Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Farhan Ramadhan Aryaputra

NPM : 122210159
KLAS : TI-D

SISTEM INDUSTRI BERKELANJUTAN 01-2223


TI-03. METABOLISME INDUSTRI

1. Metabolisme Industri di Indonesia:


Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tanjung Jati Jepara

2. Profil metabolisme industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap:


A. Industri/perusahaan yang terlibat
- Industri semen yang memanfaatkan limbah B3 berupa Fly ash dan Bottom ash sebagai
bahan substitusi. Salah satu contohnya terdapat di PT. SEMEN XYZ LAMPUNG.
Pemanfaatan limbah B-3 adalah kegiatan penggunaan kembali (reuse) dan/atau daur
ulang (recycle) dan/atau perolehan kembali (recovery) yang bertujuan untuk mengubah
limbah B-3 menjadi produk yang dapat digunakan dan harus juga aman bagi lingkungan.
Fly ash digunakan untuk pengganti Portland Cement pada beton karena mempunyai
sifat
pozzolanic.
- Limbah yang dihasilkan dapat memberi manfaat yang besar apabila mampu
mengolahnya menjadi suatu produk yang berguna bagi masyarakat yang berada di
sekitar Kawasan PLTU.

B. Aliran material, disertai


gambar/diagram
alir

1
Sumber: Operasi Pembangkit, PLTU
Gambar 1.1 Diagram alir siklus PLTU
Material dari peralatan mempunyai keterbatasan kemampuan maka diperlukan pola
pengoperasian serta monitoring yang teliti dan hati-hati secara terus menerus sehingga
effisiensi dapat dipertahankan. Dalam perubahan energi di berbagai komponen utama PLTU
memerlukan perantara yang disebut fluida kerja. Fluida yang dimaksud dalam proses
tersebut adalah air yang dimana digunakan sebagai perantara yang akan mengalir melintasi
beberapa komponen utama PLTU dalam suatu siklus tertutup. Fluida kerja akan mengalami
perubahan wujud saat melintasi siklus tertutup tersebut, yaitu dari air menjadi uap dan
akan kembali lagi menjadi air, karena itu siklus fluida kerja dapat dipisahkan menjadi tiga
sistem, yaitu sistem uap, sistem air kondensat, dan sistem air pengisi.
Apabila melihat masing – masing proses industri dapat dilihat bahwa dapat
dilakukan integrasi untuk membentuk suatu Kawasan Eco Industrial Park. Adapun integrasi
yang dapat dilakukan adalah:
1. PLTU dapat memasok listrik ke perusahaan tepung, semen, pengalengan ikan dan gula.
Pada Refinery Unit tidak memerlukan pasokan listrik dari PLTU karena Refinery Unit
telah memiliki pembangkin listrik tersendiri.
2. Sisa uap panas pada proses menghasilkan listri di PLTU dapat digunakan sebagai steam
pada proses pengawetan ikan di perusahaan pengalengan ikan.
3. Air demin di unit utilitas pada Refinery Unit dapat digunakan sebagai bahan pembuat
steam pada PLTU.
4. Pabrik Tepung memiliki limbah kulit singkong yang dapat diolah menjadi briket kulit
singkong dan bisa dimanfaaatkan di PLTU sebagai bahan pembakaran, limbah ampas
parutan singkong juga bisa ditransfer ke pabrik semen sebahai bahan bakar dari pabrik
semen, pabrik tepung banyak menggunakan air untuk proses produksi, oleh karena itu
pabrik tepung juga bisa memanfaatkan air bersih dari Refinery Unit karena Refinery
Unit memiliki sistem untuk mengolah air laut menjadi air tawar

C. Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan:
1. Pengolahan limbah B3 di PLTU sudah sesuai dengan aturan dan mampu mengurangi
limbah yang terbuang dari aktivitas PLTU.
2. Pengolahan limbah berupa Fly Ash dan Bottom Ash dapat berupa bahan campuran
semen maupun bahan batako yang dapat dimanfaatkan kembali.
3. Manfaat dari pengelolaan limbah tentunya dapat dirasakan oleh masyarakat dan pihak
dari PLTU sehingga dapat mencapai industri yang ramah lingkungan dengan pengelolaan
limbah yang baik dan tidak mencemari lingkungan.
Kekurangan:

2
1. Kurangnya partisipasi dari pemerintah dan masyarakat dalam melakukan pengelolaan
limbah tersebut.
2. Pengelolaan limbah B3 dapat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi masyarakat
sekitar.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan


• Salah satu penanganan lingkungan yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan limbah
fly ash dan bottom ash untuk keperluan bahan bangunan tetapi disertai pengelolaan
limbah B3 dengan baik dan tidak mencemari lingkungan.
• Jarak antar industri dibangun berdekatan sehingga meningkatkan efisiensi tranportasi
bahan serta mengurangi pengeluaran.
• Masing-masing industri harus dapat berkomunikasi dengan baik, karena salah satu
kunci kesuksesan dari suatu industri adalah komunikasi.
• Pada lahan yang terbatas, RTH dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya
adalah dengan membangun taman secara vertical. Taman vertikal telah terbukti
mampu menurunkan tingkat karbon monoksida (CO) sebesar 94,1 – 100%. Selain
menyerap zat CO, penanaman vertikal pada selubung bangunan dapat memelihara
kualitas udara karena vegetasinya mampu menghasilkan oksigen di siang hari.
• Kawasan ekologi industri dapat diimplementasikan dengan baik jika masing-masing
industri dalam kawasan tersebut dapat saling terbuka dan berhubungan dengan baik.
Dalam hal ini diperlukan kesepakatan bersama tentang pengelolaan kawasan industri
bersama dengan tetap berpegang pada prinsip ekonomi dan keselamatan lingkungan.

E. Lain – lain yang dirasa perlu


1. Mekanisme pemanfaatan limbah abu batubara
Pemanfaatan limbah batu bara berupa Fly Ash yaitu dapat sebagai campuran bahan
pembuatan semen. Secara garis besar proses produksi semen melalui 6 tahap, yaitu:
1. Penambangan dan penyimpanan bahan mentah
2. Penggilingan dan pencampuran bahan mentah
3. Homogenisasi dan pencampuran bahan mentah
4. Pembakaran
5. Penggilingan hasil pembakaran
6. Pendinginan dan pengepakkan

3
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, A. R., Surono, W. and Alimano, M. (2014) “Potensi pemanfaatan limbah pembakaran
batubara PLTU sebagai media tanam dalam kegiatan revegetasi lahan bekas tambang
batubara,” Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 10(3), pp. 142– 154.
Kurniawan. 2012. Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Jurnal Teknik Elektro. Gresik: Universitas
Muhamadiyah Gresik
Bantenprov. (2020). Konsep Eco Industri.
https://dlhk.bantenprov.go.id/article/2020/Konsep_Eco_Industri, diakses pada 05 Oktober
2020 pukul 17.05

“Dengan ini saya menyatakan bahwa pekerjaan ini saya kerjakan secara mandiri tanpa bekerja
sama dengan mahasiswa atau pihak lain. Apabila pernyataan saya terbukti tidak benar, saya
bersedia menerima sanksi tidak lulus mata kuliah Sistem Industri Berkelanjutan Semester Gasal TA
2022/2023.”

Yogyakarta, 05 Oktober 2022

Farhan Ramadhan Aryaputra


122210159

Anda mungkin juga menyukai