KELAS EPIDEMIOLOGI
OLEH
KELOMPOK 4 :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan pada kami, sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, sahabat, keluarga, hingga kita sebagai umatnya sampai
akhir zaman.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan
di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua, khususnya
pada penyusun sendiri dan para pembaca pada umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
untuk perlindungan pekerja, kewajiban pemberi kerja yang diatur dalam
peraturan perundang – undangan, dan alasan ekonomi, yaitu untuk
mencapai sustainable development suatu organisasi. Keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu upaya untuk mengelola hazard
di tempat kerja agar tercapai pekerja yang sehat, selamat, sejahtera,
produktif dan kompetitif serta organisasi yang sustain, melalui konsep
manajemen terhadap risiko yang ditimbulkan hazard di tempat kerja.
Hazard atau faktor risiko di tempat kerja dapat berupa (1) hazard
lingkungan, meliputi faktor fisik, kimia, dan biologi; (2) hazard ergonomi,
meliputi faktor postur janggal, beban, durasi, dan frekuensinya; (3) hazard
somatik, meliputi faktor antara lain antropometri, status kesehatan, status
kebugaran, ataupun penyakit; (4) hazard perilaku, meliputi antara lain
kebiasaan merokok, makanan padat energi tinggi lemak kurang serat,
sedentary lifestyle (kurang aktivitas fisik); dan (5) hazard
pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja, berupa faktor stres kerja.
2
e. Apa sajakah kegunaan surveilans epidemiologi k3?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
b. Sistematis, merupakan proses pengumpulan, pengolahan dan
analisis data serta penyebarluasan informasi epidemiologi
c. Terus – menerus, menunjukan kegiatan surveilens dilakukan setiap
saat sehingga informasi epidemiologis tersedia secara terus
menerus.
2. Konsep dasar surveilans epidemiologi
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Analisis dan penyajian data
d. Penyebarluasan informasi
3. Tujuan dan manfaat surveilens
a. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan informasi epidemiologi
tentang masalah kesehatan meliputi gambaran masalah kesehatan
menurut waktu, tempat dan orang, diketahuinya determinan, faktor
risiko dan penyebab langsung terjadinya masalah kesehatan
b. Manfaat umum dari surveilens yaitu untuk perencanaan,
implementasi, dan evaluasi kegiatan kesehatan masyarakat
4. Kegunaan surveilens
a. Mengamati kecenderungan dan memperkirakan besarmasalah
kesehatan
b. Mendeteteksi serta memprediksi adanya KLB
c. Memonotor kecenderungan penyakit endemik
d. Mengamati kemajuan suatu program pencegahan dan
pemberantasan penyakit yang dilakukan
e. Memperkirakan dampak program intervensi yang ada
f. Mengevaluasi program intervensi
g. Mempermudah perencanaan program pemberantasan
h. Memperkirakan dampak penyakit di masa yang akan datang
5
2.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan
sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kesehatan dan
keselamatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi
baik jasa maupun industri.
1. Keselamatan Kerja
2. Kesehatan Kerja
Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi
fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit
atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan
untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya. Paradigma
baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang sehat tetap sehat
dan bukan sekadar mengobati, merawat, atau menyembuhkan
gangguan kesehatan atau penyakit. Oleh karenanya, perhatian utama di
6
bidang kesehatan lebih ditujukan ke arah pencegahan terhadap
kemungkinan timbulnya penyakit serta pemeliharaan kesehatan
seoptimal mungkin. Status kesehatan seseorang menurut Blum (1981)
ditentukan oleh empat faktor sebagai berikut :
a. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan), kimia
(organik atau anorganik, logam berat, debu), biologik (virus,
bakteri, mikroorganisme), dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan,
pekerjaan)
b. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku
c. Pelayanan kesehatan: promotif, perawatan, pengobatan,
pencegahan kecacatan
d. Rehabilitasi
e. Genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia
7
2.3 Surveilans Kesehatan Kerja
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Surveilens epidemiologi adalah kegiatan pengumpulan data yang
sistematik dan menghasilkan informasi epidemiologik untuk perencanaan,
implementasi dan penilaian pemberantasan penyakit
2. Unsur – unsur dalam kegiatan surveilens
a. Kegiatan pengamatan
b. Sistematis
c. Terus – menerus
3. Konsep dasar surveilans epidemiologi
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Analisis dan penyajian data
d. Penyebarluasan informasi
d. Tujuan dan manfaat surveilans epidemiologi
a. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan informasi epidemiologi tentang
masalah kesehatan
b. Manfaat umum dari surveilens yaitu untuk perencanaan, implementasi,
dan evaluasi kegiatan kesehatan masyarakat
e. Manfaat surveilans
a. Mengamati kecenderungan dan memperkirakan besar masalah
kesehatan
b. Mendeteteksi serta memprediksi adanya KLB
c. Memonotor kecenderungan penyakit endemik
9
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Hasyim, H., 2005. Manajemen Hiperkes dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
(Tinjauan Kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Institusi Sarana
Kesehatan). Jurnal Manajemen Hiperkes dan Keselamatan Kerja Vol 8
No. 2 Juni 2005
11