Disusun oleh:
Kelompok III
Dosen :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat Nya
penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul “TEORI DAN KONSEP
KEPERAWATAN KELUARGA” ini disusun untuk memenuhi tugas mahasiswa
dari mata kuliah keperawatan keluarga program studi ilmu keperawatan.
Penyusun
ii
Daftar Isi
Cover........................................................................................................................i
Kata Pengggantar..................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
2.1. Definisi.......................................................................................................................
6
2.2. Teori dan model keperawatan keluarga....................................................................
7
2.2.1 Model lingkungan dari Florence Nightingale.................................. 7
2.2.2 Teori Imogene King................................................. ........................9
2.2.3 Model Dorethea E. Orem................................................... ..............9
2.2.4 Model Sister callista Roy...................................................... .........11
2.2.5 Model Betty Neuman............................................................ .........13
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
15
3.2 Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep adalah suatu ide/gagasan dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan
adalah ide/gagasan untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang
memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena
dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud
untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena.
4
Model Self- Care dari Orem, Teori Roger tentang manusia seutuhnya, dan Model
Friedman.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Teori adalah deskripsi atau penjelasan dari suatu fenomena dan hubungan antara
fenomena-fenomena semacam itu. Secara inti, konsep seperti deskripsi simbolik dari
fenomena dihubungkan dengan preposisi yang menyatakan hubungan di antara
fenomena-fenomena tersebut (Aini Nur, 2018).
Model konseptual adalah struktur konsep dan teori yang secara bersama
memberikan gambaran dalam mengembangkan suatu keilmuan. Model konsptual
merupakan cara berfikir tentang individu dan lingkungannya yang dapat bermanfaat
berbagai situasi yang membantu dalam memprioritaskan pelayanan dan memberikan
tantangan kepada perawat untuk mampu merubah kondisi pasien dari sikap yang hanya
bertahan menjadi mandiri (Marilyn E. Parker, Nursing Theories, 2008).
6
2.2 Teori dan Model Keperawatan
2.2.1 Model Lingkungan dari Florence Nigthingale
7
yang terbatas (Nightingale 1969 dalam Alligood 2017).
8
untuk dapat meningkatkan kesehatan.
2.2.2 Teori Imogene King tentang Pencapaian Tujuan (Interacting
Systems Framework and Middle Rage Theory of Goal
Attainment)
Teori king tentang pencapaian tujuan, mengacu pada empat konsep yang
berpusat pada manusia, yaitu kesehatan, hubungan interpersonal, persepsi dan
sistem sosial.keempat hal ini relevan dalam setiap situasi keperawatan. King
menggambarkan sifat interaksi antara klien dan perawat yang mengarahkan pada
pencapaian tujuan: perawat sengaja berinteraksi dengan klien untuk saling
menetapkan tujuan dan untuk menetapkan eksplorasi dan menyepakati cara cara
untuk mencapai tujuan. Pengaturan tujuan bersama didasarkan pada
penilaianperawat terhaadap kekhawatiran, masalah dan gangguan kesehatan klien,
persepsi mereka tentang masalah, dan informasi yang mereka bagiuntuk bergerak
ke arah penncapaian tujuan (king, 1981 dalam alligood, 2017).
Sistem konseptual yang dinamis menurut king dalam friedman 2003, berupa:
sistem sosial(masyarakat), sistem interpersonal (kelompok), dan sistem personal
(individu). Sistem personal merupakan sistem yangbmencakup persepsi, diri
pribadi, pertumbuhan dan perkembangan, citra tubuh atau gambaran diri,serta
waktu.sistem interpersonal atau kelompok, merupakan interaksi antara dua orang
individu atau lebih bahkan bisa disebut grup yang meliputi sistem interaksi,
komunikasi, transaksi, peran dan stres. Sistem sosial merupakan sistem pembatas
peran organisasi sosisal, perilaku, dan peraktik yang dikembangkan untuk
memelihara nilai dan mekanisme pengaturan antara praktik dan aturan yang ada.
Seorang yang sakit, jika memiliki komunikasi yang baik dapat
memberikangambaran dirinya mengenai kondisi yang dialaminya. Dalam proses
keperawatan keluarga teori king mengemukakan adanya hubungan timbal balik
antara perawat dan yang sakit dalan suatu asuhan keperawatan sehingga dapat
memengaruhi dan memberi efek satu sama lain sehingga mencapai sau tujuan yang
disebut konsep interaksi. Perawat melakukan pengamatan dengan tujuan
mengumpulkan informasi baik itu komunikasi verbal maupun non verbal, yang
digunakan sebagai data dasar untuk melakukan proses keperawatan keluarga
(Pujiastutik & Sumaningrum, 2019).
2.2.3 Model Dorothea E. Orem tentang Perawatan Diri (Self Care Deficit
Theory of Nursing)
9
Teori ini menjelaskan beberapa teori mengenai beberapa teori yang terkait
oleh orem dalam AIIigood,2017:
10
defisit perawatan diri, serta sistem keperawatan. Dalam bahasan teori orem pada
awalnya tidak membahas mengenai keluarga , namun hanya menunjukkan bahwa
perawat perlu melakukan kerjasama dengan anggota keluarga dalam melakukan
perawatan anggota keluarganya yang sakit, Sehingga menurut orem, Keluarga bukan
pemerima pelayanan kesehatan . Kemudian teori ini menjadi diperluas dengan
melihat keluarga merupakan sebuah unit perawatan yang mana anggota keluarga
merupakan agen perawatan diri yang Menunjukkan nilai-nilai pribadi dan
kepercayaan keluarga terhadap kesehatan.
1. Keperawatan
Keperawatan merupakan pelayanan kesehatan yang berfokus pada
promosi kesehatan individu, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan.
Menghantarkan individu meninggal dalam keadaan damai merupakan
tujuan keperawatan yang dikemukakan Roy. Namun dalam mencapai
tujuan tersebut, perawat harus mengatur semua stimulus yang ada pada
11
individu dan menjadikan stimulus fokal menjadi titik tertinggi.
Keperawatan berperan menjadi fasilitator dalam mengkaji perilaku dari
mode adaptasi, serta melihat faktor yang memengaruhi adaptasi dan
melakukan intervensi yang dapat meningkatkan kemampuan individu
dalam melakukan adaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan.
2. Manusia
Manusia merupakan sistem yang holistik adaptif yang
menggambarkan keseluruhan manusia memiliki bagian-bagian yang
berfungsi sebagai kesatuan yang memiliki tujuan masing-masing. Konsep
manusia disini merupakan individu yang berada pada kelompok, warga,
organisasi, komunitas, dalam masyarakat secara keseluruhan manusia
menjadi fokus utama dalam pelayanan keperawatan yang mempertahankan
adaptasi pada empat mode adaptif, yaitu fisiologis, konsep diri, fungsi
peran, dan interdependensi.
3. Kesehatan
Kesehatan mencerminkan adaptasi antara orang dan lingkungan.
Kesehatan menurut Roy, bukan hanya terbebas dari sakit, kematian, stres
namun juga meliputi kemampuan untuk menghadapi hal tersebut. Hal ini
berkaitan dengan mekanis koping, jika mekanisme koping tidak efektif,
maka penyakit akan dengan udah muncul pada seseorang. Manusia akan
tetap sehat jika terus melakukan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi,
manusia juga bebas berespons terhadap stimulus yang terjadi.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud dalam teori Roy ini, merupakan segala
kondisi, keadaan, dan pengaruh yang memiliki dampak pada perilaku
seseorang atau kelompok yang juga memiliki hubungan timbul balik antara
manusia dengan stimulus. Faktor-faktor yang memengaruhi seseorang
dalam lingkungan berupa stimulus fokal, kontekstual, dan residual.
Dalam sistem adaptasi, manusia merupakan sistem adaptif yang
berinteraksi dengan stimulus dan memiliki cara dalam merenspon, yaitu
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan paling ketergantungan. Dalam proses
asuhan keperawatan keluarga, teori Roy memandang keluarga sebagai ruang
lingkup individu. Kemudian Roy juga menjelaskan bahwa keluarga
merupakan sistem yang adaptif dan menjadi unit yang analisis serta fokus
ilmu keperawatan. Pola koping keluarga yang tidak efektif, dapat
12
menyebabkan masalah pada fungsi keluarga. Teori Roy menekankan, promosi
kesehatan dan pentingnya membantu klien dalam memanipulasi lingkungan,
interaksi antara lingkungan dan keluarga yang ditekankan dalam keperawatan
keluarga (Friedman, 2003).
Model adaptasi ini menguraikan cara individu agar mampu
meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif dan
mengubah perilaku inadaptif (Suryanti, 2017). Pendekatan asuahan
keperawatan dengan menggunakan teori adaptasi ini, terutama dalam
keperawatan keluarga, dapat dengan ideal diterapkan dalam meningkatkan
kesehatan keluarga. Melalui pendekatan adaptasi, diharapkan perawat dapat
membuat keluarga mempertahankan perilaku adaptif terhadap kesehatan dan
mengubah perilaku tidak baik dalam kesehatan. Sehingga status kesehatan
keluarga semakin meningkat.
13
keperawataagar menempatkan keluarga sebagai penerima asuhan yang dapat
berpartisipasi aktif dalam menentukan intervensi yang sesuai kebutuhan
keluarga bersama perawat selaku pemberi asuhan. Pencegahan primer
digunakan ketika ada indikasi suatu stresor, ketika reaksi belum terjadi namun
tingkat resiko sudah bisa diperkirakan dengan tujuan agar stresor tidak terjadi.
Pencegahan sekunder merupakan intervensi yang digunakan setelah
munculnya gejala akibat stresor yang dialamı dengan cara memperkuat system
Pertahanan resistensi intemal, mengurangi reaksi dan meningkatkan factor
resistensi. Pencegahan tersier dilakukan setelah pencegahan sekunder selesai
dilakukan dengan tujuan mempertahankan kondisi optimal agar tidak terjadi
reaksi berulang yang mengarahkan klien untuk melakukan pencegakan prmer
(Alligood, 2017).
14
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tujuan yang ingin dicapai dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga adalah
meningkatkan status kesehatan keluarga agar keluarga dapat meningkatkan produktifitas
dan kesejahteraan keluarga. Tujuan yang ingin dicapai dalam memberikan asuhan
keperawatan keluarga adalah meningkatkan status kesehatan keluarga agar keluarga dapat
meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan keluarga. Teori Konseptual Keperawatan
Dorothea E. Orem Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus
dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus
mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon
manusia.
3.2 Saran
Penulis mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga penulis
mengharapkan saran atau kritik yang membangun dari pembaca sehingga makalah ini
bisa mendekati kata sempurna. Opini dari para pembaca sangat berarti bagi kami guna
evaluasi untuk menyempurnakan makalah ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Jakrta: Balai Pustaka, 1994), h. 520
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses & Praktik.
Jakarta: EGC. Hlm130,137
https://www.academia.edu/10107333/MAKALAH_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN
16