BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN)

No Dokumen : KS.01/ /PKM-SKG/I/2023

No. Revisi : 01
SOP
Tgl. Terbit :

Halaman : 1 dari 3

UPTD PUSKESMAS IDA WARLINDA,S.Kep.,Ners

SUKAGALIH NIP. 197609181997032003

1. Pengertian 1. Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang aman, berbiaya

rendah dan berdampak besar dalam meindungi masyarakat dari
berbagai penyakit yang dicegah dengan imunisasi (PD3I)

2. BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta

melengkapi dosis imunisasi OPV, DPT-HB-Hib dan IPV yang terlewat

3. Bulan imunisasi anak nasional atau disingkat BIAN adalah upaya

pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi yang
meliputi dua (2) kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis

imunisasi campak-rubela secara masal tanpa memandang status
imunisasi sebelumnya kepada sasaran sesuai dengan rekomndasi
usia yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah

b. Dan kegiatan imunisasi kejar berupa pemberian satu atau lebih

jenis imunisasi anak usia 12 sampai dengan 59 bulan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melindungi anak

Indonesia dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah denagn imunisasi

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : KS.01.01/ /PKM-

SKG/I/2023 tentang Di UPTD Puskesmas Sukagalih.

4. Referensi 1. Nomor HK 01.07/Menkes/1113/2022 tentang Penyelenggaraan

Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022

2. Nomor Hk.02.02/C/2317/2022 tentang petunjuk teknis

penyelenggaraan Bulan Imunisasi Anak Nasional

5. Langkah- Alat :
Langkah a. Vaksin Carier

b. Cool pak

c. Thermometer vaksin

d. Spuit 0,5 ml dan 5 ml

e. Safety Box dan tempat sampah medis

f. Sampah alcohol

g. APD

h. Pencatatan dan pelaporan

i. Formular KIPI

j. Kit Anafilaktif

k. Pengukur suhu

Bahan :

a. Vaksin campak dan pelarut campak

b.Vaksin DPTHB

c. Vaksin Polio dan Dropper

A. Tahap Persiapan

1. Menentukan jadwal dan lokasi kegiatan

2. Lokasi kegiatan harus bersih dan ditempat yang terdapat sirkulas

udara

3. Menyediakan tempat ruang tunggu pengunjung

4. Menyediakan tempat cuci tangan

5. Cek kelengkapan logistic vaksin

6. Cek Kembali kondisi vaksin dalam keadaan VVM A dan B

B. Tahap pelaksanaan

1. Tentukan jumlah sasaran anak sekolah kelas 1,2,3,4,5,6 (MR)

2. Tentukan jumlah sasaran Paud,Tk (OPV,MR,DPT HB-Hib, IPV)

3. Tentukan jumlah sasaran balita usia 9-59 bulan (OPV,MR,DPT

SOP BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) 2 / 4

 HB-Hib, IPV)

4. Tentukan berapa banyak vaksin yang dibutuhkan untuk

pelayanan BIAN

5. Siapkan alat sesuai kebutuhan

6. Siapkan Vaksin MR dan pelarutn dan vaksin OPV kemudian

masukan kedalam vaksin carrier berisi 4 cool pack. Pastikan
vaksin masih berkualitas/peten (VVM A atau B, belum kadaluarsa,
lebel kemasan masih ada dan terbaca)

7. Cuci tangan

8. Siapkan anak untuk dipanggil satu persatu, pastikan anak dalam

keadaan sehat

9. Larutkan vaksin campak dengan pelarut menggunakan spuit 5 cc

10. Hangatkan vaksin dengan cara digenggam dan di kocok kuat

agar merata

11. Ambil vaksin dengan dosis 0,5 cc

12. Bersihkan kulit tempat penyuntikan yaitu lengan atas sedikit

dibawah insertion M.deltoid dengan kapas swab alcohol

13. Melakukan KIE tentang efek samping pasca imunisasi campak.

Pada dasarnya imunisasi campak jarang menimbulkan efek
samping apabila terjadi pembengkakan di bekas lokasi
penyuntikan, berikan kompres hangat

14. Memberitahu kepada guru kelas mengenai jadwal imunisasi

berikutnya

15. Mencatat hasil imunisasi dalam buku KIA/KMS dan buku

catatan imunisasi serta rekapitulasi setiap akhir bulan

16. Melakukan entry data ke aplikasi oleh Tim Entry

6. Bagan alir -

7. Unit 1. Tim Vaksin

terkait
2. Tim Entri

3. Program Imunisasi

SOP BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) 3 / 4

 4. Sekolah dasar dan TK

5. Posyandu

8. Dokumen 1. Kohort Bayi

terkait
2. Kohort Balita

3. Register imunisasi

9. Rekaman
Historis Tanggal
Perubahan No Yang Di Rubah Isi Perubahan Mulai
Diberlakukan

01 Kebijakan SK Nomor ….. menjadi SK

Nomor….

SOP BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) 4 / 4