Anda di halaman 1dari 16

Dasar-Dasar Kesehatan dan

Keselamatan Kerja
Epidemiologi K3

Kelompok 11 (Dasar-Dasar K3 B)

RIMA EKA JULIARTI (K011171306)


ALDILA GISWARANI (K011171320)
MUTHMAINNAH.H (K011171312)
SUCI YANTI (K011171057)
ANI ASRAM (K011171025)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat-Nya lah kami dapat menyusun makalah Dasar-Dasar K3 ini dengan baik
sebagai tugas harian kami pada semester ketiga. Makalah Dasar-Dasar K3 ini
membahas mengenai Pengenalan Epidemiologi K3 yang kami sajikan
berdasarkan penulisan dari berbagai referensi.

Maka dari itu, kami berterima kasih kepada pembimbing mata kuliah
Dasar-Dasar K3 yang telah menuntun kami, sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.

Namun makalah ini tak luput dari ke kurangan. Maka dari itu, kami
berharap kepada pembaca agar senantiasa menyumbangkan kritik dan sarannya
yang bersifat membangun agar kami dapat menjadikannya pelajaran untuk
penyusunan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 24 November 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I ..............................................................................................................................
PENDAHULUAN ...................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penulisan .......................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ......................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1 Sejarah dan tokoh epidemiologi ................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Definisi epidemiologi ................................... Error! Bookmark not defined.
2.3 Definisi kesehatan dan keselamatan kerja .... Error! Bookmark not defined.
2.4 Pengertian epidemiologi K3 ......................... Error! Bookmark not defined.
2.5 Tujuan epidemiologi K3 ............................... Error! Bookmark not defined.
2.6 Manfaat epidemiologi K3 ............................. Error! Bookmark not defined.
2.7 Ruang Lingkup Epidemiologi K3 ................ Error! Bookmark not defined.
PENUTUP ................................................................... Error! Bookmark not defined.
3.1 Simpulan ....................................................... Error! Bookmark not defined.
3.2 Saran ............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Epidemiologi K3 adalah penerapan ilmu epidemiologi dalam
kesehatan kerja agar tenaga kerja dapat bekerja secara aman, nyaman, sehat
dan produktif serta berusaha terhindar dari risiko bahaya di tempat kerja.
Konsep dari epidemiologi K3 masih berhubungan dengan konsep
epidemiologi secara umum. Penerapan konsep epidemiologi dalam lingkup
K3 adalah suatu upaya memahami risiko terjadinya penyakit atau cedera
dalam rangka melakukan tindakan upaya pencegahan atau pengendalian.
Dalam hal ini epidemiologi kesehatan kerja akan menentukan dan
mempelajari faktor determinan dari penyakit akibat kerja terhadap kejadian
kecelakaan kerja dan distribusinya pada masyarakat pekerja.

Dapat dikatakan bahwa epidemiologi merupakan faktor penentu


yang penting untuk mengidentifikasi penyebab dari terjadinya bahaya
kecelakaan kerja. Data hasil studi ilmu epidemiologi kesehatan kerja penting
untuk menunjang suatu kebijaksanaan program bidang keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) terutama terhadap upaya penurunan risiko potensi
bahaya kecelakaan kerja / gangguan kesehatan pada tenaga kerja. Dalam hal
ini untuk mendapatkan hasil studi epidemiologi perlu adanya suatu penelitian.
Penelitian epidemiologi secara umum dilaksanakan untuk mendeskripsikan
penyakit atas dasar agent, host dan environment, meneliti mekanisme
terjadinya penyakit, meneliti faktor-faktor determinan bagi suatu penyakit,
mencari teknik diagnostik yang spesifik, mencari cara pencegahan penyakit,
pengendalian dan pemberantasannya, dan mengikuti berbagai faktor sebagai
agent potensial, meneliti, lalu melakukan identifikasi apa efek potensial agent
terhadap mikroorganisme dan organisme lainnya.

Epidemiologi kesehatan kerja merupakan bentuk kegiatan yang


erat hubungannya dengan penyusunan perencanaan kesehatan masyarakat
serta penilaian hasil kegiatan usaha pelayanan kesehatan pada penduduk
tertentu. Salah satu bentuk penelitian epidemiologi yakni penelitian observasi
atau pengamatan terhadap kejadian alami dalam masyarakat untuk mencari
hubungan sebab akibat terjadinya gangguan keadaan normal dalam
masyarakat tersebut. Dalam hal ini, populasi sasaran ditentukan secara cermat
serta setiap perubahan yang timbul merupakan akibat dari perlakuan khusus
oleh pihak peneliti. Model dasar penelitian epidemiologi biasanya dilakukan
di laboratorium atau lapangan dan bersifat observasional atau eksperimen.
Kemudian dilakukan penyusunan laporan didasarkan atas hasil penelitian
epidemiologi yang telah dilakukan secara analisis deskriptif.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa pemanfaatan


epidemiologi K3 memiliki peranan penting dalam analisis status kesehatan
pekerja yang mana terdapat berbagai indikator-indikator yang harus
diperhatikan. Setelah diadakannya penelitian, hasil yang akan diterima akan
menjadi acuan pekerja untuk lebih memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan
dengan melakukan pencegahan maupun pengobatan terhadap suatu penyakit
atau kecelakaan kerja.

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana Sejarah epidemiologi?


2) Apa Definisi epidemiologi?Error! Bookmark not defined.
3) Apa Definisi kesehatan dan keselamatan kerja?
4) Apa Pengertian epidemiologi K3?
5) Apa Tujuan epidemiologi K3?
6) Apa Manfaat epidemiologi K3?
7) Apa saja Ruang Lingkup epidemiologi K3?
C. Tujuan Penulisan

1) untuk mengetahui Sejarah epidemiologi


2) Untuk mengetahui Definisi epidemiologi.Error! Bookmark not defined.
3) Untuk mengetahui Definisi kesehatan dan keselamatan kerja.
4) untuk mengetahui Pengertian epidemiologi K3.
5) Untuk mengetahui Tujuan epidemiologi K3.
6) Untuk mengetahui Manfaat epidemiologi K3.
7) Untuk mengetahui Ruang Lingkup epidemiologi K3.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah dan Tokoh Epidemiologi


a. Percival Pott, 1714
Dia adalah seorang ahli bedah yang melakukan pendekatan epidemiologis
dalam menganalisis meningginya kejadian kanker skrotum dikalangan
pembersih cerobong asap. Dia memikirkan bahwa tentu ada suatu faktor
tertentu yang berkaitan dengan kejadian kanker skrotum di kalangan
pembersih cerobong asap. Dengan analisis epidemiologinya dia berhasil
menemukan bahwa tar yang berada di cerobong asap itulah yang menjadi
biang keladinya. Dia dianggap bapak epidemiologi modern.
b. John Snow, 1855
John Snow menganalisis hubungan antara pajanan dan penyakit. John
Snow, William Farr, dan John Simon juga mengembangkan konsep
lingkungan dan sistem pendekatan numeric dan dipakai sebagai dasar
pemikiran epidemiologis sampai saat ini.

2. Definisi Epidemiologi
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari keadaan dan sifat
karakteristik kelompok penduduk tertentu, dengan memperhatikan berbagai
perubahan yang terjadi pada penduduk tersebut, yang mempengaruhi derajat
kesehatannya serta kehidupan sosialnya. Berbagai definisi dan pengertian
telah dikemukakan oleh para ahli epidemiologi yang pada dasarnya memiliki
persamaan pengertian yakni epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari,
menganalisis serta berusaha memecahkan berbagai masalah kesehatan
maupun masalah yang erat hubungannya dengan kesehatan pada suatu
kelompok penduduk tertentu.
Epidemiologi sebagai salah satu disiplin ilmu kesehatan yang relative
masih baru bila dibandingkan dengan beberapa disiplin ilmu lain. Pada saat
ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat Walaupun terdapat
sejumlah penelitian epidemiologis telah memberikan hasil yang cukup pada
beberapa abad yang lalu, namun karena epidemiologi sebagai suatu
systematized body of epidemiology principles, yang merupakan merupakan
dasar dalam penelitian epidemiologi, baru berkembang pada beberapa puluh
tahun terahir.
Epidemiologi merupakan suatu cabang ilmu kesehatan untuk
menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu
penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya masalah gangguan
kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangannya.
Epidemiologi rnerupakan filosofi dasar disiplin llmu-ilmu kesehatan,
termasuk kedokteran, yakni suatu proses logis untuk menganalisis serta
memahami hubungan interaksi antara proses fisik, biologis dan fenomena
sosial yang berhubungan erat dengan derajat kesehatan, kejadian penyakit
maupun gangguan kesehatan lainnya. Metode epidemiologi rnerupakan cara
pendekatan ilmiah dalam mencari faktor penyebab serta hubungan sebab
akibat terjadinya peristiwa tertentu pada suatu kelompok penduduk tertentu.

Banyak definisi tentang epidemiologi yang dikemukakan oleh para ahli,


beberapa diantaranya :
1. W.H Welch
Suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan
penyakit, terutama penyakit infeksi menular. Dalam perkembangannya,
masalah yang dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular saja,
melainkan juga penyakit tidak menular, penyakit degeneratif, kanker,
penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena batasan
epidemiologi menjadi lebih berkembang.
2. Mausner dan Kramer
Studi tentang distribusi dan determinan dari penyakit dan kecelakaan pada
populasi manusia.
3. Omran
Epidemiologi adalah suatu studi mengenai terjadinya distribusi keadaan
kesehatan, penyakit dan perubahan penduduk, begitu juga determinannya
dan akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
4. W.H Frost
Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya distribusi,
dan jenis penyakit pada manusia menurut waktu dan tempat.
5. Azrul Azwar
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan
penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-
faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan.

3. Definisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja


a) Kesehatan Kerja
Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi
fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau
gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk
berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya.
Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang
sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat atau
menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. Oleh karenanya,
perhatian utama dibidang kesehatan lebih ditujukan ke arah pencegahan
terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta pemeliharaan kesehatan
seoptimal mungkin.
Status kesehatan seseorang, menurut Blum, ditentukan oleh empat
faktor yakni :
a. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia
(organik/anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri,
microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan,
pekerjaan).
b. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku
c. pelayanan kesehatan: promotif, perawatan, pengobatan,
pencegahan kecacatan, rehabilitasi.
d. Genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia.
Pekerjaan mungkin berdampak negatif bagi kesehatan akan tetapi
sebaliknya pekerjaan dapat pula memperbaiki tingkat kesehatan dan
kesejahteraan pekerja bila dikelola dengan baik. Demikian pula status
kesehatan pekerja sangat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Pekerja
yang sehat memungkinkan tercapainya hasil kerja yang lebih baik bila
dibandingkan dengan pekerja yang terganggu kesehatannya.
Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran
beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/ masyarakat pekerja
memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental
maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.
b) Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari
hari sering disebut dengan safety saja, secara filosofi diartikan sebagai
suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya. Dari segi
keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam
usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan
mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan
tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.
Keselamatan kerja memiliki sifat sebagai berikut :
- Sasarannya adalah lingkungan kerja.
- Bersifat teknik.
Pengistilahan Keselamatan dan Kesehatan kerja (atau sebaliknya)
bermacam macam, ada yang menyebutnya Higiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja (Hyperkes) dan ada yang hanya disingkat K3, dan dalam
istilah asing dikenal Occupational Safety and Health. Pengertian
Kecelakaan Kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang
tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda
atau kerugian terhadap proses.
Kesehatan dan keselamatan kerja difilosofikan sebagai suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan
sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

4. Pengertian Epidemiologi K3
Epidemiologi adalah suatu ilmu yang berkenaan dengan morbiditas
dan mortalitas: mempelajari distribusi status kesehatan dan penyakit pada
masyarakat serta distribusi kejadian-kejadian yang berhubungan dengan
kesehatan dan determinanya.
Epidemiologi juga berarti ilmu tentang distribusi dan determinan-
determinan dari kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dalam suatu
populasi tertentu. Obyek epidemiology adalah pada sekelompok individu
(masyarakat) dan mengamati semua kejadian / peristiwa dan semua faktor yang
menyertainya serta menganalisa hasil pengamatan tersebut. Ruang lingkup
epidemiologi terdiri dari :

1. Epidemiologi penyakit menular dan tidak menular


2. Epidemiologi klinis
3. Epidemiologi kependudukan
4. Epidemiologi pengelolaan pelayanan kesehatan
5. Epidemiologi lingkungan
6. Epidemiologi kesehatan keselamatan kerja
7. Epidemiologi kesehatan jiwa
8. Epidemiologi gizi
9. Epidemiologi perilaku
10. Epidemiologi genetika Perbedaan

Epidemiologi kesehatan keselamatan kerja adalah studi yang


mempelajari efek kesehatan yang disebabkan oleh faktor-faktor pemaparan
(bahaya) di lingkungan kerja. Selain itu gaya hidup ( merokok, minum
minuman keras, pola makan kebiasaan olah raga merupakan faktor sekunder
yang turut memodifikasi variabel yg menyertai pemaparan faktor lingkungan
kerja.
Epidemiologi K3 adalah suatu studi tentang efek pajanan-pajanan
di tempat kerja terhadap frekuensi dan distribusi penyakit dan cidera pada suatu
populasi dengan demikian termasuk kategori dalam sub disiplin orientasi
pajanan.

5. Tujuan Epidemiologi K3
1) Untuk menentukan pemapar yang menyebabkan penyakit akibat pekerjaan
atau gangguan kesehatan dan merekomendasi upaya pencegahan serta
menyediakan data untuk proyeksi yang akan datang. Pendekatan yang
dilakukan dalam epidemiologi kesehatan keselamatan kerja experimental,
Observasional (retrospektif dan prospektif).
2) Penilaian standar paparan yang melibatkan mekanisme induksi penyakit
dan prediksi hubungan antara dosis-respon.

6. Manfaat Epidemiologi K3
Manfaat epidemiologi dalam lingkup kesehatan keselamatan kerja dalam
penganalisaan status kesehatan pekerja adalah:
a. Mengidentifikasi faktor sebagai bahan perencanaan, manajemen dan
evaluasi.
b. Menyusun standar keselamatan Kesehatan Kerja
c. Menggambarkan mekanisme toksisitas dan proporsi kelompok tenaga kerja
yang terpapar hazards ke arah perkembangan atau timbulnya penyakit akibat
pekerjaan atau gangguan kesehatan
d. Melihat banyaknya kesakitan akibat penyakit akibat pekerjaan atau
kecelakaan kerja antara berbagai kelompok tenaga kerja.
e. Menjelaskan sebab terjadinya penyakit akibat pekerjaan atau kecelakaan
kerja
f. Mencari hubungan sebab akibat atau pengaruh hazards bagi tenaga kerja dan
menguji hipotesa

7. Ruang lingkup epidemiologi K3


Ruang lingkup atau manfaat epidemiologi kesehatan kerja diantaranya :
1. Penyebab (causation)
Pertama, terdapat tiga faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja
diantaranya faktor agen, host, dan lingkungan. Dari ketiga faktor tersebut
memiliki peran dalam penentu faktor kesehatan dari para pekerjanya.
Pada faktor lingkungan dibagi lagi penjabaran lima faktor diantaranya
faktor psikologis, faktor biologis, faktor kimia, faktor kecelakaan, dan
faktor fisika. Yang termasuk faktor psikologis adalah tingkat stress,
pembagian pekerjaan, serta hubungan dalam penggajian pekerja dan lain-
lain. Faktor biologis dipengaruhi oleh aktivitas organisme yang berada
pada lingkungan pekerjaan seperti bakteri, virus, dan parasit. Faktor
kimia misalnya debu, bahan kimiawi, rokok. Faktor kecelakaan
diantaranya situasi bahaya dan sebagainya. Dan faktor fisika misalnya
iklim, bising, cahaya, radiasi.
2. Riwayat alamiah penyakit (natural history of desease)
Riwayat penyakit ilmiah menunjukkan peranan hubungan antar faktor-
faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja secara berganda.
3. Menjelaskan status kesehatan populasi pekerja (description of health
status of population)
Ketiga, mendeskripsikan status kesehatan pekerja, dengan adanya
epidemiologi K3 kita dapat mengetahui status dari kesehatan pekerja.
4. Melakukan penilaian terhadap perlakuan yang diberikan (evaluasi of
intervention).
Evaluasi yang merupakan penilaian terhadap perlakuan yang diberikan.
Dengan hasil yang telah didapatkan, kita dapat melakukan beberapa
tindakan dalam upaya mencapai kesehatan dengan mengadakan promosi
kesehatan, pelayanan kesehatan masyarakat, dan pelayanan pengobatan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Epidemiologi kesehatan keselamatan kerja adalah studi yang
mempelajari efek kesehatan yang disebabkan oleh faktor-faktor pemaparan
(bahaya) di lingkungan kerja.
Ruang lingkup atau manfaat epidemiologi kesehatan dan
keselamatan kerja diantaranya adalah penyebab (causation), riwayat alamiah
penyakit (natural history of desease), menjelaskan status kesehatan populasi
pekerja (description of health status of population), dan melakukan penilaian
terhadap perlakuan yang diberikan (evaluasi of intervetion).
Tujuan adanya epidemiologi di lingkup kesehatan keselamatan
kerja adalah untuk menentukan pemapar yang menyebabkan penyakit akibat
pekerjaan atau gangguan kesehatan dan merekomendasi upaya pencegahan
serta menyediakan data untuk proyeksi yang akan datang. Pendekatan yang
dilakukan dalam epidemiologi kesehatan keselamatan kerja experimental,
Observasional (retrospektif dan prospektif).

B. Saran
Dalam rangka meningkatkan mutu upaya keselamatan dan kesehatan
kerja, sebaiknya:
a) Di tempat kerja, minimal menerapkan epidemiologi deskriptif ;
b) Praktisi K3 diberikan pelatihan agar kompeten dalam menggunakan
epidemiologi untuk menyelesaikan masalah K3 di lapangan;
c) Meningkatan kuantitas dan kualitas pengumpulan data;
d) Meningkatan pemanfaatan data;
e) Meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara
perguruan tinggi dengan dunia usaha/kerja atau antara akademisi dan
praktisi.
DAFTAR PUSTAKA

Irzal. 2016. Dasar-Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Edisi 1.

Kurniawidjaja, Meily. 2013. Aplikasi Epidemiologi Kesehatan dan Keselamatan


Kerja di Dunia Usaha dan Dunia Kerja. Perhimpunan Dokter Kesehatan
Kerja Indonesia. http://www.idki.org/info/ilmiah-jurnal/49-aplikasi-
epidemiologi-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-dunia-usaha-dan-dunia-
kerja . Diakses pada 24 November 2018 pukul 10.30 WITA.

Modjo, Robiana. 2011. Pengantar Epidemiologi K3.


http://staff.ui.ac.id/system/files/users/bian/material/sesi1pengenalanepidk3
revisi.doc . Diakses pada 24 November 2018 pukul 10.00 WITA.

Nurcahyo, Hendro. 2013. Manfaat Epidemiologi dalam lingkup Kesehatan


Keselamatan Kerja ( KKK ) dalam Menganalisis Status Kesehatan
Pekerja. https://hendronurcahyo.wordpress.com/2013/07/03/manfaat-
epidemiologi-dalam-lingkup-kesehatan-keselamatan-kerja-kkk-dalam-
menganalisis-status-kesehatan-pekerja/ . Diakses pada 24 November 2018
pukul 09.20 WITA.

Retnowati, Dini. 2017. “Analisa Risiko K3 dengan Pendekatan Hazard and


Operability Study (Hazop).” Engineering and Sains Journal. Sidoarjo:
Fakultas Teknik Universitas Maarif Hasyim Latif. Vol. 1 (1). Hlm. 41-46.

Anda mungkin juga menyukai