Anda di halaman 1dari 3

Hambatan dalam Menerapkan Nilai – Nilai Profesionalisme Keperawatan

Oleh Tiara Pramudita, 1906292231

A. Pendahuluan

Sebagai seorang profesional, perawat perlu membuktikan perilaku yang profesional pula
dalam memberikan pelayanan. Untuk mewujudkan hal tersebut, perawat harus memiliki nilai
– nilai profesionalisme dalam dirinya. Nilai - nilai profesional merupakan prinsip dasar etika
dalam praktek dan panduan dalam membuat sebuah keputusan; nilai nilai profesional
merupakan faktor penting dalam memiliki komitmen profesional (Pang 2009, Jonasson et all.
2010, Kobra et all. 2012, Lacobucci et all. 2013). Nilai nilai keperawatan profesional
mencakup martabat dan menghormati, menjaga privasi, tanggung jawab, keselamatan pasien,
akuntabilitas, kompetensi, kerja sama/ kolaborasi, perilaku profesional, komitmen kepada
pasien, tanggung jawab dalam praktek, sabar, bertugas untuk diri mereka sendiri dan
berperan dalam memajukan profesinya dalam megubah masyarakat (Witt & Almeida 2008,
Shih et all. 2009, Badcott 2011, Gallegos & Sortedahl 2015).

B. Isi

Dalam menerapkan nilai – nilai profesionalisme keperawatan, terdapat beberapa hambatan


yang pada umumnya dipengaruhi oleh perawat itu sendiri. Adapun dalam pelaksanaannya
perawat memiliki beberapa faktor yang menyebabkan nilai – nilai profesionalisme
keperawatan itu tidak dapat dilaksanankan dengan optimal, diantaranya :

1. Pengetahuan Perawat

Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang paling menentukan dalam pelaksanaan proses
keperawatan, karena dengan kurangnya informasi yang diketahui mengenai cara pelaksanaan
asuhan keperawatan, maka pelaksanaan asuhan keprawatan tidak dapat terlaksana dengan
baik. Kurangnya pengetahuan perawat tentang proses keperawatan yang sebenarnya membuat
perawat kurang percaya dalam melakukan proses perawatan pasien sehingga menghambat
penerapan nilai – nilai profesionalisme dalam pelayanan keperawatan. Dengan demikian,
penting bagi manajer untuk memperluas pengetahuan perawat dan membuat mereka lebih
mengenali makna proses keperawatan yang sebenarnya (Diniz, Cavalcente, Otoni, & Mata,
2015).

2. Kerjasama (Team Work)


Kerjasama dalam tim saat melakukan pekerjaan sangat mempengaruhi jalannya suatu
pekerjaan. Keperawatan tim merupakan pemberian asuhan keperawatan yang diberikan untuk
klien oleh tim yang dipimpin oleh seorang perawat profesional. Tim ini bertanggung jawab
dalam memberikan asuhan keperawatan yang terkoordinasi kepada sekelompok klien
(Kozier, ERB, Berman, & Snyder, 2010). Kerjasama yang kurang baik antar anggota tim
akan menjadi suatu hambatan dalam pelaksaan nilai – nilai profesionalisme dalam pelayanan
keperawatan, sehingga tujuan tidak dapat tercapai dengan baik dan klien juga tidak
merasakan kepuasan kerja yang maksimal.

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasana ini sangat mempengaruhi dalam pelayanan kesehatan. Dengan
tersedianya kelengkapan alat yang dapat mendukung pekerjaan, maka kualitas pelayanan
kesehatan pun juga meningkat. Sarana kesehatan adalah semua alat kesehatan yang
digunakan oleh petugas kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan atau dikenal
dengan istilah alat medis. Adapun yang dimaksud dengan prasana ialah segala macam
peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan petugas kesehatan untuk
memudahkan pelaksanaan program layanan kesehatan. Dengan tersedianya fasilitas tersebut
dapat membantu petugas kesehatan dalam melakukan pekerjaannya dan dapat juga
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan yang dilakukan. Sebaliknya, sarana dan prasarana
yang kurang memadai dapat menjadi hambatan bagi pelaksaan nilai – nilai profesionalisme
dalam pelayanan kesehatan.

C. Penutup

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pelayanan kesehatan, seorang perawat wajib
menerapkan nilai – nilai profesionalisme dengan baik. Walaupun terdapat banyak hambatan
yang bisa memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, seorang perawat harus bisa
mengatasinya secara profesional agar klien dapat merasakan pelayanan kesehatan yang
optimal dan memuaskan.

Referensi

(n.d.). http://scholar.unand.ac.id/30194/2/11.%20BAB%20I%20Astri%20watermark%20baru.pdf.

Harahap, N. M. (n.d.). Hambatan dalam Melakukan Perencanaan Asuhan Keperawatan. jurnal kdk ke
5.pdf https://osf.io/j6gk2/download/?format=pdf.

Anda mungkin juga menyukai