Anda di halaman 1dari 25

Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPT PUSKESMAS BANDA SAKTI

DINAS KESEHATAN KOTA LHOKSEUMAWE

PUSKESMAS BANDA SAKTI


Jalan Blang Rayeuk Lorong Mangga Desa Hagu Barat Laut Kecamatan Banda
Sakti

Kota Lhokseumawe Kode Pos 24300 Telepon -

BAB I
1
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan


ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam pengukuran Indeks
Pembangunan Manusia ( IPM ), kesehatan adalah salah satu komponen utama
selain pendidikan dan pendapatan. Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992
tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.

Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu


lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan
kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ketersediaan dan mutu
fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan dasar, yaitu
Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling.
Puskesmas Bulu memiliki 5 Puskesmas Pembantu dan telah melaksanakan
kegiatan Puskesmas Keliling.
Dalam hal ini Puskesmas dituntut untuk selalu meningkatkan
keprofesionalan dari para pegawainya serta meningkatkan fasilitas atau sarana
kesehatannya untuk memberikan kepuasan kepada Masyarakat pengguna jasa
persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan berpengetahuan
mengharuskan Puskesmas untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya.
Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan, terlebih dahulu harus diketahui
apakah pelayanan yang di berikan kepada masyarakat atau pelanggan selama ini
telah sesuai dengan harapan atau belum. Oleh karena itu Puskesmas sangat di
tuntut untuk menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya

2
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

Pelayanan Klinis yang berkualitas bagi Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas


Bulu.
Dari permasalahan diatas bisa diambil rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana meningkatkan Upaya Kesehatan Masyarakat?
2. Bagaimana mengetahui sasaran dan strategi utama pembangunan
kesehatan?

Tujuan dan manfaat


Tujuan
Mengetahui upaya-upaya peningkatan kesehatan yang dapat dilakukan
oleh berbagai lapisan masyarakat. Khususnya bagi tenaga kesehatan
masyarakat agar pembangunan kesehatan semakin meningkat.
Manfaat
a. Bagi Masyarakat
Dapat membantu masyarakat keluar dari permasalahan kesehatan
sehingga, nilai harapan hidup pada masyarakat semakin meningkat.
b. Bagi Instansi Pemerintah
Dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan program
pembangunan, sehingga program pembangunan yang selama ini
sedang dikerjakan dapat berjalan dengan baik, serta dapat membantu
memberikan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

3
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

BAB II
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

A. Definisi
Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) adalah kegiatan yang ditujukan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat.

Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) terfokus pada


kesehatan keluarga, masyarakat dan lingkungan. Perubahan paradigma dan
pengalaman dalam menangani masalah kesehatan, menjadi acuan untuk
memprioritaskan pada program upaya yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat sebagai pelaku utama dan mempertahankan
kesinambungan dengan tenaga kesehatan.

B. Ruang Lingkup
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi :
1. Upaya Promosi Kesehatan
Dalam Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dijelaskan bahwa
promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui proses pembelajaran diri dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat,
sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan (Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Tahun 2008). Saat ini, perilaku masyarakat merupakan
faktor utama yang menyebabkan masalah kesehatan. Dalam
mengantisipasi perilaku masyarakat yang belum menerapkan Perilaku

4
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), peran promosi kesehatan sangatlah


penting. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun
2007), promosi kesehatan di Puskesmas adalah upaya Puskesmas
melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta
lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan
bersumber masyarakat. Secara operasional, upaya promosi kesehatan
di Puskesmas dilakukan agar masyarakat mampu ber Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah
kesehatan yang diderita maupun yang berpotensi mengancam secara
mandiri.

Kegiatan Promosi Kesehatan di Puskesmas Bulu selain kegiatan


Promosi Kesehatan juga memabawahi upaya Usaha Kesehatan
Sekolah ( UKS ), Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS ), Kesehatan
Lansia dan Kesehatan Reproduksi Remaja ( KRR ).

2. Upaya Kesehatan Lingkungan


Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan
lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara
manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari
manusia.
Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia
yang sehat dan bahagia.

3. Upaya Gizi
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga
dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu
hamil, bayi dan anak balita. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif
program ini meliputi:

5
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

a. Peningkatan Pendidikan Gizi


b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi
Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang
Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro
c. Penanggulangan Gizi Lebih
d. Peningkatan surveilens gizi
e. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar
Gizi

4. Upaya Pencegahan Penyakit ( P2 )


Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta
pengawasan dan pengendalian kegiatan pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular. Tujuan
program ini adalah menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah demam
berdarah dengue, diare, kusta, tuberkulosis paru, HIV/AIDS,
pneumonia, dan penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi. Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah
penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, Diabetus Militus, dan kanker.

5. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana


Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang
kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil,
ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.
Pemberdayaan masyarakat bidang KIA merupakan upaya
memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan
masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek
non klinis terkait kehamilan dan persalinan.

6
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang


dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat
transportasi atau komunikasi (telepon genggam, telpon rumah),
pendanaan, pendonor darah, pencatatan-pemantaun dan informasi KB.
Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah keterampilan para
dukun bayi serta pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.

C. TATA LAKSANA
1. PELAYANAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN
a. Penanggung jawab : Petugas Promkes
b. Perangkat Kerja
1. Leflet
2. Alat peraga penyuluhan
3. Kamera
4. Jadwal kegiatan
5. Buku
6. Pamflet
7. Form PHBS

c. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku indivudu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
d. Kegiatan
Kegiatan Promosi Kesehatan yaitu:
1. Pemantauan PHBS

7
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa


pemantauan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ).
Pemantauan PHBS dapat berupa :
a. Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
b. Pemantauan PHBS Institusi pendidikan
c. Pemantauan PHBS Institusi Perkantoran
2. Pembinaan Posyandu
3. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung baik penyuluhan
secara kelompok/penyuluhan masal ataupun penyuluhan
perorangan. Sasaran kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah :
a. Kader Posyandu
b. Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
c. Calon pengantin
d. Siswa sekolah
e. Remaja
4. Pembinaan Desa Siaga
5. Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS )
6. Usaha Kesehatan Gigi anak Sekolah ( UKGS )
7. Kesehatan Lansia
8. Kesehatan Reproduksi Remaja
9. Advokasi Program
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti
Camat, Kepala Desa dan kepala SKPD. Kegiatan ini berupa
kegiatan yang tergabung pada forum pokjanal DBD.
e. Tatalaksana
1. Perencanaan
Petugas merencanakan kegiatan PROMKES melalui RUK DAK
NON FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Pada kegiatan pelaksanaan petugas melakukan :
8
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

a. Membuat jadwal kegiatan


b. Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran pembantu DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas Lintas Program
dan Lintas Sektoral tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
1. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan
2. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
3. Petugas mengevaluasi kegiatan

2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


a. Penanggung Jawab : Sanitarian
b. Perangkat Kerja.
1. Senter
2. Block Grill
3. Kit Sampling Air
4. Alat pembasmi nyamuk
5. Swingfog
6. Leaflet
c. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat
melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko
kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya
kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Khusus

9
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

1. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin


masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal
2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan
sektor lain yang terkait, serta bertanggung jawab atas upaya
peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup
3. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan
lingkungan dan pemukiman
4. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang
kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan
pemukiman
5. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana
sanitasi perumahan, kelompok masyarakat, tempat
pembuangan/penjualan makanan, perusahaan dan tempat-
tempat umum
d. Kegiatan
Kegiatan utama Kesehatan Lingkungan yang harus
dilaksanakan Puskesmas meliputi:
1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minuman
3. Pengawasan SPAL, jamban, air, TTU/TPM
4. Pengawasan dan pembuangan sampah serta limbah
5. Penyehatan pemukiman
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengawasan polusi industri
8. Pengawasan pestisida
9. Klinik Sanitasi
e. Tatalaksana
1. Perencanaan
Sanitarian merencanakan kegiatan melalui RUK DAK
NON FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON
FISIK
10
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

2. Pelaksanaan
Petugas Sanitarian melakukan :
 Membuat jadwal kegiatan
 Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran pembantu DAK NON FISIK
 Mengkoordinasikan dengan Lintas Progran dan
Lintas Sektoral tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
 Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
a. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan
hasil kegiatan
b. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang
berupa pertemuan
c. Petugas mengevaluasi kegiatan

3. PELAYANAN UPAYA KESEHATAN IBU, ANAK DAN


KELUARGA BERENCANA
a. Petugas Penanggung Jawab : Bidan
b. Perangkat kerja :
1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Stetoskop Laennec
4. Thermometer
5. Doopler
6. KB set
7. Partus set
8. Kulkas vaksin
9. Spuit
10. Pita lila

11
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

11. Pita pengukur /metline


c. Tujuan
Tujuan umum
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh
pengguna jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa
setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu
dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman
dalam lingkungan yang sehat, dengan asuhan antenatal yang
baik dengan 13 T dan dengan asuhan gizi yang baik serta
persiapan menyusui yang matang.
Tujuan Khusus :
1. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu
hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal dan
pelayanan nifas serta perawatan Bayi Baru Lahir
2. Memeberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan
kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan
primer ( RS Daerah )
3. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan
penanganan kedaruratan kebidanan neonatal
4. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
5. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran
serta masyarakat dalam upaya KIA
6. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita
dan anak pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan
rutin dengan menggunakan Stimulasi Deteksi dan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang Anak ( SDIDTK ) pemberian
Imunisasi dan upaya perbaikan gizi.
7. Melaksanakan managemen terpadu balita sakit ( MTBS )
yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk
pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya.

12
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

KELUARGA BERENCANA
A. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.

Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan


derajat kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya
dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu
kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan
angka kelahiran nasional.

B. Tujuan
Tujuan umum
Terciptanya pelayanan yang berkualitas oleh pengguna jasa
pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan keluarga
yang berkualitas. Setiap pasangan usia subur mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan
jarak antar kehamilan, guna merencanakan dan mewujudkan
suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

Tujuan khusus
1. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan
KIE kepada pasangan usia subur dan keluarganya.
2. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek
samping dan kegagalan metode kontrasepsi serta
merujuk ke fasilitas rujukan primer ( RS Daerah ) sesuai
dengan kebutuhan.
3. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan
metode kontrasepsi.

13
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

4. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara


berkelanjutan.
5. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran
serta masyarakat dalam upaya KB.
6. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur,
calon pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang
lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan
fungsi reproduksinya.
7. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia
subur yang berkualitas dan merujuk ke fasilitas rujukan
primer sesuai kebutuhan.
8. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan
kontrasepsi yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan
termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya.
d. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka
kematian ibu dan anak. Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari:
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
4. Pelayanan Kesehatan Neonatus, Bayi, anak Balita dan Anak
Pra Sekolah
5. Pelayanan Keluarga Berencana

e. TATALAKSANA
1. Perencanaan
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan melalui
RUK DAK NON FISIK pada kegiatan yang bersumber dari
DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
14
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

Penanggung jawab KIA melakukan :


a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran
pembantu DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas program dan lintas
sektoral kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
a. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan
b. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
c. Petugas mengevaluasi kegiatan

4. UPAYA PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT


a. petugas penanggung jawab : Nutrisionis. Namun sehubungan
di Puskesmas Bulu tidak memiliki Nutrisionis, maka
penanggung jawab Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat
dilaksanakan oleh Bidan yang bertugas sebagai Petugas Gizi
Puskesmas.
b. Peralatan kerja
1. Leaflet
2. Panduan diet
3. PC/Komputer
4. Food model
5. Timbangan badan dan mikrotois
6. Infanmetri
c. Tujuan
Tujuan umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi
masyarakat
15
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

Tujuan khusus
1. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat,
keluarga dan seluruh anggotanya untuk mewujutkan
perilaku gizi yang baik dan benar sesui dengan gizi
seimbang
2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi
warga dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta
3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas
gizi/petugas Puskesmas lainnya dalam merencanakan,
melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi
upaya perbaikan gizi masyarakat
4. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan
partisipasi keluarga terhadap pencegahan dan
penanggulangan masalah kelainan gizi
5. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan
masalah gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan
gizi
d. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi :
1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga ( UPGK )
2. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang terdiri dari:
 Pencegahan dan penanggulangan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium ( GAKY )
 Pencegahan dan penganggulangan Anemia Besi
( GB )
 Pencegahan dan penanggulangan Kurang Energi
Protein ( KEP ) dan Kekurangan Energi Kronis ( KEK
)
 Pencegahan dan penanggulangan Kekurangan
Vitamin A ( KVA )

16
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

 Pencegahan dan Penanggulangan Masalah


Kekurangan Gizi Mikro lain
 Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih

3.Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi ( SKPG )

e. TATALAKSANA
1. Perencanaan
Petugas Gizi merencanakan kegiatan melalui RUK DAK
NON FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON
FISIK
2. Pelaksanaan
Petugas Gizi melakukan :
a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara
pengeluaran pembantu DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas program dan
lintas sektoral kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
a.Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan
b. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
c. Petugas mengevaluasi kegiatan

5 UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN


PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR ( PTM )
a. Petugas penanggung jawab : Petugas P2

17
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

b. Perangkat kerja
1. Leaflet/Brosus penyuluhan penyakit
2. Vaksin
3. Blanko surveilans
4. Pedoman KLB
5. Swingfog
6. Alat Pelindung Diri ( APD )
7. Alat kebersihan lingkungan
c. Tujuan
Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan
penanggulangan terhadap penyakit yang berkembang dan
mencegah terjadinya penyakit tidak menular dengan
mengendalikan factor resiko.
Tujuan khusus
1. Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya
kepada bayi dan ibu hamil melalui program Imunisasi
2. Melakukan pengamanan secara terus menerus terhadap
penyakit potensial wabah
3. Melakukan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular
( PTM )
d. Kegiatan
Kegiatan upaya penanggulangan penyakit menular meliputi:
1. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular
( KLB P2M ). Penanggulangan KLB penyakit menular
dilaksanakan dengan upaya-upaya:
a. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita,
membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian
dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai
termasuk rujukan.

18
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan


misalnya, 3M plus abatisasi dan fooging pada KLB
DBD, kaporisasi pada sumber mata air di daerah KLB
diare, dsb.
c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan,
pengamatan/pemantauan ( Serveilans ) dan logistic.
2. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar
didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan
memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan
penyuluhan kesehatan dan Imunisasi.
3. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular.
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui
pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan
penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
secara sistemik, terus menerus dengan tujuan untuk
perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program,
dan sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat
dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk Menentukan
Tindakan ( Surveilans For Action )
4. Program Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program Imunisasi, dengan kegiatan Imunisasi rutin dan
Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS )
b. Program TB Paru dengan kegiatan penemuan penderita
TB
c. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan
penanggulangan pneumonia
d. Program Diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
e. Program P2 DBD dengan Penyuluhan PSN dan
pemantauan jentik

19
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

f. Program P2 HIV dengan kegiatan kampanye HIV AIDS


di desa dan disekolah, serta screening HIV bagi Ibu
Hamil dan sasaran yang beresiko

e.TATALAKSANA
1. Perencanaan
Penanggung jawab P2 merencanakan kegiatan melalui
RUK DAK NON FISIK pada kegiatan yang bersumber dari
DAK NON FISIK
2.Pelaksanaan
Penanggung jawab P2 melakukan :
a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran
pembantu DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas program dan
lintas sektoral kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
4. Pengawasan pengendalian penilaian
a. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan
b. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
c. Petugas mengevaluasi kegiatan

D.DOKUMENTASI
Dokumentasi pada Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
terdiri dari :
1. Buku harian UKM
2. Buku kegiatan UKM
3. Buku Notulen lintas Program dan Lintas Sektoral
4. Laporan bulanan UKM
20
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

5. Dokumen pendukung lainnya, antara lain :


SK dan SPO untuk menunjang pelaksanaan UKM

NO SK
1 Surat Keputusan ttg media komunikasi yang digunakan
untuk menangkap keluhan masyarakat atau sasaran upaya

2 Surat Keputusan ttg media komunikasi yang digunakan


untuk umpan balik terhadap keluhan masyarakat atau
sasaran upaya

3 Ketetapan Kepala Puskesmas tentang indikator dan target


pencapaian upaya

4 SK persyaratan kompetensi Penanggung- jawab

5 SK penetapan Penanggung- jawab

6 SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban mengikuti upaya


Puskesmas orientasi

7 SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban Penanggung-


jawab dan pelaksana untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat

8 SK Kepala Puskesmas tentang kajian ulang uraian tugas,


SPO kajian ulang uraian tugas

9 SK Kepala Puskesmas dan SPO tentang mekanisme


komunikasi dan koordinasi upaya Puskesmas,

10 SK Kepala Puskesmas dan SPO pengelolaan dan


pelaksanaan upaya Puskesmas

11 SK Kepala Puskesmas tentang monitoring pengelolaan dan

21
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

pelaksanaan upaya Puskesmas. Hasil monitoring


pengelolaan dan pelaksanaan upaya Puskesmas.

12 SK evaluasi kinerja upaya Puskesmas

13 SK hak dan kewajiban sasaran upaya Puskesmas

14 SK aturan, tata nilai, budaya dalam pelaksanaan upaya


Puskesmas

NO URAIAN SPO
1 SPO identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran
upaya terhadap upaya
2 SPO koordinasi dan komunikasi lintas upaya dan lintas
sektor
3 SPO pembahasan umpan balik, dokumentasi pelaksanaan
pembahasan, hasil pembahasan, tindak lanjut pembahasan
4 SPO penyampaian informasi, Bukti pelaksanaan
penyampaian informasi masyarakat, LINPROG, LINSEK
5 SPO evaluasi, instrumen evaluasi, pelaksanaan evaluasi,
hasil evaluasi
6 SPO pengaturan jadual perubahan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan, dokumen perubahan jadual (jika
memang terjadi perubahan jadual)
7 SPO untuk menyepakati bersama tentang cara dan waktu
pelaksanaan kegiatan dengan sasaran upaya atau
masyarakat
8 SPO kesepakatan cara dan waktu pelaksanaan kegiatan
dengan lintas upaya dan lintas sektor

22
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

9 SPO monitoring, hasil monitoring


10 SPO evaluasi, Hasil evaluasi
11 SPO penanganan keluhan dan umpan balik keluhan, Bukti
pelaksanaan umpan balik dan tindak lanjut keluhan
12 SPO dan Bukti pelaksanaan orientasi (laporan pelaksanaan
orientasi)
13 SPO dan Bukti pelaksanaan pembinaan
14 SPO koordinasi lintas upaya Puskesmas dan lintas sektor
15 SPO, dan Hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas upaya Puskesmas dan
lintas sektor
16 SPO pemberdayaan masyarakat
17 SPO pelaksanaan SMD, Dokumentasi pelaksanaan SMD,
dan hasil SMD
18 SPO komunikasi dengan masyarakat dan sasaran upaya
Puskesmas
19 SPO dan Hasil kajian kebutuhan masyarakat
20 SPO dan Hasil kajian kebutuhan sasaran
21 SPO monitoring, Jadual dan pelaksanaan monitoring

22 SPO pembahasan hasil monitoring, bukti pembahasan,


rekomendasi hasil pembahasan
23 SPO perubahan rencana kegiatan upaya Puskesmas
24 SOP kajian ulang uraian tugas.
25 SPO tentang mekanisme komunikasi dan koordinasi
upayaPuskesmas
26 SPO pengelolaan dan pelaksanaan upaya
27 SPO Panduan Pengendalian dokumen Kebijakan
28 SPO Pengendalian dokumen eksternal dan pelaksanaan
pengendalian
29 SPO dan bukti Penyimpanan dan pengendalian arsip
23
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

perencanaan dan penyelenggaraan upaya Puskesmas


30 SPO monitoring, Jadual dan pelaksanaan monitoring
31 SPO evaluasi kinerja upaya Puskesmas, Hasil evaluasi
32 SPO monitoring kesesuaian proses pelaksanaan upaya
Puskesmas kegiatan
33 SPO pengarahan kepada pelaksana
34 SPO pertemuan penilaian kinerja , bukti pelaksanaan
pertemuan
35 SPO sosialisasi hak dan kewajiban sasaran

BAB III

PENUTUP

Salah satu keistimewaan Puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki wilayah kerja.
Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam gedung, dimana pasien datang
24
Akreditasi Puskesmas Bulu Dokumen

ke Puskesmas, Puskesmas juga menyelenggarakan kegiatan diluar gedung, yakni petugas


Puskesmas melakukan kegiatan di wilayah kerja seperti dilokasi Desa, Pedukuhan, Posyandu,
sekolah dan lain-lain.

Dalam Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ), kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan


( UKP ) harus seimbang dengan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ). Sementara
itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial dan UKM pengembangan. UKM Esenseial
meliputi : a. Upaya Promosi Kesehatan. b. Upaya Kesehatan Lingkungan. C. Upaya
Kesehatan Ibu anak dan Keluarga Berencana. D. Upaya Gizi. E. Upaya Penanggulangan
Penyakit Menular ( P2 ). Di Puskesmas Bulu belum memiliki UKM pengembangan. Namun
begitu kegiatan pengembangan dalam program UKM sudah berjalan, untuk saat ini masih
masuk dalam UKM Esensial. Kegiatan program tersebut antara lain : Prolanis, Kesehatan
Lansia, UKS/UKGS, Kesehatan Reproduksi Remaja ( KRR ), .

25

Anda mungkin juga menyukai