Keselamatan Kerja
Epidemiologi K3
Kelompok 11 (Dasar-Dasar K3 B)
Maka dari itu, kami berterima kasih kepada pembimbing mata kuliah
Dasar-Dasar K3 yang telah menuntun kami, sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.
Namun makalah ini tak luput dari ke kurangan. Maka dari itu, kami
berharap kepada pembaca agar senantiasa menyumbangkan kritik dan sarannya
yang bersifat membangun agar kami dapat menjadikannya pelajaran untuk
penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Epidemiologi K3 adalah penerapan ilmu epidemiologi dalam
kesehatan kerja agar tenaga kerja dapat bekerja secara aman, nyaman, sehat
dan produktif serta berusaha terhindar dari risiko bahaya di tempat kerja.
Konsep dari epidemiologi K3 masih berhubungan dengan konsep
epidemiologi secara umum. Penerapan konsep epidemiologi dalam lingkup
K3 adalah suatu upaya memahami risiko terjadinya penyakit atau cedera
dalam rangka melakukan tindakan upaya pencegahan atau pengendalian.
Dalam hal ini epidemiologi kesehatan kerja akan menentukan dan
mempelajari faktor determinan dari penyakit akibat kerja terhadap kejadian
kecelakaan kerja dan distribusinya pada masyarakat pekerja.
B. Rumusan Masalah
2. Definisi Epidemiologi
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari keadaan dan sifat
karakteristik kelompok penduduk tertentu, dengan memperhatikan berbagai
perubahan yang terjadi pada penduduk tersebut, yang mempengaruhi derajat
kesehatannya serta kehidupan sosialnya. Berbagai definisi dan pengertian
telah dikemukakan oleh para ahli epidemiologi yang pada dasarnya memiliki
persamaan pengertian yakni epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari,
menganalisis serta berusaha memecahkan berbagai masalah kesehatan
maupun masalah yang erat hubungannya dengan kesehatan pada suatu
kelompok penduduk tertentu.
Epidemiologi sebagai salah satu disiplin ilmu kesehatan yang relative
masih baru bila dibandingkan dengan beberapa disiplin ilmu lain. Pada saat
ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat Walaupun terdapat
sejumlah penelitian epidemiologis telah memberikan hasil yang cukup pada
beberapa abad yang lalu, namun karena epidemiologi sebagai suatu
systematized body of epidemiology principles, yang merupakan merupakan
dasar dalam penelitian epidemiologi, baru berkembang pada beberapa puluh
tahun terahir.
Epidemiologi merupakan suatu cabang ilmu kesehatan untuk
menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu
penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya masalah gangguan
kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangannya.
Epidemiologi rnerupakan filosofi dasar disiplin llmu-ilmu kesehatan,
termasuk kedokteran, yakni suatu proses logis untuk menganalisis serta
memahami hubungan interaksi antara proses fisik, biologis dan fenomena
sosial yang berhubungan erat dengan derajat kesehatan, kejadian penyakit
maupun gangguan kesehatan lainnya. Metode epidemiologi rnerupakan cara
pendekatan ilmiah dalam mencari faktor penyebab serta hubungan sebab
akibat terjadinya peristiwa tertentu pada suatu kelompok penduduk tertentu.
4. Pengertian Epidemiologi K3
Epidemiologi adalah suatu ilmu yang berkenaan dengan morbiditas
dan mortalitas: mempelajari distribusi status kesehatan dan penyakit pada
masyarakat serta distribusi kejadian-kejadian yang berhubungan dengan
kesehatan dan determinanya.
Epidemiologi juga berarti ilmu tentang distribusi dan determinan-
determinan dari kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dalam suatu
populasi tertentu. Obyek epidemiology adalah pada sekelompok individu
(masyarakat) dan mengamati semua kejadian / peristiwa dan semua faktor yang
menyertainya serta menganalisa hasil pengamatan tersebut. Ruang lingkup
epidemiologi terdiri dari :
5. Tujuan Epidemiologi K3
1) Untuk menentukan pemapar yang menyebabkan penyakit akibat pekerjaan
atau gangguan kesehatan dan merekomendasi upaya pencegahan serta
menyediakan data untuk proyeksi yang akan datang. Pendekatan yang
dilakukan dalam epidemiologi kesehatan keselamatan kerja experimental,
Observasional (retrospektif dan prospektif).
2) Penilaian standar paparan yang melibatkan mekanisme induksi penyakit
dan prediksi hubungan antara dosis-respon.
6. Manfaat Epidemiologi K3
Manfaat epidemiologi dalam lingkup kesehatan keselamatan kerja dalam
penganalisaan status kesehatan pekerja adalah:
a. Mengidentifikasi faktor sebagai bahan perencanaan, manajemen dan
evaluasi.
b. Menyusun standar keselamatan Kesehatan Kerja
c. Menggambarkan mekanisme toksisitas dan proporsi kelompok tenaga kerja
yang terpapar hazards ke arah perkembangan atau timbulnya penyakit akibat
pekerjaan atau gangguan kesehatan
d. Melihat banyaknya kesakitan akibat penyakit akibat pekerjaan atau
kecelakaan kerja antara berbagai kelompok tenaga kerja.
e. Menjelaskan sebab terjadinya penyakit akibat pekerjaan atau kecelakaan
kerja
f. Mencari hubungan sebab akibat atau pengaruh hazards bagi tenaga kerja dan
menguji hipotesa
A. Kesimpulan
Epidemiologi kesehatan keselamatan kerja adalah studi yang
mempelajari efek kesehatan yang disebabkan oleh faktor-faktor pemaparan
(bahaya) di lingkungan kerja.
Ruang lingkup atau manfaat epidemiologi kesehatan dan
keselamatan kerja diantaranya adalah penyebab (causation), riwayat alamiah
penyakit (natural history of desease), menjelaskan status kesehatan populasi
pekerja (description of health status of population), dan melakukan penilaian
terhadap perlakuan yang diberikan (evaluasi of intervetion).
Tujuan adanya epidemiologi di lingkup kesehatan keselamatan
kerja adalah untuk menentukan pemapar yang menyebabkan penyakit akibat
pekerjaan atau gangguan kesehatan dan merekomendasi upaya pencegahan
serta menyediakan data untuk proyeksi yang akan datang. Pendekatan yang
dilakukan dalam epidemiologi kesehatan keselamatan kerja experimental,
Observasional (retrospektif dan prospektif).
B. Saran
Dalam rangka meningkatkan mutu upaya keselamatan dan kesehatan
kerja, sebaiknya:
a) Di tempat kerja, minimal menerapkan epidemiologi deskriptif ;
b) Praktisi K3 diberikan pelatihan agar kompeten dalam menggunakan
epidemiologi untuk menyelesaikan masalah K3 di lapangan;
c) Meningkatan kuantitas dan kualitas pengumpulan data;
d) Meningkatan pemanfaatan data;
e) Meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara
perguruan tinggi dengan dunia usaha/kerja atau antara akademisi dan
praktisi.
DAFTAR PUSTAKA