Anda di halaman 1dari 2

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

CAMPAK
No. Dokumen :
440.02/……/Puskesmas/2022
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :1/2

UPTD
Puskesmas Disahkan Oleh Kepala Puskesmas Jatisawit
Jatisawit

dr. SITI HAFIDAH, MARS


NIP. 19750124 2005001 006
A. Pengertian 1. Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan system kekebalan tubuh
dengan cara memasukkan vaksin kedalam tubuh.
2. Vaksin adalah senyawa antigenic yang digunakan untuk menghasilkan
kekebalan aktif dan meningkatkan imunitas terhadap suatu penyakit.
3. Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus measles
4. VVM (Vaccine Vials Monitor) adalah indicator kimiawi untuk menunjukkan
paparan suhu panas dimana terjadi perubahan warna secara bertahap dan
menetap.
B. Tujuan Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit Campak

C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jatisawit Tentang Imunisasi No. …… Tahun
2023

D. Referensi Petunjuk Teknis pelaksanaan BIAS, Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013

E. Alat dan Bahan Alat : a. Vaksin Carier


b. Cool Pak
c. Termometer Vaksin
d. Spuit 0,5ml, 5ml
e. Safety Box
f. Kapas air hangat
Bahan : Vaksin Campak dan Pelarut Campak
F. Langkah-langkah

1. Tentukan jumlah sasaran anak sekolah kelas 1 baru


2. Tentukan berapa banyak vaksin yang dibutuhkan untuk pelayanan BIAS
3. Siapkan alat sesuai kebutuhan
4. Siapkan vaksin campak dan pelarut kemudian masukkan kedalam vaksin carrier berisi 4 buah cool
pack. Pastikan vaksin masih berkualitas/poten (VVM A atau B, belum kadaluarsa, label kemasan
masih ada dan terbaca)
5. Cuci tangan

6. Siapkan anak untuk dipanggil satu persatu, pastikan anak dalam keadaan sehat
7. Larutkan vaksin campak dengan pelarut menggunakan spuit 5 ml
8. Hangatkan vaksin dengan cara digenggam dan dikocok kuat agar merata
9. Ambil vaksin dengan dosis 0,5 ml
10. Bersihkan kulit tempat penyuntikkan yaitu lengan atas sedikit dibawah insertion M.deltoid dengan
kapas air hangat
11. Tunggu hingga kering
12. Lakukan aspirasi untuk memastikan gelembung udara tidak masuk kepembuluh darah
13. Suntikkan secara pelan-pelan vaksin Dt/Td di lokasi secara Intra Kuskuler/IM (posisi jarum suntik
900 terhadap permukaan kulit)
14. Setelah vaksin disuntikkan, jarum dikeluarkan
15. Alat suntik bekas langsung dimasukkan dalam safety box tanpa ditutup kembali (no recapping)
16. Pada lokasi suntikan kemudian ditekan dengan kapas
17. Jika ada perdarahan kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan hingga darah berhenti
18. Cuci tangan
19. Pengawasan anak post imunisasi (untuk mengantisipasi kipi)
G. Hal-hal yang perlu Suhu vaksin carier harus diantara 20C – 80C
diperhatikan

H. Unit terkait Puskesmas, Sekolah Dasar

Anda mungkin juga menyukai