Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)


PUSKESMAS DTP GUNUNGHALU
TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) adalah Kegiatan secara Nasional meliputi
pemberian Imunisasi pada anak sekolah tingkat Dasar dilaksanakan dua kali dalam
setahun, pada setiap bulan Agustus untuk Imunisasi Campak, dan bulan Nopember untuk
Imunisasi DT dan Td. Kesehatan Sekolah Menurut UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 79
tentang Kesehatan, Upaya Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta
didik belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis, dan setinggi- tingginya menjadi
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satu Kegiatan Pokok Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) adalah kegiatan pemberian Imunisasi. Kegiatan BIAS
merupakan salah satu dari kegiatan Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu
penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan yang bersifat Pencegahan, yang melibatkan
Kementerian Kesehatan, KemDiknas/ Disdik, Kemenag dan Kemendagri yang dalam
pelaksanaannya berkoordinasi dengan Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP UKS).
Sesuai pedoman Pelayanan Kesehatan Untuk Sekolah Tingkat Dasar, bahwa pembinaan
kesehatan anak usia sekolah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang sudah ada
yaitu puskesmas. Peran Puskesmas yaitu, melaksanakan kebijakan teknis
penyelenggaraan BIAS, melakukan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan BIAS tk.
Kecamatan, melakukan koordinasi dengan sekolah, monitoring dan evaluasi cakupan dan
dampak penyelenggaraan BIAS. Peran Dinas Pendidikan tingkat Kecamatan melakukan
koordinasi dan pembinaan pada sekolah Dasar negeri dan swasta dalam mendukung
upaya penyelenggaraan BIAS. Peran kantor wilayah agama tingkat Kecamatan melakukan
koordinasi dan pembinaan di madrasah negeri dan swasta termasuk pondok pesantren
dalam mendukung upaya penyelenggaraan BIAS.
Adapun Visi Puskesmas DTP Gununghalu adalah “Menuju Masyarakat Gununghalu
Sehat Sejahtera dan Mandiri”. Untuk mewujudkan visi tersebut,
Puskesmas DTP Gununghalu memiliki misi sebagai berikut, yaitu ;

 Menjalin kebersamaan dengan lintas sector yang terkait dalam pelayanan


pembangunan kesehatan
 Menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas DTP Gununghalu

1
 Mendorong kemandirian prilaku hidup bersih dan sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas DTP Gununghalu

Demi berjalan program kesehatan lingkungan di Puskesmas DTP Gununghalu perlu


melibatkan peran serta masyarakat dalam hal tersebut sehingga hasil yang dicapai
maksimal dan Pemegang program selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan TATA NILAI (CINTA).

II. Latar Belakang


Landasan Hukum penyelengaraan BIAS yaitu, UU No. 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan pasal 130: Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi
dan anak. UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak pasal 8: Setiap anak berhak
memperoleh pelayanan kesehatan. Usaha Kesehatan Sekolah dilaksanakan terpadu lintas
program dan lintas sektor. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI No. 1/U/SKB/2003 tanggal 23 Juli
2003. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
Berdasarkan data dari Subdit Survailans pada tahun 2012 terdapat 15.865 kasus
suspek campak. Hal ini menunjukan kasus campak di Indonesia masih cukup tinggi. Stategi
untuk mencapai eliminasi campak adalah pemberian imunisasi rutin dengan cakupan tinggi
serta memastikan semua anak mendapatkan kesempatan kedua untuk imunisasi campak,
untuk menghilangkan kelompok rawan campak yang terdapat pada anak usia sekolah
sehingga dipandang perlu untuk melakukan pemberian imunisasi lanjutan campak pada
anak usia sekolah Dasar. Pada tahun 2010 dan 2012 terjadi peningkatan jumlah kasus
difteri yang terjadi di beberapa propinsi di Indonesia yang perlu disikapi secara cepat dan
tepat untuk memutus rantai penularan penyakit difteri dilakukan upaya pencegahan dengan
pemberian imunisasi pada bayi dan dilanjutkan dengan imunisasi pada anak sekolah
Dasar. Perlindungan jangka panjang terhadap penyakit tetanus diperoleh jika mendapatkan
imunisasi tetanus sebanyak lima dosis, diperlukan upaya pencapaian status T5 bagi semua
WUS. Pemberian imunisasi DT dan Td pada anak sekolah Dasar atau sederajat
merupakan rangkaian upaya untuk mencapai status T5 bagi setiap individu. Pentingnya
penyuluhan tentang BIAS kepada guru dan orang tua murid, bahwa imunisasi sangat
bermanfaat untuk mencegah penyakit tetanus, difteri dan campak yang dapat
menyebabkan wabah, kecacatan dan kematian.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit Campak, Difteri
dan Tetanus .
B. Tujuan Khusus
1. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit campak seumur hidup.
2. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit difteri selama 10 tahun.
3. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit tetanus selama 25 tahun

2
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah A. Perencanaan
(BIAS) 1. Menghitung data sasaran BIAS
(koordinasi lintas program dengan
UKS)
2. Validasi data sasaran ke sekolah
atau UPTD Dinas Pendidikan
Kecamatan
3. Pembuatan Mikroplanning untuk
kebutuhan petugas,logistik, dan
media KIE
4. Pembuatan Jadwal pelaksanaan
BIAS
5. Mendistribusikan surat
pemberitahuan Jadwal
pelaksaanaan BIAS kepada
sekolah, UPTD Disdik, kecamatan,
dan pihak terkait
B. Sosialisasi dan koordinasi
1. Pertemuan lintas progam terkait
pelaksanaan BIAS (dalam lokmin
bulanan)
2. Pertemuan lintas sektor terkait
pelaksanaan BIAS (dalam lokmin
tribulanan)
C. Pelayanan Imunisasi
1. Pelayanan BIAS di sekolah Dasar/
sederajat
2. Pelayanan BIAS susulan di Sekolah
dasar/sederajat
3. Pencatatan dan Pelaporan
4. Validasi dan evaluasi cakupan BIAS
D. Sarana dan prasarana
1. Pengambilan vaksin BIAS
2. Pengambilan Logistik BIAS
3. Penggandaan format pencatatan
hasil pelaksanaan BIAS

3
V. Cara Melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Pokok Cara Melaksanakan Kegiatan Lintas Program Terkait Lintas Sektor terkait Keterangan
1 Imunisasi Lanjutan Anak A. Perencanaan - Pengelola program: menyediakan data Sekolah dan UPTD
Sekolah 1. Menghitung data sasaran BIAS sasaran anak sekolah Dinas Pendidikan
(BIAS) Kecamatan : sasaran
kelas 1, 2,dan 5
2. Pembuatan Mikroplanning -Pengelola program membuat mikroplanning - Laporkan ke Dinkes
terdiri dari data dasar (sasaran, jumlah
sekolah, kebutuhan petugas, logistik,
sarana dan rencana media KIE
(Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
-Bendahara BOK : Perencanaan pendanaan
transport petugas pelaksana kegiatan
BIAS

B. Sosialisasi dan koordinasi - menerima jadwal pelaksanaan BIAS dari -


1. Pertemuan lintas progam terkait pengelola program dan sosialisasi di
pelaksanaan BIAS (dalam lokmin lokbul
bulanan)

2. Pertemuan lintas sektor terkait - mensosialisasikan pelaksanaan BIAS di - UPTD Dinas


pelaksanaan BIAS (dalam lokmin lokmin tribulanan Pendidikan
tribulanan) Kecamatan
melakukan
koordinasi dan
pembinaan kepada
sekolah dalam
mendukung upaya
penyelenggaraan
BIAS di sekolah

4
Dasar Negeri dan
swasta
- Sekolah :
memberitahukan
kepada wali murid
tentang
pelaksanaan BIAS

C. Pelayanan Imunisasi -Pengelola program : membuat jadwal BIAS - Surat tembusan


1. Pelayanan BIAS di sekolah Dasar ke sekolah dan pendistribusian surat pemberitahuan
2. Pelayanan BIAS susulan di sekolah pemberitahuan pelaksanaan BIAS pelaksanaan BIAS
kepada pihak sekolah, UPTD Dinas
dasar disampaikan
Pendidikan dan Kecamatan, Dinas
Kesehatan kepada
-Pengelola program koordinasi dengan Kecamatan, UPTD
pihak sekolah untuk sasaran dan jadwal Dinas Pendidikan,
pelaksanaan BIAS dan Dinas
-Petugas vaksinator/ Bidan /Perawat : Kesehatan bidang
melaksanakan pelayanan imunisasi P2
-Bagian administrasi untuk pembuatan surat - Dinas Kesehatan
Tugas bidang P2 dan
-Bendahara BOK : Perencanaan pendanaan UPTD Dinas
transport petugas dan penggandaan Pendidikan
surat
Kecamatan :
melakukan
supervisi kegiatan
pelaksanaan BIAS
di sekolah

- sekolah :

5
melakukan
pemberitahuan
pelaksanaan BIAS
kepada orang tua
murid

3. Surveilans KIPI -Petugas vaksinator/ Bidan penanggung - Guru/ pihak Laporkan ke Dinkes
jawab wilayah : melaksanakan sekolah
pemantauan dan pelaporan KIPI melaporkan kasus
-Pengelola program : mencatat, melakukan KIPI ke
investigasi bila KIPI serius , dan puskesmas/
pelaporan KIPI ke Dinas Kesehatan penanggung jawab
-Dokter : menerima konsultasi pengobatan wilayah
KIPI - Guru sekolah
melaporkan kasus
KIPI ke petugas
- RS : menerima
rujukan
pengobatan/
perawatan kasus
KIPI
4. Pencatatan dan Pelaporan -Petugas Vaksinator/ Bidan/ Perawat : -
mencatat hasil pelayanan imunisasi
BIAS
-Pengelola program membuat laporan hasil
cakupan BIAS

5. Validasi dan evaluasi cakupan BIAS -Pengelola program imunisasi membuat - Laporkan ke Dinkes
laporan pencapaian cakupan BIAS
-laporan dan evaluasi cakupan BIAS di
pengelola program dan sosialisasi di
lokbul
-Validasi data cakupan ke bagian pengelola
program imunisasi di dinas kesehatan

D. Sarana dan prasarana -: jadwal pengambilan logistik

6
1. Pengambilan vaksin BIAS -Pengelola Program : mengambil vaksin dan -
2. Pengambilan Logistik BIAS logistik ke Dinkes
3. Penggandaan format pencatatan -Bendahara BOK : Perencanaan pendanaan -
hasil pelaksanaan BIAS transport petugas, penggandaan format,
dan cetak kartu imunisasi

4. Pengelolaan Limbah Medis -Program Kesling : Pengelolaan limbah - Kerjasama dengan


Imunisasi medis dan penyimpanan sementara di pihak ketiga untuk
puskesmas pemusnahan
limbah medis

7
VI. Sasaran

1. Sasaran kegiatan BIAS adalah seluruh siswa kelas 1 , 2 dan 5 pada sekolah tingkat
Dasar Negeri dan Swasta di wilayah kerja puskesmas Rawat inap Gununghalu
2. Jenis dan jadwal serta sasaran pemberian imunisasi sesuai dengan surat Kemenkes RI
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. SR.02.06/4/1037/2017 tentang
perubahan jadwal imunisasi Td pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dapat dilihat
dalam tabel berikut :

Vaksin Pemberian Sasaran Waktu


Campak 1 kali Kelas 1 SD /sederajat Oktober
DT 1 kali Kelas 1 SD /sederajat September
Td 1 kali Kelas 2 SD /sederajat September
Td 1 kali Kelas 5 SD /sederajat September

3. Tempat pelaksanaan ; pemberian imunisasi dilakukan didalam gedung sekolah atau


di ruang belajar lain untuk kelancaran pelayanan sehinggga kualitas pelayanan
dapat terjamin.

VII. Jadwal Kegiatan

2022
J F M A M J J A S O N D
No Kegiatan
A E A P E U U G E K O E
N B R R I N L T P T V S
1 A. Perencanaan
1. Menghitung data sasaran
BIAS
2. Pembuatan Mikroplanning
B. Sosialisasi dan koordinasi
1. Pertemuan lintas progam
terkait pelaksanaan BIAS
(dalam lokmin bulanan)
2. Pertemuan lintas sektor terkait
pelaksanaan BIAS (dalam
lokmin tribulanan)

C. Pelayanan Imunisasi
1. Pelayanan BIAS di Sekolah SD
2. Pelayanan BIAS susulan di
Sekolah SD
3. Pencatatan dan Pelaporan
4. Validasi dan evaluasi cakupan
BIAS
D. Sarana dan prasarana
1. Pengambilan vaksin BIAS
2. Pengambilan Logistik BIAS

8
3. Penggandaan format
pencatatan hasil pelaksanaan
BIAS

VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


Pemantauan kegiatan BIAS dilakukan di tingkat Puskesmas, yang di pantau adalah 100%
cakupan BIAS Campak/ DT anak kelas 1 SD sebagai indikator jangkauan program, dan
100% cakupan Td anak kelas 2 SD sebagai indikator perlindungan. Kedua indikator
tersebut adalah indikator kuantitas program. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
dilakukan setiap selesai pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan
mengisi formulir pelaporan BIAS meliputi jumlah sasaran, jumlah anak yang di imunisasi,
jumlah logistiK vaksin, ADS, safety box, dan alkohol swab yang dipakai. Laporan di buat
rangkap dua di tanda tangani oleh kepala sekolah serta petugas yang memberikan
pelayanan, dan dilaporkan setiap hari ke bagian pengelola pogram imunisasi di
Puskesmas dalam bentuk laporan BIAS per sekolah dari petugas vaksinator. Setelah
seluruh kegiatan BIAS dalam wilayah puskesmas selesai dilaksanakan, pengiriman laporan
secara berjenjang dari tingkat puskesmas ke tingkat kabupaten, tingkat propinsi, dan
tingkat pusat dengan menggunakan formulir laporan BIAS, masing – masing dengan
tembusan ke Tim Pembina UKS pada masing-masing tingkat.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


- Pencatatan dan pelaporan dengan menggunakan format pencatatan hasil pelayanan
BIAS per sekolah
- Pembuatan laporan pencapaian cakupan BIAS per sekolah dan per kelurahan
- Pembuatan grafik pencapain cakupan BIAS per sekolah dan per kelurahan
- Menganalisa masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan dan perencanaan solusi
terhadap masalah dan hambatan tersebut dalam pertemuan lintas program di lokmin
bulanan dan lintas sektor pada lokmin tribulanan
Dilakukan pelaporan tahunan hasil kegiatan program Imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai