Anda di halaman 1dari 12

0

I. JUDUL
Proposal Kegiatan Inovasi Gugur Gunung Urusi Vaksin Biar Sehat
(Guru Sinbat)

II. LATAR BELAKANG


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
(SARS-CoV-2). Kasus pertama COVID-19 muncul di
Wuhan,China.Peningkatan kasus COVID-19 terus terjadi di China setiap
harinya, kemudian memuncak pada akhir Januari hingga awal Februari
2020 dan juga menyebar ke berbagai negara di dunia. Salah satu negara
yang terjangkit yaitu negara Indonesia. Kasus COVID-19 pertama di
Indonesia dilaporkan pada tanggal 2 Maret 2020 sebanyak dua
kasus,kasus terus meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh
wilayah Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) menetapkan Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19) sebagai pandemi. Berkaitan dengan
penanggulangan wabah penyakit menular, Indonesia telah memiliki
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular,
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penangulangan
Wabah Penyakit Menular, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular tertentu yang
dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya. Kemudian
sebelum penyebaran kasus COVID-19 sampai ke Indonesia, pada tanggal
4 Februari 2020 Menteri Kesehatan RI telah mengeluarkan Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang
Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai Jenis
Penyakit yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya.
Sejak kemunculan COVID-19 di Indonesia, pemerintah telah
melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian. Dimana salah
satu tata laksana yang digencarkan oleh pemerintah yaitu pelaksanaan

1
vaksinasi sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
Vaksin COVID-19 diharapkan menjadi penentu dalam mengatasi pandemi
ini, dimana di seluruh negara di dunia juga melakukan upaya yang
sama.Vaksinasi adalah suatu tindakan pemberian vaksin kepada
seseorang dimana vaksin itu berisi satu atau lebih antigen. Tujuannya yaitu
apabila individu tersebut terpajan/terpapar dengan antigen yang sama,
maka sistem imunitas yang terbentuk akan menghancurkan antigen
tersebut.
Vaksinasi COVID-19 pertama kalinya di Indonesia dilaksanakan
pada tanggal 13 Januari 2021, dimana Presiden Republik Indonesia Bapak
Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima suntikan
vakasinasi.Selanjutnya vaksinasi dilakukan serentak dan bertahap.Di
Indonesia capaian vaksinasi menjadi salah satu tolak ukur penentuan
tingkatan level PPKM pada suatu daerah/kabupaten. Target untuk PPKM
Level 1 capaian vaksinasi Dosis 1 adalah 70 % dan vaksinasi pada Lansia
40%.
Di Kabupaten Jember berdasarkan data Dinas Kesehatan Jember
pada bulan November 2021 capaian vaksinasi Dosis 1 untuk usia ≥ 12
tahun adalah 49% dan Lansia dengan usia 60+ adalah 25%. Di
Puskesmas Andongsari bulan November 2021 capaian vaksinasi Dosis 1
untuk usia ≥ 12 tahun adalah 48% dan Lansia dengan usia 60+ adalah
33%. Dari data tersebut menunjukkan masih kurangnya target capaian
vaksinasi di Puskesmas Andongsari. Rendahnya capaian vaksinasi di
Puskesmas Andongsari dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya
faktor SDM adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya vaksinasi dan peran lintas sektor yang belum optimal.
Sedangkan vaksinasi untuk lansia disebabkan oleh lansia kesulitan untuk
datang ke tempat pelayanan vakasinasi statis karena tidak ada yang
mengantar, kesulitan untuk berjalan, tidak ada kendaraan. Oleh karena itu
Puskesmas melakukan upaya inovasi agar capaian vaksinasi bisa
meningkat dengan berkoordinasi dan bekerjasama dengan semua lintas

2
sektor. Inovasi yang dilakukan oleh Puskesmas Andongsari adalah Gugur
Gunung Urusi Vaksin Biar Sehat (GURU SINBAT).

Kegiatan inovasi GURU SINBAT adalah dengan mendekatkan


tempat pelayanan vaksinasi baik pelayanan statis maupun pelayanan
mobile dengan kunjungan dari rumah ke rumah atau door to door bersama
lintas sektor. Lintas sektor yang terlibat adalah dari Camat, Kades , POLRI,
TNI, Organisasi, semua perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat,
kader. Kegiatan inovasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan target
capaian vaksinasi.

III. TUJUAN KEGIATAN


Tujuan dilaksanakannya Inovasi Gugur Gunung Urusi Vaksin Biar
Sehat (Guru Sinbat) :
a. Meningkatkan capaian sasaran vaksin di wilayah kerja Puskesmas
Andongsari
b. Meningkatkan kemudahan akses dan pemerataan pelayanan
kesehatan khususnya vaksinasi Covid 19
c. Meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Andongsari secara cepat dan merata

IV. LANDASAN KEGIATAN


a. Surat edaran Bupati No. 440/26553/311/2021 tentang Percepatan
Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Jember
b. Surat Inmendagri No. 57 Tahun 2021 tentang Pemberitahuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1
Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali

3
V. ANALISA PENYEBAB MASALAH

4
VI. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Inovasi Gugur Gunung Urusi Vaksin Biar Sehat (Guru Sinbat)
dilaksanakan pada Bulan November 2021 hingga sampai saat ini bertempat
di rumah-rumah warga dan tempat fasilitas/pelayanan publik di wilayah
kerja Puskesmas Andongsari

VIII. SASARAN KEGIATAN


Sasaran Inovasi Gugur Gunung Urusi Vaksin Biar Sehat (Guru
Sinbat) yaitu seluruh masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Andongsari
khususnya usia ≥ 12 tahun dan usia 60+ (lansia).

IX. STRUKTUR ORGANISASI INOVASI

STRUKTUR INOVASI UPTD. PUSKESMAS ANDONGSARI JEMBER

PEMBINA
dr. Yayuk Mardiani

KOORDINATOR
Arifatul Laily

SEKRETARIS
Brigita Vimbri

Anggota Anggota Anggota


Dwi Amuningtyas Nuryanto Rizky Yuli P

5
X. JADWAL RANCANGAN KEGIATAN

PERIODE JANUARI 2018 S/D JANUARI 2019


KEGIATAN Oktober November Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
MENENTUKAN TEMA                                                        
& JUDUL                                                        
MENGANALISA                                                        
PENYEBAB                                                        
MEMBUAT RENCANA                                                        
PERBAIKAN                                                        
MELAKSANAKAN                                                        
PERBAIKAN                                                        
MONITORING DAN                                                        
EVALUASI                                                        
XI. KEGIATAN
a. Keterlibatan Lintas Sektor
1. Camat : sebagai penggerak sasaran , supervisi kegiatan vaksinasi dan
sosialisasi
2. Kades : sebagai supervise kegiatan vaksinasi dan menyediakan
tempat, sarana dan prasarana, terkait pelaksanaan vaksin
3. TNI dan POLRI : membantu menggerakkan sasaran dan jalannya
pelaksanaan vaksinasi (pengamanan jalannya vaksin)
4. PKK dan Kaderr : membantu sebagai penggerak sasaran dan
membantu pelaksanaan kegiatan
5. Organisasi IBI : ikut merencanakan kegiatan dan berpatisipasi aktif
dalam pelaksanaan vaksin
b. Keterlibatan Masyarakat : sebagai penggerak sasaran
PeIaksanaan kegiatan Inovasi Guru Sinbat melibatkan masyarakat
dengan melaksanakan vakisn dibeberapa tempat meliputi Balai Desa,
Balai Dusun, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Masjid dan Pondok
Pesantren, Sekolah, Rumah Nakes ( Bidan/Perawat), Rumah Perangkat
Desa, Pasar Tradisional, Swalayan / Supermarket, Cafe dan warung
kopi, Home Industri, Sanggar Senam dan tempat pengajian.
c. Kemudahan Akses Layanan dalam Inovasi Guru Sinbat Meliputi :
1. Sasaran vaksin dijemput dengan menggunakan Ambulan Desa
2. Door to Door ke sasaran disabilitas , ODGJ, Lansia, dan sakit tertentu
d. Publikasi Jadwal dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Inovasi Guru Sinbat
1. Membuat perencanaan awal jadwal sebelum pelaksanaan vakisn
bersama lintas sektor yang bersifat mingguan
2. Siaran keliling dengan ambulan desa
3. Penggunaan leaflet
4. Siaran di Masjid sebelum dan di hari pelaksanaan vaksin
5. Pemberitahuan Jadwal ke Kecamatan dan Desa

XII. SUSUNAN PANITIA


Penanggung Jawab : Kepala Puskesmas Andongsari
Pelaksana Kegiatan : Seluruh pegawai Puskesmas Andongsari dan lintas
sektor
XIII. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
Rancangan anggaran dana dalam Inovasi Gugur Gunung Urusi
Vaksin Biar Sehat (Guru Sinbat) sebagai berikut :
No. Komponen Sat. Vol Biaya Satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
1. Kertas Rim 10 50.000 500.00
2. Cetak Buah 1 100.000 100.000
Spanduk
3. Tinta Set 5 95.000 1.900.000
4.. Pulsa Buah 12 75.000 900.000
5. Bolpoin Dus 5 20.000 100.000
6. Biaya BBM Liter 24 80.000 1.920.000

Total 5.420.000

8
XIV. KESIMPULAN
Dalam pelaksanaan Inovasi Gugur Gunung Urusi Vaksin Biar
Sehat (Guru Sinbat) capaian vaksinasi terjadi peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan terkait Cakupan Total Vaksinasi
Covid 19 per tanggal 26 Maret 2022 menunjukkan bahwa capaian
sasaran vaksin pada usia ≥ 12 tahun sebesar 86% pada Dosis I, 67%
pada Dosis II dan capaian sasaran vaksin pada usia 60+ (lansia)
menunjukkan sebesar 75% pada Dosis I, 72% pada Dosis II.
Diharapakan Inovasi Gugur Gunung Urusi Vaksin Biar Sehat
(Guru Sinbat) terus berlangsung agar ketercapaian sasaran vaksinasi
terus meningkat dan memberikan pelayanan kesehatan secara merata
.

PENGESAHAN
INOVASI PUSKESMAS ANDONGSARI
TAHUN 2022

Jember, Maret 2022

Pembina, Koordinator
Kepala Puskesmas Andongsari Inovasi Guru Sinbat

dr. YAYUK MARDIANI Arifatul Laily


NIP. 19690310 200201 2 004 NIP. 19860412 201705 2 002

9
DOKUMENTASI

Koordinasi dengan Lintas Sektor Sosialisasi ke Masyarakat

Pelaksanaan Vaksinasi Penjemputan Sasaran Lansia

10
Penjemputan Sasaran Disabilitas Penjemputan Sasaran Disabilitas

11

Anda mungkin juga menyukai