Diajukan Oleh :
Ranti Agyustia
1810104056
Ranti Agyustia
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan oleh
Ketua STIKes Alifah
ii
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH
PADANG
Skripsi, Agustus 2022
Ranti Agyustia
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji
xi + 57 halaman. 10 tabel, 2 gambar, 8 lampiran
ABSTRAK
iii
ALIFAH HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCE
field
Thesis, August 2022
Ranti Agustia
Factors Related to Household Waste Management in the Working Area of Kuranji
Health Center xi + 57 pages. 10 tables, 2 pictures, 8 attachments
Abstract
Waste management is an activity that includes the collection, transportation,
processing, recycling or disposal of waste materials. From data from the Padang City
Health Office, household waste management that does not meet the requirements per
puskesmas in Padang City in 2019 is Kuranji Health Center with a percentage of 12%
with a target of 95%. The purpose of this study was to determine the factors related to
household waste management in the Kuranji Community Health Center Working Area
This type of research is a descriptive analytic research using a cross
sectional study design. The research was conducted in the working area of Kuranji
Health Center. The population in this study were all housewives in the working
area of Kuranji Health Center. Sampling using multistage random sampling
method. Data were collected using a questionnaire by means of a questionnaire
and an observation sheet by means of a checklist sheet. Data analysis was carried
out univariate and bivariate
Based on the results of the study, it was found that 34.0% of the 97 respondents
were negative. In waste management, there are 46.4% who have sufficient level of
knowledge. It is known that there are 35.1% who have a negative attitude. it is known
that no infrastructure facilities are available with a total of 62 people (63.8%). The
results of statistical tests showed that there was a relationship between the level of
knowledge (p = 0.008), attitude (p = 0.027), infrastructure (p = 0.049)
The level of knowledge, attitudes, and infrastructure are factors related to
household waste management. It is hoped that the city cleaning service will make a
waaste bank closer to people’s homes and health workers will do more frequent
counseling about waste management
Referencet:21 (2006-2021)
Keywords: waste management, knowledge, attitude, infrastructure
iv
DAFTAR RIWAYAT PENELITI
Identitas Pribadi
Nama Lengkap : Ranti Agyustia
Tempat/Tanggl Lahir : Padang/ 22 Agustus 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak Ke : 1 (Satu)
Jumlah Bersaudara : 2 (Dua)
Daerah Asal : Padang
Alamat : Jln MegaMulia D1 No 1 Belimbing Kuranji Padang
Riwayat Pendidikan
2006 : TK Betha Plus Padang
2006-2012 : Sdn 53 Kuranji
2012-2015 : Smpn 28 Padang
2015-2018 : Smkn 3 Padang
2018-2022 : STikes Alifah Padang
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, shalawat beriringan salam untuk Nabi Besar
Muhammad SAW, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
bimbingan serta dukungan, oleh sebab itulah pada kesempatan ini peneliti
5. Ibu Trice Erwiza SKM M.Kes sebagai Kepala Puskesmas Kuranji dan
6. Ibu Dr. Ns. Asmawati, S.Kep, M.Kep Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
vi
8. Kepada orang tua, dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa,
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti sangat
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
viii
D.Instrumen dan Teknik pengumpulan Data…………………..……….29
E.Teknik Pengolahan Data……………………………………………..30
F.Teknik Analisa Data……………………………………………….…32
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………………………….33
B.Hasil Analisis Univariat…………………………………………….35
C.Hasil Analisi Bivariat……………………………………………….37
BAB V PEMBAHASAN
A.Analisa Univariat…………………………………….….…………...48
B.Analisa Bivariat……………………………………….……………..49
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan……………………………………………………………..50
B.Saran………………………………………………………………….50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Definisi Operasional...................................................................…26
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur…………………………………....…..34
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan…………………………………..35
Tabel 4.3 Pengelolaan Sampah………………………………………………35
Tabel 4.4 Tingkat Pengetahuan………………………………………………36
Tabel 4.5 Sikap……………………………………………………………….36
Tabel 4.6 Sarana Prasarana…………………………………………………..37
Tabel 4.7 Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Pengelolaan
Sampah……………………………………………………………………….37
Tabel 4.8 Hubungan Sikap Dengan Pengelolaan
Sampah………………………………………………………………………38
Tabel 4.9 Hubungan Sarana Prasarana Dengan Pengelolaan
Sampah………………………………………………………………………39
x
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Kerangka Teori............................................................................24
Gambar 2.2 Kerangka Konsep........................................................................25
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
1.Ghantt Chart
2.Surat Pengembilan Data Awal
3.Permohonan Izin Penelitian
4.Surat Izin Penelitian
xi
5.Surat Pernyataan Selesai Penelitian
6.Permohonan Menjadi Responden
7.Format Persetujuan (Informed Consent)
8.Kuesioner Penelitian
9.Master Tabel
10.Hasil Ouput Pengolahan Data
11.Dokumentasi Penelitian
12.Lembar Konsultasi
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sampah (Alex 2012). Dampak pengelolaan sampah yang tidak baik yaitu akan
tangga adalah salah satu sumber sampah yang cukup besar peranannya dalam
merupakan suatu yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini dapat diakibatkan oleh
akhir (TPA), atau bertumpu pada pendekatan akhir (end-of- pipe). Padahal,
timbunan sampah dengan volume yang besar di lokasi tempat pemrosesan akhir
sampah berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapat menimbulkan emisi gas
dapat terurai melalui proses alam memerlukan jangka waktu yang lama dan
1
2
hasilkan di indonesia pada sampah rumah tangga 42,1%, Menurut Mairizon yang
merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Padang sebanyak
641 ton per harinya, masih menyisakan sampah yang tidak terkelola sebesar 62,8
Dari data Dinas Kesehatan Kota Padang pengelolaan sampah rumah tangga
yang tidak memenuhi syarat per Puskesmas di Kota Padang Pada Tahun 2019
adalah Puskesmas Kuranji dengan persentase 12% dengan target 95%. . Hal ini di
sampah,. Jenis-jenis sampah saat ini cenderung didominasi oleh sampah sintesis
kimia seperti plastik, karet, styrofoam, logam, kaca, dan lain lain. Apabila
sampah tersebut dibakar maka akan mengeluarkan gas-gas beracun yang dapat
diperlukan dukungan dari kepala desa. Hasil yang didapat dari penelitian ini
ke selokan hal ini menyebabkan Air selokan menjadi tercemar dan menyebabkan
banjir bila musim hujan. Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah terdapat
masalah tentang pengelolaan sampah rumah tangga. Survei awal peneliti pada
tidak baik, 8 orang yang pengetahuan kurang, 5 orang yang sikap negatif, 10
orang sarana prasarana tidak memenuhi syarat dan lebih membakar sampah di
sekitaran rumah atau membuang sampah ke TPA yang jauh dari lokasi rumah.
Dari hal tersebut di atas terdapat suatu aspek yang menarik untuk dikaji
rumah tangga, maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Bagi Peneliti
tangga.
2. Manfaat praktis
Kuranji.
Dapat menambah wawasan bagi mahasiswa dan sebagai bahan bacaan dan
sampling yaitu penentuan sampel di ambil secara acak bertingkat atau bertahap.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Sampah
1. Definisi Sampah
Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai
lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam
suatu kegiatan manusia dan dibuang. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika
membuat batasan, sampah (waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak
dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan
rumah tangga adalah aneka bahan yang dibuang dari sisa-sisa aktivitas rumah
tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah
tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. Sampah sejenis sampah
rumah tangga adalah sampah rumah tangga yang berasal dari kawasan
30% faktor perilaku, 20% faktor pelayanan kesehatan, dan 10% faktor
genetika (keturunan).
Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil sesuatu kegiatan
manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna. Sehingga bukan semua
benda padat yang tidak digunakan dan dibuang disebut sampah, misalnya:
7
8
benda-benda alam, benda-benda yang keluar dari bumi akibat gunung meletus,
banjir, pohon di hutan yang tumbang akibat angin ribut, dan sebagainya.
(Notoatmojo, S, 2011).
2. Jenis Sampah
jenis yaitu:
sebagainya.
sebagainya
1) Sampah yang mudah terbakar, misalnya: kertas, karet, kayu, plastik, kain
maupun yang tidak mudah terbakar, seperti kaleng bekas klip, pecahan
sampah anorganik
Sampah yang ada di permukaan bumi ini dapat berasaal dari beberapa
sumber berikut:
a. Pemukiman penduduk
beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu bangunan atau asrama yang
terdapat di desa atau di kota. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya sisa
makanan dan bahan sisa proses pengolahan makanan atau sampah basah
b. Dapur
berasal dari dapur yang dapat diolah, antara lain kulit buah, kulit telur, sisa
c. Kamar Mandi
Sampah yang berasal dari kamar mandi, misalnya sisa sabun, sisa
B. Pengelolaan Sampah
Sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak
anorganik kering.
sampai dengan saat ini adalah baru pada tahap pengumpulan, pengangkutan
mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas dengan
cara:
menjadi sampah.
diolah dulu baik untuk memperkecil volume, untuk daur ulang atau
12
3. Pengumpulan Sampah
besarnya pengumpulan sampah sangat ditentukan oleh jumlah pelaku dan jenis
4. Tahap Pengolahan
sebagai berikut:
90-95%.
menjadi produk lain yang dapat dipergunakan. Output dari proses ini adalah
b. Insenaration (pembakaran)
dengan tanah yang dilakukan lapis demi lapis, sedemikian rupa sehingga
tidak menjadi tempat binatang bersarang. Cara ini tentu amat bermanfaat
rawa-rawa
d. Composting (pengomposan)
kedalam saluran pembuangan air bekas. Cara ini dapat dilakukan pada
membutuhkan biaya yang besar serta tidak mungkin dilakukan jika sistem
f. Dumping (penumpukan)
Dengan cara ini TPA memerlukan tanah yang luas dan sampah ditumpuk
kebersihan.
h. Reduction (pengurangan)
dengan hasilnya.
terdiri dari beberapa tahapan, yakni cegah atau reduce (mencegah atau
barang baru), energy recovery (menangkap energi yang ada pada sampah
15
langsung dan tidak langsung. Efek Langsung adalah efek yang disebabkan
fakultatif, dan secara anaerobik apabila oksigen telah habis (Juli Soemirat
Slamet, 2009).
dapat dipakai sarang lalat dan tikus. Lalat merupakan vektor berbagai penyakit
perut dan tikus dapat merusak harta benda masyarakat yang sering membawa
pinjal yang menyebabkan penyakit pest (Juli Soemirat Slamet, 2009). sampah
juga dapat menyebabkan penyakit bawaan yang sangat luas dan berupa
lainnya.
16
Tangga
rumah tangga yang sering di jumpai di lingkungan masyarakat kita. Dari faktor-
faktor di bawah ini yang akan dijelaskan tentang 3 (tiga) variabel bebas yang
kesehatan lingkungan, hal ini diuraikan bahwa perilaku ditentukan atau dibentuk
a. Pengetahuan
1) Pengertian Pengetahuan
seseorang tahu terlebih dahulu terhadap objek yang berupa materi atau
2)Pengukuran Pengetahuan
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
dikategorikan menjadi:
3) Tingkatan Pengetahuan
a) Tahu (Know)
terhadap suatu yang spesifik dari seluruh badan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini merupakan tingkat
b) Memahami (Comperehension)
c) Aplikasi (Application)
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya, aplikasi ini
yang lain.
d) Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
19
e) Sintesa (Synthesis)
yang baru, dengan kata lain sintesa adalah suatu kemampuan untuk
f) Evaluasi (Evaluation)
b. Sikap
terhadap suatu stimuli sosial atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
sosial.
setuju atau tidak setujunya jawaban pada pertanyaan yang di anggap sesuai.
a) Pertanyaan positif
b) Pertanyaan negatif
a. Umur
pengetahuannya.
2) Tidak dapat mengajarkan kepandaian baru kepada orang yang sudah tua
b. Tingkat Pendidikan
c. Sosial Ekonomi
d. Jenis kelamin
Mutmainah, 2006)
22
e. Sarana Prasarana
negatif. Dengan sarana dan prasarana yang memadai, maka akan sangat
negatif. Dengan sarana dan prasarana yang memadai, maka akan sangat
a. Petugas kebersihan
23
D. Kerangka Teori
dan di ukur melalui penelitian. Kerangka Teori terdiri dari variabel bebas dan
variabel terikat. Kerangka Teori dari peneliti ini yang berjudul “Faktor-Faktor
Faktor Predisposisi
1. Tingkat pengetahuan
2. Sikap
3. Sarana prasarana
Faktor Pemungkin
(Enabling) Perilaku Pengelolaan
1. Umur sampah rumah
2. Tingkat Pendidikan
3. Sosial ekonomi
4. Jenis kelamin
5. Sarana prasarana
Faktor Pendorong
(Reinforcing)
1. Petugas Kebersihan
Gambar 2.1 Kerangka Teori Faktor-Faktor Yang
(Sumber:Notoatmojo,2012
24
E. Kerangka Konsep
Kerangka konsep disajikan dalam bentuk bagan yang berisi suatu rangkaian
konstruk atau konsep, definisi dan proposisi yang saling berhubungan yang
diamati dan di ukur melalui penelitian. Kerangka konsep terdiri dari variabel
bebas dan variabel terikat. Kerangka konsep dari peneliti ini yang berjudul
Pengetahuan
Pengelolaaan Sampah
Rumah Tangga
Sarana Prasarana
Pengelolaaan Sampah
Rumah Tangga
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
25
Pada gambar dijelaskan bahwa variabel bebas akan diteliti meliputi tiga
E. Definisi Operasional
F. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Puskesmas Kuranji.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang berada di
2. Sampel
ambil secara acak bertingkat atau bertahap di kecamatan kuranji terdapat dua
Kalumbuk
27
28
Puskesmas Kuranji
Kecamatan Kuranji
terdiri 2 kelurahan
Kelurahan Korong
Gadang Kelurahan Kalumbuk
RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 6 RW 7 RW 1 RW 2 RW 3 RW 4
RW 8 RW 9 RW 13 RW 5 RW 6 RW 7 RW 8
RW 10 RW 11 RW 12
RW 14 RW 15 RW 16
RT 1 RT 2 RT 3
RT 1 RT 2 RT 3 RT 4
n = N/(1 + Ne2
=6464/1+6464 x (0,1)2)
=6464/65
=97
29
RT 2 = 163/236 x 97 = 67
RT 4= 73/236 x 97 = 30
Adapun kriteria inklusi dan ekslusi dari sampel yang diambil yaitu :
a. Kriteria inklusi
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2017). Kriteria
b. Kriteria Eksklusi
1. Data primer
hari,
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari dokumen yang sudah ada kaitannya dengan
setelah pengumpulan data. Untuk itu data yang masih mentah (raw data) perlu
Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, ada lima tahap
1. Editing
2. Coding
Positif
Negatif
3. Entry
memasukkan data yng telah diberi kode tersebut kedalam program pengolahan
data.
4. Cleaning
kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak yang tidak
batas kemaknaan 0,05 sehingga jika nilai p ≤ 0,05 maka secara statistik
disebut bermakna
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN
salah satu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota. Jumlah Puskesmas di
Kota Padang sampai tahun 2022 sebanyak 23 unit dengan jenis non rawat inap.
melihat rasio antara Puskesmas per 100.000 penduduk. Untuk lebih meningkatkan
jangkauan pelayanan.
Kalumbuk dengan luas wilayah ±13.1km2, terletak lebih kurang 20 meter di atas
permukaan laut
Gunung Sarik
Lubuk Lintah
33
34
1. Umur
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
Tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji
penelitian ini sebagian besar berusia pada kelompok umur dewasa tua (36
2. Pendidikan
36
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
Tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji
SMP 17 17,5
SMA 52 53,6
D3 2 2,1
S1 25 25,8
Jumlah 97 100,0
C. Analisis Univariat
Tabel 4.3
Tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji
Positif 64 66,0
Jumlah 97 100,0
37
2. Tingkat Pengetahuan
Tabel 4.4
Tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji
Cukup 45 46,4
Baik 26 26,8
Jumlah 97 100,0
3. Sikap
Tabel 4.5
Tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji
Positif 63 64,9
Jumlah 97 100,0
4. Sarana Prasarana
Tabel 4.6
Tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji
Tersedia 35 36,1
Jumlah 97 100,9
D. Analisis Bivariat
1. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga
Tabel 4.7
Tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji
Jumlah 33 64 97
rumah tangga.
0,008 < ɑ0,05, maka ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
Tabel 4.8
0,027 < ɑ0,05, maka ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
rumah tangga.
0,049 < ɑ0,05, maka ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
BAB V
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini peneliti memiliki keterbatasan dalam penelitian yaitu
sebab itu peneliti bahkan ada yang tiga kali mengunjungi rumah masyarakat
tersebut
B. Analisa Univariat
positif lah yang lebih tinggi. Pertanyaan sampah yang di daur ulang lah
mendaur ulang sampah dan lebih membuang sampah ke tanah atau dibakar
sampah harus di tingkat kan lebih baik lagi agar pengelolaan sampah
43
dilakukan dengan baik. Dan sampah yang bisa diolah agar di daur ulang
2. Tingkat Pengetahuan
Kuranji di pengaruhi oleh umur dan Pendidikan. Pada faktor tersebut dapat
mudah membusuk dan tidak membusuk Hal ini dikarenakan cukup tau
tentang cara dan manfaat pengelolaan sampah yang baik. Seperti ikut
3. Sikap
tertutup terhadap suatu stimuli social atau objek. Manifestasi sikap tidak
dapat dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku
stimulus social.
(30%) dan kurang baik sebanyak 12 orang (12%). Penelitian Nasti (2018)
tempat wadah yang baik. Walaupun masih ada sebagian masyarakat yang
4. Sarana Prasarana
persentase 36,1%
sampah kering
rumah
C. Analisa Bivariat
Rumah Tangga
0,008 < ɑ0,05, maka ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
dimulai dari seseorang tahu terlebih dahulu terhadap objek yang berupa
dikategorikan baik. Pengetahuan tidak lain merupakan hasil dari tahu, dan
Tindakan seseorang
sampah.
square diperoleh nilai P value = 0,027 < ɑ0,05, maka ha diterima dan ho
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimuli sosial atau objek.
terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap merupakan reaksi yang
perilaku.
reaksi yang terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan
baik sebanyak 30 orang (30%) dan kurang baik sebanyak 12 orang (12%).
49
89,3%
Tangga
square diperoleh nilai P value = 0,049 < ɑ0,05, maka ha diterima dan ho
dan ada pula yang hanya di letakkan di atas tanah dan ada sebagian yang
BAB VI
A. Kesimpulan
orang (63,8%)
B. Saran
sampah
53
DAFTAR PUSTAKA
Ernawati, D., Budiastuti, S., & Masykuri, M. (2012). Analisi Komposisi, Jumlah
dan Pengembangan Strategi Pengelolaan Sampah di Wilayah Pemerintah
Kota Semarang Berbasis Analisi Swot. Ekosains, IV(2), 13–22.
.
Hanifah (2019) Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Praktik Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Kenteng Kecamatan Madukara
Kabupaten Banjarnegara. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.