasien

Gambar 3.2 Perancangan Input


2.8.2 Perancangan Database
Database merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait satu dengan
yang lainnya.( Evendi dan makhfudli, 2009. ) Database pada sistem informasi
pendaftaran pasien rawat jalan di RSU Bina Sejahtera Medan terdiri dari
beberapa tabel yang perlu dibuat yaitu:
a. Tabel identitas pasien
b. Tabel kunjungan pasien

8
c. Tabel identitas user

Tabel Identitas Pasien

No Field name Data type Description


1 No. rekam medis Text No. rekam medis
2 Nama pasien Text Nama pasien
3 Jenis pasien Text Jenis pasien
4 Nama perusahaan Text Nama perusahaan
5 Jenis kelamin Text Jenis kelamin pasien
6 Umur Integer Umur pasien
7 Perkerjaan Text Perkerjaan pasien
8 Suku Text Suku pasien
9 Agama Text Agama pasien
10 Alamat Text Alamat pasien
11 No. telepon Text No. telepon pasien
12 Tanggal masuk Data/time Tanggal masuk

Tabel kunjungan Pasien

No Field name Data type description


1 No. rekam medis Text No. rekam medis
2 Nama pasien Text Nama pasien
3 Tanggal Data/time Tanggal kunjungan
4 Pilo tujuan Text Poli tujuan pasien

Tabel identitas User

No Field name Data type description


1 Id Text Id petugas
2 Nama Text Nama petugas
3 User Text User

9
4 Jenis kelamin Text Jenis kelamin petugas
5 Alamat Text Alamat petugas
6 No. telepon Text No. telepon
7 Password Text Password
8 Confirm Text Confirm

2.8.3 Perancangan Output


Output berisi informasi yang merupakan hasil pengolahan dari data yang ada yang
berguna bagi pemakainya. Output dapat berupa bentuk-bentuk informasi yang di
inginkan. Desain output pada sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan di RSU
Bina Sejahtera Medan adalah dalam bentuk tabel yang berupa laporan per hari dan
laporan per bulan serta berupa kartu berobat pasien. (Wildan dan Alimul, 2005.)

Laporan per
hari

Output Laporan per


bulan

Kartu
berobat
Gambar 3.3Perancangan Output

a. Laporan Per hari


Laporan per hari merupakan laporan dari kunjungan pasien rawat jalan per
harinya. Laporan per hari berguna untuk melihat jumlah pasien rawat jalan per

10
harinya.( Evendi dan makhfudli, 2009. ) Laporan ini terdiri dari beberapa laporan
yaitu:
1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari.
2. Laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari berdasarkan jenis pasien.
3. Laporan kunjungan pasien rawat jalan per hari berdasarkan poli tujuan..
b. Laporan Per bulan
Laporan per bulan merupakan laporan dari kunjungan pasien rawat jalan per
bulannya. Laporan per bulan berguna untuk melihat rekapitulasi jumlah pasien
rawat jalan per bulan. (Evendi dan makhfudli, 2009. ) Laporan ini terdiri dari:
1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan per bulan berdasarkan jenis pasien.
2. Laporan kunjungan pasien rawat jalan per bulan berdasarkan poli tujuan.

b. Kartu Berobat Pasien


Kartu berobat pasien dicetak untuk mempermudah penulisan kartu berobat
pasien. Kartu tersebut dicetak yang nantinya diberikan kepada pasien bila pasien
tersebut merupakan pasien baru.( Evendi dan makhfudli, 2009.)

2.9 Tahap Uji Coba


Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun selama lebih
kurang seminggu di Laboratorium Komputer Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumstera Utara. Proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa
sistem tersebut sudah benar, dan tidak ada kesalahan-kesalahan didalamnya. Proses
uji coba dapat dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, pengujian dilakukan
dengan mengecek sistem secara keseluruhan, apakah sudah benar dan sesuai dengan
harapan. Tahap kedua dilakukan pengecekan dengan sampel data pada kunjungan
pasien rawat jalan sebulan, kemudian dilakukan penelusuran apakah prosedur yang
digunakan untuk mengolah data menjadi informasi sudah benar dan beroperasi sesuai
dengan logika sistem yang tepat.( Al-Hasaf,A.F, 2003.)

11
2.9.1 Tahap Penerapan
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang
telah disusun agar dapat diwujudkan, yaitu dengan meletakkan sistem supaya
siap dioperasikan. Rancangan yang telah disusun tentunya dibuat sesuai
dengan prosedurnya supaya sistem dapat dioperasikan. (Lucas,Alexander,
2016)

2.9.2 Tahap Penggunaan


Setelah sistem telah diuji coba dan telah berhasil, maka sistem dapat
digunakan. Sosialisasi pengoperasian sistem dilakukan selama 1 hari dengan
melakukan sosialisasi kepada pegawai petugas pendaftaran pasien rawat jalan

2.10 Informasi telah menjadi aset organisasi.


Dalam konsep manajemen modern, informasi telah menjadi salah satu aset dari suatu
organisasi, selain uang, SDM, sarana dan prasarana. Penggunaan informasi internal
dan eksternal organisasi merupakan salah satu keunggulan kompetitif, hal tersebut
karena keberadaan informasi menentukan kelancaran dan kualitas proses kerja, dan
menjadi ukuran kinerja organisasi atau perusahaan, serta menjadi acuan yang pada
akhirnya menentukan kedudukan atau peringkat organisasi tersebut dalam persaingan
lokal maupun global.( Siregar,Carles, 2003)
Adapun yang dimaksud dengan Informasi kesehatan disini adalah informasi yang
terdiri dari :
1. Informasi upaya kesehatan.
Untuk informasi ini paling sedikit harus memuat mengenai informasi
penyelenggaraan pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan
kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan
2. Informasi penelitian dan pengembangan kesehatan.
Informasi harus memuat hasil penelitian dan pengembangan kesehatan dan
hak kekayaan intelektual bidang kesehatan.
3. Informasi pembiayaan kesehatan.

12
Untuk informasi disini paling sedikit harus memuat informasi mengenai
sumber dana, pengalokasian dana dan pembelanjaan.
4. Informasi sumber daya manusia kesehatan.
Informasi disini harus memuat :
1. jenis, jumlah, kompetensi, kewenangan dan pemerataan sumber daya
manusia kesehatan.
2. sumber daya untuk pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan.
3. penyelenggaraan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan.
5. Informasi sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.
Informasi ini paling sedikit harus memuat :
1. Jenis, bentuk, bahan, jumlah dan khasiat sediaan farmasi.
2. Jenis, bentuk, jumlah, dan manfaat alat kesehatan.
3. Jenis dan kandungan makanan.
6. Informasi manajemen dan regulasi kesehatan.
Informasi ini paling sedikit harus memuat :
1. Perencanaan kesehatan.
2. Pembinaan dan pengawasan kesehatan, penelitian dan pengembangan
kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan,
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, pemberdayaan masyarakat.
3. Kebijakan kesehatan dan
4. Produk hukum.

7. Informasi pemberdayaan masyarakat.


Meliputi informasi mengenai :
1. Jenis organisasi kemasyarakatan yang peduli kesehatan.
2. Hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, termasuk
penggerakan masyarakat.

13
8. Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakan struktur hirarkis yang
mudah dipahami.
Oleh karena penjabaran sistem informasi cukup luas dan menimbulkan
kesulitan, maka dalam penjabarannya sering digunakan istilah :
1. sistem
2. subsistem
3. modul
4. submodul
5. dan aplikasi

Masing-masing subsistem dapat terdiri atas beberapa modul, masing-masing modul


dapat terdiri dari beberapa submodul dan masing-masing submodul dapat terdiri dari
beberapa aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Struktur hirarki seperti ini sangat
memudahkan dari segi pemahaman maupun penamaan. (Simamora.H, 2009)

Contoh Aplikasi Sistem Informasi dalam Pelayanan Pasien

14
15
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendaftaran pasien rawat jalan dapat dilakukan secara mudah dan cepat,
Terhindar dari nomor rekam medis yang ganda karena sistem ini dapat
mendeteksinya apabila ada nomor rekam medis yang sama, Mempermudah
petugas dalam mencetak kartu berobat, identitas pasien dan kunjungan pasien,
Mendapatkan informasi laporan harian dan bulanan secara cepat serta jenis
laporannya dapat bervariasi sesuai dengan yang diperlukan, Menghemat waktu dan
tenaga dari petugas pendaftaran pasien.

3.1 Saran
Kepada pihak RS atau pelayanan kesehatan lain nya, untuk meletakkan
komputer yang ada di ruangan rekam medis ke tempat meja pendaftarn pasien agar
input data pasien masuk dapat dilakukan secara langsung, menyediakan kertas
karton untuk cetak kartu berobat, dan menyediakan form data pasien agar input
data bias lebih cepat lagi.

16
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umpo.ac.id/1877/2/BAB%20I.pdf
http://bpakhm.unp.ac.id/konsep-dasar-dan-pengertian-sistem/
https://www.kumpulanpengertian.com/2018/11/pengertian-pasien-menurut-para-
ahli.html
http://smartplusconsulting.com/2013/09/pengertian-rumah-sakit-menurut-keputusan-
menteri-kesehatan-ri/
https://pdfcoffee.com/aplikasi-sistem-informasi-dalam-pelayanan-pasien-kelompok-3-
johansen-hutajulu-pdf-free.html
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kioscode.com
%2Fdownload%2Fsistem-informasi-pendaftaran-berobat-pasien-pada-rumah-sakit-
online&psig=AOvVaw0GiTiHXXcYVLSayNSp82l0&ust=1632806457191000&sour
ce=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCJimqOO3nvMCFQAAAAAdAAAAA
BAD
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kioskode.com
%2Fdownload-aplikasi-sistem-informasi-puskesmas-berbasis-web-full-database
%2F&psig=AOvVaw0GiTiHXXcYVLSayNSp82l0&ust=1632806457191000&sourc
e=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCJimqOO3nvMCFQAAAAAdAAAAAB
AJ
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fdinkes.jombangkab.go.id
%2Fsimpus.koer&psig=AOvVaw0GiTiHXXcYVLSayNSp82l0&ust=1632806457191
000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCJimqOO3nvMCFQAAAAAd
AAAAABAW

17

Anda mungkin juga menyukai