Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN

Teori Keperawatan dan Tokoh-Tokoh Keperawatan

Kelompok 7

1. Dwiwanto Akbar
NIM : 21120069
2. Nurhafizah Maylani
NIM : 21120085
3. Risa Yulianti
NIM : 21120099
4. Zianeffa Azzahra
NIM : 21120112
5. Luci Lestari
NIM : 21120079

Dosen Pengampuh : Suratun, S.Kep., Ns., M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan. Makalah ini membahas mengenai Teori
Keperawatan dan Tokoh-Tokoh Keperawatan. Terima kasih kami ucapkan
kepada semua pihak yang ikut membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.

Semoga makalah ini bisa memberi manfaat bagi penulis dan pembaca.
Penyusunan makalah ini tidak luput dari kekurangan maka penulis mengharapkan
kritik dan saran yang diberikan oleh pembaca sehingga makalah ini bisa lebih
disempurnakan lagi.

Palembang, 13 Oktober 2020

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Pembahasan.........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3

2.1 Pengertian Teori dan Model Konsep Keperawatan.........................3

2.2 Tujuan Teori dan Model Konsep Keperawatan................................4

2.3 Karakteristik Teori Keperawatan dan Faktor Yang Mempengaruhi

Teori Keperawatan...........................................................................5

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Teori Keperawatan.............................5

2.5 Pandangan Beberapa Ahli Tentang Teori dan Model Konsep

Keperawatan....................................................................................7

BAB III PENUTUP............................................................................................9

3.1 Kesimpulan......................................................................................9

3.2 Saran................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak
yang dapat diorganisir menjadi simbol - simbol yang nyata, sedangkan konsep
keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu
proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang telah
diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti ) secara langsung.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam


keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari
struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk
mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas
kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan
dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi
dan situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek
keperawatan mengandung komponen dasar seperti; adanya keyakinan dan nilai
yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam
memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua
pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari Teori dan


Model Keperawatan yang telah ada, sebagai salah satu kunci dalam
mengembangkan ilmu dan praktek serta profesi keperawatan di Indonesia. Pada
kesempatan kali ini penulis mencoba memaparkan “Teori dan Model Keperawatan”,
sekaligus untuk memenuhi tugas matakuliah Konsep Dasar Keperawatan.

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaitu:

1. Apakah yang dimaksud dengan teori dan model konsep keperawatan,


serta apakah tujuan teori dan model konsep keperawatan tersebut?

2. Bagaimanakah karakteristik teori keperawatan dan apa sajakah faktor-


faktor yang mempengaruhi teori keperawatan?

3. Bagaimanakah pandangan beberapa ahli tentang teori dan model


konsep keperawatan?

1.3 Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini, yaitu:

1. Mengetahui pengertian teori dan model konsep keperawatan serta


tujuan dari teori dan model konsep keperawatan tersebut.

2. Mengetahui karakteristik teori keperawatan dan faktor-faktor yang


mempengaruhi teori keperawatan.

3. Mengetahui pandangan beberapa ahli tentang teori dan model konsep


keperawatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori dan Model Konsep Keperawatan

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau
definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep
tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai
suatu pedoman dalam penelitian.

Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984) sebagai usaha untuk


menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori
keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain
dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol
hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. Teori keperawatan
menurut Barnum 1990 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Menurut Newman (1979), ada tiga
cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu
meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk
mengintegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi
praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik
keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan
pengembangan teori keperawatan. Tujuan pengembangan teori keperawatan adalah
menumbuh kembangkan pengetahuan yang di harapkan dapat membantu dan
mengembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan.

3
2.2 Tujuan Teori dan Model Konsep Keperawatan

Teori keperawatan sebagai salah satu bagian junci perkembangan ilmu


keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin
dicapai, diantaranya:

1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan


tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik
untuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai
permasalahan dapat teratasi.

2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk


memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian
dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.

3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam


keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan
sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.

4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan
filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan
keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

4
2.3 Karakteristik Teori Keperawatan dan Faktor yang
Mempengaruhi Teori Keperawatan

Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima karakteristik dasar
teori dan konsep keperawatan, yaitu:

a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan


yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia,
konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan.

b. Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori keperawatan


digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan
menggunakan cara berpikir yang logis.

c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori


keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah
kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan.

d Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge


keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.

e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki


kualitas.

2.4 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEORI KEPERAWATAN:

1.Filosofi Florence Nigtingale

Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori


keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran
perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya
pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan
teori lingkungannya. Selain Florence juga membuat standar pada pendidikan
keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien.Beliau
juga membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan
perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat.

5
2. Kebudayaan

Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori


keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan
pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita karena wanita
mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan
identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan
sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulu budaya perawat dibawah
pengawasan langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan
sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga
peran perawat dan dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi
sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.

3. Sistem Pendidikan

Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan


teori keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan
kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki
sistem pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada
pelayanan keperawatan.

4. Pengembangan Ilmu Keperawatan

Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan


ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan
komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan
tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada
cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai
bagian ilmu keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan atau lingkup bidang ilmu keperawatan.raktek
keperawatan.

6
2.5 Pandangan Beberapa Ahli tentang Teori dan Model Konsep
Keperawatan

TEORI NEUMAN

Betty Neuman (1972), Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan
memperhatikan seluruh factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap
penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra personal.Perawatan berfokus
kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien untuk mendapatkan atau
meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik.Perawatan menolong pasien
untuk menempatkan primary, secondary dan tertiary. Metode pencegahan untuk
mencegah stress yang disebabkan factor lingkungan dan meningkatkan system
pertahanan pasien.Menurut Newman, asuhan keperawatan dilakukan untuk
mencegah atau mengurangi reaksi tubuh akibat adanya stressor. penyakit yang
terdiri dari pencegahanØPeran ini disebut pencegahan primer, sekunder dan tertier.
Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksiØuntuk
mengidentifikasi adanya tubuh karena adanya stressor. Sekunder = tindakan
keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnyaØmengurangi atau
menghilangkan karena adanya stressor. Tersier = meliputi pengobatan rutin dan
teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.

TEORI ROY

Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan


tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang
sehat.Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan adalah
terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial
untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan. Roy menggambarkan
metode adaptasi dalam keperawatan. Individu adalah makhluk biospikososial
sebagai satu kesatuan yang utuh. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial.seluruh individu harus
beradaptasi terhadap kebutuhan berikut:

7
1. Pemenuhan kebutuhan fisiologis dasar

2. Pengembangan konsep diri positif

3. Penampilan peran sosial

4. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan

TEORI WATSON

Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori


pengetahuan manusia dan merawat manusia.Tolak ukur pandangan Watson ini
didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini
memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling
berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang
meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan
ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan
aktifitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial, (kebutuhan untuk
integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan
kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu
kebutuhan aktualisasi diri.

Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Waston memahami bahwa


manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam
perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya
dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan
keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan
tersebut keperawatan harus berperan dan meningkatkan status kesehatan,
mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan
kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau
pelayanan keperawatan yang dilakukan.

Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan


mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep
keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai
pedoman, serta berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan.

Faktor yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu: Filosofi


Florence Nightingale, kebudayaan, sistem pendidikan, dan pengembangan ilmu
keperawatan

Teori dan model keperawatan menurut beberapa ahli, yaitu: Teori Neuman,
teori Roy, teori Watson.

3.2 Saran

Adapun saran penulis terhadap pembaca, yaitu:

Sebaiknya teori dan konsep yang telah diketahui oleh seorang perawat dan
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya.

Anda mungkin juga menyukai