IMUNISASI
Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Bawang 1
dr LIANA DEWI
NIP. 197307052002122004
PANDUAN IMUNISASI
PAND/UKPP/ / /2023
BAB I
DEFINISI
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara
memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau
bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi.
Vaksin adalah suatu produk biologis yang terbuat dari kuman, komponen kuman atau
racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan dan berguna untuk merangsang
kekebalan tubuh seseorang.
Rantai vaksin adalah suatu prosedur yang digunakan untuk menjaga vaksinpada suhu
tertentu yang telah ditetapkan agar memiliki potensi yang baik mulai dari pembuatan
vaksin sampai pada saat pemberiannya (disuntikkan atau diteteskan) kepada sasaran.
Pelayanan Imunisasi adalah suatu proses memasukkan vaksin dalam tubuh seseorang
melalui metode oral atau injeksi oleh petugas medis
BAB II
RUANG LINGKUP
E. Penatalaksanaan Imunisasi TT
Vaksin jerap TT(Tetanus Toksoid) adalah vaksin yang mengandung toksoid
tetanus yang telah dimurnikan dan terabsorpsi ke dalam 3 mg/ml alumunium fosfat.
Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet.
Tujuan Imunisasi TT adalah untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus /
mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir denagan mengimunisasi WUS (Wanita Usia
Subur) atau ibu hamil juga untuk mencegah tetanus pada ibu bayi.
Cara pemberian dan dosis :
a. Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspense menjadi
homogen.
b. Untuk mencegah tetanus / tetanus neonatal terdiri dari 2 (dua) dosis primer yang
disuntikan secara intramuskuler atau subkutan dalam.
c. Dosis pemberian yang pertama 0,5 ml dengan interval 4 minggu untuk pemberian
yang kedua, dilanjutkan dengan dosis ketiga setelah 6 bulan berikutnya.
d. Dosis keempat dan kelima diberikan dengan interval 1 tahun setelah pemberian
yang ketiga dan keempat.
e. Imunisasi TT dapat diberikan secara aman selama kehamilan bahkan pada periode
trimester pertama.
f. Di unit pelayanan statis vaksin TT yang telah dibuka hanya boleh digunakan selama
4 minggu dengan ketentuan :
1. Vaksin belum kadaluarsa.
2. Vaksin disimpan dalam + 2˚ - +8˚C.
3. Tidak pernah terendam air.
4. Sterilisasi terjaga.
5. VVM masih kondidi A atau B.
F. Penatalaksanaan Imunisasi DT
Vaksin jerap DT (Difteri dan tetanus) adalah vaksin yang mengandung toxoid
difteri dan tetanus yang telah dimurnikan.
Tujuan imunisasi DT adalah pemberian kekebalan simultan terhadap difteri dan
tetanus.
Cara pemberian dan dosis :
a. Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspense menjadi
homogen.
b. Disuntikan secara intramuskuler atau subkutan dalam dengan dosis pemberian 0,5
ml. Dianjurkan untuk anak dibawah 8 tahun.
c. Untuk anak usia 8 tahun atau lebih dianjurkan imunisasi dengan vaksin Td.
d. Di unit pelayanan statis vaksin DT yang telah dibuka boleh digunakan selama 4
minggu, dengan ketentuan :
1. Vaksin belum kadaluarsa.
2. Vaksin disimpan dalam suhu 2˚C - 8˚C.
3. Tidak pernah terendam air.
4. Sterilitas terjaga.
5. VVM masih dalam kondisi A atau B.
Tatalaksana pelayanan imunisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan kondisi diklinik
imunisasi UPT Puskesmas Bawang 1, yaitu :
A. Tatalaksana Imunisasi BCG
1. Memanggil orang tua/keluarga masuk ke klinik imunisasi.
2. Melakukan anamnesa dan mencatat di CM, buku KIA dan buku register imunisasi.
3. Menyiapkan alat dan bahan.
4. Memberi tahu manfaat dan efek samping setelah penyuntikan imunisasi BCG dan
cara menanggulanginya.
5. Mencuci tangan dan memakai APD
6. Membersihkan lengan kanan atas bayi dengan kapas air DTT.
7. Melakukan penyuntikan dilengan kanan atas dengan cara intra cutan.
8. Melakukan desinfektan dengan kapas air DTT.
9. Mencuci tangan
10. Memberi tahu orang tua/keluarga bayinya sudah disuntik.
11. Memberi resep, mempersilakan orang tua/keluarga ke kasir dan selanjutnya ke
apotek untuk mendapatkan obat.
12. Memberi tahu kapan harus kembali imunisasi.
Prosedur / tatalaksana pelayanan imunisasi diatas dibuat SOP.
B. Tatalaksana Imunisasi DPT-HB-Hib
1. Memanggil orang tua/keluarga masuk ke klinik imunisasi.
2. Melakukan anamnesa dan mencatat di CM, buku KIA dan buku register imunisasi.
3. Menyiapkan alat dan bahan.
4. Mencuci tangan dan memakai APD
5. Memberi tahu manfaat dan efek samping setelah penyuntikan imunisasi DPT-HB-Hib
dan cara menanggulanginya.
6. Membersihkan paha kiri atas bayi dengan kapas air DTT.
7. Melakukan penyuntikan di paha atas luar dengan cara intra muskuler.
8. Melakukan desinfektan dengan kapas air DTT.
9. Mencuci tangan
10. Memberi tahu orang tua/keluarga bayinya sudah disuntik.
11. Memberi resep, mempersilakan orang tua/keluarga ke kasir dan selanjutnya ke
apotek untuk mendapatkan obat.
12. Memberi tahu kapan harus kembali imunisasi.
Prosedur / tatalaksana pelayanan imunisasi diatas dibuat SOP.
E. Tatalaksana Imunisasi TT
1. Memanggil pelanggan masuk ke klinik imunisasi.
2. Melakukan anamnesa dan mencatat di CM dan buku register imunisasi.
3. Menyiapkan alat dan bahan.
4. Mencuci tangan dan memakai APD
5. Memberi tahu manfaat dan efek samping setelah penyuntikan imunisasi TT dan cara
menanggulanginya.
6. Membersihkan lengan atas dengan kapas air DTT.
7. Melakukan penyuntikan di lengan kiri atas dengan cara intra muskuler.
8. Melakukan desinfektan dengan kapas air DTT.
9. Mencuci tangan
10. Memberi tahu pelanggan kalau sudah disuntik.
11. Memberi resep, mempersilakan pelanggan ke kasir dan selanjutnya ke apotek untuk
mendapatkan obat.
12. Memberi tahu kapan harus kembali imunisasi.
Prosedur / tatalaksana pelayanan imunisasi diatas dibuat SOP
F. Tatalaksana Imunisasi DT
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mencuci tangan dan memakai APD
3. Memberi tahu manfaat dan efek samping setelah penyuntikan imunisasi DT dan
cara menanggulanginya.
4. Membersihkan lengan atas dengan kapas air DTT.
5. Melakukan penyuntikan di lengan atas dengan cara subcutan dalam.
6. Melakukan desinfektan dengan kapas air DTT.
7. Mencuci tangan.
Prosedur / tatalaksana pelayanan imunisasi diatas dibuat SOP
Bags AJurP€aporm
PUSKESMAS
-----* Ump B
H at- hat yang dnapord:nn ad slab:
1. C akup on Irrrunisasñ
2. Dalam melap ord:nn cakup on irriunisasi, Harus d ip isahlmn p emB erian
irrninisasi te•rheid up loelorrip one d i luar umur sasaran. Pmnisaban ini
seB mmrrn' a sud at ddakuknn mbar saat pe•ricatatan, sup aya tid ak
rriengacmuknn pe•rhitungan pe•rse cakup an.
3. Stole d an Pmnaknian Vaksfi.
4. Penmimaan, p mnaknian dan sto ie valmin setimp Bulan lmrus ddapo mean
Be•rsmma- smma d Egan laporan cakup an irrninisasñ
Saranm p malatan co B choin di pushesmas d an unit pelayanan lainnya
diid mtifiknsi B ark jumlah maupun lmnd isinya d napo rim Ice
1:nBup ate/Inn ta rriinimal sekeli setab