KESEHATAN
• Saat sakit banyak orang yang datang ke tenaga
kesehatan namun hanya sedikit orang yang
senang melakukannya karena merasa puas
sesuai yang diharapkan.
Hal ini tergantung:
>> Setting:
1.Rumah Sakit
2.Praktek dokter
>>Jenis tenaga kesehatan:
1.Dokter
2.Perawat
3.Apoteker
4.Psikolog/Psikiater
5.Bidan
6.Akupunturist
7.Analis
>>Struktur sistem perawatan kesehatan:
1.Biaya dan sistem asuransi
2.Kemampuan dan prasarana pusat kesehatan
3.Model pelayanan dan konsultasi
5.Model atau situasi pasien dirawat
• Perawatan kesehatan=interaksi antara pasien
dan tenaga kesehatan
• Sifat hubungan ini sangat penting karena:
1.Faktor utama menentukan hasil konsultasi
medis
2.Rasa kepuasan pasien
3.Ketaatan aturan medis
4.Hasil kesehatan
• Bentuk konsultasi medis maupun psikologis
menentukan proses negosiasi yang melibatkan
pasien,ahli medis dan lingkungan.
• Pasien dan para ahli medis mencoba untuk
mendapatkan konsensus mengenai
kesakitan,penyakit dan
pengobatannya(Explanary Model,Kleinman)
• Metode tradisional=mendengarkan gejala-gejala
pasien dan bagaimana tenaga medis
mengembangkan lalu mencari tanda-tanda fisik
yang objektif
• Metode modern=berpusat pada teknologis
diagnosis untuk mengumpulkan dan mengatur fakta-
fakta klinis.Bentuk diagnosis subjektif menjadi
objektif dengan indentifikasi faktor dan proses
patologis dilaksanakan di laboratorium atau klinik-
klinik yang specialis(Helman,!990)
• Menurut Warner(1985)>>kepuasan konsultasi
pasien tidak uni dimensional.
• Maksudnya=pasien merasakan sesuai dengan
status psikis masing-masing pasien
• Aspek-aspek psikologis yang harus ada saat
konsultasi medis(Ley,1992):
1.Aspek kognitif=kepuasan terhadap jumlah dan
kualitas informasi yang diberikan
2.Aspek afektif=perasaan pasien bahwa tenaga
medis mendengarkan dan memahami keadaannya
3.Aspek prilaku=penilaian pasien terhadap
kemampuan dokter dalam konsultasi tersebut
• Menurut Ley(1992) kepuasan pasien
berdasarkan kuantitas dan kualitas informasi
yang didapat dlam perawatan klinik
Aspek informasi dalam komunikasi akan
mempermudah proses interaksi yang termasuk
didalamnya ada aspek afektif dan emosional
KETIDAKPUASAN KOMUNIKASI
• Sejumlah bukti menunjukkan bahwa pasien
sering merasa tidak puas dengan kualitas dan
jumlah informasi yang diterima dari para
tenaga medis
• Menurut Dickson dkk(1989):35%-40% tidak
puas terhadap komunikasi,aspek
perawatan,jumlah dan jenis informasi yang
diterima
• Menurut Ley(1992) 8-82% pasien merasa tidak puas
dengan hasil penelitian sbb:
1.Kepuasan konsultasi sangat berhubungan erat dengan
kepuasan interaksi antara pasien dan tenaga klinis
2.Pasien merasa tidak puas karena aspek komunikasi
dari pertemuan klinis
3.Pasien tidak hanya diberi informasi tapi juga pasien
dapat mengerti dan mengingat dimana ada arus balik 2
arah antara pasien dan tenaga medis
ALASAN KETiDAKPUASAN KOMUNIKASI