Anda di halaman 1dari 6

SOP PEMBERIAN IMUNISASI DI DALAM

GEDUNG
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
UPT PUSKESMAS
Halaman : DRIYOREJO
PEMERINTAH Dr.Daniel Sau’
KABAUPATEN Ttd Ka Puskesmas
NIP. 19590929 198903 1 008
GRESIK

1. Pengertian Memberikan kekebalan pada bayi terhadap penyakit yang dapat di cegah dengan
imunisasi (PD3I) di dalam ruangan atau di puskesmas

2. Tujuan Mencegah penularan penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi, yaitu
imunisasi (PD31) di dalam ruangan

3. Kebijakan 1. UU NO 36 / THN 2009 Tentang Hak – hak anak


2. PERMENKES RI NO 42 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
3. SK KEPALA PUSKESMAS
4. 6
4. Referensi 1. BUKU PEDOMAN IMUNISASI THN 2013
2. Buku Acuan Pelatihan Pengelolaan Vaksin Dan Rantai vaksin tingkat
Puskesmas – DINKES KAB.GRESIK Th.2013
5. Prosedur/ Langkah- 1. Kepala UPT Puskesmas mendelegasikan program imunisasi ke pengelola
langkah program
2. Sehari sebelum pelayanan, masukkan pelarut dan cool pack kedalam lemari
es.
3. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua vaksin dan logistic
(termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa.
4. Siapkam buku pencatatan hasil imunisasi (buku kohort bayi/ibu)
5. Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan perkiraan kebutuhan,
dan masukkan kedalam vaksin carrier yang telah berisi cool pack.
6. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari
langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, format
pencataan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan plastic sampah
dibawah meja
7. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi.
8. Lakukan skrining setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi
sebelumny, kipi yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan
saat ini.
9. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat imunisasi
yang akan diberikan saat ini.
10. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B, tidak
beku dan tidak kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu pertama kali
digunakan.
11. Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes, keluarkan dari plastic kemasan,
buang kemasan kedalam plastic sampah.
12. Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastic
kemasan, buang kemasan kedalam plastic sampah.
13. Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam plastik sampah.
14. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutkan vaksin sesuai dengan
SOP persiapan vaksin.
15. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selau
berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang
dibutuhkan.
16. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang
gelembung atau buang dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol
vaksin.
17. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin.
18. Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas basah, tunggu hingga kering.
19. Berikan vaksin sesuai dengan SOP cara pemberian vaksin.
20. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non
recaping ) kedalam safety box.
21. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan berikuinya,
dan kemungkinan efek samping yang akan dialamai oleh anak sesudah
imunisasi serta cara penanggulangannya.
22. Beritahu orang tua agar menunggu sekitar 30 menit di puskesmas untuk
membantu kemungkinan terjadinya efek samping.
23. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku kohort
bayi/ibu/buku kuning.

1. \ Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali di dalam lemari
es pada tempat yang terpisah dan diberi tanda

2.
24. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik.
25. Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi.
26. Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali di dalam lemari es
pada tempat yang terpisah dan diberi tanda.
27. Catat hasil imunisasi dan pemakaian logistik diserahkan kepada koordinator.
6. `Diagram Alir (jika
dibutuhkan)

7. Unit terkait 1. Loket


2. Poli KIA
3. Poli MTBS

6. Diagram Alir

Kepala UPT Puskesmas mendelegasikan program imunisasi


ke pengelola program

Sehari sebelum pelayanan, masukkan pelarut dan cool pack


kedalam lemari es.

30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua vaksin


dan logistic (termasuk anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B
dan tidak kadaluarsa.

Siapkam buku pencatatan hasil imunisasi (buku kohort bayi/ibu)

Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan perkiraan


kebutuhan, dan masukkan kedalam vaksin carrier yang telah berisi
cool pack.

Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat,
format pencataan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan plastic
sampah dibawah meja

Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi.


Lakukan skrining setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi
sebelumny, kipi yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan
kesehatan saat ini.

Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat


imunisasi yang akan diberikan saat ini.

Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B,
tidak beku dan tidak kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu pertama
kali digunakan.

Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes, keluarkan dari plastic


kemasan, buang kemasan kedalam plastic sampah.

Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari


plastic kemasan, buang kemasan kedalam plastic sampah.

Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam plastik
sampah

Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutkan vaksin sesuai


dengan SOP persiapan vaksin.

Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selau
berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang
dibutuhkan.

Apabila terdapat gelembung pada alata suntik atau kelebihan dosis,


buang gelembung atau buang dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari
botol vaksin.

Lepaskan alat suntik dari botol vaksin.

Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas basah, tunggu hingga


kering.
Berikan vaksin sesuai dengan SOP cara pemberian vaksin

Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non
recaping ) kedalam safety box.

Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan


berikuinya, dan kemungkinan efek samping yang akan dialamai oleh
anak sesudah imunisasi serta cara penanggulangannya.

Beritahu orang tua agar menunggu sekitar 30 menit di puskesmas untuk


membantu kemungkinan terjadinya efek samping.

Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku
kohort bayi/ibu/buku kuning.

Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik.

Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi.

Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali di dalam


lemari es pada tempat yang terpisah dan diberi tanda.

Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku
kohort bayi/ibu/buku kuning.

Anda mungkin juga menyukai