OLEH
1 ARLIN YAKOBA BULU
2 EDELBERTA YUNIATI KURDIN
3 ENDANG BOIMAU
4 FLORENTIANA S. PANDA
5 FOLANI A. SUKA
6 GERMANUS KRISTOFER D. SIGA
7 HESRON A. BALUKH
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
RakhmatNya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu. Makalah yang
berjudul Model Konseptual dalam Keperawatan Keluarga ini, disusun untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Keperawatan Keluarga, Tahun Akademik 2022/2023.
Penyusunan makalah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan dukungan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya
mahasiswa dan masyarakat umum.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dengan kerendahan hati
penulis sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak
demi perbaikan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori keperawatan didefiniskan sebagai konseptualisasi beberapa aspek realitas
keperawatan yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena, menjelaskan hubungan-
hubungan antar fenomena, memprediksi resiko-resiko dan menetapkan asuhan
keperawatan. Di dunia keperawatan banyak fenomena dan masalah yang terjadi yang sulit
untuk dijelaskan dan diselesaikan. Namun, keperawatan memiliki teori-teori keperawatan
yang bisa digunakan untuk menjelaskannya dan memberi solusi yang tepat untuk
menyelesaikannya. Para ahli teori keperawatan mengemukakan berbagai solusi yang bisa
diterapkan di berbagai lingkup keperawatan. Teori-teori tersebut terus dikembangkan
sehingga akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan keperawatan.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang
pernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang
perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek
keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut
bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar
seperti; adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek
yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap
kebutuhan semua pasien.
B. Rumusan masalah
PEMBAHASAN
Teori keperawatan merupakan seperangkat ide, definisi, hubungan, dan harapan atau
saran yang berasal dari model keperawatan atau dari disiplin (bidang ilmu) lain dan
rancangan purposif, pandangan metodis fenomena dengan merancang inter-relationship
khusus di antara ide-ide yang bertujuan menggambarkan, menjelaskan, peramalan, atau
merekomendasikan (Arora, 2015). Pemilihan model keperawatan yang tepat dengan situasi
klien yang spesifik, memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang variabel utama yang
memengaruhi situasi klien.
Langkah-langkah yang harus dilakukan perawat dalam memilih model keperawatan
yang tepat untuk kasus spesifik adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan informasi awal tentang fokus kesehatan klien, umur, pola hidup
dan aktivitas sehari-hari untuk mengidentifikasi dan memahami keunikan pasien;
2. Mempertimbangkan model keperawatan yang tepat dengan menganalisis asumsi
yang melandasi, definisi konsep dan hubungan antar konsep.
1) Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara
yang terapeutik;
Model Sistem Kesehatan Neuman merupakan model yang berfokus kepada klien
yang merupakan sistem terbuka. Klien disini berupa individu, keluarga, masyarakat,
dan kelompok serta melihat respon klien terhadap stresor. Sistemnya terdiri atas lima
variabel, yaitu fisiologis, psikologis, sosial budaya, tumbuh kembang, dan spiritualitas.
Sementara stressor merupakan stimulus yang menghasilkan tekanan yang bersifat
interpersonal dan ekstrapersonal.
a. Deskripsi konsep sentral
1) Manusia
2) Masyarakat/ lingkungan meliputi semua faktor internal dan eksternal atau saling
pengaruh dengan system sehigga klien mempertahankan berbagai keseimbangan
yang harmonis.
3) Sehat/ kesehatan
2) Klien: merupakan sistem terbuka yang terdiri dari struktur dasar atau titik
sentral dari factor kehidupan, dikelilingi oleh lingkaran yang dibatasi oleh garis
pertahanan fleksibel, normal, dan resisten.
Model Adaptasi Roy menurut Roy, stimulus merupakan segala sesuatu yang
mendorong timbulnya respon, dan terdiri dari adaptasi yang muncul dari efek stimulus
diberikan seperti fokal stimulus yaitu semua stimulus yang langsung menyerang
individu. Kemudian, kontekstual stimulus berarti semua stimulus yang pada saat itu
berkontribusi terhadap efek stimulus fokal, serta residual stimulus yang merupakan
yang merupakan faktor lingkungan yang memberikan efek terhadap situasi tertentu.
Level adaptasi ini menggambarkan kehidupan kehidupan dalam tingkatan, yaitu
integrated, compensatory, dan compromised (Erwina, 2012). Roy mengatakan adaptasi
merupakan proses dan luaran dari manusia melalui berpikir dan merasa baik dalam
individu ataupun kelompok dengan menggunakan kesadaran dan pilihan dalam
menciptakan hubungan antara lingkungan dan manusia. Manusia bukan hanya sebagai
sistem yang berjuang dalam mempertahankan keutuhan dirinya di alam semesta, tetapi
juga memiliki tujuan dalam setiap kehidupannya yang bersifat kreatif dan tidak bisa
dipisahkan dari lingkungan (Alligood, 2017).
a. Keperawatan
b. Manusia
c. Kesehatan
d. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud dalam teori Roy ini, merupakan segala kondisi,
keadaan, dan pengaruh yang memiliki dampak pada perilaku seseorang atau
kelompok yang juga memiliki hubungan timbal balik antara manusia dengan
stimulus. Faktor-faktor yang memengaruhi seseorang dalam lingkungan berupa
stimulus fokal, kontekstual, dan residual.
1) Manusia
2) Masyarakat/ lingkungan
3) Sehat/ kesehatan
Kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit dipahami dan dimanis yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor biologis, psikologis dan sosial.
4) Keperawatan
1) Manusia adalah mahkluk yang tidak terpisah dari latar belakang budaya dan
struktur sosialnya.
3) Sehat/ kesehatan : Gangguan akibat stress fisik, genetik dan tubuh bagian
dalam. Gangguan penyakit juga merupakan pengalaman ekstrspersonal can
budaya.
Teori King tentang pencapaian tujuan, mengacu pada empat konsep yang
berpusat pada manusia, yaitu kesehatan, hubungan interpersonal, persepsi dan sistem
sosial. Keempat hal ini relevan dalam setiap situasi keperawatan. King menggambarkan
sifat interaksi antara klien dan perawat yang mengarahkan pada pencapaian tujuan:
Perawat sengaja berinteraksi dengan klien untuk saling menetapkan tujuan dan untuk
menetapkan eksplorasi dan menyepakati cara-cara untuk mencapai tujuan. Pengaturan
tujuan bersama didasarkan pada penilaian perawat terhadap kekhawatiran, masalah, dan
gangguan kesehatan klien, persepsi mereka tentang masalah, dan informasi yang
mereka bagi untuk bergerak ke arah pencapaian tujuan (King, 1981 dalam Alligood,
2017).
a. Keperawatan
b. Manusia
Menurut King, individu merupakan makhluk spiritual yang memiliki
kemampuan bahasa untuk mereka sejarah dan melestarikan budaya, serta makhluk
yang unit dan holistik, yang mampu berpikir rasional dan mengambil keputusan,
serta memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda.
c. Kesehatan
d. Lingkungan
Lingkungan merupakan sistem sosial yang ada dalam masyarakat yang saling
berinteraksi dengan sistem terbuka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini juga penulis menyadari bahwa dalam pebuatan
makalah masih terdapat banyak kesalahan kekurangan serta kejanggalan baik dalam
penulisan maupun dalam konsep materi. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar ke depan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA