PROPOSAL PENELITIAN
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................
C. Tujuan Penelitian...............................................................................
D. Manfaat Penelitian.............................................................................
A. Tinjauan Teori....................................................................................
1. Beban Kerja.....................................................................................
2. Sikap................................................................................................
3. Kelelahan kerja.................................................................................
4. Kinerja................................................................................................
B. Kerangka Teori.....................................................................................
C. Penelitian Terdahulu............................................................................
A. Kerangka Konseptual...........................................................................
B. Hipotesis...............................................................................................
A. Pendekatan Penelitian.........................................................................
ii
D. Metode Pengumpulan Data.................................................................
I. Alur Penelitian........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dashboard, 2020).
kejang dan diare (WHO, 2020). Virus ini dapat bergerak cepat dari
1
kesehatan (Salma, 2020). Akibatnya, angka positif terus meningkat
lebih dari seribu kasus per hari dan kasus kematian pun masih menjadi
yang tertinggi di
semakin meluas, setiap pasien dapat sembuh, dan tidak ada lagi kasus
2020 dari Tim Mitigasi Dokter pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia
19 yang terus bertambah dan jam kerja yang panjang, serta tekanan
2
psikologis. Kondisi seperti ini menyebabkan tenaga medis sangat
rentan terinfeksi COVID-19. Kondisi tubuh dan mental yang kurang baik
dasar dan kinerja pelayanan Kesehatan. Hal ini akan berdampak pada
Hal ini terkait erat dengan mutu pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan
3
kesehatan, menjadi isu utama dalam upaya pembangunan kesehatan
(Istiqomah, 2017).
sakit yang memiliki peranan sangat besar adalah perawat dan dokter,
hal ini disebabkan profesi perawat dan dokter memiliki proporsi relatif
besar yaitu hampir melebihi 50% dari seluruh Sumber Daya Manusia
(SDM) rumah sakit. Disamping itu, kerja dan tugas perawat dan dokter
umum lebih banyak dibanding tenaga lain, karena sifat dan fungsi
4
merumuskan diagnosa keperawatan. Rencana tindakan meliputi
(Malihah, 2019).
5
stimulus yang menghasilkan suatu reaksi untuk melakukan tindakan
dalam hal ini erat kaitannya dengan seberapa besar beban kerja, stres
rendah beban kerja dan stres kerja perawat semakin baik kinerjanya
(Aprilia, 2017).
6
menimbulkan terjadinya kelelahan kerja, yang mana memberi kontribusi
pokok utama perawat secara jelas agar mengurangi beban kerja yang
dalam melayani pasien yang sakit. Banyaknya jumlah rekan kerja yang
ikut bertugas di ruangan juga menjadi hal yang dapat berguna apabila
7
tidak sesuai dengan yang diharapkan dan berdampak buruk bagi
oleh koefisien regresi adalah positif, artinya semakin tinggi beban kerja
Beban kerja yang tinggi seperti beban waktu, beban fisik serta beban
8
adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan
(Saifuddin, 2015).
Hal ini terbukti dari nilai thitung (3,391) > tabel (1,999) dengan
orang lain. Hal - hal inilah yang harus diperhatikan oleh pihak rumah
juga harus sesuai dengan apa yang diinginkan rumah sakit. Hal ini
9
pada hasil kinerjanya (Yulia, 2016). Baik atau buruknya suatu kinerja
sangat dipengaruhi oleh beban kerja, semakin tinggi beban kerja maka
akan berdampak buruk bagi kinerja perawat, kinerja yang buruk akan
jumlah rumah sakit umum dan rumah sakit khusus di Indonesia tahun
2019 terdiri dari 2.344 Rumah Sakit Umum (RSU) dan 533 Rumah
10
pelayanan, menjadi Kelas A, Kelas B, Kelas C, dan Kelas D. Jumlah
(1.484 RS), kemudian kelas D dan D Pratama (846 RS), kelas B (428
RS), serta kelas A (60 RS) dan RS yang belum ditetapkan kelas (59
Selatan tahun 2019 terbanyak yaitu kelas C (63 RS), kemudian kelas D
dan D Pratama (18 RS), Kelas B (25 RS), serta kelas A (2 RS) dan RS
Indonesia, 2019).
suatu wilayah dapat dilihat dari rasio tempat tidur terhadap 1.000
Rasio tempat tidur di rumah sakit di Indonesia sejak tahun 2014 hingga
2019 yaitu lebih dari 1 per 1.000 penduduk. Sehingga, Jumlah tempat
tempat tidurnya belum dapat memenuhi standar ini, yaitu Provinsi Nusa
11
Tengah (0,94), dan Riau (0,98). Sedangkan rasio tempat tidur rumah
sakit per 1.000 penduduk di provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 yaitu
(1,61). Rasio tempat tidur rumah sakit per 1.000 penduduk di provinsi
Indonesia, 2019).
rasio dokter gigi 13 per 100.000, rasio perawat 180 per 100.000, dan
Secara nasional rasio perawat adalah 87,65 per 100.000 penduduk. Hal
ini masih jauh dari target tahun 2019 yaitu 180 per 100.000 penduduk.
Angka ini juga masih belum mencapai target tahun 2014 yang sebesar
12
jawa barat (47,70 per 100.000 penduduk). Sedangkan rasio perawat di
lebih, karena akan berdampak kepada beban kerja yang meningkat dan
A. Rumusan Masalah:
13
Berdasarkan Uraian Pada latar Belakang di atas maka dapat
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
pengaruh beban kerja dan sikap terhadap kinerja tenaga medis melalui
Makasar.
Tujuan Khusus
pengaruh beban kerja dan sikap terhadap kinerja tenaga medis melalui
Makassar.
Makassar.
Makassar.
14
4. Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap kinerja tenaga medis di
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Makassar
2. Manfaat Teoritis
15
3. Manfaat Institusi
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Beban Kerja
Walaupun seringkali beban kerja ini tidak nampak dari luar, tetapi
17
dilakukan oleh perawat selama tugas disuatu unit pelayanan
1. Tuntutan Fisik
memadai.
2. Tuntutan Tugas
akibat dari beban kerja yang berlebihan. Beban kerja ini dapat
18
mempengaruhi kinerja pegawai, baik yang berlebihan maupun
waktu tertentu
pekerja, seperti:
19
Sedangkan tugas yang bersifat mental meliputi tanggung
sebagainya.
b. Organisasi Kerja
c. Lingkungan Kerja
Faktor ini meliputi: tipe dan lokasi rumah sakit, lay out
dilaksanakan.
20
karena pengurangan gerak akan menimbulkan kebosanan. Rasa
bosan dalam kerja yang dilakukan atau pekerjaan yang terlalu sedikit
2. Keluhan Pelanggan
pegawai terlalu lelah atau sakit. Hal ini berakibat buruk bagi
21
e. Aspek dan Dimensi Beban Kerja
monitoring tugas.
1. Work Sampling
22
Dalam (Barnes, 1980) menyebutkan tiga kegunaan utama dari
b. Performance Sampling
mengukur produktifitasnya.
c. Work Measurement
responden pulang.
waktu yang dibutuhkan. Hal ini dilihat dari kapan tugas tersebut
23
dimulai sampai tugas tersebut selesai, dilihat secara individual.
karena lelah, dan lain lain. Waktu rata - rata ditambah dengan
2. Sikap
a. Definisi Sikap
24
sindrome atau kumpulan gejala dalam merespons stimulus atau
b. Komponen Sikap
2019).
25
c. Tingkatan Sikap
yaitu:
1. Menerima (Receiving)
2. Merespon (Responding)
3. Menghargai (Valuting)
(Zulmiyetri, 2019).
dan faktor dukungan (support) dari pihak lain. Praktek ini mempunyai
beberapa tingkatan :
1. Persepsi (Perception)
26
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan
pertama.
3. Mekanisme (Mechanism)
4. Adaptasi (Adaptation)
1. Pekerjaan
2. Pengakuan
3. Prestasi
4. Tanggungjawab
27
5. Gaji
6. Status
3. Kelelahan kerja
(Yulia, 2016).
28
akan berdampak pada pelayan sehingga menurunkan kinerja
5. Sakit.
29
2. Waktu kerja yang berjam-jam harus diselingi oleh istirahat yang
serius.
kerja.
(Kurniawati, 2012).
30
c. Gejala Kelelahan Kerja
burnout yaitu:
1. Gejala Fisik
2. Gejala Psikologis
masa depan.
3. Gejala Perilaku
31
untuk mengevaluasi sesuatu secara kritis dan juga sulit untuk
utama,yaitu :
memusuhi dan curiga tidak hanya pada resipien tapi juga kepada
32
fisik yang tipikal adalah keletihan yang kronis. Gangguan fisik
yang sering pula terjadi adalah menderita flu yang tidak kunjung
sembuh.
sosial (with drawl) dan lebih buruk lagi jika mengisolasi dirinya.
33
e. Indikator Kelelahan Kerja
yaitu:
2. Depersonalisasi (depersonalization)
sekitarnya.
accomplishment)
34
4. Kinerja
a. Definisi Kinerja
(Kemenkes, 2010).
35
Suwatno (2011) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil
beban kerja tersebut adalah jumlah pasien yang harus dirawat, shift
(Agustina, 2017).
36
melakukan pelayanan keperawatan, sikap tidak bertanggungjawab
(Aprilia, 2017).
1. Kesetiaan
2. Prestasi kerja
kepadanya.
3. Tanggungjawab
4. Ketaatan
37
5. Kejujuran
6. Kerjasama
7. Prakarsa
(Aprilia, 2017).
adalah:
1. Faktor Kemampuan
38
Secara psikologis, kemampuan (Ability) pegawai terdiri dari
keahliannya
2. Faktor Motivasi
39
maupun dari luar individu. Tinggal bagaimana kebijakan organisasi
terhadap kinerja :
seseorang.
kepuasan kerja
40
1. Penilaian dilakukan pada manusia sehingga disamping memiliki
dan kekurangan.
(Purwaningrum, 2014).
41
mengulas perencanaan karir (career plan) karyawan dalam
42
kebutuhan aktualisasi diri dalam kerangka pencapaian tujuan
depan.
baik.
43
Indonesia) (2000) yang mengacu dalam tahapan proses
Kriterianya:
penunjang.
terhadap terapi.
Kriterianya:
44
a. Proses diagnosa terdiri dari analisis interpretasi data,
keperawatan.
(E), dan tanda atau gejala (S), atau terdiri atas masalah
penyebab (PE).
kesehatan klien.
Kriterianya:
tindakan keperawatan.
kebutuhan klien.
Kriterianya:
45
a. Bekerjasama dengan klien dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan.
kesehatan klien.
Kriterianya:
sejawat.
46
B. Kerangka Teori
Kelelahan Kerja :
1. Physical & Emotional
Exhaustion
2. Depersonalization
3. Low Personal
accomplishment
46
Volume: Vol 6, No 2
URL:
https://journals.synthesispublication.org/ind
ex.php/Ilman/article/view/44
4. Friska Aprilia Judul Jurnal: Pengaruh Beban Kerja, Stres Metode penelitian ini Beban kerja, stress kerja Dan
Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja yaitu penelitian Motivasi Kerja secara simultan
Perawat Rumah Sakit Islam Ibnu Sina kuantitatif berpengaruh signifikan
Pekanbaru Sampel: 51 orang Terhadap Kinerja Perawat
Tahun Terbit: 2017 Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Volume jurnal : Vol. 4, No. 1 Pekanbaru
URL:
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKO
N/article/view/12285
5. Dewi Srimauli Judul Jurnal: Hubungan Pengetahuan Dan Desain Penelitian Tidak ada hubungan antara
Simorangkir Sikap Perawat Dengan Kinerja Perawat Cross Sectional Study. pengetahuan perawat dengan
Dalam Penerapan Sasaran Keselamatan Sampel: 141 orang kinerja perawat. Ada hubungan
Pasien Di Rumah Sakit Santo Borromeus antara sikap perawat dengan
Bandung kinerja perawat dalam
Tahun Terbit: 2014 penerapan sasaran
URL: keselamatan
http://ejournal.stikesborromeus.ac.id/file/6- pasien di Rumah Sakit Santo
9.pdf Borromeus Bandung
6. Rizky Maharja Judul Jurnal: Analisis tingkat kelelahan Desain Penelitian Beban kerja fisik dan kelelahan
kerja Berdasarkkan Beban Kerja Fisik Cross Sectional Study. kerja memiliki hubungan
Perawat Di Instalasi Rawat INAP RSU Haji Sampel: 27 orang searah dan kuat serta terdapat
47
Surabaya perbedaan tingkat kelelahan
Tahun Terbit: 2015 kerja berdasarkan beban kerja
Volume: Vol 4, No 1 fisik
URL:
https://e-
journal.unair.ac.id/IJOSH/article/view/1651
7. Indah Yulia Pengaruh Beban Kerja Dan Karakteristik Rancangan Penelitian Beban kerja, Karakteristik
Kusumaningru Indivdu Terhadap Kinerja Perawat Melalui Explanatory Research individu berpengaruh terhadap
m Burnout Sebagai Variabel Intervening Sampel: 57 orang burnout. Beban kerja dan
Pada PT. Nusantara Medika Utama karakteristik individu
Rumah Sakit Perkebunan (JEMBER berpengaruh terhadap kinerja.
KLINIK) Burnout berpengaruh terhadap
Tahun Terbit: 2016 kinerja. Beban kerja dan
Volume: Vol.10, No.3 karakteristik individu
URL: berpengaruh secara tidak
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BISMA/a langsung terhadap kinerja
rticle/view/6202/4596 melalui burnout.
8. Herawati Ramli Judul Jurnal: Pengaruh Konflik Peran Desain penelitian Ada pengaruh yang signifikan
Ganda, Beban Kerja Dan Kelelahan Kerja Cross Sectional study antara konflik peran ganda,
(Burnout) Dengan Kinerja Perawat wanita Sampel: 89 orang beban kerja dan kelelahan
di RSUD I Lagaligo Kabupaten Luwu kerja terhadap kinerja perawat
Timur wanita di RSUD I Lagaligo
Tahun Terbit: 2016 Kabupaten Luwu Timur
Volume: Vol.1, No.1
48
URL:
https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/m
irai/article/view/9/9
9. Atina Kamila Judul Jurnal: Hubungan Antara Desain penelitian Berdasarkan hasil penelitian
Pratiwi Spiritualitas Kerja Dengan Burnout Pada Cross Sectional study diperoleh kesimpulan bahwa
Perawat Rawat INAP RSI Sultan Agung Sampel: 90 orang terdapat hubungan negatif dan
Kota Semarang signifikan antara spiritualitas
Tahun Terbit: 2018 kerja dengan Burnout pada
Volume: Vol.7, No.1 perawat rawat INAP RSI
URL: Sultan Agung Kota Semarang
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/emp
ati/article/view/20195/19050
10. Fitri Wiji Astuti Judul Jurnal: Hubungan Antara Faktor Desain penelitian Ada hubungan beban kerja
Individu, Beban Kerja Dan Shift Kerja Cross Sectional study dan shift kerja dengan
Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di Sampel: 138 orang kelelahan kerja pada perawat
RSJD Dr. Amin Gondohutomo Semarang di RSJD Dr. Amin
Tahun Terbit: 2017 Gondohutomo Semarang
Volume: Vol.5, No.5
URL:
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/
article/view/18925/18009
11. St. Aisyah Judul Jurnal: Faktor Yang Mempengaruhi Desain penelitian Beban kerja berpengaruh
Kelelahan Kerja Pada Petugas Kebersihan Cross Sectional study terhadap kelelahan kerja bagi
di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Kota Sampel: 57 orang petugas kebersihan di Rumah
Makassar Sakit Dr. Tadjuddin Chalid
49
Tahun Terbit: 2019 Kota Makassar
Volume: Vol.2, No. 3
URL:
http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/art
icle/view/185/77
12. Sri Rahayu Judul Jurnal: Hubungan Pengetahuan Dan Desain penelitian Ada hubungan antara
Sikap Dengan Perilaku Caring Perawat Di Cross Sectional study pengetahuan dan sikap
Rumah Sakit Sampel: 51 orang perawat dengan perilaku
Tahun Terbit: 2018 caring perawat di Rumah Sakit
Volume: Vol.5, No. 2
URL:
https://journal.lppm-
stikesfa.ac.id/index.php/FHJ/article/view/1
2/11
50
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Beban kerja dan sikap diduga memiliki pengaruh yang kuat terhadap
kerja maka diperoleh dampak yang lebih tinggi. Dimana jika beban
kerja, sikap dan tingkat kelelahan kerja (burnout) mereka baik maka
Hasanuddin.
51
Kerangka Konseptual
Beban Kerja
1. Sistem Kerja
2. Beban Mental
3. Alat dan Sarana
4. Waktu Kerja
5. Kondisi Ruang Kerja
Sikap
1. Menerima
2. Merespon
3. Bertanggungjawab
4. Menghargai
Ket:
Variabel Independen
Variabeli Intervening
(Antara)
Variabel
dependen
Hubungan
Langsung
52
Hubungan Tidak
Langsung
B. Hipotesis
Hasanuddin Makassar.
Hasanuddin Makassar.
53
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh beban kerja dan sikap
1. Data Primer
responden.
54
2. Data Sekunder
E. Populasi Penelitian
A. Kriteria Inklusi
55
b. Bersedia menjadi responden dengan menjawab
B. Kriteria Ekslusi
pelatihan.
responden penelitian.
1. Uji Validitas
mengukur apa yang akan diukur. Dengan kata lain, suatu tes atau
pengukuran tersebut.
56
2. Uji Reliabilitas
kepercayaan alat ukur. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk
dinyatakan reliable.
di jawabnya.
57
G. Metode Analisis Data
0,05.
58
H. Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Perhitungan Kriteria Skala Ukur
1. Beban Beban kerja adalah 1. Sistem Kerja Kuisioner sebanyak 10 pernyataan Beban kerja Ordinal
Kerja kemampuan melakukan 2. Beban Mental diukur dengan skala likert. tinggi jika skor
tindakan keperawatan yang 3. Alat dan Sarana Skor 1. Sangat tidak setuju > 60% (Hasil akhir
4. Waktu Kerja data dalam
harus diselesaikan pada Skor 2. Tidak setuju
5. Kondisi Ruang Beban kerja bentuk
waktu tertentu dengan kerja Skor 3. Setuju rendah jika skala
kondisi yang telah ada Skor 4. Sangat Setuju skor < 60% Interval)
menggunakan keterampilan Skor tertinggi : 4
dan potensi dari perawat. (Jumlah pernyataan x skor
maksimal)
10 x 4 = 40
Skor terendah : 1
(Jumlah pernyataan x skor
minimal)
10 x 1 = 10
2. Sikap Sikap adalah respon atau 1. Menerima Kuisioner sebanyak 10 pernyataan Sikap baik jika Ordinal
tindakan seseorang 2. Merespon diukur dengan skala likert. skor
terhadap orang lain selama 3. Menghargai Skor 1. Tidak Pernah > 60% (Hasil akhir
data dalam
melakukan pekerjaan. 4. Bertanggungjawa Skor 2. Pernah
Sikap kurang bentuk
b Skor 3. Kadang - kadang jika skor < skala
Skor 4. Selalu 60% Interval)
Skor tertinggi : 4
(Jumlah pernyataan x skor
59
maksimal)
10 x 4 = 40
Skor terendah : 1
(Jumlah pernyataan x skor
minimal)
10 x 1 = 10
3. Kelelahan Kelelahan kerja (Burnout) 1. Physical & Kuisioner sebanyak 5 pernyataan Kelelahan Ordinal
Kerja adalah kondisi kelelahan Emotional diukur dengan skala likert. Kerja
(Burnout) yang berhubungan dengan Exhaustion Skor 1. Sangat tidak setuju (Burnout) (Hasil akhir
2. Depersonalization tinggi jika skor data dalam
fisik, mental, dan emosional Skor 2. Tidak setuju
3. Low Personal > 60% bentuk
yang terjadi dalam waktu Skor 3. Setuju skala
accomplishment
lama dan tidak diatasi. Skor 4. Sangat Setuju Kelelahan Interval)
Skor tertinggi : 4 Kerja
(Jumlah pernyataan x skor (Burnout)
maksimal) rendah jika
5 x 4 = 20 skor
< 60%
Skor terendah : 1
(Jumlah pernyataan x skor
minimal)
5x1=5
4. Kinerja Kinerja adalah suatu 1. Pengkajian Kuisioner sebanyak 10 pernyataan Kinerja baik Ordinal
pencapaian keberhasilan 2. Diagnosa diukur dengan skala likert. jika skor >
dari proses yang dilakukan 3. Rencana Skor 1. Tidak pernah 60% (Hasil akhir
Tindakan data dalam
oleh masing - masing Skor 2. Pernah
Kinerja kurang bentuk
individu. 4. Implementasi Skor 3. Kadang - kadang
60
5. Evaluasi Skor 4. Selalu jika skor skala
Skor tertinggi : 4 < 60% Interval)
(Jumlah pernyataan x skor
maksimal)
10 x 4 = 40
Skor terendah : 1
(Jumlah pernyataan x skor
minimal)
10 x 1 = 10
61
I. Alur Penelitian
Pengamatan
masalah dilapangan Telaah kepustakaan
(studi pendahuluan)
Penentuan sampel
Pemberian kuisioner
Pembahasan
63
DAFTAR PUSTAKA
64
Erlina, & Alwy Arifin, U. S. (2018). Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kinerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rsud Labuang Baji
Makassar. JKMM, 335-341.
Evita., Siti dkk. 2017. Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan
metode behaviorally Anchor Rating Scale dan management By
Objectives. Pekbis Jurnal, Vol.9, No.1, Maret 2017 : 21
Faradilla., DN. 2016. Pengaruh Stress Kerja, Sikap Dan Kecerdasan
Emosional Terhadap Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD
Kota Surakarta. Tesis. Program Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta : 9
Fatmawati Astar., 2018. Pengaruh Pelayanan Asuhan Keperawatan
Terhadap Kepuasan Pasien di Puskesmas Takalala Kabupaten
Soppeng. Journal of Management Vol. 1 No. 2 : 35, 46-52
Florensius Andri., dkk. 2015. Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Perawat Dalam Memenuhi Kelengkapan Dokumentasi
Keperawatan Di IGD Rumah Sakit Wilayah Pontianak Kalimantan
Barat. Jurnal Medika Respati Vol. 10, No. 4, Oktober 2015 : 55
Hairuddin Safaat., Husnaini. 2019. Analisis Beban Kerja Sebagai Dasar
Penentuan Kebutuhan Tenaga Perawat Di Instalasi Rawat Inap
Rsud Batara Guru Kabupaten Luwu. Vol. 2, No. 1, Mei 2019 : 168-
170
Hannani., Ahmad. 2016. Pengaruh Beban Kerja, Kepuasan, Dan Fasilitas
Terhadap Kinerja Perawat Di Ruang Perawatan Mawar Lantai II
RSU Wisata UIT Makassar. Jurnal Mirai Management, Volume 1
Nomor 2, Oktober 2016 : 518
Hanny Handiyani., dkk. 2018. Health Nurse : Napping Sehat Bagi Perawat
dan Tenaga Kerja. Jakarta : Penerbit UI Publishing : 19
Hendriani Darno. 2019. Pengaruh kompetensi dan Motivasi Perawat
Terhadap Kepuasan Pasien Melalui Model Asuhan Keperawatan
Profesional (MAKP) Tim Di Ruangan Rawat Inap RSUD Provinsi
Sulawesi Barat. Tesis Tidak di Terbitkan. Makassar. Program
Pascasarjana Magister Manajemen STIE AMKOP Makassar
Hermawan, B., & Widodo Haryono, S. (2017). Sikap, beban kerja dan
kelelahan kerja pada pekerja pabrik produksi aluminium di
Yogyakarta. BKM Journal of Community Medicine and Public
Health, Vol 33(4).
Hidayat. (2011). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Salmeba Medika.
Hikmat Rokhmatul. 2019. Hubungan Beban Kerja dan Kepuasan Kerja
Perawat. Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 2 Tahun 2019 : 136
Husnun, Nadiyah., Subirman., Dina Lusiana. 2017. Faktor - Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kepesertaan Program - Program JKN Di
Wilayah Kerja Puskesmas Remaja Kota Samarinda. Jurnal Vol.6
No. 2 Juni 2017 : 70
65
Irawati Rusda., Arimbi, Carollina D. 2017. Analisis Pengaruh Bebankerja
Terhadap Kinerja karyawan Operator Padapt Giken Precision
Indonesia. Jurnal Vol.5, No. 1, Juni 2017: 53-5
Istiqomah. (2015). Analisis Pengaruh Pengetahuan, Sikap Dan Motivasi
Perawat Terhadap Kinerja Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Di
Rsud Kabupaten Bekasi Tahun 2015. uia.e-journal.id.
Kapantow, N. H. (2020). Pengaruh Motivasi Kerja, Sikap Terhadap
Profesi, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Perawat Instalasi
Rawat Jalan Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou . Tesis
http://repository.unj.ac.id/id/eprint/13278.
Kuncoro, T. (2012). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikapdan Kualitas
Kehidupan Kerjadengan Kinerja Perawat Dalam Penerapan Sistem
Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Xy. Tesis FKM Universitas
Indonesia.
Kurniawati, Dian., Solikhah. 2012. Hubungan Kelelahan Kerja Dengan
Kinerja Perawat Di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Islam
Fatimah Kabupaten Cilacap. KES MAS Vol. 6, No. 2, Juni 2012 : 3-
4
Kusumanigrum, Y. I. (2016). Pengaruh Beban kerjadan Karakteristik
Individu Terhadap Kinerja Perawat Melalui Burnout Sebagai
Variabel Intervening Pada PT. Nusantara Medika Utama Rumah
Sakit Perkebunan (Jember Klinik). Jurnal. Universitas Jember:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Lailani, Fereshti. 2015. Efikasi Diri Sebagai Internal Buffer Terhadap
Burnout. Vol. IV, No. 1, Februari 2015 : 43-45
Malihah Rum., 2019. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan
Perawat Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan. Jurnal
Ilmiah Kesehatan. Vol. 18 No. 1, 2019 : 5
Maria Terok., dkk. 2015. Hubungan Kinerja Perawat Pelaksana Dengan
Penerapan Proses Keperawatan Di IRINA C BLU RSUP Prof. Dr.
R.D.KANDOU MANADO. JUIPERDO, Vol. 4 No. 1 Maret 2015 : 56
Maharani, R. (2019). Pengaruh Beban Kerja Terhadap Stres Kerja dan
Kinerja Perawat Rawat Inap Dalam. journal of management
Review, Vol 3(2).
Maharja, R. (2015). Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkanbeban
Kerja Fisik Perawat Di Instalasi Rawat Inaprsu Haji Surabaya. The
Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, vol 4(1).
Manuho, E., & Herman Warouw, R. H. (2015). Hubungan Beban Kerja
Dengan Kinerja Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan
Di Instalasi Rawat Inap C1 Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
ejournal Keperawatan (e-Kep), Vol 3(2).
Mulfiyanti, D. (2020). Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja
Pada Perawat DI RSUD Tenriawaru Kelas B Kabpuaten Bone.
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 6(2).
66
Muzammil, Aidil. 2014. Analisis Lingkungan Kerja dan Beban Kerja
Terhadap Kinerja Perawat RSUD Petala Bumi Pekanbaru. Jom
Fekon Vol. 1 No.2 Oktober 2014 : 4
67
Suma'mur. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
(HIPERKES). Jakarta: CV Sagung Seto.
Susihono, & Prasetyo. (2012). Perbaikan postur kerjauntuk mengurangi
keluhan muskuloskeletal dengan pendekatan metode owas (Studi
Kasus Di UD. Rizki Ragil Jaya–Kota Cilegon). . Spektrum Industri,
V0l 10(1).
Suwarto Tri., dkk. 2019. Analisis Kinerja Keperawatan Di Rumah Sakit
Aisyiyah Kabupaten Kudus Dengan Pendekatan Balance
Scorecard. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan Vol.10 No.1
(2019) : 183
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit : 4-5
Vani Kenangan NW, Eloh H, Ali A. 2020. Dampak Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja, Beban Kerja, dan Lingkungan Kerja Fisik
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal : Vol. 7 No. 1 Maret 2020: 42 –
43
Yesiana, Dwi W. 2016. Pengaruh Beban Kerja Mental Perawat Terhadap
Tingkat Kepuasan Pasien Di Ruang INAP Rumah Sakit Swasta Di
Surabaya. Jurnal : Vol. 4 No. 2 November 2016: 98
Yohanes Ransan., dkk. 2020. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Penegakan Standar Diagnosis Keperawatan Di Rumah Sakit
Umum Daerah Soedarso Pontianak. Vol. 2, No. 1, 2020 : 4
Yuli Asih Gusti., Hardani W. 2018. Stress Kerja. Penerbit : Semarang
University Press : 47, 52-53
Yulia., Kusumaningrum I. 2016. Pengaruh Beban Kerja Dan Karakteristik
Individu Terhadap Kinerja Perawat Melalui Burnout Sebagai
Variabel Intervening Pada Pt. Nusantara Medika Utama Rumah
Sakit Perkebunan (Jember Klinik). Jurnal Bisnis Dan Manajemen
Vol. 10, No. 3 September 2016 : 330,339
Yuliastuti, Ling. 2007. Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap
Terhadap Kinerja Perawat Dalam Penatalaksanaan Kasus Flu
Burung Di Rsup. H. Adam Malik Tahun 2007. Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara Medan : 36
Zulmiyetri., Nurhastuti., Safaruddin. 2019. Penulisan Karya Ilmiah.
Penerbit : Kencana Jakarta : 55-56
68
LAMPIRAN
69
Kuesioner Penelitian
PENGARUH BEBAN KERJA DAN SIKAP TERHADAP KINERJA
TENAGA MEDIS MELALUI KELELAHAN KERJA (BURNOUT) SELAMA
MASA PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS
HASANUDDIN MAKASSAR
Untuk itu mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara (i) untuk mengisi angket ini
berdasarkan kondisi masing - masing saat ini, apa adanya. Semua
informasi yang didapatkan ini akan menjadi bahan penelitian secara
akademis. Semua jawaban akan dicantumkan tanpa nama dan akan
dirahasiakan.
Makassar, ……………….
70
Peneliti
PETUNJUK PENGISIAN:
b.Usia : tahun
Perempuan
DIII Keperawatan
S1 Keperawatan
Profesi Ners
S2 Keperawatan
> 10 tahun
Belum Menikah
g. Gol/Pangkat :
71
A. Beban Kerja
Berikan tanda cross/silang (X) pada salah satu jawaban yang sesuai
dengan kondisi serta pengalaman yang Bapak/Ibu/Saudara (i) rasakan
saat ini.
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Alternatif Jawaban
No. Pernyataan 1 2 3 4
STS TS S SS
1. Target yang harus saya capai
dalam pekerjaan terlalu tinggi
2. Saya mengerjakan banyak
pekerjaan setiap harinya yang
harus segera diselesaikan
3. Pekerjaan yang diberikan kadang
tidak sesuai dengan kemampuan
saya
4. Saya merasa perlu mendengar
tuntutan keluarga pasien untuk
keselamatan pasien
5. Kondisi ruangan tempat saya
bekerja kurang mendukung
aktivitas yang berkaitan dengan
tindakan keperawatan pasien
6. Saya mengerjakan satu atau dua
pekerjaan dalam waktu yang
bersamaan
7. Pekerjaan saya memiliki tingkat
resiko yang tinggi
8. Alat dan sarana tempat saya
bekerja kurang lengkap dalam
mendukung perawatan pasien
9. Jumlah perawat diruangan belum
sesuai dengan jumlah pasien
72
10. Saya melakukan kontak langsung
dengan pasien secara terus -
menerus selama jam kerja
B. Sikap
Berikan tanda cross/silang (X) pada salah satu jawaban yang sesuai
dengan kondisi serta pengalaman yang Bapak/Ibu/Saudara (i) rasakan
saat ini.
Keterangan:
TP : Tidak Pernah
P : Pernah
KK : Kadang - Kadang
S : Selalu
Alternatif Jawaban
No. Pernyataan
1 2 3 4
TP P KK S
73
perkembangan pasien setiap harinya
10. Saya tidak percaya diri ketika
berhadapan dengan pasien
74
D.Kinerja
Berikan tanda cross/silang (X) pada salah satu jawaban yang sesuai
dengan kondisi serta pengalaman yang Bapak/Ibu/Saudara (i) rasakan
saat ini.
Keterangan:
TP : Tidak Pernah
P : Pernah
KK : Kadang - Kadang
S : Selalu
Alternatif Jawaban
NO. PERNYATAAN
1 2 3 4
TP P KK S
PENGKAJIAN
1. Melakukan pengkajian data klien
pada saat klien masuk rumah sakit
2. Melakukan, mengumpulkan dan
mengelompokkan data bio-psiko-
sosial spiritual dan mencatat data
sesuai dengan pedoman
DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. Masalah yang telah dirumuskan
mengacu pada pengelompokan
diagnosis keperawatan untuk setiap
pasien
4. Membuat diagnosis keperawatan
berdasarkan gejala yang dominan
untuk pasien
RENCANA TINDAKAN
5. Rencana keperawatan dibuat
berdasarkan diagnosis keperawatan
dan disusun menurut urutan
prioritas
6. Rencana tindakan yang dibuat
mengacu pada tujuan dengan
75
kalimat perintah, terinci, dan jelas
IMPLEMENTASI
7. Observasi terhadap setiap pasien
setelah tindakan perawatan
8. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang merawat pasien, manfaat
obat - obatan kepada pasien dan
keluarga pasien
EVALUASI
9. Mengevaluasi perasaan pasien
setelah diberi tindakan keperawatan
dan membuat rencana lanjutan jika
hasil tindakan keperawatan tidak
memuaskan pasien
10. Evaluasi terhadap tindakan
keperawatan yang diberikan
mengacu kepada tujuan dan kriteria
hasil
76