Anda di halaman 1dari 18

IPE &

IPC
KELOMPOK 4
⚬R a i h a n A l f a r a b i
⚬R i s k a A n g g r a e n i
⚬R i n d a N o v i r a w a t i
⚬S e v i a P u t r i D w i Va n y a
⚬P u p u t F i q r i y a n i S o l i h a t
⚬R a t u S e l m a C a n t i k a
⚬P u t r i A l a y i d a A h y a r i
⚬P u t r i Yu l i a n a
⚬N i d a U r f a t a n i s a
⚬S a r a h A m a l i a
⚬N u r E l i s a
Pengertian
Interprofesional
Education
IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan belajar
bersama, belajar darif proesi kesehatan lain, dan mempelajari
peran masing-masing profesi kesehatan untuk meningkatkan
kemampuan kolaborasi dan kualitas kesehatan.

IPE adalah suatu pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih
profesi yang berbeda untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan
dan pelaksanaannya dapat dilakukan dalam smua pembelajaran, baik itu
tahap sarjana maupun tahap pendidikan klinik untuk menciptakan tenaga
kesehatan yang profesional (Lee etal, 2009).
Menurut WHO (2010)
Manfaat IPE

Sebagai sarana
Mampu menjadi
komunikasi antar
leader dalam tim
tim

Meningkatkan rasa
Membangun kerja
percaya diri dan
sama yang lebih
rasa tanggung
efektif
jawab
Langkah-langkah IP

Ada beberapa metode yang


dapat dilakukan dalam
penerapan IPE, sebagai contoh:

Diskusi untuk memecahkan


suatu masalah
Tujuan IPE
 Se ba ga i pr a ktik k ola bor a si an ta r 2 p ro fe si a ta u le b ih

 Me na na m ka n k om pe ten si ko mp et en si IPE se c ar a b e rta h a p


IPC(Interprofessional Collaboration)
interprofessional collaborative adalah kemitraan antara tim penyedia layanan kesehatan dan klien pada
pendekatan kolaboratif dan terkoordinasi pertisipatif untuk pengambilan keputusan bersama seputar
masalah kesehatan dan sosial. Didefinisikan sebagai proses yang meliputi komunikasi serta pengambilan
keputusan memungkinkan pengaruh sinergis dari pengetahuan serta keterampilan yang dikelompokkan.
Elemen praktik kolaboratif termasuk tanggung Jawab, akuntabilitas, koordinasi, komunikasi, kerjasama,
otonomi, saling percaya serta saling menghormati.
Manfaat dan Langkah Langkah
IPC

1. Mampu meningkatkan pelayanan Kesehatan

2. Menurunkan komplikasi yang dialami pasien

3. Mengurangi biaya perawatan pasien saat dirumah sakit

4. Menurunkan angka kematian dirumah sakit

5. Meningkatkan keselamatan pasien


Tujuan Interprofesional
Collaboration (IPC)
Aktifitas IPC ini membantu rekan profesional kesehatan yang
tidak sama, mempertinggi kemampuan bekerja sama,
berkomunikasi pada pasien, dan saling percaya kepada
professional kesehatan lainnya
Konsep Komunikasi
Interprofesi

Menurut Berridge (2010), komunikasi interprofesi merupakan faktor yang sangat berpengaruh
dalam meningkatkan keselamatan pasien, karena melalui komunikasi interprofesi yang berjalan
efektif, akan menghindarkan tim tenaga kesehatan dari kesalahpahaman yang dapat menyebabkan
medical error, sehingga perlu adanya kurikulum pembelajaran IPE yang mampu melatih
kemampuan mahasiswa dalam sebuah kolaborasi interprofesi.
Definisi Komunikasi Interprofesi

Komunikasi atau communication menurut bahasa inggris adalah


bertukar pikiran, opini, informasi melalui perkataan, tulisan
ataupun tanda-tanda (Hornby et al, 2007). Komunikasi
interprofesi adalah bentuk interaksi untuk bertukar pikiran, opini
dan informasi yang melibatkan dua profesi atau lebih dalam
upaya untuk menjalin kolaborasi interprofesi.
Konsep dasar komunikasi
meliputi :

a. Elemen-elemen Komunikasi

b. Motivasi untuk komunikasi

c. Komponen-komponen Komunikasi
a. Mampu menghormati (Respect) tugas, peran dan tanggung jawab profesi

Manfaat Komunikasi
kesehatan lain, yang dilandasi kesadaran/sikap masing-masing pihak bahwa setiap
profesi kesehatan dibutuhkan untuk saling bekerjasama demi keselamatan pasien
(Patient safety) dan keselamatan petugas kesehatan (Provider-safety).

b. Membina hubungan komunikasi dengan prinsip kesetaraan antar profesi kesehatan.

c. Mampu untuk menjalin komunikasi dua arah yang efektif antar petugas kesehatan
yang berbeda profesi.

d. Berinisiatif membahas kepentingan pasien bersama profesi kesehatan lain.

e. Mampu menjaga etika saat menjalin hubungan kerja dengan profesi kesehatan yang
lain.

f. Mampu membicarakan dengan profesi kesehatan yang lain mengenai proses


pengobatan (termasuk alternatif/ tradisional).
Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Interprofesi

1. Persepsi
2. Lingkungan
3. Pengetahuan
4. Upaya meningkatkan kemampuan komunikasi
interprofesi
Definisi Nilai dan etika IPC

Etika adalah ilmu yang mempelajari seni seni berfikir


dalam menetukan argumentasi terhadap Tindakan yang
akan dilakukan.

Nilai adalah seperangkat keyakinan dan sikap pribadi


seseorang tentang kebenaran dan penghargaan dari suatu
pemikiran.
Klarifikasi Nilai menurut Surisno (1993)

Nilai Intrinsik
Nilai Ekstrinsik
(Ontologis)
Prinsip Dasar Etika Profesi antara lain:

Prinsip Prinsip
Prinsip Prinsip
tanggun Integrita
Keadilan Otonomi
g jawab s moral
THANK YOU
for your attention

Anda mungkin juga menyukai