Anda di halaman 1dari 9

XXXXXXXXXXXXXXXX

KERANGKA ACUAN KERJA


PENYULUHAN MASSAL TENTANG
PROGRAM KESEHATAN

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA


PUSKESMAS KECAMATAN SAWAH BESAR
Jl. Mangga Dua Dalam K No.13, Kel. Mangga Dua Selatan

2023
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYULUHAN MASSAL TENTANG PROGRAM KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN SAWAH BESAR

A. PENDAHULUAN

Pembangunan Kesehatan Indonesia adalah bagian penting dari


pembangunan nasional yang merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mencapai
kemampuan hidup sehat setiap penduduk. Sesuai dengan Visi pemerintah tentang
menuju Indonesia Sehat, dimana bangsa Indonesia diharapkan aakan mencapai
tingkat kesehatan tertentu ditandai oleh penduduk yang hidup dalam lingkungan
yang sehat, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mampu
menyediakan dan memanfaatkan ( menjangkau ) Pelayanan Kesehatan yang
bermutu sehingga memiliki derajat kesehatan yang tinggi.
Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dasar yang
disediakan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Upaya
kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri atas Upaya Kesehatan
Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya promotif dan preventif
merupakan tugas utama Puskesmas yang dibungkus dalam wadah kegiatan
promosi kesehatan yang didalamnya tercakup semua program wajib maupun
pengembangan yaitu kesehatan ibu dan anak, gizi masyarakat, kesehatan
lingkungan, imunisasi, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan
penyakit tidak menular, jiwa.

B. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang


dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau
outcome). dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan
dicapai adalah: 1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran
hidup (SP 2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012). 2.
Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%. 4. Meningkatnya upaya
peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta
pembiayaan kegiatan promotif dan preventif. 5. Meningkatnya upaya peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Indonesia sedang mengalami double burden penyakit, yaitu penyakit tidak
menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak menular utama meliputi
hipertensi, diabetes melitus, kanker dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Untuk penyakit menular, prioritas masih tertuju pada penyakit HIV/AIDS,
tuberculosis, malaria, demam berdarah, influenza dan flu burung. Disamping itu
Indonesia juga belum sepenuhnya berhasil mengendalikan penyakit neglected
diseases seperti kusta, filariasis, leptospirosis, dan lain-lain.
Akhirnya keterpaduan kegiatan semua program mempunyai satu tujuan
utama yaitu tercapainya kesehatan masyarakat yang optimal. Didalam
melaksanakan seluruh kegiatan yang ada di bawah program promosi kesehatan
Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, pelaksana program mengacu pada visi misi
serta tata nilai Puskemas.

C. VISI, MISI, TATA NILAI DAN BUDAYA KERJA

1. VISI
“Menjadi Puskesmas Terbaik Kebanggaan DKI Jakarta yang bersama
masyarakat mewujudkan budaya sehat dan mandiri”

2. MISI
a. Menjalin hubungan Kerjasama yang Harmonis dengan Lintas Sektoral dan
masyarakat dalam mewujudkan budaya sehat mandiri
b. Meningkatan Akses dan Mutu Pelayanan yang Berorientasi Pada
Kepuasan Masyarakat
c. Meningkatkan Sarana dan Prasarana dengan Standar Mutu Berbasis
Teknologi
d. Meningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Secara Terus
Menerus
e. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Harmonis dan Kekeluargaan

3. TATA NILAI “Ber-AKHLAK”


 Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat;
 Akuntabel, yaitu bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan;
 Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas;
 Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan;
 Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara;
 Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan;
 Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis.

4. BUDAYA KERJA

 BERINTEGRITAS : adanya keselarasan antara perkataan dan perbuatan


dengan memegang teguh prinsip, aturan dan norma yang berlaku.
 KOLABORATIF : bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan
untuk mencapai tujuan bersama dengan membentuk tim dan membangun
kemitraan yang efektif.
 AKUNTABEL : melaksanakan pekerjaan secara tuntas dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan target kinerja.
 INOVATIF : Menciptakan gagasan pembaharuan untuk meningkatkan
mutu layanan melalui evaluasi, pemecahan masalah dan perbaikan
secara terus menerus.
 BERKEADILAN : Kepedulian / kepekaan untuk memastikan hak berbagai
pihak dapat terakomodasi

D. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan promotif –
preventif.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan wawasan masyarakat mengenai pentingnya mencegah
penyakit secara dini.
b. Meningkatkan wawasan masyarakat mengenai deteksi dini baik penyakit
menular maupun penyakit tidak menular.
c. Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyait menular
dan penyakit tidak menular.

E. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/IV/2007
tentang Pelaksanaan Promosi Kesehatan

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan dalam sosialisasi Program Prioritas meliputi :


Memilih tema yang menjadi masalah kesehatan terpenting dilingkungan
masyarakat kemudian Menjelaskan kepada masyarakat mengenai masalah
tersebut dan diakhiri dengan tanya jawab dengan masyarakat.

G. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Petugas Puskesmas Kecamatan Sawah Besar memaparkan tentang tema


tertentu mengenai masalah kesehatan . Metode kegiatan promosi kesehatan
dapat berupa presentasi, ceramah, tanya jawab diskusi ataupun demonstrasi
kegiatan kesehatan.

H. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

1. Lintas Program
No PIHAK TERKAIT PERANAN PIHAK TERKAIT
1 Kepala Puskesmas Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan
kegiatan kepada penanggungjawab program.
2 Tata Usaha  Sosialisasi peraturan dan perubahan regulasi
 Melaksanakan pengelolaan kearsipan data dan
informasi puskesmas.
3 Pelayanan Klinis  Koordinasi pelayanan
 Rujukan klinik/laboratorium
 Mengoreksi SPO klinis
 Sosialisasi perubahan prosedur
4 Gizi  Membantu penyuluhan tentang gizi baik pada
anak maupun dewasa
5 TB Melakukan kegiatan promosi kesehatan meliputi
penyuluhan kesehatan terkait masalah TB
6 Kesehatan Lingkungan  Melakukan penyuluhan bersama terkait kesehatan
lingkungan, air minum, jamban keluarga
 Melakukan kegiatan superfisi fasilitatif terkait
lingkungan rumah, sanitasi dan ventilasi
7 Keluarga Berencana Melakukan kegiatan promosi kesehatan meliputi
penyuluhan kesehatan terkait masalah keluarga
berencana
8 Kesehatan Ibu dan Anak Melakukan kegiatan promosi kesehatan meliputi
penyuluhan kesehatan terkait masalah KIA
9 Kesehatan Jiwa Melakukan kegiatan promosi kesehatan meliputi
penyuluhan kesehatan terkait masalah kesehatan
jiwa.
10 Imunisasi Melakukan kegiatan promosi kesehatan meliputi
penyuluhan kesehatan terkait masalah pentingnya
imunisasi terutama imunisasi dasar.
11 Lansia Melakukan kegiatan promosi kesehatan meliputi
penyuluhan kesehatan terkait masalah kesehatan
pada lansia
12 KPLDH Melakukan kegiatan promosi kesehatan berupa
penyuluhan kesehatan terhadap warga binaan.
13 Poli IMS / HIV Melakukan kegiatan promosi kesehatan berupa
penyuluhan kesehatan mengenai HIV dan IMS
14 UKS dan UKGS Melakukan kegiatan promosi kesehatan berupa
penyuluhan kesehatan di sekolah.
15 P2P ( Program Melakukan kegiatan promosi kesehatan berupa
Pengendalian Penyakit ) penyuluhan kesehatan mengenai penyakit menular
dan tidak menular.

2. Lintas Sektor

No PIHAK TERKAIT PERANAN PIHAK TERKAIT


1 Camat Sawah Besar  Kepala Wilayah Kecamatan Sawah Besar
beserta jajarannya (Kasie  Pelindung semua program di tingkat kecamatan
Kesmas, Kasie Sosial,dll)  Pemegang otoritas wilayah
 Fasilitasi upaya kesehatan masyarakat dan
Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
2 TP PKK Kecamatan Monitoring dan evaluasi kegiatan kader
Sawah Besar
3 Lurah di wilayah  Pelindung program di tingkat kelurahan
Kecamatan Sawah Besar
beserta jajarannya (Kasie  Motor penggerak di tingkat kelurahan
Kesmas Kelurahan, TP  Fasilitasi kegiatan upaya kesehatan masyarakat
PKK tingkat Kelurahan,dll) dari Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
4 Kader Kesehatan  Berperan aktif dalam menggerakkan
masyarakat untuk melakukan kegiatan promotif
dan preventif terhadap penyakit serta kegiatan
masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.
5 Kepala Sekolah dan guru  Mendukung kegiatan penyuluhan yang diadakan
sekolah disekolah

I. SASARAN

1. Masyarakat
2. Ketua RW/RT dan kader kesehatan

J. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2020
NO KEGIATAN TEMPAT
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov
1. Penyuluhan Mangga
massal Dua
tentang Selatan 1x 1x
program
kesehatan
2. Penyuluhan Karang
massal Anyar
tentang 1x 1x
program
kesehatan
3. Penyuluhan Pasar
massal Baru
tentang 2x
program
kesehatan
4. Penyuluhan Kartini 1x 1x
massal
tentang
program
kesehatan
5. Penyuluhan Gunung
massal Sahari
tentang Utara 1x 1x
program
kesehatan

Timeline Kegiatan :
HARGA
NO KEGIATAN VOLUME SATUAN JUMLAH WAKTU WAKTU PJ
SATUAN
Mangga
Dua
Selatan,
Penyuluhan
Maret, Karang
Massal Ferosvi
20 orang Orang/ April, Anyar,
1. Tentang 18.000 3.600.000 Nada El
x 10 kali kali Juni, Pasar Baru,
Program Hasna
Juli Kartini dan
Kesehatan
Gunung
Sahari
Utara

K. PEMBIAYAAN
Sumber Dana:
BLUD

Rincian Biaya:
Konsumsi peserta Penyuluhan Massal Tentang Program Kesehatan tingkat
Kecamatan:
 Kelurahan Karang Anyar : 20 orang x 2 kali x Rp.18.000= Rp.720.000
 Kelurahan Mangga Dua Selatan : 20 orang x 2 kali x Rp.18.000= Rp.720.000
Konsumsi peserta Penyuluhan Massal Tentang Program Kesehatan tingkat
Kelurahan:
 Kelurahan Gunung Sahari : 20 orang x 2 kali x Rp. 18.000= Rp.720.000
 Kelurahan Pasar Baru : 20 orang x 2 kali x Rp. 18.000= Rp.720.000
 Kelurahan Kartini : 20 orang x 2 kali x Rp. 18.000= Rp.720.000

Total Biaya : Rp. 3.600.000


Terbilang : Tiga Juta Enam Ratus Ribu Rupiah
L. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan meliputi
sarana pelaksanaan kegiatan, tanggal pelaksanaan, metode kegiatan serta
saran dan masukkan juga hambatan yang dihadapi dalam melakukan kegiatan.
Pelaporan dilakukan dalam bentuk Laporan / Surat Pertanggung jawaban
kegiatan. Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai, apabila ada hal-
hal yang perlu di ubah atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya akan di
revisi.

2. PELAPORAN
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat oleh penanggungjawab promosi
kesehatan, apabila terjadi pergeseran jadwal, hambatan dan kendala
pelaksanaan kegiatan. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan ditujukan kepada
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan maupun Lintas Sektor
terkait.

3. EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap jadwal yang direncanakan
dilakukan setiap akhir tahun oleh kordinator Promosi Kesehatan Kecamatan
Sawah Besar atas persetujuan Kasatpel UKM.

Jakarta, xxxxxxxx
Kepala Puskesmas Kec. Sawah Besar Penanggang Jawab Program Promkes

dr. Lusi Widiastuti, MKM Ferosvi Nada El Hasna


NIP 197405302006042016 NIP. 10201919950224202007201

Anda mungkin juga menyukai