Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KEGIATAN SWEEPING BIAS MR DAN DT/Td

DI PUSKESMAS KEMBANG TAHUN 2022

A. Pendahuluan

Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam


bidang kesehatan adalah upaya pembinaan anak usia sekolah melalui
Usaha Kesehatan Sekolah Madrasah (UKSM). UKSM dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
melalui Trias UKS/ M yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Salah satu
pelayanan kesehatan dalam kegiatan UKS/ M adalah pemberian
imunisasi melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)yang
dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah dan
melindungi dari PD3I.
Sebagai bagian dari UKS, pada 14 November tahun 1997 Kementerian
Kesehatan , Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama dan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan
pelaksanaan imunisasi bagi anak sekolah dasar atau sederajat.
Pelaksanaan BIAS dari tahun 1997 sampai pada saat ini mengalami
perubahan, pada saat ini BIAS untuk kls 1 mendapatkan imunisasi MR,
DT untuk umur < 7 tahun dan Td untuk umur ≥ 7 tahun, kelas 2 dan
kelas 5 mendapatkan imunisasi Td.

Kerangka Acuan Kegiatan Sweeping BIAS MR dan DT / Td-- UPTD Puskesmas Banyubiru Halaman 1
B. Latar Belakang

Tetanus neonatorum, Difteri dan Campak masih merupakan masalah


kesehatan di Indonesia, sebagaimana data tahun 2006 menunjukkan
bahwa proporsi penyebab kematian bayi di Indonesia adalah 28% karena
tetanus neonatorum, 30.000 anak setiap tahunnya meninggal karena
Campak serta 1401 kasus difteri tahun 2008-2011.
Attack rate tetanus neonatorum pada bayi dari ibu yang tidak
mendapatkan imunisasi tetanus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup
dan case fatality rate antara 30% sampai 90%. Kekebalan terhadap
penyakit ini hanya diperoleh melalui imunisasi tetanus minimal dua
dosis. Perlindungan jangka panjang diperoleh jika mendapatkan
imunisasi tetanus sebanyak 5 dosis (status T5). Untuk mempercepat
eliminasi tetanus neonatorum kurang dari 1/1000 kelahiran hidup di
tingkat Kabupaten/Kota dalam 1 tahun sesuai ketentuan WHO,
diperlukan upaya pencapaian status T5 bagi semua WUS. Pemberian
imunisasi DT dan Td pada anak sekolah dasar atau sederajat
merupakan rangkaian upaya mencapai status T5 bagi setiap individu.
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat
infeksius. Tanpa imunisasi, penyakit ini akan menyerang hampir setiap
anak. Komplikasi campak seperti radang paru (pneumonia), berak–berak
(diare), radang telinga (otitis media), dan radang otak (ensefalitis)
terutama pada anak dengan gizi buruk dapat menimbulkan cacat dan
kematian. Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk
terbesar di dunia dengan cakupan imunisasi yang masih di bawah 80%,
sehingga Indonesia menjadi negara yang sangat rawan terhadap penyakit
campak, seperti yang ditunjukkan oleh data tahun 2006 bahwa angka
kesakitan campak sekitar 1 juta pertahun dengan 30.000 kematian.
Kondisi ini menempatkan Indonesia menjadi salah satu dari 47 negara

Kerangka Acuan Kegiatan Sweeping BIAS MR dan DT / Td-- UPTD Puskesmas Banyubiru Halaman 2
prioritas yang diidentifikasi oleh WHO dan UNICEF untuk melaksanakan
akselerasi dan menjaga kesinambungan dari reduksi campak.
Pada tahun 2011-2013, Indonesia tercatat sebagai negara kedua dengan
kasus difteri terbanyak di dunia. Berdasarkan data surveilans, pada
tahun 2010 dan 2012 terjadi peningkatan jumlah kasus difteri yang
terjadi di beberapa provinsi di Indonesia yang perlu disikapi secara cepat
dan tepat. Untuk memutus rantai penularan penyakit difteri dilakukan
upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi pada bayi dan
dilanjutkan dengan imunisasi pada anak sekolah dasar kelas 1, 2 dan 5.
Pelaksanaan kegiatan BIAS ini dilakukan secara aman melalui prosedur
safe injection yang benar.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan


merata sebagai upaya mencegah terjadinya KLB PD3I

2. Tujuan Khusus

Kerangka Acuan Kegiatan Sweeping BIAS MR dan DT / Td-- UPTD Puskesmas Banyubiru Halaman 3
a. Tercapainya perlindungan bagi anak terhadap penyakit Measles
dan Rubella
b. Tercapainya perlindungan bagi anak terhadap penyakit Difteri
dan Tetanus

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No
Kegiatan Rincian Kegiatan
.

1 Sosialisasi - Sosialisasi internal puskesmas, tenaga


Kesehatan dan lintas program
- Sosialisasi kepada lintas sektoral

2 Pengumpulan - Pengumpulan data sasaran


data - Menghitung kebutuhan logistic
- Menentukan jadwal dan tim pelaksana

3 Pelaksanaan - Koordinasi tim pelaksana, lintas program

Kerangka Acuan Kegiatan Sweeping BIAS MR dan DT / Td-- UPTD Puskesmas Banyubiru Halaman 4
dan lintas sektor terkait
- Distribusi logistik

4 Evaluasi - Menghitung capaian hasil pelaksanaan


- Memperhitungkan adanya KIPI
- Melakukan pencatatan dan pelaporan
semua hasil kegiatan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara pelaksanaan kegiatan sweeping dengan mendatangi sekolah atau


pelayanan di PKD, Pustu dan Puskesmas.

F. Sasaran

1. Sweeping BIAS MR : anak SD kelas 1 yang belum mendapatkan


imunisasi MR saat kegiatan BIAS bulan September 2022

Kerangka Acuan Kegiatan Sweeping BIAS MR dan DT / Td-- UPTD Puskesmas Banyubiru Halaman 5
2. Sweeping BIAS DT : anak SD usia < 7 tahun yang belum
mendapatkan imunisasi DT pada bulan November 2022
3. Sweeping BIAS Td : anak SD usia ≥ 7 tahun yang belum
mendapatkan imunisasi Td pada bulan November 2022

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tahun 2022

No
Kegiatan
.
1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Sosialisasi √ √

2 Pengumpulan √ √
Data

Kerangka Acuan Kegiatan Sweeping BIAS MR dan DT / Td-- UPTD Puskesmas Banyubiru Halaman 6
3 Pelaksanaan √ √
Sweeping BIAS
MR

4 Pelaksanaan √ √
Sweeping BIAS
MR

4 Evaluasi √ √

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak


positif maupun negatif pelaksanaan imunisasi berdasarkan indikator.
Dari hasil evaluasi tersebut bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran
guna melakukan perbaikan dan pengembangan imunisasi berikutnya.
Monitoring dan evaluasi oleh pelaksana (tim imunisasi / koordinator
imunisasi) dilakukan setiap selesai kegiatan

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Kerangka Acuan Kegiatan Sweeping BIAS MR dan DT / Td-- UPTD Puskesmas Banyubiru Halaman 7
1. Pencatatan

Pencatatan hasil pelaksanaan dilakukan setiap selesai melakukan


kegiatan

2. Pelaporan

Pelaporan dilakukan pada saat selesai kegiatan menggunakan form


yang diberikan oleh dinas kesehatan Kabupaten Semarang

3. Evaluasi

Evaluasi dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan, dibahas


pada saat lokmin internal dan lokmin lintas sektor

Mengetahui,

dr. Figi Bayu Joko Saputro

Kerangka Acuan Kegiatan Sweeping BIAS MR dan DT / Td-- UPTD Puskesmas Banyubiru Halaman 8
Kerangka Acuan Kegiatan Sweeping BIAS MR dan DT / Td-- UPTD Puskesmas Banyubiru Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai